Anda di halaman 1dari 7

BAB 13

KEBIJAKAN PEMBELIAN DAN PENGGANTIAN MESIN


(PURCHASING AND REPLACEMENT POLICY)

1. ALASAN-ALASAN MENGADAKAN PENGGANTIAN MESIN

Adapun alasan-alasan suatu mesin perlu diganti antara lain :


1. Adanya keuntungan potensial dari penggunaan mesin baru.
2. Mesin telah mengalami kerusakan akibat lama pemakaian
3. Mesin yang digunakan telah kuno/ketinggalan jaman, hingga tidak dapat
memenuhi tuntutan kemajuan teknologi yang modern (dalam artian
ekonomi),hingga produk yang dihasilkan tidak dapat bersaing dengan
produk lain dipasar,yang diproduksi dengan mesin baru yang lebih
efisien.
4. Penggantian mesin akibat perubahan keinginan dari konsumen.
5. Kondisi mesin yang kurang nyaman bagi karyawan yang disebabkan
misalnya mesin yang ribut/keras,asapnya banyak dan sering
menimbulkan kecelakaan.

2. KESULITAN-KESULITAN YANG DIHADAPI DALAM PENGGANTIAN MESIN.


Adapun kesulitan-kesulitan yang sering dihadapi dalam penggantian mesin :
1. Adanya sifat-sifat atau behavior bahwa orang tidak mau mengganti mesin
yang dimilikinya sebelum mesin itu rusak sama sekali .
2. Terdapatnya keadaan dimana mesin yang walaupun secara teknis belum
tua atau aus,tetapi secara ekonomis telah tua /aus atau ketinggalan
zaman(obsolescent)
3. Adanya kesulitan keuangan yang dihadapi perusahaan untuk
mengadakan pembelian mesin baru,oleh karena mesin baru
membutuhkan sejumlah uang yang cukup besar.
4. Dibutuhkan tenaga pekerja yang cakap dan dalam jumlah yang cukup
besar, terutama apabila dibeli mesin-mesin yang mekanismenya tinggi

3. METODE-METODE PEMILIHAN DAN PENGGANTIAN MESIN.


Sebelum mengadakan penggantian mesin,sebaiknya kita ketahui biaya-
biaya yang dikeluarkan untuk pembelian mesin baru yang dapat dibedakan atas
dua macam yaitu :
1. Recurring cost,yaitu biaya-biaya yang terus-menerus timbul terjadi dari tahun
ketahun selama mesin tersebut digunakan,dimana biayanya terdiri dari biaya
upah langsung,biaya upah tidak langsung,tenaga listrik,biaya
pemeliharaan,pajak dan asuransi.
2. Non recurring cost, yaitu biaya yang hanya dikeluarkan sekali saja selama
mesin/peralatan itu dimiliki,yang meliputi biaya /harga pembelian,biaya
pengangkutan dan biaya apemasangan mesin tersebut.
Secara teoritis ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai pedoman
atau petunjuk dalam penggantian mesin lama dan pemilihan atau pembelian mesin
baru,metode yang dapat digunakan adalah :

1. Annual Cost Saving Approach.


Metode ini menekankan pada adanya penghematan yang diperoleh dari
mesin-mesin yang dipilih,dalam hal ini diperbandingkan antara recurring cost
dan non recurring cost serta depreseasi dari mesin-mesin yang akan dipilih.
Dan mempertimbangkan modal dan bunga yang tertanam dalam pembelian
mesin baru tersebut, yang mana dituangkan dalam rumus (C.R.P) Capital
Recovery Period :

C.R.P. = Investasi baru/Annual cost saving + Depresiasi dari peralatan baru


Dimana investasi baru adalah selisih atau perbedaan antara harga mesin baru
dan harga pasar dari mesin lama.
2. Total Life Average Approach
Dalam metode ini semua biaya pertahun diperbandingkan termasuk biaya-
biaya untuk memiliki mesin tersebut dan taksiran semua biaya-biaya operasi
dari mesin itu selama hidupnya(operating life). Semua biaya-biaya ini
dijumlahkan dan dibagi dengan umur dari mesin tersebut, untuk menentukan
mesin mana yang dipilih,maka biaya totala rata-rata setiap tahun dari mesin-
mesin diperbandingkan.
3. Present Worth Method.
Dalam metode ini semua biaya-biaya baik biaya pemilikan(investasi)
maupun biaya operasi(eksploitasi) dari masing-masing diperkirakan dengan
nilai sekarang dan kemudian diperbandingkan.jadi metode ini mencoba
mengadakan penilaian atas biaya-biaya yang terjadi sekarang dan yang
terjadi pada masa yang akan dating,dengan nilai pada saat sekarang ini.
Yang dimaksug dengan present worth adalah nilai pada saat sekarang ini dari
sejumlah dana yang diinvestasikan untuk suatu jangka waktu tertentu(sekian
tahun) dari masa sekarang dengan suatu tingkat bunga tertentu.dengan
Rumus :

S = P (1 + i)n dan P = S/(1 + i)n

Dimana : S = jumlah dana pada suatu waktu dimasa yang akan datang

P = jumlah dana pada masa sekarang ini.


