1. Persediaan adalah bahan-bahan, bagian yang disediakan, dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat
dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yang disediakan untuk
memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu yang disimpan dan dirawat menurut
aturan tertentu dalam tempat persediaan agar selalu dalam keadaan siap pakai dan ditatausahakan dalam
bentuk buku perusahaan. Di bawah ini yang tidak termasuk jenis-jenis persediaan fisik adalah…
a. Persediaan Bahan Mentah (Raw Material Stock)
b. Persediaan Bahan-bahan Pembantu atau barang-barang Perlengkapan (Supplies Stock)
c. persediaan Bahan cadangan (stock parts)
d. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Stock)
e. Persediaan Bagian Produk atau Parts yang Dibeli (Purchased Parts/ Components Stock)
ANS : c. persediaan Bahan cadangan (stock parts)
2. Persediaan barang-barang yang terdiri dari parts yang diterima dari perusahaan lain, yang dapat secara
langsung diassembling dengan parts lain, tanpa melalui proses produksi sebelumnya, adalah pengertian
dari jenis persediaan ?
a. Persediaan Bahan Mentah (Raw Material Stock)
b. Persediaan Bahan-bahan Pembantu atau barang-barang Perlengkapan (Supplies Stock)
c. Persediaan Barang Setengah Jadi atau Barang Dalam Proses (Work in
Process /Progess Work)
d. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Stock)
e. Persediaan Bagian Produk atau Parts yang Dibeli (Purchased Parts/ Components Stock)
ANS : e. Persediaan Bagian Produk atau Parts yang Dibeli (Purchased Parts/ Components Stock)
3. Persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi untuk membantu
berhasilnya produksi atau yang dipergunakan dalam bekerjanya suatu perusahaan, tetapi tidak merupakan
bagian atau komponen dari barang jadi, adalah pengertian dari jenis persediaan ?
a. Persediaan Bahan Mentah (Raw Material Stock)
b. Persediaan Bahan-bahan Pembantu atau barang-barang Perlengkapan (Supplies Stock)
c. Persediaan Barang Setengah Jadi atau Barang Dalam Proses (Work in
Process /Progess Work)
d. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Stock)
e. Persediaan Bagian Produk atau Parts yang Dibeli (Purchased Parts/ Components Stock)
ANS : b. Persediaan Bahan-bahan Pembantu atau barang-barang Perlengkapan (Supplies Stock)
4. Persediaan barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual kepada
pelanggan atau perusahaan lain, di sebut dengan…
a. Persediaan Bahan Mentah (Raw Material Stock)
b. Persediaan Bahan-bahan Pembantu atau barang-barang Perlengkapan (Supplies Stock)
c. Persediaan Barang Setengah Jadi atau Barang Dalam Proses (Work in
Process /Progess Work)
d. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Stock)
e. Persediaan Bagian Produk atau Parts yang Dibeli (Purchased Parts/ Components Stock)
ANS : d. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Stock)
5. Persediaan dari barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi, barang yang dapat diperoleh
dari sumber-sumber alam ataupun dibeli dari supplier, disebut dengan…
a. Persediaan Bahan Mentah (Raw Material Stock)
b. Persediaan Bahan-bahan Pembantu atau barang-barang Perlengkapan (Supplies Stock)
c. Persediaan Barang Setengah Jadi atau Barang Dalam Proses (Work in
Process /Progess Work)
d. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Stock)
e. Persediaan Bagian Produk atau Parts yang Dibeli (Purchased Parts/ Components Stock)
ANS : a. Persediaan Bahan Mentah (Raw Material Stock)
6. Bahan utama yang digunakan sebagai input untuk proses produksi dinamakan....
a. Persediaan barang jadi
b. Barang setengah jadi
c. Bahan pembantu
d. Bahan baku
e. Bahan Tambahan
ANS : d. Bahan baku
7.
Gambar di atas merupakan jenis persediaan barang….
a. Persediaan Bahan Mentah (Raw Material Stock)
b. Persediaan Bahan-bahan Pembantu atau barang-barang Perlengkapan (Supplies Stock)
c. Persediaan Barang Setengah Jadi atau Barang Dalam Proses (Work in
Process /Progess Work)
d. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Stock)
e. Persediaan Bagian Produk atau Parts yang Dibeli (Purchased Parts/ Components Stock)
ANS : d. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Stock)
8. Terdapat 4 faktor yang dijadikan sebagai fungsi perlunya persediaan. Di bawah ini yang tidak termasuk
factor pentingnya persediaan adalah
a. Faktor ekonomis
b. Faktor ketidakpastian waktu datang dari supplier
c. Faktor ketidakpastian penggunaan dari dalam perusahaan
d. Faktor lokasi atau tempat
e. Faktor waktu
ANS : d. Faktor lokasi atau tempat
9. Keinginan perusahaan untuk mendapatkan alternatif biaya rendah dalam memproduksi atau membeli
item dengan menentukan jumlah yang paling ekonomis merupakan salah satu pentingnya persediaan
dalam faktor ?
