Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 4

NEGOSIASI BISNIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis Internasional
Dosen Pengampu : Tania Adialita, S.E., M.BA.

Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Putri Utami (5111171173)
2. Desti Oktaviani (5111171176)
3. Rivira Amelia (5111171178)
4. Rifanny Ramadhania (5111171191)
5. Syifa Nurrizqa Fitriyah R (5111171193)

Kelas : VI F

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2020
TUGAS 4
ANALISA KASUS NEGOSIASI
1. Masing-masing kelompok menganalisa kasus negosiasi yang diberikan. Jika Anda salah
satu pihak negosiator, (a) Strategi apa yang akan dipilih untuk memenangkan negosiasi?
(b) Jelaskan langkah-langkah pelaksanaan strategi yang dipilih.
Jawab :
(a) Strategi yang akan dipilih untuk memenangkan negosiasi.
Strategi yang akan dipilih oleh The Delta Blues dalam upaya untuk mengakuisisi
Common Cult yaitu dengan menggunakan strategi kooperatif. Bekerja sama dengan The
Delta Blues, karya-karya yang dihasilkan oleh Common Cult akan dapat lebih
berkembang di pasar massal yang mana akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar
lagi dibanding hanya menargetkan pasar ceruk. Sehingga kegiatan akuisisi tersebut
menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak (Win-Win Solution).

(b) Langkah-langkah pelaksanaan strategi yang dipilih.


1. Persiapan
The Delta Blues tentunya harus sudah mengetahui betul tentang perusahaan Common
Cult. Setelah mengumpulkan banyak informasi mengenai perusahaan Common Cult,
The Delta Blues mempersiapkan dan merancang strategi Kooperatif dengan
sedemikian rupa agar nantinya The Delta Blues dapat berhasil mengakuisis Common
Cult dan juga Common Cult akan mendapatkan keuntungan dari negosiasi tersebut.
2. Kontak pertama
Langkah selanjutnya setelah melakukan perencanaan yaitu melakukan kontak
pertama. Kontak pertama yang dimaksud yaitu melihat peluang dari pihak lawan. The
Delta Blues menyadari bahwa Common Cult merupakan perusahaan hebat yang
selalu menghasilkan karya benilai jual tinggi. Akan tetapi mereka sulit untuk
melakukan perluasan pasar. Peluang itu dimanfaatkan oleh The Delta Blues untuk
mengakuisisi Common Cult mengingat saat ini The Delta Blues merupakan
perusahaan yang memimpin pasar dalam industri media dan hiburan. Dengan strategi
kooperatif yang telah disiapkan pihak The Delta Blues diharapkan akan
menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak (Win-Win Solution).
3. Konfrontasi
Pada tahap ini, pihak The Delta Blues dan Common Cult saling bertemu dan mulai
bernegosiasi. The Delta Blues mengajukan penawaran kepada pihak Common Cult
yaitu untuk membeli perusahaan mereka dengan harga USD 1 Miliyar. Harga
tersebut sudah termasuk untuk membeli semua aset perusahaan Common Cult.
4. Konsiliasi/kompromi
Setelah The Delta Blues mengajukan penawaran kemudian pihak Common Cult
memutuskan untuk menyetujui penawaran tersebut. Tetapi Halford selaku pendiri
Common Cult mengajukan sejumlah persyaratan kepada The Delta Blues.
Diantaranya yaitu ia tidak akan menjual karakter The Swamp Lord karena alasan
emosional dan The Delta Blues pun diharuskan untuk tetap mempekerjakan kayawan
Common Cult. Selain itu, Halford juga menginginkan agar The Delta Blues tidak
mengubah hasil karya Common Cult dengan menghilangkan karakter aslinya.
5. Solusi
Pada tahap terakhir ini, The Delta Blues menyetujui untuk memenuhi semua
persyaratan yang diberikan oleh Halford selaku pihak dari Common Cult. Sehingga
hasil yang diperoleh yaitu kedua perusahaan tersebut sama-sama mendapatkan apa
yang mereka inginkan (Win-Win Solution). The Delta Blues berhasil mengakuisis
Common Cult dan Common Cult berhasil mempertahankan perusahaan beserta
terpenuhinya syarat-syarat yang mereka ajukan kepada pihak The Delta Blues.

