Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

CV.ATARI PLASTIK

OPERATOR PEMBUATAN MARKA JALAN

DISUSUN OLEH :

YOGA ERDI YANTO

0031156820

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

SMK WIRASWASTA CIMAHI


JL.Mahar Martanegara No.277 B tlp.022-6629336 Cimahi Selatan 40533

KOTA CIMAHI

TAHUN AJARAN 2019/2020

Email:smkwiraswasta@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

Pembimbing I, Pembimbing II,

MAMAN NULYAMAN TITIN SUPRIATIN

Pimpinan Instasi/Industri,

IBRAHIM SALEH
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Menyetujui:

Ketua Program Keahlian Pembimbing

DRS.AAN KURNIA IWAN MULYAWAN,S.ST

NIP.196410051988031014 NUPTK.3174965120002255

Mengetahui:

Kepala Sekolah Waka Bidang Hubin

DRS.MUHAJIR,M.Pd IWAN MULYAWAN, S.ST

NIP,196001041987031006 NUPTK.3174965120002255

IDENTITAS SISWA

ii
PERIODE I : JULI – SEPTEMBER

NAMA : YOGA ERDI YANTO

NISN : 0031156820

JURUSAN : TEKNIK PEMESINAN

ALAMAT : Kp.Hujung Kidul RT 05/07


KelUtama Cimahi Selatan Kota
Cimahi

CATATAN KESEHATAN : BAIK

iii
IDENTITAS PERUSAHAAN

INSTANSI : CV.ATARI PLASTIK

ALAMAT : JL.TERUSAN SURYANI


NO 243/193 A

TELEPON : 022-6015492

BIDANG USAHA : -PLASTIC INJECTION

-PLASTIC BLOWING

-MOULD MAKER

KOMPETENSI YANG DIBERIKAN : -MENJADI OPERATOR

MESIN

-MEMBUAT PRODAK

YANG BERKUALITAS

-FINISHING BARANG

NAMA PEMIMPIN INSTANSI : BPK.IBRAHIM SALEH

NAMA PEMBIMBING INSTANSI : IBU.TITIN,BPK.MAMAN

iv
KATA

PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa yang telah melimpahkan hidayah-Nya kepada kami
sehingga kami dapat melaksanakan praktek kerja lapangan dan juga
dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.Laporan praktek kerja
lapangan ini kami susun berdasarkan pengalaman dan data-data yang
kami peroleh selama melaksanakan praktek kerja lapangan di
CV.ATARI PLASTIK. Laporan ini di susun sedemikian rupa dengan
tujuan dapat di terima dan di pahami oleh pembimbing serta dapat
dipakai sebagai usulan adik kelas yang nantinya juga akan
melaksanakan praktek kerja lapangan dan menyusun laporan.
Kami menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan
berbagai pihak,baik secara langsung maupun tidak langsung.Untuk itu
izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada :

1.Bapak Drs.Muhajir,M.Pd selaku kepala sekolah SMK


WIRASWASTA CIMAHI.
2.Bapak H.Aan selaku kepala kompetensi Teknik Pemesinan
(TP).
3.Segenap dewan guru dan staf Tata Usaha (TU).
4.Ibu Titin selaku pembimbing di CV.Atari Plastik.
5.Seluruh staf dan karyawan CV.Atari Plastik.
6.Kedua orang tua yang mendukung untuk bisa melaksanakan
PKL.

v
Semua pihak yang telah membantu laporan iniKami juga menyadari
bahwa laporan masih jauh dari kata sempurna walaupun kami telah
berusaha semaksimal mungkin dan daya upaya yang ada pada
kami.Semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat memberi
manfaat bagi semua pihak,penyusun pada khususnya dan pembaca
pada umumnya

Cimahi, November 2020

Penulis

vi
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Dari Instansi/perusahaan .................................. I

Lembar Pengesahan Dari Sekolah ...................................................II

Identitas Siswa ................................................................................ III

Identitas Instansi/Perusahaan .......................................................... IV

Kata Pengantar ..................................................................................V

Daftar Isi .........................................................................................VII

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL ................................................................... 1

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri .................................................... 1

