Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Dapat Mengikuti Ujian Akhir Pada
Sekolah Menengah Kejuruan – SMTI Banda Aceh
Disusun Oleh :
Arienal Zacky Irfan
5378/0067199457
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
BANDA ACEH
2023
LEMBARAN PENGESAHAN
PEMBIMBING PERUSAHAAN
Menyetujui :
Pembimbing Perusahaan
Mengetahui,
Pimpinan Perusahaan
i
LEMBARAN PENGESAHAN
PEMBIMBING SEKOLAH
Menyetujui :
Guru pembimbing
Mengetahui,
Sekolah Menengah Kejuruan
SMTI Banda Aceh
Kepala,
ii
LEMBARAN PENGESAHAN
Menyetujui :
Mengetahui,
Sekolah Menengah Kejuruan
SMTI Banda Aceh
Kepala,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis kepada Allah SWT karena dapat menyelesaikan praktek kerja
industri PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri, mulai tanggal 5 Juni 2023-22
November 2023 sekaligus penyelesaian penyusunan laporan praktek kerja industri
(PRAKERIN) ini.
Dalam pelaksanaan kerja praktek industri hingga selesainya laporan ini, Penulis
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari banyak pihak. Dalam kesempatan ini Penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Keluarga tercinta terutama untuk Ibunda & Ayahanda dan keluarga tercinta yang
telah banyak berkorban demi kesuksesan saya selaku anak.
2. Bapak Junaidi, S.Kom, M.Si selaku kepala sekolah SMK SMTI Banda Aceh.
3. Bapak Petrus Tedja Hapsoro selaku direktur utama PT YPTI yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk mengikuti program Prakerin di PT YPTI
4. Bapak Budi Perdana Putra, S.T selaku pembimbing laporan PRAKERIN di SMK
SMTI Banda Aceh yang telah membuka peluang saya untuk melakukan prakerin di
PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri.
5. Bapak dan Ibu pembimbing serta Dewan Guru di SMK SMTI Banda Aceh.
6. Seluruh staf dan karyawan di PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri.
iv
7. Bu Maria Triwahyuningsih & Bu Martina Henda selaku penanggung jawab siswa
PKL & magang di PT YPTI
8. Pak Dhino Martino selaku kepala divisi QC (Quality Control)
9. Mas Sigit Hartanto, S.T. selaku pembimbing sekaligus leader pertama saya pada
divisi QC (Quality Control)
10. Pak Erick Adi Nugraha selaku pembimbing sekaligus leader kedua saya pada divisi
QC (Quality Control)
11. Teman-teman PKL di PT YPTI yang telah menemani perjalanan saya dalam masa
PKL
12. Teman – teman seperjuangan yang telah mengikuti kegiatan prakerin di PT Yogya
Presisi Tehnikatama Industri.
Pada akhirnya Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kekurangan.
Unutuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Penulis mengharapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan Penulis khususnya.
Terima kasih
v
DAFTAR ISI
vi
3.2.2. Concentricity.............................................................................................12
3.2.3. Spareparts .................................................................................................13
3.2.4. CMM (Coordinate Measurable Machine)..................................................13
3.2.5. CMM Zeiss CONTURA G2.....................................................................14
3.2.6. Perangkat lunak ZEISS CALYPSO ...........................................................15
3.2.7. Langkah kerja............................................................................................15
3.3 Pembelajaran Yang Didapatkan........................................................................21
BAB 4 PENUTUP...........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................26
LAMPIRAN....................................................................................................................27
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 2. 1 Gedung PT YPTI..........................................................................................4
Gambar 2. 2 Struktur organisasi PT YPTI........................................................................7
Gambar 2. 3 Ikrar budaya korporasi LUAR BIASA.........................................................8
Gambar 3. 1 Contoh Dan Simbol Toleransi konsentrisitas.............................................12
Gambar 3. 2 Contoh spareparts......................................................................................13
Gambar 3. 3 Mesin CMM................................................................................................14
Gambar 3. 4 part yang akan diukur................................................................................16
Gambar 3. 5 JIG..............................................................................................................16
Gambar 3. 6 part yang sudah terpasang pada JIG...........................................................17
