Anda di halaman 1dari 19

Devi Wahyuni, PROSES NEGOSIASI DALAM

KERJASAMA...

PROSES NEGOSIASI
DALAM KERJASAMA PT. ARINA MULTIKARYA
DENGAN PT. RAMA INDONESIA
Devi Wahyuni

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta


Email: devi_uni@yahoo.com

Abstrak
Salah satu kegiatan Public Relations adalah negosiasi yang terdapat pada bauran humas, dan pada perusahaan
PT. Arina Multikarya, fungsi humas dijalankan oleh divisi marketing, peran marketing sangat penting bagi
perusahaan karena marketing menjalankan tujuan utama perusahaan yaitu dengan bernegosiasi pada klien untuk
menuju kesepakatan. Maka dari itu marketing perlu menggunakan strategi negosiasi yang tepat untuk
kesuksesan dalam bernegosiasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi negosiasi divisi marketing dalam meyakinkan
klienuntuk mencapai kesepakatan dan dari masalah penelitian, penulis merumuskan masalah pokok sebagai
berikut “Bagaimana negosiasi yang dilakukan PT. Arina Multikarya dalam menjalin kerjasama antar
perusahaan? Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus
berupa uraian wawancara dan penjelasan komperhensif mengenai berbagai aspek. Seorang individu, kelompok,
organisasi suatu program atau situasi sosial.
Hasil penelitian yang didapat, strategi negosiasi yang digunakan oleh marketing yaitu win-win solutions,
masing- masing pihak tidak ada yang dirugikan atau sama-sama untung, tetapi pada saat-saat tertentu lose-win
juga bisa dilakukan, yaitu salah satu pihak mengalah dengan keperluan tertentu. Sebelum proses negosiasi,
marketing melakukan persiapan dengan mengumpulkan informasi serta data-data harga pasaran sebagai bahan
pertimbangan pada saat bernegosiasi dan juga pendekatan pada klien agar memudahkan pada saat proses
negosiasi, saran yang harus dilakukan oleh PT. Arina Multikarya dalam melakukan kegiatan negosiasi,
marketing harus lebih memahami tugasnya bukan hanya sebagian marketing yang menawarkan suatu kerjasama
saja tetapi juga yang membawa nama besar perusahaan serta menciptakan citra positif bagi perusahaan.

Kata Kunci : Negosiasi, Klien, Kesepakatan, Win-win Solutions

Abstract
One of the activities of Public Relations is negotiating contained in the PR mix, and the company PT. Arina
Multikarya, PR function is executed by the marketing division, the role of marketing is very important for the
company as marketing run the company’s main goal is to negotiate on the client to get a deal. Thus the
marketing need to use appropriate negotiation strategies for success in the negotiations.
The purpose of this study was to determine the negotiation strategy of the marketing division to convince
klienuntuk reach agreement and of the research problem, the authors formulate the following principal
problems “How the negotiations conducted by PT. Arina Multikarya in establishing cooperation between
companies?
In this study the authors used a qualitative method with case study in the form of interviews and explanation of
a comprehensive description of the various aspects. An individual, group, organization of a program or a social
situation.
Research results obtained, negotiation strategies used by marketing that is win-win solutions, each party no one
harmed or win-win, but at certain moments lose-win can also be done, which is one of the parties to succumb to
certain purposes. Before the process of negotiation, marketing to prepare by gathering information and market
price data for consideration during the negotiations and also in order to facilitate the approach to the client
during the negotiation process, advice that should be done by PT. Arina Multikarya in conducting negotiations,

1
marketing must be understood not just some marketing duties that offers a co-operation but also that brings big
name companies as well as creating a positive image for the company.