1.3 Ruang Lingkub Perusahaan ........................................................ 2

1.4 Latar Belakang Penulisan Laporan ............................................. 2

1.5 Tujuan Penulisan Laporan .......................................................... 2

BAB II TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan .................................................................... 4

2.2 Visi & Misi Perusahaan ............................................................. 4

2.3 Struktur Organisasi .................................................................... 5

2.4 Pembagian Jam Kerja .............................................................. 12

2.5 Disiplin Kerja .......................................................................... 12

vii
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pengertian ................................................................................. 13

3.1.1 Injection Molding .................................................................. 13

3.2 Cara Kerja ................................................................................ 14

3.1.2 Injection Unit ........................................................................ 14

3.1.3 Clamping Unit ...................................................................... 16

3.1.4 Instrumen Injection Molding ................................................ 17

3.3 Jenis Bahan .............................................................................. 18

BAB IV KEGIATAN PKL

4.1 Langkah Kerja ........................................................................ 20

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................ 21

5.2 Saran ...................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 22

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG PKL


Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia industri, kegiatan
tersebut sebagai suatu upaya pendektan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa-
siswi Sekolah menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi keahlian yang telah
dipilih serta sesuai dengan bidangnya.
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini juga merupakan salah satu kurikulum
yang harus ditempuh oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
supaya mendapatkan pengalaman yang lebih luas mengenai dunia industri dan
menambah wawasan sehingga ilmu yang belum siswa-siswi pelajari di sekolah
bisa kiata dapatkan di dunia industri serta menjadikan gambaran untuk suatu saat
siswa-siswi kerja pada dunia industri yang sesungguhnya.
Sekolah menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga yang memiliki suatu
kegitan wajib yaitu kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) ini adalah sebuah kegiatan yang memiliki tingkatan
penting dan akan memberikan pengalaman yang akan digunakan dimasa yang
akan datang oleh siswa-siswi. dengan pengalaman terjun langsung di dunia usaha
atau dunia industri itu akan meningkat mental siswa-siswi pada saat bekerja nanti

1.2. TUJUAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


Tujuan pelaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), yaitu sebagi berikut:
1. Memberikan tambahan pendidikan/wawasan pada siswa-siswi tentang suatu
hal atau materi yang belum diketahui dan dipelajari di sekolah.
2. Mengembakan serta menerapkan jiwa profesionalisme yang sangat
dibutuhkan oleh siswa-siswi untuk memasuki dunia usaha atau dunia industri
yang sesui dengan bidangnya.
3. Mengembangkan sikap bertanggung jawab pada saat melakukan atau bekerja
sesuatu dan berani melakukan yang terbaik.

1
4. Memberikan pembelajaran baru pada siswa-siswi dalam bidang manajemen
bisnis, pemasaran dan penjualan.
5. Untuk menimbuh kembangkan sikap profesional dan kedisiplinan yang di
perlukan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
6. Untuk memperkenalkan seperti apa Dunia Industri atau Dunia Usaha itu.
7. Menambah pengetahuan pada siswa-siswi di masing-masing bidangnya saat
ini.
8. Membentuk mental dan motivasi siswa-siswi agar memiliki jiwa pekerja yang
baik dan profesional.
9. Memberikan bekal serta gambaran mengenai kegiatan suatu pekerjaan dan
seperti apa bekerja itu serta nantinya bisa mengaplikasian di masa yang akan
datang.

1.3 RUANG LINGKUB PERUSAHAAN

CV.Atari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang


plastik,dengan mengolah biji plastik menjadi sebuah barang yang tergantung
permintaan buyer/pembeli dengan metode pembuatannya yaitu dengan injection
moulding dan blow.Yang metode pengerjaan nya dengan 3 shift yaitu shift
pagi,siang,malam.Sehingga proses pengerjaan barang akan lebih cepat selesai.

