Anda di halaman 1dari 96

BUKU INFORMASI

KELOMPOK KOMPETENSI TEKNIK MEKATRONIKA

MENGOPERASIKAN PERMESINAN CNC


C.282900.018.01

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA
MALANG
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 4


A. Tujuan Umum .......................................................................................... 4
B. Tujuan Khusus.......................................................................................... 4
BAB II MENYIAPKAN AKTIFITAS PEKERJAAN ......................................... 5
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Aktifitas Pekerjaan .......... 5
1. Definisi tentang Mesin CNC ....................................................................... 5
2. Panel Kontrol Mesin CNC Turning ............................................................. 12
3. Panel Controlled Board CNC Milling GSK 983 .......................................... 17
B. Keterampilan yang diperlukan dalam menyiapkan aktifitas pekerjaan ........ 24
C. Sikap kerja yang diperlukan dalam menyiapkan aktifitas pekerjaan ........... 24
BAB III MEMPROGRAM MESIN CNC ....................................................... 25
A. Pengetahuan yang diperlukan dalam memprogram mesin CNC .................. 25
1. Prinsip Kerja Mesin Bubut ........................................................................ 25
2. Pemprograman Cnc Turning Gsk 928 TeII ................................................ 39
3. Pemrograman CNC Milling ....................................................................... 58
4. Sistem persumbuan ............................................................................... 62
5. Koordinat Sistem pemrograman ( G90 , G91 ) .......................................... 64
6. Koordinat position shift offset / PSO ......................................................... 66
7. Tool compentation/program alat potong ( T . . . . ) ............................ 67
8. Speed dan Feed.................................................................................... 68
9. Feed Function ( Fungsi G94 F…/ G95 F…) ................................................ 69
10. M Function (miscellaneous) .................................................................. 69
11. Aplikasi Fungsi G Code ....................................................................... 69
B. Keterampilan yang diperlukan dalam memprogram mesin CNC.............. 90
C. Sikap kerja yang diperlukan dalam memprogram mesin CNC ..................... 90
BAB IV MENGAKHIRI PEKERJAAN .......................................................... 91
A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mengakhiri pekerjaan ....................... 91
B. Keterampilan yang diperlukan dalam mengakhiri pekerjaan ....................... 92
C. Sikap kerja yang diperlukan dalam mengakhiri pekerjaan .......................... 92
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 93
A. Buku Referensi ....................................................................................... 93
DAFTAR ALAT DAN BAHAN....................................................................... 94
A. Daftar Peralatan/Mesin ............................................................................ 94

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 2 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

B. Daftar Bahan .......................................................................................... 94


DAFTAR PENYUSUN ................................................................................. 95

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 3 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu mengenal mesin CNC,
mengoperasikan secara manual maupun otomatis dan membuat program CNC

B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Mengoperasikan
Permesinan CNC ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1. Menyiapkan aktifitas pekerjaan
2. Memprogram mesin CNC
3. Mengakhiri pekerjaan

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 4 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

BAB II
MENYIAPKAN AKTIFITAS PEKERJAAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Aktifitas Pekerjaan

1. Definisi tentang Mesin CNC

Perkembangan teknologi komputer saat ini mengalami kemajuan sangat pesat.


Komputer tidak lagi digunakan hanya pada administrasi perkantoran saja, tapi dalam
perkembangannya komputer sudah banyak diaplikasikan pada industri-industri
manufaktur. Aplikasi komputer sudah dipadukan pada mesin-mesin perkakas seperti
mesin bubut , mesin frais , mesin bor dan lain-lain. Hasil perpaduan dari teknologi
computer dan mekanik ini dikenal dengan nama CNC ( Computer Numerically
Controlled), dimana sistim pengoperasiannya dalam menggerakan mekanik mesin
menggunakan program yang dikontrol oleh computer.
Mesin CNC memiliki kelebihan dibandingkan dengan mesin-mesin konvensional, CNC
lebih teliti (accurate), CNC lebih tepat (presisi), CNC lebih luwes (fleksibel), CNC lebih
hemat waktu (efisien), CNC lebih cocok untuk produksi masal, sehingga dunia industry
banyak yang beralih ke mesin CNC guna meningkatkan mutu produk, kapasitas
produksi dan pelayanan kepada konsumen.
Pengertian CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh computer dengan
menggunakan bahasa numeric ( perintah gerak mekanik menggunakan kode angka
dan huruf ).
Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikan pekerjaan operator dalam mesin
perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan setting tool atau mengatur gerakan pahat
sampai pada posisi siap memotong, gerakan pemotongan dan gerakan kembali
keposisi awal, dan lain-lain. Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan
(kecepatan potong, kecepatan makan dan kedalaman pemotongan) serta fungsi
pengaturan yang lain seperti penggantian pahat, pengubahan transmisi daya (jumlah
putaran poros utama), dan arah putaran poros utama, pengekleman, pengaturan
cairan pendingin dan sebagainya.
Mesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat membuat
benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang diarahkan secara

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 5 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

numerik (berdasarkan angka). Parameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui
program perangkat lunak (software load program) yang sesuai. CNC telah banyak
dipergunakan dalam industri logam. Dalam kondisi ini, CNC dipergunakan untuk
mengontrol sistem mekanis mesin-mesin perkakas dan pemotong logam. Jadi
seberapa tebal dan panjangnya potongan logam yang dihasilkan oleh mesin pemotong
logam, dapat diatur oleh mesin CNC. Saat ini tidak hanya industri logam saja yang
memanfaatkan teknologi mesin CNC sebagai proses automatisasinya.
Akhir-akhir ini mesin-mesin CNC telah berkembang secara menakjubkan sehingga
telah mengubah industri manufaktur yang selama ini menggunakan tenaga manusia
menjadi mesin-mesin otomatik. Dengan berkembangnya mesin CNC, maka benda
kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat secara mudah dalam jumlah yang banyak.
Selama ini pembuatan komponen/suku cadang suatu mesin yang presisi dengan mesin
perkakas manual tidaklah mudah, meskipun dilakukan oleh seorang operator mesin
perkakas yang mahir sekalipun. Penyelesaiannya memerlukan waktu lama. Bila ada
permintaan konsumen untuk membuat komponen dalam jumlah banyak dengan waktu
singkat, dengan kualitas sama baiknya, tentu akan sulit dipenuhi bila menggunakan
perkakas konvensional. Apalagi bila bentuk benda kerja yang dipesan lebih rumit, tidak
dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Secara ekonomis biaya produknya akan
menjadi mahal, hingga sulit bersaing dengan harga di pasaran.
Tuntutan konsumen yang menghendaki kualitas benda kerja yang presisi, berkualitas
sama baiknya, dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang banyak, akan lebih mudah
dikerjakan dengan mesin perkakas CNC (Computer Numerilcally Controlled), yaitu
mesin yang dapat bekerja melalui pemrograman yang dilakukan dan dikendalikan
melalui komputer. Mesin CNC dapat bekerja secara otomatis atau semi otomatis
setelah diprogram terlebih dahulu melalui komputer yang ada. Program yang dimaksud
merupakan program membuat benda kerja yang telah direncanakan atau dirancang
sebelumnya. Sebelum benda kerja tersebut dieksekusi atau dikerjakan oleh mesin
CNC, sebaikanya program tersebut di cek berulang-ulang agar program benar-benar
telah sesuai dengan bentuk benda kerja yang diinginkan, serta benar-benar dapat
dikerjakan oleh mesin CNC. Pengecekan tersebut dapat melalui layar monitor yang
terdapat pada mesin atau bila tidak ada fasilitas cheking melalui monitor dapat pula
melalui plotter yang dipasang pada tempat dudukan pahat/palsu frais. Setelah

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 6 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

program benar-benar telah berjalan seperti rencana, baru kemudian


dilaksanakan/dieksekusi oleh mesin CNC.

Dasar-Dasar Kontrol Numerik


Numerical Control / NC (berarti "kontrol numerik") merupakan sistem otomatisasi
mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstark dan
disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya
dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi
sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam Bahasa inggris
dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama
diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi mesin
perkakas biasa. Dalam hal ini mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang
akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem
oleh perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera
digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer digital, menciptakan mesin
perkakas modern yang disebut mesin CNC (computer numerical control) yang
dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat ini mesin CNC mempunyai
hubungan yang sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk
menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian
suatu produk dapat dijamin hingga lebih dari 1/100 mm, pengerjaan produk masal
dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.

INPUT DATA CONTROLLER


(Data Numeric & Kode perintah
OUTPUT
(signal perintah) INPUT
(signal konfirmasi)
BAGIAN
MEKANIK BAGIAN
energi ELEKTRIK
listrik

Gambar 2. 1 Diagran Input-Output data NC

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 7 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Cara kerja mesin CNC


 Kode perintah dimasukkan ke controller sebagai input data.
 Data dari controller akan diubah menjadi signal perintah ke bagian elektrik
 Signal perintah dari bagian elektrik diterjemahkan oleh actuator dibagian
mekanik sehingga komponen mekanik bias bergerak sesuai perintah
controller.

Persyaratan Mengoperasikan CNC


Untuk mengoperasikan mesin CNC tidak semua orang diperkenankan sebelum mereka
benar-benar mengenal, memahami dan terlatih dalam mengoperasikan mesin CNC.
Hal ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja terhadap operator maupun
kerusakan mesin akibat salah pengoperasian.
Berikut ini adalah persyaratan sebelum mengoperasikan mesin CNC :
 Mengetahui komponen penunjang mesin CNC (Penggunaan Arus, pemakaian
angin, oli pelumas dll.)
 Mengenal fungsi tombol pada bagian control.
 Mengetahui dasar-dasar pemprograman CNC.
 Mengetahui cara memasukkan / mentrasfer program ke controller.
 Mengetahui cara setting benda kerja dan setting tool.
 Mengetahui prosedur yang benar dalam menjalankan mesin CNC.
 Mengetahui instruksi keselamatan kerja.

