Dosen Pengampu:
Tedjo Sukmono., ST, MT
Disusun Oleh:
Dzati Fauziah (181020700050)
Melinda Aprilia Putri (181020700095)
Radiana Atika Sari (181020700140)
Stevani Amalia Haque (181020700114)
2. Pengertian JIT
Menurut Putu (2012), JIT merupakan filosofi pemanufakturan yang
memiliki impilkasi penting dalam manajemen biaya. Ide dasar JIT sangat
sederhana, yaitu produksi hanya apabila ada permintaan (pull system) atau dengan
kata lain hanya memproduksi sesuatu yang diminta dan hanya sebesar kuaNtitas
yang diminta. Filosofi JIT digunakan pertama kali oleh Toyota dan kemudian
diadopsi oleh banyak perusahaan manufaktur dijepang. Sasaran utama JIT adalah
meningkatkan produktivitas sistem produksi atau operasi dengan cara
menghilangkan semua kegiatan yang tidak menambah nilai bagi suatu produk,
karena JIT merupakan suatu filosofi manajemen operasi yang berusaha untuk
menghilangkan pemborosan pada semua aspek dari kegiatan-kegiatan produksi
perusahaan.
4. Manfaat JIT
Menurut Putu (2012), JIT bukan hanya sekedar metode pengendalian
persediaan tetapi juga merupakan system produksi yang saling berkaitan dengan
semua fungsidan aktivitas. Manfaat JIT antara lain :
a) Mengurangi ruangan gudang untuk penyimpanan barang,
b) Mengurangi waktu setup dan penundaan jadwal produksi,
c) Mengurangi pemborosan barang rusak dan cacat dengan mendeteksi kesalahan
pada sumbernya,
d) Penggunaan mesin dan fasilitas secara baik,
e) Menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pemasok,
f) Layout pabrik yang lebih baik,
g) Pengendalian kualitas dalam proses.
kg
2 x 1.390 .000 x 163.379
Tahun 2017 =
√ 444
= √ 1.037 .134 .009,09 = 32.204,56
kg
2 x 1.500 .000 x 164.620
Tahun 2018 =
√ 450
= √ 1.097 .466.666,66 = 33.128,03
kg
Q∗¿ OxD
T* =Cx ¿+
2 Q∗¿ ¿
Keterangan:
T* = Total biaya tahunan yang minimum
Q* = Kuantitas pesanan pada biaya minimum dalam unit
O = Biaya pemesanan setiap kali pesan
D = Total kebutuhan bahan baku dalam satu tahun
C = Biaya penyimpanan setiap unit
438 x 30.901,60 1.280.000 x 163.379
Tahun 2016 = + = Rp 6.767.450,4 +
2 30.901,60
Rp 6.767.452,81 = Rp 13.534.903,21
444 x 32.204,56 1.390.000 x 165643
Tahun 2017 = + = Rp 7.149.412,32
2 32.204,56
+ Rp 7.149.415,17 = Rp 14.298.827,49
450 x 33.128,03 1.500.000 x 164.620
Tahun 2018 = + = Rp 7.453.806,75
2 33.128,03
+ Rp 7.453.808,75 = Rp 14.907.615,5
2
32.204,56
2) Tahun 2017 = (
2 x 11250 )
= (1,43)² = 2,04 dibulatkan 2 kali
2
33129,03
3) Tahun 2018 = (
2 x 9125 )
= (1,81)² = 3,27 dibulatkan 3 kali
b. Kuantitas pesanan untuk setiap kali pesan
Berdasarkan kuantitas pesanan yang optimal dari perhitungan EOQ maka
dapat dilihat kuantitas pesanan JIT untuk setiap kali pesan pada bahan baku
kawat baja untuk pembuatan produk coil spring selama setahun periode
tahun 2016, 2017, 2018 dengan rumus perhitungan sebagai berikut:
Qn = √ na.Q*
Keterangan:
Qn = Kuantitas pesanan JIT dalam unit
1) Tahun 2016 = √ 2 x 30.901,60 = 43.701,46 kg
2) Tahun 2017 = √ 2 x 32.204,56 = 45.544,12 kg
3) Tahun 2018 = √ 3 x 33.128,03 = 57.379,43 kg