Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM SIMULASI SISTEM

Disusun Oleh:
Regga Jati Nirwandha (171021069)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2020
BAB II
JENIS LOKASI DAN ROUTING RULES

A. Persoalan
Perusahaan garmen yang bergerak di bidang khusus pakaian kaos oblong, ingin
mengetahui sejauh mana pemberdayaan 4 unit mesin jahit yang baru dibelinya karena
dirasakan order akan semakin meningkat tiap bulannya. Dua mesin jahit yang lama tetap
akan digunakan tetapi sebagai mesin cadangan jika mesin 1-4 kerjanya penuh atau sedang
rusak. Pihak manajemen yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini, merencanakan
menggunakan simulasi dengan menggunakan data yang ada. Jalannya proses produksi
yang akan diteliti berawal dari gudang bahan baku yang telah dipotong. Gudang bahan
baku ini menerima bahan hasil potong dari departemen potong tiap 10 menit. Kapasitas
gudang dapat menampung maksimal 1500 potong baju (lengan kanan, lengan kiri, dan
body). Setelah dari gudang, baju tadi dirakit/ dijahit dengan menggunakan mesin jahit.
Perusahaan ini mempunyai 6 mesin jahit. Waktu yang diperlukan untuk menjahit satu
baju adalah T (5, 6, 9) pada mesin 1-4, sedangkan waktu proses pada 2 mesin cadangan
adalah T (3, 4, 5). Setelah dijahit, akan dibawa ke ruang singgah sementara karena
keterbatasan tempat yang dimiliki. Kapasitas ruang ini adalah sama dengan kapasitas
gudang bahan baku. Inspektor akan menginspeksi baju yang akan dikirim satu persatu
karena mutu baju yang akan dikirim haruslah dijaga. Terdapat 2 orang inspektor identik
paralel yang rata- rata memiliki kecepatan inspeksi yang sama yaitu N (8, 2). Setelah
diinspeksi, baju langsung akan dikemas dan dikirim. Dari data diatas dengan
menggunakan simulasi selama 40 jam apakah pemberdayaan mesin baru itu sudah cukup
optimal? Apakah perlu penambahan mesin lagi atau pengurangan mesin? Berikan
analisanya.

B. Pengolahan Data
Adapun pengolahan data dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Klik Menu Build – Pilih General Information, setelah itu beri judul, timeunits, dan
distance unit seperti pada Gambar 2.1
Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020
Gambar 2.1 General Information
2. Membuat Location
Klik menu Build – Location (Ctrl+L) atau klik ikon Location pada Toolbar. Dari
windows Graphics pilih simbol yang sesuai dengan lokasi seperti contoh kasus,
kemudian diklik pada windows layout. Dalam kasus lokasinya antara lain: gudang
bahan baku, mesin jahit 1 (M1), mesin jahit 2 (M2), mesin jahit 3 (M3), mesin jahit
4 (M4) mesin jahit cadangan 1 (MC1), mesin jahit cadangan 2 (MC2), ruang singgah,
2 orang inspektor identik paralel.

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020


Gambar 2.2 Location

3. Menentukan Entities
Klik menu Build – Entities (Ctrl+E) atau klik ikon Entities pada Toolbar. Dari
windows Graphics pilih sembarang simbol. Dalam kasus ini entitinya yaitu kain dan
kaos, tidak ada perubahan kolom speed,stat, dan notes.

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020


Gambar 2.3 Entities

4. Mendefinisikan Arrivals
Klik menu Build – Arrivals (Ctrl+A) atau klik ikon Arrivals pada Toolbar.
Diketahui bahwa kedatangan bahan hasil potongan tiap 10 menit dan kapasitas
gudang bahan baku 1500 potong.

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020


Gambar 2.4 Arrivals
5. Mendefinisikan Variables (global)
Klik menu Build – Variables (global) (Ctrl+B) atau klik ikon Variables pada
Toolbar. Gunakan 7 variabel untuk melacak produk dalam proses pada mesin 1
(TM1), mesin 2 (TM2), mesin 3 (TM3), mesin 4 (TM4), mesin cadangan 1 (TMC1),
mesin cadangan 2 (TMC2) dan jumlah produk (jml_prod). Isikan kolom sesuai
dengan gambar dibawah.