a. Faktor ekonomis
b. Faktor ketidakpastian waktu datang dari supplier
c. Faktor ketidakpastian penggunaan dari dalam perusahaan
d. Faktor lokasi atau tempat
e. Faktor waktu
ANS : a. Faktor ekonomis
10. Perlunya mempertimbangkan penghematan atau potongan pembelian, biaya pengangkutan per unit
menjadi lebih murah dan sebagainya, merupakan salah satu dari fungsi ?
a. Fungsi Decoupling
b. Fungsi Antisipasi
c. Fungsi persediaan
d. Fungsi Penghematan
e. Fungsi Economic Lot Sizing
ANS : e. Fungsi Economic Lot Sizing
11. Di dalam persediaan terdapat beberapa fungsi adanya persediaan, yaitu salah satunya adalah Fungsi
Decoupling. Yang dimaksud dengan Fungsi Decoupling adalah…
a. Perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan tanpa bergantung pada supplier
b. Perlu mempertimbangkan penghematan atau pemotongan biaya
c. Mempertimbangkan lonjakan persediaan
d. Mencegah terjadinya keterlambatan pengiriman produk
e. Dapat memproduksi barang secara efektif dan efisien
ANS : a. Perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan tanpa bergantung pada supplier
12. Suatu pengendalian persediaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan sudah tentu mempunyai tujuan-
tujuan tertentu. Di bawah ini yang termasuk dalam tujuan pengendalian persediaan adalah…
a. Stock barang melimpah
b. Mengirim barang secepatnya
c. Supaya pembentukan persediaan stabil
d. Menjaga kestabilan pembelian
e. Menghemat waktu
ANS : c. Supaya pembentukan persediaan stabil
13. Biaya yang jumlahnya tergantung kepada jumlah unit bahan baku yang disimpan di dalam
persediaan disebut biaya....
a. Order
b. Tetap persediaan
c. Penyimpanan
d. Pemesanan
e. Pengiriman
ANS : c. Penyimpanan
14. tenggang waktu sejak pesanan dilakukan sampai dengan saat pesanan tersebut masuk ke gudang disebut
dengan…
a. Lead Time
b. Lot Sizing
c. Decoupling
d. Demmand
e. Fluktuasi
ANS : a. Lead Time
15. Di dalam Components Stock dikenal istilah “Assembly”. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Assembly”
a. Perakitan barang
b. Perakitan komponen
c. Pemasangan Kembali
d.Penambahan komponen
e.Perbaikan rakitan
ANS : c. Pemasangan Kembali
16. Di bawah ini yang temasuk dalam biaya pemesanan atau pembelian, kecuali…
a. Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi
b. Biaya pengepakan dan penimbangan
c. Biaya asuransin persediaan
d. Biaya telepon
e. Pengeluaran surat menyurat
ANS : c. Biaya asuransin persediaan
19. Hal yang perlu dipersiapkan untuk menentukan reorder point adalah, kecuali…
a. Waktu tunggu pemesanan-barang datang
b. Jumlah penjualan
s. Penjualan tertinggi
d. Waktu penyimpanan
e. safety stock
ANS : d. Waktu penyimpanan
23. Masalah yang akan diitmbulkan jika ROP tidak diterapkan adalah…
a. Kelebihan stock barang
b.Kelebihan tempat penyimpanan
c. Kelebihan hasil produksi
d. permintaan tinggi
e. permintaan minim
ANS : a. Kelebihan stock barang
26. perusahaan menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan dan diramalkan berdasar pengalaman
atau data-data masa lalu, merupakan salah satu fungsi persediaan, yaitu fungsi…
a. Fungsi Antisipasi
b. Fungsi Lot Sizing
c. Fungsi Peramalan
d. Fungsi Economic
e. Fungsi Persediaan
ANS : a. Fungsi Antisipasi
29. Perencanaan pemakaian bahan baku pada suatu periode yang lalu (actual usage) dapat digunakan untuk…
a. Memperkirakan jumlah keuntungan
b. Memperkirakan jumlah pembelian
c. Memperkirakan kebutuhan tenaga kerja
d. Memperkirakan jumlah tempat penyimpanan
e. memperkirakan kebutuhan bahan
ANS : e. memperkirakan kebutuhan bahan
SOAL URAIAN
1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis persediaan…
ANS :
A. Persediaan Bahan Mentah (Raw Material Stock) Yaitu persediaan dari barang-barang
berwujud yang digunakan dalam proses produksi, barang yang dapat diperoleh dari
sumber-sumber alam ataupun dibeli dari supplier
B. Persediaan Bagian Produk atau Parts yang Dibeli (Purchased Parts/ Components Stock)
Yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari parts yang diterima dari perusahaan lain,
yang dapat secara langsung diassembling dengan parts lain, tanpa melalui proses produksi
sebelumnya.