Keywords: Negotiation, Client, Deal, Win-Win


Solutions

T
bernegosiasi, menyampaikan ide-ide atau gagasan
anpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya dalam bernegosiasi, negosiasi bisnis, melatih team
selalu melakukan negosiasi, dalam sehari saja dan membangun team kerja.Dalam negosiasisebagai
sudah bisa terjadi beberapa negosiasi yang komunikasi antar perusahaan kita mengharapkan
terjadi. Banyak keterkaitan antara negosiasi satu adanya sebuah mutual understandingyaitu terciptanya
dengan yang lainnya biasanya membahas beberapa saling pengertian,simpati dari setiap orang dan
masalah yang hampir sama dengan masalah kesepakatan bersama. Dalam negosiasi yang dilakukan
sebelumnya atau membahas masalah baru untuk oleh PT.Arina Multikarya bertujuan agar dapat
mencapai kata sepakat dari perbedaan yang ada. Bisa menjalin kerjasama dengan PT.Arina Multikarya untuk
dikatakan negosiasi adalah carayang paling efektif memprodusenkan produk makanan.
untuk mengatasi perbedaan kepentingan. Kita Negosiasi yang dilakukan PT.Arina Multikarya
memperoleh apa yang kita inginkan melalui negosiasi. termasuk dalam komunikasi antar organisasi.
Kita bernegosiasi bisa dengan siapa saja, salah Komunikasi antar organisasi adalah pengiriman
satunya bernegosiasi dengan klien atau relasi bisnis. dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam
Negosiasi terjadi ketika kita melihat bahwa orang lain kelompok formal maupun informal dari suatu
memiliki atau menguasai sesuatu yang kita inginkan. organisasi.Komunikasi formal adalah komunikasi
Tetapi sekedar menginginkan tidak cukup. Kita harus yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan
melakukan negosiasi untuk mendapatkan apa yang kita sifatnya berorientasi kepentingan organisasi.Adapun
inginkan dari pihak lain yang memilikinya dan yang komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui
jugamempunyai keinginan atas sesuatu yang kita secara sosial.Orientasinya bukan pada organisasi,
miliki. Agar negosiasi dapat terjadi dengan sukses, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
seorang marketing PT.Arina Multikarya harus Sedangkan negosiasi dalam komunikasi antar
mempunyai ide-ide yang bagus dengan mengorbankan organisasi yaitu berfungsi sebagai suatu caraatau
seluruh pikirannya agar ide-ide tersebut bisa diterima strategi yang dapat dilakukan dalam bernegosiasi
baik oleh client, sehingga perusahaan lain mau dengan perusahaan lain, yang memiliki kepentingan
bekerjasama. yang sama atau bertentangan, bertemu dan berbicara
Dalam buku strategi dan teknik negosiasi, karangan untuk mencapai suatu kesepakatan.
Bill Scott (198l:7), dijelaskan tentangdefinisi negosiasi Fenomena-fenomena yang sering terjadi dalam
yaitu suatu bentuk pertemuan antara dua pihak dengan perusahaan biasanya meliputi kejadian seputar
tujuan untukmenetapkan keputusan yang dapat konflik karena adanya saling perbedaan pendapat
disepakati dan diterima oleh dua pihak dan menyetujui antara pimpinan dengan karyawan,karyawan dengan
apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di karyawan. Sama halnya yang terjadi pada PT.Arina
masa mendatang. Multikarya yang memiliki beberapa strategi tertentu
Dalam pertemuan tersebut harus mendapatkan kata untuk melakukan negosiasi dengan perusahaan lain
sepakat antar kedua belah pihak, yang dimana dalam untuk menjalin kerjasama. Pada umumnya beberapa
kesepakatan tersebut harus saling menguntungkan satu strategi negosiasi dasar sudah diterapkan dengan
sama lain, sehingga tidak ada yang dirugikan. baik di PT.Arina Multikarya. Pada awalnya PT.Arina
Untuk mengetahui seberapa efektifitas PT. Arina Multikarya yang sudah berdiri sejak tahun 1960 ini
Multikarya sebelum bernegosiasi yaitu seorang bergerak dibidang iklan, outsourcing agen, produsen
karyawan atau marketing harus mempunyai makanan yangsudah memiliki banyak karyawan tetap
kemampuan berkomunikasi yang merupakan faktor yang setiapharinya mendapatkan informasi terupdate
penentu kesuksesan setiap individu maupun organisasi mengenai promodari perusahaan yang bekerjasama.
untuk bertahan dalam persaingan bisnis yang Beberapa media seperti televisi menjadi sarana
sangat kompetitif saat ini. Kemampuan komunikasi promosi yang dilakukan. Selain berusaha
seseorang dalam bernegosiasi diperlukan dalam meningkatkan PT.Arina Multikarya juga berusaha
setiap kondisi misalnya pada saat mempersiapkan menjalin kerjasama
data-data atau proposal yang dibutuhkan saat
dengan beberapa perusahaan yang nantinya mau bekerjasama untuk diiklankan melalui televisi.
Maraknya bisnis produk makanan di Indonesia tentu usaha untuk menetapkan batasan-batasan dari masalah
saja akan mengakibatkan persaingan di dalam bisnis, penelitian yang diteliti, batasan masalah ini berguna
hal ini mengharuskan perusahaan untuk bagi kita untuk mengindentifikasi faktor mana saja
memperhatikan faktor-faktor yang dapat terus yang termasuk dalam ruang lingkup masalah dan mana
membuat perusaahan dapat bertahan, tumbuh dan yang tidak. (Usman, 1996).
berkembang, dalam hal ini perusahaan semakin Pembatasan materi ditunjukan penulis untuk
dituntut agar bergerak lebih cepat dalam hal menarik membatasi penelitian agar mencapai tujuan penelitian
perusahaan untuk bekerja sama dan perlu mencermati yang relevan, dan juga agar menghindari dari
perilaku konsumen dan faktor- faktor yang kesalahan dalam penafsiran definisi, maka pembatasan
mempengaruhi keputusan pembelian konsumenya. masalah tersebut adalah:
PT.Arina Multikarya pun dituntut untuk terus menjalin
kerjasama dengan perusahaan yang menjadi sasaran Batasan Materi
pembelian konsumen tetap nantinya. Sesuai dengan disiplin ilmu penulis, secara garis
Dalam setiap perusahaan pasti memiliki kekuatan materi yang akan dibahaspada penelitian ini adalah
dan kelemahan yang bisa membuat perusahaan itu aktivitas humas PT. Arina Multikarya dan efek
tetap tumbuh dan berkembang ataupun sebaliknya. yang dihasilkannya. Berkenaan dengan hal tersebut
Pada PT. Arina Multikarya yang membuat perusahaan maka pembatasan materidalam penelitian ini adalah
tetap berdiri sampai sekarang karena memiliki penerapan strategi komunikasi dalam bernegosiasi PT.
kekuatan perusahaan terletak dari motivasi dan Arina Multikarya.
komitmen karyawan. Pikiran merupakan akar dari
tindakan motivasi merupakan penopang dari tindakan Batasan Istilah
dan komitmen. Manager yang efektif mampu Untuk mencegah kemungkinan salah penafsiran dan
menciptakan suasana dan memberi dorongan. untuk menghindari pembahasan yang tidak relevan,
semangat pada staffnya sehingga mereka memiliki penulis memberikan pengertian terhadapistilah-istilah
kemauan dan melakukan tugas dengan senang hati. tersebut sebagai berikut :
Trust antara karyawan dan perusahaan tidak terjadi Komunikasi. Menurut Bernard Berelson dan Gary
secara serta merta karena perusahaan mempromosikan A. Steiner adalah proses penyampain pesan, informasi,
dan menetapkan trust sebagai nilai utamanya. Oleh gagasan, emosi, keahlian melalui penggunaaan
karena itu dibutuhkan strategi komunikasi yang baik simbol- simbol seperti kata-kata, gambar,
untuk melakukannegosiasikepada perusahaan yang angka-angka sehingga menimbulkan
ditawarkan untuk menjalin kerjasama dengan PT.Arina perubahan sikap dan pendapat. Negosiasi. Menurut
Multikarya. Bill Scott (1981: 7), dijelaskan tentang definisi
Dan kelemahan yang ada pada PT. Arina negosiasi yaitu suatu bentuk pertemuan antara dua
Multikarya: Kurangnya kecepatan mengambil pihak dengan tujuan untuk menetapkan keputusan
keputusan Keputusan-keputusan yang diambil akan yang dapat disepakati dan diterima oleh dua pihak
berperspektif luas, namun jarang sekali dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan
mempertimbangkan bagaimana implementasinya yang akan dilakukan dimasa mendatang.
dalam realita. Karyawan pasif, akan mempersulit
potensi diri karena semua sudah didominasi oleh Fokus Penenelitian Dan Pertanyaan Penelitian
pemimpin. Karyawan hanya akan menunggu Dalam penelitian ini fokus yang akan diteliti,
keputusan dan respond dari atasan, tidak punya bagaimana PT.Arina Multikarya dapat melakukan
inisiatif. (NC Project PT. Arina Multikarya, 24 Juli strategi komunikasi negosiasi yang baik kepada
2013) perusahaan lain/client agar dapat menjalin kerjasama
Oleh karena itu penulis mencoba meneliti strategi dengan PT.Arina Multikarya. Dan penelitian ini akan
komunikasi negosiasi seperti apa yang baik dilakukan di lakukan sampai tahap goal atau sampai tahap
untuk meyakinkan perusahaan yang belum atau yang dimana perusahaan mendapatkan tujuan yang
sudah menjalin kerjasama dengan PT.Arina diinginkan.
Multikarya. Penulis pun bermaksud meneliti hal
tersebut dengan judul “Proses Negosiasi Dalam Rumusan Masalah:
Kerjasama PT. Arina Multikarya Dengan PT. Rama Bagaimana proses negosiasi yang
Indonesia dilakukanPT.Arina Multikarya dalam menjalin
kerjasama antar perusahaan
Pembatasan Materi
Yang dimaksud dengan pembatasan materi adalah Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
seberapa efektifnya negosiasi yang dilakukan Strategi Komunikasi Negosiasi Divisi Marketing
PT.Arina Multikarya sehingga perusahaanlain mau Public Relations PT. Radio Amirah 100,2 FM
melakukan kerjasama dengan PT.Arina Multikarya. Dalam Pencapaian Kesepakatan Bisnis Dengan
Pemasang Iklan
Kegunaan Penelitian Penelitian karya Aprianingsih, mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat diterapkan pada Universitas Budi Luhur Tahun 2008. Rumusan
teori yang bisadiaplikasikan padapraktiknya sekaligus masalah adalah salah satu fungsi manajemen yang
dapat juga untuk pengembangan ilmu pengetahuan, dilakukan oleh divisi marketing public relations
khususnyauntuk ilmu komunikasi. PT.Radio Amira 100,2 FM dalam pencapaian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesepakatan bisnis dengan pemasangiklan ? Tujuan
masukan kepada perusahaan yang bergerak dibidang penelitian untuk mengetahui bagaimana strategi
iklan outdoor, outsourcing agen dan produsen negosiasi divisi marketing public relations
makanan, mengenai strategi dan cara yang tepat PT.RadioAmira 100,2 FM. Teori penelitian tersebut
untukbernegosiasi dengan perusahaan lain agar mau menggunakan metode observasi partisipan dan
bekerjasama melakukan promosi di media elektronik. wawancara secara langsung, dengan metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian tersebut yakni
Kajian Literatur kualitatif. Hasil penelitian hasil penelitian menunjukan
Penelitian-penelitian dengan pembahasan sejenis bahwa strategi negosiasi yang dilakukan divisi
mengenai strategi komunikasi yang dilakukan sebuah marketing public relations dalam meningkatkan
perusahaan untuk menjalin kerjasama, sehingga jumlah pemangsang iklan adalah win win solution
penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai sebagai keputusan yang di ambil agar dapat
acuan apakah penelitian yang dibuat penulis saat ini menguntungkan kedua belah pihak dan tidak selalu
berguna atau tidak untuk saat ini atau kedepannya. money oriented melainkan kedua belah pihak saling
Penulis membahas dua penelitian dari 2 universitas mengisi dan melengkapi kekurangan. Dari kedua
berbeda, berikut ini beberapa strategi komunikasi penelitian yang diamati, penulis berharap penelitian
bernegosiasi yang baik dan bagaimana cara yang dilakukan kali ini bisa lebih baik dari penelitian-
meyakinkan perusahaan agar mau bekerjasama dan penelitian sebelumnya. Untuk lebih jelas, berikut
sedikit menjelaskan beberapa strategi sejenis yang tabel perbandingan penelitian sejenis yang dilakukan
dilakukan peusahaan lain: oleh 2 mahasiswa universitas berbeda dan penelitian
yang di lakukan oleh penulis.
Strategi Negosiasi Divisi Marketing Dari kedua penelitian yang diamati, penulis berharap
PublicRelations PT.Indosat, Dalam penelitian yang dilakukan kali ini bisa lebih baik dari
Mempertahankan Loyalitas Pelanggan IM3 penelitian-penelitian sebelumnya. Untuk lebih jelas,
Penelitian karya Mifta Eka Puspitah, mahasiswi berikut tabel perbandingan penelitian sejenis yang
Universitas Pembangunan Nasioanal Veteran 2010. dilakukan oleh 2 mahasiswa universitas berbeda dan
Rumusan masalah adalah bagaimana strategi negosiasi penelitian yang di lakukan oleh penulis. Lihat tabel 1.
marketing public relations PT. Indosat
mempertahankan loyalitas pelanggan IM3. Tujuan Kerangka Konsep Dan Teori
Penelitian ini adalah untuk mengkaji strategi negosiasi Mengemukakan konsep dan teori yang
marketing public relations PT. Indosat dalam terdapatdalam penelitian dan dukungan teori-teori
mempertahankan loyalitas pelanggan IM3 dan yang akan digunakan sebagai penunjang dalam
mengetahui strategi negosiasi jenis apa yang mendekati masalah
dilakukan. Teori penelitian tersebut menggunakan / fenomena dalam proses penelitian, dan bukan
metode pengumpulan data melalui wawancara dan sebagai teori untuk di uji.
studi kasus, metode penelitianyang digunakan dalam
penelitian tersebut yakni kualitatif. Hasil penelitian Teori Komunikasi
yang di dapat besarnya suatu perusahaan tergantung Teori komunikasi merupakan usaha atau kegiatan
dari seberapa besar pelanggan yang loyal terhadap yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
perusahaan, jadi dibutuhkan strategi yang jitu untuk Tanpa adanya komunikasi manusia tidak akan hidup
tetap mempertahankan loyalitas pelanggan yang berdampingan dengan manusia lain, karena manusia
nantinya akan menjadi aset besar bagi perusahaan. merupakan makhluk individu sekaligus makhluk
sosial yang membutuhkan komunikasi untuk dapat
bersosialisasi dengan yang lainnya. Komunikasi
bersifat universal sehingga apapun masalah yang
berkenaan
Tabel 1. Perbandingan Penelitian Sejenis Terdahulu Dengan Penelitian Yang Sedang Dilakukan
Masalah Mifta Eka Puspitah Aprianingsih Devi Wahyuni
Universitas Pembangunan Universitas Budi Luhur Universitas Prof. Dr.
Nasional Veteran 2010 2008 Moestopo (BERAGAMA)
2009
Judul Strategi Negosiasi Divisi Mar- Strategi Negosiasi Divisi Proses Negosiasi Dalam
keting Public Relations PT. In- Marketing Public Relations Kerjasama PT. Arina Mul-
dosat Dalam Mempertahankan PT. Radio Amirah 100,2 tikarya Dengan PT. Rama
Loyalitas Pelanggan IM3 FM Dalam Pencapaian Indonesia
Kesepakatan Bisnis Dengan
Pemasang Iklan
Pertanyaan Bagaimana strategi negosiasi Bagaimana fungsi manaje- Bagaimana komunikasi ne-
Penelitian marketing public relationsPT. men yang dilakukan oleh gosiasi yang dilakukan mar-
Indosat\ mempertahankan loy- divisi marketing public keting PT.Arina Multikarya
alitas pelanggan IM3? relations PT.Radio Amira dalam menjalin kerjasama
100,2 FM dalam penca- antar perusahaan?
paian kesepakatan bisnis
dengan pemasang iklan ?
Tujuan Untuk mengkaji strategi nego- Untuk mengetahui Untuk mengetahui
siasi marketing public relations bagaimana strategi seberapa efektifnya
PT. Indosat, dalam mempertah- negosiasi divisi negosiasiyang
ankan loyalitas pelanggan IM3 marketing public dilakukan marketing
dan mengetahui relations PT. Radio PT.ArinaMultikarya
strategi negosiasi Amira 100,2 Fm sehingga perusahaan
jenis apa yang lain mau melakukan
dilakukan kerja sama dengan
PT.Arina Multikarya
Teori Teori negosiasi, Teori komunikasi, Teori komunikasi
teori komunikasi, teori strategi,teori (teori komunikasi
teori pesrsuasif negosiasi dua arah), teori
negosiasi
Metode Kualitatif Kualitatif Kualitatif
Hasil Hasil penelitian Hasil penelitian
yang di dapat menunjukan bahwa
Penelitian besarnya suatu strategi negosiasi
perusahaan yang dilakukan
tergantung dari divisi marketing
seberapa besar public relations
pelanggan yang dalam meningkatkan
loyal terhadap jumlah pemangsang
perusahaan, jadi iklan adalah win win
dibutuhkan solution sebagai
strategi yang jitu keputusan yang di
untuk tetap ambil agar dapat
mempertahankan menguntungkan
loyalitas kedua belah pihak
pelanggan yang dan tidak selalu
nantinya akan money oriented
menjadi aset melainkan kedua
besar bagi belah pihak saling
perusahaan mengisi dan
melengkapi
kekurangan
dengan kegiatan manusia selalu terkait dengan dijelaskan beberapa definisi tentang komunikasi oleh
masalah komunikasi. para ahli sebagai berikut; Carl Horland, Janis dan
Dalam buku karangan Riswandi (2009 : 2), Kelley mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu
proses melalui dimana seseorang (komunikator) kelompok yang menjadi sasarankomunikator.
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata- With What Effect (dengan efek apa) yaitu pengaruh
kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk yang ditimbulkan sehingga mendapatkan tanggapan
perilaku orang lainnya (khalayak). atau respon dari komunikan ketika menerima pesan
Sementara menurut Barnlund, dikatakan bahwa dari komunikator. Lihat Gambar 1.
komunikas timbul di dorong oleh kebutuhan- Dalam penelitian ini penulis mencoba menerapkan
kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian unsur-unsur komunikasi seperti yang dikatakan oleh
bertindak secara efektif, mempertahankan atau Laswell dimana yang menjadi komunikator adalah
memperkuat ego. (Riswandi 2009 : 2) Divisi Marketing PT.Arina Multikarya; Pesannya
Dari pendapat para ahli diatas penulis adalah saat produsen, pemilik perusahaan/pemasang
menyimpulkan bahwa komunikasi merupakan iklan menawarkan kerjasama yang saling
penyampaian suatu pesan atau dari sumber menguntungkan; dan yang menjadi saluran / media
(komunikator) kepada penerima (komunikan) yang adalah Televisi, telepon, fax, internet (via e-mail);
melibatkan gagasan dan perasaan yang di sampaikan sementara yang menjadi komunikan adalah Produsen,
untuk persetujuan persepsi atau pikiran yang sama PIC Planogram Nestle, Client; dan efek yang
sebagai penunjukan sesuatu yang dinamis. ditimbulkan adalah mencapai kesepakatan dan terjalin
Model Laswell menggambarkan kecenderungan kerja sama yang saling menguntungkan dan
awal model komunikasi yaitu menganggap terbangunnya suatu kepercayaan sebagai media untuk
komunikator sangat powerful, mampu mempengaruhi berpromosi yang baik.
komunikan dan menganggap bahwa pesan pasti Model komunikasi Laswell diatas adalah
memiliki efek di dalam diri komunikannya. (S. ini menunjukan bahwa pihak pengirim pesan
Djuarsa Sendjaja,dkk 2009 hal (komunikator) pasti mempunyai suatu keinginan untuk
: 310). Untuk itu akan dijabarkan proses komunikasi mempengaruhi pihak penerima (komunikasi), dan
menurut Laswell yang kemudian dinamakan formula karenanya komunikasi harus dipandang sebagai upaya
Laswell: persuasif. Yang digunakan divisi marketing PT.Arina
Who (siapa menyatakan), yaitu seseorang atau Multikarya pada saat melakukan kegiatan negosiasi
sekelompok orangmenyampaikan pikiran atau yaitu komunikasi antar pribadi langsung tanpa medium
perasaan kepada orang lain yangdisebut juga sebagai antara divisi marketing PT.Arina Multikarya dengan
komunikator. pemasang iklan atau client, dalam proses sirkuler ini,
Says What (menyatakan apa) yaitu pesan yang setiap pelaku komunikasi bertindak sebagai pemberi
merupakan lambang bermakna yang merupakan pesan dan penerima pesan. Pesan yang diterima
lambang bermakna yang membawapikiran atau kembali dapat disebut umpan balik, yang tetap diberi
perasaan komunikator. nama massage. Proses terjadinya: divisi marketing
In Wich Channel (melalui saluran apa) yaitu media PT.Arina Multikarya sebagai komunikator yang
yang digunakanuntuk menyalurkan pesan-pesan yang menyampaikan pesan secara langsung kepada
disampaikan. pemasang iklan atau client. Pemasang iklan atau client
To Whom (kepada siapa) yaitu penerima pesan pun tidak selalu menjadi komunikan karena kondisi
(komunikan) yang merupakan sejumlah orang atau tersebut dapat berubah menjadi sebaliknya, komunikan
menjadi komunikator dan komunikator menjadi
komunikan.
Dalam teori komunikasi agar tercapainya
kesepakatan antara kedua belah pihak dalam
bernegosiasi maka harus adanya:
Komunikasi Dua Arah. Komunikasi dua arah