Gambar 3. 7 probing point untuk membuat fitur circle..................................................17
Gambar 3. 8 fitur cylinder...............................................................................................18
Gambar 3. 9 fitur circle...................................................................................................18
Gambar 3. 10 membuka fitur concentricity.....................................................................19
Gambar 3. 11 tampilan fitur concentricity......................................................................19
Gambar 3. 12 pemilihan feature......................................................................................19
Gambar 3. 13 pemilihan primary datum.........................................................................20
Gambar 3. 14 pemilihan secondary datum......................................................................20
Gambar 3. 15 hasil pengukuran.......................................................................................21
Gambar 4. 1 Pengoperasian mesin CMM........................................................................27
Gambar 4. 2 Contoh hasil pengukuran pada batokhan GTP...........................................27
Gambar 4. 3 Panel control pada CMM Zeiss..................................................................28
Gambar 4. 4 Air Dryer & UPS........................................................................................28
Gambar 4. 5 Laporan Harian Dari PT YPTI...................................................................29
Gambar 4. 6 Laporan Harian Mandiri.............................................................................29
Gambar 4. 7 Bathokan GTP............................................................................................30
Gambar 4. 8 Sphere Calibration CMM..........................................................................30
Gambar 4. 9 Probe CMM................................................................................................31
Gambar 4. 10 Cetakan Produk Molding..........................................................................31
Gambar 4. 11 Gambar 2D Part Dari PT YPTI................................................................32
Gambar 4. 12 Contoh Part Yang Sudah Diberi Kode Marking.......................................32
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Sekolah menengah kejuruan SMTI Banda Aceh adalah sekolah menengah negeri
dengan program keahlian teknik mekanik industri dibawah kementerian perindustrian
atau tepat dikelola oleh pusat pendidikan pelatihan industri (PUSDIKLAT INDUSTRI)
kementerian perindustrian. Sebagai sekolah kejuruan maka lulusanya disiapkan menjadi
tenaga yang ahli, terampil dan kompeten di bidang teknik mesin
Seiring dengan pesatnya kemajuan zaman dalam bidang teknologi dan informasi
serta kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas juga semakin
meningkat. Sekolah Menengah Kejuruaan SMTI Banda Aceh sebagai salah satu
instansi pendidikan dituntut dapat menyiapkan kader–kader dari sumber daya manusia
agar dapat bersikap dan bertindak profesional yang nantinya diharapkan mampu terjun
didalam dunia industri.
1
2
1. Sebagai bagian dari muatan kurikulum sekolah menengah kejuruan SMTI Banda
Aceh dalam mewujudkan kompetensi lulusan.
2. Karena ilmu pengetahuan baik teori maupun praktek yang dipelajari di sekolah
menengah kejuruan SMTI Banda Aceh akan kurang bermanfaat tanpa adanya
pelatihan langsung dalam penerapan di dunia industri.
3. Karena Penulis telah memiliki ilmu yang relevan dengan bidang kerja yang ada
pada PT YPTI
4. Penulis ingin menambah pengetahuan baru tentang bidang yang sedang ditekuni
pada PT YPTI
5. Minat untuk mengaplikasikan pengetahuan yang sudah dipelajari di sekolah
sebelumnya
3
Praktik kerja industri (prakerin) yang dilaksanakan SMK SMTI Banda Aceh bertujuan
agar:
4
5
Tahun Sejarah
1999 PT YPTI mulai beroprasi dengan 4 karyawan
2001 PT YPTI membuka pabrik baru dengan 20 karyawan
2004 PT YPTI menambah mesin CNC 5 AXIS
2006 PT YPTI mulai merambah produksi plastic Injection
PT YPTI menambah fasilitas produksi : mesin CNC
2007
dual kolom
PT YPTI mendapat Upakarti, dan mendapatkan
2009
standar ISO 9001
Telah banyak pihak sekolah atau universitas yang menjalin MoU dengan PT
YPTI seperti Universitas Gadjah Mada, SMK SMTI Yogyakarta, SMK SMTI
Pontianak, dan banyak instansi Pendidikan ternama lainnya, mutu yang dimiliki PT
YPTI dalam membimbing peserta magang/prakerin sudah sangat memenuhi standar,
Perusahaan ini juga memberikan pelayanan lain seperti program safety induction
K3&5R yang memiliki banyak sekali manfaat bagi para peserta magang/prakerin
terutama bagi Penulis sendiri.