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 8 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Metode Pengukuran
Pada dasarnya ada dua metode untuk menyatakan ukuran yaitu:
1. Metode Absolut
2. Metode Inkremental
Absolut :
Informasi jalan dimulai dari satu titik nol.

Gambar 2. 2 absolut

Inkremental :
- Setiap titik (tempat) adalah titik referensi (basic) dari ukuran berikutnya.

Gambar 2. 3 Inkremental

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 9 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Jenis ukuran dalam gambar teknik :


1. Sistem Absolut;
Pengukuran dengan system absolut, gambar di ukur dari satu titik sebagai
acuannya.

Gambar 2. 4 Absolut

3 Sistem inkremental;
Pengukuran dengan sistem inkremental, gambar di ukur secara berantai setiap
ukuran di dasarkan pada ukuran sebelumnya (n -1).

Gambar 2. 5 Inkremental

3. Ukuran juga dapat di kombinasi antara Absolut dan Inkremental


Ukuran 1, 2 : Absolut dan ukuran 3, 4 : Inkremental

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 10 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Gambar 2. 6 Ukuran campuran

Keuntungan dan Kerugian Sistem Absolut dan Inkremental


- Keuntungan sistem absolut: Pemrograman pada sistem absolut ini selalu
mengukur dari base yang sama, sehingga jika ada kesalahan hasil
dipengukuran depan, tidak mempengaruhi terhadap pegukuran berikutnya.

- Kerugian sistem absolut: adalah sedikit kesulitan untuk mengetahui ukuran


per bagian dari gambar, harus dihitung dulu dari ukuran setelahnya
dikurangi dengan ukuran sebelumnya secara manual.

- Keuntungan sistem Inkremental: Pemrograman pada sistem Inkremental ini,


dalam banyak hal lebih mudah pembacaan dan pembuatan programnya.

- Kerugian sistem Inkremental: Jika kita merubah suatu titik maka semua titik
berikutnya akan berubah programnya

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 11 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

2. Panel Kontrol Mesin CNC Turning

PANEL CONTROL
TURNING CNC GSK 928 TEII

Gambar 2. 7 Panel control mesin CNC turning GSK

1) LCD Display : sebagai sarana komunikasi antara operator dengan mesin.


2) Digit key : input data ( 0 - 9 )
3) Address key : input kata dalam menyusun program
( G,M,X,Z,S,T,U,W,F,E,I,K,P,N,D,R,L D dll)
4) Fungsion key : Pilihan pengoperasian sesuai fungsi tombol.

Menaikan kecepatan gerak Rapid pada mode JOG


%
R.OVERRIDE

Menaikan kec. gerak Rapid / G00 pada mode AUTO

Menurunkan kecepatan gerak Rapid pada mode JOG


%
R.OVERRIDE
Menurunkan kec. gerak Rapid/G00 pada mode AUTO

Menaikan gerak Feedrate pada mode JOG


%
F. OVERRIDE
Menaikan gerak Feedrate / G01 pada mode AUTO

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 12 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Menurunkan gerak Feedrate pada mode JOG


%
F. OVERRIDE
Menurunkan gerak Feedrate/G01 pada mode AUTO

x
Titik Referensi Nol X Program untuk JOG/ mode AUTO
Reference point

z Titik Referensi Nol Z Program untuk JOG/ mode AUTO


Reference point

x Titik Referensi X Nol Mesin untuk JOG/ mode AUTO


Machine Zero

z Titik Referensi Z Nol Mesin untuk JOG/ mode AUTO


Machine Zero

Di AUTO mode untuk Simulasi Program


DRY RUN

Di EDIT mode untuk menggeser kursor no program

Jika ditekan LED menyala, data mesin warna jadi putih

SINGLE Pada AUTO mode untuk eksekusi program per-block


BLOCK

Membuat, menghapus, memanggil, memodifikasi


EDIT ,copy program dll.

Untuk pengoperasian secara manual


JOG

Untuk Eksekusi program secara otomatis / CNC


AUTO
Dengan Dryrun untuk Simulasi program

Dengan Single Block untuk Eksekusi per-block

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 13 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

PARAMETER
Untuk Setting Parameter mesin yang dibutuhkan

Untuk Setting Tools Offset


OFFSET

DIAGNOSIS Untuk mendiagnosa kerja mesin yang aktif dan yang


tidak aktif

5) EDIT / State Key

Pada EDIT mode untuk menyisipkan dan mengganti


REWRITE huruh / angka

Pada EDIT mode untuk menghapus huruf/angka,


DELETE menghapus satu block program

Membatalkan masukan data atau membatalkan


ESC operasi yang sedang berjalan

Memasukkan data,membuat program, memanggil


INPUT program dll.

ENTER Sebagai tombol konfirmasi

Membuka lembar berikutnya

Membuka lembar sebelumnya

Melihat tampilan di atasnya

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 14 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Melihat tampilan di bawahnya

Melihat tampilan di samping kiri

Melihat tampilan di sebelah kanan

6) CYCLE START & FEED HOLD

Menjalankan mesin secara otomatis

CYCLE START

Menghentikan sementara program otomatis

PAUS
E

7) MANUAL AXIS

Menggerakkan tool kea rah sumbu X negatif


-X

Menggerakkan tool kea rah sumbu X positif


+X

Menggerakkan tool kea rah sumbu Z negatif


-Z

Menggerakkan tool kea rah sumbu Z positif


+Z

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 15 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Mengatur kecepatan feedrate


RAPID / FEED

Menjalankan program by step


STEP

Mengatur pergerakan sumbu X dengan MPG


X
X MPG

Mengatur pergerakan sumbu Z dengan MPG


Z
Z MPG

8) GANTI TOOL MANUAL & FUNGSI TOMBOL LAINNYA

Memutar spindle berlawanan jarum jam manual

CCW

Memberhentikan putaran spindle manual

STOP

Memutar spindle searah jarum jam manual

CW

Mengaktifkan/menghentikan coolan manual

COOLING

Memutar turret tool manual


TOOL

Program melompat manual

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 16 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

3. Panel Controlled Board CNC Milling GSK 983

Gambar 2. 8 Kontrol mesin CNC milling GSK

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 17 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Fungsi Tombol Editing

Tabel 2. 1 Fungsi tombol editing

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 18 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Fungsi Tombol Operation

Tabel 2. 2 Fungsi tombol operation keys

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 19 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Fungsi Tombol Control Area

Tabel 2. 3 Fungsi tombol pada control area

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 20 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 21 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 22 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Fungsi Operation Mode

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 23 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

B. Keterampilan yang diperlukan dalam menyiapkan aktifitas pekerjaan

Beberapa langkah yang berkaitan keterampilan pada bab ini yaitu;


1. Mempelajari isi materi pada bab ini
2. Mengidentifikasi segala kelengkapan dan kondisi mesin, apakah sudah siap
untuk dioperasikan
3. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum mesin dihidupkan
4. Menghidupkan mesin dan mereferensi untuk menemukan posisi home
position
5. Mengoperasikan tombol-tombol mesin dan bagian-bagian mesin
6. Menjalankan mesin dengan menu manual

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam menyiapkan aktifitas pekerjaan


Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam menganalisis data;
2. Taat asas dalam mengaplikasikan langkah-langkah, panduan, dan pedoman
yang dilakukan dalam menyusun tahapan penyajian;
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 24 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

BAB III
MEMPROGRAM MESIN CNC

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam memprogram mesin CNC


1. Prinsip Kerja Mesin Bubut

Gambar 3. 1 Prinsip kerja mesin bubut

Adalah Benda Kerja berputar bersama Chuck sedangkan pahat gergerak


mendatar/melintang menyayat benda kerja.
Prinsip Dasar Pemprograman Cnc
1) Memberi perintah mesin ( misal: Chuck berputar/berhenti, pendingin ON/OFF,
mengakhiri menbaca program, ganti pahat dll )
2) Memberi perintah gerakan pahat ( maju, mundur, kekiri, kekanan, melingkar
ulir dll).
Dasar Gerakan Pahat

CARA ABSOLUT
Dasar gerakan pahat dalam pemprograman CNC menggunakan Sistim Koordinat
dengan berpedoman pada satu titik.
DIAGRAM CARTESIUS

+Y SISTIM PERSUMBUAN CARTESIUS


X = Sumbu Mendatar / Horisontal
Y = Sumbu Tegak / Vertikal
O = Titik Referensi / Patokan

O
-X +X Gerak Titik Kood.
Penulisan
Pahat Tujuan (x,y)
B A
C
S ke A A ( 5 , -1) X5 Y-1
A ke B B ( 2 , -1) X2 Y-1
D S B ke C C ( -1 , -2) X-1 Y-2
-Y C ke D D ( -1 , -5) X-1 Y-5

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 25 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

LATIHAN : 1

+Y
X = Sumbu Mendatar / Horisontal
Y = Sumbu Tegak / Vertikal
O = Titik Referensi / Patokan

Gerak Titik Kood.


