Perusahaan
FEBI UIN Sunan Gunung Djati
Bandung
Tahun Ajaran
ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI PADA PT.ANPING
2021/2022
SEAFOOD INDONESIA
NIM : 1199240187
Jurusan Manajemen
Kelas 6D
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyusunan anggaran biaya produksi pada
perusahaan PT. Anping Seafood Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif kualitatif. PT. Anping Seafood Indonesia belum melakukan analisis atau selisih yang
terjadi antara anggaran yang disusun atas dasar biaya standar dengan biaya produksi yang
sesungguhnya, untuk mengetahui sebab – sebab terjadinya selisih dan selanjutnya diambil
tindakan yang diperlukan. Dari hasil perhitungan analisis realisasi biaya bahan baku tahun 2020
diperoleh selisih yang tidak menguntungkan perusahaan sedangkan realisasi biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik variabel berada pada posisi yang menguntungkan bagi
perusahaan, secara keseluruhan realisasi total biaya produksi diperoleh selisih yang
menguntungkan, selisih ini merupakan tanggang jawab dari pihak manajemen perusahaan.
Kata kunci : Anggaran, PT.Anping Seafood, Analisis Penyusunan Anggaran
ABSTRACT
This study aims to aanalyzed budget production cost at the company PT. Anping Seafood
Indonesia. The research method used is descriptive qualitative method. PT. Anping Seafood has
not conducted an analysis or the difference between the budget prepared on standard cost and
the actual production cost, to find out the cause of the occurrence and then take the necessary
actions. From the result of the calculation of the realization of the realization of the cost of raw
materials in 2020, it is obtained that the difference is not profitable for the company while the
labor costs and variable overhead costs are in ad favorable position for the company, the overall
total production costs obtained, the exchange rate difference is the responsibility of the company
management.
Keywords: Budgeting, Production Costs, Raw Materials Cost, Labor Cost, Overhead Cos
• Jumlah total harga masing-masing selama periode yang akan datang, yang
Anggaran Bahan Baku dibagi menjadi kerja langsung dan anggaran biaya
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung. terpilih sesuai dengan penelitian yang akan
dilakukan. Teknik yang digunakan yaitu dengan
Tenaga kerja langsung adalah
cara mengakses berbagai macam dokumen karya
tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada
ilmiah, seperti artikel jurnal, laporan penelitian,
barang atau pelayanan yang dihasilkan.
buku dan lainnya. Sedangkan teknis analisis data
Karyawan yang mengubah bahan
yang digunakan yaitu data reduction (proses
mentah menjadi produk atau yang
pemilihan data atau informasi yang didapatkan
menyediakan jasa pelayanan pada oleh peneliti dengan cara memilih dan memilah
pelanggan diklasifikasikan sebagai hal-hal pokok dan penting saja serta
tenaga kerja langsung. memfokuskan pada informasi yang sesuai
3. Biaya Overhead Pabrik dengan isu penelitian), data display (proses
Biaya overhead pabrik adalah penyajian data yang dianggap relevan dan sesuai
semua biaya produksi selain dari bahan dengan topik penelitian) dan conclusion
(penarikan kesimpulan).
baku langsung atau tenaga kerja
langsung dikumpulkan menjadi satu
HASIL DAN PEMBAHASAN
kategori. Kategori biaya overhead
Pada bagian pembahasan, peneliti
terdiri dari aneka ragam artikel.