Gambar 1. Model Laswell

merupakan komunikasi yang berlangsung antara dua maupun komunikan. Komunikasi dua arah dapat terjadi
pihak dan ada timbal balik baik dari komunikator secara vertikal, horizontal, dan diagonal. Komunikasi
vertikal adalah komunikasi yang alirannya berlagsung melainkan melalui persuasi. Kegiatan negosiasi
dari atas ke bawah atau sebaliknya. Dalam suatu yang dilakukan perusahaan-perusahaan umumnya
perusahaan, komunikasi vertikal yang terjadi adalah mempekerjakan para negosiator professional yang
komunikasi yang berlangsung antara manajemen bertujuan untuk menghasilkan kerja sama yang saling
tingkat atas, menengah, hingga ketingkat karyawan. menguntungkan. Fungsi negosiasi adalah untuk
Contoh: komunikasi berlangsung antara atasan dengan melindungi kepentingan perusahaan/lembaga bisnis
bawahannya di sebuah kantor. Komunikasi horizontal dengan membuka komunikasi pada pihak pengambil
yang berlangsungantara komunikator dengan keputusan.
komunikan yang mempunyai tingkat, kedudukan dan Menurut Stephan Schiffman (2010:13), negosiasi
wewenang yang sama. Contoh : komunikasi antara adalah proses pertukaran barang atau jasa antara dua
karyawan yang satu dengan yang satu level. pihak atau lebih dan masing-masing pihak berupaya
Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang untuk menyepakati tingkat harga yang sesuai untuk
berlangsung anatara komunikator dengan komunikan proses pertukaran tersebut. Dalam hal ini penulis
yang tingkat, kedudukan, serta wewenangnya berbeda. berpendapat bahwa sebuah cara yang dilakukan oleh
Contoh: komunikasi antara kepala bagian dengan sebuah perusahaan mengenai pengenalan sebuah
kepala seksi. produknya berupa barang atau jasa kepada pihak
Keuntungan dari komunikasi dua arah adanya dialog lain, dengan mencari kesepakatan harga demi tujuan
antara komunikator dengan komunikan,sehingga bersama.
menimbulkan kepuasan diantara kedua belah pihak. Sedangkan dalam komunikasi bisnis, menurut
Informasi yang diterima menjadi lebih lebih jelas, R. Dermawan Soemanegara (2009: 38), negosiasi
lebih akurat dan lebih tepat, karena dapat langsung adalah suatu proses dimana kedua belah pihak atau
penjelasannya. Memunculkan rasa kekeluargaan, lebih yang mempunyai kepentingan yang sama atau
kekerabatan, dan iklim demokratis. Menghindari bertentangan, bertemu dan berbicara untuk mencapai
kesalahpahaman. suatu kesepakatan. Kepentingan memberikan alasan
Kelemahan komunikasi dua arah Informasi yang terjadinya suatu titik temu dan memberi dasar motivasi
disampaikan lebih lambat, sehingga kurang efesien, untuk mencapai kesepakatan baru. Dari definisi
keputusan tidak diambil cepat. Memberikan tersebut maka negosiasi terjadi atau berlangsung
kesempatan kepada komunikan untuk bersikap ketika adanya komunikasi antara kedua belah pihak,
menyerang, sehingga suasana kerja bisa menjadi baik secara langsung maupun maupun tidak langsung.
kurang kondusif. Memberikan kemungkinan Menurut keterangan di atas, negosiasi merupakan
timbulnya berbagai macam masalah yang tidak ada sebuah kegiatan yang mempertemukan kedua pihak
relevansinya dengan masalah yang sebenarnya. yaitu divisi marketing PT.Arina Multikarya dengan
http://danang-leo-handoko.blogspot. com/2012/01 pihak pemasang iklan yang masing-masing memiliki
Komunikasi Persuasif. Komunikasi persuasif kepentingan yang pada akhirnya melalui pembicaraan
merupakan komunikasi yang bertujuan untuk yang persuasif mendorong keduanya mencapai sebuah
mengubah atau mempengaruhi kepercayaan sikap dan kesepakatan. Proses negosiasi yang biasa di lakukan
perilaku seseorang sehingga sesuai dengan apa yang di divisi marketing PT. Arina Multikarya: Rencana
harapkan oleh komunikator. Faktor – faktor yang awal; Menyusun strategi negosiasi; Pengenalan awal
mempengaruhi komunikasi persuasif agar berhasil: (membuat hubungan lebih friendly); Pembahasan
Sumber pesan/ komunikator yang mempunyai pertukaran proposal; Diskusi awal mengenai keinginan
kredibilitas yang tinggi, contohnya seseorang yang masing-masing perusahaan (jika belum dilakukan
mempunyai pengetahuan tentang apa yang di meeting sebelumnya); Pembahasan kerja sama
disampaikannya; Pesan itu sendiri (apakah masuk awal, Menyusun strategi cadangan (jika diperlukan);
akal); Pengaruh lingkungan; Pengertian dan Penyelesaian tahap akhir; Penandatanganan kerja
kesinambungan suatu pesan (apakah pesan tersebut sama; Pengawasan selama kerja sama.
diulang-ulang). Divisi marketing PT. Arina Multikarya mengawali
proses negosiasi seperti yang telah disebutkan
Teori Negosiasi
diatas memiliki pengaruh yang sangat kuat dengan
Teori negosiasi merupakan kegiatan yang berupaya
keberhasilan sebuah negosiasi karena pedoman
agar segala sesuatu berjalan tidak melalui kekuasaan
diatas menuntun pada situasi yang benar karena
seperti mengawali dengan persiapan, menggunakan
taktik sebelum memulai negosiasi, mengakrabkan
sebagai teman, diskusi, memulai strategi negosiasi dan closing. Dengan mengawali dan kemudian
memperkenalkan proposal atau jati diri perusahaan menutup maka negosiasi tertata dan sempurna.
Dalam melakukan negosiasi, harus memilih dalam bernegosiasi.
strategi yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang Lose-win. Strategi ini dipilih bila salah satu pihak
diinginkan. Strategi komunikasi negosiasi ini harus sengaja mengalah untuk mendapatkan manfaat dengan
ditentukan sebelum proses negosiasi dilakukan. kekalahan mereka. Divisi marketing public relations.
Menurut Roger Dawson (1999), ada beberapa macam PT. Arina Multikarya harus memiliki strategi
strategi negosiasi yang dapat dipilih yaitu : negosiasi agar mencapai negosiasi yang efektif yaitu
Win – win. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang kemampuan individu untuk menyampaikan pesan atau
berselisih menginginkan penyelesaian masalah yang informasi dengan baik, menjadi pendengar yang baik,
diambil pada akhirnya menguntungkan kedua belah divisi marketing PT. Arina Multikarya memilih
pihak. Strategi ini juga disebut integrative negotiation. strategi win-win atau integrative negosiation yakni
Win- Lose. Strategi ini dipilih karena pihak -pihak strategi yang pada akhir keputusannya menguntungkan
yang berselisih ingin mendapatkan hasil yang sebesar- kedua belah pihak.
besarnya dari penyelesaian masalah yang diambil. Negosiasi merupakan kegiatan yang sangat
Dengan strategi ini pihak-pihak yang berselisih dapat membutuhkan keterampilan komunikasi.
saling berkompetisi untuk mendapatkan hasil yang Keterampilan komunikasi tersebut mencakup mulai
mereka inginkan. dari menulis, meneliti, mengilustrasikan sampai
Lose-lose. Strategi ini dipilih biasanya sebagai berbicara.
dampak kegagalan dari pemilihan strategi yang
terdapat Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan penerapan kerangka
konsep berdasarkan kerangka teori yang telah dipilih
untuk mendekati/memahami masalah atau fenomena
yang diteliti. Kerangka pemikiran ditutup dengan