O Penulisan
-X +X Pahat Tujuan (x,y)
B A S ke A
C A ke B
B ke C
D S C ke D
D ke S
-Y

LATIHAN : 2
+Y
X = Sumbu Mendatar / Horisontal
Y = Sumbu Tegak / Vertikal
O = Titik Referensi / Patokan

O Gerak Titik Kood.(


Penulisan
-X +X Pahat Tujuan x,y)
A S ke A
C
A ke B
B B ke C
D S C ke D
D ke S
-Y

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 26 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Persumbuan Mesin CNC Turning GSK 928 TE II

Gambar 3. 2 Persumbuan mesin bubut

-Z ( Kekiri) -X ( Maju)

+Z ( Kekanan)

+X ( Mundur)

-X SISTIM PERSUMBUAN MESIN CNC


X = Sumbu Tegak ( Maju / Mundur )
Z = Sumbu Mendatar ( Kekiri / kekanan)
O = Titik Referensi / Patokan

O Gerak Titik Kood. Penulisan


-Z +Z
Pahat Tujuan (X,Z) Program
B A
C S ke A A ( 1 , 5) X1 Z5
A ke B B ( 1 , 2) X1 Z2
D S B ke C C ( 2 , -1) X2 Z -1
C ke D D ( 5 , -1) X5 Z -1
+X

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 27 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

LATIHAN : 1

-X PERSUMBUAN CNC
X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahar
O = Titik Referensi / Patokan

O Gerak Titik Kood. Penulisan


-Z +Z
Pahat Tujuan (X,Z) Program
B A
C S ke A
A ke B
D S B ke C
C ke D
+X D ke S

LATIHAN : 2

-X PERSUMBUAN CNC
X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahar
O = Titik Referensi / Patokan

O Gerak Titik Kood. Penulisan


-Z +Z
Pahat Tujuan (X,Z) Program
A
C S ke A
B A ke B
D S B ke C
C ke D
+X D ke S

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 28 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

LATIHAN : 3

-X PERSUMBUAN CNC
X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
O = Titik Referensi / Patokan

O
Gerak Titik Kood. Penulisan
-Z +Z
Pahat Tujuan (X,Z) Program
A
B S ke A
A ke B
C S B ke C
C ke S
+X

LATIHAN : 4

-X PERSUMBUAN CNC
X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
O = Titik Referensi / Patokan

O Gerak Titik Kood. Penulisan


-Z +Z Pahat Tujuan (X,Z) Program
A S ke A
B
D A ke B
C B ke C
E S C ke D
D ke E
+X E keS

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 29 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

LATIHAN : 5

PERSUMBUAN CNC
-X X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
O = Titik Referensi / Patokan

Gerak Titik Kood. Penulisan


O Pahat Tujuan (X,Z) Program
-Z +Z
B S ke A
A
A ke B
C
B ke C
D S C ke D
D ke S
+X

LATIHAN : 6

15 2 -X
PERSUMBUAN CNC
-Z +Z X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
+X = Titik Referensi / Patokan
Ø 25

Ø 18

Ø 26

Gerak Titik Kood. Penulisan


-Z
Pahat Tujuan (X,Z) Program
B A S ke A
A ke B
C S B ke C
C ke S

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 30 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

LATIHAN : 7

-X
PERSUMBUAN CNC
15 20 -Z +Z X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
+X
= Titik Referensi / Patokan

Gerak Titik Kood. Penulisan


Ø 25

Ø 21

Ø 15

-Z Pahat Tujuan (X,Z) Program

B S ke A
A
D A ke B
C B ke C
E S C ke D
D ke E
E keS

LATIHAN : 8
-X
15 20
-Z +Z PERSUMBUAN CNC
X = Gerak Maju mundur Pahat
+X Z = Gerak Kiri kanan Pahat
= Titik Referensi / Patokan
Ø 25

Ø 19

Ø 12

-Z Gerak Titik Kood. Penulisan


B A Pahat Tujuan (X,Z) Program
C S ke A
A ke B
D S B ke C
C ke D
D ke S

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 31 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

LATIHAN : 9 ( Anggap Nilai X adalah Diameter Benda Kerja )

-X PERSUMBUAN CNC
15 2
-Z +Z X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
+X = Titik Referensi / Patokan

Contoh :
Ø 25

Ø 18

Ø 26

-Z Gerak Titik Kood. Penulisan


Pahat Tujuan (X,Z) Program
B A S ke A A ( 18, 2 ) X18 Z2
A ke B B (18, -15) X18 Z-18
C S B ke C C ( 26,-15) X26 Z-15
C ke S D ( 26, 2 ) X26 Z2

LATIHAN : 10
-X
18 22 PERSUMBUAN CNC
-Z +Z X = Gerak Maju mundur Pahat
Z = Gerak Kiri kanan Pahat
+X = Titik Referensi / Patokan
Ø 20
Ø 24

Ø 14

Gerak Titik Kood. Penulisan


-Z Pahat Tujuan (X,Z) Program
B A S ke A
D
C A ke B
B ke C
E S
C ke D
D ke E
E keS

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 32 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

CARA INKREMENTAL
Dasar gerakan pahat dalam pemprograman CNC yang kedua menggunakan Sistim
translasi koordinat / pergeseran koordinat dimana koordinat terakhir
sebagai patokan titik berikutnya.
Cara pemprograman ini disebut Increment.

-W ( Kekiri) -U ( Maju)

+W ( Kekanan)
+U ( Mundur)

Contoh. 1

SISTIM PERSUMBUAN MESIN CNC


-U U = Sumbu Tegak ( Maju / Mundur )
W = Sumbu Mendatar ( Kekiri / kekanan)

CONTOH
Gerak Titik Penulisan
(U,W)
Pahat Tujuan Program
S ke A A ( -4 , 0) U -4 W0
B A
C A ke B B ( 0 , -3) U0 W -3
B ke C C ( 1 , -3) U1 W -3
C ke D D (3,0) U3 W0
D S
-W
+W
+U

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 33 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

LATIHAN : 1

-U PERSUMBUAN CNC
U = Sumbu Tegak ( Maju / Mundur )
W = Sumbu Mendatar ( Kekiri / kekanan)

Gerak Titik Pergeseran Penulisan


Pahat Tujuan (U,W) Program
A
S ke A
C A ke B
B B ke C
C ke D
D S D ke S
-W
+W
+U

LATIHAN : 2

-U PERSUMBUAN CNC
U = Sumbu Tegak ( Maju / Mundur )
W = Sumbu Mendatar ( Kekiri / kekanan)

Gerak Titik Penulisan


(U,W)
Pahat Tujuan Program
A S ke A
C B A ke B
D B ke C
S
C ke D
D ke S
-W
+W
+U

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 34 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

LATIHAN : 3

-U PERSUMBUAN CNC
U = Maju / Mundur
-W +W W = Kekiri / kekanan

+U
Gerak Titik Penulisan
(U,W)
-Z Pahat Tujuan Program
A S ke A
B
A ke B
B ke C
C S
C ke S

LATIHAN : 4

-U PERSUMBUAN CNC
U = Maju / Mundur
-W +W W = Kekiri / kekanan

+U
Gerak Titik Penulisan
(U,W)
Pahat Tujuan Program
-Z
S ke A
A A ke B
B
D B ke C
C C ke D
E S D ke E
E keS

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 35 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

LATIHAN : 5
-U
PERSUMBUAN CNC
-W +W U = Sumbu Tegak ( Maju / Mundur )
W = Sumbu Mendatar ( Kekiri / kekanan)
+U

Gerak Titik Penulisan


(U,W)
-Z Pahat Tujuan Program
B
A S ke A
C A ke B
B ke C
D S C ke D
D ke S

LATIHAN : 6

-U

15 2 -W +W
PERSUMBUAN CNC
+U U = Maju / Mundur
W = Kekiri / kekanan

CONTOH
Ø 25

Ø 18

Ø 26

-Z Gerak Titik Penulisan


(U,W)
Pahat Tujuan Program
B A
S ke A A
A ke B B
C S B ke C C
C ke S S

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 36 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

LATIHAN : 7 -U
PERSUMBUAN CNC
-W +W U = Maju / Mundur
15 20
+U W = Kekiri / kekanan

Gerak Titik Penulisan


(U,W)
Pahat Tujuan Program
Ø 25

Ø 21

Ø 15
-Z S ke A
A ke B
B A B ke C
D C ke D
C
D ke E
E S E keS

LATIHAN : 8
-U

-W +W PERSUMBUAN CNC
15 20 U = Maju / Mundur
+U
W = Kekiri / kekanan
Gerak Titik Penulisan
(U,W)
Pahat Tujuan Program
Ø 25

Ø 19

Ø 12

S ke A
-Z
B A A ke B
B ke C
C C ke D
D ke S
D S

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 37 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

LATIHAN : 9 ( Pergeseran berdasar Diameter )

15 2 -U

-W +W
PERSUMBUAN CNC
+U U = Maju / Mundur
W = Kekiri / kekanan
Contoh :
Ø 25

Ø 18

Ø 26
-Z
Gerak Titik Penulisan
(U,W)
B Pahat Tujuan Program
A
S ke A A ( -8, 0 ) U-8 W0
A ke B B ( 0, -17) U0 W-17
C S
B ke C C ( 8, 0 ) U8 W0
C ke S S ( 0, 17 ) U0 W17

LATIHAN : 10

-U
18 22 PERSUMBUAN CNC
-W +W U = Maju / Mundur
+U W = Kekiri / kekanan

Gerak Titik Penulisan


(U,W)
Pahat Tujuan Program
Ø 24

Ø 20

Ø 14

-Z
S ke A
B A A ke B
D B ke C
C
C ke D
E S D ke E
E ke S

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 38 dari 92
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

2. Pemprograman Cnc Turning Gsk 928 TeII

Pemprograman CNC pada umumnya terdiri atas tiga bagian yaitu :


1. Program awal :
Misal : Pemilihan tool, Pemutaran chuck, Penentuan kecepatan putar,
Penggunaan Cooland dll.
2. Program Inti :
Perintah- perintah pengerjaan dari gambar kerja misalnya : membubut alur. Ulir,
mengebor, membubut rata, tirus dsb.
3. Program Akhir :
Misal : Mematikan Coolant, menghentikan chuck, menghentikan pembacaan
program dsb.

Mengenal Perintah Cnc Gsk928 TeII

-Z ( Kekiri) -X ( Maju)

+Z ( Kekanan)

+X ( Mundur)

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 39 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

G CODE

Code Function Format Program Ket.