7
2.3.1. Visi
Visi PT Yogya Presisi Teknikatama Industri adalah “ menjadi penyedia layanan
teknologi & mesin produksi terkemuka di Indonesia".
2.3.2. Misi
Melalui pengembangan dan pemberdayaan potensi karyawan, membentuk super
tim profesional yang berintegritas dan beretika, untuk dapat berkontribusi optimal
dalam pertumbuhan perusahaan & kesejahteraan karyawan, melalui jalinan kerja sama
bersinergi & hubungan baik saling menguntungkan, sehingga mendukung terciptanya
produk bernilai tambah yang memuaskan harapan pelanggan karena mutu & pelayanan
8
terbaik secara berkesinambungan, serta manfaat nyata bagi masyarakat, bangsa & dan
negara.
2.3.4. Produk
Adapun produksi yang di lakukan di PT.YPTI antara lain:
1. Molding
2. Manufacturing
3. Injection
2.3.5. Layanan
1. JIG and Fixture
2. Precision part
3. Plastic Injection
4. Mold making
9
Tidak hanya bergerak di bidang produk, PT YPTI juga melebarkan sayapnya pada
sektor jasa, contohnya adalah reverse engineering yang menjadi pasar manufaktur
dewasa ini, dengan adanya jasa ini PT YPTI dapat lebih flexible dalam modifikasi
produk sesuai keinginan Customer.
Dalam melayani pembuatan produk, PT YPTI menggunakan Computer Aided
Design, Computer Aided Manufacturing, Computerized Numerical Control, sehingga
perusahaan bisa membuat berbagai design sesuai permintaan. Dalam pengoperasian,
perusahaan menggunakan mesin baik sistem program maupun manual dimana semua
produk pesanan bisa dikerjakan menurut keinginan Customer.
PT Yogya Presisi Teknikatama Industri telah menjadi Perusahaan yang memenuhi
kebutuhan perlengkapan, cetakan, injeksi plastik, dan bagian presisi, yang dimana
semua proses produksi telah didukung oleh teknologi CNC terbaru guna memberikan
kepuasan pelanggan dengan high quality product.
Berbekal pengalaman sekitar 24 tahun dalam dunia manufaktur, PT YPTI kini
telah berhasil mencakup setidaknya hampir semua sektor seperti otomotif, aerospace,
cigarette, Pendidikan, kedokteran, makanan & minuman, serta elektronik.
Kekuatan & keuntungan PT YPTI adalah memiliki armada mesin CNC yang dapat
memenuhi kepuasan pelanggan. Perusahaan ini juga menawarkan layanan reverse
engineering untuk membantu pelanggannya dalam mengembangkan desain mereka
sampai tahapan finishing product. PT YPTI adalah perusahaan yang sangat
memperhatikan kualitas setiap produknya, perusahaan ini memiliki divisi QC (Quality
Control) yang dilengkapi dengan CMM (Coordinate Measurable Machine) yang
memiliki ketelitian tinggi, dan berbagai fasilitas inspeksi presisi.
PT YPTI mampu menjalankan produksi batch kecil, menengah, dan tinggi.
Perusahaan ini juga telah menggunakan system ERP (Enterprise Resource Planning)
terbuka dalam pengendalian & pemantauan aliran proses manufaktur.
BAB 3
TUGAS KHUSUS
PROSES KERJA COORDINATE MEASURING MACHINE (CMM )
UNTUK MENGUKUR KONSENTRISITAS SPAREPARTS
DI
PT YOGYA PRESISI TEHNIKATAMA INDUSTRI
10
11
Pada bulan kelima PT YPTI penulis difokuskan untuk menangani proyek HLP
batch 4 terutama dalam bidang pengukuran dan administrasi pembuatan checksheet,
proses pengukuran yang dilakukan juga menggabungkan antara pengukuran manual dan
pengukuran menggunakan CMM, kegiatan distribusi juga dilakukan secara berkala
setiap minggu nya.
