Anda di halaman 1dari 71

MANAJEMEN USAHA KECIL

UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta

Fungsi dan sifat hak cipta Pasal 4


Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri
atas hak moral dan hak ekonomi.
Pembatasan Pelindungan Pasal 26
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku
terhadap:
i. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan
peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual;
ii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian
ilmu pengetahuan;
iii. Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran,
kecuali pertunjukan dan Fonogram yang telah dilakukan Pengumuman sebagai bahan ajar;
dan
iv. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang
memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin
Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran.
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak
Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
MANAJEMEN USAHA KECIL

Sri Maryanti, S.E., M.Si.


MANAJEMEN USAHA KECIL

Sri Maryanti

Desain Cover : Nama


Tata Letak Isi : Haris Ari Susanto
Sumber Gambar : Sumber

Cetakan Pertama: Oktober 2017

Hak Cipta 2017, Pada Penulis


Isi diluar tanggung jawab percetakan
Copyright © 2017 by Deepublish Publisher
All Right Reserved

Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit.

PENERBIT DEEPUBLISH
(Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA)
Anggota IKAPI (076/DIY/2012)
Jl.Rajawali, G. Elang 6, No 3, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman
Jl.Kaliurang Km.9,3 – Yogyakarta 55581
Telp/Faks: (0274) 4533427
Website: www.deepublish.co.id
www.penerbitdeepublish.com
E-mail: cs@deepublish.co.id

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

MARYANTI, Sri
Manajemen usaha kecil/oleh Sri Maryanti.--Ed.1, Cet. 1--
Yogyakarta: Deepublish, Oktober 2017.
viii, 61 hlm.; Uk:15.5x23 cm

ISBN 978-Nomor ISBN

1. Manajemen I. Judul
658.02
Manajemen Usaha Kecil

KATA PENGANTAR

Naskah penulis buku ajar berjudul: “Manajemen Usaha


Kecil ” telah diterbitkan sebagai buku mungil oleh Unilak Press
pada tahun 2017. Penulis sadari bahwa tulisan buku ini masih
terlalu singkat dan kurang mencangkup kasus kasus penerapan
dan analisisnya.
Buku ini masih fokus hanya pada penyajian secara umum
gambaran berwirausaha untuk skala kecil dalam artian beberapa
contoh untuk usaha kecil kecilan saja, Serta gambaran beberapa
hasil pengabdian kepada masyarakat dari tim dosen diUniversitas
Lancang Kuning Pekanbaru, yang dapat diberikan kepada dosen
maupun mahasiswa yang ingin menambah wawasannya tentang
berwirausaha.
Atas dorongan berbagai pihak, yang tidak dapat disebut
satu persatu maka suatu keharusan buku ini diterbitkan, dan ini
merupakan suatu motivator kami untuk dapat mengembangkan-
nya. Kian hari kian tampak kemajuan pembangunan fisik dan non
fisik dengan didukung kemajuan (ilmu pengetahuan dan tehnologi)
termasuk tehnologi informasi, komunikasi, transportasi, industri
dan sebagainya. Menghadapi kenyataan ini, maka semua pihak
dituntut semakin bersikap transparan (terbuka) dengan
mengembangkan ide ide nya untuk dapat berwirausaha dan
berkarya. Dalam skala nasional semakin tampak nyata dalam
menghadapi era globalisasi dan MEA, kita harus siap menerima
dengan segala resiko manfaat kelebihan dan kekurangan masa era
ini, dan ini merupakan suatu permasalahan yang besar dinegara
ini.

v
Manajemen Usaha Kecil

Dalam penulisan buku ini tentunya masih banyak


kekurangan sana sini yang tentunya perlu perbaikan dan
kritikannya dari semua pihak yang telah membacanya.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih yang tiada tara
kepada pihak yang telah membantu menerbitkan buku ini dengan
susah payah yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Ucapan
terima kasih juga semua pihak yang telah mendorong dan
membantu dalam memperoleh data agar terwujudnya buku ini.
Semoga pihak yang telah membantu terbitnya buku ini menjadi
amalan baik dan dapat imbalan yang sepadan dari Allah SWT,
aminn.

Pekanbaru, Agustus 2017

Tim Penulis

vi
Manajemen Usaha Kecil

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... v


DAFTAR ISI........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix

BAB 1 KONSEP DASAR MANAJEMEN .........................................1


1.1. Apa itu Manajemen.................................................................. 1
1.2. Manajemen Demokratik dalam kerangka manajemen
modern .................................................................................... 2
1.3. Manajemen Otoritatif ............................................................. 3
1.4. Manajemen Partisipasif .......................................................... 4

BAB 2 ORGANISASI .................................................................... 5


2.1. Pendahuluan ........................................................................... 5
2.2. Organisasi................................................................................ 6
2.3. Pendiri perusahaan sebagai manajer ..................................... 7
2.4. Bentuk bentuk struktur organisasi ........................................ 9

BAB 3 USAHA MIKRO .............................................................. 22


3.1. Pengertian UMKM .................................................................22

BAB 4 MEMBANGUN IDE KREATIF DAN INOVATIF .............. 28


4.1. Ide Kewirausahaan ................................................................ 28
4.2. Proses Wirausaha.................................................................. 30
4.3. Kreatif >< Inovatif ................................................................. 34
4.4. Wirausaha Kreatif ..................................................................35

BAB 5 PELUANG USAHA TANPA MODAL BESAR ................... 36


5.1. Usaha ..................................................................................... 36
5.2. Pengertian Peluang Usaha dan Kewirausahaan ...................37

vii
Manajemen Usaha Kecil

BAB 6 ANEKA OLAHAN KRIPIK SINGKONG .......................... 50


6.1. Aneka Olahan ........................................................................ 50
6.2. Berbagai Olahan Kripik Singkong ........................................ 52
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 60
BIOGRAFI PENULIS ............................................................................. 61

viii
Manajemen Usaha Kecil

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Skema Struktur Organisasi Garis .................................10


Gambar 2.2. Skema Struktur Organisasi Garis dan staff .................. 11
Gambar 2.3. Skema struktur organisasi fungsional .......................... 13
Gambar 2.4. Skema struktur Organisasi Lini .................................... 15
Gambar 2.5. Skema struktur Organisasi Garis dan Staff .................. 17

ix
Manajemen Usaha Kecil

x
Manajemen Usaha Kecil

BAB 1
KONSEP DASAR MANAJEMEN

1.1. Apa itu Manajemen


Menurut (amirullah) : Proses mengkoordinasi dan menginte-
grasikan kegiatan-kegiatan kerja agar
diselesaikan secara efisien dan efektif dengan
melalui orang lain.
Menurut (Koontz) : Usaha untuk mencapai tujuan tertentu
melalui kegiatan orang lain, meliputi
perencanaan, pengorgani-sasian, penggerak-
kan, penggendalian.
Menurut (Stoner) : Proses perencanaan, pengorgani-sasian,dan
penggunaan sumber daya - sumber daya
organisasi lainnya, untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
Dari ketiga pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan
bahwa manajemen itu pada dasarnya adalah kegiatan yang mengatur
sumber daya (material, manusia, mesin dan peralatan, modal
pendanaan) dengan melalui bantuan orang lain, untuk mencapai
tujuan tertentu.

1
Manajemen Usaha Kecil

1.2. Manajemen Demokratik dalam kerangka manajemen


modern
Pada jaman modern atau alam pembangunan seperti
sekarang ini, manajemen yang tepat untuk diterapkan adalah
manajemen Demokratik (bisa juga disebut dengan manajemen
partisipasif atau manajemen terbuka).Sesuai dengan pengertian asas
demokratis atau asas partisipasif atau asas keterbukaan, maka
manajemen demokratik diterapkan dengan mengutamakan
berlakunya “pendekatan dari bawah” (Bottom up approach) dan
sekaligus bersama sama pendekatan dari atas (to - down approach).
Dan perlu dipahami dalam buku ini tidak maksud
mempertentangkan adanya manajemen tradisional, justru disini juga
akan dibahas tentang manajemen tradisional, yang nantinya
sipembaca dapat membedakan dan menerapkan mana yang lebih
cocok dalam menerapkan manajemen modern atau manajemen
tradisional.
Jika manajemen tradisional lebih ditekankan kepada definisi
definisi manajemen, fungsi fungsi manajemen, juga tentang prinsip
prinsip manajemen yang pembahasannya masih pembahasan
seputaran enam M (men, money, material, machines, method,
market, Information).
Dalam melaksanakan kegiatannya sumber daya yang
diperlukan adalah:
a. Men
b. Materials
c. Money
d. Mechine
e. Market
f. Methode
g. Information

2
Manajemen Usaha Kecil

Disini penulis tidak bermaksud untuk menempatkan atau


mengartikan manajemen tradisional sebagai manajemen yang masih
terbelakang sedangkan manajemen modern sebagai manajemen yang
sudah maju, karena untuk memahami manajemen modern harus
berangkat dari manajemen tradisional. Berdasarkan pemikiran
penulis bahwa manajemen tradisional dan manajemen modern sama
sama penting dan keduanya saling mengisi, saling melengkapi, sesuai
dengan bidangnya masing masing atau sesuai subtansi masalah yang
dihadapi.

1.3. Manajemen Otoritatif


Ada sebutan jabatan seperti : Kepala bagian, Kepala desa,
Kepala Negara, Kepala Suku dll, ada juga pemimpin organisasi,
pemimpin proyek, pemimpin paduan suara, ada juga sebutan Rektor,
Dekan, Komandan, Direktur, dan masih banyak lagi semacam
sebutan pimpinan. Itu semua merupakan sebutan titel jabatan bagi
mereka yang menduduki jabatan pimpinan atau manajer dan karena
kegiatan yang dilakukuan dalam jabatan itu disebut memimpin (to
manage). Kata bendanya disebut Kepimpinan (Management).
Sebagai manajer maka ia mempunyai kewenangan (authority) untuk
memimpin atau me-manage bawahannya ataupun kelompok atau
unit kerjanya. Manajemen yang hanya mengutamakan kewenangan
pimpinan terhadap bawahannya seperti itu disebut Manajemen
Otoritatif. Yang ditetapkan adalah adalah pendekatan dari atas
kebawah (top –down approach) sehingga yang terjadi adalah
hubungan kerja atau komunikasi satu arah (one-way
communication). Karena itu kurang keterpaduan antara yang
memimpin dengan yang dipimpin. Yang ada hanya arus instruksi
ataupun perintah dari atasan kepada bawahannya.

3
Manajemen Usaha Kecil

1.4. Manajemen Partisipasif


Keberhasilan pimpinan dalam memimpin bawahan atau
kelompoknya, maka kewenangan otoritatif tersebut diatas masih
harus diimbangi dengan tugas, kewajiban, atau tanggungjawabnya
(responsibility) yang jiga harus dilaksankan dengan sebaik baiknya.
Tanggung jwab pimpinan mencangkup dua aspek yaitu :
a. Tanggung jawab untuk membina peningkatan atau
pengembangan kemampuan kerja bawahan, stafatau segenap
anggota organisasinya.
b. Tanggung jawab untuk membina gairah kerja bawahan, staf,
atau anggota organisasinya.
Kedua aspek diatas menjadi perhatian setiap pimpinan
(manager) untuk menerapkannya dengan sebaik baiknya.
Itulah pentingnya tanggung jawab pimpinan. Keterpaduan
tersebut didukung dengan komunikasi (hubungan kerja) dua
arah, yakni dari atas kebawah bersama sama dengan dari
bawah keatas. Keterpaduan antara pimpinan dan bawahan
sebagai suatu keutuhan atau totalitas sistem merupakan
faktor yang sangat penting untuk menjamin keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Pendekatan tersebut diatas dinamakan
manajemen partisipasif, dapat juga disebut manajemen
demokratif, manajemen terbuka, transparan, manajemen
terpadu.