Kerangka Pemikiran
Proses Negosiasi Hingga Terjalinnya Kerjasama

pembuatan bagan kerangka pikir (logical framework) yang mengandung fenomena yang diteliti. Teori yang
yang menggambarkan alur pemikiran dalam penelitian digunakan dan hasil yang akan dicapai.
Teori adalah seperangkat dalil atau prinsip umum melakukan kerjasama nantinya, maka untuk mencapai
yang kait-mengait mengenai aspek-aspek suatu tujuan tersebut diperlukan metode penelitian dengan
realitas (Uchjana, 2003 : 244). Namun teori hanya pendekatan kualitatif.
dipakai untuk uraian yang tersusun secara baik dan Metode penelitian kualitatif adalah prosedur
kokoh. Teori komunikasi merupakan seperangkat penelitian yang bersifat deskriptif, dengan pendekatan
pernyataan yang menjelaskan suatu hubungan antara langsung pada setting dan dalam setting secara
dua atau lebih fenomena komunikasi (Bulaeng, 2004 : keseluruhan, yaitu subjek penelitian, baik berupa
25). organisasi ataupun kelompok dan tidak dipersempit
Kerangka Pemikiran pada PT. Arina Mulyikarya menjadi variable yang terpisah. Pendekatan ini
merupakan kesimpulan tentang konsep-konsep teori menghasilkan suatu penelitian yang berupa ucapan,
yang dipergunakan atau berhubungan dengan tulisan dan perilaku yang berupa hasil pengamatan dari
penelitian yang akan dilaksanakan. Kerangka orang-orang atau subjek itu sendiri yang di pandang
pemikiran dimaksudkan untuk memberikan batasan- sebagai bagian dari suatu keseluruhan.
batasan atau gambaran tentang teori-teori yang akan (http://id.belajar psikologi.com/metode- penelitian-
dipakai sebagai landasan penelitian yang akan kualitatif).
dilakukan. Dari pendapat ahli diatas, penulis menyimpulkan
Dari kerangka pemikiran diatas proses negosiasi bahwa penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif
hingga terjalinnya kerjasama dengan client dijelaskan yaitu penulis mencoba untuk mendeskripsikan
dengan tahapan-tahapan atau proses yang sudah (menggambarkan) hasil penelitian ini secara
dijalankan oleh PT. Arina Multikarya yang dimana menyeluruh dari suatu keadaan ataugejala yang
dalam bernegosiasi dijalankan oleh divisi marketing, muncul dengan menggunakan kata-kata tertulis atau
dengan menggunakan teori komunikasi (komunikasi lisan dari perilakuorangyangdiamati. Oleh karena
dua arah dan komunikasi persuasif), teori negosiasi, itu,dengan menggunakan pendekatan kualitatif maka
ini bermanfaat dalam membantu masalah dan akan diketahui data yang didapat dengan menggali
fenomena yang ada saat bernegosiasi. Dan divisi data yang ada sampai sedalam mungkin. Adapun
marketing PT. Arina Multikarya mempunyai kegiatan metode yang digunakan adalah studi kasus.
eksternal yaitu negosiasi dimana di dalam Menurut Rosady Ruslan“studi kasus adalah
menjalankan hal tersebut diperlukan langkah-langkah penelitian mengenai eksploratoris ini dapat di lakukan
dan strategi yang tepat. Dalam kegiatan negosiasi dengan mempelajari melalui catatan-catatan dari
harus melalui beberapa tahapan antara lain tahap kasus-kasus tertentu (case recorded) mengenai suatu
pengumpulan dan analisis, tahap pra-implementasi, permasalahan hukum, sosial, politik, budaya,
dan tahap implementasi dimana negosiasi sebagai komunikasi, pemasaran, PR dan tentang pelayanan
jalan membuka marketing, dan juga disini marketing publik lainnya yang pernah dimuat beberapa media
mempunyai peran ganda sebagai negosiator dan cetak” (Rosady Ruslan 1982).
komunikator. Dari beberapa strategi negosiasi yang
ada pada kerangka pemikiran diatas digunakan sesuai Metode Penelitian.
dengan situasi dan kondisidi lapangan. Dan biasanya Metode riset dalam buku Rachmat Kriyanto yaitu
marketing PT. Arina Multikarya lebih memilih strategi teknik praktis riset komunikasi. Selanjutnya, Rachmat
win-win solutions untuk mencapai hasil dan tujuan
ubungan Kriyanto mendefinisikan bahwa metode adalah cara
negosiasi yaitu h terhada baik dengan atau teknik yang digunakan untuk riset. Metode
pelanggan dan loyalitas pelanggan p mengatur langkah-langkah dalam melakukan riset,
perusahaan dan produk PT. Arina Multikarya. sedangkan penentuan metode riset, periset memilih
metode apa yang akan dipakai dalam mendekati dan
Jenis/Format Penelitian mencari data, apakah melalui metode survei, analisis
Penelitian yang digunakan oleh penulis saat ini isi, eksperimen, semiotik, analisis histories,
adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian mendalam etnometodelogi, FGD atau pun observasi partisipan.
untuk lebih mengetahui fenomena-fenomena,studi Metode ini disesuaikan dengan permasalahan,
kasus, analisis wacana dan lainnya. Sesuai dengan pendekatan, juga bentuk data yang diinginkan.
tujuan penelitian bahwa penulis ingin mengetahui (Rakhmat Kriyanto, 2007:81)
bagaimana pihak PT.Arina Multikarya dalam Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis
menangani suatu negosiasi yang baik dengan para menggunakan studi kasus dikarenakan sangat tepat
client tuntuk terhadap fokus penelitian mengenai strategi
komunikasi negosiasi yang digunakan divisi marketing
PT.Arina Multikarya dengan tujuan mencapai
kesepakatan kepada client. Dengan ini penulis ingin
mengetahui
latar belakang masalah yang terjadi pada perusahaan Objek Dan Subjek Penelitian
mengenai strategi negosiasi yang digunakan. Objek penelitian ini akan membahas tentang
fenomena, peristiwa atau realitas yang ada di dalam
Paradigma Penelitian PT.Arina Multikarya. Subjek dalam penelitian ini
Secara umum, paradigma dapat diartikan sebagai adalah NC Poject, PIC Planogram Nestle PT.Arina
seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang Multikarya.Penelitian dilakukan berdasarkan
menuntun seseorang dalam bertindak di kehidupan pengamatan secara langsung kepada beberapa
sehari-hari. Menurut Ritzer, paradigma adalah informan untuk mendapatkan data lapangan, berupa
pandangan yang mendasar dari ilmuwan tentang apa individu, kelompok atau komunitas.
yang menjadi pokok persoalan yang semestinya di
pelajari oleh suatu cabang pengetahuan (Suyanto, Unit Analisis (Key Informan dan Informan)
2008 Dalam penelitian ini ditentukan siapa yang
: 25). menjadi key informan dan informan. Penelitian ini
Persepktif dalam bidang keilmuan sering juga didasarkan pada teknik purposive sampling, yaitu cara
disebut paradigma (paradigm) atau teori. Istilah–istilah pengambilan sampleyang dipilihterhadap orang-
yang sering diidentikan dengan persepktif adalah oranng yang dianggap mengerti soal penelitian.
model, pendekatan, strategi intelektual, kerangka Key informan atau informan kunci adalah mereka
pemikiran, dan pandangan dunia. Pakar komunikasi tak hanya memberi keterangan tentang sesuatu kepada
Stephen W. Little John, menggunakan istilah teori penulis, tapi juga bisa memberi saran tentang sumber-
(structural dan fungsional, kognitif dan behavioral, sumber yang bersangkutan.”
interaksionis, interpretif dan teori kritis), yang oleh
banyak pakar disebut perspektif. Paradigma adalah Key Informan
suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas Nama : Ati Jumiati
dunia nyata (Mulyana, 2006 : 8-9). Jabatan : NC Project
Berdasarkan definisi Kuhn tersebut, Harmon (1970),
mendefinisikan paradigma penelitian sebagai cara Informan 1
mendasar untuk mempersepsi, berpikir, menilai dan Nama : Marthluther mielyan soemilat
melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara Jabatan : PIC Planogram Nestle PT.Arina Multikarya
khusus secara realitas.Baker (1992) dalam Paradigma:
The Business Of Discovering The Future Informan 2
mendefinisikan paradigma sebagai seperangkat aturan Nama : Itha Septianingrum
(tertulis atau tidak tertulis) yang melakukan dua hal Sebagai :client (Asisten Manager PT. Rama
yaitu: Hal itu membangun atau mendefinisikan batas- Indonesia)
batas, Hal itu menceritakan kepada anda bagaimana
seharusnya melakukan sesuatu didalam batas-batas itu Oleh karena itu, key informan sangat penting untuk
agar bisa berhasil. mendukung dalam mengumpulkan informasi semua
Dalam kajiannya Baker (1992) mengtakan bahwa data yang berhubungan dengan pokok penelitian ini.
pertama, ada realitas yang ditelaah dan hal itu Alasan penulis menentukan key informan adalah
ditelaah melalui realitas subyektif tentang pengertian- karena memenuhi kriteria sebagai key informan yang
pengertian kita. Kedua, paradigma sebagai pandangan dilihat dari tugas dan fungsi yang dijalankan oleh
dunia seseorang tersebut, membangun realitas yang narasumber, dengan memberikan keterangan yang
dipersepsikan tentang realitas, memfokuskan perhatian berhubungan tentang masalah pokok penelitian serta
pada aspek-aspek tertentu dari realitas obyektif dan memberikan informasi, kemudian yang sebagai
membimbing interpretasi seseorang pada struktur informan 1 adalah Bapak Marthluther Mielyan
yang mungkin dan berfungsi pada kedua realitas Soemilat karena yang secara langsung berinteraksi
yang tampak maupun yang tidak tampak, tetapi yang kepada client dengan melakukan negosiasi, dan
mendominasi ilmu pengetahuan adalah scientifik informan 2 adalah client, Maka dari itu key informan
paradigm (paradigma ilmiah) dan naturalistik dan informan sangat penting untuk mendukung dalam
paradigma (paradigma alamiah). Paradigma ilmiah pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah
bersumber dari pandangan positivisme sedangkan penelitian.
paradigma alamiah bersumber pada pandangan Lokasi dan waktu penelitian pada perusahaan atau
fenomenologis sebagai yang telah dikemukakan dalam instansiakan dilakukan di divisi marketing PT.Arina
uraian sebelumnya.
Multikarya yang beralamat di Jl. Rawasari Selatan 1a, digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
Jakarta Pusat dan dilakukan pada hari Senin sampai analisis.
dengan Jumat pada waktu jam kerja 08.00 - 17.00 Menurut Jalaludin Rachmat mengemukakan
WIB. bahwa peneliti deskriptif hanyalah memaparkan
situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari
Teknik Pengumpulan Data atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis
Data merupakan salah satu unsur atau komponen atau membuat prediksi. Menurut Jalaludin Rachmat
utama dalam melakukan riset atau penelitian.Teknik penelitian deksriptif adalah: Mengumpulkan informasi
pengumpulan data merupakan langkah yang paling aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang
berperan dalam penelitian, karena tujuan utama ada; mengidentifikasikan masalah atau memeriksa
