PELAKU-PELAKU EKONOMI
Disusun Oleh :
Kelompok 8
NAMA KELOMPOK : 1. Muhammad Ridho Azhar (19622011070)
2. Sulthanika Lokanda (19622011087)
KELAS : AKUNTANSI 01
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA
FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI
TA. 2021 – 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelaku ekonomi seperti Rumah tangga konsumsi, Rumah Tangga Produksi /RTP
/Perusahaan, Pemerintahan, Masyarakat Luar Negeri, yang dimana semuanya berperan di
dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.
Tanpa adanya peran dari kegiatan ekonomi tersebut. Maka perekonomian Indonesia
tidaklah bisa sempurna untuk mensejahterakan rakyat yang menjadi tujuan utama dalam
pembentukan perekonomian yang sempurna’
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pelaku - Pelaku Ekonomi
2. Perusahaan - Perusahaan Non Koperasi
3. Koperasi
C. TUJUAN
1. Memberikan pengetahuan tentang peran dan sebagainya dalam pereokonmian
Indonesia
2. Mengetahui Pembangunan Ekonomi Inklusif menurut strategi, indeks dan agenda
kedepannya di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga
konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor
produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk
menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang
dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya.
1) Konsumen
2) Pemasok atau pemilik faktor produksi
1) Alam
2) Tenaga kerja
3) Modal
4) Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam
dan tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill
Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang
bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perusahaan
merupakan tempat berlangsungnya produksi.
1) Perdagangan
2) Pertukaran tenaga kerja
3) Penanaman modal
4) Pemberian pinjaman
5) Pemberian bantuan
Sebagai realisasi dari pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945 maka didirikanlah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN adalah bada usaha yang modalnya sebagian besar
atau seluruhnya milik pemerintah atau negara. Badan usaha milik pemerintah pusat
disebut BUMN,sedangkan badan usaha yang modalnya milik pemerintah daerah disebut
BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). BUMN dan BUMD didirikan untuk melayani
kepentingan umum dan mencari keuntungan dalam rangka mengisi kas negara.
Merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang jasa. Tujuanya untuk
melayani kepentingan umum/masyarakat luas (PUBLIC SERVICE). Merupakan bagian
dari suatu departemen pemerintah yang di pimpin oleh seorang kepala yang bersesatus
pegawai negeri sipil
Ciri-ciri perjan:
Contoh perjan:
Perusahaan jawatan kereta api dan jawatan penggadaian Sejak tahun 1991, perusahaan
berubah status menjadi perusahaan umum, PJKA menjadi perumka dan perusahaan
jawatan penggadaian berubah menjadi perum penggadaian.
2. Perusahaan Umum (PERUM)
Contoh PERUM :
Ciri-ciri PT:
a. PT Pos Indonesia
b. PT Pelni
c. PT Perkebunan
d. PT GIA (Garuda Indonesia Airways)
e. PT PLN (Perusahaan Listrik Negara)
f. PT BTN (Bank Tabungan Negara)
Badan usaha milik negara yang dikelola oleh pemerintah daerah disebut badan usaha
milik daerah (BUMD). Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan oleh
pemerintah daerah yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya adalah milik
pemerintah daerah.
1) Menggali dan memfaatkan potensi ekonomi yang belum digarap oleh perusahaan
negara
2) Membantu pemerintah memenui kebutuan masyrakat
3) Meningkatkan penerimaan devisa negara dari perusahaan suasta yang melakukan
kegiatan ekspor, impor
4) Membantu mempercepat pertumbuan ekonomi
5) Meningkatkan lapangan kerja dalam upaya mengatasi pengangguran
Berdasarkan badan hukum yang dipilih, badan usaha milik swasta dapat dibedakan dalam
bentuk badan usaha perseorangan, firma, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, dan
koperasi.
Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang hanya didirikan oleh
satu orang, modalnya juga dari satu orang yang sekaligus yang memimpin dan
bertanggung jawab atas segala pekerjaan dengan tujuan untuk mendapat laba.
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan suatu
perusahaan di bawah nama bersama, dan masing-masing sekutu atau anggota memiliki
tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas
sehingga tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi atau
prive. Apabila perusahaan menderita kerugian, maka seluruh kekayaan pribadinya dapat
dijaminkan untuk menutup kerugian firma.
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan
mengeluarkan sero atau saham, di mana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih
saham, serta bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkan. Mendirikan PT harus
dengan akta notaris dan izin (persetujuan dari menteri kehakiman), serta diumumkan
dalam berita negara (Lembaran Berita Negara), sehingga PT berbentuk badan hukum.