Soal latihan :
1. Apa yang dimaksud Manajemen?
2. Apa yang dimaksud manajemen otoritatif?
3. Apa yang dimaksud manajemen partisipasif?
4. Berikan contoh dalam kehidupan sehari hari ada dengan yang
dimaksud manajemen?

4
Manajemen Usaha Kecil

BAB 2
ORGANISASI

2.1. Pendahuluan
Organisasi merupakan wadah suatu kegiatan, termasuk
kegiatan usaha. Bukan hanya sebagai wadah saja akan tetapi juga
dapat memberikan gambaran kejelasan tentang : fungsi, tugas,
wewenang, dan tanggung jawab setiap orang yang terlibat dalam
kegiatan sebuah usaha.
Ketika kegiatan usaha masih terbatas pada skala kecil,
kebutuhan pembagian tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab
belum demikian dirasakan, karena masih dapat dilakukan oleh
pelaku usaha sendiri. Namun ketika usaha sudah meningkat dan
sudah beragam, maka pembagian dan kejelasan fungsi, tugas,
wewenang,dan tanggungjawab merupakan suatu kebutuhan. Setiap
pelaku usaha berharap usaha yang dirintisnya dapat bertahan hidup ,
tumbuh dan kemudian berkembang. Maka rancangan adanya suatu
wadah organisasi usaha menjadi suatu keharusan. Manajemen tidak
mungkin dipaisahkan dari organisasi begitu juga organisasi tidak
dapat dipisahkan dari manajemen. Keduanya saling mengisi dalam
rangka mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu pelaku usaha
perlu memahami tentang :
a. Organisasi
b. Pengelolaan sumber daya manusia

5
Manajemen Usaha Kecil

2.2. Organisasi
Perspektif manajemen usaha skala kecil relatif sedikit berbeda
dengan manajemen usaha skala besar. Maka usaha kecil dalam
pengelolaannya masih relatif sederhana jika dibandingkan dengan
usaha yang skalanya sudah besar. Dan ada beberapa perbedaan
dalam pengelolaannya, antara lain jika perusahaan sudah
dikategorikan besar maka tentu fungsi, tugas dan wewenang telah
dipilah pilah sedemikian rupa sesuai tujuan organisasinya. Jika
sebuah usaha sedang dirintis maka pengelolaannya hampir
seluruhnya dijalankan oleh sipelaku usahanya, baik itu produksi,
keuangannya, pemasarannya. Tetapi tentunya pelaku usaha tidak
ingin berkelanjutan usahanya hanya dikerjakannya sendiri dan
tentunya pula dalam mengembangkan usahanya ingin memilki
karyawan atau anak buah. Dengan seiring bertambahnya waktu
pelaku usaha tentu ingin mengembangkan usahanya baik itu bidang
yang telah digelutinya maupun bidang usaha yang lain.
Pada perusahaan kecil, dimana seluruh sumber daya masih
sangat terbatas, fungsi dan tugas seorang manajer berbaur menjadi
satu. Manajer pada usaha kecil sering kali juga merupakan pendiri
atau pemilik perusahaan. Dia harus menghadapi segala permasa-
lahan yang ada didalam perusahaan. Permasalahan tersebut tentunya
sejak dimulainya kegiatan usaha tersebut. Kelemahan dari usaha
kecil tentunya selain memiliki dana yang terbatas, juga tidak
memiliki karyawan yang berpotensi sesuai yang diharapkan. Sejalan
dengan waktu, perusahaan bergerak dan tumbuh secara evolusi
menjadi besar. Apabila perusahaan sudah berubah menjadi besar
maka adanya manajer yang profesional adalah suatu kebutuhan.
Dalam bab ini dibahas tentang organisasi dan struktur organisasi
karena pada kenyataannya tidak dapat dipisahkan baik itu berlaku
untuk pelaku usaha yang kecil maupun pelaku usaha yan besar.

6
Manajemen Usaha Kecil

Pengertian Organisasi
Menurut kamus besar bahasa indonesia (2005) terbitan Balai
pustaka, arti organisasi, adalah kelompok kerja sama antara orang
orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Griffin (1996;4), organisasi adalah sekelompok
orang yang bekerjasama dalam suatu struktur dan pola tertentu
untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Menurut stoner, organisasi adalah : dua orang atau lebih
bekerjasama dalam suatu pola yang terstruktur untuk mencapai
seperangkat sasaran yang ingin dicapai.
Maka dapat disimpulkan organisasi adalah suatu wadah
kerjasama antara dua orang atau lebih untuk memberdayakan
sumber daya dan bekerja berdasarkan struktur dan system untuk
mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

2.3. Pendiri perusahaan sebagai manajer


Pelaku usaha kecil sebagai pendiri perusahaan tidak selalu
identik dengan manajer profesional. Bahkan adakalanya apa yang
dilakukan manajer yang pendiri berbeda dengan apa yang dilakukan
manajer profesional. Yang benar dia memiliki kretivitas, melakukan
inovasi, dan berani mengambil resiko pribadi dalam rangka
memenuhi ambisinya yaitu menjadi wirausaha. Dalam mencapai
tujuannya seringkali tidak menjalankan pola manajemen yang lazim
dianut dalam organisasi sekalipun organisasi konvensional. Dalam
maanajemen praktis lazimnya diterapkan dan dijalankan melalui
pembagian tugas, fungsi, wewenang, dan tanggungjawab serta
menjalankan fungsinya masing masing. Orientasi manajer sebagi
pendiri perusahaan berbeda dengan manajer profesional , perbedan
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

7
Manajemen Usaha Kecil

Manajerial Kewirausahaan Manajer Profesional


Orientasi kearah kreativitas Orientasi kearah
konsolidasi
Orientasi - orientasi terhadap - Orientasi kepada
motivasi dan pencapaian pengaruh dan kekuasaan
emosional - orientasi terhadap diri - Orientasi terhadap
sendiri, kekwatiran organisasi, kwatir
terhadap citra diri, terhadap citra perusahaan
- membutuhan citra - Lebih tertarik kepada
kesuksesan penerapan manajemen
- -membutuhkan modern
kemandirian yang tinggi - Berani mengambil resiko,
- Komitmen tinggi dengan dukungan yang
terhadap perusahaan memadai
sendiri
- -Siap dan sanggup
mengambil resiko dengan
kekuatan sendiri
- penerapan manajemen
tradisional

Orientasi - Mengutamakan dan - Mengutamakan daya


analitis menggunakan perasaan analitik
dan percaya kepada - Visi jangka pendek
kemampuan diri sendiri - secara spesifik, mampu
- Visi jarak jauh melihat seluruh
- Memilki gambaran yang permasahan secara rinci
menyeluruh tentang masa dan konsekwensinya.
depan

Perbedaan antara perusahaan kecil dan perusahaan besar


Perusahaan kecil Perusahaan besar
- Pada umumnya dikelola /dipimpin - Pada umumnya dikelola /
sendiri oleh pemiliknya dipimpin oleh manajer
profesional / bukan pemilkinya
- Struktur organisasinya sederhana - Struktur organisasinya
dan masih banyak perangkapan kompleks dan sudah ada
tugas / jabatan pada seseorang spesialisasi pekerjaan
- Persentase kegagalan usaha relatif - Persentase kegagalan relatif

8
Manajemen Usaha Kecil

Perusahaan kecil Perusahaan besar


lebih tinggi lebih rendah
- Kesulitan untuk mengembangkan - Modal jangka panjang relatif
usaha dikarenakan sulit lebih mudah diperoleh untuk
memperoleh pinjaman dengan pengembangan usahanya.
syarat lunak.

2.4. Bentuk bentuk struktur organisasi


Ada bentuk bentuk organisasi :
1. Organisasi Garis (line Organization)
2. Organisasi Garis dan Staf (Line-Staff Organization)
3. Organisasi Fungsional

 Organisasi Garis (Line Organization)


Pada jenis organisasi ini, garis bersama dari kekuasaan dan
tanggungjwab bercabang pada setiap tingkat pimpinan dari yang
teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai sejumlah
bahawan tertentu dan masing masing memberi pertanggungjawaban
tugasnya kepada atasan tersebut. Disini seseorang hanya
bertanggungjawab kepada satu orang atasan saja.

9
Manajemen Usaha Kecil

Jenis organisasi ini sesuai untuk perusahaan kecil :

Manajer

Manajer Manajer Manajer Manajer


personalia Produksi Pemasaran Keuangan

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Gambar 2.1: Skema Struktur Organisasi Garis

Kebaikan Organisasi Garis :


1. Garis tanggungjawab dan wewenang yang langsung bersifat
sederhana serta mudah dimengerti
2. Disiplin dan pengawasan dipermudah karena jelasnya saluran
perintah
3. Keputusan dapat dibuat lebih cepat
4. Jika digunakan secara tepat, dapat memiliki fleksibelitias
terhadap perubahan keadaan
Keburukan Organisasi Garis:
1. Pertumbuhan fungsi garis tanpa perkembangan fungsi staf
akan membebani tanggungjawab administratif secara
berlebihan
2. Sulit untuk memperoleh dan melatih karyawan yang serba
bisa
3. Diperlukan pemimpin perusahaan yang cakap dan
berpengaetahuan luas

10
Manajemen Usaha Kecil

4. Sering kali terjadi kurang adanya koordinasi antar bagian


secara horizontal

 Organisasi Garis dan Staf (line-Staff Organization)


Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan perusahaan
besar yang luas daerah kerjanya, serta memiliki bidang tugas yang
kompleks. Struktur organisasi ini hanya menyempurnakan struktur
organisasi garis. Disini atasan memiliki bawahan tertentu dan
bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan saja dan
kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggungjawab atas
pelaksanaan pekerjaannya. Disini tugas staf hanya memberi nasehat
kepada pimpinan, tetapi tidak mempunyai hak untuk memerintah
bawahan, karena secara formal yang berhak memerintah bawahan
hanya pimpinan saja.

Manajer

Staff

Manajer Manajer Manajer Manajer


personalia Produksi Pemasaran Keuangan

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Gambar 2.2: Skema Struktur Organisasi Garis dan staff

Kebaikkan organisasi garis dan staff:


1. Manajer hanya memerlukan keahlian khusus dalam
bidanagnya saja

11
Manajemen Usaha Kecil

2. Dapat mewujudkan the right man in the right place


3. Semua perintah diberikan kebawah melalui pimpinan
sehingga kewibawaan pimpinan tetap terjaga
4. Fungis staff dilaksanakan oleh unit staf ahli menurut
bidangnya sehingga dapat diperoleh efektifitas yang cukup
tinggi sedangkan unit garis dapat memusatkan perhatiannya
pada fungsi utamanya.
Keburukan Organisasi Garis dan Staf:
1. Wewenang staf harus dinyatakan secara tegas,sebab seorang
staf awal mulanya hanya memebrikan nasehat pada akhirnya
dapat memberikan perintah
2. Seringkali sukar dikoordinasikan disebabkan rumit dan
kompleksnya susunan organisasi.

 Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi fungsional adalah Bentuk organisasi yang
susunannya berdasarkan atas fungsi fungsi yang ada dalam organisasi
tersebut. Disini seorang karyawan tidak bertanggungjawab kepada
satu atasaan saja. Pimpinan berwewenang pada satuan satuan
organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan
berhak memerintah semua karyawan disemua bagian, selama masih
berhubungan dengan bidang kerjanya.

12
Manajemen Usaha Kecil

Manajer

Manajer Manajer Manajer Manajer


personalia Produksi Pemasaran Keuangan

KARYAWAN

Gambar 2.3. Skema struktur organisasi fungsional

Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6


bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi
tersebut adalah:
1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
 Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu
bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara
vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari
pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang
terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain
masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang
atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan
organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai
dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai
Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Memiliki ciri-ciri:
 Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat
langsung dengan satu garis wewenang
 Jumlah karyawan sedikit
 Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi

13
Manajemen Usaha Kecil

 Belum terdapat spesialisasi


 Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang &
tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
 Struktur organisasi sederhana dan stabil
 Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
 Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis


adalah :
 Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara
(dipertahankan)
 Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
 Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi
dapat berjalan cepat
 Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena
pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya
sehingga semua perintah dapat dimengerti dan
dilaksanakan
 Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
 Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
 Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi
pengembangan bakat-bakat pimpinan.
 Adanya penghematan biaya
 Pengawasan berjalan efektif

Kelemahan-kelemahan organisasi garis :


 Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit
dibedakan dengan tujuan organisasi
 Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan, karena
dipegang sendiri

14
Manajemen Usaha Kecil

 Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara


otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak
fleksibel).
 Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas
karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
 Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu
pimpinan
 Kurang tersedianya saf ahli

Contoh bagan Organisasi Line :

Gambar 2.4. skema struktur Organisasi Lini

2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)


Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando
dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin
dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi
masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang
dibutuhkan:

15
Manajemen Usaha Kecil

Memiliki ciri-ciri:
 Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
 Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
 Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
 Jumlah karyawan banyak
 Organisasi besar, bersifat komplek
 Adanya spesialisasi

Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:


1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam
satu tangan.
2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan
pelaksana
3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena
dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena
mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian
tugas yang jelas.
6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas
sesuai dengan spesialisasinya
7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan
spesialisasinya.
8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:


1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk
membedakan perintah dan bantuan nasihat
2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang
tidak saling mengenal

16
Manajemen Usaha Kecil

3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-


masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang
penting
4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja
antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan
menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya
yang besar
7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan
stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai
lini
8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi
antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-
tugas yang diberikan sehingga menimbulkan perma-
salahan menjadi kompleks.

Contoh bagan organisasi garis dan staf :

Gambar 2.5. Skema struktur Organisasi Garis dan Staff

17
Manajemen Usaha Kecil

3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)


 Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini
disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang
harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan
masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

Memiliki ciri-ciri:
 Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat
dibedakan
 Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
 Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
 Target-target jelas dan pasti
 Pengawasan ketat
 Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasi


fungsional:
1. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
2. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-
masing
3. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon
atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang
menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
6. Pembidangan tugas menjadi jelas

Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:


1. Pekerjaan seringkali sangat membosankan
2. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari
satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya
memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja

18
Manajemen Usaha Kecil

3. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya


sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar
dilakukan

4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL


ORG)
 Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari
pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit
dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan
selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan
wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan
bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya
diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa
memandang eselon atau tingkatan.

Memiliki ciri-ciri:
 Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan
tugas-tugas yang bersifat bantuan.
 Terdapat spesialisasi yang maksimal
 Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam
pemabagian kerja

Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :


1. Solodaritas tinggi
2. Disiplin tinggi
3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan
maksimal
4. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak
dikerjakan

Sedangkan keburukannya adalah :


1. Kurang fleksibel dan tour of duty

19
Manajemen Usaha Kecil

2. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena


dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan

5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE,


FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
 Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut
dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.

Memiliki ciri-ciri:
1. Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
2. Jumlah karyawan banyak.
3. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
o Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
o Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
o Karyawan dengan tugas operasional fungsional
(functional group)

6. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)


 Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas
tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.

Organisasi komite terdiri dari :


1. Executive Committee (Pimpinan Komite), yaitu para
anggotanya mempunyai wewenang lini
2. Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya
mempunyai wewenang staf

Memiliki ciri-ciri :
 Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
 Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari
masing-masing anggota dewan.

20
Manajemen Usaha Kecil

 Asas musyawarah sangat ditonjolkan


 Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
 Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.

Kebaikan Organisasi komite :


1. Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena
terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun
dewan
2. Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
3. Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier
terjamin

Sedangkan keburukannya :
1. Proses decision making sangat lambat
2. Biaya operasional rutin sangat tinggi
3. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa
yang bertanggung jawab

21
Manajemen Usaha Kecil

BAB 3
USAHA MIKRO

Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008


tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) :

3.1. Pengertian UMKM


Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha
Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Kriteria asset:
Maks. 50 Juta, kriteria Omzet: Maks. 300 juta rupiah.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha
besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang ini. Kriteria asset: 50 juta - 500 juta, kriteria
Omzet: 300 juta - 2,5 Miliar rupiah.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha

22
Manajemen Usaha Kecil

besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan


sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Kriteria asset: 500
juta - 10 Miliar, kriteria Omzet: >2,5 Miliar - 50 Miliar rupiah.

Berikut ini adalah list beberapa UU dan Peraturan tentang


UKM
 UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil
 PP No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan
 PP No. 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kecil
 Inpres No. 10 Tahun 1999 tentang Pemberdayaan Usaha
Menengah
 Keppres No. 127 Tahun 2001 tentang Bidang/Jenis Usaha Yang
Dicadangkan Untuk Usaha Kecil dan Bidang/Jenis Usaha
Yang Terbuka Untuk Usaha Menengah atau Besar Dengan
Syarat Kemitraan
 Keppres No. 56 Tahun 2002 tentang Restrukturisasi Kredit
Usaha Kecil dan Menengah
 Permenneg BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program
Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil
dan Program Bina Lingkungan
 Permenneg BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program
Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
 Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah tentu saja disamping undang-undang
tersebut diatas, UMKM masih diatur dengan bermacam
peraturan daerah yang berkaitan dengan proses produksi,
tempat usaha, dan lain-lainnya. Peraturan daerah mungkin
berbeda di suatu propinsi dengan propinsi lainnya.
Dalam perspektif perkembangannya, UMKM dapat
diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu :

23
Manajemen Usaha Kecil

1. Livelihood Activities, merupakan UMKM yang digunakan


sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih
umum dikenal sebagai sektor informal. Contohnya adalah
pedagang kaki lima
2. Micro Enterprise, merupakan UMKM yang memiliki sifat
pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan
3. Small Dynamic Enterprise, merupakan UMKM yang telah
memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima
pekerjaan subkontrak dan ekspor
4. Fast Moving Enterprise, merupakam UMKM yang telah
memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan
transformasi menjadi Usaha Besar (UB).
Kriteria dan definisi diatas, yang dilakukan dan berlaku di
Indonesia, juga dilakukan oleh negara asing dan lembaga
international, hanya saja sedikit berbeda. Semisal:

World Bank, membagi UKM ke dalam 3 jenis, yaitu :


1. Medium Enterprise, dengan kriteria :
 Jumlah karyawan maksimal 300 orang
 Pendapatan setahun hingga sejumlah $ 15 juta
 Jumlah aset hingga sejumlah $ 15 juta
2. Small Enterprise, dengan kriteria :
 Jumlah karyawan kurang dari 30 orang
 Pendapatan setahun tidak melebihi $ 3 juta
 Jumlah aset tidak melebihi $ 3 juta
3. Micro Enterprise, dengan kriteria :
 Jumlah karyawan kurang dari 10 orang
 Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu
 Jumlah aset tidak melebihi $ 100 ribu

24
Manajemen Usaha Kecil

Sedangkan Singapura mendefinisikan UKM sebagai usaha


yang memiliki minimal 30% pemegang saham lokal serta aset
produktif tetap (fixed productive asset) di bawah SG $ 15 juta.
Berbeda dengan Malaysia, menetapkan definisi UKM sebagai
usaha yang memiliki jumlah karyawan yang bekerja penuh (full time
worker) kurang dari 75 orang atau yang modal pemegang sahamnya
kurang dari M $ 2,5 juta. Definisi ini dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Small Industry (SI), dengan kriteria jumlah karyawan 5 – 50
orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah M $ 500
ribu
2. Medium Industry (MI), dengan kriteria jumlah karyawan 50 –
75 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah M $ 500
ribu – M $ 2,5 juta.
Lain pula dengan Jepang, membagi UKM sebagai berikut :
1. Mining and manufacturing, dengan kriteria jumah karyawan
maksimal 300 orang atau jumlah modal saham sampai
sejumlah US$2,5 juta.
2. Wholesale, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100
orang atau jumlah modal saham sampai US$ 840 ribu
3. Retail, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 54 orang
atau jumlah modal saham sampai US$ 820 ribu
4. Service, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang
atau jumlah modal saham sampai US$ 420 ribu
Sedangkan Korea Selatan, mendefinisikan UKM sebagai usaha
yang jumlahnya di bawah 300 orang dan jumlah assetnya kurang dari
US$ 60 juta.
Berdasarkan pengalaman dalam pengabdian masyarakat Sri
maryanti dkk di kelurahan Delima dan Simpang baru, disini kendala
yang dihadapi oleh Ibu ibu rumah Tangga dalam keinginan untuk
membuka usaha kecil yang dikeluhkan yang paling utama adalah
modal. Padahal yang ditekankan dalm berwituusaha terutama usaha

25
Manajemen Usaha Kecil

kecil bukanlah harus modal dulu, tapi keinginan dengan niat dana
yang ada dulu, misalnya usaha kreativitas para ibu ibunya membuat
biskuit tempe. Lebih lanjut dikatakan oleh Reynald (2010: 22) bahwa,
“ hal yang mendorong orang berminat dan mau berwirausaha adalah
adanya sifat penasaran, keinginan menanggung risiko, faktor
pendidikan, dan faktor pengalaman pribadi”. Dari beberapa uraian di
atas maka dapat disimpulkan bahwa minat berwirausaha adalah
suatu gejala atau kecenderungan untuk memusatkan perhatian dan
ketertarikan terhadap wirausaha, adanya perasaan senang terhadap
wirausaha, dan adanya keinginan serta dorongan untuk berwirausaha
(terlibat langsung dalam wirausaha).
Minimnya minat dalam berusaha salah satunya terkendala
dengan modal yang dimiliki oleh seseorang jika ingin berwirausaha
banyak yang beranggapan harus memiliki modal yang besar padahal
usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan
memenuhi kriteria kekayaan atau hasil penjualan tahunan serta
kepemilikkannya sebagaimana diatur dalam undang undang ini:
(Sugiarto,2011; 97)
1. Memiliki kekayaan paling banyak Rp. 200.000.000 (dua ratus
juta Rupiah)
Tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memilki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.
1000.000.000 (satu milyar rupiah)
3. Milik warga negara Indonesia
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki. Dikuasai atau berafiliasi
baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha
menengah atau usaha besar.
5. Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak
berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum,
termasuk koperasi

