Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR

Disusun Oleh:

Nama/ NPM : Agung Sedayu Achkam/


30414487
Kelomok : 6 (Enam)
Shift : 2 (Dua)
Hari/ Tanggal Praktikum : Sabtu/ 24 Maret 2018
Modul Praktikum : Ragam Mesin
Nilai :
Paraf Asisten :

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR

UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2018
Nama/ NPM : Agung Sedayu Achkam/ 30414487
Paraf PJ:
Kelompok : 6 (Enam)
Teman Kelompok : 1. Aldi Putra Pratama
2. Anastasia Mega Greta
3. Jeanita Herawan
4. Rani Julianti
5. Risni Nur Annisa
Laporan Ke- : 1 (Satu)
Asisten Pemeriksa : Gina Awaliah

Modul P raktikum
(Ragam Mesin)

A. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum adalah hal-hal yang harus dicapai dalam
sebuah praktikum. Tujuan dari praktikum ini antara lain:
1. Mengetahui kegunaan dari ragam mesin
2. Mengetahui bagian-bagian dari ragam mesin
3. Mengetahui prinsip kerja dari ragam mesin
4. Mengetahui pengoperasian ragam mesin yang baik dan benar
dalam proses pembuatan produk tiang bendera

B. Alat dan Bahan


LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR

Alat dan bahan merupakan hal-hal yang harus dipersiapkan


dalam melakukan suatu praktikum. Alat yang digunakan untuk
pembuatan produk tiang bendera pada praktikum ini, yaitu:
1. Alat tulis: Alat tulis yang digunakan dalam membuat produk
tiang bendera terdiri dari pulpen / pensil, penghapus, kertas
dan penggaris. Pulpen disini berfungsi untuk menandai
ukuran pada produk yang akan di proses agar pada saat
proses tidak terjadi kesalahan pada produk. Penghapus
berfungsi untuk menghapus coretan pensil pada produk.
Kertas berfungsi untuk mencatat ukuran produk baik
sebelum proses atau sesudah proses terjadi. Penggaris disini
berfungsi untuk mengukur ukuran produk yang akan di
proses.
2. Gergaji Besi. Gergaji besi merupakan alat perkakas manual
yang digunakan untuk memotong produk yang terbuat dari
bahan logam, khususnya alumunium atau almunium. Pada
pembuatan produk tiang bendera gergaji besi digunakan
untuk memotong silinder alumunium (tiang bendera).
3. Circullar Saw: Circullar saw merupakan alat perkakas yang
sistem kerjanya menggunakan mesin. Pada proses
pembuatan produk tiang bendera ini, circullar saw berfungsi
untuk memotong alas tiang bendera sesuai dengan ukuran
yang diinginkan.
4. Mesin Amplas. Alat perkakas yang digunakan dalam
pembuatan produk tiang bendera dalam menghaluskan
permukaan tiap sisi alas tiang bendera agar menjadi halus
dan rapih.
LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR

5. Mesin Gerinda. Alat perkakas yang digunakan dalam proses


pembuatan tiang bendera dalam meratakan tiap sisi
permukaan alas tiang bendera dan silinder alumunium yang
tidak rata agar menjadi rata.
6. Ragum. Ragum merupakan alat yang digunakan untuk
menahan produk atau komponen yang akan di proses
menggunakan alat perkakas. Pada proses pembuatan produk
tiang bendera, ragum berfungsi untuk menahan silinder
alumunium pada saat di potong menggunakan gergaji
alumunium dan menahan alas tiang bendera pada saat di
potong menggunakan circullar saw, diratakan oleh mesin
amplas, dan dihaluskan dengan mesin gerinda.

Bahan baku merupakan bahan yang akan digunakan untuk


membuat produk yang dimana bahan bahan tersebut merupakan
bagian besar dari bentuk barang. Bahan baku yang harus
disiapkan pada praktikum ini terdiri dari dua macam. Berikut
adalah bahan yang digunakan, yaitu:
1. Alumunium: bahan baku ini berbentuk silinder panjang yang
dimana bahan baku ini digunakan sebagai tiang bendera.
Bahan baku alumunium yang digunakan memiliki panjang
sebesar 15,6 cm dan diameter sebesar 1,27 cm.
2. Kayu: Bahan baku ini berbentuk balok yang dimana bahan
ini akan digunakan sebagai alas tiang bendera. Bahan baku
kayu yang digunakan memiliki panjang sebesar 12 cm, lebar
sebesar 8 cm, dan tinggi sebesar 6 cm
LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR

C. Proses Kerja
Pada pembuatan proses produk tiang bendera terdiri dari 2
bahan yang digunakan yaitu alumunium dan kayu. Pembuatan
produk tiang bendera ini terdapat proses pengerjaan yang
berbeda antara bahan kayu dan bahan alumunium. Berikut
adalah langkah-langkah proses pembuatan tiang bendera pada
bahan alumunium:
1. Mengambil bahan baku alumunium pada tempat
penyimpanan membawanya ke meja pengukuran untuk
dilakukan proses pengukuran.
2. Mengukur bahan alumunium menggunakan penggaris
sebelum diproses selanjutnya, maka didapatkan bahan
alumunium dengan ukuran panjang awalnya sebesar 15,6 cm
dan diameternya sebesar 1,27 cm menggunakan penggaris.
3. Menandai pada sisi bahan baku alumunium menggunakan
pulpen ukuran yang diinginkan yaitu 14,5 cm dengan
allowance sebesar 0,5 cm
4. Membawa bahan baku alumunium ke meja pemotongan
untuk melakukan proses pemotongan.
5. Memposisikan bahan baku almunium pada ragum, kemudian
menjepit bahan baku almunium agar pada saat proses terjadi
bahan baku almunium tetap dalam keadaan fix.
6. Mengambil gergaji besi yang tersedia pada meja kerja
menggunakan tangan kanan.
7. Melakukan proses pemotongan pada bahan baku alumunium
sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan yaitu 14,5 cm.
LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR

8. Memeriksa bahan alumunium yang sudah dipotong dengan


mengukurnya menggunakan penggaris, sehingga
mendapatkan ukuran panjang sebesar 14,5 cm.
9. Mengambil mesin gerinda yang tersedia pada meja kerja
menggunakan tangan kanan.
10. Menghaluskan permukaan bahan alumunium yang kasar
menggunakan mesin gerinda agar menjadi halus dan rapih
11. Merapihkan alat perkakas yang telah selesai digunakan
12. Memindahkan produk ke tempat penyimpanan (Work In
Process).

Pada bahan baku kayu memiliki proses yang tidak berbeda


dengan bahan baku alumunium. Berikut adalah langkah-langkah
proses pembuatan alas tiang bendera pada bahan baku kayu:
1. Mengambil bahan baku kayu pada tempat penyimpanan dan
membawanya ke meja pengukuran untuk dilakukannya
proses pengukuran.
3. Mengukur bahan kayu sebelum diproses menggunakan
penggaris, maka didapatkan bahan kayu dengan ukuran
panjang awalnya sebesar 12 cm, lebar sebesar 8 cm, dan
tinggi sebesar 6 cm.
2. Menandai kayu menggunakan pulpen menjadi ukuran 4,7 cm
tingginya, 8,5 cm panjangnya, dan 8 cm lebarnya dengan
allowance sebesar 0,5 cm.
3. Membawa bahan baku kayu ke tempat pemotongan untuk
dilakukan proses pemotongan.
LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR

4. Memposisikan bahan baku kayu pada ragum meja kemudian


menjepit bahan baku kayu agar posisi kayu tetap dalam
keadaan yang fix.
5. Mengambil circullar saw yang tersedia pada meja kerja
menggunakan tangan kanan.
6. Melakukan proses pemotong bahan baku kayu menggunakan
circullar saw dengan ukuran yang sudah ditandai.
7. Mengambil gerinda yang bermatakan kayu pada meja kerja
menggunakan tangan kanan.
8. Meratakan permukaan kayu yang tidak rata dengan mesin
gerinda bermatakan kayu.
9. Mengambil mesin amplas pada meja kerja menggunakan
tangan kanan.
10. Melakukan proses penghalusan pada perumukaan sisi alas
tiang bendera yang sudah digerinda agar menjadi halus.
11. Mengukur bahan kayu yang sudah dipotong menggunakan
penggaris, sehingga mendapatkan ukuran panjang sebesar
8,5 cm, lebar sebesar 8 cm, dan tinggi sebesar 4,7 cm.
12. Mmerapihkan alat perkakas dan peralatan yang telah
digunakan pada proses pembuatan produk.
13. Membawa produk alas tiang bendera ke tempat
penyimpanan (Work In Process).

D. Gambar Proses Kerja


Gambar proses kerja merupakan gambar 2 dimensi yang
dibuat berdasarkan atas perlakuan terhadap 2 bahan baku yaitu
alumunium dan bahan kayu setelah proses pembuatan produk.
LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR

Gambar proses kerja pada pembuatan produk tiang bendera ini


terbagi menjadi dua, yaitu pada bahan alumunium yang akan
dijadikan sebagai tiang bendera dan bahan kayu yang akan
dijadikan sebagai alas tiang bendera. Berikut adalah hasil
gambar proses kerja dari produk tiang bendera:

Anda mungkin juga menyukai