dari penelitian adalah mendapatkan data. Untuk kondisi dan praktek-praktek yang berlaku; membuat
mendapatkan data-data yang diperlukan, penulis perbandingan atau evaluasi; menentukan apa yang
menggunakan beberapa cara, antara lain: Data dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah
Primer yaitu menggunakan prosedur wawancara yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk
dengan individu-individu yang merupakan sumber menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang
informasi yang potensial yang berkaitan dengan akan datang.
topik permasalahan. Penulis melakukan wawancara Selanjutnya menurut Hadari Manawi (1997 :11-
secara langsung dan mendalam dengan pihak yang 13), metode deskriptif analisis dapat diartikan sebagai
dianggap dapat memberikan informasi sesuai dengan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
permasalahan yang dibahas. Wawancara dilakukan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek
dengan cara tanya jawab secara langsung dengan NC penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-
Project, PIC Planogram NestlePT.Arina Multikarya; lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
Data Sekunder yaitu data yang digunakan untuk tampak atau sebagaimana adanya.
mendukung dan melengkapi data primer yang telah Dari uraian penelitian deksriptif analisis bila
didapat, melalui penulis memperoleh data buku dikaitkan dengan penelitian ini adalah untuk
panduan atau buku-buku yang bersangkutan dengan menggambarkan bagaimana strategi dan negosiasi
penulis ini, terutama tentang peran PublicRelations marketing public relations dalam mendapatkan dan
dalam melakukan strategi komunikasi negosiasi, dan mempertahankan konsumen. Penulis akan menjawab
observasi dimana peneliti melakukan pengamatan masalah pokok dalam penelitian ini secara kualitatif
secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dengan menggunakan deskriptif analisis.
dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2004 : 104). Selain itu semua yang dikumpulkan
berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang
Teknik Analisis Data
sudah diteliti. Berdasarkan pernyataan di atas,
Analisis data menurut Patton dalam Moleong adalah
deskriptif analisis adalah data yang dikumpulkan
proses mengatur urusan data, mengorganisasikannya
berupa gambar, kata- kata, dan bukan angka-angka.Hal
ke dalam suatu pola kategori, dan satuan uraian dasar.
ini disebabkan adanya penerapan metode kualitatif.
Hal yang lebih kurang sama juga dinyatakan oleh
Penulis dapat menyimpulkan bahwa semua data-
Bogdan dan Taylor mendefinisikan analisis data
data yang telah penulis peroleh baik data primer,data
sebagai proses yang merinci usaha secara formal
sekunder maupun observasi akan penulis analisis
untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti
secara deskriptif untuk menjawab dengan jelas
yang disarankan data dan sebagai usaha untuk
masalah pokok dalam penelitian ini. Yaitu dengan cara
memberikan bantuan pada tema. (Moleong, 2004 :
wawancara yang mendalam dari keyinforman (secara
103)
lisan dan tulisan) untuk data primer dan bahan-bahan
Teknik analisis data yang dilakukan penulis memilih
atau sumber-sumber kepustakaan sebagai data
penelitian deskriptif karena sangat cocok untuk
sekunder yang akan mengacu pada wawancara dengan
mengangkat suatu permasalahan kehadapan khalayak
informan. Kemudian penulis akan menganalisis untuk
umum.Karena selama ini dapat diketahui kegiatandan
mengetahui data secara deksriptif analisis, sehingga
negosiasi hanya bersifat praktis dan hanya dapat
dapat menggambarkan dan mengetahui dengan jelas
diketahui oleh kedua belah pihak saja. Untuk itu
mengenai strategi komunikasi negosiasi
penulis ingin membawa masalah ini kehadapan
marketingpublic relations dalam mendapatkan dan
khlayak, karena dengan ini penulis mampu
mempertahankan pelanggan.
mengemukakan permasalahan-permasalahan yang
terjadi tentunya sesuai judul yang diambil penulis.
Analisis data yang
Validitas dan Otentitas Data Validitas adalah keabsahan atau akurasi suatu alat
ukur, sedangkan Otentitas adalah dapat dipercaya sebelumnya kemudian peneliti mencoba menerapkan
suatu alat ukur tersebut. (Elvinaro Ardianto 2010:83). dan membuat konsep yang sesuai selanjutnya peneliti
Selanjutnya validitas menunjukan sejauh mana suatu menjelaskan secara langsung mengenai penelitian.
alat ukur itu mengukur sesuatu. Elvinaro Ardianto Kemudian dari sisi otentitas peneliti menjamin bahwa
(2010:183) menyimpulkan bahwavaliditas memiliki penelitian yang sedang di kerjakan bersifat yang
beberapa jenis. sebenarnya dan dapat dipercaya.
Validitas konstruk (kerangka dari suatu konsep).
Untuk mencari kerangka konsep dapat di tempuh Triangulasi
dengan beberapa cara mencari definisi konsep yang di Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan
kemukakan para ahli yang tertulis di dalam literatur. data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam
Jika di dalam literatur tidak terdapat konsep yang membandingkan hasil wawancara terhadap objek
ingin diukur maka peneliti harus mendefinisikan penelitian. Triangulasi dapat dilakukan menggunakan
sendiri konsep tersebut. Menanyakan definisi konsep teknik yang berbeda yaitu wawancara, observasi dan
yang ingin di ukur kepada calon responden. dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk
Validitas isi. Dapat di tentukan dengan mencari tau mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk
sejauh mana alat ukur tersebut mewakili semua memperkaya data. Selain itu triangulasi juga dapat
konsep yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep. berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti
Validitas eksternal. Bila alat ukur baru tersebut terhadap data, karena itu triangulasi bersifat refletif.
relatif sama dengan hasil pengukuran dengan alat ukur Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan
lama, dapat di katakan bahwa alat ukur baru tersebut multimetode yang dilakukan peneliti pada saat
sudah memiliki validitas yang memadai. mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya
Validitas prediktif. Alat ukur yang di buat peneliti adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami
terkadang dibuat untuk memprediksi apa yang akan dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat
terjadi di masa yang akan datang. tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang.
Validitas budaya. Peneliti harus bisa memberikan Memotret fenomena tunggal dari sudut pandang yang
perbandingan dengan memberikan penelitian yang berbeda-beda akan memungkinkan diperoleh tingkat
sama di negara lain untuk membuktikan validitas alat kebenaran yang handal. Karena itu, triangulasi ialah
ukur. usaha mengecek kebenaran dataatau informasi yang
Validitas rupa. Validitas yang berbeda dengan jenis diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang
validitas yang sudah di kemukakan sebelumnya. berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin
Sedangkan untuk menguji validitas Elvinaro biasa yang terjadi pada saatpengumpulan dan analisis
Ardianto (2010:187), menggali beberapa cara yang data. (http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/
harus di lakukan.Pertama mendefinisikan secara triangulasi-dalam-penelitian- kualitatif.html)
oprasional konsep yang akan di ukur. Kemudian Pada penelitian ini penulis menggunakan triangulasi
melakukan ujicobaskala pengukur tersebut pada dengan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan
sejumlah responden. Selanjutnya mempersiapkan tabel sumber (informan). Triangulasi dengan memanfaatkan
tabulasi jawaban. Dan kemudian menghitung korelasi sumber artinya membandingkan dan mengecek balik
dari setiap pernyataan dan skor total dengan derajat kepercayaan suatu informasi yang di peroleh
menggunakan rumus. melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
Untuk masalah otentitas yang merupakan indeks kualitatif.
yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, perlu
dipercaya atau dapat diandalkan.Setiap hasil dilakukan upaya dengan membandingkan data hasil
pengukuran yang sesungguhnya ditambah dengan pengamatan dengan data hasil waktu, membandingkan
kesalahan pengukuran. Makin kecil kesalahan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
pengukuran, makin otentitas alat ukur. Sebaliknya, yang dikatakan secara pribadi, membandingkan apa
makin besar kesalahan pengukuran, semakin tidak yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
oentitas alat tersebut. dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu,
Berdasarkan penjelasan diatas peneliti mencoba membandingkan keadaan dan persepktif seseorang
menjelaskan validitas dan otentitas data yang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat
dilakukan. Validitas konstruk menjadi dasar penelitian, dari berbagai kelas, dan membandingkan hasil
dengan mencari beberapa konsep yang di lakukan para wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
ahli
Teknik triangulasi lebih mengutamakan efektivitas mengumpulkan data dan analisis data, sampai penulis
proses dan hasil yang diinginkan. Proses triangulasi yakin bahwa sudah tidak ada lagi perbedaan-perbedaan,
tersebut dilakukan terus menerus sepanjang proses dan tidak ada lagi yang perlu dikonfirmasikan kepada
informan. yang saling menguntungkan. Sebelum melakukan
Dengan demikian triangulasi memiliki arti penting negosiasi, tentu ada pendekatan dan persiapan terlebih
dalam menjembatani dikotomi riset kualitatif dan dahulu terhadap client sebelum bernegosiasi, dengan
kuantitatif, dan pengumpulan data triangulasi menanyakan kabar atau keadaan serta mengumpulkan
melibatkan observasi, wawancara dan dokumen, data-data sebagai bahan pertimbangan pada saat
sehingga dengan menggunakan pendekatan metode bernegosiasi, seperti yang dikutip pada saat
tersebut diharapkan bisa mendapatkan akurasi data dan wawancara dengan key informan ibu Ati Jumiati
kebenaran hasil yang di inginkan. selaku NC Project. “Pendekatan yang saya lakukan
biasanya melalui telephone dengan menanyakan
Deskripsi Hasil Penelitian kabar atau keadaan si client dan memberitahukan
Dalam menjabarkan hasil penelitian, penulis akan bahwa akan dilakukan negosiasi untuk
menguraikan berdasarkan wawancara yang mendalam kesepakatan harga, kemudian persiapan yang
