KASUS 1:
PT JAYA adalah perusahaan dibidang kosmetik. Pada perusahaan tersebut untuk
membuat komsmetik dibutuhkan bahan baku zat A,B,C, dan D. Diamana bahan
baku D disupply dari perusahaan X. Diketahui pada tahun 2012 biaya persediaan
untuk bahan baku D meningkat, maka Pimpinan perusahaan menginginkan adanya
penurunana biaya persediaan untuk 3 tahun kedepan pada bahan baku D. Oleh
karena itu pimpinan mengintruksikan pada bagian logistik dan pemasaran untuk
melakukan perencanaan, agar pada tahun 2012,2013, dan 2014 jumlah kebutuhan
persediaanya optimal tapi dengan biaya minimum untuk bahan D . Adapun data data
yang ada pada PT jaya untuk bahan baku D :
1. Biaya pemesanan setiap kali pesan Rp. 1,5 juta/ 750 unit,
2. biaya simpan perunit (kilogram) Rp. 20 ribu
3. Harga beli Rp.100 ribu dan diperkirakan pada tahun 2013 akan naik smenjadi
Rp.150 ribu.
4. Perkiraan Data permintaan bahan baku D dan persediaan untuk membuat
kosmetik pada tahun 2012,2013,2014 adalah : (data terlampir)
TUGAS:
Anda buatkan pemodelan system tersebut mengikuti tahapan pemodelan
Waktu kerja ( menit ) untuk tiap produk A adalah 2 kali waktu kerja produk B, atau 3
kali waktu kerja produk C. Waktu kerja (menit) yang tersedia per minggu ekivalen
dengan waktu kerja memproduksi 1500 unit produk A. Dan survai pemasaran
menunjukkan bahwa permintaan minimum akan produk A adalah 2000 unit, produk
B adalah 1500 unit dan produk C sebanyak 3150 unit. Bahan baku komponen 1,2 dan
3 dibeli lewat suplier dengan harga secara berturut-turut adalah Rp. 10000/ unit,
12500/ unit dan 15000/ unit sedangkan biaya tenaga kerja untuk memproduksi
produk A, B dan C secara berututan adalah Rp. 8000/unit, Rp. 7500/unit dan Rp.
1000/unit. Harga jual produk A,B dan C secara berturut-turut adalah Rp. 175.000,-,
Rp. 150.000 dan Rp. 200.000,- (satu minggu 5 hari kerja, 1 hari 7 jam kerja) Buatkan
pemodelan sistem seperti pada kasus sesuai tahap/metodolgi pemodelan!
KASUS 3
PT. Jaya pada saat ini memproduksi 2 jenis produk yaitu produk X dan Y.
Permintaan (rencana penjualan) utnuk tiga periode mendatang diperkirakan untuk
produk X sebesar 500 unit untuk bulan juni, 1000 unit untuk bulan juli, dan 1500 unit
untuk bulan agustus. Sedangkan untuk produk Y adalah 1000 unti untuk bulan juni,
1250 bulan juli dan 1500 bulan agustus. Kedua produk tersebut diproses melalui
beberapa tahap dengan jumlah produksi maksimal 500 unit setiap periode. Setiap
periode produksi dilakukan persiapan mesin (set up) untuk memproduksi sejumlah
kebutuhan. Biaya persiapan mesin untuk 500 unit pertama sebesar Rp. 25.00,00.
Biaya persiapan tersebut akan meningkat sebesar Rp. 20.000,00 untuk setiap
penambahan 250 unit produksi. Sedangkan biaya produksi dan overhead untuk
memproduksi secara keseluruhan tidak dipertimbangkan dalam kasus ini, karena
biaya tersebut tidak mempengaruhi keputusan produksi.
PT.Jaya dapat berproduksi sebanyak 1500 unit setiap periode dan apabila
terdapat kelebihan produksi diatas permintaan, akan disimpan sebagai persediaan
dengan biaya Rp.120.00/ unit setiap periode. Kemampuan gudang untuk menampung
persediaan tidak terbatas. Pada periode pertama (bulan juni) tingkat persediaan awal
dianggap sama dengan 10 . Oleh karena itu biaya total terdiri dari biaya set-up mesin
ditambah dengan biaya persediaan. Masalah untuk memenuhi permintaan dalam tiga
periode mendatang, agar total biaya keseluruhan periode minimum.
Buatkan pemodelan sistem seperti pada kasus sesuai tahap/metodolgi pemodelan!
KASUS 4
Fara Electric Company adalah sebuah perusahaan yang memproduksi
peralatan listrik. Pada tahun 2012 penjualan perusahaan tidak memenuhi
target, diamana penjualan turun 25% dari target. Untuk membuat peralatan
tersebut diantaranya membutuhkan komponen A, yang juga diproduksi oleh
pabrik tersebut dan kemudian di rakit pada lintasan perakitan. Penurunan
penjualan ini disebabkan karena perusahaan selalu kekurangan stock
persediaan komponen A (rata-rata komponen A sekali produksi adalah 1750
unit) sehingga kekurangan tersebut di supplay dari perusahaan lain. Untuk
tahun 2010 pemimpin perusahaan menghendaki adanya persediaan untuk
komponen A tidak boleh kurang, dan perlu adanya safety stock jika
perusahaan menginginkan reorder pointnya (titik pemesanan kembali) pada
1300 unit dan lead time adalah 10 hari. Kebutuhan komponen A untuk tahun
depan diperkirakan 20.000 unit. Harga dari part A tersebut Rp. 60.000.- per
unit. Biaya untuk mempersiapkan produksi sebesar Rp.250.000.- setiap kali
produksi, biaya penyimpanan adalah Rp.10.000.- per unit per tahun. Pabrik
beroperasi 250 hari setiap tahun. Bagian perakitan setiap hari menhasilkan
160 unit komponen tiap hari.