26
Manajemen Usaha Kecil

Kekuatan usaha kecil meliputi antara lain (Mulyadi;2009; 73) :


1. Mengembangkan kreatifitas usaha baru
2. Melakukan Inovasi
3. Ketergantungan usaha besar terhadap usaha kecil
4. Daya tahan pasca krisis tahun 1999
Kelemahan usaha kecil (Mulyadi; 2009;76) :
1. Lemahnya ketrampilan manajemen
2. Tingkat kegagalan dan penyebabnya
3. Keterbatasan sumber daya

27
Manajemen Usaha Kecil

BAB 4
MEMBANGUN IDE KREATIF DAN
INOVATIF

4.1. Ide Kewirausahaan


Ketika anda akan memulai usaha , pasti ada semacam
ketakutan dalam diri anda. Jika anda merasa kwatir , berarti anda
memiliki kebiasaan buruk yang dinamakan mentalbloking, yaitu
seseorang yang mengalami ketakutan untuk memulai. Oleh sebab itu
mentalblocking perlu disingkirkan , yaitu dengan cara mengubah
pola pikir yang selama ini tercipta dikepala.
Kebingungan sebelum memulai bisnis memang biasanya
muncul karena seseorang tidak memiliki wawasan yang luas tentang
berbagai hal dalam berwirausaha. Bagi anda yang ingin berwirausaha
sebaiknya lebih meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
berwirausahanya. Jangan melangkah kedunia bisnis apabila anda
malas menggali informasi dan pengetahuan diberbagai bidang
didunia bisnis. Perluaslah pengetahuan dan ketrampilan anda
sebelum memulai berwirausaha.
Ketika mencari ide kewirausahaan , perlu melakukan analisis
peluang usaha yang dipilih, yaitu dengan strategi sebagai berikut:
a. Kenali kemampuan atau potensi diri anda. Sebuah usaha jika
yang kita jalani tidak tau dengan potensi kita, maka akan sia
sia usaha yang akan kita jalankan tersebut. Contohnya Kita

28
Manajemen Usaha Kecil

berbakat membuat kue tradisional tetapi usaha yang kita


jalani usaha yang lain jualan atao usaha fashion, atau counter
pulsa.
b. Pilih Bidang usaha yang cocok
Untuk mencapai tujuan usaha sesuai dengan yang
diharapkan, kita harus bisa memiliki bidang usaha yang
cocok dengan diri kita, kemampuan kita, dan kemampuan
keuangan yang kita miliki
c. Analisis masa depan dengan usaha yang dipilih
Agar tidak kecewa terhadap bidang usaha yang telah dipilih,
coba dianalisis usaha yang sedang anda jalankan apakah
usaha tersebut bertahan lama atau hanya sebentar karena
niat awalnya hanya ikut ikutan saja. Maka harus dilakukan
penelitian dan analisis bagaimana pertumbuhan usaha yang
kita jalankan, agar jangan sampai kita menyesal karena
memasuki usaha yang salah. Dengan penelitian dapat
membantu kita dalam menyisiati strategi usaha serta
mengenal keunggulan dan kelemahan pesaing pesaing usaha
yang ada.
Menurut Zemmerer (1996) dalam buku Saban Echdar (2013),
bagi wirausaha, ide dapat menciptakan peluang untuk memenuhi
kebutuhan riil dipasar. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan
potensi (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan
mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1. Mengurangi resiko melalui strategi yang proaktif
2. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
3. Menyebarkan risiko keaspek aspek yang paling mungkin
Selanjutnya dikatakan bahwa kreativitas sering kali muncul
dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan atau jasa baru. Ide
bukannlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak
melakukan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus. Banyak

29
Manajemen Usaha Kecil

ide yang betul betul asli, akan tetapi sebagian besat peluang tercipta
ketika wirausaha memilki cara pandang baru terhadap ide lama.
Hasil ide secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk
arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru pada barang
yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha berhasil bukan atas
ide sendiri tetapi hasil dari mengamati dan menerapkan ide orang
lain yang kemudian dibuat menjadi peluang. Peluang untuk
memasuki dunia usaha dapat diperoleh melalui berbagai jalan
masuk. Alternatif mana yang akan digunakan tergantung pada situasi
kondisi wirausaha.

4.2. Proses Wirausaha


Sebelum memulai berwirausaha, anda perlu mengetahui
proses dan cara berwirausaha yang baik dan benar. Segala sesuatu
akan berjalan dengan baik apabila diawali dengan baik dan benar
juga. Proses dan cara berwirausaha yang baik dan benar adalah :
a. Tetapkan Bidang usaha, terbagi kedalam :
 Bidang usaha yang jarang atau belum ada.
 Bidang usaha yang sudah banyak dilakukan
b. Tentukan Lokasi, dimana akan dibuka bisnis? Dirumah
sendiri? Menyewa sebuah tempat kecil dipinggiran jalan, atau
menyewa sebuah ruko? Posisi dekat persimpangan lampu
merah, dikomplek perumahan dan lain lain. Jangan lupa
bahwa tempat termasuk salah satu penentu keberhasilan
usaha kita.
c. Dimana Pelanggan? Bagaimana cara mendapatkan pembeli
barang dagangan kita? Bagaimana cara mendapatkan
pelanggan? Apakah dimulai dengan mempromosikan dari
mulut kemulut? Dalam mempromosikan banyak cara yang
dapat dilakukan, lewat media sosial. Lewat iklan, atau brosur.

30
Manajemen Usaha Kecil

d. Jumlah tenaga kerja


Apakah usaha kita memeprkerjakan orang? Atau hanya kita
sendiri?
e. Buat perencanaan Keuangan
Banyak usaha yang bangkrut karena kehabisan uang. Oleh
sebab itu penting untuk memeprhitungkan jumlah modal
awal yang sebaiknya dimiliki untuk bisa menjalankan usaha.
Proses yang mendorong seseorang untuk berwirausaha adalah:
1. Keinginan berprestasi,
2. Sifat penasaran,
3. Berani menanggung resiko,
4. Pendidikan, dan pengalaman.
Faktor faktor yang mendorong seseorang untuk berwirausaha , yaitu:
a. Faktor lingkungan seperti peluang, pengalaman,dan
kreativitas.
b. Proses pemicu seseorang berwirausaha:
 Tidak puas dengan kerjaan yang dijalani sekarang
 Pemutusan hubungan kerja atau belum mendapatkan
pekerjaan baru
 Minat terhadap bisnis karena orangtua /saudara juga
memiliki
c. Proses pelaksanaan wirausaha , dimulai dengan :
 Pada proses awal meliputi: siap mental secara total,
komitmen yang tinggi terhadap bisnis, punya visi misi
yang elas untuk mencapai tujuan bisnis.
 Proses pertumbuhan, meliputi: pembentukan timkerja
yang kompak, strategi usaha yang mantap, ada produk
yang dibanggakan, struktur dan budaya yang mantap,
serta kebijakan pemerintah yang mendukung.

31
Manajemen Usaha Kecil

Proses selanjutnya adalah mulailah bermimpi dan jadikanlah


mimpi mimpi tersebut menjadi daftar daftar keinginan yang ingin
sekali anda miliki. Impian merupakan awal untuk memulai
perjalanan menuju kesuksesan. Selain itu mimpi sangat penting bagi
kehidupan kita: karena :
a. Impian memberikan petunjukkan atau sebuah arah dalam
kehidupan kita
b. Impian membantu mengasah setiap potensi yanga da dalam
diri kita.
c. Impian memperjelaskan prioritas dalam kehidupan kita.
d. Impian menjadikan setiap pekerjaan menajdi lebih bernilai
e. Impian adalah pintu gerbang ramalan masa depan kita.
Jika anda saat ini memiliki banyak mimpi, tulislah dan
mulailah bertindak dan hadikanlah sesuatu hal yang nyata. Buatlah
komitmen dan lakukan dengan tekun. Agar mimpi anda bisa menjadi
kenyataan, maka ada beberapa hal yang harus dikerjakan , antara
lain:
1. Kenali impian anda.
Camkan bahwa semua kemudahan dari fasilitas yang kita
gunakan saat ini, dulu hanyalah impian dari orang orang ini
mengenali mimpinya dan percaya bahwa pimpi itu bisa
diwujudkan. Orang yang berani berinovasi hidup dengan
mengejar impian dan menjadi seperti mereka inginkan, jauh
lebih mulia dan bahagia darpiada menjadi orang dan
menjalankan kehidupan seperti yang orang lain harapkan dan
tentukan.
2. Ambil langkah pertama.
Banyak impian yang hanya tinggal impian jika tidak ada
tindakan yang diambil untuk membuat impian tersebut
terwujud. Langkah pertama yang paling tepat untuk memulai
adalah dengan mengumpulkan informasi yang cukup untuk

32
Manajemen Usaha Kecil

membuka jalan ke arah impian. Namun diera informasi saat


ini, sangat mudah untuk terjebak dalam informasi yang salah.
Apabila sebagai manusia, kita mudah sekali tergoda pada hal
hal yang kelihatannya serba mudah dan instan.
3. Bersedia belajar. Saat ini banyak pengangguran terdidik.
Kenapa? Sebab pendidikan saja tidak cukup, harus memiliki
ketrampilan. Kondisi objektif menunjukkan bahwa banyak
orang sukses bukan karena pendidikannya tetapi keteram-
pilannya. Indikator sukses dalam bisnis bukan nilai kademis,
tetapi nilai saldo. amun demikian jangan jadikan uang
sebagai tujuan utama, sebab ketika Anda semakin layak
untuk menjadi sukses, Uang akan mengikuti dengan
sendirinya.
4. Ciptakan sebuah sistem.
Agar memudahkan dalam mengevaluasi perkembangan bisnis
anda. Ciptakan sebuah sistem, biasa disebut dengan Standard
Operating Prosedure (SOP). SOP lah yang membuat KFC,
MCDonald, Pizza Hut, dan cocs cols, memiliki cita rasa yang
tetap sama dibelahan dunia dijual.
5. Kembangkan Jaringan.
Bisnis tanpa jaringan hanya menjadi bisnis lokal dan tidak
ada bisnis yang sukses besar tanpa membangun jaringan
(Networking).
6. Pengorbanan.
Bahasa lain dari investasi adalah pengorbanan, karena saat
investasi kita harus berani dan rela berkorban untuk tidak
membelanjakan uang yang kita miliki saat ini demi harapan
akan perkembangan hasilnya dimasa yang akan datang.
7. Konsisten
Cahaya gairah yang tadinya terang benderang tiba tiba redup,
baik karena alasan karena suatu alsan atau bahkan tidak
diketahuinya alasannya.

33
Manajemen Usaha Kecil

8. Impian menjadi kenyataan.


Betapa bahagia kita jika kehidupan dan pilihan hidup kita
sesuai dengan yang kita harapkan. Betapa bahagianya kita
jika mengetahui proses dalam meraihnya kita jalani dengan
penuh perjuangan.

