Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 KERANGKA KERJA PENELITIAN

Kerangka kerja penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara

tahapan satu terhadap kerja lainnya dari masalah yang telah diteliti.kerangka kerja

penelitian juga merupakan suatu siklus. Kerangka kerja penelitian ini dikerjakan

secara bertahap dan terstruktur. Untuk mempermudah pelaksanaan penlitian ini

diperlukan suatu susunan kerangka kerja (framework) yang jelas tahap-

tahapannya. Kerangka kerja penelitian adalah sebagai berikut: :

Identifikasi Masalah

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Analisis Sistem

Pengembangan Sistem

Pembuatan Laporan

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

Berdasarkan tahapan penelitian diatas, maka dapat di uraikan pembahasan

masing-masing tahapan dalam penelitian sebagai berikut :

36
37

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan tahapan yang sangat penting dalam

penelitian, dengan tujuan untuk memahami atau menemukan permasalahan yang

dihadapi di SMK PGRI 2 Kota Jambi, sehingga dalam tahap analisa dan

perancangan ada batasan masalah yang harus diteliti dan tidak. Hal pertama yang

dilakukan dalam mengidentifikasi masalah adalah melakukan pengamatan pada

sekolah SMK PGRI 2 Kota Jambi untuk menemukan kekurangan yang ada dan

penyebab timbulnya permasalahan tersebut.

2. Studi Literatur

Pada tahap ini penulis menambah wawasan guna mendapatkan sebuah topik

yang layak diangkat sebagai sebuah penelitian dengan mempelajari dan

memahami teori dan konsep dimana penulis banyak melakukan penelitian pada

buku-buku referensi, jurnal, dan internet.

3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam

sebuah penelitian. Untuk itu dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

sebagai berikut:

a) Pengamatan ( Observation )

Metode ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada objek

yang diteliti, dan dalam hal ini mengamati bagaimana proses

pendaftaran siswa baru pada SMK PGRI 2 Kota Jambi. Dengan

melakukan Observasi peneliti dapat melihat secara cermat bagaimana


38

proses sesungguhnya, dengan itu peneliti dapat mengambil

kesimpulan dan menemukan apa masalah-masalah yang terjadi.

b) Wawancara ( Interview )

Pada metode ini peneliti melakukan wawancara secara langsung atau

tanya jawab dengan pihak yang bersangkutan, untuk memperoleh

informasi yang akurat.

4. Analisis Sistem

Pada tahap ini penulis melakukan identifikasi masalah sistem pada SMK

PGRI 2 Kota Jambi yang sedang berjalan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan

sistem yang akan di kembangkan dan memberikan usulan yang dapat di jadikan

sebagai perbaikan dari kelemahan-kelemahan yang ada.

5. Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem merupakan metode untuk menyusun suatu sistem yang

baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki

sistem yang ada. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengembangan sistem

menggunakan pendekatan model Air Terjun (waterfall).

6. Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan akhir penelitian berdasarkan kerangka yang telah

dirancang yaitu terdiri atas Pendahuluan, Landasan Teori, Metodologi Penelitian,

Analisa Dan Perancangan Sistem, Implementasi Dan Pengujian Sistem, Penutup.


39

3.2 METODE PENGEMBANGAN SISTEM

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah metode

waterfall. Metode waterfall adalah sebuah metode pengembangan software yang

bersifat sequential dan sistematis. Metode pengembangan software ini dapat

dilihat pada gambar berikut :

Analisis
Kebutuhan

Desain
Sistem

Implementasi &
Pengujian Unit

Pengujian
Sistem

Maintenance/
Perawatan
Gambar 1.2 Model Waterfall (Agus Mulyanto : 2009)

Berdasarkan model waterfall yang telah di gambarkan diatas, maka dapat

diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam model tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Analisis kebutuhan

Pada tahap ini penulis melakukan analisis kebutuhan dalam pendaftaran siswa

baru yang diperoleh dari SMK PGRI 2 Kota Jambi tersebut, apa saja kekurangan

serta kebutuhan digunakan pada SMK PGRI 2 Kota Jambi.

2. Desain sistem

Tahap ini akan membahas tentang desain sistem informasi pendaftaran

siswab baru dengan menentukan desain input, proses dan output yang akan
40

digunakan dalam mendesain struktur perangkat lunak yang didapat dari

spesifikasi dengan mempertimbangkan apa saja yang dibutuhkan pada Perusahaan

tersebut. Pada tahap ini dilakukan perancangan data, antar muka (interface) dan

model sistem dengan menggunakan Use Case, Class Diagram, Activity Diagram.

Sedangkan untuk merancang prosedur dari sistem menggunakan flowchart. Tahap

ini membantu dalam menyempurnakan kebutuhan sistem secara keseluruhan.

Desain menterjemahkan kebutuhan perangkat lunak kedalam sekumpulan

representasi seperti tabel, diagram dan algoritma yang dipakai, agar

mempermudah menjalankan website pendaftaran siswa baru yang akan dipakai

oleh admin pada SMK PGRI 2 Kota Jambi.

3. Implementasi dan pengujian unit

Pada tahap ini, penulis melakukan tahapan membuat program yang

dibutuhkan sesuai dengan system yang sudah dianalisis permasalahannya. Penulis

menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan MySQL sebagai databasenya.

Setelah program dibangun, penulis melakukan pengujian unit dengan cara

melakukan sendiri atau melibatkan user untuk mencari kelemahan terhadap sistem

yang telah dibuat agar sesuai dengan kebutuhan pada sistem tersebut.

4. Pengujian sistem

Pada tahap ini, penulis melakukan pengujian sistem agar bebas dari error,

yang merupakan tahap untuk melihat keadaan sebuah sistem. Apakah sistem yang

dibuat telah sesuai dengan ketentuan yang telah ada dan sejauh mana sistem

tersebut diterapkan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui diman letak


41

kekurangan pada sistem agar dapat diperbaiki sebelum dilakukan penyempurnaan

sistem yang ada pada SMK PGRI 2 Kota Jambi.

5. Perawatan (Maintenance)

Tahap perawatan adalah tahap akhir yaitu tahap pemakaian dan penyesuaian

sistem yang telah dibuat. Adapun kegiatannya dapat berupa perbaikan, perubahan

maupun pengembangan setelah aplikasi website di implementasikan. Pada tahap

ini penulis hanya melakukan proses pengembangan sistem hingga tahap keempat

yaitu tahap pengujian ini dikarenakan keterbatasan waktu penelitian.

3.3 ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

Beberapa alat bantu perangkat keras maupun perangkat lunak yang

digunakan oleh penulis dalam pembuatan program, antara lain :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Dalam melaksanakan penelitian ini, dibutuhkan perangkat keras (Hardware)

yang berfungsi untuk menjalankan perangkat lunak yang digunakan dalam

perancangan sistem. Perangkat keras (Hardware) pendukung yang digunakan

adalah sebagai berikut:

a. Laptop Toshiba intel core i3

b. RAM 4 GB

c. Keyboard dan Mouse,

d. Printer canon Ip 1980


42

2. Perangkat Lunak (Software)

Sedangkan untuk perangkat lunak (Software) dalam perancangan sebagai alat

bantu dalam merancang dan mendesain sistem. Dibawah ini, antara lain adalah:

a. Sistem Operasi Windows 7

b. Microsoft Office Word 2007

c. Macromedia Dreamweaver CS5

d. XAMPP

e. Adobe Photosop CS5

f. Microsoft Office Visio 2007

Anda mungkin juga menyukai