Anda di halaman 1dari 78

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Adi Aluminium Banjarmasin adalah sebuah usaha

yang bergerak dibidang pembuatan pintu aluminium, pintu teralis

aluminium, rak siku berlobang, kusen, lemari emas,lemari etalase.

Lemari hand phone, lemari pakaian, rak piring, rolling door, dan white

board yang berproduksi secara pesanan. Adi Aluminium ini didirikan

oleh pemiliknya yang bernama Abdibani pada tahun 2007 yang

berlokasi di Jalan Pangeran RT 02 No 20 Banjarmasin.

Pada mulanya perusahaan Adi Aluminium hanya berproduksi

dalam skala produksi yang lebih kecil dibandingkan sekarang yaitu

hanya memproduksi lemari dan korsen rangka. Namun seiring

berkembangnya tingkat perekonomian, kebutuhan masyarakat akan

barang dan peralatan rumah juga turut meningkat maka semakin

meningkat pula jumlah pesanan di perusahaan Adi Aluminum, sehingga

Adi Aluminum pun mengalami kemajuan dalam bidang usahanya.

Perkembangan usaha perusahaan menjadi lebih baik dan berkembang

dari tahun ke tahun.

42
43

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan gambaran tentang

hubungan kerjasama orang-orang atau bagian dalam sebuah organisasi

yang masih memisahkan wewenang dan tanggung jawab antara bagian

tersebut yang dikoordinasikan untuk mencapai tujuan bersama.

Organisasi dibagi atas struktur organisasi garis. Struktur fungsional dan

kombinasi struktur garis dan staf .

Perusahaan Adi Aluminum Banjarmasin menggunakan struktur

organisasi garis yaitu suatu bentuk organisasi dimana pimpinan

dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal segala keputusan dan

tanggungjawab berada pada satu tangan. Struktur organisasi garis

sangat sesuai dengan perusahaan yang relatif kecil.

Bagan organisasi pembagian dari uraian tugas pada Adi

Aluminium Banjarmasin sebagai berikut:

Bagan 1
Struktur Organisasi
Adi Aluminium Banjarmasin

Pimpinan

Administrasi Bagian Produksi di Bagian Produksi di


dan Umun Dalam Perusahaan Luar Perusahaan

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin 2015, dioleh kembali oleh penulis.


44

Berdasarkan bagan 1 diatas dapat diuraikan tugas dan tanggung jawab

masing-masing bagian pada Adi Aluminium Banjarmasin sebagai berikut :

1. Pimpinan

Pimpinan yaitu orang yang bertanggung jawab secara keseluruhan

mengenai operasional perusahaan. Pimpinan mempunyai hak, wewenang dan

tugas dalam menetapakan kebijakan mengenai bahan baku yang diperlukan,

mengawasi dan mengkoordinir semua bagian yang ada didalamnya termasuk

menerima tenaga kerja baru yang diperlukan dan bertanggungjawab

sepenuhnya terhadap perusahaan.

2. Bagian Administrasi dan Umum

Adapun tugas bagian Administrasi merangkap pimpinan dan Umum

adalah sebagai berikut:

a. Menerima pesanan dari pelanggan

b. Mencatat transaksi yang dilakukan perusahaan

c. Menyimpan dokumen-dokumen dan surat-surat penting perusahaan

d. Menerima pembayaran dari pelanggan

3. Bagian Produksi Didalam Perusahaan

Bagian produksi didalam perusahaan mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan produksi yang terjadi didalam perusahaan sesuai dengan

perencanaan yang telah ditetapkan oleh pimpinan.


45

4. Bagian Produksi Diluar Perusahaan

Bagian produksi diluar perusahaan mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan dilapangan sesuai dengan arahan dari koordinator lapangan yang

ditunjuk oleh pimpinan.

3. Bahan dan Peralatan

Jenis bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan produk di

Adi Aluminium Banjarmasin antara lain:

1. Jenis bahan-bahan yang digunakan untuk proses pembuatan produk

rak piring, lemari pakaian, lemari etalase, dan lemari hand phone

yaitu sebagai berikut :

a) Aluminium

- Aluminium tiang polos/coklat 1x1

- Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1

- Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1,5

- Aluminium tiang polos/coklat 1x1,5Aluminium lis plang

tebal

b) Pipa

- Pipa 3/8

- Pipa ¾

c) Baut sekrup 3/8

d) Engsel piano

e) Pakut rifet 423, 430

f) Kaca
46

- Kaca polos 3 mili/polos

- Kaca polos 5 mili/ riben

g) Karet

- Karet 78b/ 056

- Karet 56b/ lemari

h) Lem silicon

i) Kunci alpa

j) Gagang pintu / hondel

2. Jenis bahan-bahan yang digunakan untuk proses pembuatan produk


rolling door yaitu sebagai berikut :
a) Silet
b) Besi siku
c) Roda poli
d) Rell bawah/ sepatu
e) Botton rell fifa
f) Per

4. Peralatan yang digunakan dalam proses produksi

Untuk mempermudah pelaksanaan proses produksi diperlukan alat-alat

produksi demikan halnya dengan proses produksi Adi Aluminium

Banjarmasin. Adapun mesin dan peralatan yang digunakan oleh Adi

Aluminium Banjarmasin yang menunjang prosesnya sebagai berikut:


47

Tabel 3
Daftar alat produksi
Adi Aluminium Banjarmasin

No Keterangan Unit Tahun Harga

Perolehan Perolehan

1 Mesin Pemotong 1 2010 1.350.000

2 Gergaji Besi 2 2014 75.000

3 Tang gifet 3 2014 45.000

4 Kikir 4 2014 35.000

5 Bor listrik 1 2013 135.000

6 Obeng min-plus 5 2014 30.000

7 Mesin gerindra 1 2014 170.000

8 Siku-siku 3 2014 25.000

9 Meteran 3 2014 30.000

10 Palu 4 2012 50.000

11 Mata bor 18 2014 5.500

12 Les plang 1 2014 11.100.000

13 Pensil 2 2014 4.000

Total Rp 13.054.500

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, dioleh kembali oleh penulis 2015

5. Proses Produksi

Proses produksi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk

merubah suatu objek menjadi berdaya guna, dari bahan baku diproses dengan
48

menggunakan sumber-sumber yang tersedia ( bahan baku, tenaga kerja,

peralatan dan dana).

Dalam melaksanakan kegiatan produksi pada Adi Aluminium Banjarmasin

terdiri dari beberapa tahapan produksi yaitu:

1. Tahap pemilihan bahan

Ditahapan ini bahan baku seperti aluminium, dipilih sesuai dengan

pesanan yang diinginkan.

2. Tahap pemotongan

Dalam tahapan ini dilakukan pemotongan bahan sesuai jenis dan

pesanan

3. Tahap perakitan

Pada tahapan ini bahan baku yang sudah dipotong akan dirangkai

sesuia dengan pesanan

4. Tahap pengkaretan dan pengeleman

Setelah selesai dirakit , maka tahap selanjutnya adalah tahap

pengkaretan pada setiap sisi, kemudian dilem setiap sisi yang dipasang

kart tersebut.

5. Tahap pemasangan kaca, kunci dan gagang pintu

Pada tahap proses pemasangan kaca, kunci dan gagang tangan

merupakan tahap akhir dimana hasil rakitan dipasang kaca, kunci dan

gagang pintu setelah selesai sipa diserahkan ke pemesan.

Proses-proses produksi pada Adi Aluminium Banjarmasin dapat

dilihat pada bagan sebagai berikut


49

Bagan 2

Proses Produksi untuk produk rak piring, lemari pakaian, lemari etalase,

dan lemari hand phone Adi Aluminium Banjarmasin.

Penerima Pesanan

Tahap Pemilihan Bahan

Tahap Pemotongan Bahan

Tahap Perakitan

Tahap Pengkaretan dan


Pengeleman

Tahap Pemasangan Kaca, kunci


dan gagang pintu

Sumber : Adi Aluminium Banjarmasin, di olah kembali oleh penulis 2015


50

Bagan 3
Proses Produksi untuk produk rolling door Adi Aluminium Banjarmasin

Penerima Pesanan

Tahap Pemilihan Bahan

Tahap Pemotongan Bahan

Tahap Perakitan

Tahap Pemasangan kunci dan


gagang pintu

Sumber : Adi Aluminium Banjarmasin diolah oleh penulis 2015

6. Daftar Hasil Produksi Secara Pesanan Adi Aluminium Banjarmasin Pada


bulan Oktober, Nopember dan Desember 2014
51

Tabel 4
Data Penjualan Produk Bulan Oktober, Nopember dan
Desember 2014 pada Adi Aluminium Banjarmasin.

No. Produk Jumlah Harga Jual/


Unit
1. Pintu Aluminium 6 950.000
2. Pintu Teralis Aluminium 5 1.550.000
3. Pintu Korsen 6 1.700.000
4. Rak Siku Berlobang 1 1.700.000
5. Lemari Emas 0 -
6. Lemari Etalase 9 1.600.000
7. Lemari Hand phone 7 800.000
8. Lemari Pakaian 7 2.400.000
9. Rak Piring 9 950.000
10. Rolling door 7 2.470.000
11 White board 4 950.000
Total 61 15.070.000

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, di olah kembali oleh penulis 2015


52

Tabel 5
Data Penjualan Produk yang diteliti pada bulan oktober, nopember
dan desember tahun 2014.

No. Produk Jumlah Harga Jual/


Unit
1. Lemari Etalase 9 1.600.000
2. Lemari Hand phone 7 800.000
3. Lemari Pakaian 7 2.400.000
4. Rak Piring 9 950.000
5. Rolling door 7 2.470.000

Jumlah 39 8.220.00

7. Penggolongan biaya menurut Adi Aluminium Banjarmasin

Adapun penggolongan biaya menurut Adi Aluminium sebagai

berikut :

a. Bahan baku dan bahan penolong digolongkan menjadi biaya bahan

baku sebesar pemakaiannya yang dinilai berdasarkan harga beli.

b. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan sebagai

upah karyawan dalam mengolah produk.