G00 Gerak lurus tanpa penyayatan G00 X(U)Z(W)

F:5-6000 mm
G01 Gerak lurus dengan penyayatan G01 X(U) Z(W) F
/min
G02 X(U) Z(W) R F F:5-3000 mm
G02 Gerak interpolation melingkar (CW)
G02 X(U) Z(W)I K F /min
G03 X(U) Z(W)R F F:5-3000 mm
G03 Gerak interpolation melingkar (CCW)
G03 X(U) Z(W)I K F /min

G33 Penyayatan ulir G33 X(U) Z(W) P(E) I K


G32 Siklus pengetapan G32 Z P(E)
G90 Siklus pembubutan memanjang G90 X(U) Z(W) R F
G92 X(U) Z(W) P(E) L I
G92 Siklus penyayatan ulir
KR
G94 Siklus penyayatan tirus G94 X(U) Z(W) R F
G74 Siklus pengeboran G74 X(U) Z(W) I K E F
G75 Siklus penyayatan alur G75 X(U) Z(W) I K E F
G71 Siklus penyayatan kontur memanjang G71 X I K F L
G72 Siklus penyayatan kontur melintang G72 Z I K F L
G22 Awal program siklus sebagian G22 L
G80 Akhir program siklus sebagian G80 Mengakhiri G22
G04 Berhenti sesaat G04 D
G93 Sistem offset G93 X (U) Z (W)
1 ~6000 mm
G98 Feeding per menit G98 F /min
0.01 ~99.99
G99 Feeding per putaran G99 F mm /put

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 40 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Code Function Format Remarks


M00 Pause (menunggu restart) M00 Untuk menjalankan tekan restart
M02 Mengakhiri Program M02
Mengakhiri Program, dan
M20 kembali ke blok pertama dari M20
eksekusi siklus mesin
M30 Program berakhir, spindle M30
stop and Searah jam
M03 Spindle
coolant berputar
OFF (CW) M03
M04 Spindle berputar (CCW) M04 Berlawanan jam
M05 Spindle stop M05
M08 Coolant ON M08
M09 Coolant OFF M09
M97 Program melompat M97 P Program melompat ke No. blok P
Define the skiping block number by P
M98 Memanggil Subprogram M98 P L and the

M99 Kembali ke Subprogram M99 skiping times defined by L


M21 The No.1 user output is valid M21
With D parameter, the output signal
M22 The No.1 user output is invalid M22
M23 The No.2 user output is valid M23 keeps a long time defined by D and
M24 The No.2 user output is invalid M24 the signal will be cancelled if the time

Wait for the invalid signal ends


M91 when No. M91 P Define the skiping block number by P

Wait
1 userfor theisvalid
input validsignal when
M92 No.1 M92 P Define the skiping block number by P

Wait for the


user input invalid signal
is invalid
M93 when No. M93 P Define the skiping block number by P

Wait
2 userfor theisvalid
input signal when
invalid
M94 No.2 M94 P Define the skiping block number by P

user input is invalid M CODE

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 41 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Menyusun Program Awal

1) Program Awal
Secara umum penyusunan program awal dapat dilakukan sbb:
 Pemilihan pahat
 Mendekatkan pahat pada benda kerja
 Penentuan putaran / arah putar chuck
 Penentuan kecepatan putar chuck
 Penggunaan pendingin

Contoh :

No. Prog Perintah Program Keterangan

N0000 T11 Memanggil pahat No.1 Tool Offset N0.1


N0010 G00 X36 Z2 Pahat menuju D = 36mm jarak dari ujung
2mm
N0020 M03 S1000 Chuck berputar CW, kecepatan putar 1000
rpm
N0030 M08 Kran pendingin terbuka /cooling on
N0040 ….
N0050 …. Program Inti
N0060 dst
N…… G00 X100 Z100
Program Akhir
N…… M30

2) Program Akhir
Pada umumnya untuk mengakhiri program dapat dilakukan sbb:
 Menjauhkan pahat dari benda kerja
 Menghentikan chuck/putaran
 Mematikan cooling/pendingin
 Mengakhiri Program

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 42 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Contoh :

No. Prog Perintah Program Keterangan

N0000 T11
N0010 G00 X36 Z2
Program Awal
N0020 M03 S1000
N0030 M08
N0040 ….
N0050 …. Program Inti
N0060 dst
N…… …. Program Akhir
N0300 G00 X100 Z100 Pahat menjauhi Benda Kerja
N0310 M05 Chuck berhenti berputar
N0320 M09 Cooling off / Kran pendingin tertutup
N0330 M02 Pembacaan program selesai
Catatan: M05,M09 dan M02 = M30 (Chuck berhenti,Cooling off,program berakhir)

Perintah Program CNC GSK928 TEII

1) G00 ( Gerak cepat tanpa penyayatan )

Format Absolut Format Increment

N… G00 X… Z… N… G00 U… W…

N = Nomor Blok N = Nomor Blok


X = Diameter yang dituju U = Perpindahan pahat searah sb. X
Z = Jarak dari ujung benda W = Perpindahan pahat searah sb.Z

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 43 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Z2

15 2 20
-X

X 18
-Z +Z

A +X

G00
Ø 25

Ø 18

Ø 40
-Z

B A
A

G00
C
U-22
-U
S
S -W +W
W-20
+U

No. Prog Perintah Program Keterangan

ABSOLUT
Gerak cepat tanpa penyayatan menuju Diameter
N…. G00 X18 Z2
18mm dengan jarak dari ujung 2mm
INCREMENT
Gerak cepat tanpa penyayatan dengan
N…. G00 U-22 W-20 pergeseran pahat Maju 15mm (40-18) kekiri
20mm.

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 44 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

2) G01 ( Gerak lurus dengan penyayatan )


Format Absolut Format Increment

N… G01 X… Z… F… N… G01 U… W… F…

N = Nomor Blok N = Nomor Blok


X = Diameter yang dituju U = Perpindahan pahat searah sb. X
Z = Jarak dari ujung benda W = Perpindahan pahat searah sb.Z
F = Feed rate / Kecepatan sayat F = Feed rate / Kecepatan sayat

Z-15

15 2 20
X 18 -X

-Z +Z

B A +X
G01
Ø 25

Ø 18

-Z

B A
W-17

C
U0 -U
Ø 18

-W +W

+U
B A
G01

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 45 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

No. Prog Perintah Program Keterangan

ABSOLUT
Gerak lurus dengan penyayatan menuju Diameter 18mm
N…. G01 X18 Z-15 F100
dengan jarak dari ujung -15mm Feed rate 100
INCREMENT
Gerak lurus dengan penyayatan dengan pergeseran
N…. G01 U0 W-17 F100 pahat kekiri 17mm (U=0 artinya tidak maju/mundur)
Feed rate 100

3) G02 ( Gerak melingkar searah jam )


Untuk seperempat lingkaran dalam satu kwadran
( 0 – 90 ) ; ( 90 – 180 ) ; ( 180 – 270 ) ; ( 270 - 360 )

Format Absolut Format Increment

N… G02 X… Z… R… F… N… G02 U… W… R… F…

N = Nomor Blok N = Nomor Blok


X = Diameter yang dituju U = Perpindahan pahat searah sb. X
Z = Jarak dari ujung benda W = Perpindahan pahat searah sb.Z
R = Jari-jari kelengkungan R = Jari-jari kelengkungan
F = Feed rate / Kecepatan sayat F = Feed rate / Kecepatan sayat

15 10 2
2

R2
Ø 25

Ø 21

Ø 15

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 46 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
Gerak melingkar searah jam dengan R2mm
N…. G02 X19 Z-10 R2 F50 menuju Diameter 19mm dengan jarak dari
ujung -10mm Feed rate 50
INCREMENT
Gerak melingkar searah jam dengan
N…. G02 U4 W-2 R2 F50 R2mm pergeseran pahat mundur 4mm(19-
15) kekiri 2mm Feed rate 50

4) G03 ( Gerak melingkar berlawanan searah jam )


Untukseperempat lingkaran dalam satu kwadran
( 0 – 90 ) ; ( 90 – 180 ) ; ( 180 – 270 ) ; ( 270 - 360 )

Format Absolut Format Increment

N… G03 X… Z… R… F… N… G03 U… W… R… F…

N = Nomor Blok N = Nomor Blok


X = Diameter yang dituju U = Perpindahan pahat searah sb. X
Z = Jarak dari ujung benda W = Perpindahan pahat searah sb.Z
R = Jari-jari kelengkungan R = Jari-jari kelengkungan
F = Feed rate / Kecepatan sayat F = Feed rate / Kecepatan sayat

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 47 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

R2
Ø 25

Ø 21

Ø 15

No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
Gerak melingkar berlawanan jam dengan
N…. G03 X25 Z-27 R2 F50 R2mm menuju Diameter 25mm dengan jarak
dari ujung -27mm Feed rate 50
INCREMENT
Gerak melingkar berlawanan jam dengan
N…. G03 U4 W-2 R2 F50 R2mm pergeseran pahat mundur 4mm ( 25-
21) kekiri 2mm Feed rate 50

3) PROGRAM FINISHING
Program finishing merupakan program untuk latihan-latihan dalam memahami gerakan
pahat melalui perintah program dalam melintasi kontur benda.

Program ini juga dapat dimanfaatkan dalam proses pengerjaan akhir/penyelesaian


(finishing) sehingga didapatkan ukuran dan kehalusan yang dikehendaki.

Program finishing pada Mesin GSK digunakan dalam pengerjaan benda dengan perintah
program G71 / G72 yaitu Siklus Gabungan (Kontur) memanjang / melintang.

