Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PERMOHONAN KERJA PRAKTIK

PT. INDO ACIDATAMA, Tbk

KARANGANYAR, JAWA TENGAH

Disusun oleh :
Dian Agung Satyanagara (121170073)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”

YOGYAKARTA

2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, Tbk
KARANGANYAR, JAWA TENGAH
Yang diajukan oleh,
Nama : Dian Agung Satyanagara
NIM : 121170073
Program Studi : Teknik Kimia S1
Jurusan : Teknik Kimia
TempatPelaksanaan : PT. INDO ACIDATAMA, Tbk.
Waktu Pelaksanaan : 1 Januari 2023 – 31 Januari 2023

Yogyakarta, Desember 2022


Pemohon,

Dian Agung Satyanagara


NIM. 121170073

Mengetahui dan menyetujui


Ketua Jurusan Teknik Kimia Dosen Pembimbing

Dr. Adi Ilcham. ST. MT. Ir. R.R. Endang Sulistyowati, M.T.
NIP. 271069601261 NIP. 196104201989032001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga saya dapat mengajukan proposal kegiatan kerja praktik di PT. INDO
ACIDATAMA Tbk. Penyusunan proposal ini dimaksudkan untuk melengkapi dan
memenuhi persyaratan pengajuan kegiatan Kerja Praktik Industri agar saya dapat
melaksanakan kegiatan Kerja Praktik pada salah satu unit plant di PT. INDO
ACIDATAMA Tbk. Dengan diterimanya proposal pengajuan kegiatan kerja praktik
ini, saya hendak mengucapkan terimakasih kepada :

1. Pimpinan perusahaan dan segenap karyawan PT. INDO ACIDATAMA Tbk.


atas perhatian dan kesediaannya menerima saya kerja praktik.
2. Dr. Adi Ilcham, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Fakultas
Teknik Industri UPN “Veteran” Yogyakarta atas saran dan bimbingannya.
3. Ir. R.R. Endang Sulistyowati, M.T., selaku Pembimbing Kerja Praktek Industri
atas saran dan bimbingannya.
Semoga proposal ini dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi pihak PT.
INDO ACIDATAMA Tbk. dalam menerima saya mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas
Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta sarjana
strata 1 (S-1) yang akan melaksanakan kerja praktek.
Yogyakarta, Desember 2022

Pemohon

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
2.2 Tujuan Kerja Praktek .................................................................................. 2
2.3 Manfaat Kerja Praktek ................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1Proses Industri Kimia
2.1.1 Proses Produksi Alkohol .................................................................. 4
2.1.2 Proses Produksi Asam ...................................................................... 6
2.1.3 Proses Produksi Ester ....................................................................... 8
2.2. PT Indo Acidatama,Tbk
2.2.1 Sejarah Perusahaan ........................................................................... 10
2.2.2 Diagram Alir Proses ......................................................................... 11
2.2.3Jenis Proses ........................................................................................ 13
2.2.4 Produk Utama .................................................................................. 14
2.2.5 Unit Proses....................................................................................... 15
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
3.1 Peserta Kerja Praktik .................................................................................. 16
3.2 Waktu Pelaksanaan ..................................................................................... 16
3.3 Tugas Khusus.............................................................................................. 16
3.4 Kegiatan Kerja Praktik ............................................................................... 17
3.5 Hasil Kerja Praktik ..................................................................................... 18
BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 19y
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era globalisasi, mahasiswa sebagai calon tenaga kerja profesional dituntut
untuk dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari perguruan tinggi
ke dalam dunia kerja. Penerapan ilmu pengetahuan dapat dilakukan melalui kerja
praktek dalam suatu perusahaan. Kerja praktik dapat membantu mahasiswa dalam
mengembangkan wawasan berpikir, menganalisis, dan mengatasi suatu masalah di
dunia kerja dengan mengacu pada materi teoritis yang diperoleh dari perguruan tinggi.
Perguruan tinggi merupakan suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab
untuk mempersiapkan calon tenaga kerja profesional dengan mengedepankan konsep-
konsep dasar ilmu pengetahuan yang akan diterapkan di dunia kerja.Universitas
Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi
dengan Program Studi Teknik Kimia yang menerapkan ilmu pengetahuan mengenai
prinsip dasar keteknikan yang disertai oleh aspek ekonomi dan humanitas dengan
melibatkan proses fisika, kimia maupun biologi dalam kerja praktik (nyata).
Program Studi Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”
Yogyakarta memiliki salah satu mata kuliah wajib yaitu kerja praktek dengan bobot 2
sks. Kerja Praktik ini diharapkan menjadi jembatan penghubung dalam mempraktikkan
konsep dasar Teknik Kimia dalam suatu perusahaan. Keberhasilan kerja praktik ini
tidak luput dari peran perusahaan dalam mendukung dan memfasilitasi segala proses
yang diperlukan mahasiswa.
PT Indo Acidatama Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
industri agro kimia. Perusahaan mempunyai 2 jenis produk utama, yakni Produk Kimia
yang meliputi Ethanol (C2H5OH) yang digunakan dalam industri minuman, kosmetik,
parfum & rokok, sebagai pelarut lemak, resin, oil dan hydrocarbon. Selanjutnya
perusahaan juga memproduksi Acetic Acid (CH3COOH) pertama dan satu-satunya di