8. Perhitungan harga pokok produksi menurut Adi Aluminium Banjarmasin

a. Dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi untuk pesanan

rak piring, lemari hand phone, lemari etalase, lemari pakaian dan

rolling door adalah sebagai berikut :

1) Biaya Bahan Baku untuk Produksi Rak Piring


53

Tabel 6
Biaya Bahan Baku Produksi Rak Piring

No Nama bahan baku Satuan Harga (Rp) Total Biaya


(Rp)
1. Aluminium tiang 9 Batang 31.000.00 279.000,00
polos/coklat 1x1
2. Aluminium tiang tutup 9 Batang 32.000.00 288.000,00
polos/coklat 1x1
3. Aluminium tiang tutup 9 Batang 36.000.00 324.000,00
polos/coklat 1x1,5
4. Aluminium tiang 9 Batang 38.000.00 342.000,00
polos/coklat 1x1,5
5. Aluminium lis plang tebal 18 Batang 60.000.00 1.080.000,00
6. Baut sekrup 3/8 630 Butir 80.00 50.400,00
7. Engsel piano 36 meter 3.750.00 135.000,00
8. Pakut rifet 423, 430 2.250 50,00 112.500,00
9. Kaca polos 3 mili /polos 9 lembar 95.000.00 855.000,00
10. Kaca polos 5 mili /riben 9 lembar 70.000.00 630.000,00
11. Karet 78b 90 meter 1.000.00 90.000,00
12. Karet 56 b 27 meter 700.00 18.900,00
13. Lem silicon 4,5 45.000.00 202.500,00
14. Kunci alpa 9 pasang 17.500.00 157.500,00
15. Gagang pintu /hondel 9 pasang 17.500.00 157.500,00
Total 4.722.300,00

Sumber: Perusahaan Adi Aluminium Banjarmasin (2015)

Jadi untuk membuat 9 unit rak piring diperlukan biaya bahan


baku sebesar Rp4.722.300,00
54

2) Biaya bahan baku untu produksi lemari pakaian

Tabel 7
Biaya bahan baku lemari pakaian

No Nama bahan baku Satuan Harga (Rp) Total Biaya


(Rp)
1. Aluminium tiang 7 Batang 31.000.00 217.000,00
polos/coklat 1x1
2. Aluminium tiang tutup 7 Batang 32.000.00 224.000,00
polos/coklat 1x1
3. Aluminium tiang tutup 7 Batang 36.000.00 252.000,00
polos/coklat 1x1,5
4. Aluminium tiang 7 Batang 38.000.00 266.000,00
polos/coklat 1x1,5
5. Aluminium lis plang tebal 14 Batang 60.000.00 840.000,00
6. Baut sekrup 3/8 490 Butir 80.00 39.200,00
7. Engsel piano 28 meter 3.750.00 105.000,00
8. Pakut rifet 423, 430 1.750 50,00 87.500,00
9. Kaca polos 3 mili /polos 7 lembar 95.000.00 665.000,00
10. Kaca polos 5 mili /riben 7 lembar 70.000.00 49.000,00
11. Karet 78b 70 meter 1.000.00 70.000,00
12. Karet 56 b 21 meter 700.00 14.700,00
13. Lem silicon 3,5 45.000.00 157.500,00

14. Kunci alpa 7 pasang 17.500.00 122.500,00


15. Gagang pintu /hondel 7 pasang 17.500.00 122.500,00

Total 3.672.900,00

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin 2015

Jadi untuk membuat 7 lemari pakaian diperlukan biaya bahan baku

sebesar Rp3.672.900,00
55

3) Biaya Bahan Baku untuk produksi 9 unit Lemari Etalase

Tabel 8
Biaya Bahan Baku Lemari Etalase

No Nama bahan baku Satuan Harga (Rp) Total Biaya


(Rp)
1. Aluminium tiang 9 Batang 31.000.00 279.000,00
polos/coklat 1x1
2. Aluminium tiang tutup 9 Batang 32.000.00 288.000,00
polos/coklat 1x1
3. Aluminium tiang tutup 9 Batang 36.000.00 324.000,00
polos/coklat 1x1,5
4. Aluminium tiang 9 Batang 38.000.00 342.000,00
polos/coklat 1x1,5
5. Aluminium lis plang tebal 18 Batang 60.000.00 1.080.000,00
6. Baut sekrup 3/8 630 Butir 80.00 50.400,00
7. Engsel piano 36 meter 3.750.00 135.000,00
8. Pakut rifet 423, 430 2.250 50,00 112.500,00
9. Kaca polos 3 mili /polos 9 lembar 95.000.00 855.000,00
10. Kaca polos 5 mili /riben 9 lembar 70.000.00 630.000,00
11. Karet 78b 90 meter 1.000.00 90.000,00
12. Karet 56 b 27 meter 700.00 18.900,00
13. Lem silicon 4,5 45.000.00 202.500,00
14. Kunci alpa 9 pasang 17.500.00 157.500,00
15. Gagang pintu /hondel 9 pasang 17.500.00 157.500,00
Total 4.722.300,00

Sumber: Perusahaan Adi Aluminium Banjarmasin (2015)


Jadi untuk membuat 9 unit lemari etalase diperlukan biaya bahan baku
sebesar Rp4.722.300,00
56

4) Bahan baku untuk produksi Rolling Door


Tabel 9
Biaya Bahan Baku Rolling Door

Nama Bahan Baku Satuan Harga (Rp) Total Biaya


Silet 154 batang 65.000 10.010.000
Besi Siku 35 batang 45.000 1.575.000
Roda Poli 14 biji 24.000 336.000
Hendel 14 biji 8.000 112.000
Kunci 7 biji 33.000 231.000
Tiang getril 7 batang 95.000 665.000
Rell bawah/ sepatu 7 batang 135.000 954.000
Botton rell fifa 7 batang 90.000 630.000
Per 14 pasang 80.000 1.120.000
Total Rp15.624.000

Sumber: Perusahaan Adi Aluminium Banjarmasin 2015


Jadi untuk membuat 7 unit rolling door diperlukan biaya bahan baku
sebesar Rp15.624.000,00

5) Bahan baku untuk produksi lemari hand phone


Tabel 10
Biaya Bahan baku lemari hand phone

No Nama bahan baku Satuan Harga (Rp) Total Biaya


(Rp)
1. Aluminium tiang 7 Batang 31.000.00 217.000,00
polos/coklat 1x1
2. Aluminium tiang tutup 7 Batang 32.000.00 224.000,00
polos/coklat 1x1
3. Aluminium tiang tutup 7 Batang 36.000.00 252.000,00
polos/coklat 1x1,5
4. Aluminium tiang 7 Batang 38.000.00 266.000,00
polos/coklat 1x1,5
5. Aluminium lis plang tebal 14 Batang 60.000.00 840.000,00
6. Baut sekrup 3/8 490 Butir 80.00 39.200,00
57

7. Engsel piano 28 meter 3.750.00 105.000,00


8. Pakut rifet 423, 430 1.750 50,00 87.500,00
9. Kaca polos 3 mili /polos 7 lembar 95.000.00 665.000,00
10. Kaca polos 5 mili /riben 7 lembar 70.000.00 49.000,00
11. Karet 78b 70 meter 1.000.00 70.000,00
12. Karet 56 b 21 meter 700.00 14.700,00
13. Lem silicon 3,5 45.000.00 157.500,00

14. Kunci alpa 7 pasang 17.500.00 122.500,00


15. Gagang pintu /hondel 7 pasang 17.500.00 122.500,00

Total 3.672.900,00

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin

Jadi untuk membuat 7 lemari hand phone diperlukan biaya bahan baku sebesar

Rp3.672.900,00

b. Biaya tenaga kerja langsung untuk produksi rak piring, lemari hand

phone, lemari etalase, lemari pakaian dan rolling door.

Biaya tenaga kerja langsung dibebankan oleh perusahaan pada

produksi rak piring, lemari hand phone, lemari etalase, lemari pakaian

dan rolling door adalah upah bagian produksi didalam perusahaan dan

bagian produksi diluar perusahaan. Berikut daftar upah tenaga kerja

pada Adi Aluminium Banjarmasin.


58

Tabel 11
Upah yang dibayar selama bulan oktober, nopember dan desember
tahun 2014

No. Jabatan Gaji per bulan Gaji untuk 3


(tiga) bulan
1. Bag. Produksi didalam 750,000.00 2.250.000,00
perusahaan.
Bag. Produksi diluar 2.917.000,00 8.751.000,00
2. Perusahaan

3.667.000,00 11.001.000,00

Sumber: Perusahaan Adi Aluminium Banjarmasin (2015)

Upah yang dibayar dan dibebankan ke masing-masing pesanan oleh

perusahaan dengan cara membagi rata. Produksi yang di hasilkan

sebanyak 11 macam yaitu:

Upah tenaga kerja per unit : 11.001.000/ 61 = 180.344

1) Upah tenaga kerja untuk 9 rak piring

180.344X 9 = 1.623.096

Dengan demikian harga pokok produksi untuk 9 unit rak piring

adalah:

- Biaya bahan baku Rp4.722.300

- Biaya tenaga kerja langsung Rp1.623.096 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6.345.396


59

Laba yang dihasilkan perusahaan apabila harga jual yang dibebankan

kepada pemesan Rp8.550.000 adalah sebagai berikut :

Rp8.550.000 – Rp6.345.396 = Rp2.204.604

Laba atau rugi bruto setiap pemesan dapat dihitung sebagai berikut :

Penjualan, 9 unit x 950.000 Rp8.550.000

Biaya Produksi :

Biaya bahan baku Rp4.722.300

Biaya tenaga kerja langsung Rp1.623.096 +

Total biaya Produksi menurut perusahaan Rp6.345.396 -

Laba Bruto Rp2.204.604

2) Upah tenaga kerja untuk produksi 7 lemari pakaian

180.344 X 7 = Rp1.262.408

Dengan demikian harga pokok produksi untuk 7 unit lemari pakaian


adalah:

- Biaya bahan baku Rp3.672.900


- Biaya tenaga kerja langsung Rp1.262.408 +
Total biaya produksi menurut perusahaan Rp4.935.308

Laba yang dihasilkan perusahaan apabila harga jual yang dibebankan


kepada pemesan Rp16.800.000 adalah sebagai berikut :

Rp16.800.000 – Rp4.935.308= Rp11.864.692

Laba atau rugi bruto setiap pemesan dapat dihitung sebagai berikut :

Penjualan, 7 unit X Rp2.400.000 Rp16.800.000


60

Biaya Produksi :

Biaya bahan baku Rp3.672.900

Biaya tenaga kerja langsung Rp1.262.408 +

Total biaya Produksi menurut perusahaan Rp4.935.308 -

Laba Bruto Rp11.864.692

3) Upah tenaga kerja untuk produksi 9 Lemari Etalase

180.3449 =Rp1.623.096

Dengan demikian harga pokok produksi untuk 9 unit lemari etalase adalah:

- Biaya bahan baku Rp4.722.300

- Biaya tenaga kerja langsung Rp1.623.096 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp6.345.396

Laba yang dihasilkan perusahaan apabila harga jual yang dibebankan

kepada pemesan Rp14.400.000 adalah sebagai berikut :

Rp14.400.000 – Rp6.345.396 = Rp8.054.604

Laba atau rugi bruto setiap pemesan dapat dihitung sebagai berikut :

Penjualan, 9 unit X 1.600.000 Rp14.400.000

Biaya Produksi :

Biaya bahan baku Rp4.722.300

Biaya tenaga kerja langsung Rp1.623.096 +

Total biaya Produksi menurut perusahaan Rp6.345.396 -

Laba Bruto Rp8.054.604


61

4) Upah tenaga kerja untuk produksi 7 rolling door

180.344 x 7 = Rp1.262.408

Dengan demikian harga pokok produksi untuk 7 unit rolling door adalah:

- Biaya bahan baku Rp15.624.000

- Biaya tenaga kerja langsung Rp1.262.408 +

Total biaya produksi menurut perusahaan Rp16.886.408

Laba yang dihasilkan perusahaan apabila harga jual yang dibebankan

kepada pemesan Rp17.290.000 adalah sebagai berikut :