pada key informan dengan ibu Ati jumiati selaku NC saya lakukan pertama-tama adalah dengan
Project yang memenuhi kriteria sebagai key informan mengumpulkan data-data untuk menjadi
yang dilihat dari tugas dan fungsi yang dijalankan bahan pertimbangan, kemudian marketing harus
oleh narasumber, dengan memberikan keterangan berpenampilan rapih dan sopan karena kan mau
yang berhubungan tentang bagaimana cara perusahaan bertemu
bernegosiasi dengan perusahaan lain sehingga mau dengan client.” (Ati Jumiati, 24Juli 2013: 13.00 WIB)
menjalin kerja sama dengan PT. Arina Multikarya.
Informan 1 adalah bapak Marthluther Mielyan Strategi Negosiasi Dalam Mencapai Kesepakatan
Soemilat karena yang secara langsung berinteraksi Kegiatan bisnis yang dilakukan pada PT. Arina
kepada client dengan melakukan negosiasi, dan Multikarya dengan percakapan interpersonal dengan
informan 2 adalah client, Maka dari itu keyinforman client dapat berlangsung dalam bentuk negosiasi.
dan informan sangat penting untuk mendukung dalam Kegiatan tersebut dilakukan untuk sama-sama
pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah membela kepentingan yang berbeda, hal tersebut
penelitian. Kemudian disini client sebagai informan menjadikan negosiasi menjadi amat penting. Seorang
yang kedua karena client yang secara langsung negosiator harus melakukan negosiasi untuk mencapai
bernegosiasi dan ingin menjalin kerjasama, kesepakatan bersama pada clientagar tercapai suatu
sehinggaakan mengetahui hasil dari strategi negosiasi kesepakatan. Disini client merasa puas karena sudah
yang digunakan oleh perusahaan.Dalam strategi bisnis mendapatkan kesepakatan kerja sama yang sesuai,
untuk meningkatkan kinerjanya dengan cara disebut dengan hasil dari negosiasi atau win-win
bekerjasama dengan anggota kerja lainnya, seperti apa solution. Strategi dalam kegiatan negosiasi memiliki
yang dikatakan oleh ibu Ati Jumiati: beberapa tahapan antara lain tahapan awal yang
“Strategi itu pada dasarnya adalah bekerjasama mencakup pendekatan serta persiapan seperti
secara teamwork di dalam suatu divisi, dan seluruh pengumpulan informasi dan pendekatannya berupa
strategi bisnis dikembangkan manajemen berdasarkan alamat, kontak client, pemilihan tempat, waktu untuk
diskusi menyeluruh.”(Ati Jumiati, 24 juli 2013 : 13.00 mempermudah proses negosiasi. Setelah negosiasi
WIB) sudah sepakat, selanjutnya bersama menanda tangani
Pada umumnya semua perusahaan harus memiliki perjanjian kerjasama. Kemampuan negosiator dalam
beberapa strategi yang jitu dalam bernegosiasi mencapai kesepakatan akan berorientasi pada jangka
dengan perusahaan lain, sehingga client tertarik ingin panjang dan juga akan berdampak baik bagi
bekerjasama dengan perusahaan yang nantinya akan perusahaan. Pada PT. Arina Multikarya, kegiatan
membuahkan hasil untuk perusahaan.Dan negosiasi negosiasi suatu yang paling utama dilakukan untuk
menurut PT. Arina Multikarya itu sendiri adalah mencapai suatu kesepakatan bisnisdengan para client,
argumentasi yang disampaikan pada kedua belah pihak dalam kegiatan negosiasi juga negosiator harus
perwakilan perusahaan masing-masing yang nantinya memahami berbagai hal yang berkaitan dengan client,
melakukan tawar menawar hingga terjadi kesepakatan seperti kebiasaan fokus serta kecenderungan
pelanggan terhadap sesuatu, karena hal ini dapat
mempermudah komunikasi yang efektif dalam
melakukan negosiasi.
Menurut teori, strategi negosiasi dibagi menjadi
empatyaitu win-win, win-lose, lose-win, dan lose-lose.
Pada PT. Arina Multikarya memilih strategi negosiasi
win-win dan lose-win yaitu win-win menunjukan
masing-masing pihak sama-sama untung, contoh: Saat
PT. Arina Multikarya berusaha melakukan kerjasama jawaban, untuk itu diberi tenggang waktu agar client
dengan perusahaan besar, biasanya perwakilan cepat/untuk memberi jawaban.
perusahaan tidak terlalu menerapkan keuntungan yang
berlebih untuk perusahaan demi menjalin kerjasama Analisis Hasil Penelitian Dan Pembahasan
dengan perusahaan yang sudah dikenal masyarakat, Strategi yang digunakan untuk bernegosiasi pada
perwakilan PT. Arina Multikarya biasanya cenderung client dari hasil penelitian, bahwa PT. Arina
menerapkan strategi win-win karena memang efek Multikarya mempunyai dua strategi negosiasi adalah
dari kerjasama ini akan berpengaruh besar untuk win-win dan win-lose, win-win adalah strategi
perusahaan, berbeda bila pada perusahaan yang sangat negosiasi yang saling memberikan keuntungan pada
membutuhkan promosi, strategi lose – win sering coba penjual dan pembeli, win-win merupakan tujuan
diterapkan beberapa marketing, dengan penerapan utama dari negosiasi, kemudian strategi win-lose
strategi ini menunjukan salah satu pihak mengalah adalah dimana salah satu pihak berusaha mengalah
untuk mendapatkan manfaat, contoh: Perusahaan yang untuk mendapatkan manfaat, hal ini dilakukan pada
sangat membutuhkan promosi untuk memperkenalkan saat salah satu pihak tetap dengan pilihannya dan
perusahaan mereka, karena itu strategi lose-win sering secara terpaksa salah pihak mengalah.
diterapkan untuk mencari keuntungan lebih bagi Dalam bernegosiasi, ada macam-macam taktik
perusahaan. Sebelum melakukan negosiasi, marketing agar dapat memperoleh hasil yang diinginkan, yaitu:
biasa melakukan pendekatan dan persiapan, dimana membuat agenda dengan catatan-catatan penting yang
pendekatan itu dengan menghubungi berkaitan dengan bahan negosiasi pada pihak-pihak
clientmenanyakan keadaan atau kabarnya kemudian yang berselisih dan mendorong mereka untuk
menanyakan kapan ada waktu untuk melakukan mencapai kesepakatan; Bluffing, taktik klasik yang
perundingan atau negosiasi, dan marketing juga digunakan para negosiator dengan tujuan mengelabui
mempersiapkan data- data untuk bahan pertimbangan lawan berundingnya atau target sasaran dengan
pada saat bernegosiasi. Barulah marketing membuat suatu gambaran yang tidak benar; membuat
menentukan strategi negosiasi untuk diterapkan pada tenggang waktu (deadline) taktik ini digunakan bila
saat proses negosiasi. salah satu pihak yang berunding ingin mempercepat
penyelesaian proses perundingan dengan cara
Kendala Pada Saat Bernegosiasi
memberikan tenggang waktu kepada lawannya untuk
Pada saat bernegosiasi tidak selamanya berjalan
segera mengambil keputusan; Good Guy Bad Guy,
dengan lancar seperti yang telah dialami oleh
taktik ini digunakan dengan cara menciptakan tokohj
perusahaan padasaat bernegosiasi,client ingin
ahat dan tokoh baik pada salah satu pihak
mendapatkan untung yang lebih banyak, waktu yang
perundingannya; The Art Of Concension, taktik ini
sudah ditentukan untuk bertemu tetapi dibatalkan
digunakan dengan cara selalu meminta konsesi dari
sebelah pihak. Kendala yang pada umumnya dialami
lawan berunding, agar setiap permintaanya akan
yaitu tertuju pada client, client hanya ingin untung
terpenuhi; Intimidasi, taktik ini digunakan jika salah
secara sepihak, hal ini yang menyulitkan perusahaan
satu pihak membuat ancaman kepada lawan
menuju pada kesepakatan, dan seperti yang dijelaskan
berundingnya agar menerima penawaran yang ada dan
oleh ibu Ati Jumiati:
menekankankonsesi yang akan diterima bila tawaran
“Client hanya mementingkan kepentingannya
ditolak.
sendiri tanpabersedia mengerti proses transaksi
Taktik yang digunakan pada PT. Arina Multikarya
yangbenar. Caramenanganinyayaitu dengan cara selalu
berdasarkan pada hasil penelitian adalah taktik
mengajak clientmempertimbangkan kepentingan
tenggang waktu, agar client cepat dalam memberikan
bersama dan mencobamemberikan masukan dari
tanggapan, namun dalam penggunaan taktik
sumber lain yang berkompeten.” (Ati Jumiati, 24Juli
tergantung padasituasi dan kondisi. Jika dikaitkan
2013)
dengan kehumasan, jadi negosiasi merupakan salah
Disamping itu negosiator harus memahami berbagai
satu kegiatan humas, tetapi dalam PT. Arina
hal yang berkaitan dengan client, seperti kebiasaan
Multikarya fungsinya dijalankan oleh marketing yang
dan fokus serta kecenderungan client terhadap sesuatu,
merupakan pemeran utama dalam melakukan
hal ini dapat membantu dalam komunikasi yang efektif
negosiasi terhadap client, oleh karena itu penting
dengan client. Berikut ada tips khusus menurut Ibu Ati
sekali bagi marketing PT.Arina Multikarya untuk
Jumiati selaku NC Project.Taktik yang digunakan
menentukan strategi komunikasi negosiasi yang tepat
pada saat bernegosiasi oleh marketing biasanya taktik
karena merupakan ujung tombak berjalannya suatu
dengan tenggang waktu, taktik tenggang waktu
perusahaan.
digunakan jika client merasa ragu-ragu atau lama Menurut keterangan diatas, susunan strategi yang
untuk memberikan
biasa dilakukan marketing dari awal negosiasi pemasang iklan, dalam rangka meningkatkan dan
hingga pencapaian kesepakatan yaitu: Rencana awal; mengembangkan bisnis perusahaan, juga menjaga
menetapkan tujuan awal dilakukanya negosiasi; eksistensi, memiliki strategi negosiasi merupakan
mengumpulkan sejumlah informasi; melakukan suatu keputusan yang membantu menyelesaikan
janji awal; menjaga penampilan sebelum negosiasi; masalah sehingga mendapatkan suatu kesepakatan
menyusun strategi negosiasi; memahaman tentang untuk saling menguntungkan memberikan service
negosiasi; tentukan negosiasi yang akan dilakukan; yang maksimal terhadap kebutuhan client menjalin
pengenalan awal (membuat hubungan lebih friendly); kerjasama yang misalnya dengan mengutamakan
berjabat tangan saat bertemu pertama kali; kepuasan client sehingga client bersedia bekerjasama
memberikan senyum pertama kepada pihak ke-2; dalam jangka panjang, selain itu hal yang penting
menanyakan kabar; pembahasan pertukaran proposal; adalah maintenance hal tersebut sangat penting untuk
menanyakan mengenai keinginan bekerjasama; membentengi agar client tetap loyal menggunakan jasa
memberikan proposal perusahaan kepada pihak ke-2; perusahaan PT. Arina Multikarya dan tidak berpaling
diskusi awal mengenai keinginan masing-masing kepada perusahaan lain. Dari penelitian ini,
perusahaan(jika belum dilakukan pada meeting pelaksanaan kegiatan negosiasi dengan para client
sebelumnya); menanyakan keinginan pihak ke- 2; merupakan tugas dari Humas PT. Arina Multikarya
antusias saat memulai negosiasi; pembahasan kerja dalam pencapaian kesepakatan bisnis dengan