1
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

Indonesia dan Asia Tenggara yang terpadu dengan Ethanol yang berguna dalam
pembuatan Pure Terephthalic Acid (PTA), sebagai bahan baku Cellulosa Acetate,
Ethyl Acetate, Vinyl Acetate & Acetic Anhydride, serta menjadi bahan penting dalam
industri tekstil, farmasi dan karet. Perusahaan juga menjadi produsen Ethyl Acetate
(CH3COOC2H5) yang digunakan sebagai bahan pelarut cat, plastik untuk industri
farmasi dan percetakan. Produk kedua adalahProduk Agro yang meliputi pertanian,
peternakan dan perikanan. Salah satu produk pertanian yang diproduksi yaitu Pupuk
Bio Organik Plus dengan merek POMI dan Decomposser Plus dengan merek BEKA.
Dari uraian di atas, kami bermaksud untuk melaksanakan kegiatan kerja praktek
di PT. Indo Acidatama Tbk mengingat perusahaan ini merupakan perusahaan yang
sesuai dengan bidang studi yang kami tempuh yaitu Teknik Kimia.

1.2 Tujuan Kerja Praktek


Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini, antara lain:
1. Tujuan Umum
a. Memenuhi syarat wajib mata kuliah dengan bobot 2 sks yang telah
ditetapkan pada program studi tingkat Strata Satu (S-1) Program Studi
Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional
”Veteran” Yogyakarta.
b. Memberikan gambaran dunia kerja kepada mahasiswa yang melakukan
kerja praktek dengan memahami situasi dan kondisi dunia kerja yang
sebenarnya.
c. Memperoleh tambahan wawasan ilmu melalui kegiatan kerja praktek
dengan membandingkan teori yang diperoleh saat di bangku perkuliahan

2. Tujuan Khusus

2
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

a. Mengetahui dan mengenal secara langsung kondisi yang sebenarnya terjadi


di lapangan, seperti proses fermentasi pada pembuatan ethanol skala
Industri.
b. Melatih kemampuan berkomunikasi dengan rekan sejawat dalam
Perusahaan.
c. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan baik oleh Dosen Pembimbing
maupun oleh Pembimbing Kerja Praktek di PT. Indo Acidatama Tbk.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat-manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan kerja praktek ini
adalah:
1. Bagi Perusahaan
a. Dapat memperoleh masukan mengenai kondisi dan permasalahan yang
dihadapi perusahaan.
b. Sebagai sarana untuk menjembatani hubungan kerja sama antara perusahaan
dengan instansi pendidikan di masa yang akan datang, khususnya
recruitment tenaga kerja.
2. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan gambaran tentang kondisi real dunia industri serta
mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang diperoleh
di bangku perkuliahan.
b. Dapat mengembangkan wawasan berpikir, bernalar, menganalisis dan
mengantisipasi suatu permasalahan sehingga mahasiswa dapat lebih sigap
dan siap menghadapi berbagai permasalahan di lapangan.

