Diajukan oleh :
Lutfi Maulana 121150083
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KERJA PRAKTIK
PT. SARIHUSADA GENERASI MAHARDHIKA
Lutfi Maulana
NIM. 121150083
Disetujui oleh :
Ketua Jurusan Dosen Pembimbing
Teknik Kimia, FTI Kerja Praktik
UPN “Veteran” Yogyakarta
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... vi
DAFTAR TABEL......................................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................. viii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Tujuan Kerja Praktik ............................................................................ 2
1.2.1 Tujuan Umum .............................................................................. 2
1.2.2 Tujuan Khusus ............................................................................. 2
1.3 Manfaat Kerja Praktik .......................................................................... 3
1.3.1 Bagi Mahasiswa ............................................................................ 3
1.3.2 Bagi Program Studi ..................................................................... 3
1.3.3 Bagi Perusahaan dan Industri .................................................... 4
1.4 Tugas Khusus ......................................................................................... 4
1.5 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 4
1.6 Rencana Kerja Praktik .......................................................................... 5
1.6.1 Tempat .......................................................................................... 5
1.6.2 Peserta ........................................................................................... 5
1.6.3 Waktu Pelaksanaan ..................................................................... 6
1.6.4 Tata Waktu ................................................................................... 6
1.7 Laporan Kerja Praktik .......................................................................... 7
BAB 2 PT SUMBER SEGARA PRIMADAYA ........................................ 8
2.1 Sejarah Perusahaan ............................................................................... 8
2.2 Proses Produksiijoqi2 ........................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
Kerja praktik merupakan salah satu perwujudan dari konsep link and
match di atas, dimana mahasiswa selama satu bulan menjalani kerja praktik di
industri. Selama kegiatan Kerja Praktik berlangsung, mahasiswa akan belajar
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi industri yang sebenarnya guna
melengkapi pengetahuan dan pengalaman yang berharga, sekaligus
menerapkan teori yang didapatkan di perguruan tinggi melalui aplikasi nyata
dan aktual di industri.
c. Melatih kedisiplinan.
A. Data Primer
Tinjauan
Observasi
B. Data Sekunder
Alokasi Waktu
No Kegiatan
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
Penyusunan draft
BAB II
padatan mencapai 52%. Jenis evaporasi yang digunakan PT. SGM pada
jalur Anhydro Spray Dryer adalah Double Effect Evaporator dan jenisnya
Falling Film dimana susu dialirkan dari pipa pemanasan dari atas ke
bawah berupa lapisan tipis pada dinding tabung. Gabungan beberapa
tabung dibungkus dengan jaket yang disebut dengan kalandria. Pemanasan
dilakukan dengan uap pemanas diluar tabung.
6) Pendinginan (Cooler)
Pada jalur Anhydro Spray Dryer, susu kental akan dipompa ke
plate cooler untuk dapat didinginkan hingga mencapai 5 - 100C. Setelah
itu susu disimpan.
B. Proses Pembuatan Susu Bubuk
Setelah melewati proses pengentalan, susu harus di rubah
bentuknya menjadi bubuk agar bisa dimasukkan kemasan. Berikut tahap
pengolahan susu kental menjadi susu bubuk:
1) Pemanasan
Pemanasan dilakukan dengan alat Plate Heat Excanger (PHE)
hingga mencapai suhu 70 - 750C. Proses ini adalah awal sebelum susu
kental dicampur pada tangki pencampur (Coumponging Tank).
2) Pencampuran
Dalam tangki ini susu kental dicampur dengan bahan – bahan
tambahan sekitar 15 menit hingga menghasilkan spesifikasi tertentu sesuai
dengan yang dikehendaki pabrik. Apabila susu telah tercampur dengan
baik, maka proses selanjutnya ada ah homogenisasion.
3) Homogenisasi
Proses homogenisasi bertujuan untuk menyeragamkan ukuran dan
globula lemak yang semula bervariasi antara 4 - 8µ menjadi ±2µ.
Homogenisasi dilakukan dengan menggunakan Two Stage Homogenizer.
Homogenizer terdiri dari High Pressure Pump yang dihubungkan dengan
1) Balance Tank
Fungsi : Menjaga stabilitas aliran susu segar saat proses
…………berlangsung
kapasitas : 5000 L
Jumlah : 1 Buah
Pelengkap : Penyaring berfungdi untuk menyaring susu dan kotoran
2) Flow Meter
Fungsi : Mengatur jumlah susu yang mengalir dari Balance
Jumlah : 1 Buah
Bahan : Stainless Steel
3) Plat Cooler
Jumlah : 1 Buah
4) Silo I
Fungsi : Menampung susu segar yang telah didinginkan
Kapasitas : 50.000 L/ jam
Jumlah : 1 Buah
5) Pasteurizer
Kapasitas : 6000L/jam
Jumlah : 1 Buah
6) Silo II
Jumlah : 1 Buah
7) Evaporator
kapasitas : 6000L/jam
jumlah : 1 Buah
Kapasitas : 500 L
Jumlah : 1 Buah
Kapasitas : 5000 L
Jumlah : 1 Buah
1) Compounding Tank
Fungsi : mencampur susu kental dalam rework sehingga
……………terbentuk adonan
Kapasitas : 5000 L
Jumlah : 2 Buah
2) Homogenizer
Fungsi : Mengubah globula lemak hingga berukuran ± 2µ
Kapasitas : 5000 L/jam
Jumlah : 1 Buah
3) Mix Stronge Tank
Fungsi : Menampung susu kental sebelum masuk
…………………pengering
Kapasitas : 6000 L/jam
Jumlah : 2 Buah
4) Pre Heater
Fungsi : memanaskan susu kental sebelum masuk ke
…………………pengering dengan suhu 8ºC
Kapasitas : 5000 L
Jumlah : 1 Buah
5) Dumplex Filter
Fungsi : Menyaring susu kental
Jumlah : 1 Buah
6) High Pressure Pump
Fungsi : Memberi tekanan sampai dengan 1000-2000 Psi
Kapasitas : 4000 L/jam
Jumlah : 1 Buah
7) Total From Drayer (TFD)
Fungsi : Berfungsi mengeringkan susu kental yang telah
…………………dikabutkan
2) Lactamil Kehamilan
3) Lactamil Menyusui
4) Gizikita
Gambar
BAB III
TINJAUN PUSTAKA
3.1 Evaporasi
Evaporasi adalah suatu proses dimana molekul yang berada dalam fasa cair berubah
menjadi fasa gas secara spontan. Tujuan utama dari proses evaporasi adalah
meningkatkan konsentrasi suatu zat dalam larutan tertentu. Dalam proses
pembuatan susu bubuk, proses evaporasi digunakan untuk mengurangi kadar air
sehingga mengubah total solid susu menjadi 10-40% [6]. Proses evaporasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor (Christie J,1993), yaitu :
selama proses pemanasan. Busa akan mengikuti uap keluar dari evaporator
sehingga menyebabkan ada massa yang hilang.
d. Tekanan dan Temperatur
Titik didih suatu larutan bergantung pada tekanan dari sistem. Semakin
tinggi tekanan dalam sistem, maka titik didih suatu larutan akan semakin tinggi.
Dalam proses evaporasi, semakin tinggi konsentrasi larutan maka temperatur
akan semakin tinggi pula. Oleh karena itu, jika ingin menjaga agar suhu tidak
terlalu tinggi digunakan tekanan di bawah 1 atm (keadaan vakum).
penting. Larutan masuk dan memperoleh gaya gerak karena arah larutan yang
menurun. Kecepatan gerakan larutan akan mempengaruhi karakteristik
medium pemanas yag juga mengalir menurun. Tipe ini cocok untuk menangani
larutan kental sehingga sering digunakan untuk industri kimia, makanan, dan
fermentasi.
4) Plate Evaporator
Mempunyai luas permukaan yang besar, Plate biasanya tidak rata dan
ditopangoleh bingkai (frame). Uap mengalir melalui ruang-ruang di antara
plate. Uap mengalir secara co-current dan counter current terhadap larutan.
Larutan dan uap masuk ke separasi yang nantinya uap akan disalurkan ke
condenser. Eveporator jenis ini sering dipakai pada industri susu dan fermntasi
karena fleksibilitas ruangan. Tidak efektif untuk larutan kental dan padatan.
3.2 Pasteurisasi
Susu pasteurisasi adalah susu segar yang diolah melalui proses pemanasan
dengan tujuan mencegah kerusakan susu akibat aktivitas mikroorganisme perusak
(patogen) dengan tetap menjaga kualitas nutrisi susu. Abubakar dkk. (2008) dalam
Herendra (2009) menyatakan bahwa pasteurisasi adalah proses sterilisasi bahan
baku yang tidak tahan panas seperti susu. Pasteurisasi tidak mematikan semua
mikroorganisme tetapi hanya mematikan kuman yang patogen dan yang tidak
membentuk spora. Proses ini sering diikuti teknik lain seperti pendinginan atau
pemberian gula dengan konsentrasi tinggi.
o
metode pendinginan. Metode pendinginan pada suhu maksimal 10 C
memperpanjang daya simpan susu pasteurisasi. Mikroba pembusuk tidak dapat
tumbuh dan berkembang pada suhu 3-10 oC (Setya, 2012).
a) Pasteurisasi dengan suhu tinggi dan waktu singkat (High Temperature Short
Time/HTST), yaitu proses pemanasan susu selama 15–16 detik pada suhu
71,7–75 oC dengan alat Plate Heat Exchanger.
b) Pasteurisasi dengan suhu rendah dan waktu lama (Low Temperature Long
Time/LTLT) yaitu proses pemanasan susu pada suhu 61 oC selama 30 menit.
c) Pasteurisasi dengan suhu sangat tinggi (Ultra High Temperature/UHT) yaitu
memanaskan susu pada suhu 131 oC selama 0,5 detik. Pemanasan dilakukan
dengan tekanan tinggi untuk menghasilkan perputaran dan mencegah
terjadinya pembakaran susu pada alat pemanas.
Syarat kontaminasi mikroba pada susu di Indonesia telah dibakukan dalam Standar
Nasional Indonesia (SNI, 2000) disajikan pada Tabel 1.
BAB IV
PENUTUP
Pelaksanan kerja praktik ini merupakan bentuk kerjasama yang baik antara
lembaga pendidikan dengan pihak perusahaan, khususnya antara Universitas
DAFTAR PUSTAKA