PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN BERBASIS KOMPETENSI
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar
tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.
Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita
dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan
pembelajaran di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Dr. Sumarno
NIP 195909131985031001
DAFTAR ISI
Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari
Standar Kompetensi Kerja Subgolongan pokok industri mesin dan perlengkapan yang
tidak diklasifikasikan di tempat lain (ytdl) bidang otomasi industri dengan uraian sebagai
berikut:
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel:
Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan
pengoperasian dan pemrograman mesin-mesin CNC sesuaispesifikasi yang
dipersyaratkan dan prosedur serta K3 Industri dan Lingkungan.
2. Perlengkapan untuk menyiapkan informasi dan laporan pelatihan mencakup:
2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan dan perlengkapan pendukung operasional dan
pemrograman
2.1.2 Peralatan K3 yang diperlukan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Instruction dan programming manual mesin CNC
2.2.2 Prosedur
• Prosedur Pengoperasian Mesin CNC
• Prosedur K3 Industri dan Lingkungan
• Prosedur Perusahaan (yang terkait)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang meliputi aspek
pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan K3 dalam melaksanakan
pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan tes lisan, tertulis, demonstrasi/praktek,
dan/atau simulasi.
1.3 Penilaian dilakukan di bengkel kerja (workshop), tempat kerja, dan/atau
Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan Kompetensi:
Unit kompetensi prasyarat:
C.282900.006.01 Mengoperasikan Mesin Perkakas Konvensional
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:
3.1 Pengetahuan yang diperlukan:
3.1.1 Peralatan dan Perlengkapan K3
3.1.2 Peraturan K3 Industri dan Lingkungan
3.1.3 Pemahaman prosedur tentang pengoperasian mesin CNC
3.1.4 Teknologi mekanik
3.1.5 Mesin perkakas modern (CNC) dan lingkungan kerjanya
3.1.6 Pemrograman mesin CNC
3.2 Keterampilan yang diperlukan:
3.2.1 Menggunakan peralatan K3
3.2.2 Mampu bekerja dibawah pengawasan terbatas
3.2.3 Menjelaskan dan menerapkan prosedur
3.2.4 Mampu berkomunikasi dalam tim kerja, pihak manajemen dan
bagian lainnya yang terkait
3.2.5 Mengidentifikasi gambar rancangan mekanik sesuai dengan
standar
C. Silabus Diklat
Judul Unit Kompetensi : Mengoperasikan Permesinan CNC
Kode Unit Kompetensi : C.282900.018.01
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan pengoperasian dan pemrograman mesin-mesin CNC
sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan dan prosedur standar pengoperasian dan pemrograman CNC.
Perkiraan Waktu Pelatihan : 100 JP @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :
Perkiraan
Elemen Indikator Unjuk Materi Diklat Waktu
Kriteria Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
1. 1.1 Gambar dan - Dapat mejelaskan Gambar kerja Menyiapkan gambar - Tepat 2 3
Menyiapkan spesifikasi benda gambar dan dengan dan dan spesifikasi - Teliti
aktifitas kerja disiapkan spesifikasi benda penjelasannya benda kerja sesuai - Benar
pekerjaan sesuai prosedur kerja prosedur standar - Sesuai
standar. - Dapat menyiapkan prosedur
gambar dan
spesifikasi benda
kerja
- Dapat menyiapkan
gambar dan
spesifikasi benda
kerja dengan teliti
LAMPIRAN
1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu mengenal mesin CNC,
mengoperasikan secara manual maupun otomatis dan membuat program CNC
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Mengoperasikan
Permesinan CNC ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1. Menyiapkan aktifitas pekerjaan
2. Memprogram mesin CNC
3. Mengakhiri pekerjaan
BAB II
MENYIAPKAN AKTIFITAS PEKERJAAN
numerik (berdasarkan angka). Parameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui
program perangkat lunak (software load program) yang sesuai. CNC telah banyak
dipergunakan dalam industri logam. Dalam kondisi ini, CNC dipergunakan untuk
mengontrol sistem mekanis mesin-mesin perkakas dan pemotong logam. Jadi
seberapa tebal dan panjangnya potongan logam yang dihasilkan oleh mesin pemotong
logam, dapat diatur oleh mesin CNC. Saat ini tidak hanya industri logam saja yang
memanfaatkan teknologi mesin CNC sebagai proses automatisasinya.
Akhir-akhir ini mesin-mesin CNC telah berkembang secara menakjubkan sehingga
telah mengubah industri manufaktur yang selama ini menggunakan tenaga manusia
menjadi mesin-mesin otomatik. Dengan berkembangnya mesin CNC, maka benda
kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat secara mudah dalam jumlah yang banyak.
Selama ini pembuatan komponen/suku cadang suatu mesin yang presisi dengan mesin
perkakas manual tidaklah mudah, meskipun dilakukan oleh seorang operator mesin
perkakas yang mahir sekalipun. Penyelesaiannya memerlukan waktu lama. Bila ada
permintaan konsumen untuk membuat komponen dalam jumlah banyak dengan waktu
singkat, dengan kualitas sama baiknya, tentu akan sulit dipenuhi bila menggunakan
perkakas konvensional. Apalagi bila bentuk benda kerja yang dipesan lebih rumit, tidak
dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Secara ekonomis biaya produknya akan
menjadi mahal, hingga sulit bersaing dengan harga di pasaran.
Tuntutan konsumen yang menghendaki kualitas benda kerja yang presisi, berkualitas
sama baiknya, dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang banyak, akan lebih mudah
dikerjakan dengan mesin perkakas CNC (Computer Numerilcally Controlled), yaitu
mesin yang dapat bekerja melalui pemrograman yang dilakukan dan dikendalikan
melalui komputer. Mesin CNC dapat bekerja secara otomatis atau semi otomatis
setelah diprogram terlebih dahulu melalui komputer yang ada. Program yang dimaksud
merupakan program membuat benda kerja yang telah direncanakan atau dirancang
sebelumnya. Sebelum benda kerja tersebut dieksekusi atau dikerjakan oleh mesin
CNC, sebaikanya program tersebut di cek berulang-ulang agar program benar-benar
telah sesuai dengan bentuk benda kerja yang diinginkan, serta benar-benar dapat
dikerjakan oleh mesin CNC. Pengecekan tersebut dapat melalui layar monitor yang
terdapat pada mesin atau bila tidak ada fasilitas cheking melalui monitor dapat pula
melalui plotter yang dipasang pada tempat dudukan pahat/palsu frais. Setelah
Metode Pengukuran
Pada dasarnya ada dua metode untuk menyatakan ukuran yaitu:
1. Metode Absolut
2. Metode Inkremental
Absolut :
Informasi jalan dimulai dari satu titik nol.
Gambar 2. 2 absolut
Inkremental :
- Setiap titik (tempat) adalah titik referensi (basic) dari ukuran berikutnya.
Gambar 2. 3 Inkremental
Gambar 2. 4 Absolut
3 Sistem inkremental;
Pengukuran dengan sistem inkremental, gambar di ukur secara berantai setiap
ukuran di dasarkan pada ukuran sebelumnya (n -1).
Gambar 2. 5 Inkremental
- Kerugian sistem Inkremental: Jika kita merubah suatu titik maka semua titik
berikutnya akan berubah programnya
PANEL CONTROL
TURNING CNC GSK 928 TEII
x
Titik Referensi Nol X Program untuk JOG/ mode AUTO
Reference point
PARAMETER
Untuk Setting Parameter mesin yang dibutuhkan
CYCLE START
PAUS
E
7) MANUAL AXIS
CCW
STOP
CW
COOLING
BAB III
MEMPROGRAM MESIN CNC
CARA ABSOLUT
Dasar gerakan pahat dalam pemprograman CNC menggunakan Sistim Koordinat
dengan berpedoman pada satu titik.
DIAGRAM CARTESIUS
O
-X +X Gerak Titik Kood.
Penulisan
Pahat Tujuan (x,y)
B A
C
S ke A A ( 5 , -1) X5 Y-1
A ke B B ( 2 , -1) X2 Y-1
D S B ke C C ( -1 , -2) X-1 Y-2
-Y C ke D D ( -1 , -5) X-1 Y-5
LATIHAN : 1
+Y
X = Sumbu Mendatar / Horisontal
Y = Sumbu Tegak / Vertikal
O = Titik Referensi / Patokan
LATIHAN : 2
+Y
X = Sumbu Mendatar / Horisontal
Y = Sumbu Tegak / Vertikal
O = Titik Referensi / Patokan
-Z ( Kekiri) -X ( Maju)
+Z ( Kekanan)
+X ( Mundur)
LATIHAN : 1
-X PERSUMBUAN CNC
X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahar
O = Titik Referensi / Patokan
LATIHAN : 2
-X PERSUMBUAN CNC
X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahar
O = Titik Referensi / Patokan
LATIHAN : 3
-X PERSUMBUAN CNC
X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
O = Titik Referensi / Patokan
O
Gerak Titik Kood. Penulisan
-Z +Z
Pahat Tujuan (X,Z) Program
A
B S ke A
A ke B
C S B ke C
C ke S
+X
LATIHAN : 4
-X PERSUMBUAN CNC
X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
O = Titik Referensi / Patokan
LATIHAN : 5
PERSUMBUAN CNC
-X X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
O = Titik Referensi / Patokan
LATIHAN : 6
15 2 -X
PERSUMBUAN CNC
-Z +Z X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
+X = Titik Referensi / Patokan
Ø 25
Ø 18
Ø 26
LATIHAN : 7
-X
PERSUMBUAN CNC
15 20 -Z +Z X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
+X
= Titik Referensi / Patokan
Ø 21
Ø 15
B S ke A
A
D A ke B
C B ke C
E S C ke D
D ke E
E keS
LATIHAN : 8
-X
15 20
-Z +Z PERSUMBUAN CNC
X = Gerak Maju mundur Pahat
+X Z = Gerak Kiri kanan Pahat
= Titik Referensi / Patokan
Ø 25
Ø 19
Ø 12
-X PERSUMBUAN CNC
15 2
-Z +Z X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
+X = Titik Referensi / Patokan
Contoh :
Ø 25
Ø 18
Ø 26
LATIHAN : 10
-X
18 22 PERSUMBUAN CNC
-Z +Z X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
+X = Titik Referensi / Patokan
Ø 20
Ø 24
Ø 14
CARA INKREMENTAL
Dasar gerakan pahat dalam pemprograman CNC yang kedua menggunakan Sistim
translasi koordinat / pergeseran koordinat dimana koordinat terakhir
sebagai patokan titik berikutnya.
Cara pemprograman ini disebut Increment.
-W ( Kekiri) -U ( Maju)
+W ( Kekanan)
+U ( Mundur)
Contoh. 1
CONTOH
Gerak Titik Penulisan
(U,W)
Pahat Tujuan Program
S ke A A ( -4 , 0) U -4 W0
B A
C A ke B B ( 0 , -3) U0 W -3
B ke C C ( 1 , -3) U1 W -3
C ke D D (3,0) U3 W0
D S
-W
+W
+U
LATIHAN : 1
-U PERSUMBUAN CNC
U = Sumbu Tegak ( Maju / Mundur )
W = Sumbu Mendatar ( Kekiri / kekanan)
LATIHAN : 2
-U PERSUMBUAN CNC
U = Sumbu Tegak ( Maju / Mundur )
W = Sumbu Mendatar ( Kekiri / kekanan)
LATIHAN : 3
-U PERSUMBUAN CNC
U = Maju / Mundur
-W +W W = Kekiri / kekanan
+U
Gerak Titik Penulisan
(U,W)
-Z Pahat Tujuan Program
A S ke A
B
A ke B
B ke C
C S
C ke S
LATIHAN : 4
-U PERSUMBUAN CNC
U = Maju / Mundur
-W +W W = Kekiri / kekanan
+U
Gerak Titik Penulisan
(U,W)
Pahat Tujuan Program
-Z
S ke A
A A ke B
B
D B ke C
C C ke D
E S D ke E
E keS
LATIHAN : 5
-U
PERSUMBUAN CNC
-W +W U = Sumbu Tegak ( Maju / Mundur )
W = Sumbu Mendatar ( Kekiri / kekanan)
+U
LATIHAN : 6
-U
15 2 -W +W
PERSUMBUAN CNC
+U U = Maju / Mundur
W = Kekiri / kekanan
CONTOH
Ø 25
Ø 18
Ø 26
LATIHAN : 7 -U
PERSUMBUAN CNC
-W +W U = Maju / Mundur
15 20
+U W = Kekiri / kekanan
Ø 21
Ø 15
-Z S ke A
A ke B
B A B ke C
D C ke D
C
D ke E
E S E keS
LATIHAN : 8
-U
-W +W PERSUMBUAN CNC
15 20 U = Maju / Mundur
+U
W = Kekiri / kekanan
Gerak Titik Penulisan
(U,W)
Pahat Tujuan Program
Ø 25
Ø 19
Ø 12
S ke A
-Z
B A A ke B
B ke C
C C ke D
D ke S
D S
15 2 -U
-W +W
PERSUMBUAN CNC
+U U = Maju / Mundur
W = Kekiri / kekanan
Contoh :
Ø 25
Ø 18
Ø 26
-Z
Gerak Titik Penulisan
(U,W)
B Pahat Tujuan Program
A
S ke A A ( -8, 0 ) U-8 W0
A ke B B ( 0, -17) U0 W-17
C S
B ke C C ( 8, 0 ) U8 W0
C ke S S ( 0, 17 ) U0 W17
LATIHAN : 10
-U
18 22 PERSUMBUAN CNC
-W +W U = Maju / Mundur
+U W = Kekiri / kekanan
Ø 20
Ø 14
-Z
S ke A
B A A ke B
D B ke C
C
C ke D
E S D ke E
E ke S
-Z ( Kekiri) -X ( Maju)
+Z ( Kekanan)
+X ( Mundur)
G CODE
F:5-6000 mm
G01 Gerak lurus dengan penyayatan G01 X(U) Z(W) F
/min
G02 X(U) Z(W) R F F:5-3000 mm
G02 Gerak interpolation melingkar (CW)
G02 X(U) Z(W)I K F /min
G03 X(U) Z(W)R F F:5-3000 mm
G03 Gerak interpolation melingkar (CCW)
G03 X(U) Z(W)I K F /min
Wait
1 userfor theisvalid
input validsignal when
M92 No.1 M92 P Define the skiping block number by P
Wait
2 userfor theisvalid
input signal when
invalid
M94 No.2 M94 P Define the skiping block number by P
1) Program Awal
Secara umum penyusunan program awal dapat dilakukan sbb:
Pemilihan pahat
Mendekatkan pahat pada benda kerja
Penentuan putaran / arah putar chuck
Penentuan kecepatan putar chuck
Penggunaan pendingin
Contoh :
2) Program Akhir
Pada umumnya untuk mengakhiri program dapat dilakukan sbb:
Menjauhkan pahat dari benda kerja
Menghentikan chuck/putaran
Mematikan cooling/pendingin
Mengakhiri Program
Contoh :
N0000 T11
N0010 G00 X36 Z2
Program Awal
N0020 M03 S1000
N0030 M08
N0040 ….
N0050 …. Program Inti
N0060 dst
N…… …. Program Akhir
N0300 G00 X100 Z100 Pahat menjauhi Benda Kerja
N0310 M05 Chuck berhenti berputar
N0320 M09 Cooling off / Kran pendingin tertutup
N0330 M02 Pembacaan program selesai
Catatan: M05,M09 dan M02 = M30 (Chuck berhenti,Cooling off,program berakhir)
N… G00 X… Z… N… G00 U… W…
Z2
15 2 20
-X
X 18
-Z +Z
A +X
G00
Ø 25
Ø 18
Ø 40
-Z
B A
A
G00
C
U-22
-U
S
S -W +W
W-20
+U
ABSOLUT
Gerak cepat tanpa penyayatan menuju Diameter
N…. G00 X18 Z2
18mm dengan jarak dari ujung 2mm
INCREMENT
Gerak cepat tanpa penyayatan dengan
N…. G00 U-22 W-20 pergeseran pahat Maju 15mm (40-18) kekiri
20mm.
N… G01 X… Z… F… N… G01 U… W… F…
Z-15
15 2 20
X 18 -X
-Z +Z
B A +X
G01
Ø 25
Ø 18
-Z
B A
W-17
C
U0 -U
Ø 18
-W +W
+U
B A
G01
ABSOLUT
Gerak lurus dengan penyayatan menuju Diameter 18mm
N…. G01 X18 Z-15 F100
dengan jarak dari ujung -15mm Feed rate 100
INCREMENT
Gerak lurus dengan penyayatan dengan pergeseran
N…. G01 U0 W-17 F100 pahat kekiri 17mm (U=0 artinya tidak maju/mundur)
Feed rate 100
N… G02 X… Z… R… F… N… G02 U… W… R… F…
15 10 2
2
R2
Ø 25
Ø 21
Ø 15
No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
Gerak melingkar searah jam dengan R2mm
N…. G02 X19 Z-10 R2 F50 menuju Diameter 19mm dengan jarak dari
ujung -10mm Feed rate 50
INCREMENT
Gerak melingkar searah jam dengan
N…. G02 U4 W-2 R2 F50 R2mm pergeseran pahat mundur 4mm(19-
15) kekiri 2mm Feed rate 50
N… G03 X… Z… R… F… N… G03 U… W… R… F…
R2
Ø 25
Ø 21
Ø 15
No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
Gerak melingkar berlawanan jam dengan
N…. G03 X25 Z-27 R2 F50 R2mm menuju Diameter 25mm dengan jarak
dari ujung -27mm Feed rate 50
INCREMENT
Gerak melingkar berlawanan jam dengan
N…. G03 U4 W-2 R2 F50 R2mm pergeseran pahat mundur 4mm ( 25-
21) kekiri 2mm Feed rate 50
3) PROGRAM FINISHING
Program finishing merupakan program untuk latihan-latihan dalam memahami gerakan
pahat melalui perintah program dalam melintasi kontur benda.
Program finishing pada Mesin GSK digunakan dalam pengerjaan benda dengan perintah
program G71 / G72 yaitu Siklus Gabungan (Kontur) memanjang / melintang.
Contoh :
7 17 11
R2
R2
R5
Ø 25
Ø 18
Ø 14
No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
N…. G00 X0 Z2 Gerak Cepat menuju D=0 jarak dari ujung 2mm
N…. G01 Z0 F35 Gerak Lurus menuju D=0 Jarak dari ujung 0 F 35
N…. G02 X10 Z-5 R5 Gerak melingkar CW menuju D=10 dari ujung -5mm R=5
N…. G01 Z-11 Gerak Lurus menuju D=10 dari ujung -11mm Feed rate 35
N…. X14 Gerak Lurus menuju D=14 dari ujung -11 Feed rate 35
N…. Z-26 Gerak Lurus menuju D=14 dari ujung -26 Feed rate 35
N…. G03 X18 Z-28 R2 Gerak melingkar CCW D=18 dari ujung -28 R=2 F 35
N…. G01 Z-33 Gerak Lurus menuju D=18 dari ujung-33 Feed rate 35
N…. G02 X22 Z-35 R2 Gerak melingkat CW ke D=22 dari ujung -35 R=2 F=35
N…. G01 X26 Gerak Lurus menuju D=26 dari ujung -35 Feed rate 35
N…. G00 Z2 Gerak Cepat menuju D=26 dari ujung 2mm
No.
Perintah Program Keterangan
Prog
INCREMENT
N…. G00 U-26 W0 Gerak cepat tanpa penyayatan dengan pergeseran pahat -
26 mm (26-0) tidak kekiri/kekanan W=0.
N…. G01 U0 W-2 F35 Gerak lurus menyayat dengan pergeseran pahat kekiri
2mm (U=0 artinya tidak maju/mundur) Feed rate 35.
N…. G02 U10 W-5 R5 Gerak melingkar searah jam dengan R5mm pergeseran
pahat mundur 10mm (10-0) kekiri 5mm Feed rate 35
N…. G01 U0 W-6 Gerak lurus menyayat dengan pergeseran pahat kekiri
6mm (U=0 artinya tidak maju/mundur) Feed rate 35.
N…. U4 W0 Gerak lurus menyayat dengan pergeseran pahat mundur
4mm (14-10) dan W=0 (tidak kekiri/kanan) Feed rate 35.
N…. U0 W-15 Gerak lurus menyayat dengan pergeseran pahat kekiri
15mm (U=0 artinya tidak maju/mundur) Feed rate 35.
N…. G03 U4 W-2 R2 Gerak melingkar berlawanan jam dengan R2mm
pergeseran pahat mundur 4mm ( 18-14) kekiri 2mm F 35
N…. G01 U0 W-5 Gerak lurus menyayat dengan pergeseran pahat kekiri
5mm (U=0 artinya tidak maju/mundur) Feed rate 35.
N…. G02 U4 W-2 R2 Gerak melingkar searah jam dengan R2 mm pergeseran
pahat mundur 4mm (22-18) kekiri 2mm Feed rate 35
N…. G01 U4 Z0 Gerak lurus menyayat dengan pergeseran pahat mundur
4mm (26-22) dan W=0 (tidak kekiri/kanan) Feed rate 35.
N…. G00 U0 Z37 Gerak Cepat tanpa sayat dengan pergeseran pahat
kekanan 37mm (U=0 artinya tidak maju/mundur).
N… G90 X… Z… F… N… G90 U… W… F…
15 2
Ø 25
Ø 18
G01
Ø 26
G01 G00
G00
Satu Siklus
No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
N…. G90 X25 Z-15 F100 Siklus pertama D=25 dari ujung -15 Feed rate 100
N…. X24 Siklus kedua D=24 dari ujung -15 Feed rate 100
N…. X23 Siklus ketiga D=23 dari ujung -15 Feed rate 100
….. Siklus ke... D=…. dari ujung -15 Feed rate 100
N…. X19 Siklus ketujuh D=25 dari ujung -15 Feed rate 100
N…. X18 Siklus delapan D=25 dari ujung -15 Feed rate 100
INCREMENT
N…. G90 U-1 W-17 F100 Siklus pertama maju 1mm kekiri 17 Feed rate 100
N…. U-2 Siklus kedua maju 2mm kekiri 17 Feed rate 100
N…. U-3 Siklus ketiga maju 3mm kekiri 17 Feed rate 100
….. Siklus ke... maju …mm kekiri 17 Feed rate 100
N…. U-7 Siklus ketujuh maju 7mm kekiri 17 Feed rate 100
N…. U-8 Siklus delapan maju 8mm kekiri 17 Feed rate 100
N… G90 X… Z… R… F… N… G90 U… W… R… F…
12 1
R3
G01
R2
G00
Ø 18
Ø 25
R1
G00
R
No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
N…. Siklus 1 menuju D=25 dari ujung -15 Tirus -3
G90 X25 Z-15 R-3 F100
N…. F=100
G90 X25 Z-15 R-5 F100
N…. Siklus 2 menuju D=25 dari ujung -15 Tirus -5
G90 X25 Z-15 R-7 F100
F=100 Siklus 3 menuju D=25 dari ujung -15
N…. Tirus -7 F=100
G01 X18 Z-12 F35
N…. Program Finishing
X25
Program Finishing
INCREMENT
N…. Siklus 1 : Tirus -3 mundur 2 kekiri 17 Feedrate
G90 U2 W-17 R-3 F100
N…. 100 Siklus 1 : Tirus -5 mundur 4 kekiri 17
G90 U4 W-17 R-5 F100
N…. Feedrate 100 Siklus 1 : Tirus -7 mundur 6
G90 U6 W-17 R-7 F100
kekiri 17 Feedrate 100
N….
G01 U-8 W-1 F35
N…. Program Finishing
U-7 W-12
Program Finishing
N… G71 X… I… K… L… F… N… G71 U… I… K… L… F…
2
5 10 27
R2
Ø 25
Ø 17
Ø 13
Ø 26
No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
N…. ...... …… …… Program Awal
N…. G00 X26 Z2 Pahat didekatkan benda kerja
N0080 G71 X13 I1 K1 L5 F75 Pembubutan Siklus kontur memanjang mulai
N0090 G01 Z-25 nomor blok N0080 sampai N0130
N0100 G02 X17 Z-27 R2
N0110 G01 Z-37
N0120 X25 Z-42
N0130 X26
N…. G00 X100 Z100 Pahat dijauhkan benda kerja
N…. ….. ….. Program Akhir
N….
No.
Perintah Program Keterangan
Prog
INCREMENT
N…. ….. …… Program Awal
N…. G00 X26 Z2 Dekatkan pahat pada benda kerja
N0080 G71 U-13 I1 K1 L5 F75 Pembubutan Siklus kontur memanjang mulai
N0090 G01 U0 W-27 nomor blok N0080 sampai N0130
N0100 G02 U4 W-2 R2
N0110 G01 U0 W-10
N0120 U8 W-5
N0130 U1 W0
N…. G00 X100 Z100 Pahat dijauhkan benda kerja
N…. ….. Program Akhir
N… G75 X… Z… I… K… E… F… N… G75 U… W… I… K… E… F…
5 10 5 2
Ø 25
Ø 20
Ø 12
3
No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
N…. Program Awal
….. ….. …..
N…. Pahat didekatkan benda (Z=5+lebar alur)
G00 X21 Z-8
N…. Siklus Alur titik akhir alur X12 Z-15
G75 X12 Z-15 I1 K1 E2,5 F50
Pengurangan tiap penyayatan 1mm retrack
N…. 1mm pergeseran pahat 2,5 Feetrate 50
G00 X100 Z100
N…. Pahat menjauhi benda
…..
Program Akhir
INCREMENT
N…. …… ….. …… Program Awal
N…. G00 X21 Z-8 Pahat didekatkan benda (Z=5+lebar alur)
N…. G75 U-8 W-7 I1 K1 E2.5 F50 Siklus Alur dalam penyayatan alur 8, lebar
penyayatan -7(10-lebar pahat)
Pengurangan tiap penyayatan 1mm retrack
N…. G00 X100 Z100 1mm pergeseran pahat 2,5 Feetrate 50
N…. ….. Pahat menjauhi benda
Program Akhir
2 28 2
M16x1,5
Ø 25
G01
G01 G00
G00
Satu Siklus
No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
N…. G00 X17 Z2
N…. G92 X16 Z-31 P1,5 F35
N…. X15,6
X15,4
N…. X ….. (dst sampai D tusuk)
INCREMENT
N…. G00 X17 Z2
N…. G92 U-9 W-33 P1,5 F35
N…. U-0,4
U-0,6
N…. U…. (dst sampai D tusuk)
N….
Program atau input data berupa address / word berisi G code, M code, parameter
huruf dan angka yang diolah oleh piranti computer sebagai alat pemroses data yang
sekaligus akan memberikan informasi dan perintah untuk menjalankan mesin secara
automatic. Hal ini disebut dengan pemrograman (programming).
CNC programmer
Indikator yang harus dimiliki oleh seorang CNC programmer , diantaranya:
Mampu membaca gambar kerja
Mampu mengoperasikan mesin konvensional
Struktur Program
Struktur program CNC terdiri dari susunan sebagai berikut :
Nomor program utama sebagai nama file, dimulai huruf O . . . .
Block program, termasuk didalamnya nomor block program, word dan
address
Program sub routin (bila diperlukan)
Penutup program
O 0023
N001 G92 X0 Y0 Z0;
N002 G90 G00 Z250.0 T11 M06;
N003 G42 Z0 H11;
N004 S30 M03;
N005 G99 G81 X400.0 Y-350.0 Z-153.0 R-97.0 F120;
N006 Y-550.0;
N007 G98 Y-750.0;
N008 G99 X1200.0;
N009 Y-550.0;
N010 G98 Y-350.0;
N011 G00 X0 Y0 M05;
N012 G49 Z250.0 T15 M06;
N013 G43 Z0 H15;
N014 S20 M03;
N015 G99 G82 X550.0 Y-450.0 Z-130.0 R—97.0 P300 F70;
N016 G98 Y-650.0;
N017 G99 X1050.0;
N018 G98 Y-450.0;
N019 G00 X0 Y0 M05;
N020 G49 Z250.0 T31 M06;
N021 G43 Z0 H31;
N022 S10 M03;
N023 G85 G99 X800.0 Y-350.0 Z-153.0 R-47.0 F50;
N024 G91 Y-200.0 L2;
N025 G00 G90 X0 Y0 Z0 M05;
N026 G49 G91 Z0;
N027 M30:
4. Sistem persumbuan
Sumbu Milling Cnc
Ada 3 sumbu dasar (axis) pada mesin milling CNC, yaitu sb X, sb Y dan sb Z,
akan tetapi persumbuan tersebut dapat ditambah lagi menjadi mesin 4 axis, 5
axis atau lebih dengan initial sb A, sb B dan seterusnya.
MAIN SPINDLE
MAIN
Z Y
+ +
X
A X
- Zero
point +
Y Z
-
Gambar 3. 5 Persumbuan CNC Milling
Z/W
X/U
Y/V
Contoh :
7 10 0
Zp
3
6 5
Y
4
7 0 0
Zp
6 5
V 4
G55 G59
G54
G56 G58
WORKPIECE
a) Fungsi : G92
Fungsi G92 digunakan untuk menentukan reference point posisi awal alat
potong (cutting tool) sebelum melakukan perintah gerak berikutnya, disetting
dari titik nol benda kerja (Zp)
120
100
Zp 75
Benda kerja
Vc
n = rpm
π . d
Contoh :
N… G01 X50. G94 F 50 , kecepatan sayat 50 mm/mnt
atau dapat menggunakan
N…. G01 X50. G95 F50 , kecepatan sayat 0,05 mm/put
Contoh :
GOO
50 5
50 10
10
Penulisan programnya :
N… G92 X120.000 Y70.000 Z75.000
N… G00 X60.000 Y10.000 Z5.000
G01
50
5
50
Programnya :
N… G92 G00 X60.000 Y10.000 Z-5.000
N …G01 X 0.000 Y - 50.000 F120
I-
Sp G00 X… Y…
CW
J-
R
X Y Ep G02 X… Y… R… F…
Ep G03 X… Y… R… F….
CCW
Y Sp G00 X… Y…
R
J-
I-
X `
N 09 X0.0;
N 10. G02 X-30.0 Y30.0 J30.0;
N 11. G01 Y0;
N 12. X-12.0;
N 13. Y-80.0;
N 14. G40 G00 X-80.0 Y-50.0 M05;
N15. M30 ;
N . . G33 Z . . . . F...
.
Dimana :
G33 ► Fungsi pembuatan ulir
F ► Pitch screw / kisar
F 1 = 0,01 mm
F 1 = 0,001 inch
Contoh ;
110
G41
radius
cutting tool
cutting
tool
G42
Fungsi G41, kompensasi radius alat potong pada posisi arah gerak pemotongan
di sebelah kiri benda kerja
Fungsi G42, kompensasi radius alat potong pada posisi arah gerak pemotongan
di sebelah kanan benda kerja
Fungsi G 40 digunakan untuk pembatalan fungsi G41 dan G42
Dengan menggunakan fungsi G41 atau G42, proses machining koordinat titik
yang dituju pada contour A, akan diksekusi melalui gerakan pada garis sumbu
B (sesuai besar radius cutting tool yang digunakan dan sudah tersimpan pada
offset)
N00 G92 X0 Y0 Z0
N01 G90 G17 G00 G41 D07 X250.0 Y550.0 M03 S1250:
N02 G01 Y900.0 F150:
N03 X450.0:
N04 G03 X500.0 Y1150.0 I-600.0 J250.0:
N05 G02 X900.0 I200.0 J150.0:
N06 G03 X950.0 Y900.0 I250.0 J0:
N07 G01 X1150.0:
N08 Y550.0:
N09 X700.0 Y650.0:
N10 X250.0 Y550.0:
N11 G00 G40 X0 Y0 M05 :
N12 M30
Catatan :
D07 adalah kode radius tool tersimpan pada offset no.07
Dimana :
G□□ : G code untuk mode siklus pelubangan
X, Y : koordinat titik yang akan diproses machining
Z : kedalaman proses pelubangan
R: : Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental.
Q : dalamnya setiap langkah proses pemotongan
P : waktu tinggal diam di lubang dasar:
F : kecepatan pemotongan
L : jumlah pengulangan dalam suatu siklus
Terdapat dua tipe (A dan B) dari siklus yang tersedia sebagai pilihan. Tipe A
menggunakan G80, G81, G82, G84, G85, G86 dan G89. Sedangkan Tipe B
untuk semua G codes seperti yang tertera didalam table dibawah ini.
Gunakan table ini untuk menentukan mode pelubangan yang sesuai.
G codes pembatalan siklus pelubangan adalah : G80
N_ G73 X_ Y_ Z_ R_ Q_ F_ K_
N_ G74 X_ Y_ Z_ R_ P_ F_
N_ G81 X_ Y_ Z_ R_ F_ K_
N_ G81 X_ Y_ Z_ R_ F_ K_
N_G82 X_ Y_ Z_ R_ P_ F_ K_
N_ G83 X_ Y_ Z_ R_ Q_ F_ K_
N_ G84 X_ Y_ Z_ R_ P_ F_
X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining
Z_ : kedalaman proses pelubangan
R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental
Q_ : jarak dari lubang bawah
P_ : tingal diam
F_ : kecepatan pemotongan
N_ G85 X_ Y_ Z_ R_ F_ K_
N_ G86 X_ Y_ Z_ R_ F_ K_
X_Y_: Hole positioning data
N_ G87 X_ Y_ Z_ R_ Q_ F_
N_ G88 X_ Y_ Z_ R_ P_ F_
N_ G89 X_ Y_ Z_ R_ P_ F_ K_
BAB IV
MENGAKHIRI PEKERJAAN
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku Referensi
Emco Maier & Cc. (1988). Petunjuk pemrograman TU-2A. Hallein, Austria:
Friedmann-Maier. Emco Maier & Cc. (1988).
Petunjuk pemrograman TU-3A. Hallein, Austria: Friedmann-Maier. Taufiq
Rochim. (1993).
Teori & teknologi proses pemesinan. Jakarta: Higher Education
Development Support Project. Gibbs David & Crandel M. Thomas.(1991).
Dasar-Dasar Teknik dan Pemrograman
CNC, Bandung : Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset,
Manual Book GSK CNC
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan
DAFTAR PENYUSUN
BUKU KERJA
PENJELASAN UMUM
Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Sub-Golongan pokok
industri mesin dan perlengkapan yang tidak diklasifikasikan di tempat lain (ytdl) bidang
otomasi industri. Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan
praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Sub-Golongan
pokok industri mesin dan perlengkapan yang tidak diklasifikasikan di tempat lain (ytdl)
bidang otomasi industri.
DAFTAR ISI
BAB I
MENYIAPKAN AKTIFITAS PEKERJAAN
Tugas Teori 1
Perintah : Jawablah soal di bawah ini
Waktu Penyelesaian : 45 menit
Soal : Pilihan Ganda
PETUNJUK PENGERJAAN SOAL
Tulislah data peserta terlebih dahulu dan ditandatangani
Kerjakan jawaban pada lembar jawaban
11. Yang bukan termasuk bagian utama dalam mesin CNC milling adalah
a. eretan sumbu X, Y, dan Z
b. motor utama penggerak spindle
c. kontrol pengendali program (processor)
d. pintu mesin
12. di bawah ini yang bukan bagian utama mesin CNC Turning adalah
a. eretan utama (Appron)
b. upper cross slide
c. spindle
d. handle
13. Keuntungan mesin CNC dibandingkan dengan mesin konvensional adalah, kecuali
a. laju produksi cepat
b. mengurangi kebutuhan pemeriksaan
c. jumlah operator mesin lebih sedikit
d. dibutuhkan tenaga ahli untuk memprogram CNC
14. Offset pahat dilakukan untuk mendapatkan;
a. Data posisi pahat pada mesin
b. Data perbedaan panjang pahat dengan pahat referensi
c. Data perbedaan panjang pahat satu dengan pahat lainnya
d. Data keausan pahat
15. Syarat pemasangan ragum adalah, kecuali ;
a. Dipasang pada meja mesin dengan kuat
b. Bibir ragum yang diam sejajar salah satu sumbu meja
c. Bibir ragum yang bergerak sebagai bidang referensi
d. Stationary jaw ditetapkan sebagai titik PSO
16. Jenis pahat atau alat potong yang digunakan dalam mesin frais CNC diantaranya
adalah:
a. Endmill, Slotmill, twist drill, Tap, dan facemill
b. Pahat rata kanan luar, pahat halus, pahat ulir, pahat potong
c. Pahat kasar, endmill, T Slot, pahat ulir, Pahat rata kanan luar, dan pahat potong
d. Pahat rata kanan luar, pahat ulir, pahat netral, pahat potong, dan pahat alur
25. Secara konsep awal permesinan, perbedaan yang signifikan antara mesin turning
dan milling adalah
a. Mesin turning yang berputar adalah toolnya
b. Mesin milling yang berputar adalah benda kerjanya
c. Mesin turning yang berputar adalah spindle pencekam benda kerja
d. Mesin milling mempunyai 3 sumbu yaitu X, J, Z
YA TIDAK
Catatan Penilai:
Tugas Praktik 1
1. Elemen Kompetensi : Menyiapkan Aktifitas Pekerjaan
2. Waktu Penyelesaian : 60 menit
3. Tujuan Pelatihan :
- Mengetahui prosedur pemeriksaan awal
- Menghidupkan mesin dan mereferensi sesuai prosedur
- Mensetting mesin dan setting tool sesuai prosedur
4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN
A. ALAT
1. Mesin CNC Milling GSK 983 GSK 983
/sejenisnya
2. Tool Endmill flat 12
3. APD
4. Jangka sorong
5. Center fix
6. Paralel strip
7. Kunci holder
B. BAHAN
1. Aluminium duralium 100x100x25mm
2.
YA TIDAK
Catatan Penilai:
Catatan:
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
BAB II
MEMPROGRAM MESIN CNC
Tugas Teori 2
Perintah : Jawablah soal di bawah ini
Waktu Penyelesaian : 45 menit
Soal : Pilihan Ganda
6. Dari pilihan di bawah ini yang bukan termasuk fungsi dari M30 adalah
a. Memberhentikan spindle
b. Memberhentikan coolant
c. Kursor tidak kembali blok awal
d. Tanda akhir program
7. Bahasa pemrograman yang digunakan pada pengoperasian mesin CNC adalah
a. bahasa pemrograman numerik
b. bahasa pemrograman absolut
c. bahasa pemrograman inkremental
d. bahasa pemrograman basic pascal
8. Uji coba program dilakukan untuk mendapatkan;
a. data kualitas program
b. data durasi program
c. data keamanan operasional program
d. data akurasi benda kerja
9. Uji lintasan pisau/alat potong dilakukan dengan cara menjalankan program CNC tanpa
benda kerja (dry-run). di bawah ini yang bukan termasuk tujuan dari uji lintasan pisau
adalah :
a. mendeteksi kesalahan arah gerak pahat
b. mendeteksi kesalahan jenis gerak pahat, gerak pemakanan (feeding) atau
pemosisian
c. terhindar dari kemungkinan menabrak benda kerja, perlengkapan cekam, atau
peralatan lainnya.
d. mendeteksi posisi tool yang belum disetting
10. Kode G yang digunakan untuk menjalankan mesin dengan pemrograman absolut
adalah
a. G90 c. G53
b. G54 d. G56
11. Apakah fungsi F pada blok G01 di mesin CNC bubut
a. cutting speed c. putaran spindle konstan
b. batasan maksimal spindle d. feeding
12. Formasi kode G yang lengkap, berfungsi untuk membentuk radius yang searah
jarum jam dalam mesin CNC milling adalah
a. N100 G02 X10. Y20. Z-2. I:32. J:15. F100
b. N100 G03 X10. Y20. Z-2. I:32. J:15. F100
c. N100 G02 X10 Y20 Z-2 I:32 J:15 F100
d. N100 G03 X10 Y20 Z-2 I:32 J:15 F100
13. Fungsi M yang bertugas untuk menghentikan putaran spindle adalah
a. M05 c. M09
b. M03 d. M08
14. Yang bukan termasuk elemen struktur program adalah;
a. awal program
b. akhir program
c. toolpath (lintasan pahat)
d. verivy
15. Kode G yang digunakan untuk perintah rapid traverse adalah
a. G00 c. G02
b. G01 d. G03
16. Kode G01 yaitu perintah yang digunakan untuk menyayat dengan lurus, atau
dinamakan
a. Circular interpolation
b. Angular interpolation
c. Linear interpolation
d. Diagonal interpolation
17. Kode M yang berfungsi untuk memutar spindle searah jarum jam adalah
a. M05 c. M09
b. M03 d. M04
18. Yang bukan termasuk tujuan dilakukan uji jalan program, adalah
a. Mengetahui kesalahan format dan bahasa pemrograman
b. Mengetahui kesalahan ketik saat pemasukan data secara manual
c. Mengetahui kesalahan pembacaan pada pemasukan data melalui media
d. Mengetahui kesalahan dimensi produk hasil pemrosesan
19. kode G yang yang disebut dengan perintah radius kompensasi adalah
a. G41 dan G42 c. G71 dan G72
b. G84 dan G85 d. G40 dan G44
20. Sistem persumbuan mesin CNC turning untuk sumbu X adalah;
a. Melintang dengan sumbu utama
b. Memanjang dengan sumbu utama
c. Searah jarum jam dengan sumbu utama
d. Berlawanan arah jarum jam dengan sumbu utama
YA TIDAK
Catatan Penilai:
Tugas Praktik 2
1. Elemen Kompetensi : Memprogram Mesin CNC
2. Waktu Penyelesaian : 180 menit
3. Tujuan Pelatihan :
a. Membuat program CNC sesuai gambar spesifikasi
b. Memasukkan program CNC pada mesin CNC Milling
c. Mengedit program CNC yang dimasukkan ke memori mesin
d. Menjalankan program CNC pada mesin CNC milling untuk membuat produk
sederhana dengan prosedur dan standar pengoperasian yang ditetapkan
4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN
A. ALAT
1. Mesin CNC milling GSK atau sejenisnya
2. Lembar Program CNC
3. Tool yang sudag disetting
B. BAHAN
1. Alumunium duralium 100x100x30mm
Apakah semua instruksi kerja tugas praktik memprogram mesin CNC yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan dengan benar
dengan waktu yang telah ditentukan?
YA TIDAK
Catatan Penilai:
Catatan:
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
BAB III
MENGAKHIRI PEKERJAAN
Tugas Teori 3
Perintah : Jawablah soal di bawah ini
Waktu Penyelesaian : 45 menit
Soal : Pilihan Ganda
18. Untuk mengetahui gerakan pahat sesuai lintasan terhadap benda kerja dilakukan;
a. uji kompensasi pahat
b. uji jalan program
c. uji lintasan pahat (dry-run)
d. uji jalan mesin
19. Yang bukan termasuk analisis kesalahan produk adalah
a. kesalahan dimensi
b. kesalahan posisi
c. kesalahan kualitas permukaan
d. kesalahan operator
20. Analisis kesalahan produk dilakukan jika terjadi
a. Deviasi produk
b. Kesalahan operator
c. Kerusakan mesin
d. Kuantitas produk berlebihan
21. Proses pemakanan kasar pada pembubutan disebut juga
a. Surface
b. Cutting
c. Roughing
d. Finishing
22. Tempat peletakan tool/cutter standby di mesin yang akan digunakan dalam
operasi permesinan di CNC milling adalah
a. Magasin tool
b. Spindle
c. Chuck
d. Toolpost
23. Yang bukan termasuk faktor yang menentukan proses penyayatan pada mesin frais
adalah
a. type mesin yang dipakai berdasarkan kapabilitas mesin
b. konstruksi mesin yang dipakai untuk mengerjakan
c. pengalaman seorang operator
d. jenis bahan yang dikerjakan dan bahan pisau
24. Kalau ada terjadi kesalahan proses di mesin, maka tindakan pertama yang harus
dilakukan adalah
a. Lapor kepada teknisi
b. Menganalisa kerusakan
c. Menekan tombol emergency
d. Mematikan switch utama mesin
25. Proses di mesin frais untuk membuat suatu bentuk kantong segi empat disebut
dengan
a. Contour processing cycles
b. Gravier and letter
c. Pocket milling cycles
d. Island pocket
26. Bentuk ulir yang mempunyai sudut 55 disebut dengan
a. withwart
b. withworth
c. withwoth
d. witwoth
27. Di bawah ini yang bukan termasuk fungsi mesin frais adalah
a. untuk membuat kepala ulir segi enam
b. untuk membuat poros ulir ganda
c. untuk membuat roda gigi
d. untuk membuat kantong segi empat
28. Kecepatan gerakan tool pada proses pemakanan disebut juga dengan
a. Cutting speed
b. Traverse
c. Feeding
d. Retract
29. Di bawah ini termasuk faktor yang dapat mempengaruhi variasi harga kecepatan
potong, kecuali :
a. putaran spindle
b. pengalaman operator
c. ukuran tool pada mesin frais
YA TIDAK
Catatan Penilai:
Tugas Praktik 3
1. Elemen Kompetensi : Mengakhiri Pekerjaan
1. Waktu Penyelesaian : 45 menit
2. Tujuan Pelatihan :
a. Mematikan mesin sesuai prosedur dan mengembalikan pada kondisi
semula
b. Mengakhiri pekerjaan sesuai prosedur
c. Mengembalikan area kerja, perlengkapan dan peralatan yang digunakan
sesuai kondisi semula
3. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :
NO NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN
A. ALAT
1. Mesin CNC milling
2. Majun
3. kuas
4. Sapu
5. APD
B. BAHAN
1. Minyak pelumas
2.
YA TIDAK
Catatan Penilai:
Catatan:
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
PENJELASAN UMUM
Buku penilaian untuk unit kompetensi Menyiapkan Informasi dan Laporan Pelatihan
(Mengoperasikan Permesinan CNC) dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan
berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-
latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk mengetahui sejauh
mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per
unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.
Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara
komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau
belum kompeten terhadap unit kompetensi Mengoperasikan Permesinan CNC. Metoda
Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian dengan opsi sebagai berikut:
1. Metoda Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tertulis
Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses
pelatihan terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi
tes dalam bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai
pengetahuan dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan
dalam bentuk obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan,
benar-salah, dan pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay
tersebut tes essay tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk
mengurangi faktor subyektif penilai.
b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan
antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih
dari satu orang.
2. Metoda Penilaian Keterampilan
a. Tes Simulasi
DAFTAR ISI
BAB I
PENILAIAN TEORI
4. Di bawah ini yang tidak termasuk langkah pemeriksaan awal posisi pahat sebelum
program dijalankan, adalah;
a. memeriksa gerak pahat apakah sesuai penggunaan
b. memeriksa ukuran pahat apakah sesuai penggunaan
c. memeriksa dimensi benda kerja apakah sesuai penggunaan
d. memeriksa material pahat apakah sesuai penggunaan
5. Langkah pemeriksaan awal terhadap lintasan pahat dilakukan sebaiknya dalam
keadaan;
a. pisau tidak terpasang dan benda terpasang
b. pisau terpasang dan benda tidak terpasang
c. pisau dan benda terpasang
d. pisau dan benda tidak terpasang
6. Urutan langkah yang benar sebelum proses produksi di mesin CNC adalah;
a. menentukan jenis tool – membaca gambar kerja – menentukan urutan langkah
pengerjaan - membuat program
b. membaca gambar – menentukan urutan pengerjaan – menentukan jenis tool –
membuat program
c. membuat program – membaca gambar – menentukan urutan pengerjaan –
menentukan jenis tool
d. membaca gambar – membuat program – menentukan urutan pengerjaan –
menentukan jenis tool
7. Yang bukan termasuk bagian utama dalam mesin CNC milling adalah
a. eretan sumbu X, Y, dan Z
b. motor utama penggerak spindle
c. kontrol pengendali program (processor)
d. pintu mesin
8. yang bukan termasuk kelebihan menggunakan mesin CNC dibandingkan dengan
mesin konvensional adalah,
a. laju produksi cepat
b. mengurangi kebutuhan pemeriksaan
c. jumlah operator mesin lebih sedikit
d. dibutuhkan tenaga ahli untuk memprogram CNC
c. Pahat kasar kanan luar, endmill, T Slot, pahat ulir, Pahat rata kanan luar, dan
pahat potong
d. Pahat rata kanan luar, pahat ulir, pahat netral, pahat potong, dan pahat alur
15. Bahasa pemrograman NC yang digunakan pada pengoperasian mesin CNC adalah
a. bahasa pemrograman numerik
b. bahasa pemrograman absolut
c. bahasa pemrograman inkremental
d. bahasa pemrograman basic pascal
16. Uji lintasan pisau/alat potong dilakukan dengan cara menjalankan program CNC
tanpa benda kerja (dry-run) di mesin.
Di bawah ini yang bukan termasuk tujuan dari uji lintasan pisau adalah :
a. mendeteksi kesalahan arah gerak pahat
b. mendeteksi kesalahan jenis gerak pahat, gerak pemakanan (feeding) atau
pemosisian
c. terhindar dari kemungkinan menabrak benda kerja, perlengkapan cekam, atau
peralatan lainnya.
d. mendeteksi posisi tool yang belum disetting
17. Kode G yang digunakan untuk menjalankan mesin dengan pemrograman absolut
adalah
a. G90 c. G53
b. G54 d. G56
18. Fungsi M yang bertugas untuk menghentikan putaran spindle adalah
a. M05 c. M09
b. M03 d. M08
19. Dibawah ini yang bukan termasuk faktor untuk menentukan nilai kecepatan potong
(Vc) adalah
a. jenis material benda kerja
b. jenis alat potong
c. besarnya kecepatan penyayatan
d. waktu pengerjaan
20. Besarnya penyayatan pada proses pemesinan tergantung beberapa faktor, kecuali
a. jenis dan material benda kerja
b. cost production
c. kedalaman pemotongan
d. hasil akhir yang diinginkan
21. Untuk menyatakan kecepatan pemakanan dalam proses pembubutan, maka satuan
yang digunakan adalah
a. put/mm atau mm/menit
b. mm/put atau menit/mm
c. mm/put atau mm/menit
d. put/mm atau menit/mm
22. Urutan langkah mengoperasikan mesin CNC yang benar adalah:
a. memasukkan program-uji jalan program-uji lintasan pahat-pemasangan benda
kerja - menjalankan program
b. uji jalan program-uji lintasan pahat-memasukkan program-pemasangan benda
kerja - menjalankan program
c. memasukkan program -uji lintasan pahat-pemasangan benda kerja-uji jalan
program - menjalankan program
d. memasukkan program-uji jalan program -pemasangan benda kerja -
menjalankan program-uji lintasan pahat
23. Pengklasifikasian mesin CNC berdasarkan kemampuan kerjanya (kapabilitas)
dibedakan menjadi ;
a. CNC PU dan CNC TU
b. CNC Turning dan CNC milling
c. CNC 2 aksis dan 3 aksis
d. CNC bubut dan CNC frais
24. Tindakan analisis kesalahan produk dilakukan jika terjadi
a. Deviasi spesifikasi produk
b. Kesalahan operator
c. Kerusakan mesin
d. Kuantitas produk berlebihan
25. Jika terjadi kesalahan proses di mesin ketika mesin dalam keadaan running, maka
tindakan pertama yang harus dilakukan oleh operator adalah
a. Lapor kepada teknisi
b. Menganalisa kerusakan
c. Menekan tombol emergency
d. Mematikan switch utama mesin
26. Proses pemakanan kasar pada pembubutan disebut juga
a. Surface
b. Cutting
c. Roughing
d. Finishing
27. Kode G yang yang disebut dengan perintah radius kompensasi adalah
a. G41 dan G42
b. G84 dan G85
c. G71 dan G72
d. G40 dan G44
28. Dari pilihan jawaban di bawah ini yang bukan termasuk fungsi dari M30 adalah
a. Memberhentikan spindle
b. Memberhentikan coolant
c. Kursor program tidak kembali blok awal
d. Tanda akhir program
29. Formasi yang lengkap untuk penulisan kode G01 untuk mesin CNC milling adalah
a. N100 G1 X20. Y45. Z10.
b. N100 G1 X20. Y45. F100
c. N100 G1 X20. Y45. Z10. F100
d. N100 X20. Y45. Z10. F100
30. Formasi kode G yang benar, berfungsi untuk membentuk radius yang berlawanan
jarum jam dalam mesin CNC milling adalah
a. N100 G02 X10. Y20. Z-2. I:10. J:0 F100
b. N100 G03 X10. Y20. Z-2. I:10. J:0 F100
c. N100 G02 X10 Y20 Z-2 R:10 J:0 F100
d. N100 G03 X10 Y20 Z-2 R:10 J:0 F100
BAB II
PENILAIAN PRAKTIK
5. Standar Kinerja
a. Selesai dikerjakan tidak melebihi waktu yang telah ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% (lima persen), tetapi tidak pada aspek kritis.
6. Instruksi Kerja
Abstraksi tugas:
PPPPTK menyelenggarakan diklat guru mekatronik untuk kompetensi
pemesinan yaitu mengoperasikan mesin CNC. Jumlah pesertanya adalah 15
guru dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta diberi tugas yaitu mulai dari
persiapan bekerja di mesin yaitu menghidupkan mesin, mensetting benda kerja
dan tool, menyusun program CNC sesuai gambar spesifikasi, memasukkan
program ke mesin, mengecek program dan yang terakhir adalah menjalankan
program di mesin sehingga terbentuk benda kerja sesuai spesifikasi.
Instruksi kerja
a. Lakukan langkah urutan kerja untuk menghidupkan mesin dan setting
referensi mesin cnc milling
b. Pasang benda kerja pada ragum yang benar
c. Setting tool pada mesin cnc milling sesuai prosedur
d. Bacalah gambar job kerja, tentukan langkah pengerjaan, tentukan kebutuhan
tool, tentukan jenis mesin yang digunakan
e. Buatlah program dari gambar kerja dengan format program sesuai mesin
yang digunakan
f. Input program secara manual dan menggunakan USB atau sejenisnya ke
mesin CNC
g. Check program di mesin sehingga dipastikan aman dan benar
h. Operasikan mesin secara otomatis untuk membuat produk sesuai spesifikasi
i. Finishing produk dengan menggunakan peralatan yang benar
j. Cek produk meliputi bentuk, dimensi, kekasaran permukaan
k. Kondisikan mesin, peralatan, perlengkapan dan area kerja ke kondisi semula
PENILAIAN
IUK TUGAS HAL-HAL YANG DIAMATI
K BK
1. Lakukan langkah urutan kerja untuk Mesin hidup dan sudah
menghidupkan mesin dan setting direferensi
referensi mesin cnc milling
2. Pasang benda kerja pada ragum yang Benda kerja tercekam pada
benar ragum
3. Setting tool pada mesin cnc milling Tool tersetting dengan benar
sesuai prosedur
4. Bacalah gambar job kerja, tentukan Daftar urutan pengerjaan,
langkah pengerjaan, tentukan daftar kebutuhan tool, dan
kebutuhan tool, tentukan jenis mesin perlengkapan yang
yang digunakan dibutuhkan siap
5. Buatlah program dari gambar kerja Program CNC dengan
dengan format program sesuai mesin parameter yang sesuai
yang digunakan
6. Input program secara manual dan Program CNC sudah
menggunakan USB atau sejenisnya ke dimasukkan di mesin
mesin CNC
7. Check program di mesin sehingga Program CNC sudah benar
dipastikan aman dan benar
8. Operasikan mesin secara otomatis Proses produksi berjalan
untuk membuat produk sesuai lancar dan aman
spesifikasi
9. Finishing produk dengan menggunakan Benda kerja tidak tajam pada
peralatan yang benar ujungnya
10. Cek produk meliputi bentuk, dimensi, Ukuran dan performa benda
kekasaran permukaan kerja sesuai spesifikasi
Catatan :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
BAB III
PENILAIAN SIKAP KERJA
A. PENILAIAN SIKAP KERJA
CEKLIS PENILAIAN SIKAP KERJA
Mengoperasikan Permesinan CNC
INDICATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN
1. Melakukan proses menghidupkan dan 1.1
mereferensi mesin sesuai prosedur dengan
teliti
2. Tidak menjatuhkan alat ukur, alat bantu, alat 1.2
potong dengan hati-hati
3. Menempatkan alat ukur dan alat bantu pada 1.3
tempatnya dengan hati-hati
4. Melakukan pengecekan mesin dan peralatan 1.4
lain sebelum proses di mesin dengan teliti
5. Menggunakan APD pada saat bekerja dengan 1.5
teliti
6. Melakukan setting tool dengan cara yang 1.6
aman dengan hati-hati
7. Melakukan input program ke mesin dengan 1.6
benar dengan teliti
8. Menjalankan mesin secara manual sesuai 2.1
prosedur dengan hati-hati
9. Mencekam dan melepaskan benda kerja 2.2
dengan prosedur yang benar dengan hati-hati
10. Membersihkan peralatan setelah digunakan 2.3
dengan hati-hati
11. Melaksanakan perhitungan Koordinat dengan 2.4
cermat dan teliti
12. Menuliskan format parameter program dengan 2.5
teliti dengan teliti
13. Tidak meninggalkan mesin pada saat mesin 2.6
operasi dengan hati-hati
14. Tidak menjatuhkan alat ukur, alat bantu, alat 2.7
potong dengan hati-hati
15. Menempatkan alat ukur pada tempatnya 2.8
dengan hati-hati
16. Membersihkan mesin dan lingkungannya 3.1
setelah selesai bekerja dengan teliti
17. Menggunakan APD pada saat bekerja dengan 3.2
hati-hati
18. Menempatkan kembali alat potong dan alat 3.3
bantu pada tempatnya setelah menyelesaikan
pekerjaan dengan hati-hati
19. Membaca dan memeriksa program sebelum 3.4
operasi mesin dengan teliti
20. Memeriksa benda kerja, alat potong, dan alat 3.5
ukur yang diperlukan sebelum proses dengan
teliti
Catatan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1