3
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proses Industri Kimia


2.1.1 Proses Produksi Alkohol
Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh
rantai atau cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai titik didih
yang tinggi dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. Hal ini
disebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum
alkohol R – OH, dengan R adalah suatu alkil baik alifatis maupun siklik. Dalam
alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah titik didihnya. Sedangkan dalam
air, metanol, etanol, propanol mudah larut dan hanya butanol yang sedikit larut.
Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala
perbandingan. (Winarto, 2013)
Secara garis besar, pembuatan alkohol terdiri atas beberapa reaksi, meliputi:
1. Reaksi Alkil Halida dengan basa
Berikut reaksi antara alkil halida dengan basa akan menghasilkan alkohol dan
garam:
RX + KOH → ROH + KX
Cara ini digunakan secara khusus untuk membuat amil alkohol dalam skala
besar, yaitu dengan mereaksikan kloropentana dan KOH.
2. Mereduksi Aldehida dan Keton
Reaksi aldehida oleh hidrogen menghasilkan alkohol primer.
RCHO + H2 → ROH
Sedangkan reaksi keton oleh hidrogen menghasilkan alkohol sekunder.
ROR + H2 → ROH
Alkohol tersier tidak dapat dihasilkan melalui reaksi reduksi.

4
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

3. Hidrolisis Alkil Hidrogensulfat


Pembuatan alkohol dengan cara hidrolisis alkil hidrogen sulfat banyak
digunakan untuk membuat etanol perdagangan. Senyawa etil hidrogensulfat yang
diperlukan dibuat dari reaksi adisi H2SO4 pada etena. Contoh :
CH3-CH2-SO3H + H2O → CH3CH2OH + H2SO4
4. Hidrolisis Ester
Rumus ester suatu asam organik adalah RCOOR'. Bila ester tersebut
dihidrolisis dapat menghasilkan alkohol dan asam karboksilat menurut persamaan
reaksi :
RCOOR' + H2O ⇌ RCOOH + R'OH
Cara hidrolisis ini ditempuh saat tidak ada cara lain untuk membuat suatu
alkohol yang diperlukan.
(http://www.ilmukimia.org)
5. Hidrasi Alkena
Adalah proses pembuatan alkohol dengan pengolahan alkena dengan air dan
suatu asam kuat, yang berperan sebagai katalis. Pada reaksi ini unsur-unsur air
(H+ dan OH-) akan mengadisi (ditambahkan ke dalam) ikatan rangkap. Karena
adanya penambahan unsur air maka reaksi ini disebut juga dengan reaksi hidrasi.
H+

CH3=CHCH3 + H2O → CH3CH2CH3CH3OH


(2-butena) (2-butanol)
6. Reaksi Grignard
Alkohol primer, sekunder dan tersier dapat dibuat dengan reagen Grignard.
Suatu reaksi Grignard jika direaksikan dengan:
1. Formaldehida akan menghasilkan suatu alkohol primer
2. Aldehida lain akan menghasilkan suatu alkohol sekunder
3. Keton akan menghasilkan suatu alkohol tersier.

5
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

7. Peragian (Fermentasi)
Proses ini biasanya digunakan dalam pembuatan etanol yang digunakan dalam
minuman yang diperoleh dari peragian karbohidrat yang berkataliskan
enzyme (fermentasi gula dan pati).

enzime
C6H12O6 → CH3CH2OH

Reaksi-reaksi yang terjadi dalam alkohol antara lain reaksi substitusi, reaksi
eliminasi, reaksi oksidasi dan esterifikasi. Dalam suatu alkohol, semakin panjang
rantai hidrokarbon maka semakin rendah kelarutannya. Bahkan jika cukup panjang
sifat hidrofob ini mengalahkan sifat hidrofil dari gugus hidroksil. Banyaknya gugus
hidroksil dapat memperbesar kelarutan dalam air
(Wadiyah, 2016)

2.1.2 Proses Produksi Asam


Suatu asam karboksilat adalah suatu senyawa organik yang mengandung
gugus karboksil, –COOH. Gugus karboksil mengandung gugus karbonil dan
sebuah gugus hidroksil. Asam karboksilat dengan basa akan membentuk garam
dan dengan alkohol menghasilkan eter. Pembuatannya antara lain melalui oksidasi
alkohol primer, sekunder atau aldehida, oksidasi alkena, oksidasi. Beberapa cara
pembentukan asam karboksilat dengan jalan sintesa dapat dikelompokkan dalam
3 cara yaitu: reaksi hidrolisis turunan asam karboksilat, reaksi oksidasi, reaksi
Grignat (Fessenden, 1997).
Secara garis besar, pembuatan asam asetat terdiri atas beberapa proses,
meliputi:

6
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

1. Karbonilasi Metanol
Dalam reaksi ini, metanol dan karbon monoksida bereaksi menghasilkan
asam asetat:
CH3OH + CO → CH3COOH
Proses ini melibatkan iodometana sebagai zat antara, dimana reaksi itu
sendiri terjadi dalam tiga tahap dengan katalis logam kompleks pada tahap
kedua.
1). CH3OH + HI → CH3I + H2O
2). CH3I + CO → CH3COI
3). CH3COI + H2O → CH3COOH + HI
(Yoneda, 2001)
2. Oksidasi Asetaldehida
Asetaldehida yang digunakan dihasilkan melalui oksidasi butana atau
nafta ringan, atau hidrasi dari etilena. Saat butena atau nafta ringan dipanaskan
bersama udara disertai dengan beberapa ion logam, termasuk ion mangan,
kobalt dan kromium, terbentuk peroksida yang selanjutnya terurai menjadi
asam asetat sesuai dengan persamaan reaksi di bawah ini.
2C4H10 + 5 O2→ 4CH3COOH + 2H2O
Kondisi reaksi pada umumnya sekitar 150 °C (302 °F) dan 55 atm. Produk
sampingan seperti butanon, etil asetat, asam format dan asam propionat juga
mungkin terbentuk. Melalui kondisi dan katalis yang sama seperti yang
digunakan dalam oksidasi butana, oksigen di udara yang menghasilkan asam
asetat dapat mengoksidasi asetaldehida.
2CH3CHO + O2→ 2CH3COOH
Dimana reaksi sampingnya:
CH3CHO + O2→ CH3OH + CO2
CH3OH + CH3COOH → CH3COOCH3 + H2O

7
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

3. Oksidasi Etilena
Asetaldehida dapat dibuat dari etilena melalui proses Wacker, dan
kemudian dioksidasi seperti di atas. Proses ini menggunakan katalis logam
paladium yang didukung dengan asam heteropoli seperti asam tungstosilika.
(Sano, 1999)
4. Fermentasi Oksidatif
Respirasi dengan oksidasi berlangsung tidak sempurna dan menghasilkan
produk-produk akhir berupa senyawa organik seperti asam asetat. Proses ini
dilakukan oleh bakteri dari genus Acetobacter dan Glucobacter.
C6H12O6 + 2C2H5OH → 2CH3COOH + H2O
(Glukosa) (Etanol) (Asam Cuka)
(Chotani,2007)
5. Fermentasi Anaerobik
Spesies bakteri anaerob, termasuk anggota dari genus Clostridium atau
Acetobacterium dapat mengkonversi gula menjadi asam asetat langsung,
tanpa menggunakan etanol sebagai perantara. Reaksi kimia keseluruhan yang
dilakukan oleh bakteri ini dapat direpresentasikan sebagai:
C6H12O6→ 3CH3COOH
(glukosa) (asam asetat)
(Jia Huey Sim, 2007)

2.1.3 Proses Produksi Ester


Ester adalah senyawa kimia yang berasal dari asam (organik atau
anorganik) dimana sekurang-kurangnya satu gugusOH -OH (hidroksil)
digantikan oleh gugus -O-alkil (alkoksi). Biasanya, ester berasal dari asam
karboksilat dan alcohol (Clark, 2004).

