Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 12

NAMA KELOMPOK

1. Andika Farhan

2. Pangeran Arya Z. N.

3. Dimas Prasety
4. Sakarias Djapandjatai
BUBUT
1. Kompetensi
2. Agar mahasiswa:
a. Mampu menggunakan peralatan perkakas Bubut
b. Mampu melakukan pembubutan diantara dua center
3. Sub Kompetensi

4. Alat dan Bahan
a. Mesin bubut dan kelengkapannya
b. Jangka sorong / Vernier caliper
c. Senter putar, senter bor, chuck bor, dan Kunci tool post
d. Pahat bubut HSS ¾ “ x ¾ “ x 4 “, dan Pemegang pahat mesin bubut EMCO
e. Bahan : Aluminium, Ø 32 x 145 mm
5. Keselamatan Kerja
a. Biasakan meletakkan alat-alat kerja & alat ukur selalu terpisah dan tidak ditumpuk
b. Jangan mengubah putaran mesin saat mesin masih hidup !!!
c. Lepas segera kunci chuck setiap selesai mencekam benda kerja pada mesin
d. Pakailah alat kaca mata / pelindung mata selama melakukan pekerjaan bubut.
e. Jangan membersihkan tatal mesin (sisa potongan bahan) selama mesin hidup !
6. Langkah Kerja
a. Chek ukuran bahan dan alat –alat bantu yang akan dipergunakan
b. Pasang dan setel pahat bubut setinggi senter putar pada kepala lepas.
c. Cekam bahan pada chuck bubut atau pada sumbu/ spindle utama mesin bubut
dengan cukup kuat untuk persiapan facing ujung dan pembuatan lobang senter.
d. Bubut facing dan buat lobang senter pada salah satu ujung benda kerja.
e. Kendorkan cekam, panjangkan benda kerja.
f. Pasang senter putar pada kepala lepas untuk membubut rata dengan panjang
semaksimal mungkin dengan diameter 28.
g. Lepas benda kerja dari cekam, balikkan benda kerja untuk mengerjakan sisi
sebaliknya.
h. Lakukan pembubutan hingga diameter 28 mm panjang 120 mm.
i. Bubut miring/ champer kedua ujung benda kerja dengan ukuran panjang 2 mmx 45 º
j. Chek ukuran secara berkala setiap pemakanan bubutan mencapai hasil permukaan
halus dengan ketelitian ukuran sesuai gambar job sheet.
k. Segera serahkan hasil pekerjaan anda dan minta penilaian kepada dosen yang
bertugas.
LANGKAH LANGKAH MEMBUBUT
Langkah-Langkah Membubut
1. Siapkan peralatan membubut
Seperti pahat,jangka sorong,kapur,dan peralaran pendukung lainnya(support tools).
 
2. Settingan pada mesin bubut haruslah benar.
Maksudnya kalian haruslah bisa mensetting mesin bubut tersebut dengan benar dan sesuai,
sesuai disini yang saya Maksud adalah sesuai kecepatan putar mesin (RPM) terhadap tingkat
kekerasan benda kerja yang akan kalian bubut tersebut. Tidak hanya itu saja Setting rumah pahat
dan pahat haruslah benar, jangan sampai kalian salah dalam mensetting mesin bubut jika anda
tidak mau berantakan kerjanya.

3. Pastikan kondisi mesin baik dan siap digunakan.


Ini juga penting kawan, dimana kondisi mesin yang baik nantinya akan memudahkan kalian
untuk Membubut benda kerja yang telah kalian siapkan, jangan lupa cek dulu aliran listrik yang
menuju mesin bubut kalian, jangan sampai kalian tidak tau letak panel daya yang mensupply
mesin bubut yang kalian gunakan, biasanya panel daya terletak disalah satu sisi bengkel atau
ruangan tempat mesin bubut berada, kalian cari panel tersebut dan Pastikan on. Dan juga kalian
bisa mengecek tombol" ataupun panel-panel dimesin bubut , apakah panel atau tombol tersebut
berfungsi dengan benar dan tidak terjadi masalah ketika kalian sedang Membubut.