menuliskan atau mengemukakan semua makna
penemuan yang telah dinyatakan dalam hasil dan
METODE/KERANGKA menghubungkannya dengan perumusan masalah
Pada kali ini, pendekatan penelitian yang . Bagian ini menunjukkan tingkat pengusaan
digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Dalam peneliti terhadap perkembangan ilmu,
penelitian yang menggunakan pendekatan paradigma, konsep dan teori yang dipadukan
kualitatif, pengumpulan data informasinya
Dosen Pengampu : M. Mas’ud,S.Ag.,M.Pd
Penganggaran
Perusahaan
FEBI UIN Sunan Gunung Djati
Bandung
dengan hasil penelitian. yang kemudian bagianTahun
gudang akan
Ajaran
PT. Anping Seafood Indonesia adalah mengeluarkan bahan yang 2021/2022
dibutuhkan
salah satu perusahaan yang bergerak dibidang sesuai permohonan tersebut. Surat
ekspor ikan tuna , hasil produksi diantaranya pemakaian bahan ini berisi data mengenai
adalah tuna saku, tuna steak, dan tuna cube yang nama/jenis kelamin dan kuantitas bahan
setiap bulannya dapat mengirim 2 hingga 3 yang dibutuhkan. Surat pemakain bahan
kontainer ke luar negeri per bulannya ke negara yang telah ditandatangani oleh kepala
tujuan utamanya yaitu Amerika Serikat. supervisor produksi dan lembar asli
Proses Produksi Ikan Tuna PT. Anping pemakaian bahan ini disimpan sebagai
Seafood Indonesia arsip bagian gudang. Bagian akuntansi
1. Proses penerimaan bahan baku akan menetapkan harga bahan yang
2. Tahapan persiapan dipakai dan mencatat pada masing-masing
3. Pembersihan daging tuna cost sheet tiap order berdasarkan surat
4. Proses pemotongan pemakaian bahan yang diterima dari
5. Pengisian daging ke dalam kemasan bagian gudang.
6. Penambahan medium 2. Biaya tenaga kerja langsung. Sarana yang
7. Penutupan kemasan digunakan perusahaan untuk menghitung
8. Proses strelisasi dan mengumpulkan biaya tenaga kerja
9. Pencucian dan penurunan suhu langsung didasarkan pada laporan
10. Pengecekan kualitas suhu produksi yang didapat dari supervisor
produksi. Laporan ini berisi data
Unsur – unsur Biaya Produksi PT. Anping mengenai pekerjaan yang dikerjakan,
Seafood Indonesia nama langganan dan waktu mengerjakan.
1. Biaya produksi langsung terdiri dari bahan Hasil pembebanan tersebut dimasukkan
langsung dan upah langsung kedalam masing – masing cost sheet yang
2. Biaya produksi tidak langsung yaitu biaya bersangkutan.
yang dapat dibebankan secara langsung 3. Biaya overhead pabrik. Biaya overhead
kepada suatu produk. pabrik yang ditentukan oleh bagain
produksi berdasarkan prosentase dari
Pencatatan Biaya Produksi PT. Anping besarnya jumlah bahan baku dan tenaga
Seafood Indonesia kerja yang diperlukan untuk menghasilkan
1. Pemakaian bahan baku. Biaya pemakaian satu unit produk tertentu.
bahan dicatat dengan didasarkan pada
surat bukti pemakaian bahan yang dibuat Prosedur Penyusunan Anggaran Produksi
oleh produksi dengan persetujuan PT. Anping Seafood Indonesia
supervisor produksi. Surat pemakaian PT. Anping Seafood Indonesia memulai
bahan ini diserahkan kebagian gudang tahun buku dari bulan Januari sampai bulan
produksi menyusun anggaran biaya produksi Feb 125.000 123.004 1.996 98.40
Mar 125.000 122.331 2.669 97.86
sesuai dengan jumlah produksi yang diharapkan.
Apr 125.000 123.324 1.676 98.66
Anggaran produksi dikaji oleh bagian
Mei 125.000 116.241 8.759 92.99
keuangan untuk memastikan bahwa perincian Jun 125.000 117.281 7.719 93.82
tersebut telah sesuai. Setelah anggaran produksi Jul 125.000 123.312 1.688 98.65
tersebut disetujui oleh pimpinan, lalu dikirim ke Agst 125.000 124.141 859 99.31
Sep 125.000 123.209 1.791 98.57
bagian produksi dan kemudian dilaksanakan.