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasar atas
azas kekeluargaan. Sementara itu, tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan
makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1 tentang perkoperasian, koperasi adalah Badan
usaha yang beranggotaan orang seorang/badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
A. KESIMPULAN
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Perusahaan
adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan
untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Sebagai realisasi dari
pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945 maka didirikanlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
BUMN adalah badan usaha yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya milik
pemerintah atau negara. Badan usaha milik pemerintah pusat disebut BUMN, sedangkan
badan usaha yang modalnya milik pemerintah daerah disebut BUMD (Badan Usaha
Milik Daerah).
Koperasi serba usaha (Multy Purpose Cooperative) yaitu koperasi yang memiliki
lebih dari satu bidang usaha, misalnya KUD dan KSU
Koperasi satu jenis usaha (Single Purpose Cooperative) koperasi yang memiliki
satu jenis usaha misalnya koperasi kredit dan koperasi konsumsi.
Koperasi kredit/koperasi simpan pinjam: adalah koperasi yang kegiatan usahanya
menyelenggarakan simpan pinjam untuk para anggotanya yang bertujuan
membantu para anggota memperbaiki keadaan ekonomi dengan cara
maminjamuang dengan bunga ringan.
Koperasi produksi : adalah koperasi yang usahanya untuk menghasilkan barang
dan jasa bersama-sama.
Koperasi konsumsi: koperasi dengan tujuan utamanya menyediakan barang-
barang untuk keperluan anggota sehingga anggota memperoleh barang yang
dibutuhkan dengan harga terjangkau
Berikut ini faktor-faktor yang menyababkan koperasi kurang berkembang
:
a. Kurangnya penyuluhan dan pelatihan terhadap masyarakat, khususnya
masyarakat pedesaan agar mau memliki organisasi usaha sendiri.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mau berkecimpung secara langsung
dalam oragan
c. Kurangnya dana dari pemerintah untuk memulai usaha ini disebabkan karena
persyaratanyang terlampau susah dan cenderung tidak dapat dimengerti oleh para
pelaku usaha sepertimasyarakat.
d. Kurangnya dana tambahan dari pemerintahan untuk operasional
dan pemeliharaan mesinyang cenderung diawal produksi pasti membutuhkan
biaya besar untuk menangani masalahtersebut
e. Akibat dana yang kecil, mengakibatkan produksi yang dihasilkan koperasi
juga sedikit,namun biaya produksi besar sehingga harga barang menjadi mahal
dan tidak sanggup bersaing dengan produk-produk yang dihasilkan negara lain.
f. Orang-orang yang mengurus koperasi juga cenderung tidak kompeten, karena
banyakanak-anak muda yang justru malah enggan mengurus kopeari dan malah
orang yang sudahlanjut usia dan cenderung kurang berwawasan luas yang malah
banyak berkecimpungdibidang ini, sehingga koperasi hanya terkenal di negara
sendiri saja dan tidak bisamemperluas pangsa pasarnya ke kancah internasional
g. Bertambahnya pesaing bisnis baru dan lebih kreatif yng berusaha mengambil pa
ngsa pasar dari penjualan barang-barang hasil produksi koperasi
h. Maraknya kebijakan impor yang dilakukan pemerintah, seperti impor
kedelai, jagung dllyang harganya dijual jauh lebih murah ketimbang produk-
produk koperasi yang harganyalebih mahal.
i. Kurangnya promosi dan sosialisasi terhadap koperasi dan produk-produknya
yangdipasarkan dimasyarakat karena mahalnya biaya pemasaran itu sendiri.
j. Pengelolaaan yang tidak profesional dari masing-masing pihak yang biasanya
lebihmementingkan pendapat dan pemikiran pribadi dalam menjalankan koperasi
tersebut
http://rangkumanmateriips.blogspot.co.id/2014/01/peranan-pelaku-ekonomi-
dalamkegiatan.html
Diakses pada tanggal 24 November 2021
http://ekonomikelasx.blogspot.co.id/2010/04/pelaku-kegiatan-ekonomi.html
Diakses pada tanggal 23 November 2021
https://www.kaskus.co.id/thread/57bc929ddbd7704e178b456f/pengertian-dan-
fungsipelaku-ekonomi/
Diakses pada tanggal 25 November 2021
http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2015/12/pelaku-kegiatan-ekonomi.html
Diakses pada tanggal 27 November 2021
Anoraga. P. 1995. Tiga Pelaku Ekonomi. Jakarta: Pustaka Jaya.
Anoraga dan Widiyanti. 1995. Manajemen Koperasi. Teori dan Praktek. Jakarta:
Pustaka Jaya.
Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktikan.
Jakarta: Rineka Cipta Baswir.
Revrisond. 2000. Koperasi Indonesia. Yogyakarta: BPFE.
Chaniago, A. 1989. Perekonomian Indonesia. Bandung: Angkasa.