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 48 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Contoh :

7 17 11

R2
R2

R5
Ø 25

Ø 18

Ø 14

No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
N…. G00 X0 Z2 Gerak Cepat menuju D=0 jarak dari ujung 2mm
N…. G01 Z0 F35 Gerak Lurus menuju D=0 Jarak dari ujung 0 F 35
N…. G02 X10 Z-5 R5 Gerak melingkar CW menuju D=10 dari ujung -5mm R=5
N…. G01 Z-11 Gerak Lurus menuju D=10 dari ujung -11mm Feed rate 35
N…. X14 Gerak Lurus menuju D=14 dari ujung -11 Feed rate 35
N…. Z-26 Gerak Lurus menuju D=14 dari ujung -26 Feed rate 35
N…. G03 X18 Z-28 R2 Gerak melingkar CCW D=18 dari ujung -28 R=2 F 35
N…. G01 Z-33 Gerak Lurus menuju D=18 dari ujung-33 Feed rate 35
N…. G02 X22 Z-35 R2 Gerak melingkat CW ke D=22 dari ujung -35 R=2 F=35
N…. G01 X26 Gerak Lurus menuju D=26 dari ujung -35 Feed rate 35
N…. G00 Z2 Gerak Cepat menuju D=26 dari ujung 2mm

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 49 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

No.
Perintah Program Keterangan
Prog
INCREMENT
N…. G00 U-26 W0 Gerak cepat tanpa penyayatan dengan pergeseran pahat -
26 mm (26-0) tidak kekiri/kekanan W=0.
N…. G01 U0 W-2 F35 Gerak lurus menyayat dengan pergeseran pahat kekiri
2mm (U=0 artinya tidak maju/mundur) Feed rate 35.
N…. G02 U10 W-5 R5 Gerak melingkar searah jam dengan R5mm pergeseran
pahat mundur 10mm (10-0) kekiri 5mm Feed rate 35
N…. G01 U0 W-6 Gerak lurus menyayat dengan pergeseran pahat kekiri
6mm (U=0 artinya tidak maju/mundur) Feed rate 35.
N…. U4 W0 Gerak lurus menyayat dengan pergeseran pahat mundur
4mm (14-10) dan W=0 (tidak kekiri/kanan) Feed rate 35.
N…. U0 W-15 Gerak lurus menyayat dengan pergeseran pahat kekiri
15mm (U=0 artinya tidak maju/mundur) Feed rate 35.
N…. G03 U4 W-2 R2 Gerak melingkar berlawanan jam dengan R2mm
pergeseran pahat mundur 4mm ( 18-14) kekiri 2mm F 35
N…. G01 U0 W-5 Gerak lurus menyayat dengan pergeseran pahat kekiri
5mm (U=0 artinya tidak maju/mundur) Feed rate 35.
N…. G02 U4 W-2 R2 Gerak melingkar searah jam dengan R2 mm pergeseran
pahat mundur 4mm (22-18) kekiri 2mm Feed rate 35
N…. G01 U4 Z0 Gerak lurus menyayat dengan pergeseran pahat mundur
4mm (26-22) dan W=0 (tidak kekiri/kanan) Feed rate 35.
N…. G00 U0 Z37 Gerak Cepat tanpa sayat dengan pergeseran pahat
kekanan 37mm (U=0 artinya tidak maju/mundur).

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 50 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

5) G90 ( Siklus Pembubutan Memanjang )

Format Absolut Format Increment

N… G90 X… Z… F… N… G90 U… W… F…

N = Nomor Blok N = Nomor Blok


X = Diameter awal yang dituju U = Perpindahan pahat searah sb. X
Z = Jarak dari ujung benda W = Perpindahan pahat searah sb.Z
F = Feeding / Kecepatan sayat F = Feeding / Kecepatan sayat

15 2
Ø 25

Ø 18

G01
Ø 26

G01 G00

G00

Satu Siklus

No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
N…. G90 X25 Z-15 F100 Siklus pertama D=25 dari ujung -15 Feed rate 100
N…. X24 Siklus kedua D=24 dari ujung -15 Feed rate 100
N…. X23 Siklus ketiga D=23 dari ujung -15 Feed rate 100
….. Siklus ke... D=…. dari ujung -15 Feed rate 100

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 51 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

N…. X19 Siklus ketujuh D=25 dari ujung -15 Feed rate 100
N…. X18 Siklus delapan D=25 dari ujung -15 Feed rate 100
INCREMENT
N…. G90 U-1 W-17 F100 Siklus pertama maju 1mm kekiri 17 Feed rate 100
N…. U-2 Siklus kedua maju 2mm kekiri 17 Feed rate 100
N…. U-3 Siklus ketiga maju 3mm kekiri 17 Feed rate 100
….. Siklus ke... maju …mm kekiri 17 Feed rate 100
N…. U-7 Siklus ketujuh maju 7mm kekiri 17 Feed rate 100
N…. U-8 Siklus delapan maju 8mm kekiri 17 Feed rate 100

6) G90 ( Untuk Siklus Tirus Memanjang )

Format Absolut Format Increment

N… G90 X… Z… R… F… N… G90 U… W… R… F…

N = Nomor Blok N = Nomor Blok


X = Diameter awal yang dituju U = Perpindahan pahat searah sb. X
Z = Jarak dari ujung benda W = Perpindahan pahat searah sb.Z
R = Titik awal sampai akhir Tirus R = Titik awal sampai akhir Tirus
F = Feedrate / Kecepatan sayat F = Feedrate / Kecepatan sayat

12 1
R3

G01
R2

G00
Ø 18
Ø 25

R1

G00
R

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 52 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
N…. Siklus 1 menuju D=25 dari ujung -15 Tirus -3
G90 X25 Z-15 R-3 F100
N…. F=100
G90 X25 Z-15 R-5 F100
N…. Siklus 2 menuju D=25 dari ujung -15 Tirus -5
G90 X25 Z-15 R-7 F100
F=100 Siklus 3 menuju D=25 dari ujung -15
N…. Tirus -7 F=100
G01 X18 Z-12 F35
N…. Program Finishing
X25
Program Finishing

INCREMENT
N…. Siklus 1 : Tirus -3 mundur 2 kekiri 17 Feedrate
G90 U2 W-17 R-3 F100
N…. 100 Siklus 1 : Tirus -5 mundur 4 kekiri 17
G90 U4 W-17 R-5 F100
N…. Feedrate 100 Siklus 1 : Tirus -7 mundur 6
G90 U6 W-17 R-7 F100
kekiri 17 Feedrate 100
N….
G01 U-8 W-1 F35
N…. Program Finishing
U-7 W-12
Program Finishing

7) G71 ( Siklus Pembubutan Gabungan / Kontur memanjang )

Format Absolut Format Increment

N… G71 X… I… K… L… F… N… G71 U… I… K… L… F…

N = Nomor Blok N = Nomor Blok


G71 = Perintah Siklus pembubutan kontur G71 = Perintah Siklus pembubutan kontur
X = Diameter awal (terkecil) U = Diameter awal (terkecil)
I = Tebal Penyayatan ( Pengurangan I = Tebal Penyayatan ( Pengurangan
Diameter) Diameter)
K = Retrack / gerak mundur pahat K = Retrack / gerak mundur pahat

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 53 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

L = Langkah / Jumlah kontur L = Langkah / Jumlah kontur


F = Feedrate / Kecepatan sayat F = Feedrate / Kecepatan sayat

2
5 10 27

R2
Ø 25

Ø 17

Ø 13

Ø 26

No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
N…. ...... …… …… Program Awal
N…. G00 X26 Z2 Pahat didekatkan benda kerja
N0080 G71 X13 I1 K1 L5 F75 Pembubutan Siklus kontur memanjang mulai
N0090 G01 Z-25 nomor blok N0080 sampai N0130
N0100 G02 X17 Z-27 R2
N0110 G01 Z-37
N0120 X25 Z-42
N0130 X26
N…. G00 X100 Z100 Pahat dijauhkan benda kerja
N…. ….. ….. Program Akhir
N….

No.
Perintah Program Keterangan
Prog

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 54 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

INCREMENT
N…. ….. …… Program Awal
N…. G00 X26 Z2 Dekatkan pahat pada benda kerja
N0080 G71 U-13 I1 K1 L5 F75 Pembubutan Siklus kontur memanjang mulai
N0090 G01 U0 W-27 nomor blok N0080 sampai N0130
N0100 G02 U4 W-2 R2
N0110 G01 U0 W-10
N0120 U8 W-5
N0130 U1 W0
N…. G00 X100 Z100 Pahat dijauhkan benda kerja
N…. ….. Program Akhir

8) G75 ( Siklus Pembubutan Alur )


Format Absolut Format Increment

N… G75 X… Z… I… K… E… F… N… G75 U… W… I… K… E… F…

N = Nomor Blok N = Nomor Blok


G75= Perintah Siklus pembubutan Alur G75= Perintah Siklus pembubutan Alur
X = Diameter Alur X = Dalam penyayatan Alur ( dalam
Z = Jarak akhir alur dari ujung diameter )
I = Tebal Penyayatan ( Pengurangan Z = Lebar penyayatan Alur
Diameter) I = Tebal Penyayatan ( Pengurangan
K = Retrack / gerak mundur pahat Diameter)
L = Langkah / Jumlah kontur K = Retrack / gerak mundur pahat
E = Pergeseran pahat searah sumbu Z L = Langkah / Jumlah kontur
F = Feedrate / Kecepatan sayat E = Pergeseran pahat searah sumbu Z
F = Feedrate / Kecepatan sayat

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 55 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

5 10 5 2

Ø 25

Ø 20

Ø 12
3

No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
N…. Program Awal
….. ….. …..
N…. Pahat didekatkan benda (Z=5+lebar alur)
G00 X21 Z-8
N…. Siklus Alur titik akhir alur X12 Z-15
G75 X12 Z-15 I1 K1 E2,5 F50
Pengurangan tiap penyayatan 1mm retrack
N…. 1mm pergeseran pahat 2,5 Feetrate 50
G00 X100 Z100
N…. Pahat menjauhi benda
…..
Program Akhir
INCREMENT
N…. …… ….. …… Program Awal
N…. G00 X21 Z-8 Pahat didekatkan benda (Z=5+lebar alur)
N…. G75 U-8 W-7 I1 K1 E2.5 F50 Siklus Alur dalam penyayatan alur 8, lebar
penyayatan -7(10-lebar pahat)
Pengurangan tiap penyayatan 1mm retrack
N…. G00 X100 Z100 1mm pergeseran pahat 2,5 Feetrate 50
N…. ….. Pahat menjauhi benda
Program Akhir

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 56 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

9) G92 ( Siklus Pembubutan Ulir )

Format Absolut Format Increment


N… G92 X… Z… P/E… F… N… G92 U… W… P/E… F…

N = Nomor Blok N = Nomor Blok


X = Diameter awal yang dituju U = Perpindahan pahat searah sb. X
Z = Jarak dari ujung benda W = Perpindahan pahat searah sb.Z
P/E = Kisar (P=mm E=Inchi) P/E = Kisar (P=mm E=Inchi)
F = Feeding / Kecepatan sayat F = Feeding / Kecepatan sayat

2 28 2

M16x1,5
Ø 25

G01

G01 G00

G00

Satu Siklus

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 57 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

No.
Perintah Program Keterangan
Prog
ABSOLUT
N…. G00 X17 Z2
N…. G92 X16 Z-31 P1,5 F35
N…. X15,6
X15,4
N…. X ….. (dst sampai D tusuk)

INCREMENT
N…. G00 X17 Z2
N…. G92 U-9 W-33 P1,5 F35
N…. U-0,4
U-0,6
N…. U…. (dst sampai D tusuk)
N….