4. Dekatkan seluruh tool yang membantu kegiatan pembubutan.


Sebaiknya kalian juga siapkan alat-alat yang nantinya mendukung kegiatan pembubutan, contoh.
Mistar sorong, kunci cekam, kunci pas atau kunci pahat,  dan semua yang kalian butuhkan ketika
proses pembubutan berlangsung, hal ini dikarenakan untuk menghemat waktu karena jangka
waktu dalam proses pembubutan akan sangat penting bagi kalian ataupun industri tempat kalian
bekerja.

5. Sebaiknya buat langkah kerja dahulu.


Menggapa ini penting.? Yap karena sesorang ahli operator mesin dituntut untuk bisa membaca
joob sheet, agar kalian tidak merasa kesulitan atau salah langkah dalam proses pembubutan
nantinya,  Sebaiknya kalian buat langkah kerja, bisa kalian tulis atau bisa kalian ingat". Ingat ini
semua untuk mengejar jangka waktu yang pendek dan mendapatkan hasil bubutan yang
berkualitas bagus dan tentunya presisi.
6. Persiapan pahat
Sebulum kalian akan memulai Membubut Sebaiknya siapkan dahulu pahat apa saja yang akan
kalian gunakan nantinya, pahat dasar yang harus ada adalah pahat kasar dan halus, usahakan
kalian menyediakan kedua pahat tersebut, agar diperoleh hasil benda kerja yang rapi, halus, dan
tentunya presisi. Dan jangan lupa juga siapkan juga pahat-pahat lain seperti pahat ulir dsb,
siapkan seluruh pahat tersebut dalam keadaan tajam.

7. Setting putaran mesin dengan kualitas pahat yang kalian gunakan dengan jenis bahan yang
kalian buat. 

8. Setting benda kerja agar tidak oleng ,pastikan kedudukan benda kerja kalian lurus dengan
kepala lepas. 

9. Centerkan pahat dengan menggunakan kepala lepas.

10. Lalu bubut secara perlahan-lahan 

11. Mulailah membubut,namun selalu periksa ukuran benda kerja kalian.

12. Mulai dengan pahat kasar.


Sebaiknya dalam kita Membubut untuk penyayatan pertama atau tebal gunakan pahat kasar
karena pahat kasar memang dibuat untuk Membubut dengan kasar dan cepat, ingat gunakan
pahat kasar jika penyayatan dalam benda kerja dalam,  dan 1 tips dari saya jika kalian
menggunakan pahat kasar untuk Membubut usahakan untuk memberi jarak 3mm dari jarak
benda kerja yang sebenarnya, ini dilakukan untuk kegiatan finising nantinya 3mm tersebut, agar
diperoleh hasil yang presisi. 

13. Gunakan skala nonius pada mesin bubut.


Jangan sedikit-sedikit menggukur menggunakan mistar sorong, untuk menghemat efesiensi
waktu Sebaiknya gunakan juga skala nonius dalam mesin bubut, skala ini bisa kalian gunakan
dengan catatan kalian harus cek dahulu nonius berapa skala tersebut, soalnya dalam beberapa
mesin bubut berbeda antara satu dengan yang lain.

14. Selalu akhiri semua dengan finising.


Ini yang menentukan bagus tidak nya hasil pembubutan kalian,  yaitu finising. Sesuai dengan tips
yang saya berikan di atas. jika kalian sudah memberi jarak 3mm dari jarak sebenarnya , 3mm
tersebut bisa kalian gunakan untuk proses finising dan dengan mengacu pada cara saya di atas
gunakan pahat halus untuk melakukan finising agar diperoleh hasil pembubutan yang halus,
karena pahat halus digunakan untuk menghaluskan benda kerja, atau lebih tepatnya untuk proses
finising.
15. Gunakan otomatis dalam  proses finising
Agar hasil lebih maksimal, gunakan mode penyayatan otomatis, kalian harus bisa mengoprasikan
mesin bubut menjadi mode otomatis, Sebaiknya gunakan kecepatan yang tidak terlalu cepat
ataupun lambat, agar hasil yang diperoleh dapat semaksimal mungkin dan waktu yang relatif
cepat. 

Anda mungkin juga menyukai