Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
NIM : 202011019
Kelas : Manajemen 3A
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan tentang
kegiatan Factory Visit yang berjudul “PT Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk” dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga
saya berterima kasih pada pembawa acara dan narasumber selaku pengisi acara
yang telah menyampaikan materi.
Saya sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai PT Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah saya buat.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sido Muncul adalah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1951
merupakan perusahaan herbal bertaraf modern yang berupaya memberikan
produk-produk yang baik tentunya menyehatkan bagi seluruh konsumen,
memberikan nilai positif bagi masyarakat. Produk dari Sido Muncul yang telah
dikenal masyarakat luas adalah Tolak Angin dan Kuku Bima. Sido Muncul
sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandart farmasi sekaligus menerima dua
sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang baik (CPOTB) dan Cara
Pembuatan Obat yang baik (CPOB).
Top Brand dari tahun 2014-2016 untuk kategori obat masuk angin yang
berada di peringkat pertama dan kedua adalah Tolak Angin dan Antangin yakni
dua merek yang terkenal di masyarakat luas, meskipun pada tahun 2014 Antangin
di peringkat pertama dengan hasil TBI (Top Brand Index) sebesar 46,4% dan
Tolak Angin menjadi peringkat kedua sebesar 43,8% di asumsikan daya beli
masyarakat menurun disebabkan penurunan citra merek (brand image) di benak
konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian, namun dua tahun
setelahnya Tolak Angin menjadi Top Brand kategori obat masuk angina berada
pada peringkat pertama dengan total TBI (Top Brand Index) semula 54,4% naik
menjadi 60,0% sedangkan pada merek yang lain hanya mampu di kategori Top
Brand obat masuk angin pada tahun 2014 saja, dengan presentase yang masih
relatif rendah.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Laboratorium
a. Laboratorium Kimia
b. Laboratorium Instrumentasi
c. Laboratorium Mikrobiologi
d. Laboratorium Uji Stabilitas
e. Laboratorium Formulasi
f. Laboratorium Farmakologi
g. Laboratorium Produksi
h. Laboratorium Klinik
i. Laboratorium IPC (In Process Control)
j. Laboratorium Budidaya
k. Laboratorium PCR
2) Kebun percobaan dan budaya tanaman obat
3) Extraction centre
4) Pengolahan air bersih
5) Pengolahan air limbah
6) Perpustakaan
7) Klinik holistic.
PT Sido Muncul belum merencanakan membangyn pabrik
di luar jawa. PT Sido Muncul masih mengandalkan pabrik di
Semarang, Jawa Tengah. Karena untuk membangun pabrik itu
butuh laboratorium dan sumber daya manusia (SDM) yang
kompeten dan itu masih jarang.
Selain itu penentuan lokasi juga dipengaruhi hal berikut:
1) Pemasok
PT Sido Muncul mendapatkan bahan baku diperoleh
dari pemasok luar atau pengumpul dalam bentuk kering
yang berasal dari Wonogiri, Purwokerto, Ambarawa
dan Jawa Timur. Bentuk bahan baku berupa daun atau
rimpang. Proses pembelian dilakukan setiap panen raja.
Sehingga penentuan lokasi pabrik di Semarang
merupakan tempat yang strategis dan dekat dengan
pemasok.
2) Perantara
Perusahaan Sido Muncul mempunyai banyak distributor
untuk memasarkan produknya kepada konsumen
seperti:
a. Toko obat
b. Apotek
c. Toko klontong
d. Swalayan
e. Warung jamu
f. Asongan
g. Dan toko kecil lainnya
3) Tenaga Kerja
Mudah untuk mendapatkan tenaga kerja pada lokasi
tersebut karena terdapat banyak tenaga kerja wanita
sehingga dapat menghemat biaya tenaga kerja bila
dibandingkan jika perusahaan berlokasi di tengah kota.
Komposisi tenaga kerja pada PT Sido Muncul sebagai
berikut:
Jumlah karyawan sebanyak 700 orang
Tenaga kerja wanita sebanyak 640 orang
Tenaga kerja pria sebanyak 60 orang