3. Pemrograman CNC Milling


Pengoperasian mesin dengan menggunakan pemroses data dapat dilakukan oleh
suatu program pada mesin CNC (Computer Numerically Controlled). Untuk
menjalankan blok-blok program pada pemrograman mesin CNC, sudah termasuk
didalamnya yaitu : arah tujuan dari koordinat yang akan dilalui, kecepatan spindle,
kecepatan penyayatan dan kondisi lainnya yang tercakup dalam struktur
pemrograman.

Gambar 3. 3 Alur Operasional Mesin CNC

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 58 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Program atau input data berupa address / word berisi G code, M code, parameter
huruf dan angka yang diolah oleh piranti computer sebagai alat pemroses data yang
sekaligus akan memberikan informasi dan perintah untuk menjalankan mesin secara
automatic. Hal ini disebut dengan pemrograman (programming).

Gerak tool sepanjang contour benda kerja disebut dengan interpolation.


Ada 2 Interpolation, yaitu : interpolation linier dan interpolation an arc

Interpolation Linier ( Gerakan lurus )


Gerak kerja tool sepanjang contour benda kerja pada garis lurus

Interpolation An Arc ( Gerakan melingkar / radius )


Gerak kerja tool ada contour benda kerja pada garis melingkar / radius

CNC programmer
Indikator yang harus dimiliki oleh seorang CNC programmer , diantaranya:
 Mampu membaca gambar kerja
 Mampu mengoperasikan mesin konvensional

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 59 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

 Mampu membaca alat ukur presisi


 Mampu menentukan jenis mesin, alat dan dimensi raw material yang akan
digunakan
 Dapat membuat rencana kerja / operation plane
 Dapat menentukan waktu pengerjaan
 Teliti dan tidak gegabah.

Format Program CNC


1) Main Program Dan Sub Program
Pemrograman pada mesin CNC terbagi dalam 2 jenis program :
- Main Program, yaitu program utama yang memiliki nomer main program
sebagai nama file dan berisi struktur program
- Sub program, yaitu program- program yang memiliki nomor sub program
berisi struktur program dan merupakan bagian dari program utama

Gambar 3. 4 Alur Main Program

Struktur Program
Struktur program CNC terdiri dari susunan sebagai berikut :
 Nomor program utama sebagai nama file, dimulai huruf O . . . .
 Block program, termasuk didalamnya nomor block program, word dan
address
 Program sub routin (bila diperlukan)
 Penutup program

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 60 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Contoh Struktur Pemrograman

O 0023
N001 G92 X0 Y0 Z0;
N002 G90 G00 Z250.0 T11 M06;
N003 G42 Z0 H11;
N004 S30 M03;
N005 G99 G81 X400.0 Y-350.0 Z-153.0 R-97.0 F120;
N006 Y-550.0;
N007 G98 Y-750.0;
N008 G99 X1200.0;
N009 Y-550.0;
N010 G98 Y-350.0;
N011 G00 X0 Y0 M05;
N012 G49 Z250.0 T15 M06;
N013 G43 Z0 H15;
N014 S20 M03;
N015 G99 G82 X550.0 Y-450.0 Z-130.0 R—97.0 P300 F70;
N016 G98 Y-650.0;
N017 G99 X1050.0;
N018 G98 Y-450.0;
N019 G00 X0 Y0 M05;
N020 G49 Z250.0 T31 M06;
N021 G43 Z0 H31;
N022 S10 M03;
N023 G85 G99 X800.0 Y-350.0 Z-153.0 R-47.0 F50;
N024 G91 Y-200.0 L2;
N025 G00 G90 X0 Y0 Z0 M05;
N026 G49 G91 Z0;
N027 M30:

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 61 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

4. Sistem persumbuan
Sumbu Milling Cnc
Ada 3 sumbu dasar (axis) pada mesin milling CNC, yaitu sb X, sb Y dan sb Z,
akan tetapi persumbuan tersebut dapat ditambah lagi menjadi mesin 4 axis, 5
axis atau lebih dengan initial sb A, sb B dan seterusnya.
MAIN SPINDLE

MAIN

Z Y
+ +
X
A X
- Zero
point +
Y Z
-
Gambar 3. 5 Persumbuan CNC Milling

Z/W

X/U

Y/V

G92 X30.000 Y- 40.000 Z50.000


atau
G92 U30.000 V- 40.000 W50.000

Gambar 3. 6 Koordinat Cutting Tool dari Titik Nol Sumbu

Reference Point Machine


Refference point machine merupakan koordinat titik referensi mesin sebagai
batas langkah operasi yang bisa dilalui oleh sb X,Y dan sb Z

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 62 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Gambar 3. 7 Koordinat Referensi Mesin

Posisi reference point mesin dilakukan pada awal pengoperasian mesin


(diaktifkan), yang berfungsi untuk menentukan koordinat posisi titik awal
spindle dari sumbu nol mesin (home position) sebelum proses perintah fungsi
pergerakan berikutnya.
Nilai reference point setiap mesin berbeda, tergantung dari jenis, tipe dan
seting mesin dari fabrikan.

Contoh :

main spindle Position


325,730
X 252,340
Y 159,650
252,340
Z 325,730
159,650

Gambar 3. 8 Contoh Posisi Titik Referensi Mesin

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 63 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

5. Koordinat Sistem pemrograman ( G90 , G91 )


Pemrograman dapat dilakukan dengan menggunakan koordinat sistem
pemrograman absolute dan koordinat sistem pemrograman incremental atau
gabungan keduanya.
 Koordinat Sistem Pemrograman Absolute ( G90 )
Sistem pemrograman dimana semua dimensi koordinat yang dituju pada arah
sumbu X, sumbu Y ataupun sumbu Z selalu dimulai dari zero point work
piece (titik nol benda kerja).
10
10
9
2
8

7 10 0
Zp
3

6 5
Y
4

Gambar 3. 9 Dimensi Koordinat Absolute

Contoh sistem pemrograman absolute :


N00 G90 X0.000 Y0.000
N01 X20.000 Y30.000
N03 X60.000 Y60.000
N05 X…. Y….
N06 X…. Y….
N07 X…. Y….

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 64 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

N08 X…. Y….


N09 X…. Y….

 Koordinat Sistem Pemrograman Incremental ( G91 )


Sistem pemrograman dimana dimensi koordinat yang dituju pada arah sumbu
X, sumbu Y ataupun sumbu Z dilakukan dari titik ke titik (point to point)

7 0 0

Zp

6 5

V 4

Gambar 3. 10 Dimensi Koordinat Incremental

contoh sistem pemrograman incremental :


N00 G91 X0.000 Y0.000
N01 X20.000 Y30.000
N03 X40.000 Y30.000
N05 X…. Y….
N06 X…. Y….
N07 X…. Y….

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 65 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

N08 X…. Y….


N09 X…. Y….

6. Koordinat position shift offset / PSO


a) Fungsi : G54, G55, G56, G57, G58,G59
Yang dimaksud dengan Position Shift Offset (PSO) adalah menentukan posisi
titik nol benda kerja (Zp) dengan melakukan penggeseran ke posisi-posisi yang
diinginkan pada permukaan benda kerja. menggunakan fungsi program G54,
G55, G56, G57, G58, dan G59. Dimana penggeseran nilai harga koordinat
sumbu X, Y dan Z dari PSO harus tersimpan didalam data offset.
Position Shift Offset digunakan untuk menentukan posisi titik nol benda kerja
(Zp) sehingga akan memudahkan melakukan penetapan dimensi pada
pemrograman

G55 G59

G54

G56 G58
WORKPIECE

Gambar 3. 11 Position Shift Offset

a) Fungsi : G92
Fungsi G92 digunakan untuk menentukan reference point posisi awal alat
potong (cutting tool) sebelum melakukan perintah gerak berikutnya, disetting
dari titik nol benda kerja (Zp)

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 66 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Contoh penulisan program fungsi G92 :

N00 G92 X0.00 Y0.00 Z0.00 G92

120
100

Zp 75

Benda kerja

gambar 3. 12 Contoh Penempatan Fungsi G92

7. Tool compentation/program alat potong ( T . . . . )


Penggunaan cutting tool lebih dari satu macam dengan dimensi yang berbeda
sangat dimungkinkan dalam satu operasional program. Pada umumnya beberapa
alat potong digunakan dalam satu operasi proses pengerjaan benda kerja dan
apabila diperintahkan bergerak dengan fungsi G00 atau G01 menuju satu koordinat
yang sama, maka harus dipastikan tools tersebut akan menuju koordinat yang di
harapkan.
Kenyataanya tools yang akan digunakan dan terpasang pada pencekam tool (tool
post) memiliki panjang yang berbeda, dan oleh karena itu maka perbedaan nilai
panjang pendeknya tools yang akan digunakan harus disetting, didata dan
tersimpan di dalam tools offset (data tool).