4.3. Kreatif >< Inovatif


Ternyata banyak usaha yang bisa dilakukan dirumahan, oleh
siapa saja, terutama untuk usaha sambilan bagi ibu ibu rumah tangga
dengan memanfaatkan waktu luang setelah pekerjaan rumah utama
selesai. Kuncinya harus memiliki ide yang kreatif, untuk
menciptakan produk produk yang unik, beda, memiliki nilai lebih,
mudah dilakukan, mudah dan murah untuk memperoleh bahan
baku, harga yang terjangkau, dan dapat diterima dipasar. Produk
produk homeindustry seperti handuk karakter, boneka busana adat,
assesoris wanita dari kain perca, tudung saji dari kain perca, keset
dari kain perca, dan produk produk lainnya yang kreatif dan inovatif
lainnya.
Ide yang kreatif dan inovatif memang menjadi kekuatan
penting dalam berwirausaha, seperti produk produk lokal dengan
memanfaatkan bahan yang dianggap tidak layak digunakan secara
umum, tetapi dengan adanya ide kreatif kita , kita dapat penciptakn
produk yang orang lain tidak punya ide tersebut.
Perbedaan Kreatif dan Inovatif adalah sebagai berikut:
KREATIF:
1. Dapat menghubungkan dan mengembang kan ide ide
2. Menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain

INOVATIF :
1. Menciptakan sesuatu yang belum ada menjadi ada

34
Manajemen Usaha Kecil

2. Pembaharuan /menciptakan sesuatu yang sama sekali


berbeda

4.4. Wirausaha Kreatif


Dunia wirausaha merupakan dunia yang unik. Itu sebabnya
mengapa wirausaha dituntut selalu kreatif. Dan kreativitasnya akan
terbukti bahwa ia betul betul memiliki citra kemandirian yang bisa
mampu memukau banyak orang sehingga kemudian rela
mengikutinya. Menjadi wirausaha kreatif disaat krisis merupakan
tantangan yang sangat berat. Seseorang yang akan terjun wirausaha
kreatif harus bekerja 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Hal
semacam itu harus dilakukan paling sedikit untuk kurun waktu
kurang lebih dua tahun, harus berjuang tanpa henti dengan berbagai
tekanan fisik maupun psikis.

35
Manajemen Usaha Kecil

BAB 5
PELUANG USAHA TANPA MODAL BESAR

5.1. Usaha
Beberapa pengertian usaha menurut para ahlinya, dilihat dan
diungkap dari berbagai sudut pandang:
 Menurut Harmaizar, usaha (perusahaan) adalah bentuk
usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus
menerus agar mendapatkan keuntungan, baik yang dilakukan
oleh individu maupun kelompok yang berbentuk badan
hukum atau tidak berbentuk badan hukum, didirikan dan
berkedudukan disuatu tempat.
 Menurut Wasis dan sugeng Yuli Irianto , usaha adalah Upaya
manusia untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan
tertentu.
 Menurut Nana Supriatna, Mamat Ruhimat dan Kosim , Usaha
adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia untuk
memncapai suatu tujuan.
 Menurut Rita Wiyati, Sri Maryanti, M Thamrin, Usaha adalah
Ihktiar yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan
kegiatannya untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
 Menurut Aip Saripudin, usaha (dalam ilmu fisika) adalah gaya
yang diberikan kepada benda.

36
Manajemen Usaha Kecil

 Menurut Budi Prasojo, usaha Iilmu fisika) adalah hubungan


antara gaya dengan perpindahan
 Menurut Kamajaya, usaha adalah transfer energi melalui gaya
sehingga benda berpindah.
Dari bebrapa pengertian usaha diatas, bahwa istilah usaha
memang dimaknai dari berbagai macam bidang dan sudut pandang.
Usaha bisa dimaknai dalam ilmu ekonomi, sains, bisnis, dan bidang
lainnya. Dalam bidang ilmu ekonomi, usaha selalu berkaitan erat
dengan peluang usaha itu sendiri.Usaha selalu identik dengan bisnis,
ekonomi, atau hal yang berakhir dengan hasil berupa nominal.
Untuk menjabarkan makna usaha, definisi usaha memang bermacam
macam karena bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Meskipun
begitu istilah usaha bukanlah sebuah istilah yang awam ditelinga
kita. Dalam kehidupan sehari hari sudah terbiasa dengan
menggunakan kata kata ini. Dengan pemahaman yang lebih
mendalam, kita bisa lebih hati hati dalam menggunakan kata usaha
ini dalam pembicaraan sehari hari. Demikian paparan yang
berhubungan dengan usaha. Ulasan pengertian tentang usaha
tersebut diatas semoga mampu menambah wawasan kita mengenai
istilah usaha. Dari penjelasan diatas kita tau bahwa usaha memiliki
makna yang lebih luas dan beragam. Kita bisa milih bidang mana
yang akan dipelajari lebih lanjut. Tentunya bidang manapun yang
dipilih harus disesuaikan dengan makna yang terkandung agar tidak
salah makna.

5.2. Pengertian Peluang Usaha dan Kewirausahaan


Apa itu peluang usaha? Peluang usaha bisa diartikan sebagai
kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh wirausahawan agar bisa
mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Untuk bisa
mendapat kan peluang usaha tentu tidaklah mudah. Seseorang harus
mampu bekerja keras dan melakukan banyak pengorbanan. Peluang

37
Manajemen Usaha Kecil

usaha yang bisa ditangkap dengan baik akan membawa seseorang


menuju keberhasilan. Tentunya keberhasilan tersebut akan tercapai
dengan usaha maksimal yang dibantu dengan adanya tehnologi,
komunikasi, dan informasi dari peluang usaha yang
dimandaatkannya.
Pengertian peluang usaha, secara tata bahasa, terdiri dari dua
kata, yaitu peluang dan usaha. Peluang sendiri memiliki arti sebuah
kesempatan. Sedangkan Usaha secara bahasa adalah daya dan upaya.
Namun dalam kamus kewirausahaan, peluang usaha memiliki
makna sebuah kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh
seseorang untuk menjalankan sebuah bisnis atau usaha.
Dengan mengetahui pengertian peluang usaha , maka diharapkan
dengan membaca buku ini anda bisa mengaplikasikan pengertian
tersebut kedalam metode bisnis anda sehingga anda bisa
menghasilkan jasa dan produk yang berguna untuk orang lain
sehingga anda bisa mendapatkan keuntungan guna pengembangan
bisnis anda.
Peluang usaha adalah sebuah kemungkinan yang dipengaruhi
oleh gagal atau suksesnya sebuah usaha yang akan terjadi dimasa
yang akan datang.
Peluang usaha juga dapat diartikan sebagai ukuran prospek
dari sebuah usaha yang dijalankan, prospek disini artinya sebuah
prediksi kuantitatif dari usaha yang dijalankan bisa dari segi jumlah
produk dan juga hasil penjualan dari usaha yang dijalankan.
Peluang usaha dalam kewirausahaan adalah sebuah
kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh seorang pemilik usaha
atau pemilik bisnis atau wirausaha demi mendapatakan suatu tujuan
tertentu yang diinginkan.
Definisi peluang usaha sendiri terdiri dari dua suku kata yaitu
peluang juga usaha. Definisi peluang sendiri secara singkat adalah
sebuah kesempatan.Atau dapat digambarkan dengan sebuah
kesempatan yang datang diwaktu tertentu. Sedangkan usaha

38
Manajemen Usaha Kecil

memiliki definisi yaitu sebuah upaya yang dilakukan untuk


mendapatkan hasil yang diinginkan. Jadi secata terminologis,
penegrtian peluang usaha dalam berwirausaha yaitu sebuah
kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan yang
diinginkkan.
Keinginan terebut dapat berupa keuntungan, baik kekayaan
ataupun uang. Tentu saja hasil yang diinginkan dapat diperoleh
dengan memanfaatkan segala faktor yang ada. Baik faktor internal
maupun ekternal. Faktor internal yaitu yang berasal dari diri sendiri,
contohnya saja minat dan juga bakat. Sedangkan faktor ekternal
yaitu berasal dari luar diri kita. Contohnya saja kondisi lingkungan,
tempat usaha dan lain sebagainya. Itulah defini peluang usaha secara
umum.
Definisi lain peluang usaha adalah sebuah kesempatan atau
ilham yang muncul untuk memeproleh inspirasi. Dimana sesorang
dapat membuka sebuah kesempatan untuk melakukan atau memulai
sesuatu yang baru. Definisi lainnya adalah kesempatan atau waktu
yang sangat tepat agar diambil atau dimanfaatkan seseorang. Dimana
seseorang ini adalah wirausahawan yang ingin mendapatkan
keuntungan.
Selain pengertian secara umum diatas , peluang usaha
menurut beberapa para ahli, sebagai berikut:
1. Arif F Hadiparanata: Peluang usaha adalah sebuah resiko
yang harus diambil dan dihadapi untuk mengelola dan
mengatur segala urusan yang ada hubungannya dengan
finansial.
2. Thomas W. Zimmerer: Peluang usaha adalah sebuah terapan
yang terdiri dari kreativitas dan inovasi untuk memecahkan
masalah dan melihat kesempatan yang dihadapi setiap hari.
3. Robbin and Coulter : peluang usaha adalah sebuah proses
yang melibatkan individu atau kelompok yang menggunakan
usaha dan sarana tertentu untuk menciptakan suatu nilai

39
Manajemen Usaha Kecil

tumbuh guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa


memperhatikan sumber daya yang digunakan.
Dalam menilai sebuah peluang usaha, apakah cocok dengan
keadaan kita atau tidak, tentu kita harus memeprhatikan berbagai
faktor, anatara lain :
1. Faktor Internal : faktor internal adalah faktor yang berasal
dari dalam diri kita sendiri, semisal minat dan bakat.
Mungkin bagi orang lain usaha bimbingan belajar komputer
menjadi satu peluang bisnis yang sangat prospektif. Namun
bagi mereka bahkan mereka SD yang tidak lulus sementara
umur sudah tua. Maka dia akan sulit berkembang. Saya tidak
mengatakan bahwa mustahil untuk sukses. Namun
keberhasilan akan lebih lama bahkan bisa jadi akan menemui
kegagalan ditengah jalan. Untuk itulah , ketika kita memilih
satu peluang usaha maka terlebih adhulu kita harus melihat
faktor internal yang ada dalam diri kita agar apa yang kita
inginkan yaitu keuntungan bisnis, dan kekayaan dapat kita
raih dengan lebih mudah dan cepat.
2. Faktor Eksternal: Faktor ekternal berarti berbagai hal yang
berkaitan dengan luar diri kita. Contoh, warnet misalnya
salah satu peluang usaha yang dulu pernah booming dan
menghasilkan banyak uang untuk pemiliknya,Namun
beberapa tahun terakhir, usaha ini mulai surut karena
munculnya banyak laptop, gadget, serta area internet gratis.
Bagi sebagian daerah mungkin masih berpotensi, namun bagi
daerah lain yang daerah tersebut kebanyakan warganya
memiliki laptop dan jaringan internet sendiri. Maka peluang
usaha warnet akan menjadi ide usaha yang kurang tepat
terlebih kini telah muncul banyak desa internet yang
mengembangkan desanya dengan memaksimalkan fungsi

40
Manajemen Usaha Kecil

internet serta memberikan akses internet dengan mudah dari


dalam rumahnya.
Cara memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, antara lain
dengan cara:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha dapat dilaksanakan.
Hapuskan kata musthahil, tak mungkin, tak bisa atau tak
perlu dicoba dari khasanah pikiran dan khasanah bicara.
2. Jangan hadir dilingkungan yang statis yang akan melumpuh-
kan pikiran wirausahawan, lihatlah peluang peluag
usahauntuk menjadi besar, tradisi lain yang kurang
menunjang peluang peluang usaha ialah etos kerja yang
rendah dan terlalu santai.
3. Setiap hari tanyalah pada diri sendiri , bagaimana saya dapat
melakukan usaha lebih baik?
4. Bertanya dan dengarkanlah dengan bertanya dan mendengar-
kan maka wirausahawan akan mendapatkan ide untuk
mengambil keputusan yang tepat.
5. Perluas pikiran anda, bersemangatlah, bergaulah dengan
orang orang yang dapat menginspirasi kita, agar mendapat
gagasan gagasan peluang usaha.
Usaha kecil menengah (UKM) adalah salah satu motor
penggerak perekonomian di negara kita. Bahkan menurut informasi
yang saya baca di berbagai media informasi, Usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) merupakan ‘tulang punggung’ perekonomian di
Indonesia.
Usaha kecil menengah (UKM) yang ada di negara kita ini
menyumbang sekitar 60% dari PDB (Product Domestic Bruto) dan
juga memberikan kesempatan kerja pada banyak masyarakat kita.
Jadi, bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia akan terus
berkembang dan memberikan peluang usaha yang menguntungkan
bagi mereka yang menyukai dunia wirausaha.

41
Manajemen Usaha Kecil

Berikut ini beberapa contoh gambaran bidang bisnis yang


dapat digeluti dan dikembangkan tanpa harus mengeluarkan modal
yang besar :
1. Bisnis UKM di Bidang Pendidikan
 Pendidikan adalah modal penting bagi perkembangan
tiap generasi sebuah bangsa. Boleh dibilang bangsa yang
memperhatikan pendidikan generasi penerus mereka
adalah bangsa yang akan sukses di segala lini. Nah,
karena begitu pentingnya pendidikan dan masih
kurangnya sarana pendidikan yang ada di negara kita ini,
maka ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan
dan bisa dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki
keterampilan atau keahlian di bidang tertentu.
 Contoh lain bisnis UKM dibidang pendidikan adalah
lembaga pendidikan bahasa Inggris, Les privat untuk
anak anak sekolah dasar, sekolah menengah atas, atau les
musik dan lain sebagainya. Perkembangan dunia kerja
dan dunia usaha yang mengharuskan kita memiliki
kemampuan dalam berbahasa Inggris tentunya bisa
menjadi sebuah peluang usaha.
 Bisnis dengan sistem waralaba, sehingga mereka yang
tertarik dengan bisnis ini bisa memiliki usaha sendiri
tanpa harus memulainya dari nol. Jadi, peluang usaha di
bidang pendidikan memang sangat potensial.
2. Bisnis UKM di Bidang Otomotif
 Perkembangan dunia otomotif di Indonesia mengalami
pertumbuhan yang sangat pesat. Lihat saja jumlah
sepeda motor dan mobil yang semakin banyak, tentunya
ini bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang
menjanjikan bagi mereka yang jeli memanfaatkannya.
Bisnis otomotif tidak harus besar, yang penting hasilnya
menguntungkan dan jangka panjang.

42
Manajemen Usaha Kecil

 Beberapa usaha yang bisa dimanfaatkan di bidang


otomotif adalah jasa bengkel dan spare part, jasa cuci
motor/mobil, menjual perlengkapan kendaraan
bermotor, dan masih banyak lagi. Banyak sekali ceruk di
bisnis otomotif yang bisa kita manfaatkan, misalnya
menjual helm sepeda motor.
 Bagi sebagian orang mungkin jualan helm itu biasa saja,
namun bagi mereka yang jeli pasti akan bisa
mendapatkan keuntungan besar hanya dari berjualan
helm sepeda motor.

3. Bisnis UKM di Bidang Agribisnis


 Anda pasti pernah mendengar lagu Koes Plus “Orang
bilang tanah kita tanah surga, tongkat, kayu dan batu
jadi tanaman…”. Ya, negara kita memang terkenal dengan
berbagai tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan
pangan dan kebutuhan lainnya, mulai dari beras, aneka
sayuran, aneka buah-buahan, dan tanaman penting
lainnya.
 Kebutuhan akan bahan pangan dan nutrisi nabati
tentunya membuat bisnis UKM agrobisnis di bidang
pertanian akan terus dibutuhkan masyarakat Indonesia,
bahkan kita bisa mengekspor ke luar negeri.
 Bisnis UKM di bidang Agrobisnis lainnya adalah
peternakan. Seperti kita ketahui, protein hewani adalah
salah satu kebutuhan pokok manusia, itulah sebabnya
mengapa bisnis peternakan akan selalu dibutuhkan.
 Sayangnya, walaupun bisnis agrobisnis peternakan telah
menelurkan banyak miliuner sukses di Indonesia, belum
banyak pengusaha muda yang menggeluti bidang ini
karena dianggap kolot dan hanya cocok untuk
masyarakat pedesaan.

43
Manajemen Usaha Kecil

4. Bisnis UKM di Bidang Teknologi Internet


 Bukan rahasia lagi bahwa internet memberikan banyak
sekali peluang usaha yang menguntungkan bagi
masyarakat Indonesia. Bukan hanya pada mereka yang
telah memiliki bisnis REAL, tapi juga pada mereka yang
belum memiliki bisnis. Yang saya maksudkan di sini
adalah bisnis internet yang memang khusus dibangun
untuk bisnis internet jangka panjang, atau biasanya
disebut dengan startups bisnis.
 Ada banyak jenis startup yang ada di Indonesia, mulai
dari startup di bidang eCommerce, media online,
aplikasi, dan lain-lain. Salah satu startup bisnis yang unik
adalah komik digital Si Juki yang menawarkan konten
segar dan lucu bagi para pembacanya.
 Startup Indonesia lainnya yang cukup populer adalah
Buka Lapak, yaitu situs ecommerce yang mempelopori
keamanan transaksi online. Masih banyak startup lainnya
yang sedang berkembang di Indonesia, ini membuktikan
bahwa pasar online merupakan pasar yang sangat
potensial di masa depan.
 Di atas tadi adalah beberapa bisnis UKM/ Usaha kecil
menengah yang menjanjikan dan menguntungkan untuk
saat ini dan di masa-masa mendatang. Mungkin masih
ada beberapa jenis bisnis menguntungkan lainnya yang
belum saya tuliskan di artikel ini.
Beberapa jenis usaha dengan modal kecil yang berpeluang
memberikan penghasilan dan sangat menguntungkan tentunya
terbatas pada target yang kecil pula.Menyimak sekilas tentang Usaha
Kecil dan Menengah (UKM), di Indonesia saat ini mempunyai
peranan penting dan memberikan kontribusi yang cukup besar
dalam meningkatkan perekonomian dan pembangunan negara.

44
Manajemen Usaha Kecil

Sehingga, peluang bisnis dan usaha bagi pemiliki modal kecil


sebaiknya lebih mengedepankan kreatifitas untuk mampu bersaing
pada era ekonomi global seperti sekarang ini dan sampai masa yang
akan datang. Bergerak dalam bidang usaha kecil sebaiknya memiliki
market yang benar benar jitu, sehingga bisnis yang dirintis dapat
mencapai sasaran dengan tepat, mengingat dengan m odal usaha
yang sangat minim bisa diibaratkan seorang pemancing yang hanya
meiliki sedikit umpan namun harus dapat menarik perhatian ikan
didanau yang luas.
Berikut ini contoh bentuk usaha atau usaha kecil atau
bisnis kecil kecilan yang bisa dianalisa sebagai sumber
inspirasi bisnis dan mungkin ada yang cocok dengan situasi
dimana anda berada dengan modal minim, antara lain:
1. Usaha Kue Gorengan.
Dengan memilikimodal yang sangat mini, usaha menjual kue
gorengan merupakan satu peluang yang patut untuk
dipertimbangkan. Besarnya modal untuk memulai bisnis ini
cukup terjangkau karena pada dasarnya peralatan yang
diperlukan untuk memasak sementara bisa menggunakan
perkakas dapaur yang sudah kita miliki. Kemudian belanja
bahan pokok kue gorengan juga sangat murah serta cukup
mudah didapatkan disekitar kita. Mungkin minyak goreng
adalah salah satu bahan yang cukup mahal jika kita harus
benar benar menggunakannya untuk sekali pakai. Namun
kenyataannya masih banyak yang bisa menggunakannya
berulang kali
2. Usaha Minuman coklat dan Jus Buah.
Saat ini sudah banyak gerai minuman yang menjajakan
khusus menu berbagai jenis minuman dingin atau hangat
dengan sensasi rasa coklat yang divariasikan dengan keju,
selai, atau topping yang lainnya.Begitu juga dengan gerai kecil
yang menyediakan berbagai minuman jus buah dengan harga

45
Manajemen Usaha Kecil

yang sangat terjangkau dikantong anak anak sekolah, serta


minuman jus buah bisa untuk seluruh kalangan mulai dari
anak anak sampai manula. Usaha modal kecil seperti ini
cocok jika kamu menemukan lokasi yang seperti diarea
sekolah atau area tempat wisata.
3. Usaha Mie Pangsit
Jangan pernah anggap remeh jenis usaha makanan yang satu
ini. Berjaulan mie pangsit sebenarnya sangat menguntungkan
karena modal operasional perharinya sangat kecil. Memang
pada awal merintis harus melengkapi terlebih dahulu
peralatan memasak serta lokasi atau gerobak sebagai sarana
berjualan. Akan tetapi untuk keperluan modal operasional
jualan selanjutnya akan sangat murah meriah dan bisa meraih
keuntungan tiga kali lipat dari modal belanja bahan pokok.
4. Jualan mainan anak anak disekolah
Ini juga merupakan salah satu contoh usaha modal kecil yang
menguntungkan dan sering kali tidak disadari oleh banyak
orang yang sedang mencari peluang bisnis. Jika mendapati
lokasi sekitar sekolah seperti taman kanak kanak ataupun
sekolah dasar, berjualan mainan adalah target yang paling
berpeluang untuk bisa menjadikan penghasilan harian. Modal
usaha ini tergolong sangat kecil dan keuntungannya bisa
berlipat karena untuk belanja dangangan yang berupa mainan
anak anak bisa didapat dari grosir dengan satuan perbox atau
paket. Kemudian dijual dengan harga eceran yang mana
peritem mainan minimal adalah kisaran seribu rupiah
sedangkan modal belanja perbox dengan isi mainan yang
sangat banyak bisa didapat dengan harga yang lebih murah.
5. Usaha warung kopi sederhana
Peluang usaha dengan modal kecil selanjutnya adalah
membuka warung kopi sederhana dengan melihat target
konsumen yang sesuaikan dengan lokasi lingkungan. Rata

