Gambar Jaringan supply chain dengan empat dan dua gudang regional
Konfigurasi pertama : Konfigurasi kedua :
Implikasi dua konfigurasi terhadap a) Ongkos transportasi dari pabrik a) Biaya pengiriman dari gudang ke toko
ongkos-ongkos supply chain kegudang lebih besar lebih besar, karena jarak kirim dari
b) Biaya tetap dan biaya gudang ke toko lebih jauh
dan kecepatan merespon
operasional lebih besar b) Waktu respon lebih lama
kebutuhan konsumen. c) Biaya persedian akan lebih Kelebihan : mengurangi biaya tetap dan
tinggi karena tiap gudang akan
memiliki stock sendiri, cycle
operasional karena memiliki lebih
stock dan safety stock sedikit gudang, semakin terpusat
Kelebihan : waktu respon akan
gudang penyimpanan suatu produk
lebih cepat maka semakin rendah fluktuasi
permintaan agregat digudang
tersebut. Sehingga safety stock bisa
dikurangi. Dikenal dengan istilah risk
pooling effect.
4.3 Beberapa Faktor Lingkungan yang
Harus Dipertimbangkan
dimana (x0, y0) adalah kandidat koordinat fasilitas yang dipertimbangkan. Tujuan dari
model ini adalah mendapatkan lokasi fasilitas yang meminimumkan total ongkos-ongkos
pengiriman yang bisa diformuIasi kan sebagai:
Untuk mendapatkan nilai (xo, y0) yang optimal, yakni yang meminimumkan total
ongkos pengiriman TC, dg cara berikut:
Hitung jarak ji. untuk semua i (yakni antara lokasi kandidat fasilitas dan lokasi sumber
pasokan atau pasar i). Tentukan koordinat lokasi dengan rumus berikut:Dimana x0n dan y0n
masing-masing adalah koordinat x dan y yang dihasilkan
Sebuah perusahaan memiliki enam cabang pemasaran dimana masing-masing
cabang tersebut merupakan gudang-gudang lokal. Perusahaan ingin mendirikan satu
gudang regional yang akan melayani ke enam gudang lokal tersebut sedemikian
Contoh 1 sehingga biaya-biaya transportasi secara keseluruhan minimum. Lokasi ke enam
gudang tersebar seperti pada gambar 4.2. Di samping mengetahui posisi masing-
masing gudang lokal, perusahaan juga memiliki perkiraan biaya transportasi maupun
beban yang akan dipindahkan ke masing-masing gudang lokal tersebut. Datanya
ditunjukkan pada Tabel 4.1:
•Selanjutnya posisi x dan y yang baru ini akan dijadikan input pada iterasi ke dua. Dengan menggunakan cara
yang sama diperoleh koordinat baru (5.4, 6.9). Dua iterasi berikutnya menghasilkan titik yang sama yaitu (5.1,
6.9) sehingga titik itulah dianggap posisi gudang regional yang optimal.
Pendekatan gravity location models menentukan lokasi fasilitas dengan menggunakan volume dan biaya per volume per
jarak sebagai pembobot. Dengan demikian, lokasi yang terpilih, seperti yang ditunjukan pada gambar 4.3 di alas, lebih
mendekat ke daerah pemasaran yang memlbutuhkan pasokan dengan volume tinggi dan ongkos transportasinya mahal.
4.4.2 penentuan lokasi dan alokasi dengan mempertimbangkan kapasitas
•Dalam hal ini variabel keputusan yang harus dicari nilainya ialah Yi dan Xi. Beberapa parameter harus
didefinisikan yang mana di peroleh daridata terkain dengan pabrik dan pasar seperi notasi berikut :
i =indek untuk pabrik (1,2,...n)
J =indek untuk pasar (1,2,...n)
Di =permintaan tahunan dari pasar j
Ki =kapasitas tahunan pabrik i
Fi =biaya biaya tetap pabrik i
Ci =biaya memproduksi dan mengirim satu unit produk dari pabrik i ke pasar.
Fungsi tujuan dari permasalahan ini adalah meminimalkan biaya biaya tahunan
yang merupakan gabungan dari biaya tetap dan biaya variabel, seperti rumus
disamping ini