Okt 125.000 123.456 1.544 98.76
Dalam penyusunan anggaran biaya produksi,
Nov 125.000 122.342 2.658 97.87
perusahaan menggunakan sistem biaya Des 125.000 122.442 2.558 97.95
standar.Harga ditentukan berdasarkan TOTAL 1.500.000 1.465.116 34.844 97.70
pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sebagai Tabel 1 Anggaran dan Realisasi Produksi Ikan Tuna Saku
Tahun 2020(000). Sumber : Data Olahan Jurnal 2021
contoh tuna saku (berat isi 113gr) dengan harga
per satuan sebesar Rp. 14.000,-
Berdasarkan Tabel 1. Pada tahun 2020
realisasi produksi ikan tuna saku mencapai
Anggaran Biaya Produksi PT. Anping 97,76% dari anggarannya. Realisasi yang
terjadi yaitu 1.465.116 per satuan,
Seafood Indonesia sedangkan yang dianggarkan yaitu
PT. Anping Seafood Indonesia melakukan 1.500.000 per satuan, sehingga selisih yang
penilaian kinerja manajemen dengan terjadi yaitu sebesar 34.884 per satuan.
Berdasarkan Tabel 2. Biaya produksi PT. Berdasarkan Tabel 4. Pada tahun 2020
Anping Seafood Indonesia terdiri dari biaya realisasi biaya bahan baku mencapai 101,11%
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik. Pada tahun 2020 dari anggarannya atau realisasi sebesar Rp.
anggaran biaya bahan baku produk ikan tuna 7.583.428.750,-, dari yang dianggarkan sebesar
saku sebesar Rp. 7.500.000.000,- , biaya tenaga
kerja langsung sebesar Rp. 2.850.000.000,- dan Rp.7.500.000.000,- sehingga varians yang
biaya overhead pabrik dianggarkan sebesar Rp. terjadi yaitu sebesar Rp.83.428.750,- dan berada
1.975.000.000,-.
pada posisi tidak menguntungkan (unfavorable).
Realisasi biaya tenaga kerja langsung mencapai
Realisasi Biaya Produksi Ikan Tuna Saku Tahun
2020 99,80% dari anggarannya atau realisasi sebesar
Rp. 2.844.350.000,- dari yang dianggarkan
Biaya Biaya Tenaga Biaya
Bulan Bahan Kerja Overhead sebesar Rp. 2.850.000.000,- sehingga varians
Baku Langsung Pabrik
Variabel yang terjadi yaitu sebesar Rp. 5.650.000,- atau
Jan 623.34.0000 237.500.000 152.583.334
Feb 626.500.000 237.500.000 161.583.336 berada pada posisi menguntungkan (favorable).
Mar 628.756.830 236.500.000 154.593.333
Apr 626.710.690 237.500.000 143.133.333 Realisasi biaya overhead pabrik variable
Mei 627.560.745 234.500.000 134.458.333
Jun 626.865.937 236.550.000 162.513.333 mencapai 95,05% dari anggarannya atau
Juli 628.473.679 235.550.000 160.213.333
Agst 627.561.750 236.550.000 161.583.333 realisasi sebesar Rp. 1.877.257.000,- dari yang
Sep 632.514.390 237.550.000 154.753.333
Okt 643.583.780 237.550.000 162.173.333 dianggarkan sebesar Rp. 1.975.000.000,-
Nov 636.196.370 238.550.000 164.185.333
Des 655.364.579 238.550.000 165.483.333 sehingga varians yang terjadi yaitu sebesar Rp.
TOTAL Rp. 7.583.428 Rp. 2.844.350 Rp. 1.877.257
Tabel 3 Realisasi Biaya Produksi Ikan Tuna Saku Tahun 97.743.000,- atau berada pada posisi
2020 Sumber : PT.Anping Seafood Indonesia Tahun 2021
menguntungkan (favorable).
Realisasi total biaya produksi PT.