46
Manajemen Usaha Kecil

rata harga satu cangkir kopi hitam yang dijual diwarung


pinggiran terminal, warung tenda, dan tempat nongrkong
sederhana hanya kisaran lima ribu rupiah. Sedangkan modal
untuk membuat satu cangkir kopi jika dianalisa secara detail
tidak lebih dari dua ribu rupiah. Keuntungan 50% bisa
dihasilkan dengan toleransi lainnya seperti biaya bahan bakar
untuk merebus air, sabun cuci gelas, dan menutup
pengeluaran modal awal lainnya secara berkala. Tentunya
usaha warung kopi juga bisa dikombinasikan dengan
berjualan menu lainnya sekelas makanan ringan seperti kue,
gorengan atau bahkan berjualan nasi dengan menu yang
sederhana pula.
6. Usaha Cutting Stiker
Saat ini usaha cutting stiker sudah sangat marak karena
pengguna kendaraan bermotor yang juga tumbuh dengan
pesat, dan tidak sedikit dari mereka yang suka mendandani
kendaraan dengan hiasan cutting stiker. Tidak jarang pula
ditemui para pelaku bisnis ini hanya memanfaatkan trotoar
dan tepi jalan yang banyak dilalui para pengendara untuk
menjalankan jenis usaha dengan modal kecil ini. Untuk
membuat satu block full cutting sticker pada unit motor
matic baisanya akan dikenakan tarif kisaran dua ratus ribu
hingga tiga ratus ribu rupiah sesuai dengan tingkat
kesulitannya. Sedangkan modal untuk belanja bahan sticker
antara satu hingga 2 rol yang bisa digunakan un tuk tiga unit
motor full cutting, hanya membutuhkan modal sebesar
kurang lebih seratus lima puluh ribu rupiah saja. Untuk
menjalankan usaha ini memang memerlukan keahlian dan
ketrampilan serta bakat seni. Namun siapapun tetap memiliki
kesempatan untuk belajar dan pasti dapat untuk dipelajari
jika kita benar benar ingin menekuninya.
7. Usaha Potong Rambut.

47
Manajemen Usaha Kecil

Tidak perlu membuat salon yang mewah dan dilengkapi


dengan peralatan yang modern jika kita ingin membuka
usaha potong rambut namun hanya tersedia modal yang
minim. Khususnya potong rambut pria, dengan alat yang
tidak terlalu rumit sepertti halnya salon kecantikan wanita,
maka persiapan yang paling besar adalah bagiamana cara
memilih atau menentukan lokasi tempat usaha yang strategis.
Pemilihan lokasi memang yang akan menjadi kendala jika
kita meiliki modal kecil dan mengharuskan untuk menyewa
tempat ketika membuka dan menjalankan usaha ini. Namun
kita bisa memulainya dengan memilih tempat yang paling
sederhana meskipun hanya sebatas cukup dipakai untuk
duduk, taruh cermin, serta ada ruang gerak untuk memotong
rambut pelanggan. Yang apsti pemilihan tempat ramai adalah
sasaran utama dengan ongkos yang murah serta hasil kerja
yang bagus adalah sebuah promosi yang otomatis akan
membawa keuntungan besar untuk hari hari berikutnya.
8. Menjalankan bsinis musiman dengan modal kecil.
Sebuah jenis usaha musiman memiliki sifat sementara dan
tidak bisa dijalankan secara terus menerus. Modal usaha kecil
yang tergantung pada moment moment tertentu juga bisa
diistilahkan sebagai bentuk usaha dadakan. Peluang
mendapatkan keuntungan dari jenis jenis inia dalah seperti
grafik yang perlahan naik kemudian drop pada titik akhir
tertentu. Ada 3 contoh yang sudah sangat akrab dan polpuler
tentang jenis usaha ini diantaranya adalah :
 Berjualan terompet saat mendekati tahun baru
 Berjualan kue takjil adalah peluang usaha dibulan puasa
yang sudah populer.
 Berjualan souvenir serta kado dan bingkisan saat ini
valentine, pesta pernikahan, pesta wisuda, ultah, dan lain
sebagainya.

48
Manajemen Usaha Kecil

Dari ketiga contoh diatas dapat dijalankan dengan modal


kecil namun berpeluang bisa memperoleh keuntungan yang
menggiurkan. Karena pada momment tersebut merupakan sebuah
tradisi atau kebiasaan bagi kalangan masyarakat tertentu yang dari
tahun ketahun sudah terbiasa dan tidak pernah melewatkan acara
atau perayaannya.
Kendala yang sering dihadapi masyarakat dalam sektor usaha
keci, antara lain:
Melihat kontribusi UKM yang besar terhadap perekonomian
dan rendahnya pengelolaan modal kerja serta sulitnya memperoleh
modal kerja dari lembaga keuangan, maka diperlukan perhatian
dalam permodalan untuk usaha kecil dan menengah yang ada.
Masalah ini merupakan masalah global diIndonesia, jadi tidak
menutup kemungkinan bahwa dimanapun masalah permodalan juga
menjadi hambatan untuk perkembangan usaha kecil dan menengah.
Namun disisi lain kesulitan yang terbesar pada usaha kecil dalam
modal kerja terletak pada usaha pemisahan antara kebutuhan modal
kerja dengan kebutuhan hidup pengusaha dan keluarga sehari hari.

49
Manajemen Usaha Kecil

BAB 6
ANEKA OLAHAN KRIPIK SINGKONG

6.1. Aneka Olahan


Aneka olahan yang dimaksud disini adalah metode atau cara
atau trik yang digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi
makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk
dikonsumsi oleh manusia atau oleh industri pengolah makanan.
Resep Variasi Aneka Olahan Singkong dalam Kue Modern
Sederhana Lembut dan Empuk Spesial Terbaru 2017 Asli Enak.
Biasanya bahan olahan singkong menjadi bahan dasar pada kue
basah tradisional, keripik atau kerupuk dan gorengan, misalnya resep
getuk lindri, resep kue lemet/lepet, gaplek, keripik singkong aneka
rasa pedas, kicimpring, combro, singkong keju goreng, dan lain
sebagainya. Bahannya boleh cuma singkong. Tetapi kita bisa naikkan
gengsinya dengan memasukkannya dalam kue-kue modern yang
sedang trend sekarang ini dan penambahan singkong atau ubi kayu
ini tidak sekedar hanya basa basi, karena setelah ditambah singkong
ternyata rasa kue lebih enak lagi dan untuk tekstur tetap lembut dan
empuk. Aneka makanan dari singkong sekarang ini paling diminati
dan disukai oleh Ibu-ibu untuk cemilan.

50
Manajemen Usaha Kecil

Gambar Tanaman Singkong

Menurut situs wikipedia ketela pohon, ubi kayu, atau


singkong (Manihot utilissima) adalah perdu tahunan tropika dan
subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai
makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran
atau lalapan.
Nah, kali ini singkong dipakai untuk campuran dalam kue-
kue modern terbaru, misalnya untuk contoh brownies, bolu gulung,
kue talam, bahkan untuk campuran bahan roti sobek, pai/pie, cake,
cup cake, bolu, resep poffertjes, dan sebagainya. Masih penasaran
boleh coba resep lengkap olahan singkong dalam kue modern yang
dilengkap dengan cara mudah dan praktis untuk bikin sendiri di
rumah. Berikut kumpulan aneka resepi olahan singkong tradisional
aneka makanan dari singkong dan modern sajian sedap istimewa
lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan

51
Manajemen Usaha Kecil

(homemade) step by step yang simple mudah dan praktis untuk


konsumsi sendiri maupun untuk usaha jualan ala Abang-abang.

6.2. Berbagai Olahan Kripik Singkong


Keripik singkong atau ketela disukai oleh semua kalangan,
tidak pandang usia tua atau muda, tidak pandang kelas kaya atau
miskin. Kripik singkong merupakan makanan camilan, yang biasanya
disajikan untuk tamu atau sebagai teman ngobrol. Dari pangsa pasar
yang luas ini, pengrajin keripik singkong di Indonesia bermunculan.
Selain karena proses pembuatannya bisa dilakukan dengan cara
tradisional juga bahan dan modal yang dikeluarkan tidak terlalu
besar.
Rasa keripik singkong kini juga muncul dalam berbagai
pilihan. Mulai dari rasa gurih, manis, asem, pedas, hingga rasa ayam,
sapi dan rasa seafood. Dibandingkan dengan kripik talas, kripik
singkong lebih banyak disukai. Selain karena kripik talas harganya
agak lebih mahal, sebagian orang juga tidak tahan dengan
kandungan satnya yang kadang membuat alergi. Sekalipun keripik
talas memiliki rasa yang lebih gurih dan renyah dibanding keripik
singkong.
Berikut cara pembuatan kripik singkong dengan
berbagai citra rasa:
1. Ketela atau singkong atau ubi kayu yang sudah diambil,
dibersihkan terlebih dahulu, dan dikupas kulitnya.
2. Setelah itu, ketela ini dirajang dengan mesin perajang,
sehingga berbentuk bulat, tipis
3. Setelah perajangan, dicuci bersih selanjutnya ketela tersebut
digoreng dan setelah agak kekuning kuningan diangkat dan
ditiriskan
4. Setelah singkong digoreng dan didinginkan proses
selanjutnya dilakukan pencampuran bumbu – bumbu sesuai

52
Manajemen Usaha Kecil

dengan rasa yang diinginkan, bumbu tersebut seperti :cabe


merah, cabe hijau, BBQ, dan original.
Cara Bisnis Keripik Singkong Laris dan Menguntungkan,
antara lain:
Peluang usaha membuat kripik ubi atau singkong sebenarnya
merupakah lahan bisnis yang menguntungkan bagi siapa yang tau
akan caranya dalam menjalankan bisnis tersebut. Dengan modal
usaha yang pas pasan seseorang bisa memulai untuk menjalankan
bisnis keripik singkong ini dimanapun. Tapi alangkah bagusnya
sebelum memulai berbisnis keripik singkong ini kita mempelajari
dulu cara membuat keripik singkong yang gurih dan renyah.
Berikut langkah langkah atau cara membuat kripik singkong:
Bahan–bahan:
- Singkong
- SodaKue

Alat:
- Mesinserutan
- Pengorengan wajan
- Alat pengaduk penggorengan
- Alat untuk meniriskan
- Mesin Spin untuk pengering minyak
- Impulse Seler
- Plastik
- Timbangan
- Bumbu
Semua bumbu masakan bisa dibuat sendiri atau beli dipasar
silahkan bereksperimen, krn singkong sendiri memang tidak punya
bumbu paten. aneka sambel juga bisa dibuat bumbu, seperti sambel
terasi, sambel goreng, sambel petis dll, hanya saja tidak perlu

53
Manajemen Usaha Kecil

ditambahkan tomat, karena jika memakai tomat singkong akan


berjamur.

