[ TECHNOLOGY FORECASTING ]
[ANGKY WAHYU P. ]
[116100317011002]
Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu
kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang.
Peramalan merupakan sebuah alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efesien
dan efektif.
Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang yang
meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan
dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa.
Peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan
datang.
Peramalan dilakukan dengan memanfaatkan informasi terbaik yang ada pada masa itu,
untuk menimbang kegiatan di masa yang akan datang.
Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu keputusan.
Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu apa sebenarnya
persoalan dalam pengambilan keputusan itu.
Peramalan adalah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan terhadap satu
atau beberapa produk pada periode yang akan datang. Pada hakekatnya peramalan
hanya merupakan suatu perkiraan (guess), tetapi dengan menggunakan teknik-teknik
tertentu, maka peramalan menjadi lebih sekedar perkiraan. Peramalan dapat dikatakan
perkiraan yang ilmiah (educated guess).
B. TUJUAN PERAMALAN
2. Biaya.
Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan adalah tergantung dari
jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan metode peramalan yang
dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan mempengaruhi berapa banayak data
yang dibutuhkan, bagaimana pengolahan datanya ( manual atau komputerisasi),
bagaimana penyimpanan datanya dan siapa tenaga ahli yang diperbantukan. Pemilihan
metode peramalan harus disesuaikan dengan dana yang tersedia dan tingkat akurasi
yang ingin didapat, misalnya item-item yang penting akan diramalkan dengan metode
yang sederhana dan murah.
3. Kemudahan
Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat, dan mudah
diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Adalah percuma memakai
metode yang canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan pada sistem perusahaan karena
keterbatasan dana, sumber daya manusia, maupun peralatan teknologi.
Data ramalan dipergunakan sebagai perkiraan, bukan merupakan suatu angka atau
bilangan yang harus dipergunakan begitu saja. Penggunaannya masih memerlukan
pertimbangan dari para pemakai. Hal ini disebabkan oleh karena hasil ramalan biasanya
didasarkan atas dasar asumsi-asumsi, kalau keadaan tidak berubah seperti waktu
sebelumnya.
Pertimbangan tentang peramalan telah tumbuh karena beberapa faktor, antara lain
sebagai berikut :
F. METODE PERAMALAN
Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang terjadi
pada masa depan berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Oleh karena metode
peramalan didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, sehingga metode peramalan
ini dipergunakan dalam peramalan yang objektif. Metode peramalan sangat berguna untuk
membantu dalam mengadakan pendekatan analisis terhadap pola data yang lalu, sehingga
dapat memberikan cara pemikiran, pekerjaan dan pemecahan yang sistematis, serta
memberi tingkat keyakinan yang lebih atas ketepatan hasil ramalan yang dibuat.
Keberhasilan dari suatu peramalan ditentukan oleh:
1. Pengetahuan teknik tentang informasi masa lalu yang dibutuhkan, informasi ini bersifat
kuantitatif.
2. Teknik dan metode peramalan
Aspek-aspek yang menggunakan peramalan cukup luas baik secara waktu, faktor-
faktor penentu kejadian sebenarnya, jenis-jenis pola data dan beberapa pola lain. Hal yang
sangat mempengaruhi terhadap kesuksesan dalam menentukan ramalan adalah pemilihan
teknik yang tepat.
Ada enam faktor utama yang dapat didefinisikan sebagai teknik dan metode
peramalan yaitu:
1. Horizon waktu
Merupakan pemilihan yang didasarkan atas jangka waktu peramalan yaitu:
a. Peramalan yang segera dilakukan dengan waktu kurang dari satu bulan.
b. Peramalan jangka pendek dengan waktu antara satu sampai tiga bulan.
c. Peramalan jangka menengah dengan waktu antara tiga bulan sampai dua tahun.
d. Peramalan jangka panjang dengan waktu tiga tahun ke atas.
2. Pola Data
Salah satu dasar pemilihan metode peramalan adalah dengan memperhatikan pola.
Ada empat jenis pola data mendasar yang terdapat dalam suatu deretan data yaitu:
Biaya sangat diperlukan dalam meneliti suatu objek, yang termasuk biaya dalam
penggunaan metode peramalan antara lain, biaya penyimpangan data, biaya
perhitungan, biaya untuk menganalisisa dan biaya pengembangan.
Tingkat ketepatan yang sangat erat hubungannya dengan tingkat perincian yang
dibutuhkan dalam suatu peramalan. Dalam pengambilan keputusan, variasi atau
penyimpangan atas peramalan yang dilakukan antara 10% sampai 15% bagi
maksumaksud yang diharapkan, sedangkan untuk hal atau kasus lain mungkin
menganggap bahwa adanya variasi atau penyimpangan atas ramalan sebesar 5%
adalah cukup berbahaya.
Metode peramalan yang digunakan adalah metode yang mudah dimengerti dan mudah
diterapkan dalam pengambilan dan analisanya.
G. JENIS-JENIS PERAMALAN
Dalam hal peramalan ini beberapa teknik telah dikembangkan dan dapat
dikelompokkan ke dalam dua metode yaitu :
a. Metode Kuantitatif
Metode Kuantitatif adalah metode peramalan yang sangat mengandalkan pola
data historis yang dimiliki atau atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang
dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut.