Rp17.290.000 – Rp16.886.408 = Rp403.592

Laba atau rugi bruto setiap pemesan dapat dihitung sebagai berikut :

Penjualan, 7 unit X 2.470.000 Rp17.290.000

Biaya Produksi :

Biaya bahan baku Rp15.624.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp1.262.408 +

Total biaya Produksi menurut perusahaan Rp16.886.408 -

Laba Bruto Rp403.592

5) Upah tenaga kerja untuk produksi 7 lemari hand phone

180.344 X 7 = Rp1.262.408

Dengan demikian harga pokok produksi untuk 7 unit lemari hand phone
adalah:

- Biaya bahan baku Rp3.672.900


- Biaya tenaga kerja langsung Rp1.262.408 +
Rp4.935.308
62

Laba yang dihasilkan perusahaan apabila harga jual yang dibebankan


kepada pemesan Rp5.600.000 adalah sebagai berikut :

Rp5.600.000 – Rp4.935.308= Rp664.692

Laba atau rugi bruto setiap pemesan dapat dihitunsg sebagai berikut :

Penjualan, 7 unit X 800. 000 Rp5.600.000

Biaya Produksi :

Biaya bahan baku Rp3.672.900

Biaya tenaga kerja langsung Rp1.262.408 +

Total biaya Produksi menurut perusahaan Rp4.935.308-

Laba Bruto Rp664.692


9. Menentukan Omzet Adi Aluminium Banjarmasin Bulan Oktober,
Nopember dan Desember Tahun 2014
63

Tabel 13
Daftar Omzet Adi Aluminium Banjarmasin Bulan Oktober, Nopember
dan Desember Tahun 2014

No Produk Omset/ 3 Perhitungan Persentas


e
Bulan
1. Pintu Aluminium 5.700.000 5.700.000
𝑥 100%
91.790.000 6%
7.750.000
2. Pintu Teralis Aluminium 7.750.000 𝑥 100% 8%
91.790.000
10.200.000
𝑥 100%
3. Pintu Kusen 10.200.000 91.790.000 11%
1.700.000
𝑥 100%
4. Rak Siku Berlobang 1.700.000 91.790.000 2%

0 𝑥 100%
5. Lemari Emas 0 91.790.000 0%

14.400.000 𝑥 100%
6. Lemari Etalase 14.400.000 91.790.000 16%

7. Lemari Hand phone 5.600.000 5.600.000 𝑥 100% 6%


91.790.000

8. Lemari Pakaian 16.800.000 16.800.000 𝑥 100% 18%


91.790.000
8.550.000
9. Rak Piring 8.550.000 𝑥 100% 9%
91.790.000

10. Rolling door 17.290.000 17.290.000 𝑥 100% 19%


91.790.000

11 White board 3.800.000 3.800.000 𝑥 100 4%


91.790.000
Total 91.790.000 100%

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, dioleh kembali oleh penulis


64

10. Penentuan harga pokok produk menurut Adi Aluminium Banjarmasin

a. Penentuan harga pokok produk rak piring menurut Adi Aluminium

Banjarmasin

Tabel 12
Penentuan harga pokok produk rak piring menurut Adi Aluminium
Banjarmasin

Keterangan Total (Rp)


BB Rp4.722.300
BTKL Rp1.623.096 +

Jumlah HPP Rp6.345.396


Unit yang diproduksi 9
HPP/Unit Rp705.044

b. Penentuan harga pokok produk lemari pakaian menurut Adi

Aluminium Banjarmasin

Tabel 13
Penentuan harga pokok produk lemari pakaian menurut Adi
Aluminium Banjarmasin

Keterangan Total (Rp)


BB Rp3.672.900
BTKL Rp1.262.408 +

Jumlah HPP Rp 4.935.308


Unit yang diproduksi 7
HPP/Unit Rp705.044

c. Penentuan harga pokok produk lemari etalase menurut Adi

Aluminium Banjarmasin
65

Tabel 14
Penentuan harga pokok produk lemari etalase menurut Adi Aluminim
Banjarmasin

Keterangan Total (Rp)


BB Rp4.722.300
BTKL Rp1.623.096 +

Jumlah HPP Rp6.345.396


Unit yang diproduksi 9
HPP/Unit Rp705.044

d. Penentuan harga pokok produk rolling door menurut Adi Aluminium

Banjarmasin

Tabel 15
Penentuan harga pokok produk rolling door menurut Adi Aluminim
Banjarmasin

Keterangan Total (Rp)


BB Rp15.624.000
BTKL Rp1.262.408 +

Jumlah HPP Rp16.886.408


Unit yang diproduksi 7
HPP/Unit Rp2.412.344

e. Penentuan harga pokok produk lemari hand phone menurut Adi

Aluminium Banjarmasin
66

Tabel 16
Penentuan harga pokok produk lemari hand phone menurut Adi
Aluminim Banjarmasin

Keterangan Total (Rp)


BB Rp3.672.900
BTKL
Rp1.262.408 +
Jumlah HPP
Rp4.935.308
Unit yang diproduksi
7
HPP/Unit Rp705.044
67

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah memperhatikan penggolongan biaya produksi pesanan yang

disajikan oleh perusahaan Adi Aluminium Banjarmasin ternyata masih

belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya. Pembahasan penelitian yang

dilakukan oleh penulis sebagai berikut : Penggolongan biaya perhitungan

harga pokok produk pesanan yang dilakukan oleh Adi Aluminium

Banjarmasin tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya, karena perusahaan

tidak mengalokasikan biaya overhead pabrik kepada produksi yang

dihasilkan, yaitu setelah memasukan biaya overhead pabrik sebagai

komponen biaya produksi, maka terjadi selisih antara perhitungan yang

dilakukan oleh Adi Aluminium dengan yang disarankan oleh penulis.

Dampaknya berpengaruh terhadap harga pokok produksi, nilai persediaan,

harga jual yang menjadi rendah dan laporan keuangan yang kurang tepat.

Berikut ini pembahasan yang disarankan oleh penulis kepada Adi

Aluminium Banjarmasin:

1. Penggolongan biaya yang disarankan

Setelah memperhatikan penggolongan biaya produksi pesanan yang

disajikan oleh perusahaan Adi Aluminium Banjarmasin ternyata masih

belum sesuai dengan konsep Akuntansi Biaya. Hal ini disebabkan

kesalahan dalam menentukan biaya bahan baku, karena masih

dimasukkannya bahan penolong ke bahan baku dan unsur biaya

overhead pabrik yang tidak dibebankan secara tepat sebagai

pembentuk harga pokok produksi pesanan.


68

Tabel 18
Penggolongan Biaya Yang di sarankan Penulis untuk produk
rak piring, lemari pakaian, lemari etalase, dan lemari hand
phone

NO Biaya Rak piring, lemari pakaian, lemari


etalase, dan lemari handp hone
1 Biaya bahan baku a. Aluminium
b. Kaca
2 Biaya tenaga kerja langsung a. Upah bagian produksi didalam
perusahaan
b. Upah bagian produksi diluar
perusahaan
3 Biaya overhead pabrik a. Penyusutan mesin pemotong
b. Penyusutan bor listriik
c. Penyusutan mesin gerindra
d. Biaya penyusutan bangunan
e. Biaya listrik pabrik
f. Biaya bahan penolong
Sumber : Adi Aluminium Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015

Tabel 19
Penggolongan Biaya Yang di sarankan Penulis untuk produk Rolling
Door
NO Biaya Rolling Door

1 Biaya bahan baku a. Besi siku


b. Silet
2 Biaya tenaga kerja langsung a. Upah bagian produksi didalam
perusahaan
b. Upah bagian produksi diluar
perusahaan
3 Biaya overhead pabrik a. Penyusutan mesin pemotong
b. Penyusutan bor listriik
c. Penyusutan mesin gerindra
d. Biaya penyusutan bangunan
e. Biaya listrik pabrik
f. Biaya bahan penolong
Sumber : Adi Aluminium Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015
69

2. Perhitungan harga pokok produk yang disarankan

Dalam menghitung harga pokok produk pesanan menurut penulis

berdasarkan konsep akuntansi biaya sebagai berikut:

a. Perhitungan Untuk Produk Rak Piring

1) Biaya Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadi.( Mulyadi, 2012:275). Perhitungan

bahan baku, yang digunakan untuk membuat produk rak piring

sebagai berikut :

(a) Bahan baku untuk produk rak piring

a. Aluminium tiang polos/coklat 1x1 Rp 31.000

b. Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1 Rp 32.000

c. Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1,5 Rp36.000

d. Aluminium tiang polos/coklat 1x1,5 Rp38.000

e. Aluminium lis plang tebal Rp120.000

f. kaca polos 3 mili/ polos Rp95.000

g. kaca polos 5 mili /riben Rp70.000+

Rp422.000

Biaya bahan baku untuk 9 produk rak piring : 9 X Rp 422.000

=Rp3.798.000
70

Jurnal pemakaian bahan baku menjadi barang dalam proses:

Barang dalam proses- biaya bahan baku Rp 3.798.000

Persediaan bahan baku Rp 3.798.000

2) Tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang

dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk. Biaya tenaga kerja

adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja

manusia tersebut (Mulyadi,2012: 319). Biaya tenaga kerja

langsung dibebankan oleh perusahaan pada produksi rak piring

adalah upah bagian produksi didalam perusahaan dan bagian

produksi diluar perusahaan. Berikut daftar upah tenaga kerja pada

Adi Aluminium Banjarmasin

Tabel 20
Upah yang dibayar untuk bulan oktober, nopember dan
desember tahun 2014

No. Jabatan Jumlah Gaji per Gaji untuk 3


Tenaga bulan (tiga) bulan
Kerja
1. Bag. Produksi di 1 750,000.00 2.250.000,00
dalam perusahaan.
2. Bag. Produksi di 1 2.917.000,00 8.751.000,00
luar Perusahaan
Total tenaga kerja 2 3.667.000,00 11.001.000,00

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015


71

Perhitungan biaya tenaga kerja langsung / upah dibebankan ke masing-

masing pesanan oleh perusahaan dengan cara membagi rata. Produksi yang

dihasilkan sebanyak 11 macam yaitu :

Upah tenaga kerja per unit : 11.001.000/ 61 = 180.344

Jadi upah tenaga kerja untuk 9 unit rak piring adalah

180.344X 9 = 1.623.096

Jurnal Untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung

Barang Dalam Proses- Biaya Tenaga Kerja Rp 1.623.096

Gaji dan Upah Rp 1.623.096

c) Biaya overhead pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik

meliputi biaya pemeliharaan mesin, biaya bahan penolong,

biaya penyusutan aktiva tetap, dan biaya yang memerlukan

pengeluaran tunai yaitu biaya listrik. Dalam menentukan tarif

biaya overhead pabrik langkah-langkah yang dilakukan

Antara lain:

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik.

