Fakultas Ekonomi
Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA)
Silangit, 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kasihNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Teknik Peramalan
Single Moving Average ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
matakuliah Teknik Proyeksi Bisnis oleh Dosen Pengampu, Bapak David Y.D.
Mahulae, SE, ME. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Teknik Peramalan Single Moving Average bagi pribadi penulis dan para
pembaca.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen Pengampu yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Sipoholon, April 2020
Penulis
DAFTAR ISI
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Teknik Peramalan Single Moving Average
B. Kelemahan Teknik Peramalan Single Moving Average
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
Daftar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu
keputusan. Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu apa
sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu, karena suatu keputusan
itu berpengaruh terhadap keadaan masa dapan yang penuh dengan resiko dan
ketidakpastian. Resiko itu menunjuk keadaan yang tingkat ketidakpastiannya
lebih rendah karena telah mempergunakan data yang tersedia untuk meramalkan
terjadinya suatu keadaan tertentu. Sedangkan ketidakpastian menunjuk ada suatu
keadaan yang benar-benar tidak ada data yang dapat dipergunakan untuk
memprediksi atau meramalkan terjadinya peristiwa tertentu. Meskipun
perusahaan tidak dapat membuat peramalan yang sama persis dengan kenyataan,
namun peramalan sangat penting sebagai pedoman dalam membuat rencana.
Keinginan untuk mendapatkan hasil peramalan yang lebih baik terus meningkat
karena beberapa faktor. Pertama adalah karena meningkatnya kompleksitas
organisasi dan lingkungannya, hal ini menjadikan semakin sulit bagi pengambil
keputusan untuk mempertimbangkan semua faktor secara memuaskan. Kedua,
dengan meningkatnya ukuran organisasi maka bobot dan kepentingan suatu
keputusan telah meningkat pula, dan lebih banyak keputusan yang membutuhkan
telaah peramalan khusus dan analisis yang lengkap. Ketiga, lingkungan dari
kebanyakan organisasi telah berubah dengan cepat. Keterkaitan yang harus
dimengerti oleh organisasi selalu berubah-ubah dan peramalan memungkinkan
bagi organisasi untuk mempelajari keterkaitan yang baru secara lebih cepat.
Keempat, pengambilan keputusan telah semakin sistematis yang melibatkan
justifikasi tindakan individu secara gamblang. Peramalan formal merupakan salah
satu cara untuk mendukung tindakan yang akan diambil. Kelima dan mungkin ini
yang terpenting, adalah bahwa pengembangan metode peramalan dan
pengetahuan yang menyangkut aplikasinya telah lebih memungkinkan adanya
penerapan secara langsung oleh para praktisi daripada hanya dilakukan oleh para
teknisi ahli. (Spyros Makridakis,1991:7)
Peramalan merupakan suatu teknik yang penting bagi perusahaan atau pemerintah
dalam mengambil kebijakan. Dalam meramal suatu nilai pada masa yang akan
datang bukan berarti hasil yang didapatkan ialah sama persis, melainkan
merupakan suatu pendekatan alternatif yang lumrah dalam ilmu statistik.
Peramalan berdasarkan metode terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Metode Kuantitatif
2. Metode Kualitatif
Dalam makalah ini kita akan membahas tentang Teknik Peramalan Single
Moving Average.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan perumusan
masalah dalam makalah ini seperti :
1. Apa yang dimaksud dengan teknik peramalan single moving average?
2. Bagaimana mengaplikasikan teknik peramalan single moving average?
C. Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan memahami teknik peramalan single moving average
2. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana mengaplikasikan teknik
peramalan single moving average
BAB II PEMBAHASAN
A. Teknik Peramalan Single Moving Average
1. Untuk menentukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan data
historis selama jangka waktu tertentu. Misalnya, dengan 3 bulan moving
average, maka ramalan bulan ke 5 baru dibuat setelah bulan ke 4
selesai/berakhir. Jika bulan moving averages bulan ke 7 baru bisa dibuat
setelah bulan ke 6 berakhir.
Contoh :
Pemimpin Dainang Resto ingin mengetahui omzet restoran pada Januari 2020. Ia
meminta sang manajer untuk mengestimasi nilai tersebut dengan data omzet
bulanan dari bulan Juni 2018 sampai Desember 2019. Berbekal pengetahuan di
bidang statistik, sang manajer melakukan forcast dengan metode single moving
average 3 bulanan dan single exponential smoothing (w=0,4).
Hasil
Omzet (Yt) (juta Forecast Mov. Ave. 3t Error (Omzet-
Bulan (t) (Omzet-Forcast)²
Rp.) (Yt+1) (juta Rp.) Forcast)
Jan-20 150,667
Jumlah 258,889
RMSE 0,94647203
RMSE=
√ ∑
❑
(Y t−Y t+1 )²
Keterangan :
n
n = Banyaknya observasi
Untuk perhitungan RMSE, mula-mula dicari nilai error atau selisih antara nilai
aktual dan ramalan (omzet – forecast), kemudian kuadrat nilai-nilai tersebut
untuk masing-masing data bulanan. Lalu, jumlahkan seluruh nilai error yang telah
dikuadratkan. Terakhir hitung nilai RMSE dengan rumus di atas atau lebih
gambangnya, bagi nilai penjumlahan error yang telah dikuadratkan dengan
banyaknya observasi dan hasilnya lalu di akarkan. Pada tabel di atas, banyaknya
observasi yaitu 16 (mulai dari September 2018-Desember 2019).
258,889
RMSE=
√ 16
= 0,946
1. Data pada setiap tahun diberi bobot yang sama, tapi kenyataannya tidak bisa
karena data terakhir dinilai paling baik.
2. Hasil forecast kurang begitu baik jika ada data yang mengalami perubahan
secara drastis.
4. Metode ini memerlukan suatu data historis tertentu ( time series data ).
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
o Kapan dibutuhkan
B. Saran
Sekaitan uraian tersebut di atas, penulis menyarankan agar para pelaku
bisnis/pengusaha memperhatikan teknik-teknik peramalan untuk diterapkan oleh
perusahaannya.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan masalah dikemudian
hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://ppic1908.blogspot.com/2017/01/mengenal-metode-peramalan-forecasting.html
https://erwinnote.wordpress.com/2011/06/02/peramalan-dengan-metode-single-
moving-average/
http://ppic1908.blogspot.com/2017/01/mengenal-metode-peramalan-forecasting.html
https://www.taupasar.com/2019/07/jenis-jenis-metode-peramalan.html
https://medium.com/@wahyudhizainal/single-moving-average-with-excel-
b9c1c47a84a4
https://cobodoe.wordpress.com/2012/12/02/peramalan-sederhana-single-moving-
average-vs-single-exponential-smoothin/
http://dunia-statistikk.blogspot.com/2016/12/single-moving-average-sma-
menggunakan.html
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-moving-average-rata-rata-bergerak-
rumus-moving-average/