Cara Bisnis Keripik Singkong Laris dan Menguntungkan

Setelah semua tadi terkumpul maka kita akan membuatnya


menjadi sebuah kripik singkong yang enak serta gurih , berikut cara
caranya :
1. Pertama. Dalam langkah awal pembuatan kripik singkong
diawali dari memanen singkong yang sudah berumur (kurang
lebih) 3 bulan. Pilihan singkong yang tidak terlalu tua, karena
biasanya singkong yang tidak terlalu tua, karena singkong
yang tua itu cenderung lebih keras dibandingkan singkong
yang muda.
2. Kedua. Singkong yang sudah di panen lalu bersihkan dari
kulit arinya, bersihkan hingga tidak ada lagi kulit ari yang
tersisa kemudian di cuci hingga bersih. Jika sudah di cuci
dengan bersih, singkong tadi di iris-iris. Pengirisan bisa
dilakukang dengan dua cara yaitu vertikal dan
horizontal,menurut selera dan nilai jualnya. Irisan tidak boleh
terlalu tipis atau tebal.

54
Manajemen Usaha Kecil

3. Setelah singkong selesai di bersihkan dan di iris, kemudian


masuk ke tahap penggorengan. Di saat menggoreng singkong
harus terus di lakukan pengecekan agar tidak lengket satu
sama yang lainnya.dan pastikan minyak untuk menggoreng
singkong dalam keadaan cukup panas.
4. Keempat. Singkong yang sudah di goreng tadi kemudian di
tiriskan agar tidak ada lagi minyak yang terbawa dari hasil
penggorengan. Setelah dingin keripik singkong yang sudah
setengah jadi di bumbui sesuai selera menurut pesanan, lalu
didiamkan sebentar agar bumbu meresap dan merata.
5. Kelima. Setelah di rasa cukup keripik singkongpun siap
masuk ke tahap berikutnya yaitu proses penimbangan dan
pengemasa. Dalam proses ini tidak boleh sembarangan
mengemasnya harus dilakukan dengan teliti agar kemasan
tertutup dengan benar.
6. Keenam. Kripik singkong pun siap jual. Ada banyak varian
rasa yang bisa di buat menurut pesanan. Rasa yang
ditawarkan biasanya ; original balado, rasa pedas cabe merah,
rasa pedas cabe hijau.
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam
menjalankan bisnis ini supaya mendapatkan hasil yang maksimal,
diantaranya :
1. Rasa kripik singkong itu sendiri karena rasa dalam persaingan
bisnis adalah yang paling utama menentukan laris tidaknya
suatu makanan yang dijual.
2. Harga keripik singkong yang murah . Harga merupakan
faktor tersendiri yang sangat dominan menentukan mau
tidaknya seorang pembeli untuk membeli jajanan mereka.
3. Lokasi yang strategis yang ramai dilewati banyak orang
adalah tempat paling trategisuntuk dapat menjalan bisnis
keripik singkong ini.

55
Manajemen Usaha Kecil

4. Beramah tamah dengan pembeli. Keramah tamahan penjual


dengan pembeli merupakan modal untuk menjaga pelayanan,
dan penjual pastinya mengharap kembalinya sikonsumen
untuk mendatangi usahanya untuk berbelanja.
5. Berikan promo yang menarik untuk pelanggan kita supaya
mereka merasa di perhatikan dalam bisnis anda ini .

Keripik Singkong Ladang Sari dan Sari buah


Inovasi dalam pengolahan umbi singkong menjadi jenis
makanan olahan sangat diperlukan dalam upaya membuat keaneka
ragaman kuliner sehingga bisa menjawab masalah kompetisi dalam
industri kuliner. Macam upaya dalam inovasi bisa dilakukan mulai
dari perubahan penggunaan bahan baku, atau juga dengan cara
penambahan bahan tambahan, bahkan juga bisa perubahan
perlakuan proses produksi dan masih banyak cara cara lain yang bisa
diterapkan sesuai kreasi masing masing rumah produksi makanan.
Makanan ringan keripik singkong yang pada awalnya hanya
memberikan dua pilihan rasa manis atau gurih saja, saat ini bisa
tampil dengan inovasi berbagai macam rasa sesuai selera penikmat
makanan ringan ini. Penggunaan bumbu tabur dalam pengolahan
makanan ringan saat ini cukup banyak menarik minat konsumen
konsumen baru pada market makanan ringan, dan rasa yang
ditawarkan cukup banyak variasinya sebut saja beberapa rasa yang
populer, balado merah , balado hijau , pedas manis, keju dan lain
lain. Berikut ini disajikan contoh usaha rumahan dengan kemasan
kripik ladang sari dan Sari Buah yang usahanya terletak dijalan
lingkar Danau Buatan, desa lembah sari , Rumbai, Pekanbaru :
Keripik singkong produksi kelompok tani ladang sari dan sari
buah ada berbagai macam pilihan diantaranya selain rasa manis dan
gurih juga ada, keju, dan pedas manis. Untuk rasa pedas manis
banyak disuka karena perpaduan antara pedas dan manis membuat

56
Manajemen Usaha Kecil

kita tidak bisa berhenti ketika menikmati produk keripik singkong


ini.

Pembuatan Keripik Singkong kelompok tani ladang sari dan


sari buah, sebagai berikut:
Proses pengolahan keripik singkong pada dasarnya sama
dengan pengolahan keripik singkong pada umumnya yaitu singkong
yang telah dipilih berdasarkan jenis dan umur masa tanamnya
dikupas serta dibersihkan dengan air, kemudian masuk tahap
perajangan singkong pada mesin pemotong keripik disusul dengan
perendaman singkong pada bumbu bisa menggunakan bawang dan
garam, atau bisa juga irisan singkong tidak direndam bumbu agar
berasa tawar tergantung selera masing masing. Proses penggorengan
dan penirisan adalah proses terakhir sebelum proses pencampuran
dengan bumbu tabur aneka rasa. Setelah dilakukan pencampuran
dengan bumbu tabur maka produk keripik singkong ladang sari
dan sari buah siap disajikan.
Keripik singkong ladang sari dan sari buah memiliki daya
tahan produk hingga dua bulan maksimal masa expired dengan
catatan digoreng dengan minyak goreng yang baik, dikemas dengan
rapat pada kemasan tebal dan disimpan pada temperatur normal.
Berikut ini gambar sajian usaha aneka kripik singkong kelompok tani
ladang sari dan sari buah :

57
Manajemen Usaha Kecil

Aneka Keripik singkong ladang sari dan sari buah


menyediakan beberapa macam jenis produk dalam kemasan
ekonomis antara lain berat 100 gram, berat 250 gram, berat 500 gram
dan berat 1 kilogram.
Aneka Keripik singkong ladang sari dan sari buah melayani
pembelian secara retail juga secara grosir untuk dijual kembali

58
Manajemen Usaha Kecil

dengan harga yang bersaing. Dimana ketentuan untuk retail tidak


ada yang mengikat sedangkan pembelian dalam grosir ada ketentuan
dimana setiap pembelian dikenakan minimal yaitu 100 pcs untuk
yang sudah kemasan atau 10 kilogram untuk produk yang belum
dikemas atau produk curah. Berikut gambar penggagas dan
konsumen pelanggan produk aneka kripik singkong ladang sari dan
sari buah pada waktu mengikuti kegiatan ekpo diP2K2 yang ditaja
oleh Unilak:

Diakhir buku ini, semoga bermafaat bagi yang membacanya


dan selalu terinspirasi untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses,
dan jangan takut untuk mimpi dijadikan kenyataan, kunci utamanya
adanya ikhtiar, kemauan, kerja keras pantang menyerah. Sekian yang
dapat disampaikan, sukses bagi kita semua, selalulah berpikir positif
dan kreatif.

59
Manajemen Usaha Kecil

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Abiding, SE, 2013 ,Jurnal Koperasi dan UMKM, Universitas


Hasanuddin, www.bimakab.go.id
Artikel artikel Usaha Kecil, http//dilihatya.com
Asep Saefullah, 2011, Kewirausahaan, Penerbit andi Yogyakarta
Ciputra, Harian Kompas, Penerbit Gramedia
F,X Soedjadi, Analisis Manajemen Modern, Tahun 1997, Penerbit PT.
Toko Gunung Agung Jakarta
H. Masngudi, 2000, buku ajar Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi
Universitas Borobudur, Jakarta
Kasmir, 2006, kewirausahaan, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada
Jakarta
Made Dharmawati, Kewirausahaan, Penerbit PT Rajagrafindo
Persada Jakarta, tahun 2016
Mulyadi Nitisusastro, 2009, Kewirausahaan &Manajemen Usaha
Kecil, penerbit Alfabeta Bandung Martin Perry, 2002,
Mengembangkan usaha kecil, penerbit PT. Rajagrafindo
Persada, Jakarta
Rita Wiyati dan Tim, PKM Usaha Menumbuhkan Jiwa
Kewirausahaan Bagi Mahasiswa STIKes Al Insyirah
Pekanbaru, Tahun 2016
Saban Echdar, Manajemen Entreprenershhip, kiat sukses menjadi
wiarusaha, Penerbit andi offset, 2013, yogyakarta
Sri Maryanti dan Tim, Ibm Kelompok tani Lembah Sari, DP2M DIKTI,
Tahun 2017
Sukanto Reksohadriprojo, Organisasi Perusahaan,edisi ke 3, tahun
1990, Penerbit BPFE Yogyakarta
Supardi, 1999, Tantangan dan Peluang bisnis Usaha Kecil dan
Menengah, penerbit UII Press Yogyakarta
Wikipedia, Kamus Bahasa Indonesia

60
Manajemen Usaha Kecil

BIOGRAFI PENULIS

S
ri Maryanti, SE, MSi, lulusan sarjana ekonomi UNRI pada
tahun 1998 dan pendidikan S2 diUnand Padang Sumatera Barat
pada tahun 2006 lulus tahun 2008, profesi sebagai dosen tetap
Fakultas Ekonomi UNILAK mulai pada tahun 2000 sampai dengan
sekarang , beberapa bidang keahliannya dibidang ketenaga kerjaan .
Bidang mata kuliah yang digelutinya Matematika Ekonomi,
Stastistik, Operasional riset, Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro.

R
ita Wiyati, SE,MM, lulusan Sarjana Ekonomi STIE YKPN
pada tahun 1995, dan melanjutkan pendidikan S2 Magister
Manajemen di UPI YPTK Padang Sumatera Barat pada tahun
2000 dan menyelesaikan S2 nya lulus pada tahun 2002, mulai
menjadi dosen tetap fakultas ekonomi UNILAK pada tahun 1998,
serta sebagai dosen Luar Biasa diSTIKes Al Insyirah Pekanbaru ,
beberapa bidang keahlian yang ditekuninya bidang keuangan,
kewiruasahaan, operasional, penganggaran, mata kuliah yang pernah
diajarnya antara lain: manajemen keuangan, Penganggaran,
Manajemen Operasional, kewirausahaan.

D
rs. M. Thamrin,MM, lulusan Sarjana Ekonomi Dari UPN
Veteran Yogyakarta pada tahun 1987. Melanjutkan program
Magister di UPI YPTK Padang Sumatera Barat pada tahun
2000 lulus tahun 2002, menjadi dosen tetap fakultas ekonomi
UNILAK mulai tahun 1989, bidang keahliannya:keuangan dan
penganggaran perusahaan, mata kuliah yang diampunya antara lain:
manajemen keuangan, penganggaran perusahaan, manajemen
strategik.

61

Anda mungkin juga menyukai