Pada bulan keenam aktifitas kerja yang dilakukan juga tidak jauh beda dengan
bulan sebelumnya, konsentrasi pekerjaan kini dialihkan ke proyek HLP batch 3
dikarenakan deadline pengiriman yang sudah dekat, pada bulan ini proses pengukuran
didominasi oleh pengukuran menggunakan mesin CMM karena membutuhkan
kepresisian yang tinggi, intensitas distribusi ke divisi assembli juga meningkat guna
mempercepat perakitan mesin HLP batch 3.
Pembagian jam kerja pada divisi QC (Quality Control) akan dijelaskan sebagai
berikut :
I. Apabila jam kerja normal maka diatur sebagai berikut :
Senin s/d Kamis : 08.00-16.30
Jum’at : 08.00-17.00
II. Secara umum jam kerja diatur secara shift ditetapkan sebagai berikut :
Shift 1 : (Senin-Kamis) Pukul 08.00-16.30 WIB
(Jum’at) Pukul 08.00-17.00 WIB
Shift 2 : (Senin-Kamis) Pukul 16.30-01.00 WIB
(Jum’at) Pukul 17.00-01.30 WIB
*jadwal pembagian shift ditentukan oleh leader masing-masing
III. Ketentuan jam kerja lembur untuk peserta magang dan PKL sebagai berikut :
Senin-Jumat :
Peraturan lama (Juni-September 2023) maksimal 4 jam 5x seminggu
Peraturan baru (Oktober-November 2023) maksimal 1.5 jam 3x seminggu
Sabtu & Minggu : *berdasarkan arahan leader masing-masing
Untuk hari non kerja jadwal mengikuti perintah/arahan leader masing-masing
dengan ketentuan maksimal 8 jam kerja, jika tidak mendapat perintah untuk
lembur maka tidak diperkenankan untuk masuk kerja.
12
3.2 Pembahasan
3.2.2. Concentricity
3.2.3. Spareparts
Suku cadang atau Onderdil (serapan dari bahasa Belanda: onderdeel) adalah
komponen dari mesin yang dicadangkan untuk perbaikan atau penggantian bagian
kendaraan yang mengalami kerusakan. Suku cadang merupakan bagian penting dalam
manajemen logistik dan manajemen rantai pasok(Wikipedia, 2023 : 8).
Zeiss CONTURA G2 merupakan seri CMM yang dimiliki oleh PT YPTI sejak
tahun 2013, nama lengkap dari model CMM ini adalah CONTURA G2 776 RDS, seri
ini memiliki dimensi 1430x1525x2800mm dan berat maximal 1280 Kg.
Dimensi pengukuran maksimal pada CONTURA G2 776 RDS adalah
700x700x600mm dengan berat maksimal yang dapat diterima yaitu seberat 560 Kg,
intensitas kebisingan yang dapat diterima adalah <70 dBA. Ini adalah seri mesin yang
digunakan Penulis pada pembahasan ini.
15
ZEISS CALYPSO adalah perangkat lunak universal untuk metrologi dimensi dan
mengukur geometri standar khusus untuk produk ZEISS, perangkat lunak ini digunakan
untuk membuat/mengedit program yang nantinya digunakan untuk proses pengukuran,
pada judul ini Penulis menggunakan perangkat lunak CALYPSO 5.4.
1. Menghidupkan CMM
a . Pastikan suhu ruangan 18 - 20°C.
b. Hidupkan UPS , tekan tombol ON pada UPS (tunggu sampai lampu pada UPS
berhenti berkedip.
c . Hidupkan PC / CPU.
d. Hidupkan Air Dryer dan buka keran angin
e . Hidupkan mesin CMM , Tekan Tombol POWER pada JOYSTICK tahan beberapa
saat sampai angin mengalir sampai ke mesin ( sampai mesin berbunyi, tanda angin
sudah mengalir )
f . Tunggu sampai layar pada JOYSTICK muncul AXIS X, Y, Z lalu tekan tombol M
pada JOYSTICK.
g. Gerakkan PROBE / STYLUS pada posisi BEBAS ( sebisa mungkin AXIS X, Y, Z
berada di Tengah mesin CMM dan pastikan tombol pengunci pada JOYSTICK
tidak berkedip agar bisa digerakkan
h. Buka software CALYPSO 5.4 .
i . Akan ada Menu / Permintaan USERNAME & PASSWORD ( langsung tekan OK /
tanpa password ) tunggu sampai di monitor ada perintah HOMING.
j . Setelah ada Perintah HOMING tekan OK ( PROBE akan menuju HOMING
secara otomatis ).
k. CMM Siap di pergunakan untuk pengukuran.
