DISUSUN OLEH :
2018
ANALISA BCG MATRIKS OPERATOR SELULER
BCG Matrix merupakan tools manajemen untuk menentukan Strategi utama pada
Matching Stage (tahap 2). Boston Consulting Group (BCG) adalah perusahaan konsultan
manajemen swasta yang berbasis di Boston, ini merupakan pertumbuhan pangsa pasar yang
dikembangkan dan dipopulerkan oleh seorang manajemen konsultan terkemuka. Metode
analisis Boston Consulting Group (BCG) merupakan metode yang digunakan dalam menyusun
suatu perencanaan unit bisnis strategic dengan melakukan pengklasifikasian terhadap potensi
keuntungan perusahaan (Kotler, 2002).
Kepuasan pelanggan atau pengguna adalah persepsi pengguna bahwa harapannya telah
terpenuhi atau terlampaui. Terpenuhinya kebutuhan dari jasa yang diberikan dapat
menimbulkan penilaian bahwa harapannya telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhannya
(Kotler & Keller, 2009:164). Kepuasan pengguna (User Satisfaction) memegang peranan
penting dalam kesuksesan dari sebuah perusahaan untuk dapat bersaing.
Kepuasan pengguna merupakan aset yang penting bagi perusahaan karena dapat digunakan
sebagai indikator atas loyalitas pelanggan dan pendapatan perusahaan dimasa mendatang. Oleh
karena itu perusahaan telekomunikasi telah menggunakan startegi tertentu agar dapat terus
bersaing dengan operator lain karena kepuasan dari pengguna juga merupakan salah satu aspek
penting yang memberikan efek positif yang sangat besar pada perusahaan dan dapat
menciptakan loyalitas yang terus meningkat dari pengguna operator seluler .
Dari tabel diatas terlihat customer number atau total pengguna Indosat Ooredoo pada tabel
selama 3 tahun terakhir dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 operator seluler Indosat
Ooredoo terus mengalami kenaikan jumlah customer number atau jumlah pelanggan dan di
tahun 2016 operator Indosat Ooredoo juga berhasil mendapatkan pelanggan dengan jumlah
sebesar 70 juta pelanggan, yang mana Indosat Ooredoo berhasil untuk mendapatkan dan juga
mengajak para pelanggan beralih pada operator Indosat Ooredoo dan dilihat dari tahun-tahun
sebelumnya jumlah pelanggan operator Indosat Ooredoo terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dari tabel diatas terlihat customer number atau total pengguna ‘3’ Hutchison (Tri) pada tabel
dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 operator seluler ‘3’ Hutchison (Tri) terus
mengalami kenaikan jumlah customer number atau jumlah pelanggan, di tahun 2016 operator
‘3’ Hutchison (Tri) juga berhasil mendapatkan pelanggan dengan jumlah sebesar 56,5 juta
pelanggan, yang mana ‘3' Hutchison (Tri) berhasil untuk mendapatkan dan juga mengajakn
para pelanggan beralih pada operator ‘3’ Hutchison (Tri).
Dari tabel diatas terlihat customer number atau total pengguna XL Axiata pada tabel 1.5 selama
3 tahun terakhir dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 operator seluler XL Axiata terus
mengalami kenaikan jumlah customer number atau jumlah pelanggan dan di tahun 2016
operator XL Axiata juga berhasil mendapatkan pelanggan dengan jumlah sebesar 42,5 juta
pelanggan, yang mana XL Axiata berhasil untuk mendapatkan dan juga mengajakn para
pelanggan beralih pada operator XL Axiata dan dilihat dari tahun-tahun sebelumnya jumlah
pelanggan operator XL Axiata terus meningkat dari tahun ke tahun.
Nah informasi ini dapat kita gunakan untuk mengisi sumbu x yang di dalamnya terdapat
relative market share.
Dari data yang sudah dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa posisi keempat
operataor seluler tersebut berada pada :
1. Tanda tanya (Question Mark) Divisi dalam kuadran I memiliki posisi pangsa pasar
relatif yang rendah, tetapi mereka bersaing dalam industri yang bertumbuh pesat.
Biasanya kebutuhan kas perusahaan ini tinggi dan pendapatan kasnya rendah. Bisnis
ini disebut tanda tanya karena organisasi harus memutuskan apakah akan memperkuat
divisi ini dengan menjalankan strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar,
atau pengembangan produk) atau menjualnya.
Telkomsel sebagai pemimpin pasar menempat posisi star. Dan Indosat yang
menempati posisi kedua memiliki peluang yang sangat baik untuk bersaing menjadi
pemimpin pasar.
3. Sapi perah (Cash Cow) Divisi yang berposisi di kuadran III memiliki pangsa pasar
relatif yang tinggi tetapi bersaing dalam industri yang pertumbuhannya lambat. Disebut
sapi perah karena menghasilkan kas lebih dari yang dibutuhkanya, mereka seringkali
diperah untuk membiayai untuk membiayai sektor usaha yang lain. Banyak sapi perah
saat ini adalah bintang di masa lalu, divisi sapi perah harus dikelola unuk
mempertahankan posisi kuatnya selama mungkin. Pengembangan produk atau
diversifikasi konsentrik dapat menjadi strategi yang menarik untuk sapi perah yang
kuat. Tetapi, ketika divisi sapi perah menjadi lemah, retrenchment atau divestasi lebih
sesuai untuk diterapkan.
4. Anjing (Dog) Divisi kuadran IV dari organisasi memiliki pangsa pasar relatif yang
rendah dan bersaing dalam industri yang pertumbuhannya rendah atau tidak tumbuh.
Mereka adalah anjing dalam portofolio perusahaan. Karena posisi internal dan
eksternalnya lemah, bisnis ini seringkali dilikuidasi, divestasi atau dipangkas dengan
retrenchment. Ketika sebuah divisi menjadi anjing, retrenchment dapat menjadi strategi
yang terbaik yang dapat dijalankan karena banyak anjing yang mencuat kembali,
setelah pemangkasan biaya dan aset besar-besaran, menjadi bisnis yang mampu
bertahan dan menguntungkan.