Baik tidaknya metode yang digunakan ditentukan oleh perbedaan antara penyimpangan
hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadiPeramalan kuantitatif ini dipergunakan bila
terdapat kondisi sebagai berikut :
2. Metode Kausal
Model ini mengasumsikan bahwa faktor yang diramalkan menunjukkan suatu
hubungan sebab-akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Metode peramalan
dengan kuasalitas yaitu :
a. Metode Regresi dan Korelasi
b. Metode Ekonometrika
c. Metode Analisis Input-output
Metode peramalan kualitatif ini tidak memerlukan data yang serupa seperti metode
peramalan kuantitatif. Input yang dibutuhkan tergantung pada pemikiran intuitif,
pertimbangan, dan pengetahuan yang telah di dapat. Metode ini dibagi menjadi dua,
yaitu:
1. Metode Eksploratoris
Metode ini dimulai dengan masa lalu dan masa kini sebagai titik awalnya dan
bergerak kearah masa depan dengan melihat semua kemungkinan yang ada.
2. Metode Normatif
Metode ini dimulai dengan menetapkan sasaran dan tujuan yang akan datang,
kemudian bekerja mundur untuk melihat apakah hal ini dapat dicapai berdasarkan
kendala, sumber daya, dan teknologi yang tersedia.
Faktor utama yang mempengaruhi pemilihan teknik peramalan adalah identifikasi dan
mengetahui pola dari data. Beberapa teknik peramalan yang dapat digunakan antara lain :
Data stasioner dapat didefinisikan data yang nilai rata-ratanya tidak berubah dari
waktu ke waktu atau dapat dikatakan data bersifat stabil. Seperti situasi yang berkembang
ketika ada peningkatan pola data yang mempengaruhinya maka teknik ini akan relatif
stabil.
Rangkaian Trend ditandai dengan adanya kecenderungan arah data bergerak naik
(growth) atau turun (decline) pada jangka panjang. Dengan kata lain runtun waktu
dikatakan mempunyai Trend jika nilai rata-ratanya berubah sewaktuwaktu sehingga
diharapkan untuk menambah atau mengurangi selama periode untuk ramalan yang mana
yang diinginkan.
Clasical decomposition
Census X-12
1. PENDAHULUAN
2. POTENSI DAERAH
Hasil TF 2003 berupa data primer yang didapat dari BPS hasil survei tahun
2001 , dapat diperoleh melalui server lokal di Biro perencanaan. Dalam pangkalan data
ini terdapat informasi daerah mengenai:
Cuaca Neraca gula pasir
Ekspor menurut komoditas Neraca tepung terigu
Ekspor menurut negara tujuan Luas lahan
Gunung Produksi padi
Impor menurut barang Produksi ketela pohon
Jumlah perusahaan yang bergerak di Produksi ketela rambat
Sektor industri Produksi jagung
Investasi dan tenaga kerja yang Diserap Produksi kacang tanah
Jumlah dan kapasitas pabrik Produksi kacang hijau
Kondisi tenaga listrik pada sektor industri Produksi kacang kedelai
Kependudukan Produksi buah-buahan
3. METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode TRIZ yang
merupakan teknologi Rusia. Beberapa metode teknologi forecasting banyak yang telah
ketinggalan jaman disebabkan oleh karena pada saat pengembangannya
permasalahan yang dihadapi sangat berbeda dengan keadaan saat ini.
Sebagai contoh, pada saat ini terdapat masalah yang berhubung dengan
adanya perubahan iklim yang global serta munculnya micro dan nano teknologi,
tissues tenhnology, global governance, macro dan global engineering. TRIZ berusaha
untuk mengakomodasi beberapa permasalahn tersebut pada analisisnya. Apabila kita
membandingkan beberapa metode yang telah ada dapat dikategorikan seperti dalam
tabel berikut :
Metode TRIZ sangat berdasarkan pada input yang menjadi parameternya. TRIZ
merupakan suatu temuan yang menggunakan pendekatan secara mormatif. Sistim ini
menggunakan masukan dalam bentuk paten yang ada di dunia untuk melihat solusi
potensial bagi teknologi masa depan. Salah satu karakteristik dalam penggunaan TRIZ
adalah untuk menggunakan pemikiran yang telah ada unnutk menciptakan inovasi
Pada penelitian kali ini, hasil dari peramlan teknologi 2003 akan digunakan.
Selanjutnya masukan dari data tabular dan spasial spesifik di daerah Bali, Sulawesi
Selatan dan Papua akan digunakan untuk mempertajam hasil dari peramalan teknologi
2003. Penajaman dilakukan dengan menggunkaan sistem pembobotan pada setiap
variabel yang ada di setiap provinsi sebagaimana diberikan pada gambar berikut :
Pada saat ini telah diperoleh hasil dari Teknologi Forecasting 2003 berupa
tiga alternatif teknologi satelit di masa depan dan data Potensi Daerah dari tiga
propinsi: Bali, Sulawesi Selatan dan Papua. Dengan menggunakan dua data dasar
ini akan dapat menjadi awal dari langkah berikut berupa penajaman teknologi
masa depan Pada penelitian berikutnya diharapkan data potensi daerah akan
diberikan pembobotan berdasarkan tingkatan kepentingannya dalam menerapkan
tiga alternalif teknologi satelit tersebut. Setelah diperoleh pembobotan yang
sesuai, akan dapat digunakan metode optimalisasi yang berbasiskan: neural
network, adaptive algorithm, maupun optimalisasi metode lainnya.