2. Masing-masing kelompok mencari 1 (satu) kasus negosiasi yang sudah dimenangkan


salah satu pihaknya. (a) Jelaskan taktik apa yang dipilih oleh pihak yang memenangkan
negosiasi (b) Tipe negosiator apa pihak yang memenangkan negosiasi tersebut?
Jawab :
Kasus Negosiasi antara PT. Arina Multikarya dengan PT. Rama Indonesia
(a) Taktik yang dipilih oleh PT. Arina Multikarya
Taktik yang digunakan oleh PT. Arina Multikarya yaitu taktik tenggang waktu, agar
pihak lawan cepat dalam memberikan tanggapan, namun dalam penggunaan taktik tergantung
pada situasi dan kondisi. Jika dikaitkan dengan kehumasan, jadi negosiasi merupakan salah satu
kegiatan humas, tetapi dalam PT. Arina Multikarya fungsinya dijalankan oleh marketing yang
merupakan pemeran utama dalam melakukan negosiasi terhadap pihak lawan, oleh karena itu
penting sekali bagi marketing PT.Arina Multikarya untuk menentukan strategi komunikasi
negosiasi yang tepat karena merupakan ujung tombak berjalannya suatu perusahaan.
Dalam hal ini, taktik yang digunakan oleh PT. Arina tersebut dimaksudkan untuk
mempercepat penyelesaian proses negosiasi agar pihak lawan dapat segera mengambil keputusan
dan tujuan dari negosiasi tersebut dapat segera tercapai. Dengan demikian, taktik yang digunakan
oleh PT. Arina tersebut termasuk dalam taktik melangkah ke tujuan lain. Jadi, jika tujuan tersebut
cepat tercapai maka tujuan yang lainnya akan dapat segera terpenuhi.
(b) Tipe negosiator PT. Arina Multikarya
Tipe negosiator PT. Arina Multikarya yaitu negosiator profesional dimana negosiator
tersebut sebagai perwakilan dari PT. Arina Multikarya harus mampu melakukan penawaran yang
baik kepada pihak lawan (PT. Rama Indonesia). Dengan begitu, negosiator di PT. Arina
Multikarya harus memahami berbagai hal yang berkaitan dengan pihak lawan, seperti kebiasaan
fokus serta kecenderungan pelanggan terhadap sesuatu, karena hal ini dapat mempermudah
komunikasi yang efektif dalam melakukan negosiasi.
Biasanya agar penyampaian pesan yang disampaikan dalam bentuk presentasi yang
dilakukan negosiator PT. Arina Multikarya kepada pihak lawan atau client dapat berlangsung
lebih efektif, dalam kegiatan negosiasi yang dilakukan oleh Humas, penyampaian pesan yang
paling efektif kepada pihak lawan adalah secara langsung (tatap muka), kalaupun memang pihak
lawan sangat sibuk dan tidak dapat bertemu secara langsung, maka pesan kegiatan negosiasi bisa
juga menggunakan media elektronik, seperti email, telepon dan fax. Dari kerjasama antara PT.
Arina Multikarya dengan client melalui strategi negosiasi tersebut diharapkan dapat memberikan
efek atau pengaruh yang positif bagi peningkatan dan perkembangan bisnis perusahaan.
Karena negosiasi yang dilakukan oleh PT. Arina Multikarya sendiri mengenai promosi
produk. Maka dengan hal ini negosiator yang menjadi perwakilan dari perusahaan harus orang
yang memiliki komunikasi dengan baik dan bagus dalam hal tawar menawarnya. Sehingga
sebelum dilakukannya proses negosiasi, negosiator PT. Arina selalu mencari tahu terlebih dahulu
informasi yang cukup mendalam dari pihak lawannya. Dengan begitu dapat menghasilkan
kesepakatan dengan hasil yang sesuai dengan harapan kedua belah pihak terutama PT. Arina
sendiri.
SUMBER REFERENSI

CAHYANINGSIH, D. N., & Rahmiaji, L. R. (2017). Strategi Lobi dan Negosiasi Serikat
Pekerja dalam Manajemen Krisis Perusahaan (Studi Kasus Strategi Lobi dan Negosiasi
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (Fsppb) dalam Proses Alih Kelola Blok
Mahakam). Interaksi Online, 5(4), 1-15.

Wahyuni, Devi. (2015). Proses Negosiasi dalam Kerjasama PT. Arina Multikarya dengan PT.
Rama Indonesia. Vol. XIV, 110-200.

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/download/17467/16720

http://journal.moestopo.ac.id/index.php/wacana/article/view/105

PowerPoint Materi Negosiasi Bisnis

Video Materi Negosiasi Bisnis

Anda mungkin juga menyukai