1.4 LATAR BELAKANG PENULISAN LAPORAN

Agar siswa bisa mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah lalu di


implementasikan di dunia industri dan untuk mengembangkan etika siswa di
dalam dunia perindustrian

1.5 TUJUAN PENULISAN LAPORAN

Dari hasil Praktek Kerja Lapangan(PKL) siswa harus membuat laporan yang
berisikan tentang kegiatan-kegiatan selama mengikuti praktik kerja lapangan
(PKL).laporan tersebut merupakan salah satu syarat untuk mengikuti uji
kompetensi(UJIKOM) dan untuk memenuhi sebagian dari tugas Praktek Kerja
Lapangan (PKL) serta sebagai bukti bahwa kami dapat berbaur dan bekerja

2
sama dengan dunia industri sesuai dengan apa yang telah diamanatkan
olehpihak sekolah,semua hasil laporan ini perlu didiskusikan dengan
kelompok.Hal ini merupakan kerja sama dengan kelompok yang menandakan
bahwa kami bisa bekerja sama dan bertanggung jawab saat didunia industri
maupun sekolah.
Laporan ini dapat memberikan peningkatan wawasan dan pengetahuan yang
menguntungkan untuk kita,serta memberikan alternatif pemecahan masalah
kejuruan yang lebih luas dan mendalam dengan mengembangkan pelajaran yang
diperoleh selama disekolah dengan penerapan didunia kerja. Selain itu laporan
ini,sebagai motivasi untuk berhati hati dalam melaksanakan sesuatu.Kita dapat
bekerjasama dan berpartisipasi didunia industri sehingga memberikan
pengalaman,ilmu pengetahuan yang menguntungkan dan mampu menambah
pengetahuan kita.

3
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 SEJARAH PERUSAHAAN


Pada tahun 1982 luas pabrik 200 m2 dan sekarang berkembang menjadi 4000
m2 lebih. Pertama bangunan pabrik mempunyai 2 buah mesin hand Frais. Tahun
1983 Di tambah blowing 1 tahun 1984 di tambah injection 2 dan setiap
tahunanya Bertambah 2 sampai sekarang total semua mesin di CV.ATARI
PLASTIK kurang lebih ada 40buah mesin yang dioperasikan.Dengan kantor
pusat di JL.TERUSAN SURYANI ini memproduksi barang plastik blow,injection
dan mould maker(pembuat cetakan),dan memiliki cabang ke 2 yang terletak di
JL.SOEKARNO HATTA BANDUNG dengan luas lahan 5000 meter persegi.

2.2 VISI & MISI PERUSAHAAN

-Menjadi perubahan yang mampu saing dalam berbagai dalam berbagai


aspekDengan tujuan utama kepuasan pelanggan terpenuhi.

-Memberikanyang terbaik untuk pemenuhan kepuasan pelanggan denganCara :

-Menghasil kan produk-produk yang berkualitas.

-Memberikan pelayanan terbaik untuk customer.

-Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan harmonis.

4
2.3 STRUKTUR ORGANISASI

DIREKTUR

IBRAHIM SALEH

GENERAL MANAGER

HADY CAYADY.S

MARKETING PIPC OPERATIONAL PERSONALIA


PRODUKSI
HADY CAYADY.S DANI KOKOM
MAMAN.N

RAW MATERIAL PRODUKSI

INTERNAL CONTROL INDRA MAMAN.N

JULIANA.K

BAHAN BAKU LEADER


PENJUALAN,PENGIRIMAN RONI LIA/TINTA/TITIN
DESY &NENDEN

KARYAWAN DIVISI OPERATOR


GUDANG BARANG JADI
BAHAN BAKU
SOLEH

MAINTENAINCE MEKANIK

ENJANG ENDANG

EKSPEDISI GUDANG

HERI WAHYU,ADI
KARYAWAN DIVISI

MEKANIK

5
Wewenang setiap bagian yaitu :

 Direktur

1.Memimpin dan bertanggung jawab menjalankan perusahaan.

2.Bertanggung jawab terhadap kerugian yang mungkin dihadapi perusahaan, pun


bertanggung jawab terhadap keuntungan perusahaan.

3.Menentukan, merumuskan, dan memutuskan sebuah kebijakan dalam


perusahaan.

4.Merencanakan, mengembangkan dan mengelola berbagai sumber pendapatan


dan pembelanjaan kekayaan milik perusahaan.