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya

overhead pabrik harus menghitung biaya-biaya yang

digunakan sebagai berikut :


72

(a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong yang digunakan dalam membuat rak piring

dari harga jual per unitnya Rp950.000,- adalah sebagai

berikut:

(a) Baut sekrup : 70 butir x Rp 80 = Rp 5.600

(b) Engsel piano : 4 meter x Rp 3.750 = Rp 15.000

(c) Paku gifet : 250 x Rp 50 = Rp 12.500

(d) Karet 78b :10 meter x Rp 1000 = Rp 10.000

(e) Karet 56b : 3 meter x Rp 700 = Rp 2.100

(f) Lem silicion : 0,5 kaleng x Rp 45.000 = Rp 22.500

(g) Kunci alpa : 1 pasang x Rp17.500 = Rp 17 500

(h) Gagang pintu : `1 pasang x Rp 17.500 = Rp 17.500 +

Rp 102.700

Jadi untuk membuat 9 unit rak piring diperlukan biaya bahan penolong

sebesar Rp 102.700 x 9 unit = Rp 924.300

Jurnal Pemakaian bahan penolong:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 924.300

Persediaan bahan penolong Rp 924.300

2) Biaya overhead pabrik dibebankan


73

Tabel 21

Biaya Overhead Pabrik Yang Sesungguhnya untuk bulan

Oktober, Nopember dan Desember Tahun 2014 Atas Dasar

Kapasitas Normal 9 unit Rak Piring Pada Adi Aluminium

Banjarmasin

No Elemen Biaya Jumlah Biaya

1. Penyusutan Mesin Pemotong Rp5.895

2. Penyusutan Bor Listrik Rp1.125

3. Penyusutan Mesin gerindra Rp3.375

4 Penyusutan Gergaji besi Rp1.665

5 Penyusutan Meteran Rp225

6. Penyusutan Siku-siku Rp563

7 Penyusutan Palu Rp360

8 Penyusutan Stang gifet Rp338

9 Penyusutan kikir Rp180

10 Penyusutan Obeng min plus Rp630

11 Biaya penyusutan Bangunan Rp105.000

12 Biaya Listrik Rp16.200

13 Biaya penolong Rp924.300

Jumlah Rp1.059.885

Sumber : Adi Aluminium, diolah kembali oleh penulis 2015


74

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi

adalah sebagai berikut :

Biaya Overhead pabrik yang sesunguhnya Rp1.059.885

Akum.Penyusutan mesin pemotong Rp5.895

Akum.Penyusutan bor listrik Rp1.125

Akum.Penyusutan mesin gerindra Rp3.375

Akum.Penyusutan gergaji besi Rp1.665

Akum.Penyusutan meteran Rp225

Akum.Penyusutan siku2 Rp563

Akum.Penyusutan palu Rp360

Akum.Penyusutan stang gifet Rp338

Akum.Penyusutan kikir Rp180

Akum.Penyusutan obeng min plus Rp630

Akum.Penyusutan bangunan Rp105.000

Akum.Penyusutan bahan penolong Rp924.300

Kas Rp16.200

3) Biaya penyusutan aktiva tetap

Adi Aluminium Banjarmasin sendiri menggunakan

aktiva tetap dalam proses produksinya. Sehingga perlu

disusutkan dan dibebankan kepada produk pesanan yang

ditentukan atas dasar tarif yang ditentukan dimuka. Pada

pembahasan ini penulis memperhitungkan depresiasi

aktiva tetap dengan metode garis lurus. Metode ini adalah


75

metode paling banyak digunakan dan sederhana. Dengan

metode garis lurus, penulis membagi jumlah depresiasi

dengan persentasi pemakaian mesin untuk memproduksi

produknya. Depresiasi tiap tahun dihitung dengan

menggunakan harga perolehan dikurang dengan nilai sisa

dibagi dengan taksiran umum digunakan.

Berikut ini merupakan rumus menggunakan metode garis

lurus yaitu:

Harga perolehan – Nilai residu


Penyusutan = Umur manfaat

Adapun daftar aktiva tetap yang dimiliki Adi Aluminium Banjarmasin


adalah:
Tabel 22
Daftar Aktiva Tetap
Pada Adi Aluminium Banjarmasin
No Aktiva Tetap Jumlah Harga/Unit Jumlah Harga Tahun
(Unit) Perolehan Perolehan

1 Mesin pemotong 3 1.350.000 4.050.000 2007

2 Bor listrik 4 135.000 540.000 2007

3 Mesin gerindra 1 170.000 170.000 2007

4 Gergaji besi 1 75.000 75.000 2007

5 Meteran 3 10.000 30.000 2007

6 Siku-siku 3 25.000 75.000 2007

7 Palu 4 50.000 200.000 2007

8 Stang gifet 3 45.000 135.000 2007

9 Kikir 4 10.000 40.000 2007


76

10 Obeng min-plus 5 30.000 150.000 2007

11 Bangunan 1 120.000.000 120.000.000 2010

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan untuk masing-masing aktiva

tetap yang dimiliki Adi Aluminium Banjarmasin sesuai dengan aktiva tetap

yang digunakan pada produksi rak piring, lemari etalase, lemari pakaian,

lemari hand phone, dan rolling door antara lain :

a. Mesin Pemotong dengan harga perolehan Rp1.350.000 dan dengan

perkiraan nilai sisa Rp40.000 dan usia ekonomis 5 tahun.

Rp 1.350.000 − Rp 40.000
Depresiasi = 5

= Rp262.000/ tahun

Rp 262.000
= = Rp21.833/ Bulan
12

= Rp21.833 x 3 Bulan = Rp65.500

b. Bor Listrik dengan harga perolehan Rp135.000 dan dengan perkiraan

nilai sisa Rp10.000 dan usia ekonomis 2,5 tahun.

Rp 135.000 − Rp 10.000
Depresiasi = 2,5

= Rp50.000/ tahun

Rp 50.000 − Rp 40.000
= = Rp4.167/bulan
12

= Rp 4.167x 3 Bulan = Rp12.500


77

c. Mesin gerindra dengan harga perolehan Rp170.000 dan dengan

perkiraan nilai sisa Rp20.000 dan usia ekonomis 1 tahun.

Rp 170.000 − Rp 10.000
Depresiasi = 1

= Rp150.000/ tahun

Rp 150.000
= = Rp12.500/bulan
12

= 12.500 x 3 Bulan = Rp37.500

d. Gergaji besi dengan harga perolehan Rp75.000 dan dengan perkiraan

niai sisa Rp1.000,- dan usia ekonomis 1 tahun.

Rp 75.000 − Rp 1.000
Depresiasi = 1

= Rp74.000/ tahun

Rp 74.000
= = 𝑅𝑝6.166/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
12

= Rp6.166 x 3 bulan = Rp18. 500

e. Meteran dengan harga perolehan Rp 10.000 dan dengan perkiraan nilai

sisa Rp 0, dan usia ekonomis 1 tahun.

Rp10.000 − Rp0, −
Depresiasi =
1

= Rp 10.000/ tahun

Rp10.000
= = Rp833/bulan
12

= Rp 833 x 3 Bulan = Rp2.500

f. Siku-siku dengan harga perolehan Rp25.000 dan dengan perkiraan

nilai sisa Rp0,- dan usia ekonomis 1 tahun.


78

Rp25.000 − Rp0, −
Depresiasi =
1

= Rp 25.000/ tahun

Rp25.000
= = Rp2.083/bulan
12

= Rp 2.083 x 3 Bulan = Rp6.250

g. Palu dengan harga perolehan Rp50.000 dan dengan perkiraan nilai sisa

Rp2.000 dan usia ekonomis 5 tahun.

Rp50.000 – Rp2.000
Depresiasi =
3

= Rp 16.000/ tahun

Rp16.000 − Rp1.000
= = Rp1.333/bulan
12

= 1.333 x 3 Bulan = Rp 4.000

h. Stang gifet dengan harga perolehan Rp 45.000 dan dengan perkiraan

niai sisa Rp 30.000 dan usia ekonomis 1 tahun.

Rp45.000 – Rp30.000
Depresiasi =
1

= Rp 15.000/ tahun

Rp15.000
= = Rp1.250/bulan
12

= Rp 1.250 x 3 Bulan = Rp3.750

i. Kikir dengan harga perolehan Rp10.000 dan dengan perkiraan nilai sisa

Rp2.000- dan usia ekonomis 1 tahun.

Rp10.000 – Rp2.000
Depresiasi =
1

= Rp 8.000/ tahun
79

Rp8.000
= = Rp667/bulan
12

= Rp 667 x 3 Bulan = Rp 2.000

j. Obeng min plus dengan harga perolehan Rp30.000 dan dengan

perkiraan niai sisa Rp2.000 dan usia ekonomis 1 tahun.

Rp30.000 – Rp2.000
Depresiasi =
1

= Rp 28.000/ tahun

Rp28.000 − Rp1.000
= = 𝑅𝑝2.333/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
1

= Rp2.333 x 3 Bulan = Rp7.000

k. Bangunan dengan harga perolehan Rp120.000.000 dan dengan

perkiraan niai sisa Rp50.000.000 dan usia ekonomis 15 tahun.

Rp120.000 – Rp50.000.000
Depresiasi =
15

= Rp 4.666.667/ tahun

Rp4.666.667
= 𝑅𝑝388.889/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
12

= Rp 388.889 x 3 Bulan = Rp1.166.667

4) Biaya yang memerlukan pengeluaran uang tunai

1) Biaya listrik ditaksir Rp 80.000,00 per bulan untuk semua

produk yang dihasilkan dan disesuaikan dengan pemakaian

mesin. Taksiran biaya listrik selama 3 bulan Rp 240.000


80

Tabel 23
Persentasi Bangunan
Pada Adi Aluminium Banjarmasin

NO Nama Bagian Luas Persentasi


Bangunan Pemakaian
1 Bagian Penjualan 32 Meter 25%
2 Bagian Produksi 128 Meter 75%
Jumlah 160 Meter 100%
Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, diolah kembali oleh
penulis 2015

Cara menghitung persentasinya yaitu :


32 𝑚
𝐵𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 = 160 𝑚 x 100% = 25 %

128 𝑚
𝐵𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = x 100% = 75 %
160 𝑚

Setelah semua perhitungan dilakukan, dibuatlah anggaran

biaya overhead pabrik untuk produk rak piring pada Adi

Aluminium Banjarmasin :

Tabel 24

Anggaran Biaya Overhead Pabrik untuk bulan Oktober,

Nopember dan Desember Tahun 2014 Atas Dasar Kapasitas

Normal 9 unit Rak Piring Pada Adi Aluminium Banjarmasin

No Elemen Biaya Jumlah Biaya

1 Biaya penyusutan Bangunan Rp105.000

2 Biaya Listrik Rp16.200

3 Biaya penolong Rp924.300

Jumlah Rp1.045.500

Sumber : Adi Aluminium, diolah kembali oleh penulis 2015


81

Menentukan tarif BOHP Rak Piring yang dibebankan berdasarkan satuan

produk sebagai berikut :

𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑣𝑒𝑟𝑕𝑒𝑎𝑑 𝑃𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘


𝑇𝑎𝑟𝑖𝑓 𝐵𝑂𝐻𝑃 𝑝𝑒𝑟 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 =
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎𝑕 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑕𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

= Rp1.045.500

11

= Rp95.045

Biaya Overhead pabrik dapat ditentukan sebagai berikut :