sama awal; mulai membahas mengenai kelanjutan perusahaan lain yang dimulai dari pelatihan terhadap
kerja sama; menggunakan beberapa strategi awal; negosiator sebelum melakukan kegiatan negosiasi
menyusun strategi cadangan (jika diperlukan); strategi yang kemudian melakukan tahap implementasi yaitu
cadangan saat menuju ke arah deadlock; mencari melakukan proses negosiasi dengan baik, menetapkan
solusi negosiasi; penyelesaian tahap akhir; penentukan strategi negosiasi, memiliki taktik negosiasi, memiliki
pilihan saat berkata deal; berjabat tangganyang sikap yang baik jika berhadapan dengan client.
menandai terjadinya kesepakatan kerjasama; Jika penelitian ini dikaitkan dengan kerangka
penandatanganan kerja sama; memberikan surat kerja pemikiran yang ada di bab II,maka penjabarannya
sama yang nantinya di tanda tangani bersama kedua adalah marketing PT. Arina Multikarya sebagai
belah pihak; pengawasan selama kerja sama; dan komunikator, menjalankan tugas memasarkan produk-
kemudian menjaga hubungan baik selama dengan produk perusahaan sebagai perusahaan iklan outdoor,
client. outsourcing agen, produsen makanan kepada client,
Sebelum dilakukannya kegiatan negosiasi
yang dalam penelitian ini merupakan komunikan,
dibutuhkannya strategi terlebih dahulu yang
komunikator dalam pencapaian kesepakatan bisnis
kemudian dipraktekan kedalam kegiatan negosiasi
melalui teknik negosiasi, negosiasi merupakan pesan
dengan demikian, marketing PT.Arina Multikarya
yang disampaikan, biasanya agar penyampaian pesan
harus memiliki strategi negosiasi guna terciptanya
yang disampaikan dalam bentuk presentasi yang
kesepakatan kerjasama yang saling menguntungkan.
dilakukan negosiator PT. Arina Multikarya kepada
Sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang iklan
client atau pemasang iklan dapat berlangsung lebih
outdoor, outsourcing agen, produsen makanan dimana
efektif, dalam kegiatan negosiasi yang dilakukan
perusahaan menyediakan media promosi yang dapat
oleh Humas, penyampaian pesan yang paling efektif
mempublikasikan kepada masyarakat. Karena PT.
kepada client adalah secara langsung (tatap muka),
Arina Multikarya dalam memasarkan produknya tidak
kalaupun memang client sangat sibuk dan tidak
terlepas dari usaha membujuk dan mempengaruhi
dapat bertemu secara langsung, maka pesan kegiatan
client atau pihak lain agar bersedia memilih PT. Arina
negosiasi bisa juga menggunakan media elektronik,
Multikarya sebagai perusahaan yang bisa menjadi
seperti email, telepon dan fax. Dari kerjasama antara
rekan bisnis, kemudian terus memupuk loyalitas client
PT. Arina Multikarya dengan client melalui strategi
atau pemasang iklan agar dapat menjalin kerjasama
negosiasi tersebut diharapkan dapat memberikan
jangka panjang. Dengan cara terus menanamkan
efek atau pengaruh yang positif bagi peningkatan dan
Service Of Exellence dalam upaya memberikan rasa
perkembangan bisnis perusahaan.
kepuasan dan menumbuhkan rasa kepercayaan pihak
Dari uraian diatas dapat dikaitkan dengan teori di
client sehingga dengan pelayanan tersebut dapat
bab II yakni mengenai negosiasi menggunakan
membuat client merasa dirinya dipentingkan atau
medium dan memberikan efek pada diri komunikan
diperhatikan dengan baik dan wajar.
yaitu teori Lasswell. Efek komunikasi adalah pengaruh
Adapun kegiatan negosiasi yang digunakan
yang ditimbulkan oleh pesan yang disampaikan
dalam usaha pencapaian kesepakatan bisnis dengan
komunikator
dalam diri komunikannya.
Efek komunikasi dapat diukur dengan menguntungkan kedua belah pihak. Hal ini sangat
membandingkan antara pengetahuan, sikap,dan diperlukan agar semua rencana, ide atau gagasan pada
tingkah laku sebelum dan sesudah komunikan suatu perusahaan perlu diadakannya kesepakatan
menerima pesan oleh karena itu, efek merupakan salah (deal) yang pada akhirnya berujung pada win-win atau
satu elemen komunikasi yang terpenting untuk saling menguntungkan.
mengetahui berhasil atau tidaknya komunikasi yang
diharapkan.Dari uraian mengenai unsur-unsur Win Win Solution
komunikasi (meliputi komunikator, pesan, komunikan, Solusi ini menurut sebagian negosiator mungkin
media dan efek) yang ada dalam kerangka pemikiran menjadi titik aman saat bernegosiasi, akan tetapi bagi
penelitian tersebut maka penulis ingin memberikan beberapa negosiator yang bernaung di perusahaan
penjabaran atau penjelasan bahwa PT. Arina besar yang harus mencari keuntungan sebesar-
Multikarya sebagai salah satu perusahaan yang besarnya mungkin jarang sekali melakukan keputusan
bergerak dalam bidang iklan outdoor, outsoursing win-win solution karena tidak terlalu mendapat
agen, produsen makanan yaitu merupakan sebuah keuntungan besar dari hasil negosiasi.
perusahaan jasa promosi, informasi dan promosi Beberapa negosiator sering menggunakan keputusan
sebuah produk makanan, dari perusahaan lain (iklan) win-win solution agar lebih terbebas dari tekanan saat
dalam pencapaian kesepakatan bisnis dengan jumlah melakukan negosiasi, dan seringkali strategi win-win
pemasang iklan kepada clientnya maka ia harus solution ini dijadikan sebagai strategi cadangan
melakukan strategi negosiasi yang baik dan benar agar sebelum melakukan penekanan saat melakukan
menghasilkan suatu efek atau dampak yang positif negosiasi awal. Menurut Roger Dawson (1999 : 95),
yang menguntungkan bagi perusahaan untuk dapat win-win solution sering di jadikan strategi akhir dalam
terus meningkatkan dan mengembangkan karir bernegosiasi “saat anda sudah mengalami kegagalan
bisnisnya. dalam strategi awal, jangan berusaha mencoba lagi
Dengan demikian, negosiasi sebagai strategi dan cepat ambil keputusan win-win solution sebelum
komunikasi dalam hal ini sangat berperan sebagai ada tekanan dari
ujung tombak dalam Humas PT. Arina Multikarya pihak lawan.”
dalam pencapaian kesepakatan bisnis dengan client. Kadang perbedaan antara kebutuhan dan keinginan
Selain itu juga sebelum melakukan kegiatan negosiasi itu tipis, sesuatu yang nampaknya kebutuhan,
sangat diperlukan pendekatan dengan client terlebih hakikatya bisa jadi keinginan.Sama halnya dengan
dahulu, yang kemudian menyampaikan ide, gagasan seorang negosiator yang masih dapat memberikan
yang berhubungan dengan tujuan diadakannya toleransi pada keinginan, tapi tidak pada kebutuhan.
pertemuan, disinilah negosiator mulai Karena pada prinsipnya semua pihak ingin untung,
menguasaiclient, dengan cara-cara dan teknik yang semua pihak ingin menang, maka seperti juga berlaku
diajarkan pada saat training (Negotiation Skill). pada prinsip timbangan: kebutuhan masing-masing
Oleh sebab itu sangat penting sekali bagi PT. Arina negosiator harus sama-sama terpenuhi. Win-win
Multikarya untuk membina hubungan baik dengan solution harus menjadi tulang punggung negosiasi,
client karena mereka merupakan ujung tombak sehingga semua pihak merasa terpenuhi
berjalannya suatu perusahaan. Kegiatan negosiasi bagi kebutuhannya.Di ujung negosiasi, jangan biarkan para
PT. Arina Multikarya adalah suatu kewajiban yang pihak berada dalam pikiranyang terlalu jauh.Semua
harus diutamakan apabila ingin mendapatkan client pihak harus merasa menang.
baru dan mempertahankan client yang sudah ada agar Pada suatu saat, proses negosiasi akan berkembang
loyal kepada perusahaan. Dengan negosiasi akan jadi kesepakatan, dan setelah ditutup salaman maka
terjadi suatu kerjasama yang saling menguntungkan hubungan para negosiator selanjutnya akan tunduk
bagi PT. Arina Multikarya dan perusahaan lain. pada hukum perjanjian. Negosiasiperlu dilakukan
Mengenai bentuk negosiasi yang digunakan PT. secermat mungkin sebelum mencapai kata
Arina Multikarya yaitu negosiasi yang tujuannya kesepakatan itu. Selain menentukan kebutuhan di
memastikan bahwa kedua belah pihak harus awal, para pihak juga harus menguasai informasi-
memperoleh keuntungan.Sedangkan dari hasil informasi kunci yang berkaitan dengan proyek yang
penelitian diatas menjelaskan bahwa strategi yang dinegosiasikan, dan karena hasil negosiasi akan
digunakan marketing PT. Arina Multikarya dalam dituangkan ke dalam kontrak, maka informasi tentang
melakukan negosiasi adalah win-win solutions yakni syarat-syarat sahnya kontrak harus sudah terhampar di
strategi yang dapat menyelesaikan masalah dengan meja negosiasi, memastikan bahwa client yang
keputusan yang dihadapi adalah pemilik langsung perusahaan yang
ingin bekerjasama dan pastikan juga pekerjaan yang
dilaksanakan jelas ruang
lingkupnya. Jika informasi-informasi kunci telah di menyakinkan.
dapat, maka selanjutnya proses tawar-menawar bukan Dua kepribadian, Terdapat dua kepribadian, baik
hanya akan menjadi lengkap, tapi juga menjadi milik dan buruk yang berperan dalam sebuah arena
pihak yang telah menggenggam setumpuk informasi negosiasi. Namun, hati-hati jangan biarkan sikap
penting. “buruk” terus menguasai perundingan anda dengan
Setelah para negosiatormenutup negosiasi langkah pihak lawan. Tak perlu terlalu menekan, bersikaplah
selanjutnya adalah membuat surat perjanjian. Membuat sopan saat perundingan dilakukan sehingga tidak ada
perjanjian, membuat draft dan menentukan pasal- ruang yang memancing pihak lawan untuk bertindak
pasalnya, tak akan memakan waktu lama jika diskusi negatif. Saat suasana mulai mendingin, disinilah peran
dalam negosiasi telah berkembang sampai ke tahap negosiator yang baik dimulai. Mulailah melancarkan
pelaksanaan teknis. Pembuatan draft perjanjian tak startegi, tawarkan kesempatan untuk berunding
akan makan waktu lama karena perbedaan penafsiran dengan kepala dingin.
telah diminimalisir sebelumnya dalam negosiasi win- Bahasa tubuh, bahasa tubuh adalah keterampilan
win solution. yang harus dikuasai oleh seorang negosiator. Jangan
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan biarkan pihak lawan berpikir mereka bisa melakukan
mengenai cara sebelum menerapkan negosiasi win- apapun yang mereka sukai sementara anda berada
win solution di marketing, agar sebelum terjadi dalam posisi terjepit dan tak bisa bergerak sama sekali.
kegagalan sudah adakepekaan untuk mengidentifikasi Gunakan bahasa tubuh serta penekanan pada kalimat
perbedaan kebutuhan yang nantinya menghasilkan atau kata-kata anda, dan yakinkan pihak lawan untuk
terobosan kesepakatan yang menarik/win-win menyetujui tawaran yang anda berikan. Kumpulkan
solution: data, fakta dan informasi yang mendukung negosiasi