8
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

Etil asetat disintesis melalui reaksi esterifikasi Fischer klasik etanol dan
asam asetat. Campuran ini mengubah ke ester pada suhu sekitar 65% pada
suhu kamar:
CH3CH2OH + CH3COOH → CH3COOCH2CH3 + H2O
Reaksi dapat dipercepat dengan katalis asam dan kesetimbangan dapat
dialihkan ke kanan dengan cara menghilangkan air. Hal ini juga disiapkan di
industri dengan menggunakan reaksi Tishchenko, dengan menggabungkan
dua ekuivalen asetaldehida dengan adanya katalis alkoksida:
2 CH3CHO → CH3COOCH2CH3
Asam silicotungstic digunakan untuk pembuatan etil asetat dengan alkilasi
asam asetat dengan etilena:
C2H4 + CH3CO2H → CH3CO2C2H5
(Misono,2009)
Dehidrogenasi etanol merupakan metode yang lebih hemat biaya daripada
esterifikasi. Biasanya, dehidrogenasi dilakukan dengan tembaga pada suhu
tinggi tapi di bawah 250 °C.Produk sampingan dari dehidrogenasi meliputi
dietil eter, yang diperkirakan timbul terutama karena situs aluminium dalam
katalis, asetaldehida dan produk aldolnya, ester lebih tinggi, dan keton.
Pemisahan produk sampingan dipersulit oleh fakta bahwa etanol membentuk
azeotrop dengan air, seperti halnya etil asetat dengan etanol dan air, dan metil
etil keton (MEK, yang terbentuk dari 2-butanol) dengan etanol dan etil asetat.

9
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

2.2 PT Indo Acidatama, Tbk


PT. Indo Acidatama Tbk merupakan pabrik penghasil ethanol terbesar di
Indonesia dan terintegrasi dimana selain memproduksi ethanol, PT. Indo Acidatama
Tbk juga memproduksi asam cuka (asam asetat) dan etil asetat pertama di Indonesia
dan Asia Tenggara. PT. Indo Acidatama Tbk mampu mengolah tetes tebu
(molasses) yang merupakan hasil samping pabrik gula menjadi produk ethanol
hingga per tahunnya mencapai 50.000 kL, asam asetat 16.500 ton dan etil asetat
7.500 ton. Saat ini, kapasitas produksi etanol, asam asetat dan etil asetatdisesuaikan
dengan nilai jual tertinggi dipasaran untuk memperoleh keuntungan maksimal.
Produk-produk tersebut dipasarkan dalam kemasan jerigen, drum maupun truk
kontainer.
(https://www.acidatama.co.id/)

2.2.1 Sejarah Perusahaan


PT. Indo Acidatama Tbk terletak di Desa Kemiri, Kecamatan Kebak Kramat,
Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Pabrik ini mulai didirikan padatahun 1983
dengan nama PT. Indo Alkohol Utama, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada
tanggal 20 Juli 1989. Tahun 1986 berubah nama menjadi PT. Indo Acidatama
Chemical Industry dengan Ethanol sebagai produk utama dan bergerak dakam
industri agro kimia. Pada tahun 1987 dibangun pabrik seluas 11 hadengan kapasitas
terpasang sebesar 18.000 kl/tahun,Asam Asetat 12.000ton/tahun, dan Etil Asetat
sebesar 4.500 ton/tahun. Berbagai upaya modifikasi dan ekspansi dilakukan
sehingga dalam satu dasawarsa kapasitas produksi menjadi yang terbesar di
Indonesia dengan luas lahan 22 ha. Setelah itu pada tanggal 4Oktober 2005,
melakukan merger dengan PT. Sarasa Nugraha Tbk serta tercatatdi Bursa Efek
Indonesia dengan kode SRSN pada group Industri Dasar dan Kimia. Pada Mei 2006,
berubah lagi menjadi PT. Indo Acidatama Tbk hingga sekarang.
(https://www.acidatama.co.id/)

10
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

2.2.2 Diagram Alir Proses


PT Indo Acidatama saat ini memproduksi 2 produk utama yaitu produk
Kimia seperti alkohol (ethanol), etil asetat, asam asetat, dan produk Agro seperti
pada pertanian meliputi, pupuk bio organik plus dan decomposer plus.
1. Alkohol (ethanol)
Proses Produksi Ethanol Proses pembuatan Ethanol, bahan bakunya
adalah tetes tebu (molasses) yang berasal dari tangki Molasses dan merupakan
produk samping (limbah) pabrik gula melalui proses fermentasi (tangki Pre
Fermenter dan tangki Main Fermenter) dengan media pemanas yang digunakan
adalah steam. Dari proses tersebut dihasilkan mash. Setelah itu mash didestilasi
vakum menjadi Ethanol.
Proses pembutan ethanol dari bahan baku hingga menjadi ethanol dapat
disederhanakan seperti diagram alir pada gambar 2.1. Diagram alir proses
produksi ethanol:

Gambar 2.1. Diagram Alir proses Produksi Ethanol

2. Etil Asetat
Proses pembuatan Ethyl Acetate merupakan hasil reaksi esterifikasi antara
Ethanol dan Acetic acid yang berlangsung pada reaktor Fixed Bed dan
Evaporator tank melalui Pre Column, Contentration Column, Extraction
Column dan Finishing Column.