Tarif BOHP= 9 unit x Rp95.045 = Rp855.405

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrk Rp855.405

BOHP yang dibebankan Rp855.405

Jurnal Untuk Menutup BOHP

BOHP yang dibebankan Rp855.405

BOHP sesungguhnya Rp855.405

5) Selisih BOHP yang dibebankan kepada produk dengan biaya

BOHP yang sesungguhnya terjadi dalam suatu periode akuntansi

ditentukan dengan menghitung saldo rekening BOHP

sesungguhnya. Setelah jurnal BOHP dibebankan, saldo rekening

BOHP sesungguhnya adalah sebagai berikut:

BOHP sesungguhnya Rp1.059.885

BOHP dibebankan Rp855.405-

Selisih BOHP Rp204.480


82

Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih BOHP Rp204.480

BOHP sesungguhnya Rp204.480

6) Jurnal untuk Mencatat Produk Jadi

Persediaan Produk Jadi Rp6.345.396

Barang Dalam Proses-BBB Rp3.798.000

Barang Dalam Proses BTKL Rp 1.623.096

Barang Dalam Proses BOHP Rp 924.300

Setelah selesai dilakukan penghitungan biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung dan biaya overhead pabrik di masukkan kedalam kartu harga

pokok pesanan. Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai berikut:
83

Tabel 24
Kartu Harga Pokok Rak Piring
Pada Adi Aluminium Banjarmasin

Kartu Harga Pokok


No Pesanan : 01 Tanggal Pesan : 10-10-20014
Nama Pemesan :Tuan A Tanggal Mulai : 11-10-2014
Produk : Rak Piring Tanggal Selesai : 14 -10-2014
Qty : 9 Unit (untuk 3 Bulan)
Biaya Bahan Baku

Tgl No. Keterangan Jumlah


BPBG
11-10- (1) Aluminium
2014 a. Aluminium tiang polos/coklat 1x1 279.000
b. Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1 288.000
c. Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1,5 324.000
d. Aluminium tiang polos/coklat 1x1,5 342.000
e. Aluminium lis plang tebal. 1.080.000
(2) Kaca
a. kaca polos 3 mili /polos 855.000
b. kaca polos 5 mili /riben 630.000
Total Rp3.798.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tanggal Keterangan Jumlah
11-10-2014 Upah bagian produksi didalam dan diluar Rp 1.623.096
perusahan
Total Rp 1.623.096
Biaya Overhead Pabrik
Tanggal Jenis tarif Tarif per pesanan Jumlah
11-10-2014 Biaya Overhead pabrik Rp95.045 Rp855.405
Total Rp855.405
Jumlah Biaya Produksi Rp6.276.501

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015

Rp 6.276.501
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡/ 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛 = = 𝑅𝑝697.389
9 unit
84

Laba yang dihasilkan apabila harga jual yang dibebankan kepada

pemesan Rp 8.550.000,00 per 9 unit yaitu Rp 8.550.000 – Rp 6.480.981

= Rp 2.069.019

Laba atau rugi pesanan dapat dihitung sebagai berikut:

Penjualan, 9 unit x Rp 950.00 Rp 8.550.000

Biaya Produksi:

Biaya bahan baku Rp 3.798.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.623.096

Biaya Overhead Pabrik Rp 1.059.885+

Total biaya produksi Rp 6.480.981 -

Taksiran Laba kotor untuk 9 unit rak piring Rp 2.069.019

Rp .2.069.019
Tingkat persentasi taksiran laba kotor= Rp 6.480.981 𝑥 100% = 32 %

2) Perhitungan Biaya Bahan Baku untuk Produk Lemari Hand

Phone.

a) Biaya Bahan Baku untuk Produk Lemari Hand Phone

(1) Aluminium tiang polos/coklat 1x1 Rp 31.000

(2) Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1 Rp 32.000

(3) Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1,5 Rp 36.000

(4) Aluminium tiang polos/coklat 1x1,5 Rp 38.000

(5) Aluminium lis plang tebal Rp 120.000

(6) kaca polos 3 mili/ polos Rp 95.000

(7) kaca polos 5 mili /riben Rp 70.000


85

Biaya bahan baku untuk 7 produk lemari hand phone = 7 X Rp422.000

= Rp2.954.000

Jurnal pemakaian bahan baku menjadi barang dalam proses:

Barang dalam proses- biaya bahan baku Rp 2.954.000

Persediaan bahan baku Rp 2.954.000

b) Upah tenaga kerja untuk produksi 7 unit lemari pakaian

180.344 X 7 = Rp 1.262.408

Jurnal Untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung

Barang Dalam Proses- BTKL Rp 1.262.408

Gaji dan Upah Rp 1.262.408

c) Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead

pabrik meliputi biaya pemeliharaan mesin, biaya bahan

penolong, biaya penyusutan aktiva tetap, dan biaya

yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik.

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik

langkah-langkah yang dilakukan Antara lain:

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik.


86

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai

berikut :

a) Biaya bahan penolong

(1) Baut sekrup : 70 butir x Rp 80 = Rp 5.600

(2)Engsel piano: 4 meter x Rp 3.750 = Rp 15.000

(3)Paku gifet : 250 x Rp 50 =Rp12.500

(4) Karet 78b :10 meter x Rp 1000 = Rp 10.000

(5) Karet 56b : 3 meter x Rp 700 =Rp 2.100

(6) Lem silicion: 0,5 kaleng x Rp 45.000= Rp22.500

(7)Kunci alpa : 1 pasang x Rp17.500= Rp 17 500

(8) Gagang pintu :1 pasang xRp17.500= Rp 17.500+

Rp 102.700

Jadi untuk membuat 7 unit lemari hand phone diperlukan biaya bahan

penolong sebesar Rp 102.700 x 7 unit = Rp718.900,-

Jurnal Pemakaian bahan penolong:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp718.900,-

Persediaan bahan penolong Rp718.900,-

d) Biaya Overhead Pabrik Yang Sesungguhnya


87

Tabel 25

Biaya Overhead Pabrik Yang Sesungguhnya

untuk bulan Oktober, Nopember dan Desember Tahun

2014 Atas Dasar Kapasitas Normal 9 unit 7 Lemari Hand

Phone Pada Adi Aluminium Banjarmasin

No Elemen Biaya Jumlah Biaya

1. Penyusutan Mesin Pemotong Rp3.930

2. Penyusutan Bor Listrik Rp750

3. Penyusutan Mesin gerindra Rp2.250

4 Penyusutan Gergaji besi Rp1.110

5 Penyusutan Meteran Rp150

6. Penyusutan Siku-siku Rp375

7 Penyusutan Palu Rp240

8 Penyusutan Stang gifet Rp225

9 Penyusutan kikir Rp120

10 Penyusutan Obeng min plus Rp420

11 Biaya penyusutan Bangunan Rp70.000

12 Biaya Listrik Rp10.800

13 Biaya penolong Rp718.270

Jumlah Rp809.270

Sumber : Adi Aluminium, diolah kembali oleh penulis 2015

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

terjadi adalah sebagai berikut :


88

Biaya Overhead pabrik yang sesunguhnya Rp809.270

Akum.Penyusutan mesin pemotong Rp3.930

Akum.Penyusutan bor listrik Rp750

Akum.Penyusutan mesin gerindra Rp2.250

Akum.Penyusutan gergaji besi Rp1.110

Akum.Penyusutan meteran Rp150

Akum.Penyusutan siku2 Rp375

Akum.Penyusutan palu Rp240

Akum.Penyusutan stang gifet Rp225

Akum.Penyusutan kikir Rp120

Akum.Penyusutan obeng min plus Rp420

Akum.Penyusutan bangunan Rp70.000

Akum.Penyusutan listrik Rp10.800

Akum.Penyusutan bahan penolong Rp718.270

Tabel 26

Anggaran Biaya Overhead Pabrik untuk bulan Oktober,

Nopember dan Desember Tahun 2014 Atas Dasar Kapasitas

Normal 9 unit Rak Piring Pada Adi Aluminium Banjarmasin

No Elemen Biaya Jumlah Biaya

1 Biaya penyusutan Bangunan Rp70.000

2 Biaya Listrik Rp10.800

3 Biaya penolong Rp718.270

Jumlah Rp799.070
89

Sumber : Adi Aluminium, diolah kembali oleh penulis 2015

Menentukan tarif BOHP Lemari Hand Phone yang dibebankan

berdasarkan satuan produk sebagai berikut :

𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑣𝑒𝑟𝑕𝑒𝑎𝑑 𝑃𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘


𝑇𝑎𝑟𝑖𝑓 𝐵𝑂𝐻𝑃 𝑝𝑒𝑟 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 =
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎𝑕 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑕𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

= Rp799.070

= Rp99.884

Biaya Overhead pabrik dapat ditentukan sebagai berikut :

Tarif BOHP= 7 unit x Rp99.884 = Rp699.188

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrk Rp699.188

BOHP yang dibebankan Rp699.188

Jurnal Untuk Menutup BOHP

BOHP yang dibebankan Rp699.188

BOHP sesungguhnya Rp699.188

1) Selisih BOHP yang dibebankan kepada produk dengan biaya BOHP

yang sesungguhnya terjadi dalam suatu periode akuntansi

ditentukan dengan menghitung saldo rekening BOHP

sesungguhnya. Setelah jurnal BOHP dibebankan, saldo rekening

BOHP sesungguhnya adalah sebagai berikut:

BOHP sesungguhnya Rp809.270

BOHP dibebankan Rp699.188-


90

Selisih BOHP Rp110.082

Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih BOHP Rp110.082

BOHP sesungguhnya Rp110.082

2) Jurnal untuk Mencatat Produk Jadi

Persediaan Produk Jadi Rp4.915.596

Barang Dalam Proses-BBB Rp 2.954.000

Barang Dalam Proses BTKL Rp 1.262.408

Barang Dalam Proses BOHP Rp699.188

Setelah selesai dilakukan penghitungan biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik di masukkan kedalam

kartu harga pokok pesanan. Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat

sebagai berikut:
91

Tabel 27
Kartu Harga Pokok Lemari Hand Phone
Pada Adi Aluminium Banjarmasin

Kartu Harga Pokok

No Pesanan : 02 Tanggal Pesan : 10-12-20014


Nama Pemesan :Tuan B Tanggal Mulai : 11-12-2014
Produk : Lemari Hand Phone Tanggal Selesai : 14 -12-2014
Qty : 7 Unit (untuk 3 Bulan)

Biaya Bahan Baku

Tgl No. Keterangan Jumlah


BPBG
11-10- (3) Aluminium
a. Aluminium tiang polos/coklat 1x1 217.000
2014 b. Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1 224.000
c. Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1,5 252.000
d. Aluminium tiang polos/coklat 1x1,5 266.000
e. Aluminium lis plang tebal. 840.000
(4) Kaca
a. kaca polos 3 mili /polos 665.000
b. kaca polos 5 mili /riben 490.000
Total Rp 2.954.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tanggal Keterangan Jumlah


11-12- Upah bagian produksi didalam dan diluar perusahan Rp 1.262.408
2014
Total Rp 1.262.408
Biaya Overhead Pabrik