Gambar 3. 13 Kompensasi Cutting Tools

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 67 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Struktur program penggunaan tool ditulis dengan T . . . .

T ► Cutting tool (alat potong)


. . ► 2 digit pertama : tool turret number, nomor urut tool
pada program atau pada pencekam tool
. . ► 2 digit kedua : tool offset number, nomor kode
kompensasi tool yang tersimpan pada tool offset
Contoh :
T 0314 ► 2 digit pertama 03, nomer kode tool pada program
atau tool terpasang pada turret no 3
► 2 digit kedua 14 : data kompensasi tool tersimpan pada
tool offset no.14

8. Speed dan Feed


a) Speed Function ( Fungsi G96 S…. / G97 S…. )
Fungsi G96, Putaran spindle dengan satuan meter / menit
Fungsi G97, Putaran spindle dengan satuan putaran / menit
Contoh :
N… T0101 M03 G96 S200 , kecepatan spindle 200 m/mnt
atau
N…. T0101 M03 G97 S2300, kecepatan spindle 2300 Rpm

Kecepatan spindle / speed ditentukan berdasarkan :


 jenis raw materials,
 cutting tool materials
 dimensi diameter tool

Formula yang digunakan untuk menentukan putaran spindle :

Vc
n = rpm
π . d

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 68 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Selain menggunakan formula perhitungan diatas, dapat juga menggunakan


table diagram putaran spindle mesin.

9. Feed Function ( Fungsi G94 F…/ G95 F…)


Fungsi G94, feeding / kecepatan sayat dengan satuan mm / menit
Fungsi G95, feeding / kecepatan sayat dengan satuan mm/putaran

Contoh :
N… G01 X50. G94 F 50 , kecepatan sayat 50 mm/mnt
atau dapat menggunakan
N…. G01 X50. G95 F50 , kecepatan sayat 0,05 mm/put

10. M Function (miscellaneous)


M00 ► program pause
M03 ► spindle ON CW
M04 ► spindle ON CCW
M05 ► spindle OFF
M08 ► coolant ON
M09 ► coolant OFF
M98 P….L.. ► call sub program
M99 ► sub program ends
M30 ► program closed

11. Aplikasi Fungsi G Code


1) RAPID TRAVERSE ( G00 )
Rapid treverse G00, gerak cepat berfungsi untuk mendekati atau menjauhi benda
kerja, bukan untuk gerak memotong / menyayat

N . . GOO X.... Y. . . . Z....

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 69 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Contoh :
GOO

50 5
50 10
10

Penulisan programnya :
N… G92 X120.000 Y70.000 Z75.000
N… G00 X60.000 Y10.000 Z5.000

2) INTERPOLASI LINIER ( G01 )


Interpolasi linier G01, digunakan untuk gerakan pemotongan lurus dengan
kecepatan sayat / feeding yang sudah ditetapkan

N . . GO1 X.... Y. . . . Z.... F....

G01

50
5
50
Programnya :
N… G92 G00 X60.000 Y10.000 Z-5.000
N …G01 X 0.000 Y - 50.000 F120

3) ARC INTERPOLATION CLOCK WISE / CW ( G02)


Arc interpolation clock wise G02, digunakan untuk arah gerak pemotongan
melingkar (radius) searah jarum jam.

N.. GO2 X.... Y. . . . R.... F....


Atau
N.. GO2 X.... Y. . . . I . . . . J…. F . . . .

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 70 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

I-

Sp G00 X… Y…

CW
J-
R
X Y Ep G02 X… Y… R… F…

N… G00 X… Y… ► koordinat start point / Sp


N… G02 X… Y… R… F…. ► koordinat end point / Ep
atau
N… G02 X… Y… I -… J -… F…. ► I dan J ditentukan dari Sp
menuju titik pusat radius

4) ARC INTERPOLATION COUNTER CLOCKWISE / CCW ( G03)


G02, digunakan untuk gerak pemotongan melingkar / radius berlawanan arah
jarum jam.

N.. GO3 X.... Y. . . . R.... F....


Atau
N.. GO3 X.... Y. . . . I . . . . J…. F . . . .

Ep G03 X… Y… R… F….

CCW

Y Sp G00 X… Y…
R
J-
I-
X `

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 71 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

N… G00 X… Y… ► koordinat start point


N… G03 X… Y… R… F…. ► koordinat end point
atau
G03 X… Y… I - … J -…F…► I dan J ditentukan dari Sp
menuju titik pusat radius

 Contoh program fungsi G00, G01, G02 dan G03

Gambar 3. 14 Aplikasi Proses Milling

Aplikasi pemrograman dari gambar diatas :


N 00 G92 G42 X-80.0 Y-50.0 Z50.0 T0101 ;
N 01. G91 M03 S1200 G00 X80.0 Y50.0 D01;
N 02. G01 X50.0 F120;
N 03. Y40.0;
N 04. X40.0;
N 05. Y-40.0;
N 06. X30.0;
N 07. G03 X30.0 Y30.0 J30.0;
N 08. G01 Y20.0;

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 72 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

N 09 X0.0;
N 10. G02 X-30.0 Y30.0 J30.0;
N 11. G01 Y0;
N 12. X-12.0;
N 13. Y-80.0;
N 14. G40 G00 X-80.0 Y-50.0 M05;
N15. M30 ;

5) THREAD CUTTING ( G33 )


Fungsi G33 untuk pembuatan ulir , besar dan arah putaran spindle disesuaikan
dengan diameter ulir dan pitch yang akan dibuat.
Pada penggunaan fungsi G33 ini perlu diperhatikan arah putaran pada saat
pemotongan dan penarikan ke posisi awal

N . . G33 Z . . . . F...
.
Dimana :
G33 ► Fungsi pembuatan ulir
F ► Pitch screw / kisar
F 1 = 0,01 mm
F 1 = 0,001 inch

Contoh ;

110

N20 G90 G00 X100.0 Y100.0 S45 M03;


N21 Z200.0 ;
N22 G33 Z120.0 F5.0 ;
N23 M19;

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 73 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

N24 G00 X105.0 M03;


N25 Z200.0 M00;
N26 X100.0 M03;
N27 G04 X2.0 ;
N28 G33 Z120.0 F5.0 ;

6) TOOL RADIUS COMPENSATION FUNCTION ( G40, G41, G42 )

G41
radius
cutting tool

cutting
tool
G42

Fungsi G41, kompensasi radius alat potong pada posisi arah gerak pemotongan
di sebelah kiri benda kerja
Fungsi G42, kompensasi radius alat potong pada posisi arah gerak pemotongan
di sebelah kanan benda kerja
Fungsi G 40 digunakan untuk pembatalan fungsi G41 dan G42
Dengan menggunakan fungsi G41 atau G42, proses machining koordinat titik
yang dituju pada contour A, akan diksekusi melalui gerakan pada garis sumbu
B (sesuai besar radius cutting tool yang digunakan dan sudah tersimpan pada
offset)

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 74 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

 Contoh program penggunaan fungsi G41 :

N00 G92 X0 Y0 Z0
N01 G90 G17 G00 G41 D07 X250.0 Y550.0 M03 S1250:
N02 G01 Y900.0 F150:
N03 X450.0:
N04 G03 X500.0 Y1150.0 I-600.0 J250.0:
N05 G02 X900.0 I200.0 J150.0:
N06 G03 X950.0 Y900.0 I250.0 J0:
N07 G01 X1150.0:
N08 Y550.0:
N09 X700.0 Y650.0:
N10 X250.0 Y550.0:
N11 G00 G40 X0 Y0 M05 :
N12 M30
Catatan :
D07 adalah kode radius tool tersimpan pada offset no.07

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 75 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

7) CYCLE MACHINING / FUNGSI SIKLUS PELUBANGAN


G73, G74, G76 DAN G80 - G89
Secara umum siklus berfungsi untuk menyederhanakan pemrograman, proses
machining yang terdapat dalam mede G code siklus pelubangan mampu mencakup
beberapa blok program untuk menginstruksikan pengoperasian proses pemesinan
Data siklus yang tersimpan di dalam unit control berlaku sebagai nilai modal
instruksi dan terhubung untuk perintah pengoperasian mesin. melaksanakan
proses siklus.:
Dalam sebuah siklus pelubangan , ada enam langkah operasi yang akan dilalui :
1. Menentukan koordinat posisi X dan Y
2. Gerak cepat menuju titik R
3. Proses pelubangan
4. Penentuan kedalaman lubang
5. Kembali ke posisi titik R
6. Gerak cepat kembali posisi awal ( initial point)

gambar 3. 15 Siklus proses pelubangan

FORMAT PROGRAM SIKLUS PELUBANGAN:

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 76 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Dimana :
G□□ : G code untuk mode siklus pelubangan
X, Y : koordinat titik yang akan diproses machining
Z : kedalaman proses pelubangan
R: : Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental.
Q : dalamnya setiap langkah proses pemotongan
P : waktu tinggal diam di lubang dasar:
F : kecepatan pemotongan
L : jumlah pengulangan dalam suatu siklus

Terdapat dua tipe (A dan B) dari siklus yang tersedia sebagai pilihan. Tipe A
menggunakan G80, G81, G82, G84, G85, G86 dan G89. Sedangkan Tipe B
untuk semua G codes seperti yang tertera didalam table dibawah ini.
Gunakan table ini untuk menentukan mode pelubangan yang sesuai.
G codes pembatalan siklus pelubangan adalah : G80

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 77 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Table Data G Code untuk siklus pelubangan.