11
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

Proses pembutan etil asetat dari bahan baku hingga menjadi etil asetat
dapat disederhanakan seperti diagram alir pada gambar 2.2. Diagram alir proses
produksi etil asetat:

Gambar 2.2. Diagram Alir proses Produksi Etil Asetat

3. Asam Asetat
Proses produksi Acetic Acid berasal dari proses oksidasi uap ethanol
dengan udara dalam reactor Fixed Bed menjadi Acetaldehide liquid selanjutnya
dioksidasi dengan udara dalam reaktor Bubble (gelembung), kemudian melalui
proses pencairan di Washing Column dan Concentration Column.
Proses pembutan asam asetat dari bahan baku hingga menjadi asam asteat
dapat disederhanakan seperti diagram alir pada gambar 2.3. Diagram alir proses
produksi asam asetat:
:

Gambar 2. 3. Diagram Alir proses Produksi Asam Asetat

12
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

4. Decomposser Plus dan Pupuk Organik Plus


Proses produksi BeKa dan POMI dihasilkan dari bahan yang diproses
dengan teknologi tinggi untuk menghasilkan media yang steril dari bakteri
pathogen dan diatursedemikian rupa sehingga mikrobia dan kandungan-
kandungan lainnya tetap terjamin kualitasnya sampai saat diaplikasikan.

2.2.3 Jenis Proses


Secara umum, proses produksi yang terjadi meiputi tiga proses utama yaitu:
1. Proses Fermentasi
Tetes tebu sebagai bahan baku dari beberapa pabrik gula diangkut ke
pabrik dengan menggunakan truk tangki dan disimpan ke dalam tangki tetes
dengan kapasitas tertentu. Pada unit fermentasi, tetes tebu difermentasi menjadi
mash, proses fermentasi dengan menggunakan ragi/yeast “High Bio
Technology” dan ditambah nutrisi yang mengandung unsur N, P dll. Mash yang
dihasilkan memiliki kadar etanol 8-10% dan siap didistilasikan.
2. Proses Distilasi
Mash dari unit fermentasi didistilasi vakum. Produk utama yang dihasilkan
adalah etanol “Super Prima” dengan kemurnian 96,5% bV, bebas dari metanol,
asetaldehid dan logam berat. Sedangkan hasil sampingan adalah etanol teknis
yang kemudian diolah menjadi spirtus.
3. Proses Oksidasi
Pada unit uap etanol dioksidasi dengan udara didalam reaktor fixed bed
dengan menggunakan katalisator padatan. Produk asetaldehid yang dihasilkan
memiliki kemurnian 99,9% bW. Dalam unit ini seluruh produk asetaldehid
diolah menjadi asam asetat. Asetaldehid fasa cair dioksidasi dengan udara
didalam reaktor gelembung dengan katalisator cair.

13
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

2.2.4 Produk Utama


1. Ethanol
PT. Indo Acidatama Tbk memproduksi ethanol yang berkualitas “Ethanol
Super Prima” dengan kemurnian 96,5 5% bV, bebas dari pengotor, antara lain
methanol, asetaldehid dan logam berat. Kegunaan ethanol ini adalah untuk:
1) Industri minuman, kosmetik, parfum dan rokok.
2) Melarutkan lemak, resin, minyak dan hidrokarbon.
3) Bahan baku pembuatan asetaldehid, asam asetat, ethylene, dll
4) Kebutuha industri farmasi, jamu, keperluan rumah sakit, dll.
2. Asam Asetat
PT. Indo Acidatama Tbk memnproduksi asam cuka kualitas food grade dengan
kemurnian 99,8% berkadar asam formiat dan asetaldehid sangat rendah serta
bebas kandungan logam berat. Kegunaan dari asam asetat ini biasanya adalah
untuk:
1) Sebagaikatalisator pelarut dalam pembuatan PTA (Pure Terephalic Acid)
2) Bahan baku selulosa asetat, etil asetat, vinil asetat dan asetik anhidrat.
3) Untuk kebutuhan industri tekstil, farmasi dan karet
4) Sebagai bahan tambahan makanan dan cuka makan
3. Etil Asetat
PT. Indo Acidatama Tbk memproduksi etil asetat dengan kemurnian 99,9% bW
dengan kegunaan adalah sebagai :
1) Bahan pelarut cat dan plastik,
2) Untuk kebutuhan industri farmasi, percetakan, dll
4. Pupuk Bio Organik Plus
Pupuk Bio Organik Plus adalah Pupuk Organik Cair yang dihasilkan dari proses
Bioteknologi bahan bahan organik pilihan ramah lingkungan dan sangat
bermanfaat untuk memaksimalkan hasil budidaya tanaman. Pupuk Bio Organik
Plus mengandung C organik 15 %, hara makro (N, P, dan K) dan mikro esensial

