SOAL :
Diketahui:
Biaya total produksi: Rp.40.000.000.-
Biaya tetap: Rp.10.000.000,-
Biaya Tenaga kerja: Rp.30.000.000,-
Learning curve: 75%
Dengan menggunakan Table of LC Unit Improvement Factor/ Tabel Faktor Perbaikan Learning
Curve/ Kurva Belajar/ Kurva Pengalaman untuk LC 70% produk ke 1, 2 dan 3 berturut-turut
diperoleh koefisien sebesar 1, 0,75 dan 0,5682.
Jawab:
- Biaya produksi pertama
Material: Rp. 10.000.000,-
Tenaga kerja: Rp. 30.000.000,-
Total: Rp. 40.000.000,-
- Biaya ketiga
Material: Rp.10.000.000
Tenaga kerja: Rp.30.000.000 x 0,5682 = Rp. 17.046.000
Total: Rp. 27.046.000
Total biaya produksi = 40.000.000 + 32.500.000 + 17.046.000
= Rp. 89.546.000,-
Dengan mempertimbangkan mark-up Rp. 89.546.000,- x 0.10 = Rp. 8.954.600
Maka, harga pokok penjualan adalah 89.546.000 + 8.954.600 = Rp. 98.500.600,-
b. Apakah pesanan tsb diterima atau ditolak bila diketahui hrg pesanan Rp.
15.000.000
Jawab:
15.000.000 x 50 unit = 750.000.000
Maka, kemungkinan total perolehan pesanan tersebut dikerjakan, perusahaan
akan memperoleh nilai sebesar Rp. 750.000.000 yakni jauh lebih menguntungkan
dari perhitungan yang telah dilakukan. Oleh karena itu maka pesanan diterima.
2×𝑅×𝑆
𝐸𝑂𝑄 = √
𝑃×𝐼
2 × 240.000 × 150.000
𝐸𝑂𝑄 = √
5.000 × 25%
𝐸𝑂𝑄 = √57.600.000
𝐸𝑂𝑄 = 24.000 𝑈𝑛𝑖𝑡
Nilai yang dihasilkan dikenal dengan istilah reorder point. Nilai ini diugunakan
untuk melakukan pemesanan yang perlu dilakukan perusahaan.
24.000 unit itu adalah jumlah yang dibutuhkan oleh Perusahaan IVANA’s dalam
setiap ordernya. Untuk mengetahui berapa kali order yang dibutuhkan oleh
Perusahaan IVANA’s dalam satu tahu juga sangat mudah, kalian tinggal bagi
jumlah barang yang dibutuhkan dengan jumlah unit per order
b. Bila diketahui back order sebesar Rp. 500,- maka berapakah pesanan optimal,
berapa yang dipesan kembali dan berapa total biayanya
Jawab:
Back order
.
𝑄 (𝐸𝑂𝑄) = 456.000