Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKERIN SISWA

SMK NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

DI SUSUN OLEH :

NAMA : ILYASA DISWARA F


NIS :9996624745
KELAS : XI Teknik Pemesinan 2

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
Jl. Kabandungan No. 90 tlp.(0266) 222305 Fax. (0266) 233552 Sukabumi 43114
Web :http://www.smkn1-sukabumi.org email : info@smkn1-sukabumi.org
2016/2017
IDENTITAS SISWA

Nama : Ilyasa diswara firdaus

NISN :9996624745

Kelas : XI Teknik Pemesina 2

Tempat Tanggal Lahir :Sukabumi,04 Desember 1999

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : JL.BHINEKA KARYA NO 47

Agama : Islam

Sekolah : SMK Negeri 1 Kota Sukabumi

Alamat Sekolah : Jl.Kabandungan No.90 Telp (0266) 222305

Kompetensi Keahlian :Teknik Pemesinan

Sukabumi ,2 Juni 2017


Siswa,

Ilyasa diswara firdaus

i
IDENTITAS PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : PT . BARKAH JAYA MANDIRI

Alamat : Komplek Sentra Industri Sukabumi Block D4


Phone : (0266) 216408
Fax : (0266)237771
Website : www.bjm.com
Nama Pimpinan : H. YAYAT SUDRAJAT, SE
Pembimbing :

Sukabumi,19 April 2017


Siswa,

Ilyasa diswara firdaus


ii
PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 KOTA SUKABUMI
Jl.Kabandungan no.90 tlp .(0266) 222 305 Fax.(0266) 233 552 sukabumi 43114
Web :http://www.smkn1-sukabumi.org email : info@smkn1-sukabumi.org

LEMBAR PENGESAHAAN

Laporan praktek kerja industry (prakerin) yang telah dilaksanakan di


PT.BARKAH JAYA MANDIRI pada tanggal 07 Maret 2017sampai dengan
04 Mei 2017 ,telah di sah kan dan di setujui oleh pihak sekolah pada :

Hari :
Tanggal :

Mengetahui,

Ketua Paket Keahlian Guru Pembimbing

Erwin Raf,M.Si drs.Maryoni ,


NIP :196706211995031003 NIP :196108211987031003

iii
LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


PT.BARKAH JAYA MANDIRI
Komplek Sentra Industri Sukabumi Block D4
SukabumiTelp (0266) 216408

Laporan praktek kerja industry (prakerin) yang telah dilaksanakan di


PT.BARKAH JAYA MANDIRI, pada tanggal 08 Maret 2017 sampai dengan
04 Mei 2017. Telah di sahkan dan di setujui oleh pihak industry pada :

Hari : Jumat
Tanggal : 20 April 2017

Mengetahui,
Pembimbing praktek kerja industry

Pembimbing industry Menyetujui,


PGA & K3 Manager

Seprudin Prayogo puji utomo

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbilAlamin puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT .
Yang selalu memberikan rahmat serta kasih saying pada seluruh ciptaannya sholawat serta
salam semoga selalu dilimpahkan kepada nabi besar Muhammad SAW . Dengan segala
kemudahan yang telah diberikan oleh Allah SWT akhir nya penyusunan dapat
menyelesaikan laporan praktek kerja industry di PT BARKAH JAYA MANDIRI .

Laporan ini di susun berdasarkkan hasil-hasil yang diperoleh penyusunan selama


melak sanakan kegiatan praktek kerja industry (prakerin) di BARKAH JAYA MANDIRII
selama 3 bulan yang dilaksanakan mulai dari tanggal 08 Maret 2017 sampai 04 Mei
2017.Praktek kerja industry (prakerin) merupakan tugas dan kewajiban bagi siswa SMK
NEGERI 1 Kota Sukabumi khususnya dan SMK umumnya.Laporan prakerin ini dapat
tersusun dan terselesaikan dengan baik berkat adanya bantuan serta dukungan yang
diberikan oleh berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini saya selaku penyusun ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besar nya kepada berbagia pihak, tertama
kepada :