I = tingkat bunga(interest rate)
n = jumlah tahun(lamanya)investasi.
4. The New MAPI Formula.
Metode ini mencoba untuk mengadakan penganalisisan dalam mengambil
suatu keputusan mengenai apakah suatu mesin yang dimiliki sebaiknya
diganti dengan mesin baru yang ada dipasar,dengan menggunakan
perbandingan antara modal yang ditanam untuk mesin lama yang dimiliki
dengan kekurangan atau ketidaksempurnaan beroperasi dari mesin lama
tersebut. Untuk membeli suatu mesin baru diperlukan biaya yang besar yang
ketidak sempurnaan (operating inferiority)nya ada pada titik
minimum,sedangkan biaya modal(capital cost)nya adalah titik maksimum
MAPI memperkembangkan suatu formula yang dapat digunakan untuk
membantu management dalam mengambil suatu keputusan yang tepat
dalam menentukan mesin yang lebih menguntungkan.

BAB 14
PENGGUNAAN TENAGA KERJA DAN MESIN

14.1. ARTI DAN MAKSUD PENGGUNAAN TENAGA KERJA DAN MESIN


Penggunaan mesin dan tenaga kerja dapat digunakan untuk mengukur
hubungan antara tenaga kerja dan mesin,guna melihat kemungkinan-
kemungkinan untuk memperbaiki penggunaan tenaga kerja dan mesin, dan
bertujuan untuk membuat kedua unsur ini dapat digunakan seefektif dan
seefisien mungkin. Perbaikan dalam penggunaan tenaga kerja dan mesin
dilakukan dengan mengadakan analisis yang menggunakan presentase
penggunaan orang dan mesin, dan analisis siklus kerja serta siklus waktu yang
realistis.
Yang dimaksud dengan penggunaan tenaga kerja adalah besarnya
jumlah waktu yang ada selama para pekerja dipekerjakan dalam kegiatan-
kegiatan produktif yang dinyatakan dengan persen.
Yang dimaksud dengan penggunaan mesin adalah besarnya jumlah yang
ada selama mesin dipergunakan menurut rencana,yang dinyatakan dalam
persen.

14.2. PERANAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA DAN MESIN


Tujuan dari semua pengukuran dalam penggunaan tenaga kerja dan
mesin adalah untuk menentukan jumlah kembalinya semua sumber-sumber
tenaga kerja dan mesin yang paling efektif dan efisien yang sesuaikan dengan
kebijakan pimpinan perusahaan.yang paling sering menjadi jadi ukuran adalah
biaya produksi perunit/satuan,walaupun kadang biaya yang timbul karena
kurangnya penggunaan atau “under utilization” dapat merupakan biaya yang
cukup mahal,sehingga dalam hal ini diperlukan adanya kebijakan management
yang tepat dan terang,terutama untuk pengawasan teknik dan pengerjaan
kilat/ekspres.
Untuk merencanakan produksi dan mengawasi apa yang akan didapat
dari program produksi itu,dubutuhkan untuk :
- Memiliki data-data guna menentukan standar yang dituju
- Mencatat data-data dari prestasi yang sebenarnya(actual) yang akan
dibandingkan dengan nilai standar.

14.3. CARA-CARA PENGUKURAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA DAN MESIN.


Pengukuran penggunaan tenaga kerja dan mesin dilakukan dengan
menggunakan penggambaran atau chart,dimana mesin-mesin dianggap bekerja
pada kecepatan terpasang, dan ini dianggap sebagai kecepatan yang
ditargetkan.Sedangkan pekerja dapat bekerja dengan kecepatan yang
disenangi/disukai sampai suatu kecepatan maksimum yang dapat dicapainya,
untuk mempertemukan kedua factor tenaga kerja dan mesin,dilakukan
penggambaran menurut skala waktu jam yang sebenarnya dan kegiatan bekerja
dianggap berjalan menurut skala kecepatan tertentu yang dipilih sesuai dengan
keadaan. Kecepatan ini biasanya dinyatakan dalam indeks
pekerjaan(performance Indeks) atau P.I. Ukuran P.I. adalah jumlah menit
standar(standar Minules) dari pekerjaan yang dicapai dalam setiap jam.Terdapat
perbedaan angka menurut skala tingkat(rating scale) mana yang dipakai pada
waktu memperhitungkan standar. Adapun cara-cara pengukuran penggunaan
tenaga kerja dan mesin sebagai berikut :
a. Penentuan Siklus Waktu (Cycle Time)
Suatu man/Machine Chart yang digambarkan horizontal dalam skala waktu
yang disusun menurut menit,dipergunakan untuk menentukan suatu target
cycle time dari suatu kondisi kerja dalam suatu pabrik makanan dalam
kaleng,dimana seorang pekerja pemakai 50 gallon panic untuk menyaring
sop.

b. Penggunaan Siklus Waktu.


c. Bekerjanya Mesin seba guna(multi dan Machine working), hal-hal berikut
yang akan mengganggu bekerjanya mesin serbaguna yaitu : adanya bentuk
pekerjaan yang baru (seperti berjalan diantara mesin-mesin,silih bergantinya
menjalankan mesin-mesin itu, meloncatnya waktu proses mesin-
mesin,kesempatan-kesempatan yang terbatas untuk istirahat.
d. Perbandingan antara penggunaan dan produksi dimana disini menggunakan
perbandingan antara penggunaan/penambahan tenaga kerja atau waktu
dan produksi yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai