Anda di halaman 1dari 3

1.

Apakah kelemahan dan kebaikkannya jika penillaian kinerja dilakukan satu kali
ataupun dua kali dalam setahun?

Jawab :
Penilaian terhadap kinerja para karyawan perusahaan memang harus perlu
dilakukan,setidaknya sekali dalam setahun,adapun kelemahannya ialah jika hanya
dilakukan sekali ataupun dau kali dalam setahun itu terdapat rentang waktu yang
cukup lama sehingga tujuan perusahaan yang dari awal telah di tetapkan mungkin
saja tidak bisa tercapai karena para karyawan merasa kurang diawasi oleh para
pemimpin perusahaan selama ini,sehingga para karyawan bekerja kurang optimal dan
kurang memperhatikan tujuan dari perusahaan.
Sedangkan kebaikkan dari peilaian kinerja yang dilakukan satu ataupun dau kali
setahun ini ialah untuk kelangsungan dari perusahaan itu,dengan adanya penilaian
seperti ini para karyawan perusahaan merasa kinerjanya selalu diawasi dan nilai oleh
para pemimpin sehingga pekerjaan yang mereka lakukan tetap berjalan sesuai dengan
yang diharapkan.

2. Bila penimbang/penilai seorang karyawan lebih dari satu orang (misalnya rekan kerja,
atasan dan bawahan) dan hasil penilaian mereka berbeda-beda, maka hasil penilaian
siapakah yang digunakan?

Jawab:
Yang paling berhak menentukan penilaian terhadap seorang karyawan adalah
pemimpin perusahaan tersebut,karena seorang pemimpin itu memiliki banyak ilmu
dan pengetahuannya sehingga ia bisa menilai para karyawannya.akan tetapi seorang
pemimpin tentu perlu juga menirima masukan-masukan dari para bawahannya supaya
lebih mengetahui apa saja yang terjadi diperusahaannya,semua itu tetap saja
keputusan yang baik dan tepat terhadap penilaian itu berada di tangan pemimpin
perusahaan.

3. Bila seorang pemimpin, misalnya kepala bagian sudah harus melakukan penilaian
terhadap karyawan bawahannya, sedangkan ia baru satu bulan menjabat sebagai
kepala bagian,apa yang harus ia lakukan?

Jawab:
Dengan waktu satu bulan itu merupakan waktu singkat bagi seorang kepala bagian
yang baru,tetapi dalam waktu selama itu seharusnya ia sudah bisa mendekatkan diri
dengan bawahannya dan bertanya-tanya kepada bawahannya tentang pangalaman
kerja para karyawannya,sehingga dengan demikian seorang kepala bagian tersebut
bisa memberikan penilaian kepada para karyawannya dan menanyai kepada
atasannya tentang penilaian yang ia lakukan itu.

4. Apa hubungan antara kepuasan kerja dengan motivasi kerja?

Jawab:
Salah satu faktor terpenting untuk tercapainya tujuan organisasi ialah motivasi kerja
yang merupakan penentu terwujudnya tujuan dari perusahaan.Kepuasan kerja dan
motivasi kerja mempunyai hubungan yang signifikan dan tak terpisahkan, dengan
demikian para pemimpin perusahaan diharuskan untuk mempertimbangkan pola
perilaku mereka mempengaruhi kepuasan dan hasil kinerja para bawahannya, para
pemimpin perusahaan secara potensial meningkatkan motivasi para karyawan melalui
berbagai usaha untuk meningkatkan kepuasan kerja.

5. Menghadapi stres orang dapat memiloh fight or fight. Apa kelemahan dan kelebihan
dari reaksi tersebut?

Jawab:
Kelamahan dari fight or fight ini :
 Berkurangnya tenaga kerja bagi perusahaan.
 Dapat merugikan kesehatan seorang karyawan setiap saat.
 Prestasi kerja yang kurang baik dan tak memuaskan.

Kelebihan dari fight or fight ini :


 Usaha seorang untuk beradaptasi.
 Menuntut untuk berfikiran yang lebih baik.
 Memberikan atau membagikan pengalaman yang lebih baik atau bisa juga
dikatakan dengan obat anti stress.

6. Apa saja yang dapat dilakukan oleh seorang atasan ketika menyaksikan adanya
karyawan yang mengalami stres dan apa saja yang dapat kita lakukan untuk
meningkatkan ambang stres dan daya tahan stres?
Jawab:
Seorang atasan tersebut sebaiknya mendekati karyawan yang lagi stres itu dan
menanyakan apa saja masalah yang di hadapi oleh karyawannya itu kemudian
memberikan masukan-masukan ataupun solusi-solusi yang baik agar karyawan
tersebut bisa terlepas dari masalahnya.
Untuk meningkatkan ambang stress dan daya tahan stress seorang atasan bisa
melakukan berbagai hal,misalnya diwaktu luang(libur) mengajak para karyawan pergi
rekreasi ke tempat wisata,sehingga para karayawan merasa terlepas dari suasana
pekerjaan dan kembali merasa fress fikirannya.

Anda mungkin juga menyukai