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020

Gambar 2.5 Variables (global)


Ingat nama ID yang telah dibuat pada variables (global) untuk diaktifkan pada
pembuatan process. Cara mengaktifkan variabel ini adalah dengan mengetik
statement “inc(nama ID). Anda dapat memilih di bagian process atau pada bagian
Routing sesuai dengan logikanya sendiri. Apakah Anda ingin menhitung entitas yang
baru masuk dalam sistem atau entitas yang akan meninggalkan sistem (sedang dalam
proses).

6. Mendefinisikan Processing
Klik menu Build – Processing (Ctrl+P) atau klik ikon Processing pada Toolbar.
Isikan windows Process dengan elemen- elemen yang sesuai dengan contoh kasus,
seperti gambar dibawah.

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020

Gambar 2.6 Process dan Layout

7. Pengaturan Simulasi
Klik menu Simulation – Option. Isi Run Time dengan waktu simulasi, dalam kasus
ini 40 jam.
Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020

Gambar 2.7 Simulation Option


8. Simulasi
Klik menu Simulation – Run (F10) untuk menjalankan simulasi. Setelah
simulasi selesai klik Ya untuk mengetahui hasil dari simulasi yang dilakukan.

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020

Gambar 2.8 Simulation Complete


C. Analisis dan Pembahasan
Hasil simulasi dari persoalan yang diberikan adalah sebagai berikut:
1. General Report

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020


Gambar 2.9 General Report
General Report adalah laporan umum yang berisi informasi umum dari model yang
disimulasikan seperti, waktu saat model dibuat dan di-run, judul dari model simulasi, tempat
atau folder penyimpanan file, serta waktu simulasi.
2. Locations

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020


Gambar 2.10 General Report-Locations
Pada Locations dengan waktu kerja selama 40 jam, memperoleh hasil sebagai
berikut:
a. Total kain yang masuk kedalam Gudang bahan baku sebanyak 240 unit, dengan
waktu rata-rata masuk 9.96 menit, dan utilitas sebesar 0.07%.
b. Total kain yang masuk kedalam mesin jahit 1 (M1) sebanyak 60 unit, dengan
waktu rata-rata masuk 6.64 menit dan utilitas sebesar 16.60%.

c. Total kain yang masuk kedalam mesin jahit 2 (M2) sebanyak 60 unit, dengan
waktu rata-rata masuk 6.61 menit dan utilitas sebesar 16.53%.
d. Total kain yang masuk kedalam mesin jahit 3 (M3) sebanyak 59 unit dengan
waktu rata-rata 6.57 menit dan utilitas sebesar 16.15%.
e. Total kain masuk ke bagian jahit 4 (M4) sebanyak 59 unit dengan waktu rata-
rata 6.79 menit dan utilitas sebesar 16.70%.
f. Tidak ada kain yang masuk pada mesin jahit cadangan 1 (MC1) dan mesin jahit
cadangan 2 (MC2)
g. Total kain yang masuk ke tempat singgah setelah proses penjahitan sebanyak
238 unit dengan waktu rata-rata 0 dan utilitas 0%.
h. Total kain yang masuk ke inspector setelah tempat persinggahan sebanyak 237
unit dengan waktu rata-rata 8.16 dan utilitas sebesar 40.30%
3. Locations State Multi

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020


Gambar 2.11 General Report-Locations State Multy

Pada Locations State Multi dengan waktu kerja selama 40 jam terdapat dua lokasi
state multy yaitu:

a. Gudang bahan bekerja dengan baik karena tidak ada penumpukan barang terlihat
dari %full dan % down dengan hasil 0%.
b. Singgah juga bekerja dengan baik sama seperti gudang bahan karena tidak ada
penumpukan barang terlihat dari %full dan % down dengan hasil 0%.