16
Gambar 3. 5 JIG
4. Setting benda ke atas JIG
Rekatkan menggunakan glue gun agar benda tidak goyang. Pastikan area yang akan
diukur tidak terkena glue gun
5. Buat fitur “Circle”pada sisi sebelah kiri benda lalu klik Return pada panel control
18
7. Buat fitur “Circle”pada sisi sebelah kanan benda lalu klik return pada panel control
19
2. CMM memiliki teknis yang mudah untuk dipelajari, ada dua cara untuk
melakukan pengukuran dengan CMM , yaitu ; manual dan otomatis. Pada cara
manual PROBE dapat digerakkan dengan joystick yang ada pada panel control
tetapi cara ini tidak se-efektif menggunakan cara otomatis, metode otomatis
dijalankan berdasarkan program yang telah dibuat melalui software.
3. CMM membuat proses pengukuran menjadi efisien dari segi waktu, hal itu dapat
menjadi faktor peningkatan produktivitas pada suatu perusahaan.
4. Penulis menjadi terbiasa dengan budaya kerja PT YPTI yang sudah menerapkan
5R dan peduli K3, hal ini dibuktikan dengan lingkungan kerja yang bersih dan
minim resiko kecelakaan.
5. Memahami bagaimana flow process yang ada di divisi QC (Quality Control) dan
perlakuan terhadap barang seperti pelapisan anti karat, bubble wrap, wrap plastic,
dan packing yang bertujuan untuk menjaga kualitas produk hingga sampai ke
Customer.
6. Paham terhadap treatment pada setiap produk yang tergantung pada jenis
materialnya
7. Belajar cara membuat checksheet atau lembar pengecekan, dari hal ini Penulis
belajar banyak hal seputar administrasi QC seperti trik pembuatan checksheet agar
lebih efisien agar menghemat waktu, pengetahuan nama perusahaan yang menjadi
Customer PT YPTI.
8. Mempelajari alat ukur baru yang tidak diajarkan di sekolah sebelumnya seperti
bevel gauge untuk mengukur sudut, plug thread gauge untuk mengecek ulir dalam,
radius gauge untuk mengecek radius, dan banyak lainnya
9. Evaluasi teknik pengukuran di berbagai alat ukur yang digunakan seperti
outside/inside caliper, outside/inside micrometer, bevel gauge, dan CMM.
10. Pengetahuan terhadap settingan marking pada masing-masing material &
treatment part
11. Melatih ketelitian dalam setiap pekerjaan terutama pada saat crosscheck part
incoming maupun outcoming dan proses pengukuran
12. Melatih kedisiplinan dalam bekerja seperti kehadiran tepat waktu dan 5R
13. Memahami cara membuat coordinate system pada software Calypso 5.4
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam pelaksanaan kerja praktik ini Penulis mendapatkan banyak pengetahuan
secara nyata dalam mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama masa SMK
sehingga dapat diperaktikkan secara maksimal dan optimal ketika melaksanakan kerja
praktik. Kerja praktik merupakan sarana siswa maupun siswi untuk mengenal dunia
kerja nyata sehingga dapat mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang nantinya akan
dihadapi oleh siswa maupun siswi setelah lulus sekolah.
Dari hasil kerja praktik yang dilakukan siswa selama 6 bulan di PT YPTI
dapat disimpulkan bahwa dalam dunia kerja diperlukan tanggung jawab,
ketelitian, kesabaran atas semua pekerjaan yang dikerjakan serta disiplin dalam
mengikuti peraturan bekerja dan disiplin waktu menjadi tanggung jawab kita.
Dan di Perusahaan ini Penulis mendapatkan berbagai evaluasi dan jawaban dari
berbagai pertanyaan yang belum terjawab selama Pendidikan di sekolah.