5.Menyusun dan menetapkan berbagai strategi stategis untuk mencapai visi dan
misi perusahaan.

 General Manager

1.Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan


perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang

2.Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.

3.Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada


manager dan menjalin hubungan kerja yang baik.

4.Membantu peraturan itern pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan


kebijakan perusahaan.

5.Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi dapat


tercapai dengan efektif dan efisien.

 Marketing

1. Sebagai orang yang pertama kali mengenalkan produk yang dimiliki


perusahaan kepada masyarakat, terutama pada produk-produk baru yang
membutuhkan banyak promosi.

2. Bertugas menjadi orang yang menjualkan produk perusahaan kepada konsumen


sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan dari setiap produk yang terjual.

3. Bertugas untuk mencari informasi dan menyampaikannya kepada perusahaan


mengenai kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk yang dijual.

4. Bertugas menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen.

6
 PPIC

1.Membuat jadwal induk produksi dan pesanan pabrikan serta memperkirakan


kebutuhan inventaris

2.Meninjau prakiraan penjualan, permintaan pelanggan, dan menjadwalkan batch


produksi berdasarkan tingkat inventaris dan waktu produksi

3.Menyusun rencana pengadaan barang berdasarkan demand forecasting yang


sebelumnya telah dilakukan

4.Memonitor persediaan selama proses produksi, stok barang yang disimpan di


gudang, serta stok barang yang masuk dan keluar

5.Membuat jadwal proses produksi sesuai dengan waktu, routing, dan jumlah
yang direncanakan, demi mempercepat waktu pengiriman produk ke konsumen

 Operasional Produksi

Perencanaan

Tahap ini meliputi semua kegiatan yang diawali dari penentuan barang atau jasa
yang akan diproduksi hingga jadwal untuk pemasaran produk. Termasuk juga
perencanaan penggunaan sumber daya dan fasilitas lainnya untuk menghasilkan
suatu produk. Anda sebagai manajer operasional mesti mengembangkan program,
kebijakan, dan prosedur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan operasi
perusahaan.

Pengorganisasian

Menentukan jumlah dan jenis sumber daya manusia yang diperlukan untuk
menjalankan semua kegiatan. Singkatnya, manajer operasional membentuk
struktur individu, grup, atau divisi dalam sebuah subsistem operasional demi
meraih tujuan perusahaan.

Penelaah

Tahap ini meliputi semua kegiatan untuk memperoleh keterangan tentang setiap
kegiatan yang dikerjakan dalam kegiatan operasi dan produksi.

Pengawasan

Fungsi pengawasan mencakup semua aktivitas yang bertujuan mengarahkan dan


menjamin agar berbagai kegiatan yang telah dan tengah dikerjakan sesuai dengan
perencanaan.

7
 Personalia

Pengadaan

Fungsi pertama manajemen personalia adalah menyediakan karyawan atau


sumber daya manusia dalam jumlah tertentu dengan berbagai keahlian yang
dibutuhkan sesuai kebutuhan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Tujuan
tersebut menyangkut suatu masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses
seleksi serta juga penempatan kerja.

Pengembangan

Manajemen personalia juga dapat membantu meningkatkan keahlian serta


keterampilan tenaga kerja melalui tahap pendidikan serta pelatihan. Biasanya hal
tersebut dilakukan pada saat terdapat tenaga kerja yang baru, sebab kebanyakan
dari mereka merupakan tenaga kerja yang masih belum siap pakai.

Pemberian Kompensasi

Manajemen personalia dapat memberi penghargaan yang adil dan layak bagi
karyawan sesuai dengan peran dan pencapaian karyawan dalam perusahaan.
Pemberian kompensasi terhadap karyawan ini bisa bersifat finansial seperti
kenaikan gaji maupun non finansial berupa tunjangan-tunjangan seperti tunjangan
kesehatan

Pengintegrasian

Yang dimaksud dengan integrasi pada fungsi ini yaitu penyesuaian antara
perbedaan kepentingan perusahaan dengan pegawai secara individu agar dapat
bekerja sama secara harmonis dalam mencapai tujuan perusahaan.

