Teknik Lot Sizing

Akhsani Nur Amalia

Lot Sizing

• Merupakan proses untuk menentukan kuantitas pesanan (order

quantity).
• Perhitungan lot sizing dipengaruhi oleh dua komponen biaya
utama, yaitu :
 Order Cost (jika pemesanan ke supplier), Set Up Cost (jika
diproduksi sendiri)
 Holding Cost (biaya simpan)
Teknik Lot Sizing

• Beberapa teknik Lot Sizing, yaitu :

1. Lot for Lot (LFL)
2. Least Unit Cost (LUC)
3. Part Period Balancing (PPB)
4. Economic Order Quantity (EOQ)
5. Period Order Quantity (POQ)
Contoh

Perio 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
de
GR 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55
PAB 35

• Lead Time = 1 minggu

• Holding Cost = $2/unit/minggu
• Order Cost = $200
Lot for Lot (LFL)

• Memenuhi kebutuhan bahan atau komponen sesuai dengan yang

diperlukan.

Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55
SR
PAB 35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
NR 30 40 10 40 30 30 55
PORc 30 40 10 40 30 30 55
PORl 30 40 10 40 30 30 55
Least Unit Cost (LUC)

• Menetapkan lot size dengan memperhitungkan sejumlah periode

demand sehingga total biaya per unit minimum.
• Biaya kumulatif = biaya pesan + biaya simpan
• Biaya per unit = biaya kumulatif / kebutuhan bersih kumulatif
• Periode pengisian kembali (replenishment period) direncanakan
pada periode pertama dan selanjutnya pada periode – periode
dimana total biaya per unit naik untuk pertama kali
 Least Unit Cost (LUC)

Kombinasi
Kumulatif Total Cost per
Periode Periode Kumulatif Cost
Kebutuhan Bersih Unit
Percobaan
2 2 30 $200 200/30=6,67
3 2,3 30+40=70 $200+((40*1p)*$2)=280 280/70=4
4 2,3,4 30+40+0=70 $200+((40*1p+0*2p)*$2)=280 280/70=4
5 2,3,4,5 30+40+0+10=80 $200+((40*1p+0*2p+10*3p)*$2)=340 340/80=4,25
Replenishment pada awal periode ke 2 digunakan untuk memenuhi kebutuhan periode 2,3,4 dengan lot size 70
 Least Unit Cost (LUC)

Kombinasi
Kumulatif Total Cost per
Periode Periode Kumulatif Cost
Kebutuhan Bersih Unit
Percobaan
5 5 10 $200 200/10=20
6 5,6 10+40=50 $200+((40*1p)*$2)=280 280/50=5,6
7 5,6,7 10+40+30=80 $200+((40*1p+30*2p)*$2)=400 400/80=5
8 5,6,7,8 10+40+30+0=80 $200+((40*1p+30*2p+0*3p)*$2)=400 400/80=5
9 5,6,7,8,9 10+40+30+0+30=110 $200+((40*1p+30*2p+0*3p+30*4p)*$2)= 640/110=5,62
640
Replenishment pada awal periode ke 5 digunakan untuk memenuhi kebutuhan periode 5,6,7,8 dengan lot size
80
Least Unit Cost (LUC)
Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55
SR
PAB 35 0 40 0 0 70 30 0 0 55 0
NR 30 10 30
PORc 70 80 85
PORl 70 80 85

• Total Biaya Inventory = Order Cost + Holding Cost

= (3 x $200) + ((40+70+30+55) x $2)
= $600 + $390
= $990
Part Period Balancing (PPB)

• Prosedur PPB mencoba menyeimbangkan biaya pesan (setup) dan

biaya simpan menggunakan Economic Part Periods (EPP).
• EPP merupakan rasio dari biaya pesan (setup) dengan biaya
simpan.
• PPB mengkombinasikan kebutuhan hingga jumlah part periods
hampir mendekati nilai EPP
𝑠𝑒𝑡𝑢𝑝 𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑠𝑡 200
• 𝐸𝑃𝑃 = = = 100 𝑢𝑛𝑖𝑡
ℎ𝑜𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑠𝑡 2
 Part Period Balancing (PPB)

Periode Kebutuhan Kombinasi Ukuran Lot Percobaan Part Period

Bersih Periode (Kumulatif Kebutuhan
Percobaan Besih)
2 30 2 30 0
3 40 2,3 70 40*1p=40
4 0 2,3,4 70 40*1p+0*2p=40
5 10 2,3,4,5 80 40*1p+0*2p+10*3p=70
6 40 2,3,4,5,6 120 40*1p+0*2p+10*3p+40*4p=230

Karena part period yang paling dekat dengan EPP adalah 70, maka replenishment dilakukan pada
periode ke 2 sebesar 80 unit untuk memenuhi kebutuhan pada periode 2,3,4,5
 Part Period Balancing (PPB)

Periode Kebutuhan Kombinasi Ukuran Lot Percobaan Part Period

Bersih Periode (Kumulatif Kebutuhan
Percobaan Besih)
6 40 6 40 0
7 30 6,7 70 30*1p=30
8 0 6,7,8 70 30*1p+0*2p=30
9 30 6,7,8,9 100 30*1p+0*2p+30*3p=120
Karena part period yang paling dekat dengan EPP adalah 120, maka replenishment dilakukan pada
periode ke 6 sebesar 100 unit untuk memenuhi kebutuhan pada periode 6,7,8,9
Part Period Balancing (PPB)
Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55
SR
PAB 35 0 50 10 10 0 60 30 30 0 0
NR 30 40 55
PORc 80 100 55
PORl 80 100 55

• Total Biaya Inventory = Order Cost + Holding Cost

= (3 x $200) + ((50+10+10+60+30+30) x $2)
= $600 + $380
= $980
Economic Order Quantity (EOQ)

2DS 2 x 270 x (200)

EOQ= = = 73 unit
H 10 x (2)

Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55
SR
PAB 35 0 43 3 3 66 26 69 69 39 57
NR 30 7 4 16
PORc 73 73 73 73
PORl 73 73 73 73

• Total Biaya Inventory = Order Cost + Holding Cost

= (4 x $200) + ((43+3+3+66+26+69+69+39+57) x $2)= $800 + $750 = $1550
Period Order Quantity (POQ)
EOQ 73
POQ= = =2.7⇒3 minggu
Rata−Rata Demand 27
Periode 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GR 35 30 40 0 10 40 30 0 30 55
SR
PAB 35 0 40 0 0 70 30 0 0 55 0
NR 30 10 30
PORc 70 80 85
PORl 70 80 85

• Total Biaya Inventory = Order Cost + Holding Cost

= (3 x $200) + ((40+70+30+55) x $2)= $600 + $390 = $990