Dalam penelitian ini, Penulis telah menjelaskan proses kerja Coordinate
Measuring Machine (CMM) untuk mengukur konsentrisitas spareparts dalam
konteks industri manufaktur. Penulis menyoroti pentingnya pengukuran
konsentrisitas dalam memastikan kualitas dan keakuratan produk akhir, serta
meminimalkan ketidaksempurnaan yang dapat timbul dalam proses produksi.
Dengan merangkum temuan ini, Penulis mencapai kesimpulan sebagai berikut:
1. CMM adalah alat yang sangat efektif dalam pengukuran konsentrisitas spareparts.
Dengan kemampuannya untuk mengukur secara presisi dan akurat, CMM
memungkinkan perusahaan untuk memastikan bahwa produk-produk yang
dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
2. Proses pengukuran konsentrisitas menggunakan CMM melibatkan langkah-langkah
yang terstruktur, termasuk pemrograman, penyetingan benda, dan analisis. Dalam
laporan ini, penulis telah memberikan gambaran tentang prosedur-prosedur ini.
24
25
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka Penulis akan
memberikan saran untuk perbaikan yang mungkin dapat bermanfaat bagi PT YPTI
tanpa bermaksud untuk mengurangi rasa hormat kepada pihak perusahaan, saran
sebagai berikut:
1. Perlunya meningkatkan kesadaran staff, karyawan, dan peserta magang/prakerin
untuk lebih disiplin dalam menjaga tata tertib PT YPTI seperti kehadiran tepat
waktu di tempat kerja, dan selalu menjaga K3 & 5R di lingkungan kerja sehingga
dapat mewujudkan lingkungan kerja yang aman & nyaman bagi semuanya.
2. Mengatur ulang jam pada fingerprint yang ada di gedung unicam agar sesuai
dengan rata-rata jam pada umumnya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman pada
jam kedatangan dan pulang. Dan mengevaluasi pembagian shift secara adil &
merata sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
3. Perlu untuk terus meningkatkan pelatihan dan pemahaman Operator CMM. Ini
akan memastikan bahwa pengukuran dilakukan dengan tepat dan konsisten.
4. Evaluasi perangkat lunak CMM yang digunakan dan pastikan bahwa versi terbaru
atau pembaruan tersedia untuk memaksimalkan efisiensi dan akurasi pengukuran.
26
5. Lakukan pemeliharaan rutin pada CMM untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.
Ini mencakup kalibrasi, perawatan mekanis, dan pembersihan berkala.
6. Mengembangkan panduan operasional standar (SOP) yang terperinci untuk proses
pengukuran konsentrisitas dengan CMM. SOP ini harus mencakup langkah-langkah
pengukuran, pemrograman CMM, dan penanganan data.
7. Menyediakan pelatihan rutin kepada Operator CMM untuk memastikan bahwa
mereka selalu memiliki pemahaman yang mendalam tentang perangkat ini dan
dapat menghindari kesalahan pengukuran.
8. Mempertimbangkan investasi dalam teknologi terbaru dan perangkat lunak CMM
jika dana tersedia. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pengukuran.
9. Membentuk tim khusus yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan kalibrasi
CMM. Tim ini harus memiliki jadwal pemeliharaan yang teratur dan dokumentasi
yang akurat.
27
DAFTAR PUSTAKA
AABot, & Admin, W. (2018, November 30). Coordinate Measuring Machine. diambil
dari Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Coordinate_Measuring_Machine
Admin, W. (2023, April 24). Onderdil. Diambil kembali dari Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Onderdil
Admin, W, & Ed. NaufalF. (2023, Mei 7). Pengukuran. Diambil kembali dari
Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran
Engineer Essentials LLC - creators of GD&T Basics. (2023, Juni 2). Concentricity.
Diambil kembali dari GD&T: https://www.gdandtbasics.com/concentricity
PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri. (2017, November 29). Sejarah PT YPTI.
Diambil kembali dari YPTI: https://ypti.co.id
ZEISS, A., & GROUP, Z. (2023, Mei 16). ZEISS CONTURA. Diambil kembali dari
ZEISS: https://www.zeiss.com
28
LAMPIRAN