Pemeliharaan

Pemeliharaan karyawan berhubungan dengan usaha-usaha demi mempertahankan


keberlangsungan dari kondisi kerja yang telah efektif melalui kelima fungsi
manajemen personalia. Umumnya terdapat dua hal yang harus dipertahankan
yaitu sikap positif pegawai terhadap tugas yang diberikan serta melalui proses
komunikasi yang baik pada organisasi, Selain itu juga dengan mempertahankan
kondisi fisik para pegawai melalui program kesehatan dan keamanan.

 Bahan Baku (Raw Material)

8
Raw material adalah bahan dasar yang dibeli sebuah perusahaan dari supplier
untuk membuat produk yang akan dijual kepada klien. Contohnya adalah
pembelian terigu untuk sebuah restoran pizza ataupun kain untuk pembuatan
baju.Peran raw material dalam sebuah perusahaan sangatlah vital. Tanpa adanya
bahan mentah ini, perusahaan tidak bisa membuat produk untuk pelanggan.
Akibatnya, arus kas menjadi bermasalah karena tidak adanya profit atau
pemasukkan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu.

 Produksi

Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang
bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya
proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi
akan berjalanlancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat
diterima oleh masyarakat pemakainya.

 Bahan baku

Sebelum memproduksikan sebuah barang, tentu harus disediakan bahan yang


diperlukan. Bagian ini bertanggung jawab mulai dari bahan dasar atau bahan
pokok dan bahan tambahan untuk melakukan produksi.

 Leader

1. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan langsung.

2. Bertanggung jawab dalam pencapaian target produksi (eff & grade).

3. Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dengan atasan & bawahan.

4. Bertanggung jawab dalam/terhadap penyelesaian masalah yang tidak sesuai di


shift.

5. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja bawahan.

 Operator

1.Mengoperasikan mesin/alat/kendaraan yang menjadi tanggung jawabnya

2.bekerja sesuai SOP perusahaan

3.bekerja sesuai target

4.menjaga dan memelihara lingkungan kerja

9
 Maintenaince

berfungsi untuk memperpanjang umur ekonomis dari mesin dan peralatan


produksi yang ada serta mengusahakan agar mesin dan peralatan produksi tersebut
selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk pelaksanaan proses produksi.

 Mekanik

1.Melakukan perawatan terhadap part - part mesin produksi secara mekanik agar
tidak terjadi kerusakan atau trouble yang fatal pada saat mesin sedang
berproduksi.

2.Memperbaiki mesin produksi yang rusak secara fisik, supaya mesin segera bisa
beroperasi kembali

3.Melakukan perbaikan mesin produksi melalui improvement atau meningkatkan


qualitas dari mesin produksi tersebut.

4.Mendata dan menyiapkan part - part mesin sebagai spare part untuk
mengantisipasi terjadi trouble berulang.

 Internal Control

1.melindungi aset perusahaan,

2.mengelola informasi secara akurat, serta

3.memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku.

 Pembelian

1. Melakukan pembelian atas seluruh kebutuhan perusahaan untuk membantu dan


memenuhi kegiatan operasional.

2. Mencari dan menganalisa calon supplier sesuai dengan material barang yang
dibutuhkan.

3. Melakukan negosiasi harga sesuai standar kualitas.

4. Memastikan pengiriman material sesuai dengan tanggal yang ditentukan.

5. Melakukan koordinasi kepada supplier mengenai kelengkapan dokumen yang


dibutuhkan.

10
 Penjualan

1. Melakukan penjualan dengan mencari klien atau pelanggan dengan aktif untuk
mendapatkan pendapatan perusahaan.

2. Melakukan analisa pelanggan untuk mencari tahu apa yang dibutuhkan mereka.

3. Menjalin komunikasi kepada pelanggan untuk menjaga hubungan baik

4. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan administrasi penjualan seperti


membuat faktur atau invoice, delivery order, dan pekerjaan administrasi lainnya di
bidang pemesanan.

5. Menyusun laporan penjualan dan membuat statistik penjualan berdasarkan


angka-angka yang diperoleh.