14
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

serta mikrobia-mikrobia unggul penambat N, pelarut P dan K, asam amino,


enzyme, vitamin, anti body tanaman dan zat pengatur tumbuh alami.

2.2.5 Unit Proses


Unit-unit kerja yang membantu kegiatan produksi di PT. Indo Acidatama Tbk,
antara lain :
1. Unit Compressor
Merupakan unit penyuplai udara bertekanan yang digunakan untuk
menggerakkan semua peralatan instrument di plant produksi Control Room
dan untuk udara proses. Terdapat 6 Unit Compressor dengan total kapasitas
15.900 kg/jam
2. Unit MAK/ Genset
Merupakan pusat pembangkit sumber tenaga listrik untuk semua kegiatan
produksi.
3. Unit Boiler
Merupakan unit yang menyediakan uap steam untuk pemanasan proses,
terdapat 3 unit Boiler yaitu Alstom, Basuki, dan Bahan Bakar Minyak
(BBM)/Gas.
4. Unit Cooling Tower
Merupakan unit untuk mengolah dan mendistribusikan air ke seluruh plant
produksi dan keperluan-keperluan unit yang lain.
5. Unit-unit kerja yang lain yaitu :
Unit Workshop, Control Room, Unit Pengolahan Limbah, Unit Kompos, Unit
Bahan Bakar Gas (BBG), Laboratorium, Teknisi Listrik, Instrument, Logistic,
Safety, Security, Kantin, Driver, Mushola, Gudang Spare part, Poliklinik.

15
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK

III.1 Peserta Kerja Praktik


Peserta kerja praktek adalah mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas
Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta,
program S-1 dan telah menempuh kuliah selama tujuh semester dengan rincian sebagai
berikut:
Nama : Dian Agung Satyanagara
NIM : 121170073
Semester : XI
Program Studi : S1 Teknik Kimia
Email : diansatyanagara@gmail.com
Nomor HP : 0895373383694

Alamat Kampus : Jl. SWK Utara 104 (Ringroad Utara),


Condongcatur, Depok, Sleman, DI Yogyakarta
Kode Pos : 55283
No. Telp. : (0274) 486889

III.2 Waktu Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan kerja praktek di PT. Indo Acidatama Tbk yang kami ajukan
adalah 1 Januari – 31 Januari 2023 dengan periode waktu yang diperlukan untuk
pelaksanaan kerja praktik ini adalah selama kurang lebih satu bulan.

III.3 Tugas Khusus


Mengenai tugas khusus akan ditentukan oleh dosen pembimbing atau
pembimbing dari perusahaan yang bersangkutan.

16
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

III.4 Kegiatan Kerja Praktek


Adapun rencana kegiatan kerja praktek di PT. Indo Acidatama, Tbk yang saya
ajukan dapat dilihat pada tabel 3.1:
Tabel 3.1 Tata Waktu Pelaksanaan Kerja Praktik
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

Orientasi dan
pengenalan
1.
lapangansecara
umum

Pengamatan dan
2. analisa proses
produksi

Pengamatan dan
3. analisa alat
produksi

Penyusunan
4.
laporan

Dalam melaksanakan kerja praktek, mahasiswa diharapkan melakukan


pengamatan terhadap kerja suatu proses atau alat untuk kemudian dikaji. Untuk
mendukung kerja praktek dan kajian yang akan dilakukan, maka dapat dilakukan
beberapa metode pelaksanaan, antara lain :
1. Data Primer
- Survey
Yaitu menanyakan secara langsung kepada pembimbing dari PT.Indo
Acidatama, Tbk di lapangan pada saat pelaksanaan kerja praktek.