Tgl Jenis tarif Tarif per pesanan Jumlah

11-12- Biaya Overhead Rp99.884 Rp699.188


pabrik
2014

Total Rp 959.924
Jumlah Biaya Produksi Rp 4.915.596

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015

Rp 4.915.596
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡/ 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛 = = 𝑅𝑝702.228
7 unit
92

Laba yang dihasilkan apabila harga jual yang dibebankan kepada

pemesan Rp 5.600.000,00 per 7 unit yaitu Rp 5.600.000- Rp

4.915.596= Rp684.404

Laba atau rugi pesanan dapat dihitung sebagai berikut:

Penjualan, 7 unit x Rp 800.000 Rp 5.600.000

Biaya Produksi:

Biaya bahan baku Rp 2.954.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.262.408

Biaya Overhead Pabrik Rp699.188+

Total biaya produksi Rp 4.915.596-

Taksiran Laba kotor Rp684.404

Rp 684.404
Tingkat persentasi taksiran laba kotor= 𝑅𝑝 4.915.596 𝑥 100% = 14 %

3) Perhitungan Harga Pokok Produk Lemari Etalase

a) Biaya Bahan Baku

a. Aluminium tiang polos/coklat 1x1 Rp 31.000

b. Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1 Rp 32.000

c. Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1,5 Rp36.000

d. Aluminium tiang polos/coklat 1x1,5 Rp38.000

e. Aluminium lis plang tebal Rp120.000

f. kaca polos 3 mili/ polos Rp95.000

g. kaca polos 5 mili /riben Rp70.000+

Rp422.000
93

Biaya bahan baku untuk 9 produk lemari Etalase : 9 X Rp 422.000

=Rp3.798.000

Jurnal pemakaian bahan baku menjadi barang dalam proses:

Barang dalam proses- biaya bahan baku Rp 3.798.000

Persediaan bahan baku Rp 3.798.000

ii. Tenaga kerja langsung

180.344X 9 = 1.623.096

Jurnal Untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung

Barang Dalam Proses- Biaya Tenaga Kerja Rp 1.623.096

Gaji dan Upah` Rp 1.623.096

iii. Biaya overhead pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik meliputi

biaya pemeliharaan mesin, biaya bahan penolong, biaya

penyusutan aktiva tetap, dan biaya yang memerlukan

pengeluaran tunai yaitu biaya listrik. Dalam menentukan tarif

biaya overhead pabrik langkah-langkah yang dilakukan Antara

lain:

a. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik.


94

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya

overhead pabrik harus menghitung biaya-biaya yang

digunakan sebagai berikut :

(a) Baut sekrup : 70 butir x Rp 80 = Rp 5.600

(b) Engsel piano : 4 meter x Rp 3.750 = Rp 15.000

(c) Paku gifet : 250 x Rp 50 = Rp 12.500

(d) Karet 78b :10 meter x Rp 1000 = Rp 10.000

(e) Karet 56b : 3 meter x Rp 700 = Rp 2.100

(f) Lem silicion : 0,5 kaleng x Rp 45.000 = Rp 22.500

(g) Kunci alpa : 1 pasang x Rp17.500 = Rp 17 500

(h) Gagang pintu : `1 pasang x Rp 17.500 = Rp 17.500 +

Rp 102.700

Jadi untuk membuat 9 unit lemari etalase diperlukan biaya bahan penolong

sebesar Rp 102.700 x 9 unit = Rp 924.300

Jurnal Pemakaian bahan penolong:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 924.300

Persediaan bahan penolong Rp 924.300

2) Biaya overhead pabrik dibebankan


95

Tabel 28

Biaya Overhead Pabrik Yang Sesungguhnya untuk bulan

Oktober, Nopember dan Desember Tahun 2014 Atas Dasar

Kapasitas Normal 9 unit lemari etalase Pada Adi Aluminium

Banjarmasin

No Elemen Biaya Jumlah Biaya

1. Penyusutan Mesin Pemotong Rp10.840

2. Penyusutan Bor Listrik Rp2.000

3. Penyusutan Mesin gerindra Rp6.0000

4 Penyusutan Gergaji besi Rp2.960

5 Penyusutan Meteran Rp400

6. Penyusutan Siku-siku Rp1.000

7 Penyusutan Palu Rp640

8 Penyusutan Stang gifet Rp600

9 Penyusutan kikir Rp320

10 Penyusutan Obeng min plus Rp1.120

11 Biaya penyusutan Bangunan Rp186.667

12 Biaya Listrik Rp28.800

13 Biaya penolong Rp924.300

Jumlah Rp1.165.287

Sumber : Adi Aluminium, diolah kembali oleh penulis 2015

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi

adalah sebagai berikut :


96

Biaya Overhead pabrik yang sesunguhnya Rp1.165.287

Akum.Penyusutan mesin pemotong Rp10.840

Akum.Penyusutan bor listrik Rp2.000

Akum.Penyusutan mesin gerindra Rp6.000

Akum.Penyusutan gergaji besi Rp2.960

Akum.Penyusutan meteran Rp400

Akum.Penyusutan siku2 Rp1000

Akum.Penyusutan palu Rp640

Akum.Penyusutan stang gifet Rp600

Akum.Penyusutan kikir Rp320

Akum.Penyusutan obeng min plus Rp1.120

Akum.Penyusutan bangunan Rp186.667

Akum.Penyusutan bahan penolong Rp924.300

Kas Rp28.800
97

Tabel 29

Anggaran Biaya Overhead Pabrik untuk bulan Oktober,

Nopember dan Desember Tahun 2014 Atas Dasar Kapasitas

Normal 9 unit Rak Piring Pada Adi Aluminium Banjarmasin

No Elemen Biaya Jumlah Biaya

1 Biaya penyusutan Bangunan Rp186.667

2 Biaya Listrik Rp28.800

3 Biaya penolong Rp924.300

Jumlah Rp1.139.767

Sumber : Adi Aluminium, diolah kembali oleh penulis 2015

Menentukan tarif BOHP Rak Piring yang dibebankan berdasarkan satuan

produk sebagai berikut :

𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑣𝑒𝑟𝑕𝑒𝑎𝑑 𝑃𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘


𝑇𝑎𝑟𝑖𝑓 𝐵𝑂𝐻𝑃 𝑝𝑒𝑟 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 =
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎𝑕 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑕𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

= Rp1.139.767

10

= Rp113.976

Biaya Overhead pabrik dapat ditentukan sebagai berikut :

Tarif BOHP= 9 unit x Rp113.976= Rp1.025.703

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrk Rp1.025.703

BOHP yang dibebankan Rp1.025.703


98

Jurnal Untuk Menutup BOHP

BOHP yang dibebankan Rp1.025.703

BOHP sesungguhnya Rp1.025.703

3) Selisih BOHP yang dibebankan kepada produk dengan biaya

BOHP yang sesungguhnya terjadi dalam suatu periode akuntansi

ditentukan dengan menghitung saldo rekening BOHP

sesungguhnya. Setelah jurnal BOHP dibebankan, saldo rekening

BOHP sesungguhnya adalah sebagai berikut:

BOHP sesungguhnya Rp1.165.287

BOHP dibebankan Rp1.025.703

Selisih BOHP Rp139.583

Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih BOHP Rp139.583

BOHP sesungguhnya Rp139.583

4) Jurnal untuk Mencatat Produk Jadi

Persediaan Produk Jadi Rp6.446.799

Barang Dalam Proses-BBB Rp3.798.000

Barang Dalam Proses BTKL Rp1.623.096

Barang Dalam Proses BOHP Rp1.025.703

Setelah selesai dilakukan penghitungan biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung dan biaya overhead pabrik di masukkan kedalam kartu harga

pokok pesanan. Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat sebagai berikut:
99

Tabel 30
Kartu Harga Pokok Lemari Etalase
Pada Adi Aluminium Banjarmasin

Kartu Harga Pokok

No Pesanan : 04 Tanggal Pesan : 15-10-20014


Nama Pemesan :Tuan D Tanggal Mulai : 16-10-2014
Produk : Lemari Etalase Tanggal Selesai : 25 -10-2014
Qty : 9 Unit (untuk 3 Bulan)
Biaya Bahan Baku
Tgl No. Keterangan Jumlah
BPBG

11-10- (5) Aluminium


2014 a. Aluminium tiang polos/coklat 1x1 279.000
b. Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1 288.000
c. Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1,5 324.000
d. Aluminium tiang polos/coklat 1x1,5 342.000
e. Aluminium lis plang tebal. 1.080.000

(6) Kaca
a. kaca polos 3 mili /polos 855.000
b. kaca polos 5 mili /riben 630.000

Total Rp3.798.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tanggal Keterangan Jumlah


11-10-2014 Upah bagian produksi didalam dan diluar Rp 1.623.096
perusahan
Total Rp 1.623.096
Biaya Overhead Pabrik
Tanggal Jenis tarif Tarif per pesanan Jumlah
11-10- Biaya Overhead Rp113.976 Rp1.025.703
2014 pabrik
Total Rp1.025.703
Jumlah Biaya Produksi Rp6.446.799

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015

Rp 6.446.799
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑛𝑖𝑡/ 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛 = = 𝑅𝑝920.971
9 unit
100

Laba yang dihasilkan apabila harga jual yang dibebankan kepada

pemesan Rp 14.400.000,00 per 9 unit yaitu Rp 14.400.000,00- Rp

6.446.799= Rp 7.953.201

Laba atau rugi pesanan dapat dihitung sebagai berikut:

Penjualan, 9 unit x Rp 1.600.000 Rp 14.400.000

Biaya Produksi:

Biaya bahan baku Rp3.798.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.623.096

Biaya Overhead Pabrik Rp1.025.703+

Total biaya produksi Rp6.446.799-

Taksiran Laba kotor Rp 7.953.201

Rp 7.953.201
Tingkat persentasi taksiran laba kotor = 𝑥 100% = 123 %
Rp 6.44.799

4) Perhitungan Harga Pokok Produk Lemari Pakaian

a) Biaya Bahan Baku untuk Produk Lemari Pakaian

(1) Aluminium tiang polos/coklat 1x1 Rp 31.000

(2) Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1 Rp 32.000

(3) Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1,5 Rp 36.000

(4) Aluminium tiang polos/coklat 1x1,5 Rp 38.000

(5) Aluminium lis plang tebal Rp 120.000

(6) kaca polos 3 mili/ polos Rp 95.000

(7) kaca polos 5 mili /riben Rp 70.00


101

Biaya bahan baku untuk 7 produk lemari pakaian = 7 X Rp422.000

= Rp2.954.000

Jurnal pemakaian bahan baku menjadi barang dalam proses:

Barang dalam proses- biaya bahan baku Rp 2.954.000

Persediaan bahan baku Rp 2.954.000

b) Upah tenaga kerja untuk produksi 7 unit lemari pakaian

180.3447 = Rp 1.262.408

Jurnal Untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung

Barang Dalam Proses- BTKL Rp 1.262.408

Gaji dan Upah Rp 1.262.408

c) Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan baku dan biaya

tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik meliputi biaya pemeliharaan

mesin, biaya bahan penolong, biaya penyusutan aktiva tetap, dan biaya

yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik. Dalam

menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang dilakukan

Antara lain:

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik.