 Gudang

fungsi dari gudang secara umum sebagai bagian dari satu sistem logistik
perusahaan yakni berfungsi untuk menyimpan produk dan menyediakan informasi
terkait status serta kondisi material dan persediaan yang disimpan di gudang.

 Ekspedisi

Orang yang mengirimkan barang yang sudah di produksi ke buyer atau pembeli

2.4 PEMBAGIAN JAM KERJA

11
-Non Sift

HARI KERJA JAM KERJA ISTIRAHAT


SENIN-KAMIS
SABTU 08.00-17.00 11.00-12.00

JUM’AT 08.00-17.00 10.00-11.00

- Karyawan (Shift)

SHIFT KERJA JAM KERJA ISTIRAHAT


PAGI 07.00-15.00 11.00-12.00

SIANG 15.00-23.00 18.00-19.00

MALAM 23.00-07.00 02.00-03.00

2.5 DISIPLIN KERJA

1. Taat terhadap aturan waktu. Dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang, dan
jam istirahat yang tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku di
perusahaan.
2. Taat terhadap peraturan perusahaan. Peraturan dasar tentang cara
berpakaian, dan bertingkah laku dalam pekerjaan.

BAB III

12
PEMBAHASAN

3.1 PENGERTIAN

Gambar 3.1

Mesin injection molding

3.1.1 Injection Molding

Penggunaan barang-barang yang terbuat dari plastik dari waktu ke waktu


menunjukan perkembangan yang sangat pesat, tersebar luas hampir disemua
sektor kehidupan manusia seperti penggunaan untuk peralatan dan perlengkapan
rumah tangga termasuk untuk sandang dan perlengkapan kosmetik, peralatan dan
perlengkapan kantor, sarana dibidang pendidikan, bangunan, transformasi,
peralatan listrik dan elektronik, industri otomotif, pesawat , pertanian dan
perikanan dan banyak lagi penggunaan lainnya. Proses produksinya merupakan
suatu proses dengan menggunakan mesin Injection Molding. Seperti halnya pada
CV.ATARI PLASTIK yang dalam proses produksinya menggunakan mesin
Injection Molding untuk menghasilkan part-part yang berbahan plastik yang akan
dirakit menjadi produk elektronik yang siap dijual. Injection Molding merupakan

13
salah satu teknik pada industri manufaktur untuk mencetak material dari berbahan
thermoplastik. Injection Molding merupakan metode proses produksi yang
cenderung digunakan dalam menghasilkan atau memproses komponen-komponen
yang kecil dan berbentuk rumit, dimana biayanya lebih murah jika dibandingkan
dengan menggunakan metode-metode lain yang biasa digunakan. Proses ini terdiri
dari bahan termoplastik yang dihaluskan kemudian dipanaskan sampai mencair,
kemudian lelehan plastik disuntikan ke dalam cetakan baja, kemudian plastik
tersebut akan mendingin dan memadat.

3.2 CARA KERJA

Gambar 3.1.2

Cara kerja mesin

Mesin Injection Molding terdiri dari dua bagian besar, yaitu unit injeksi dan unit
clamping. Setiap tipe mesin injeksi yang berbeda akan mempunyai perbedaan
dalam unit injeksi dan unit clampingnya
3.1.2 Injection unit
merupakan tempat mencairkan plastik dan proses injeksi plastik ke dalam
mold. Terdiri dari beberapa bagian yaitu :

14
a. Feed hopper: merupakan wadah untuk menampung plastik yang akan
dipanaskan dan dicairkan unutk dialirkan ke screw. Dalam hopper, bahan akan
dipanaskan oleh aliran udara dari blower yang dipanaskan oleh elemen panas
(heater). Hal ini dilakukan untuk menghilangkan air yang terdapat dalam bahan
baku karena adanya air akan menyebabkan hasil dari pembuatan plastik tidak
sempurna.
b. Injection ram: merupakan bagian yang akan memberikan tekanan pada plastik
cair agar masuk ke dalam rongga mold.
c. Barrel: merupakan bagian utama yang mengalirkan plastik cair dari hopper
melalui screw ke mold. Pada barrel terdapat dua heater untuk menjaga panas
resin pada temperatur yang sesuai untuk proses injeksi.
d. Injection screw: merupakan bagian yang mengatur aliran resin dari hopper ke
mold. Putaran screw akan menyebabkan bahan akan terkumpul di ujung screw
sebelum diinjeksikan. Kemudian screw akan mundur selama beberapa saat,
kemudian akan maju mendorong bahan yang telah dicairkan di dalam barrel
menuju nozzle.
e. Injection cylinder: merupakan bagian yang dihubungkan ke sebuah motor
hidrolik untuk menyediakan tenaga untuk menginjeksikan resin tergantung dari
karakteristik resin dan tipe produk pada kecepatan dan tekanan yang diperlukan.

Gambar 3.3
Clamping

15
3.1.3 Clamping Unit
merupakan tempat mold diletakkan, membuka dan menutup mold secara
otomatis, dan mengeluarkan part yang sudah selesai terbentuk. Terdiri dari :

a. Injection mold: merupakan cetakan dari produk yang akan dibuat. Terdapat dua
tipe injection mold yaitu cold runner dan hot runner.

b. Injections platens: merupakan plat baja pada mesin moulding untuk dimana
mould diletakkan. Umunya digunakan dua plat, satu plat yang diam (stationary)
dan satunya lagi plat yang bergerak (moveable).Menggunakan hidrolik untuk
membuka dan menutup mold.

c. Clamping cylinder: merupakan bagian yang menyediakan tenaga untuk


clamping dengan bantuan tenaga pneumatik dan hidrolik.

d. Tie bar: menopang kekuatan clamping dan terdapat 4 tie diantara fixing platen
dan support platen.

Gambar 3.4
Instrumen mesin

16
3.1.4 Instrumen Injection Molding

a. Injection time: mengatur waktu yang dibutuhkan untuk menginjeksikan bahan


yang telah dicairkan ke dalam mold.
b. Cooling time: mengatur lamanya waktu pendinginan produk setelah proses
injeksi berlangsung. Pendinginan ini terjadi di dalam mold.Pendingin yang
digunakan adalah air.
c. Interval time: mengatur lamanya waktu mulai produk didorong oleh enjector
sampai clamp berada dalam posisi siap kerja.
d. Clamp time: mengatur lamanya proses clamping, yaitu waktu cetakan yang
bergerak menekan cetakan diam.
e. Temperature control: merupakan alat yang digunakan untuk mengatur
temperatur elemen pemanas. Temperatur yang digunakan akan berbeda untuk
setiap bahan yang berbeda

17
3.3 JENIS BAHAN

Gambar 3.5
Biji plastik HDPE

Plastik HDPE dibuat dengan cara memanaskan minyak bumi menggunakan


suhu sangat tinggi. Proses ini disebut “cracking”, dirancang untuk menciptakan
gas etilena. Molekul-molekul gas tersebut kemudian berkumpul dan diolah
menjadi polimer, bahan utama polyethylene. Hasil akhirnya adalah gumpalan
mentah (HDPE resin) yang siap dibentuk.

Bagaimana caranya perusahaan membuat produk berongga seperti botol, jeriken,


dan kotak pendingin berbahan plastik? Mereka menggunakan HDPE sebagai
material untuk proses yang disebut HDPE blow molding.Dalam proses ini, pihak
manufaktur membuat beragam struktur berongga sebagai desain dasar, lalu
membentuk serta menyambungkan elemen plastik tersebut sedemikian rupa
hingga membentuk produk yang diinginkan.
Dan di barang ini kita padukan biji plastik HDPE putih dengan biji plastik warna
kuning.

Kelebihan biji plastik HDPE yaitu :

Mudah Mencair dan Dibentuk

HDPE terkenal kuat tetapi juga mudah dibentuk setelah titik lelehnya telah
melewati proses pemanasan.

18
Hal ini membuatnya mudah dibentuk menjadi berbagai jenis barang melalui
proses HDPE injection dan molding. Contohnya sangat beragam, dengan
produk rumah tangga seperti botol minuman dan kotak makanan sebagai
produk terpopuler.

Kemudahan membentuk HDPE juga membuatnya populer di kalangan pemilik


industri berbeda. Anda bisa menggunakannya untuk membuat pipa air, kotak
pendingin, lemari, dan bahkan lembaran untuk konstruksi.

Tahan Korosi

HDPE bukan satu-satunya jenis plastik yang tahan korosi, tetapi bahan ini
terhitung unggul dibandingkan berbagai produk sejenis. Plastik ini mampu
menahan efek cuaca atau elemen seperti hujan dan kelembapan.

HDPE juga tahan terhadap pengaruh mineral dan bahan kimia seperti asam,
mineral basa, detergen, cairan pembersih, dan sebagainya. Kepadatan
materialnya membuat cairan tidak mudah meresap atau tembus.

Lumut, jamur, serta proses pembusukan menjadi momok bagi beragam produk
plastik yang sering lembap, seperti pipa air bawah tanah.

HDPE menawarkan daya tahan luar biasa terhadap efek dari kehadiran
organisme tersebut. Anda juga bisa mensterilkannya lewat perebusan karena
titik leleh plastik ini sangat tinggi.

Memiliki Daya Tahan yang Kuat

Sesuai dengan namanya, HDPE merupakan jenis plastik yang kuat karena
memiliki sedikit cabang dan ikatan molekul yang teratur. Hal ini menciptakan
kekuatan dan daya tahan luar biasa terhadap benturan atau tekanan.

HDPE cocok dijadikan bahan kontainer seperti kotak, botol, atau jeriken
dengan muatan besar.

19
BAB IV
KEGIATAN PKL

4.1 LANGKAH KERJA

A.Pengertian

Marka jalan/Cone olahraga adalah suatu prodak dari CV.ATARI PLASTIK


yang banyak digunakan
sebagai pembatas disaat olahraga

Nama barang : Marka jalan/Cone olahraga


Tempat produksi : CV.ATARI PLASTIK
Bahan baku : HDPE

Gambar 4.1
Marka jalan

B.FINISHING
-Bahan : HDPE
-Alat bantu : Tang,cutter
-APD : Sarung tangan
-Langkah kerja :

1.Ambil barang dari mesin


2.Periksa barang
3.Pastikan barang tidak shord mold dan discolor/warna tidak sesuai
4.Bila barang shord mold dan discolor segera pisahkan
5.Lakukan pembersihan barang dari plastik berlebih disetiap sisinya
6.Kemas barang di karung dengan jumlah barang 50 biji
7.Susunlah karung yang sudah di isi barang ke tempat yang sudah ditetapkan
8.Beri label di setiap karungnya

20
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Setelah melakukan kegiatan prakerin ini, saya mendapatkan banyak pengalaman


dan ilmu baru yang tidak diajarkan di sekolah. Kita biasa diajarkan teori di
sekolah, dan di tempat prakerin kita akan mempraktikkannya. Pada intinya,
kegiatan prakerin sangat berguna untuk mengembangkan apa yang sudah
diajarkan di sekolah. Prakerin bisa dikatakan sebagai pelengkap serta proses
pematangan agar siap ketika sudah berkecimpung di dunia kerja.

5.2 SARAN

Karena di tempat prakerin kita akan berhubungan langsung dengan pekerjaan,


maka alangkah baiknya kita mempersiapkan secara matang materi-materi yang
diajarkan di sekolah. Hal ini bertujuan agar kita tidak bingung kalau disuruh
melakukan sesuatu.Untuk adik kelas yang akan melaksanakan prakerin, usahakan
tetap menjaga nama baik sekolah. Karena jika nama sekolah sudah jelek, maka
akan susah untuk bekerjasama dengan perusahaan tersebut dalam menerima siswa
prakerin.

21
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umg.ac.id/323/3/Bab%202.pdf
https://tokoplas.com/news/apa-itu-plastik-hdpe-high-density-
polyethylene/#:~:text=Gambar%3A%20pixabay.com-,HDPE%20(High-density
%20polyethylene)%20adalah%20polimer%20termoplastik%20yang
%20terbuat,dari%20proses%20pemanasan%20minyak%20bumi.

22

Anda mungkin juga menyukai