4. Locations State Single

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020


Gambar 2.12 General Report-Locations State Single
Pada Locations State Multy dengan waktu kerja selama 40 jam, memperoleh hasil
sebagai berikut:
a. Tingkat operasi mesin jahit 1 (M1) sebesar 16.60%, tidak ada jahitan kain yang
tertunda maupun menunggu, dan sisanya adalah kondisi mesin menganggur
sebesar 83.40%.
b. Tingkat operasi mesin jahit 2 (M2) sebesar 16.53%, tidak ada jahitan kain yang
tertunda maupun menunggu, dan sisanya adalah kondisi mesin menganggur
sebesar 83.47%.
c. Tingkat operasi mesin jahit 3 (M3) sebesar 16.15%, tidak ada jahitan kain yang
tertunda maupun menunggu, dan sisanya adalah kondisi mesin menganggur
sebesar 83.85%.
d. Tingkat operasi mesin jahit 4 (M4) sebesar 16.70%, tidak ada jahitan kain yang
tertunda maupun menunggu, dan sisanya adalah kondisi mesin menganggur
sebesar 83.30%.
e. Tingkat inspector sebesar 40.30%, tidak ada jahitan kain yang tertunda maupun
menunggu, dan sisanya adalah kondisi mesin menganggur sebesar 59.70%.
f. Tingkat operasi mesin jahit cadangan 1 (MC1) dan Mesin jahit candangan 2
(MC2) sebesar 0, artinya tingkat operasi mesin jahit 1 sampai mesin jahit 4 sudah
sangat optimal sehingga mesin cadangan tidak dibutuhkan pada saat pekerjaan
berlangsung.

5. Entity Activity

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020


Gambar 2.13 General Report-Entity Activity
Entity activity menggambarkan aktivitas yang dilakukan entitas saat berada
dalam sistem. Dari hasil diatas diketahui total kaos yang keluar (produk jadi)
sebanyak 237 unit. Produk memiliki waktu rata-rata dalam sistem sebesar 27.81
menit, waktu rata-rata produk pindah kesetiap lokasi sebesar 3 menit. Waktu rata-
rata produk tertunda diproses sebesar 24.81 menit.
6. Entity State

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020


Gambar 2.14 General Report-Entity State
Dari gambar 2.14, terlihat bahwa entitas kain tidak memiliki nilai entity states
karena saat peng-input-an entitas kapasitas gudang bahan dibuat satu sehingga bakan
baku yang masuk kegudang sebelum masuk ke proses selanjutnya hanya satu dan
langsung diproses. Entitas Finishing memiliki persen perpindahan sebesar 10.79%,
persen operasi sebesar 89.21%.
7. Variables

Sumber: Praktikum simulasi Sistem, 2020


Gambar 2.15 General Report-Variables
Pada Variables dengan waktu kerja selama 40 jam, memperoleh hasil sebagai
berikut:
a. Pada M1 mengerjakan sebanyak 60 unit dengan rata-rata waktu pengerjaan 39.67
menit dan nilai maksimal yang didapatkan sebesar 60 dengan nilai rata-rata 30.
b. Pada M2 mengerjakan sebanyak 60 unit dengan rata-rata waktu pengerjaan 39.83
menit dan nilai maksimal yang didapatkan sebesar 60 dengan nilai rata-rata 29.75.
c. Pada M3 mengerjakan sebanyak 60 unit dengan rata-rata waktu pengerjaan 40
menit dan nilai maksimal yang didapatkan sebesar 60 dengan nilai rata-rata 29.50.
d. Pada M4 mengerjakan sebanyak 59 unit dengan rata-rata waktu pengerjaan 40.17
menit dan nilai maksimal yang didapatkan sebesar 59 dengan nilai rata-rata 29.25.
e. Pada jml_prod mengerjakan sebanyak 237 unit dengan rata-rata waktu pengerjaan
10.12 menit dan nilai maksimal yang didapatkan sebesar 6237dengan nilai rata-
rata 116.7

D. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil Simulasi yang dilakukan berdasarkan persoalan pada PT.
Garmen Abadi adalah sebagai berikut:
1. Dari hasil simulasi yang telah dilakukan memperoleh hasil yang kurang baik karena
mengahasilkan waktu idle yang besar dan hasil utilitas yang kecil artinya diperlukan
perbaikan dengan cara padanya pengurangan mesin atau penambahan kapasitas
produksi.
2. Simulasi yang telah dilakukan masih perlu dilakukan perbaikan karena mesin yang
digunakan belum maksimal dan menghasilkan persen idle yang tinggi.
3. Pada simulasi diatas tidak perlu menngunakan mesin cadangan karena tidak ada
mesin yang mengalami overload atau produksi yang berlebihan, justru sebaiknya
mesin dikurangi karena setiap mesini menghasilkan persen idle yang tinggi artinya
mesin terlalu banyak menganggur.

Anda mungkin juga menyukai