Berdasarkan Tabel 3 Pada tahun 2020 realisasi
biaya bahan baku produk ikan tuna saku sebesar Anping Seafood Indonesia Tahun 2020
Rp. 7.583.428.750,- , biaya tenaga kerja
Dosen Pengampu : M. Mas’ud,S.Ag.,M.Pd
Penganggaran
Perusahaan
FEBI UIN Sunan Gunung Djati
Bandung
mencapai 99,84% dari anggarannya atau tidak hanya dilihat berdasarkanTahun
realisasi yang
Ajaran
realisasi sebesar Rp. 12.305.035.750,- dari 2021/2022
terjadi tetapi juga kejadian atau hal-hal yang
anggaran sebesar Rp. 12.325.000.000,- sehingga mempengaruhi proses produksi. Jumlah
varians yang terjadi sebesar Rp. 19.964.250,- produksi ikan tuna saku tahun 2020 terjadi
atau berada pada posisi menguntungkan penyimpangan (varians) yang tidak
(favorable). menguntungkan karena realisasi produksi lebih
PT. Anping Seafood Indonesia rendah dari yang dianggarkan. Pada tahun 2020
menyusun anggaran produksi dibagian produksi total realisasi biaya produksi menguntungkan
dibantu oleh bagian- bagian lainnya, setelah itu karena tidak melebihi anggaran yang ditetapkan
diverifikasi oleh bagian keuangan dan ditetapkan sedangkan realisasi biaya bahan baku berada
oleh manajemen perusahaan. Perusahaan pada posisi yang tidak menguntungkan karena
menggunakan data historis atau biaya tahun melebihi anggaran biaya, hal ini disebabkan
sebelumnya sebagai acuan dalam menyusun karena biaya bahan baku yaitu ikan tuna
anggaran biaya produksi. berfluktuasi disesuaikan dengan jumlah
\Penelitian pada PT. Anping Seafood tangkapan dari pemasok yaitu nelayan dan juga
Indonesia menunjukan apabila terjadi kenaikan dengan mempertimbangkan cuaca serta
realisasi biaya dari yang dianggarkan batas yang pandemic covid 19.
dianggap material atau signifikan dalam menilai Pengendalian biaya produksi merupakan
selisih anggaran biaya produksi dan realisasi salah satu tujuan dari pada pembuatan anggaran
yaitu tidak melebihi 5-10%. Perusahaan dalam dan merupakan kelanjutan dari perencanaan.
mengevaluasi anggaran biaya produksi Pengendalian dapat didefinisikan sebagai suatu
melakukan evaluasi dengan metode perhitungan usaha untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan
berdasarkan jumlah selisih yang terjadi antara sedemikian rupa sehingga segala sesuatu yang
realisasi dan anggaran yang ditetapkan. Dengan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan apabila
menilai selisih anggaran dan realisasi biaya terdapat penyimpangan harus dijelaskan
produksi pihak perusahaan lebih mudah untuk penyebabnya dan harus diadakan tindakan
mengevaluasi penyimpangan yang terjadi perbaikan. Pengendalian yang dilakukan secara
berdasarkan realisasi biaya produksi dari yang sistematis dan konsisten akan menghasilkan
dianggarkan dan melihat kinerja pihak tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan yang
manajemen apakah baik atau buruk. tinggi sehingga perusahaan mampu menghadapi
Evaluasi anggaran dan realisasi biaya persingan yang semakin ketat dewasa ini.
produksi dalam penelitian ini menggunakan Anggaran biaya produksi ini dibuat oleh
analisis varians karena dianggap efektif dan pimpinan, kemudian dikembalikan kebagian
efisien melihat kondisi PT. Anping Seafood produksi melalui bagian akuntansi untuk dipakai
Indonesia sehingga dengan evaluasi yang ada sebagai bahan pengendalian dalam proses
dapat dilihat terjadi penyimpangan yang produksi. Pengendalian biaya produksi
menguntungkan atau tidak menguntungkan, dilakukan sebagai berikut: