Nama : Muhammad Ihsan Fansurya

Kelas : TI-42-03

Tugas : Tugas 1 Pemodelan Sistem

Kasus 3 : Deep Cove

A. Masalah atau konflik yang terjadi ( dalam 1 – 3 kalimat )

The Deep Cove Project adalah sebuah proyek perusahaan Amerika Serikat yang
menyangkut kapal tanker menuju pantai barat AS Timur Tengah, proyek tersebut memerlukan
pembangunan dermaga apung di dekat pembangkit listrik ( New Zealand). Dari proyek tersebut
terdapat banyak variable atau kriteria yang harus dipertimbangkan oleh pemerintahan, ditinjau
dari sisi ekonomi, politik,dan terutama pada aspek lingkungan jangka panjang. kelompok
lingkungan menentang proyek ini dengan alasan salah satunya, memperkenalkan aktivitas
komersial non-turis di perairan taman nasional, yang bertentangan dengan piagam taman
nasional.

B. Siapa saja yang terlibat ?

1. Perusahaan Amerika Serikat
2. Perintahan New Zealand
3. Kelompok lingkungan.

C. Hubungan antar pihak

1. Proyek perusahaan AS ini memerlukan persetujuan dari pemerintah New Zealand, mulai dari
segala perencanaan operasi akan dilakukan jika pihak pemerintah menyetujui proyek tersebut.
2. Pemerintahan New Zealand akan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan, pemerintah
harus mempertimbangkan dari kedua belah pihak.
3. Kelompok Lingkungan tidak akan menyetujui pembangunan proyek tersebut karena pada
pelaksanaan proyek tersebut terkait dengan isu politik dan lingkungan.

D. Sudut pandang apa saja yang dapat muncul ?

1. Sudut pandang perusahaan AS : Apabila proyeknya disetujui maka perusahaan akan
bertanggung jawab penuh atas seluruh operasi termasuk strategi, penanggulangan dampak, dan
regulasi lainnya.
2. Sudut pandang Pemerintahan New Zealand : Terjadi pro dan kontra pada proyek ini.
Ditinjau dari segi ekonomi akan memberikan kontribusi yang substansial baik kepada ekonomi
lokal maupun ekonomi nasional, selain berdampak pada segi ekonomi ini juga akan berdampak
pada segi lingkungan dan juga politik.
3. Sudut pandang Kelompok Lingkungan : Kelompok lingkungan menentang adanya proyek
dari perusahaan tersebut dikarenakan proyek tersebut berkaitan dengan isu politik dan
lingkungan.

E. Termasuk kasus apa ?

Berdasarkan deskripsi dan alur permasalahan kasus The Deep Cove Project ini merupakan
kasus permasalahan dalam pengambilan keputusan dari pihak pemerintahan New Zealand.

F. Sebutkan contoh kasus yang sejenis

PT. Semen Indonesia akan melakukan ekspansi dengan pembangunan pabrik baru di Kabupaten
Pati, Jawa Tengah. Di lokasi yang akan dijadikan pabrik semen tersebut terdapat sekitar 2.756
hektar lahan perhutanan yang saat ini dikelola oleh kelompok LMDH (Lembaga MAsyarakat
Desa Hutan). Sebanyak 5.512 orang masyarakat menggantungkan hidupnya dari sumber daya
hutan tersebut. Di sisi lain, kekayaan alam berupa bentang alam kars menjadi incaran perusahaan
semen tersebut dimana akan terciptanya lapangan kerja baru. Hal ini merupakan salah satu
contoh kasus dalam pengambilan keputusan mengenai isu lingkungan dan ekonomi bagi
pemerintah Indonesia.

KASUS 4 : Breast cancer screening policies

A. Masalah atau konflik yang terjadi ( dalam 1 – 3 kalimat)

Sekitar 1 dari 11 wanita terjangkit kanker payudara dan 40% dari wanita akan meninggal akibat
penyakit ini. Tingkat perkembangan pada masing-masing penderita akan berbeda-beda dengan
perbedaan usia. Sekitar 95% dari semua pertumbuhan yang berpotensi kanker ditemukan pada
tahap awal dapat disembuhkan. Akan tetapi disisi lain pemerintah juga masih meninjau
mengenai kebijakan skrining ‘ Terbaik ‘ dari sisi kesehatan dan juga sisi ekonomi. masih ada
beberapa kontroversi mengenai kebijakan skrining 'terbaik' untuk digunakan. Kebijakan skrining
ditentukan oleh rentang usia wanita yang akan diskrining dan frekuensi skrining, mis. semua
wanita berusia antara 48 dan 70 tahun pada interval tahunan.

B. Siapa saja yang terlibat ?

1. Pemerintah dan Penyedia Layanan Kesehatan
2. Masyarakat
 C. Jelaskan Hubungan antar pihak ?
1. Hubungan pemerintah dan penyedia layanan kesehatan yaitu mereka adalah pihak yang
mengeluarkan kebijakan skrining bagi penderita kanker payudara.
2. Masyarakat memiliki hubungan dengan pemerintah dan penyedia layanan yaitu masyarakat
sangat bergantung dengan kebijakan pemerintah dan juga masyarakat berekspektasi sangat besar
kepada pemerintah untuk memberi keringanan dari sisi ekonomi untuk melakukan skrining ke
Rumah sakit jika masyarakat tersebut mengalami gejala gejala yang merujuk ke kanker
payudara.

D. Sudut pandang apa saja yang muncul ?

1. Sudut pandang pemerintah dan penyedia layanan kesehatan : Alat kesehatan dan pelatihan
yang dibutuhkan tenaga medis untuk menyelesaikan atau lebih memahami mengenai kanker
payudara sehingga pihak tersebut akan mengeluarkan modal yang sangat besar. Isu yang sedang
dihadapi yaitu Politik, Kesehatan dan Ekonomi.
2. Sudut pandang Masyarakat : Masyarakat mengalami kendala pada sisi kesehatan, waktu dan
biaya. Masyarakat berekspektasi besar terhadap pemerintah dengan mendapatkan kebijakan yang
menawarkan kompromi terbaik antara pertimbangan ekonomi dan penderitaan manusia, dan
bagaimana kebijakan tersebut akhirnya dipilih dan dapat dilaksanakan serta terselesaikan dengan
baik.

E. Termasuk kasus apa ?

Berdasarkan deskripsi dan alur permasalahan tersebut kasus Breast cancer screening policies
merupakan kasus permasalahan dalam pengambilan keputusan antara pihak pemerintah dan
penyedia layanan kesehatan yang mempertimbangkan isu kesehatan dan ekonomi.

F. Sebutkan contoh kasus yang sejenis ( yang tidak disebutkan di buku )

Seluruh penjuru dunia saat ini sedang merasakan yang namanya Pandemi Virus Corona
(COVID-19) tidak terkecuali dengan negara Indonesia.Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah
Indonesia dalam menghadapi pandemic ini. Dalam setiap keputusan yang akan diambil oleh
pemerintah harus mempertimbangkan 2 aspek yaitu kesehatan masyarakat dan perekonomian
bangsa. Pada aspek kesehatan Indonesia mengalami krisis kesehatan dikarenakan angka
penyebaran atau terinfeksi virus tersebut semakin hari semakin meningkat, akan tetapi jika
Indonesia memperlakukan lockdown akan sangat berpengaruh pada ekonomi Indonesia yang
semakin hari akan semakin menurun. Maka dari itu pemerintah mengambil keputusan dengan
baik dan tidak semena-mena karena dua hal tersebut sama penting nya bagi negara.