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik

harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut :

Biaya bahan penolong


102

(1) Baut sekrup : 70 butir x Rp 80 = Rp 5.600

(2)Engsel piano: 4 meter x Rp 3.750 = Rp 15.000

(3)Paku gifet : 250 x Rp 50 =Rp12.500

(4) Karet 78b :10 meter x Rp 1000 = Rp 10.000

(5) Karet 56b : 3 meter x Rp 700 =Rp 2.100

(6) Lem silicion: 0,5 kaleng x Rp 45.000= Rp22.500

(7)Kunci alpa : 1 pasang x Rp17.500= Rp 17 500

(8) Gagang pintu :1 pasang xRp17.500= Rp 17.500+

Rp 102.700

Jadi untuk membuat 7 unit lemari lemari pakaian diperlukan biaya bahan

penolong sebesar Rp 102.700 x 7 unit = Rp718.900,-

Jurnal Pemakaian bahan penolong:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp718.900,-

Persediaan bahan penolong Rp718.900,

2) Biaya Overhead Pabrik Yang Sesungguhnya


103

Tabel 31

Biaya Overhead Pabrik Yang Sesungguhnya

untuk bulan Oktober, Nopember dan Desember Tahun

2014 Atas Dasar Kapasitas Normal 9 unit 7 Lemari

Pakaian Pada Adi Aluminium Banjarmasin

No Elemen Biaya Jumlah Biaya

1. Penyusutan Mesin Pemotong Rp11.790

2. Penyusutan Bor Listrik Rp2.250

3. Penyusutan Mesin gerindra Rp6.750

4 Penyusutan Gergaji besi Rp3.330

5 Penyusutan Meteran Rp450

6. Penyusutan Siku-siku Rp1.125

7 Penyusutan Palu Rp720

8 Penyusutan Stang gifet Rp675

9 Penyusutan kikir Rp360

10 Penyusutan Obeng min plus Rp1.260

11 Biaya penyusutan Bangunan Rp210.000

12 Biaya Listrik Rp32.400

13 Biaya penolong Rp718.270

Jumlah Rp990.010

Sumber : Adi Aluminium, diolah kembali oleh penulis 2015

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

terjadi adalah sebagai berikut :


104

Biaya Overhead pabrik yang sesunguhnya Rp990.010

Akum.Penyusutan mesin pemotong Rp11.790

Akum.Penyusutan bor listrik Rp2.250

Akum.Penyusutan mesin gerindra Rp6.750

Akum.Penyusutan gergaji besi Rp3.330

Akum.Penyusutan meteran Rp450

Akum.Penyusutan siku2 Rp1.125

Akum.Penyusutan palu Rp720

Akum.Penyusutan stang gifet Rp675

Akum.Penyusutan kikir Rp360

Akum.Penyusutan obeng min plus Rp1.260

Akum.Penyusutan bangunan Rp210.000

Akum.Penyusutan listrik Rp32.400

Akum.Penyusutan bahan penolong Rp718.900

Tabel 32
Anggaran Biaya Overhead Pabrik untuk bulan Oktober,
Nopember dan Desember Tahun 2014 Atas Dasar Kapasitas
Normal 7 unit Lemari Pakaian Pada Adi Aluminium
Banjarmasin
No Elemen Biaya Jumlah Biaya

1 Biaya penyusutan Bangunan Rp210.000

2 Biaya Listrik Rp32.400

3 Biaya penolong Rp718.900

Jumlah Rp961.300
105

Sumber : Adi Aluminium, diolah kembali oleh penulis 2015

Menentukan tarif BOHP Lemari Pakaian yang dibebankan berdasarkan

satuan produk sebagai berikut :

𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑣𝑒𝑟𝑕𝑒𝑎𝑑 𝑃𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘


𝑇𝑎𝑟𝑖𝑓 𝐵𝑂𝐻𝑃 𝑝𝑒𝑟 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 =
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎𝑕 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑕𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

= Rp961.300

= Rp120.162

Biaya Overhead pabrik dapat ditentukan sebagai berikut :

Tarif BOHP= 7 unit x Rp120.162 = Rp841.134

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrk Rp841.134

BOHP yang dibebankan Rp841.134

Jurnal Untuk Menutup BOHP

BOHP yang dibebankan Rp841.134

BOHP sesungguhnya Rp841.134

5) Selisih BOHP yang dibebankan kepada produk dengan biaya BOHP

yang sesungguhnya terjadi dalam suatu periode akuntansi

ditentukan dengan menghitung saldo rekening BOHP

sesungguhnya. Setelah jurnal BOHP dibebankan, saldo rekening

BOHP sesungguhnya adalah sebagai berikut:

BOHP sesungguhnya Rp990.010


106

BOHP dibebankan Rp841.134

Selisih BOHP Rp148.876

Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih BOHP Rp148.876

BOHP sesungguhnya Rp148.876

6) Jurnal untuk Mencatat Produk Jadi

Persediaan Produk Jadi Rp5.057.542

Barang Dalam Proses-BBB Rp 2.954.000

Barang Dalam Proses BTKL Rp 1.262.408

Barang Dalam Proses BOHP Rp841.134

Setelah selesai dilakukan penghitungan biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik di masukkan kedalam

kartu harga pokok pesanan. Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat

sebagai berikut:
107

Tabel 33
Kartu Harga Pokok Lemari Pakaian
Pada Adi Aluminium Banjarmasin

Kartu Harga Pokok

No Pesanan : 02 Tanggal Pesan : 10-12-20014


Nama Pemesan :Tuan B Tanggal Mulai : 11-12-2014
Produk : Lemari Hand Phone Tanggal Selesai : 14 -12-2014
Qty : 7 Unit (untuk 3 Bulan)

Biaya Bahan Baku

Tgl No. Keterangan Jumlah


BPBG
11-10- (7) Aluminium
a. Aluminium tiang polos/coklat 1x1 217.000
2014 b. Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1 224.000
c. Aluminium tiang tutup polos/coklat 1x1,5 252.000
d. Aluminium tiang polos/coklat 1x1,5 266.000
e. Aluminium lis plang tebal. 840.000
(8) Kaca
a. kaca polos 3 mili /polos 665.000
b. kaca polos 5 mili /riben 490.000
Total Rp 2.954.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tanggal Keterangan Jumlah


11-12- Upah bagian produksi didalam dan diluar perusahan Rp 1.262.408
2014
Total Rp 1.262.408
Biaya Overhead Pabrik

Tgl Jenis tarif Tarif per pesanan Jumlah

11-12- Biaya Overhead Rp120.162 Rp841.132


pabrik
2014

Total Rp841.132
Jumlah Biaya Produksi Rp5.057.542

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015

Rp 5.057.542
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡/ 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛 = = 𝑅𝑝722.506
7 unit
108

Laba yang dihasilkan apabila harga jual yang dibebankan kepada

pemesan Rp16.800.000 per 7 unit yaitu Rp16.800.000-

Rp5.057.542=Rp11.884.404

Laba atau rugi pesanan dapat dihitung sebagai berikut:

Penjualan, 7 unit x Rp2.400.000 Rp16.800.000

Biaya Produksi:

Biaya bahan baku Rp 2.954.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.262.408

Biaya Overhead Pabrik Rp841.132+

Total biaya produksi Rp5.057.542-

Taksiran Laba kotor Rp11.742.458

Rp 11.742.458
Tingkat persentasi taksiran laba koto r= 𝑥 100% = 232 %
𝑅𝑝 5.057.542

5) Perhitungan Harga Pokok Produk Rolling Door

a) Bahan Baku

Besi siku 5 x Rp 45.000 Rp225.000

Silet 22 batang x 65.000 Rp1.430.000

Biaya bahan baku untuk 7 produk rolling door

: 7 X Rp 1.655.000 =Rp11.585.000

Jurnal pemakaian bahan baku menjadi barang dalam proses:

Barang dalam proses- biaya bahan baku RP 11.585.000


109

Persediaan bahan baku RP 11.585.000

b) Upah tenaga kerja untuk produksi 7 unit lemari pakaian

180.344 X 7 = Rp 1.262.408

Jurnal Untuk Biaya Tenaga Kerja Langsung

Barang Dalam Proses- BTKL Rp 1.262.408

Gaji dan Upah Rp 1.262.408

c) Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan baku dan biaya

tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik meliputi biaya

pemeliharaan mesin, biaya bahan penolong, biaya penyusutan aktiva

tetap, dan biaya yang memerlukan pengeluaran tunai yaitu biaya listrik.

Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik langkah-langkah yang

dilakukan Antara lain:

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik.

Dalam melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik harus menghitung biaya-biaya yang digunakan sebagai

berikut :

(a) Roda Poli : 2 biji x Rp 24.000 = Rp 48.000

(b) Hendel : 2 biji x Rp 8.000 = Rp 16.000

(c) Kunci : 1 batang x Rp 33.000 = Rp 33.000

(d) Tiang getril : 1 batang x Rp 95.000 =Rp 95.000

(e) Rell bawah/ sepatu: 1 batang x Rp 135.000=Rp 135.000

(f) Bottun rel fifa: 1 batang x Rp 90.000 = Rp 90.000


110

(g) Per : 2 pasang x Rp 80.000 = Rp 160.000

Rp 577.000

Jadi untuk membuat 7 unit rolling door diperlukan biaya bahan penolong

sebesar Rp 577.000 x 7 unit = Rp 4.039.000

Jurnal Pemakaian bahan penolong:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 4.039.000

Persediaan bahan penolong Rp 4.039.000

2) Biaya Overhead pabrik sesungguhnya

Tabel 34

Biaya Overhead Pabrik Yang Sesungguhnya untuk bulan Oktober,


Nopember dan Desember Tahun 2014 Atas Dasar Kapasitas Normal
7unit Rolling Door Pada Adi Aluminium Banjarmasin

No Elemen Biaya Jumlah Biaya

1. Penyusutan Mesin Pemotong Rp12.455

2. Penyusutan Bor Listrik Rp2.375

3. Penyusutan Mesin gerindra Rp7.125

4 Penyusutan Gergaji besi Rp3.515

5 Penyusutan Meteran Rp475

6. Penyusutan Siku-siku Rp1.188

7 Penyusutan Palu Rp760

8 Penyusutan Stang gifet Rp713

9 Penyusutan kikir Rp380

10 Penyusutan Obeng min plus Rp1.330


111

11 Biaya penyusutan Bangunan Rp221.667

12 Biaya Listrik Rp34.200

13 Biaya penolong Rp4.039.000

Jumlah Rp4.325.172

Sumber : Adi Aluminium, diolah kembali oleh penulis 2015

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi

adalah sebagai berikut :