A. Ayahanda dan ibunda tecinta yang telah mendoa kan dan memberi dukungan moral
maupun materil.
B. Bapak Saepurohman udung, M.pd selaku kepala sekolah SMK NEGERI 1 Kota
Sukabumi
C. Bapak AL Andriana syarif, M.pd selaku ketua jurusan teknik Pemesinan SMK
NEGERI 1 Koa Sukabumi
D. Bapak Maryoni, S.pd selaku wali kelas XII teknik pemesinan II
E. Bapak DRS. Maryoni selaku pembimbing di sekolah
F. Bapak DRS.Fidril Martha selaku kasie.urusan prakrin
G. Bapak jono selaku pembimbing di industry
H. Bapak H.Yayat Sudrajat selaku pimpinan industry
I. Segenap karyawan PT BARKAH JAYA MANDIRI yang telah membantu dan
memberikan bimbingan selama prakerin
J. Teman-temman seperjuanggan yang teah meberikan dukunan dan dan kerja sama
atas tersusunnya laporan ini.

Sukabumi,9 juni 2017

Ilyasa diswara firdaus

v
DAFTAR ISI
Identitas siswa .................................................................................................................. i
Identitas perusahaan ......................................................................................................... ii
Lembar pengesahan sekolah ............................................................................................ iii
Lembar pengesahan perusahaan ...................................................................................... iv
Kata pengantar ................................................................................................................. v
Daftar isi........................................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang (PRAKERIN) ................................................................................ 1
1.2 Pengertian prakerin ................................................................................................. 1
1.3 Tujuan pembuatan laporan ...................................................................................... 1
1.4 Tempat dan waktu prakrin ...................................................................................... 1
1.5 Sistematika Pengumpulan Data .............................................................................. 2

BAB II URAIAN UMUM MENGEAI PERUSAHAAN


2.1 Sejarah Singkat Perusahaan .................................................................................. 3
2.2 Visi da Misi perusahaa ........................................................................................... 3
2.3 Kebijakan dan Mutu lingkungan ............................................................................ 4

BAB III LAPORAN PRAKERIN


3.1 Jurnal kegiatan harian ............................................................................................ 5
3.2 Lembar laporan prakerin ........................................................................................ 8

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 28
4.2 Saran-saran ............................................................................................................. 28
4.3 Saran untuk idustri ................................................................................................. 28

Vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tugas utama sub sistem Pendidikan Menengah Kejuruan adalah menghasilkan
tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan tuntutan perkembangan ketenagakerjaan
dan kebutuhan pembangunan.
Penyiapan tenaga kerja berkeahlian profesional tidak cukup hanya mengandalkan
program pendidikan sekolah, tetapi harus terintegrasi dengan program peningkatan
keahlian kerja dan internalisasi sistem nilai yang ada di lapangan kerja.
Upaya peningkatan keahlian kearah profesional yang dimaksud adalah agar para
siswa memiliki bekal pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.Oleh karena itu setiap siswa melaksanakan Praktek kerja
industri (Prakerin).
Demi efektivitas prakerin maka diperlukan perangkat yang dapat memberikan informasi
tentang pelaksanaannya, peringkat yang dimaksud adalah pedoman Praktek Kerja
Industri ini.

1.2 Pengertian prakerin


Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah kegiatan siswa dalam rangka penguasaan
paket keahlian kejuruan yang dilaksanakan dilapangan kerja/industri.
Prakerin dilaksanakan dengan tujuan :
a. Meningkatkan keahlian profesional siswa yang sesuai dengan tuntutan dunia
usaha/industri.
b. Agar siswa memiliki etos kerja yang meliputi : Kemampuan motivasi kerja,
inisiatif, kreatifitas, hasil kerja yang berkualitas, disiplin waktu dan kerajinan
dalam bekerja.
c. Mengetahui dan memahami dunia usaha/industri dengan segala kegiatan.

1.3 Tujuan pembuatan laporan


Pedoman pelaksanaan Prakerin ini disusun untuk dijadikan acuan bagi siswa dan
pembimbing, dengan adanya buku pedoman ini diharapkan kegiatan prakerin dapat
terlaksana dengan baik dan terarah dalam rangka mencapai tujuan secara optimal.