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 78 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

8) G73 ( HIGH-SPEED PECK DRILLING )

N_ G73 X_ Y_ Z_ R_ Q_ F_ K_

X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining


Z_ : kedalaman proses pelubangan
R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental
Q_ : dalamnya setiap langkah proses pemotongan
F_ : kecepatan pemotongan
K_ : jumlah pengulangan

9) G74 ( LEFT-HANDED TAPPING CYCLE )

N_ G74 X_ Y_ Z_ R_ P_ F_

X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining


Z_ : kedalaman proses pelubangan

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 79 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan


setelah pelubangan, secara absolute atau incremental
P_ : waktu tinggal diam
F_ : kecepatan pemotongan

10) G76 ( FINE BORING CYCLE )

N_ G81 X_ Y_ Z_ R_ F_ K_

X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining


Z_ : kedalaman proses pelubangan
R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental
Q_ : jarak dari lubang bawah
P_ : tingal diam
F_ : kecepatan pemotongan
K_ : jumlah pengulangan

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 80 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

11) G81 ( DRILLING CYCLE, FIXED-POINT DRILLING )

N_ G81 X_ Y_ Z_ R_ F_ K_

X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining


Z_ : kedalaman proses pelubangan
R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental
Q_ : jarak dari lubang bawah
P_ : tingal diam
F_ : kecepatan pemotongan
K_ : jumlah pengulangan

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 81 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

12) G82 ( DRILLING CYCLE, BORING )

N_G82 X_ Y_ Z_ R_ P_ F_ K_

X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining


Z_ : kedalaman proses pelubangan
R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental
Q_ : jarak dari lubang bawah
P_ : tingal diam
F_ : kecepatan pemotongan
K_ : jumlah pengulangan

13) G83 ( PECK DRILLING CYCLE )

N_ G83 X_ Y_ Z_ R_ Q_ F_ K_

X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining


Z_ : kedalaman proses pelubangan
R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 82 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Q_ : jarak dari lubang bawah


P_ : tingal diam
F_ : kecepatan pemotongan
K_ : jumlah pengulangan

G83 (G98) G83 (G99)

14) G84 ( TAPPING CYCLE )

N_ G84 X_ Y_ Z_ R_ P_ F_
X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining
Z_ : kedalaman proses pelubangan
R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental
Q_ : jarak dari lubang bawah
P_ : tingal diam
F_ : kecepatan pemotongan

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 83 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

15) G85 ( BORING CYCLE )

N_ G85 X_ Y_ Z_ R_ F_ K_

X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining


Z_ : kedalaman proses pelubangan
R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental
Q_ : jarak dari lubang bawah
P_ : tingal diam
F_ : kecepatan pemotongan
K_ : jumlah pengulangan

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 84 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

16) G86 ( BORING CYCLE )

N_ G86 X_ Y_ Z_ R_ F_ K_
X_Y_: Hole positioning data

X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining


Z_ : kedalaman proses pelubangan
R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental
Q_ : jarak dari lubang bawah
P_ : tingal diam
F_ : kecepatan pemotongan
K_ : jumlah pengulangan

17) G87 ( BORING CYCLE/REVERSE BORING CYCLE )

N_ G87 X_ Y_ Z_ R_ Q_ F_

X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining


Z_ : kedalaman proses pelubangan
R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental
Q_ : jarak dari lubang bawah
P_ : tingal diam
F_ : kecepatan pemotongan

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 85 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

18) G 88 ( BORING CYCLE )

N_ G88 X_ Y_ Z_ R_ P_ F_

X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining


Z_ : kedalaman proses pelubangan
R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental
Q_ : jarak dari lubang bawah
P_ : tingal diam
F_ : kecepatan pemotongan

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 86 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

19) G89 ( BORING CYCLE )

N_ G89 X_ Y_ Z_ R_ P_ F_ K_

X_Y_ : koordinat titik yang akan diproses machining


Z_ : kedalaman proses pelubangan
R_ :Retrack, jarak kembali ke posisi yang diinginkan dari permukaan
setelah pelubangan, secara absolute atau incremental
Q_ : jarak dari lubang bawah
P_ : tingal diam
F_ : kecepatan pemotongan
K_ : jumlah pengulangan

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 87 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

14. CONTOH APLIKASI PROGRAM PELUBANGAN :

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 88 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Program pengerjaan proses pelubangan gambar diatas:


N001 G92 X0 Y0 Z0; Set the coordinate system at the reference point
N002 G90 G00 Z250.0 T11 M06; Tool change
N003 G42 Z0 H11; Origin & tool length compensation
N004 S30 M03; Spindle start
N005 G99 G81 X400.0 Y-350.0 Z-153.0 R-97.0 F120; Drill 1# hole after
positioning
N006 Y-550.0; Drill 2# hole after positioning and returning to Point R
N007 G98 Y-750.0; Drill 3# hole after positioning and returning to the origin
N008 G99 X1200.0; Drill 4# hole after positioning and return to the origin
N009 Y-550.0; Drill 5# hole after positioning and return to Point R
N010 G98 Y-350.0; Drill 6# hole after positioning and return to the origin
N011 G00 X0 Y0 M05; Return to the reference point and stop the spindle
N012 G49 Z250.0 T15 M06; Tool length compensation and tool change
N013 G43 Z0 H15; Origin, tool length compensation
N014 S20 M03; Spindle starts
N015 G99 G82 X550.0 Y-450.0 Z-130.0
R—97.0 P300 F70; Drill 7# hole after positioning and return to Point R
N016 G98 Y-650.0; Drill 8# hole after positioning and return to the origin
N017 G99 X1050.0; Drill 9# hole after positioning and return to Point R
N018 G98 Y-450.0; Drill 10# hole after positioning and return to the origin
N019 G00 X0 Y0 M05; Return to the reference point and stop the spindle
N020 G49 Z250.0 T31 M06; Cancel tool length compensation and change a tool
N021 G43 Z0 H31; Origin, tool length compensation
N022 S10 M03; Spindle starts
N023 G85 G99 X800.0 Y-350.0 Z-153.0 R-47.0 F50;
Drill 11# hole after positioning and return to Point R
N024 G91 Y-200.0 L2; Drill 12# and 13# holes after positioning and return to
Point R
N025 G00 G90 X0 Y0 Z0 M05; Return to the reference point and the spindle stops
N026 G49 G91 Z0; Cancel tool length compensation

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 89 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

M02: Program stops


Note: When the number of repetitions L is programmed in G98/G99, the tool
returns from the first drill hole to the origin (G98) or Point R (G99).

B. Keterampilan yang diperlukan dalam memprogram mesin CNC


1. Mempelajari Kode G dan Kode M baik mesin CNC Turning maupun CNC Milling
yang ada pada Bab Pengetahuan
2. Mengerjakan latihan-latihan pemrograman CNC Turning dan Milling yang ada
dengan benar sesuai prosedur
3. Mendemonstrasikan program CNC yang dibuat pada CNC simulator maupun
pada mesin CNC

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam memprogram mesin CNC


Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam membaca gambar
2. Menyusun program CNC dengan cermat menggunakan parameter pemakanan
yang sesuai dengan material dan mesin yang digunakan.
3. Mengkoreksi kembali hasil penyusunan program dengan teliti sebelum
dimasukkan pada mesin CNC

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 90 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

BAB IV
MENGAKHIRI PEKERJAAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mengakhiri pekerjaan


Materi pengetahuan mencakup:
1. Langkah mematikan mesin CNC sesuai prosedur yang benar
2. Memahami langkah memeriksa kondisi mesin dan peralatan yang digunakan
pasca operasi mesin
3. Memahami langkah cara membersihkan peralatan dan perlengkapan yang
digunakan selama opersi mesin
4. Memahami langkah cara mendeteksi dan mendata peralatan dan
perlengkapan yang rusak pasca operasi mesin
5. Mengetahui cara memeriksa dan mengukur benda kerja sesuai spesifikasinya
6. Mengetahui cara menyimpan benda kerja sesuai prosedur
7. Mengetahui prosedur cara melaporkan kepada yang berkaitan tentang
pekerjaan yang telah dilakukan

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 91 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

B. Keterampilan yang diperlukan dalam mengakhiri pekerjaan


1. mematikan mesin CNC sesuai prosedur yang benar
2. Memeriksa kondisi mesin dan peralatan yang digunakan pasca operasi mesin
3. Membersihkan peralatan dan perlengkapan yang digunakan selama opersi
mesin
4. Mendeteksi dan mendata peralatan dan perlengkapan yang rusak pasca
operasi mesin
5. Memeriksa dan mengukur benda kerja sesuai spesifikasinya
6. Menyimpan benda kerja sesuai prosedur
7. Melaporkan kepada yang berkaitan tentang pekerjaan yang telah dilakukan
sesuai prosedur yang benar

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam mengakhiri pekerjaan


Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan bahan dan
media pembelajaran
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan
pedoman yang dilakukan dalam membuat dan mengisi checklist kesiapan
bahan/perlengkapan dan media/sarana pembelajaran
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu mengisi checklist kesiapan
bahan/perlengkapan dan media/sarana pembelajaran

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 92 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku Referensi
 Emco Maier & Cc. (1988). Petunjuk pemrograman TU-2A. Hallein, Austria:
Friedmann-Maier. Emco Maier & Cc. (1988).
 Petunjuk pemrograman TU-3A. Hallein, Austria: Friedmann-Maier. Taufiq
Rochim. (1993).
 Teori & teknologi proses pemesinan. Jakarta: Higher Education
Development Support Project. Gibbs David & Crandel M. Thomas.(1991).
 Dasar-Dasar Teknik dan Pemrograman
CNC, Bandung : Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset,
 Manual Book GSK CNC

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 93 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Mesin CNC dan kelengkapannya
3. Tool dan kunci pengencangnya
4. Alat ukur
5. Peralatan kerja mesin

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Benda Kerja (Alumunium 15 x 50 x 50 mm) Setiap peserta
2. Benda Kerja (Alumunium Dia. 22 x 85 mm)

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 94 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi

Team Dept. Mesin & CNC


1. Instruktur dan WI
PPPPTK BOE

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 95 dari 95
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang Tidak Diklasifikasikan di C.282900.018.01
Tempat Lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri

Judul Modul: Mengoperasikan Permesinan CNC


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 96 dari 95

Anda mungkin juga menyukai