Poker Face. Agar kita tidak jatuh di arena lawan, dengan pihak lawan. Pegang pena di tangan dalam
berlatihlah “poker face”, dimana dibalik senyum posisi ujungnya menghadap ke bawah atau silangkan
Anda, lawan tidak bisa membaca sinyal. Agar tangan anda di atas dada, gestur ini menunjukkan
negosiasi yang dilakukan marketing berjalan lancar negosiator telah menawarkan win-win solution yang
saat melakukan kesepakatan dengan client, tunjukkan terbaik atas perundingan yang tengah berjalan.
ekspresi wajah datar ala Poker Face, artinya jangan Bersabar, tak anda sadari suasana perundingan
terlalu menunjukkan antusiasme pada perusahaan menegang, karena anda ingin segera menuju kata
yang diincar. Reaksi Anda yang cepat justru sepakat. Yang terlupakan, suasana sangat berpengaruh
melunturkan kekuatan untuk melakukan penawaran terhadap pengambilan keputusan. Ingat, seorang
lebih. Take it slow. negosiator harus tahu bagaimana menciptakan
Pintar berkompromi, seorang negosiator harus suasana dan memegang kendali terhadap situasi dalam
memiliki reputasi menjaga hubungan profesional perundingan yang tengah berjalan.
kerjanya diantara sesama pelaku bisnis. Jadi, abaikan
sejenak kompromi saat berbisnis karena ini terkait Kondisi Deadlock dan Penyelesaianya
kesempatan untuk mendapatkan peluang yang lebih Dalam susunan strategi yang biasa dilakukan
baik atau akan tertinggal dari pesaing. Agar negosiasi marketing dari awal negosiasi hingga pencapaian
berjalan lancar, Anda hanya perlu menetapkan batas kesepakatan, deadlock jarang sekali terjadi didalam
kompromi pada setiap elemen yang di temui. negosiasi, namun bilamana memang benar seorang
Diam, Percaya atau tidak, diam merupakan salah negosiator berada dalam keadaan deadlock ada
satu dari banyak trik negosiasi yang efektif. Meski, beberapa cara untuk menyelesaikanya. Deadlock
kebanyakan orang cenderung menghindari diam adalah suatu kondisi dimana dua proses atau lebih
dengan tetap menjaga komunikasi atau percakapan saling menunggu proses yang lain. Deadlock adalah
dengan lawan bicaranya. Diam sejenak saat negosiasi masalah yang biasa terjadi ketika banyak proses yang
berlangsung adalah keuntungan karena memberi jeda membagi sebuah pendapat yang hanya boleh dirubah
bagi negosiator untuk menyusun strategi menawar, oleh satu saja dalam satu waktu. (Roger Dawson
atau pun menyiratkan penolakan. Agar negosiasi tetap 1998:95)
berjalan, aturlah ritme diam Anda, dan pada saat yang Menurut Roger Dowson strategi untuk menghadapi
tepat, mulailah bicara dan tawarkan akhir yaitu win- deadlock dapat dibagi menjadi tiga pendekatan,
win solution. yaitu: mengabaikan adanya deadlock; memastikan
Menit terakhir yang menentukan, Negosiasi bahwa deadlock tidak akan pernah ada, baik dengan
layaknya duel sopan meski tanpa kekerasan. metode pencegahan, dengan mencegah empat kondisi
Negosiator hanya perlu mengandalkan kemampuan deadlock agar tidak akan pernah terjadi, dimana
startegik yang baik, pun kemampuan verbal
(mengolah kata-kata) yang
metode menghindari deadlock, yaitu mengizinkan dijadikan strategi untuk menekan lawan, akan tetapi
empat kondisi deadlock, tetapi menghentikan setiap resiko kegagalan dari strategi ini cukup besar. Oleh
proses yang kemungkinan mencapai deadlock; karena itu seorang negositor dituntut untuk
membiarkan deadlock untuk terjadi, pendekatan ini mempunyai beberapa strategi cadangan dan bilamana
membutuhkan dua metode yang saling mendukung, memang harus membuat keputusan harus bisa
yaitu: pendeteksian deadlock untuk mengidentifikasi menenentukan pilihan yang terbaik dari hasil
ketika deadlock terjadi, pemulihan deadlock yaitu negosiasi.
mengembalikan kembali sumber daya yang Dan dalam penelitian ini, penulis mengharapkan
dibutuhkan pada proses yang memintanya. strategi komunikasi yang dilakukan PT. Arina
Menurut Coffman (1991), dalam bukunya Multikarya pada saat bernegosiasi diharapkan dapat
“Operating System” menyebutkan empat syarat bagi menemukan titik temu yang baik yaitu antara PT.
terjadinya deadlock yaitu: Mutual Exclusion yaitu Arina Multikarya dengan perusahaan lain
suatu kondisi dimana setiap sumber daya diberikan mendapatkan keuntungan yang banyak sehingga akan
tepat pada satu proses pada suatu waktu. Hold and berdampak baik untuk keduabelah pihak.
Wait yaitu kondisi yang menyatakan proses-proses
yang sedang memakai suatu sumber daya dapat Kesimpulan
meminta sumber daya yang lain. Non-pre-emptive Dalam bernegosiasi diperlukan langkah, yaitu
yaitu kondisi dimana suatu sumber daya yang sedang komunikasi sebagai strategi dalam bernegosiasi.
berada pada suatu proses tidak dapat diambil secara Adapun negosiasi yang dilakukan PT. Arina
paksa dari proses tersebut,sampai68ocial68itu Multikarya adalah: Kerjasama dengan client
melepaskannya. Circular Wait yaitu kondisi yang merupakan ujung tombak berjalannya PT. Arina
menyatakan bahwa adanya rantai saling meminta Multikarya untuk menuju kearah yang lebih baik lagi
sumber daya yang dimiliki oleh suatu proses oleh dan mencapai apa yang dicita-citakan perusahaan.
proses lainnya. Sebelum melakukan negosiasi, PT. Arina Multikarya
Dari penjabaran pendekatan diatas, terdapat dua mempersiapkan data yang diperlukan, menentukan
metode untuk mengatasi deadlock yang akan terjadi, waktu dan tempat untuk melakukan negosiasi agar
yaitu: proses negosi berjalan efektif.
Mencegah Deadlock dimana metode ini merupakan Kegiatan negosiasi PT. Arina Multikarya merupakan
metode yang paling sering digunakan.Metode komunikasi yang sangat penting dalam membantu
Pencegahan dianggap sebagai solusi yang baik penyelesaian penyelisihan dan menyamakan persepsi
dipandang dari sudut tercegahnya deadlock. Metode dan harapan client.
pencegahan menggunakan pendekatan dengan cara Dalam kegiatan bisnis yang dilakukan oleh PT.
meniadakan beberapa aspek yang menyebabkan Arina Multikarya dengan percakapan interpersonal
deadlock terjadi saat pembuatan keputusan. Coffman dengan client berlangsung dalam bentuk kegiatan
(1991). negosiasiyang dilakukan untuk mendapatkan
Dari penjabaran pendekatan diatas, terdapat empat pelanggan baru dan negosiasi untuk mempertahankan
metode yang biasa dilakukan divisi marketing PT. loyalitas client.
Arina Multikarya untuk mengatasi deadlock yang akan Strategi yang digunakan oleh PT.Arina Multikarya
terjadi, yaitu dengan menghadirkan pihak ke-3 sebagai adalah win-win solutions dimana kedua belah pihak
penengah dari permasalahan, biasanya pihak ketiga memperoleh hasil yang saling menguntungkan.
ini yang memfasilitasi suatu solusi. Biasanya pihak Taktik yang digunakan marketing PT. Arina
ke-3 yang didatangkan adalah ibu Ati Jumiati selaku Multikarya dalam melakukan negosiasi mulai dari
NC Project bagian marketing yang nantinya berusaha perencanaan sampai dengan komunikasi yang baik dan
menengahkan negosiasi. efektif, hasil yang didapat dari kegiatan negosiasi yaitu
Saat tanda akan terjadinya deadlock biasanya menciptakan loyalitas pelanggan.
negosiator memberhentikan negosiasi sejenak, PT. Arina Multikarya melakukan aktifitas negosiasi
kemudian mengajak client keluar sejenak untuk dengan mendapatkan client baru dan mempertahankan
mengurangi rasa jenuh saat bernegosiasi mengambil loyalitas pelanggan yang sudah terjalin selama ini.
solusi win-win solution dimana kedua pihak memang
merasa menang saat bernegosiasi. Saran
Bagaimanapun seorang negosiator pasti akan Dalam pencapaian kesepakatan bisnis dengan
dihadapkan dalam posisi yang tidak mengenakan, client atau perusahan lain, marketing PT. Arina
posisi deadlock memang bisa di hindari tapi bisa juga Multikaryaharus benar-benar memahami tugasnya,
khususnya dalam penelitian ini, semua karyawan harus
memiliki strategi komunikasi untuk kegiatan Elvinaro, Ardianto, Metodologi Penelitian Untuk
negosiasi, oleh karena itu kegiatan negosiasi dilakukan Public Relation, PT. Sembiosa Rekatama
dengan frekuensi waktu 3 bulan sekali agar lebih Media, Bandung 2010
intensif dan teratur guna mengetahui kelemahan, E, Purdi, Chandra, Menjadi Enterprener Sukses, PT.
hambatan yang dihadapi 3 bulan dan terus mengasah Grasindo, Jakarta, 2001
kemampuan dengan hasil evaluasi tersebut. Kriyanto, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi,
Untuk dapat menghasilkan efek yang baik terhadap PT. Kharisma Putra Utama, Jakarta, 2009
kegiatan negosiasi yang dilakukan PT. Arina Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar,
Multikarya harus mampu kooperatifartinya kedua PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006
belah pihak akan berusaha mencari keputusan yang Riswandi, Ilmu Komunikasi, PT. Graha Ilmu, 2009
terbaik dan menguntungkan bagi keduanya. Ruslan, Rosady, Etika Kehumasan, PT. Raja Grafindo
Dalam upaya pencapaian kesepakatan bisnis, Persada, Jakarta, 2002
dapat mengembangkan konsep dan kreatifitas dalam Ruslan, Rosandy, Metode Penelitian Kualitatif, PT.
promosi, karena hal tesebut merupakan nilai jual yang Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010
dapat menarik pihak lain untuk dapat memilih PT. Scott, Bill, Strategi Dan Teknik Negosiasi, cetakan ke
Arina Multikarya dan juga menjaga jalinan kerjasama -2, PT. Pustaka Bihaman Presindo, 1985
kedua belah pihak dan selain itu semua karyawan PT. S.Djuarsa, Sendjaja, dkk, Pengantar Ilmu Komunikasi,
Arina Multikarya juga harus tetap menjaga Service Of Universitas Terbuka, 2009 Schiffman, Stephan,
Exellence merupakan suatu upaya untuk memberikan Teknik Efektif Negosiasi, PT. Grafika Mardi
rasa kepuasan bagi client dan menumbuhkan Yuana, Bogor 2010 Sugiyono, Metode
kepercayaan karena pelayanan tersebut pihak Penelitian Administrasi, CV. Alfabeta,
clientmerasa dipentingkan atau diperhatikan dengan Bandung, 2004
baik dan wajar. Sutojo, Siswanto, Komunikasi Bisnis yang Efektif, PT.
Damar Mulia Pustaka, Jakarta, 2003
Daftar Pustaka
Dermawan, Soemanegara, R, Marketing Website
Comunication, PT. Bhuana Ilmu Populer, http://danang-leo-handoko.blogspot.com/2012/01
Jakarta, 2006 http://id.wikipedia.org/wiki/penelitian_kualitatif
Dowson, Roger, Seni Negosiasi, PT. Gramedia http://belajarpsikologi.com/metode-penelitian-
Pustaka Utama, Jakarta, 2010 Dwi Ratna Dewi, kualitatif
Liza, Teori Komunikasi, Renata Pratama Media, http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/
Jakarta, 2008 triangulasi-dalam-penelitian.html

Anda mungkin juga menyukai