C. Persediaan Bahan-bahan Pembantu atau barang-barang Perlengkapan (Supplies Stock)
Yaitu persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi
untuk membantu berhasilnya produksi atau yang dipergunakan dalam bekerjanya suatu
perusahaan, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen dari barang jadi
D. Persediaan Barang Setengah Jadi atau Barang Dalam Proses (Work in Process /Progess
Work) Yaitu persediaan barang-barang yang keluar dari tiap-tiap bagian dalam satu
pabrik atau bahan-bahan yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi lebih perlu
diproses kembali untuk kemudian menjadi barang jadi.
E. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Stock) Yaitu persediaan barang-barang yang telah
selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual kepada pelanggan atau
perusahaan lain
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Fungsi Decoupling dan Fungsi Economic Lot Sizing
ANS :
A. Fungsi Decoupling. Adalah persediaan yang memungkinkan perusahaan dapat memenuhi
permintaan pelanggan tanpa tergantung pada supplier
B. Fungsi Economic Lot Sizing. Persediaan lot size ini perlu mempertimbangkan penghematan
atau potongan pembelian, biaya pengangkutan per unit menjadi lebih murah dan
sebagainya.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Reorder Point, Lead Time, dan Safety Stock…
ANS :
A. reorder point adalah salah satu manajemen persediaan yang memiliki tujuan utama untuk
meminimalisir atau menekan terjadinya situasi kehabisan stok.
B. Lead time adalah suatu jeda waktu yang terjadi antara waktu pemesanan hingga barang
tersebut masuk ke gudang
C. safety stock, atau yang lebih dikenal dengan persediaan tambahan
4. Andi memesan bahan baku dari luar negeri. Pemesanan bahan baku tersebut menghabiskan waktu 2
hari hingga pengemasan. Untuk mengantarkannya ke Indonesia dibutuhkan waktu sepekan. Sebelum
sampai ke tangan Anda bahan baku tersebut masih perlu melewati pengecekan bea cukai selama 5
hari. Barang baru diterima 3 hari setelahnya. Rata-rata penjualan produk per hari ialah 85 item dan
mengalami kenaikan 45 item setiap akhir pekan. Lead time standarnya adalah 17 hari namun kadang
ada gangguan bisa sampai 50 hari. Maka hitunglah ROP dari kasus tersebut ?
ANS :
• Lead time dari kasus di atas adalah 2+7+5+3 = 17 hari. Ini artinya setiap 17 hari Anda perlu
menghitung barang di gudang dan mempertimbangkan permintaan pelanggan sehingga dapat
melakukan pembelian bahan baku di waktu yang pas.
• Lead time demand menggunakan rumus lead time x rata-rata penjualan per hari. Kita
asumsikan bahwa rata-rata penjualan per hari adalah 5 item per hari maka lead time
demand nya diantaranya adalah 17 x 5 = 85 item per hari
(Penjualan Harian Tertinggi x Lead Time Terlama) – (Rata-Rata Penjualan Harian x Rata-Rata
Lead Time)
Untuk memahami safety stock bisa mengikuti contoh sebagai berikut :
Rata-rata penjualan produk per hari ialah 85 item dan mengalami kenaikan 45 item setiap
akhir pekan. Lead time standarnya adalah 17 hari namun kadang ada gangguan bisa sampai
50 hari. Safety stock untuk kasus ini adalah sebagai berikut :
= ( 50 x 45 ) – (17 x 85)
= 2250 – 1445
= 805 item
Anda harus menyiapkan 805 produk untuk stok agar saat injury time tidak kebingungan
memenuhi permintaan pelanggan. Langkah ini juga termasuk dalam manajemen proyek yang
menguntungkan perusahaan dalam hal costing.
Untuk menghitung reorder point adalah dengan menambahkan safety stock dan lead time
demand yakni 85 item + 805 item = 890 item
Bila stok barang sudah mencapai 890 item maka sebaiknya segera melakukan pembelian
bahan untuk persediaan
5. PT. Bangun Cakra Lestari (BCL) sebagai perusahaan jasa konveksi ingin melakukan pemesanan kain
untuk keperluan produksi. Dan kapasitas produksi yang mampu dihasilkan per harinya adalah 1500
pcs baju, leadtime atau jangka waktu yang dibutuhkan dalam memesan barang ke supplier adalah 14
hari. Perusahaan memiliki kebijakan untuk melebihkan persediaan bahan baku sebanyak 10%.
Berapakah reorder point (RoP) yang tepat untuk melakukan pemesanan kain kembali
ANS :
Diketahui
Kapasitas perhari = 1500 pcs baju
Leadtime = 14 hari
Safety Stock (SS) = 10%
Ditanya :
Berapakah reorder point' untuk melakukan pemesanan kembali?
Penyelesaian:
Sebelumnya kita cari dahulu leadtime per pcs:
Leadtime = 14 hari x 1500 pcs = 21.000 pcs
Cari safety stocknya:
Jadi, perusahaan BCL akan melakukan reorder point atau titik pemesanan kembali jika
bahan baku tersebut jumlahnya di angka 23.100 pcs.