NIM : 5201418010
• Bahan
Bahan yang akan digunakan dalam proses praktik pemesinan bubut ini adalah :
a. Bahan ST 37 ukuran Ø50 mm dan panjang 105 mm
GAMBAR KERJA
B. PROSEDUR PENGERJAAN
• Persiapan :
Untuk menentukan kecepatan potong, tinggal menyesuaikan antara jenis bahan yang akan
dibubut dan jenis alat potong yang digunakan. Sedangkan untuk bahan-bahan khusus/spesial,
tabel Cs-nya dikeluarkan oleh pabrik pembuat bahan tersebut. Berikut tabelnya :
Dalam praktik ini akan menggunakan bahan ST-37 dan pahat bubut HSS, sehingga disini akan
digunakan Cs = 25 meter/menit.
Pada benda kerja yang akan digunakan berbahan baja dengan memiliki ukuran diameter 50
mm akan dibubut dengan kecepatan potong (Cs) 25 meter/menit. Besar putaran mesin dapat
dihitung sebagai berikut :
c. Kecepatan pemakanan (Feed-F)
Pada benda kerja akan dibubut dengan putaran mesin sebesar 159,235 putaran per-menit, dan
besar pemakanan (f) = 0,5 mm/putaran. Besar kecepatan pemakanannya adalah :
Benda kerja dengan panjang 105 mm akan dibubut muka menjadi benda ukuran diameter
104 mm dengan jarak start pahat ( )= 3 mm, putaran mesinnya = 159,235 putaran per-menit
dan pemakanan dalam satu putaran ( ) = 0,5 mm/putaran. Waktu yang digunakan untuk bubut
muka apabila pemakanaan dilakukan satu kali pemakanan proses adalah :
mm/menit
Benda kerja dengan diameter (D) = 50 mm akan dibubut rata menjadi (d) = 48 mm sepanjang
( )= 66 mm dengan jarak start pahat ( )= 5 mm, putaran mesinnya = 159,235 putaran per-
menit dan pemakanan dalam satuan putaran ( )= 0,5 mm/putaran. Waktu yang diperlukan dalam
proses bubut rata adalah :
Gambar 2. Bubut rata tahap 1
Benda kerja dengan diameter (D) = 48 mm akan dibubut rata menjadi (d) = 30 mm sepanjang
( )= 38 mm, dengan jarak start pahat ( )= 5 mm, putaran mesin = 159,235 putaran-menit dan
pemakanan dalam satu putaran ( )= 0,5 mm/putaran. Waktu yang diperlukan untuk membubut
rata tahap kedua ini adalah :
Benda kerja diameter (D) = 48 mm akan dibubut rata menjadi (d) = 28 mm, sepanjang ( )=
10 mm dengan jarak start pahat ( )= 5 mm, putaran mesin = 159,235 putaran per-menit dan
pemakanan dalam satu putaran ( )= 0,5 mm/putaran. Waktu yang diperlukan untuk bubut rata
tahap ke 3 ini adalah :
mm
mm/menit
menit
mm
mm/menit
menit
C. Langkah kerja :
f. Pembubutan tirus
- Untuk melakukan bubut tirus, dapat dilakukan menggunakan eretan atas. Jika mengacu pada
gambar kerja, maka besar sudut untuk pergeseran eretan atas adalah
- Setelah ditemukan sudut , lanjutkan dengan memulai peroses pembubutan tirus.
- Sebelum membubut, ubahlah sudut eretan atas. Aturlah pada skala eretan atas geser menjadi
- Jika arah eretan atas sudah menjadi , mulailah melakukan proses pembubutan tirus
- Kali ini yang akan ditirus sebesar 20 mm dan sepanjang 20 mm, pada besar penyayatan
menggunakan kedalaman pemakanan (depth of cut) sebesar 0,5 mm. Jangan lupa untuk
melakukan pengecekan ukuran sebelum masuk ke step proses selanjutnya.
- Jika sudah, pada penyayatan kedua dan seterusnya menggunakan kedalaman pemakanan
1mm. Lakukanlah pembubutan tirus sampai selesai.
g. Pembubutan kartel
- Pasanglah pahat karetl dengan ukuran medium 21 pitch karean yang dikartel benda ukuran
diameter 44 mm. Posisikan sumbu kepalanya setinggi sumbu mesin bubut dan permukaannya
paralel dengan permukaan benda kerja,
- Kemudian atur kecepatan spindle dengan kecepatan rendah sebesar 60 rpm dengan
pemakanan sebesar 0,4 mm per putaran spindle.
- Pada roda pahat yang kontak dengan benda kerja harus diberi pelumas agar supaya tekanan
awal pahat kartel menjadi kecil.
- Setelah semua telah diatur, maka spindle mesin bubut kemudian dihidupkan dan pahat kartel
didekatkan ke benda kerja menyentuh benda sekitar 2 mm.
- Kemudian gerak makan dijalankan otomatis, setelah benda kerja berputar beberapa kali
(missal 20 kali) kemudian mesin bubut dihentikan.
- Hasil proses kartel dicek apakah hasilnya bagus atau ada bekas injakan yang ganda.
h. Pembubutan alur
- Pasanglah pahat alur setinggi sumbu mesin bubut.
- Kemudian setting kecepatan spindle sebesar 45 rpm dengan pemakanan sebesar 0,25 mm.
- Lakukan pembubutan alur dengan kedalaman 2 mm dan sepanjang 5 mm.
- Jika sudah, cek ukuran benda kerja.
i. Pembubutan ulir
- Pasanglah pahat ulir setinggi sumbu mesin bubut.
- Kemudian setting kecepatan spindle sebesar 90 rpm dengan pemakanan sebesar 0,25 mm.
- Lakukanlah proses pembubutan ulir M30x2-69 sepanjang 20 mm secara berulang sampai
selesai.
j. Pembubutan champer.
- Setelah semua pengerjaan selesai, baru dilakukan proses chamfer pada benda kerja.
- Letak posisi benda kerja yang chamfer dan ukurannya disesuaikan pada gambar kerja.
- Selesai.