DOSEN
ANGKATAN E-47
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu software atau sistem informasi dibeli atau dibuat oleh suatu organisasi dengan
harga yang tinggi sehingga ketika suatu software rusak maka akan membutuhkan biaya
tambahan jika harus mengganti software tersebut. Software maintanence juga menjadi bagian
dari keberlangsungan sebuah software (software sustainment). Software yang dapat di
maintenance akan mendukung perusahaan dalam memecahkan solusi sesuai dengan
perubahan lingkungan bisnis. Bila suatu software tidak dapat di maintenance maka sofrware
tersbut tidak dapat mendukung kinerja dari perusahaan atau pengguna. Oleh karena itu,
software maintenance menjadi sangat penting karena memberikan porsi yang besar dalam
biaya lifecycle keseluruhan dan ketidakmampuan untuk melakukan perubahan software
secara cepat dan reliable, yang berarti bahwa jika hal tersebut tidak dapat terpenuhi, maka
perusahan akan kehilangan peluang bisnis yang dimiliki.
Berdasarkan uraian diatas maka, terdapat beberapa alasan pentingnya pemeliharaan
software atau system maintenance:
1. Mengurangi pengeluaran dalam bidang investasi teknologi.
2. Dapat membantu perusahaan memecahkan masalah dengan tetap mengikuti
perubahan lingkungan dan prosedur yang terjadi.
3. Membuat software tersebut menjadi kategori software berkualitas.
4. Agar dapat mengambil peluang bisnis yang ada, dengan maintenance software atau
sistem informasi, akan mengevaluasi sistem yang ada dan memodifikasinya, bila
sebuah sistem usang atau rusak maka organisasi tidak akan dapat mengambil peluang
bisnis yang ada dengan proses yang efektif dan efisien.
5. Memperbaiki Kesalahan, maintenance dilakukan untuk mengatasi kegagalan dan
permasalahan yang muncul saat sistem dioperasikan. Maintenace dapat digunakan
untuk mengungkapkan kesalahan pemrograman atau kelemahan selama proses
pengembangan yang tidak terdeteksi dalam pengujian sistem, sehingga kesalahan
tersebut dapat diperbaiki.
6. Menjamin dan meningkatkan kinerja sistem, kajian pasca implementasi sistem
merupakan salah satu aktivitas maintenance yang meliputi tinjauan sistem secara
periodik. Tinjauan periodik atau audit sistem dilakukan untuk menjamin sistem
berjalan dengan baik, dengan cara memonitor sistem secara terus-menerus terhadap
potensi masalah atau perlunya perubahan terhadap sistem. Sebagai contoh, saat user
menemukan errors pada saat sistem digunakan, maka user dapat memberi umpan
balik atau feedback kepada spesialis informasi guna meningkatkan kinerja sistem. Hal
ini yang menjadikan system maintenance perlu dilakukan secara berkala, karena
system maintenance akan senantiasa memastikan sistem baru yang di
implementasikan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan penggunaanya
melalui mekanisme umpan balik.
7. Menjaga system update dengan modifikasi sistem, selain sebagai proses perbaikan
kesalahan dan kajian pasca implementasi, system maintenance juga meliputi proses
modifikasi terhadap sistem yang telah dibangun karena adanya perubahan dalam
organisasi atau lingkungan bisnis. Sehingga, system maintenance menjaga
kemutakhiran sistem (system update) melalui modifikasi-modifikasi sistem yang
dilakukan.
8. Menjaga agar software tidak menjadi using.
Keusangan software atau sistem informasi akan merugikan organisasi, organisasi
menjadi tidak optimal dalam memanfaatkan software pun menghasilkan kinerja yang
tidak optimal, sehingga proses maintenance menjaga hal ini agar keusangan tidak
terjadi.
9. Mencegah error disaat pengoperasian, karena bila kerusakan saat pengoperasiaan
akan mengeluarkan biaya hingga 200 kali lipat atau 1000 kali lipat.
10. Untuk memfasilitasi kebutuhan maintenance di masa mendatang agar biayanya tidak
terlalu mahal, segala sesuatunya dipersiapkan dari sekarang, misal; coding, database
restructuring
BAB IV
KESIMPULAN
Biaya pemeliharaan perangkat lunak telah terus menerus naik selama 25 tahun
terakhir. Membuat beberapa perusahaan membelanjakan 80% atau lebih dari anggaran sistem
mereka pada pemeliharaan perangkat lunak. Melihat besarnya biaya yang harus dikeluarkan
untuk membangun sebuah sistem informasi baru, membuat perusahaan harus bisa
memelihara atau maintenance sistem informasi yang telah dimiliki atau dibeli untuk dapat
memberikan penghematan bagi perusahaan dalam hal biaya. Dengan adanya proses
maintenance yang dilakukan secara rutin dan berkala, perusahaan dapat dengan mudah
melakukan penyesuaian terhadap lingkungan bisnis yang terus berkembangan dan
memanfaatkan peluang bisnis yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu
pentingnya pemeliharaan (maintenance) dan pengembangan suatu software atau sistem
bertujuan agar software selalu dalam keadaan siap pakai.
DAFTAR PUSTAKA
O’Brien, James A. dan Marakas, George M. 2011. Management Information Systems, 10th
Edition. McGraw-Hill/ Irwin : New York.
Hertati, komala. 2013. Urgensi Maintenance Software (Dalam Konteks Implementasi Suatu
Sistem Informasi Di Organisasi). http://komala.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/10/03/Urgensi-
Maintenance–Software Dalam-Konteks-Implementasi-Suatu-Sistem–Informasi-Di-Organisasi/.
Diakses 2 Februari 2014.
Aknesia, Vharessa. 2013. Urgensi Maintenance didalam Software atau Sistem Informasi.
Http://Vharessa.Blogstudent.Mb.Ipb.Ac.Id/2013/10/03/ Urgensi-Maintenance-Didalam-
Software-Atau-Sistem /. Diakses 2 Februari 2014.