Anda di halaman 1dari 14

KONFIGURASI •Devi Dian Ananda

•Dwi Putri Rahmawati


SUPPLY CHAIN •Jagfar Shodiq
4.2 Trade Of Dalam Merancang
Jaringan Supply Chain
Dalam membuat jaringan supply chain,
pertimbangan strategi supply chain dan
lingkungan kondisi bisnis sama-sama penting
dalam mengambil keputusan. Dari sisi strategi Contohnya perusahaan yang ingin
supply chain. Keputusan tentang konfigurasi responsif terhadap pasar cenderung
sangat menentukan efektif atau tidaknya
strategi supply chain. memiliki fasilitas yang lebih banyak dan
gudang yang ditempatkan di dekat pasar,
perusahaan melayani permintaan
pelanggan dengan lebih cepat. Namun
berimplikasi terhadap ongkos–ongkos
supply yang lebih tinggi.
Disisi lain supply chain yang ingin berkompentensi
atas dasar harga biasanya akan mencari tempat
yang murah untuk lokasi mereka
•Dua alternatif konfigurasi untuk memasarkan suatu produk
yang dibuat disatu pabrik ke-16 area konsumen yang berbeda.

Gambar Jaringan supply chain dengan empat dan dua gudang regional
Konfigurasi pertama : Konfigurasi kedua :
Implikasi dua konfigurasi terhadap a) Ongkos transportasi dari pabrik a) Biaya pengiriman dari gudang ke toko
 ongkos-ongkos supply chain kegudang lebih besar lebih besar, karena jarak kirim dari
b) Biaya tetap dan biaya gudang ke toko lebih jauh
dan kecepatan merespon 
operasional lebih besar b) Waktu respon lebih lama
kebutuhan konsumen. c) Biaya persedian akan lebih Kelebihan : mengurangi biaya tetap dan
tinggi karena tiap gudang akan
memiliki stock sendiri, cycle
operasional karena memiliki lebih
stock dan safety stock sedikit gudang, semakin terpusat
Kelebihan : waktu respon akan
gudang penyimpanan suatu produk
lebih cepat maka semakin rendah fluktuasi
permintaan agregat digudang
tersebut. Sehingga safety stock bisa
dikurangi. Dikenal dengan istilah risk
pooling effect.
4.3 Beberapa Faktor Lingkungan yang
Harus Dipertimbangkan

• Aspek lingkungan bisnis sangat penting


dipertimbangkan dalam merancang
konfigurasi supply chain. Beberapa hal yang
termasuk dalam cakupan lingkungan bisnis
dan perlu dievaluasi secara cermat dalam
mengambil keputusankeputusan yang terkait
dengan konfigurasi supply chain adalah: 
Model kuantitatif sering kali digunakan untuk
merancang jaringan supply chain. Medol ini
tersedia untuk masalah yang sangat sederhana
4.4 model model maupun untuk yang relatif kompleks.
untuk merancang
4.4.1 Gravity Location Models
jaringan supply
4.4.2 penentuan lokasi dan alokasi dengan
chain mempertimbangkan kapasitas
4.4.3 menentukan secara simultan lokasi pabrik dan gudang
4.4.1 Gravity Location Models
Model ini digunakan untuk menentukan lokasi suatu fasilitas (misalnya gudang
atau pabrik) yang menjadi penghubung antara sumber-sumber pasokan dan
beberapa lokasi pasar. Jadi kalau fasilitas yang dimaksud di sini adalah pabrik
maka tujuannya adalah mendapatkan lokasi yang meminimalkan biayabiaya
transportasi bahan baku dari supplier ke pabrik dan biaya - biaya transportasi
dari pabrik ke pasar.
Model ini menggunakan beberapa asumsi. Pertama, ongkos-ongkos
transportasi diasumsikan naik sebanding dengan Volume yang dipindahkan.
Kedua, baik sumber-sumber pasokan maupun pasar bisa ditentukan lokasinya
pada suatu peta dengan koordinat x dan y yang jelas.
Misalkan kita notasikan: 
•Ci : ongkos transportasi per unit beban per kilometer antara kandidat lokasi fasilitas dengan lokasi pasar atau 
lokasi sumber pasokan.
•Vi : beban yang akan dipindahkan antara fasilitas dengan sumber pasokan atau lokasi pasar
•(xi;yi) : koordinat x dan y untuk lokasi pasar atau sumber pasokani 
•Ji : jarak antara lokasi fasilitas dengan sumber pasokan atau pasar i
Jarak antar lokasi dihitung sebagai jarak geometri dari dua lokasi, formula:
Ji = √ (x0 – xi)2 + (y0 – yi)2

dimana (x0, y0) adalah kandidat koordinat fasilitas yang dipertimbangkan. Tujuan dari
model ini adalah mendapatkan lokasi fasilitas yang meminimumkan total ongkos-ongkos
pengiriman yang bisa diformuIasi kan sebagai:

Untuk mendapatkan nilai (xo, y0) yang optimal, yakni yang meminimumkan total
ongkos pengiriman TC, dg cara berikut:

Hitung jarak ji. untuk semua i (yakni antara lokasi kandidat fasilitas dan lokasi sumber
pasokan atau pasar i). Tentukan koordinat lokasi dengan rumus berikut:Dimana x0n dan y0n
masing-masing adalah koordinat x dan y yang dihasilkan
Sebuah perusahaan memiliki enam cabang pemasaran dimana masing-masing
cabang tersebut merupakan gudang-gudang lokal. Perusahaan ingin mendirikan satu
gudang regional yang akan melayani ke enam gudang lokal tersebut sedemikian
Contoh 1 sehingga biaya-biaya transportasi secara keseluruhan minimum. Lokasi ke enam
gudang tersebar seperti pada gambar 4.2.  Di samping mengetahui posisi masing-
masing gudang lokal, perusahaan juga memiliki perkiraan biaya transportasi maupun
beban yang akan dipindahkan ke masing-masing gudang lokal tersebut. Datanya
ditunjukkan pada Tabel 4.1:

x Yi Ji Vi Ci Vi.Ci.Xi/Ji Vi.Ci.Yi/Ji Vi.Ci/Ji


5 1 5.1 100 1.5 147.1 29.4 29.4
4 6 7.2 700 1.8 700.0 1050.0 175.0
8 12 14.4 200 2.5 277.8 416.7 34.7
12 5 13.0 150 1.9 263.1 109.6 21.9
5 9 10.3 400 1.7 330.1 594.2 66.0
15 3 15.3 200 2.1 411.8 82.4 27.5
total 2,129.78 2,282.22 354.5
Dengan demikian maka diperoleh nilai x dan y yang baru sebagai berikut:

•Selanjutnya posisi x dan y yang baru ini akan dijadikan input pada iterasi ke dua. Dengan menggunakan cara
yang sama diperoleh koordinat baru (5.4, 6.9). Dua iterasi berikutnya menghasilkan titik yang sama yaitu (5.1,
6.9) sehingga titik itulah dianggap posisi gudang regional yang optimal.

Pendekatan gravity location models menentukan lokasi fasilitas dengan menggunakan volume dan biaya per volume per
jarak sebagai pembobot. Dengan demikian, lokasi yang terpilih, seperti yang ditunjukan pada gambar 4.3 di alas, lebih
mendekat ke daerah pemasaran yang memlbutuhkan pasokan dengan volume tinggi dan ongkos transportasinya mahal.
4.4.2 penentuan lokasi dan alokasi dengan mempertimbangkan kapasitas
•Dalam hal ini variabel keputusan yang harus dicari nilainya ialah Yi dan Xi. Beberapa parameter harus
didefinisikan yang mana di peroleh daridata terkain dengan pabrik dan pasar seperi notasi berikut :
i       =indek untuk pabrik (1,2,...n)
J       =indek untuk pasar (1,2,...n)
Di    =permintaan tahunan dari pasar j
Ki     =kapasitas tahunan pabrik i
Fi     =biaya biaya tetap pabrik i
Ci    =biaya memproduksi dan mengirim satu unit produk dari pabrik i ke pasar.

Fungsi tujuan dari permasalahan ini adalah meminimalkan biaya biaya tahunan
yang merupakan gabungan dari biaya tetap dan biaya variabel, seperti rumus
disamping ini

tentunya dengan meperthatikan batasan permintaan masing masing wilayah


pemasaran maupun kapasitas produksi setiap pabrik.
4.4.3 menentukan secara simultan lokasi pabrik dan gudang
•Perusahaan yang beroperasi secara global maupun nasional merka mungkin akan membuaka sejumlah pabrik
dan gudang, yang mana tiap tiap pabrik dan gudang bisa dibuka atau di tutup dan masing masing memiliki biaya
tetap, biaya variabel dan keterbatasan kapasitas .
Permasalahan di samping biasanya dimodelkan dengan suatu program
integer, dengan didefinisikan notasi notasi berikut :
 i =indek untuk pabrik (1,2,...n)
w =indek untuk gudang (1,2,...n)
j =indek untuk pasar (1,2,...n)
Dj = permintaan tahunan dari pasar j
Ciw =biaya variabel satu unit produk dari pabrik I ke gudang W(produk
+kirm)
Cwj =biaya pengiriman satu unit produk dari gudang w ke pasar j
Yi =1 bila pabrik i dipilih dan 0 jika tidak
Yw =1 bila gudang w dipilih dan 0 jika tidak 
Xiw =volume yang dikirim dari pabrik i ke gudang w tiap tahun
Xwj =volume yang dikirim dari gudang w ke pasar j tiap tahun
Sedangkan kendala yang harus diperhatikan dalam model ini sebagai berikut :

•Jaringan supply chain perlu dirancang ulang setiap kali ada


perubahan situasi yang cukup dramatis, seperti resesi di suatu
wilayah pemasaran, peningkatan ongkos infrastruktur di
tempat produksi, ketidakstabilan negara tempat gudang
berada dan sebagainya.
•TERIMA KASIH & SALAM SEJAHTERA

Anda mungkin juga menyukai