17
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

- Observasi
Yaitu pengamatan langsung mengenai obyek yang diperlukan.
2. Data Sekunder
Dengan metode pustaka yaitu melalui literatur-literatur dan data-data atau
informasi yang dibuat serta hanya tercatat dan terdapat di perpustakaan
PT.Indo Acidatama, Tbkmaupun literatur dari perpustakaan lain yang
relevan.
Selama melakukan kerja praktek, saya akan berusaha menaati peraturan yang
ditetapkan oleh pihak perusahaan, dan data-data yang diperoleh selama kerja praktek
akan dijaga kerahasiaanya, tidak akan disebarluaskan serta hanya digunakan sebagai
kelengkapan penulisan laporan saja. Laporan tersebut telah diperiksa dan disetujui oleh
pihak perusahaan.

III.5 Hasil Kerja Praktik


Hasil kerja praktek diwujudkan dalam bentuk laporan kerja praktek oleh
masing-masing mahasiswa yang melakukan kerja praktek di PT. Indo Acidatama, Tbk.
Laporan kerja praktek akan disahkan oleh dosen pembimbing kerja praktek dan
diketahui oleh pembimbing kerja praktek di PT. Indo Acidatama, Tbk. Selanjutnya
laporan resmi kerja praktek ini tidak untuk dipublikasikan dan hanya diperuntukkan
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta namun pihak PT. Indo Acidatama, Tbk tetap berhak
menerima laporan resmi dari mahasiswa peserta kerja praktik.

18
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
PROPOSAL KERJA PRAKTIK INDUSTRI
PT. INDO ACIDATAMA, TBK
KARANGANYAR, JAWA TENGAH

BAB IV
PENUTUP

Demikianlah proposal kegiatan kerja praktik di PT.Indo Acidatama, Tbk ini


saya susun untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan.
Semoga proposal kegiatan kerja praktik ini dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi
pimpinan perusahaan dan segenap karyawan PT.Indo Acidatama, Tbk dalam menerima
saya selaku mahasiswa tingkat sarjana Strata-1 (S-1) Program Studi Teknik Kimia yang
akan melaksanakan Kerja Praktik di PT.Indo Acidatama Tbk.
Atas perhatian dan kesediaan pimpinan perusahaan dan segenap karyawan PT.
Indo Acidatama Tbk yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk
melaksanakan kerja praktek di perusahaan tersebut maka saya mengucapkan terima
kasih.

19
Program Studi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA

Acidatama. 2015. PT. Indo Acidatama. www.acidatama.co.id. Diakses pada tanggal 3


Desember 2022 Pukul 19.07 WIB.
Chotani, Gopal K. 2007.Industrial Biotechnology: Discovery to Delivery.Kent and
Riegel's Handbook of Industrial Chemistry and Biotechnology (Springer):
32–34
Clark, Jim. 2004. Introducing Ester.https://www.chemguide.co.uk/organicprops/es
ters/background.html.Diakses pada tanggal 3 Desember 2022 Pukul 18.54
WIB
Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasatr Kimia Organik. Bina
Aksara. Jakarta.
Jia Huey Sim. 2007.Clostridium aceticum—A potential organism in catalyzing carbon
monoxide to acetic acid: Application of response surface methodology.
Enzyme and Microbial Technology 40 (5): 1234–1243
Misono, Makoto. 2009. Recent progress in the practical applications of heteropolyacid
and perovskite catalysts: Catalytic technology for the sustainable society.
Catalysis Today. 144 (3-4): 285–291
Sano, Ken-ichi. 1991. A new process for acetic acid production by direct oxidation of
ethylene. Catalysis Surveys from Japan 3 (1): 55–60
Wardiyah. 2016. Kimia Organik. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Winarto, Dwi. 2013. Pembuatan Alkohol. http://www.ilmukimia.org/2013/03/pembu
atan-alkohol.html. Diakses pada tanggal 8 November 2017 pukul 19.02.
Yoneda, Noriyuki,. dkk. 2001. Applied Catalysis A: General. Pp 221, 253–265.

Anda mungkin juga menyukai