Biaya Overhead pabrik yang sesunguhnya Rp4.325.172

Akum.Penyusutan mesin pemotong Rp12.445

Akum.Penyusutan bor listrik Rp2.375

Akum.Penyusutan mesin gerindra Rp7.125

Akum.Penyusutan gergaji besi Rp3.515

Akum.Penyusutan meteran Rp475

Akum.Penyusutan siku2 Rp1.188

Akum.Penyusutan palu Rp760

Akum.Penyusutan stang gifet Rp713

Akum.Penyusutan kikir Rp380

Akum.Penyusutan obeng min plus Rp1.330

Akum.Penyusutan bangunan Rp221.667

Akum.Penyusutan listrik Rp34.200

Akum.Penyusutan bahan penolong Rp4.039.172


112

Tabel 35

Anggaran Biaya Overhead Pabrik untuk bulan Oktober,

Nopember dan Desember Tahun 2014 Atas Dasar Kapasitas

Normal 7 unit Rolling door Pada Adi Aluminium

Banjarmasin

No Elemen Biaya Jumlah Biaya

1 Biaya penyusutan Bangunan Rp221.667

2 Biaya Listrik Rp34.200

3 Biaya penolong Rp4.039.000

Jumlah Rp4.325.172

Sumber : Adi Aluminium, diolah kembali oleh penulis 2015

Menentukan tarif BOHP Lemari Hand Phone yang dibebankan

berdasarkan satuan produk sebagai berikut :

𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑣𝑒𝑟𝑕𝑒𝑎𝑑 𝑃𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘


𝑇𝑎𝑟𝑖𝑓 𝐵𝑂𝐻𝑃 𝑝𝑒𝑟 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 =
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎𝑕 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑕𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛

= Rp4.325.172

= Rp540.646

Biaya Overhead pabrik dapat ditentukan sebagai berikut :

Tarif BOHP= 7 unit x Rp540.646 = Rp3.784.522

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrk Rp3.784.522

BOHP yang dibebankan Rp3.784.522


113

Jurnal Untuk Menutup BOHP

BOHP yang dibebankan Rp3.784.522

BOHP sesungguhnya Rp3.784.522

1) Selisih BOHP yang dibebankan kepada produk dengan biaya BOHP

yang sesungguhnya terjadi dalam suatu periode akuntansi

ditentukan dengan menghitung saldo rekening BOHP

sesungguhnya. Setelah jurnal BOHP dibebankan, saldo rekening

BOHP sesungguhnya adalah sebagai berikut:

BOHP sesungguhnya Rp4.325.172

BOHP dibebankan Rp3.784.522

Selisih BOHP Rp540.650

Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih BOHP Rp540.650

BOHP sesungguhnya Rp540.650

2) Jurnal untuk Mencatat Produk Jadi

Persediaan Produk Jadi Rp16.631.930

Barang Dalam Proses-BBB Rp11.585.000

Barang Dalam Proses BTKL Rp 1.262.408

Barang Dalam Proses BOHP Rp3.784.522

Setelah selesai dilakukan penghitungan biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik di masukkan kedalam

kartu harga pokok pesanan. Kartu harga pokok pesanan dapat dilihat

sebagai berikut:
114

Tabel 36
Kartu Harga Pokok Rolling Door
Pada Adi Aluminium Banjarmasin

Kartu Harga Pokok

No Pesanan : 05 Tanggal Pesan : 17-10-20014


Nama Pemesan :Tuan E Tanggal Mulai : 18-10-2014
Produk : Rolling Door Tanggal Selesai : 25 -10-2014
Qty : 7 Unit (untuk 3 Bulan)

Biaya Bahan Baku

Tgl No. Keterangan Jumlah


BPBG
18-10- Besi siku 35 x Rp 45.000 Rp 1.575.000
2014 Silet 154 x Rp 65.000 Rp10.010.000
Total Rp 11.585.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tanggal Keterangan Jumlah

11-12-2014 Upah bagian produksi didalam dan Rp 1.262.408


diluar perusahan
Total Rp 1.262.408

Biaya Overhead Pabrik

Tanggal Jenis tarif Tarif per pesanan Jumlah


11-12- Biaya Rp540.646 Rp3.784.522
2014 Overhead
pabrik
Total Rp3.784.522

Jumlah Biaya Produksi Rp16.631.930

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015

𝑢𝑛𝑖𝑡 Rp 16.631.930
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 = = 2.375.990
𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛 7 unit
115

Laba yang dihasilkan apabila harga jual yang dibebankan kepada

pemesan Rp 17.290.000,00 per 7 unit yaitu Rp 17.290.000,00-Rp

Rp 16.631.930= Rp658.070

Laba atau rugi pesanan dapat dihitung sebagai berikut:

Penjualan, 7 unit x Rp 2.470.000 Rp 17.290.000

Biaya Produksi:

Biaya bahan baku Rp 11.585.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.262.408

Biaya Overhead Pabrik Rp3.784.522+

Total biaya produksi Rp 16.631.930 −

Taksiran Laba kotor Rp658.070

𝑅𝑝 658.070
Tingkat persentasi taksiran laba kotor= Rp 16.631.930 𝑥 100% = 4 %
116

Tabel 37
Perbedaan Penggolongan Biaya Produksi dan Elemen-elemenya
untuk Produk Rak piring, Lemari Hand phone, Lemari Pakaian,
dan Lemari Etalase Antara Perusahaan dan yang Disarankan
No Keterangan Perusahaan Disarankan
1 Penggolongan 1. Biaya Bahan Baku 1. Biaya Bahan Baku
biaya produksi 2. Biaya Tenaga Kerja 2. Biaya Tenaga Kerja
3. Biaya Overhead
Pabrik
2 Elemen- 1. Biaya bahan baku 1. Biaya bahan baku
elemen yang -Aluminium tiang polos/ - Aluminium
dimasukkan coklat 1x1 - Kaca
pada setiap - Aluminium tiang tutup 2. Biaya Tenaga Kerja
golongan biaya polos/coklat 1x1 - Upah bagian produksi
produksi - Aluminium tiang tutup didalam perusahaan
polos/coklat 1x1,5 -Upah bagian produksi
-Aluminium tiang polos/ diluar perusahaan
coklat 1x1,5 3. Biaya Overhead
- Aluminium lis plang Pabrik
tebal - Penyusutan mesin
- Baut sekrup 3/8 pemotong
- Engsel piano - Penyusutan bor listriik
- Pakut rifet 423, 430 -Penyusutan mesin
- Kaca polos 3 mili /polos gerindra
- Kaca polos 5 mili /riben -Biaya penyusutan
- Karet 78b bangunan
- Karet 56 b -Biaya listrik pabrik
- Lem silicon - Biaya bahan penolong
- Kunci alpa
- Gagang pintu /hondel
2 .Biaya Tenaga Kerja
- Upah bagian produksi
didalam perusahaan
-Upah bagian produksi
diluar perusahaan

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015


117

Tabel 38
Perbedaan Penggolongan Biaya Produksi dan Elemen-elemenya
untuk Rolling Door Antara Perusahaan dan yang Disarankan

No Keterangan Perusahaan Disarankan


1 Penggolongan 1. Biaya Bahan Baku 1. Biaya Bahan Baku
biaya Produksi 2. Biaya Tenaga Kerja 2. Biaya Tenaga Kerja
3. Biaya Overhead
Pabrik
2 Elemen- 1. Biaya bahan baku 1. Biaya bahan baku
elemen yang - Besi Siku - Besi siku
dimasukkan - silet - Silet
pada setiap - Roda Poli 2. Biaya Tenaga Kerja
golongan biaya - Hendel - Upah bagian produksi
produksi - Kunci didalam perusahaan
- Tiang getril -Upah bagian produksi
- Rell bawah/ sepatu diluar perusahaan
- Botton rell fifa 3. Biaya Overhead
- Per Pabrik
2 .Biaya Tenaga Kerja - Penyusutan mesin
- Upah bagian produksi pemotong
didalam perusahaan - Penyusutan bor listriik
-Upah bagian produksi -Penyusutan mesin
diluar perusahaan gerindra
-Biaya penyusutan
bangunan
-Biaya listrik pabrik
- Biaya bahan penolong

Sumber: Adi Aluminium Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015

Tabel 39
Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Rak Piring

Keterangan Adi Penulis (Rp) Selisih (Rp)


Aluminium
(Rp)
Biaya Bahan Baku 4.722.300 3.798.000 924.300
Biaya Tenaga Kerja langsung 1.623.096 1.623.096 -
Biaya Overhead Pabrik - 855.405 855.405
Jumlah Biaya Produksi 6.345.396 6.296.501 48.895
Jumlah Pesanan 9 9
Harga Pokok Produk 705.044 699.611 5.433

Sumber: Adi Aluminum Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015


118

Tabel 40
Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Lemari Hand Phone

Keterangan Adi Penulis (Rp) Selisih (Rp)


Aluminium
(Rp)
Biaya Bahan Baku 3.672.900 2.954.000 718.900
Biaya Tenaga Kerja langsung 1.262.408 1.262.408 -
Biaya Overhead Pabrik - 959.924 959.924
Jumlah Biaya Produksi 4.935.308 5.176.332 241.024
Jumlah Pesanan 7 7
Harga Pokok Produk 705.044 739.476 34.432

Sumber: Adi Aluminum Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015

Tabel 41
Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Lemari Pakaian

Keterangan Adi Penulis (Rp) Selisih (Rp)


Aluminium
(Rp)
Biaya Bahan Baku 3.672.900 2.954.000 718.900
Biaya Tenaga Kerja langsung 1.262.408 1.262.408 -
Biaya Overhead Pabrik - 841.132 990.010
Jumlah Biaya Produksi 4.935.308 5.057.540 122.232
Jumlah Pesanan 7 7
Harga Pokok Produk 705.044 722.506 17.462

Sumber: Adi Aluminum Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015

Tabel 42
Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk lemari etalase

Keterangan Adi Penulis (Rp) Selisih (Rp)


Aluminium
(Rp)
Biaya Bahan Baku 4.722.300 3.798.000 924.300
Biaya Tenaga Kerja langsung 1.623.096 1.623.096 -
Biaya Overhead Pabrik - 1.025.703 1.025.703
Jumlah Biaya Produksi 6.345.396 6.446.799 101.103
Jumlah Pesanan 9 9
Harga Pokok Produk 705.044 716.311 11.267

Sumber: Adi Aluminum Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015


119

Tabel 43
Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Rolling Door

Keterangan Adi Penulis (Rp) Selisih (Rp)


Aluminium
(Rp)
Biaya Bahan Baku 15.624.000 11.585.000 4.039.000
Biaya Tenaga Kerja langsung 1.262.408 1.262.408 -
Biaya Overhead Pabrik - 3.784.522 4.325.172
Jumlah Biaya Produksi 16.886.408 16.631.930 254.478
Jumlah Pesanan 7 7
Harga Pokok Produk 2.412.344 2.375.990 36.354

Sumber: Adi Aluminum Banjarmasin, diolah kembali oleh penulis 2015

Terdapat perbedaan dimana perhitungan harga pokok produksi rak piring,

lemari hand phone, lemari pakaian, lemari etalase dan rolling door menurut

Adi Aluminium lebih kecil dibandingkan perhitungan yang dilakukan

penulis. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak memasukkan biaya overhead

pabrik pada perhitungan untuk produksi rak piring, lemari hand phone,

lemari pakaian lemari etalase dan rolling door, sedangkan penulis

memasukkan biaya overhead pabrik. Hal ini sangat mempengaruhi

penentuan harga jual.

Anda mungkin juga menyukai