1.4 Tempat dan waktu prakrin


Saya selaku siswa SMKN 1 Kota Sukabumi jurusan Teknik Pemesinan.Melakukan
PKL di PT Koyorad Jaya Indonesia Jl.Lombok I kawasan industry MM 2100 Cikarang-
Bekasi Indinesia.
Saya melaksanakan prakrin selama 2 bulan, tepatnya terhitung dari 20Februari 2017
sampai dengan 19 april 2017 dan dilanjutkan disekolah selama 1 bulan tepatnya
terhitung dari 02 mei 2017 sampai dengan 09 juni 2017. Untuk hari senin sampai jumat
kerjanya full yaitu selama 10 jam, sift 1 (pukul 07.00-16.00) untuk hari sabtu dan
minggu libur dan tanggal-tanggal merah lainnya.

1
1.5 Sistematika Pengumpulan Data
Mengawali penyusunan PSG ini, terlebih dahulu disampaikan sistematika
penyusunannya.Untuk memperjelas isi dan tujuan penyusunan laporan ini. Sistematika
penyusunan PSG ini sebagai berikut :
Halaman judul
Identitas siswa
Identitas Industri
Lembar Pengesahan dari Industri maupun perusahaan terkait
Lembar Pengesahan dari sekolah
Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 pelaksanaan di industri
Bab 3 penutup
Saran-saran dan kesimpulan

2
BAB II
PELAKSANAAN DI INDUSTRI

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. BARKAH JAYA MANDIRI berdiri pada 04 juni 1998 yang terletak di Komplek Sentra
Industri Sukabumi Block D4PT. BARKAH JAYA MANDIRI,yang bergerak dibidang Press
& welding for motor cylcle part and job orde. Para pendiri dan pemegang saham PT. BARKAH
JAYA MANDIRI yaitu :

1. H. Yayat Sudrajat,SE.

2.2. Visi dan Misi Perusahaan

VISI
Visi Karena kami percaya bahwa pelanggan kami juga partner kami, PT.
Barkah Jaya Mandiri melayani pelanggan dengan pelayanan terbaik dan melakukan
bisnis global di Industri Manufaktur, melalui persaingan dengan prinsip kemitraan
dan profesionalisme, kami juga bermaksud menekankan efisiensi, kepatuhan dan
biaya yang efektif

MISI
Misi PT. Barkah Jaya Mandiri berkomitmen untuk menjadi vendor pilihan
terbaik bagi Industri Industri untuk memenuhi persyaratan spesifikasi baik oleh
pemerintah maupun dengan persyaratan standar internasional dan terus berupaya
semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik bagi klien kami.
2.3 Kebijakan Mutu dan Lingkungan

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan Menghasilkan dan Mengirim Barang


yang Berkualitas, Tepat Waktu, Efisien dan Ramah Lingkungan.
Memenuhi serta Mentaati Peraturan Perundang-undangan Pemerintah, dan Persyaratan Lain
yang Terkait Dengan Standar Mutu dan Lingkungan.
Perbaikan Secara Berkesinambungan untuk Peningkatan Kinerja Mutu dan Pengelolaan
Lingkungan, Serta Selalu Berupaya Mencegah Terjadinya Pencemaran Lingkungan.

4
BAB III

LAPORAN PRAKERIN

3.1 Jurnal Kegiatan Harian

Nama Perusahaan : PT KOYORAD JAYA INDONESI


Alamat perusahaan : Jl. Lombok I Kawasan industry MM 2100Cikarang-Bekasi
Bergerak di bidang : Manufacturing of Automotive Radiators

DIKERJAKAN
NO NAMA PEKERJAAN
TANGGAL
1 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 07-Maret-2017
2 Packing arm pedal brake,arm brake 08-Maretl-2017
3 Packing stay horn 09-Maret-2017
4 Pengambilan hanguard tabung gas 10-Maret-2017
5 Chamfering piece pivot 13-maret-2017
6 Chamfering plat right/plat left 14-April-2017
7 Chamfering plat right/plat left 15-April-2017
8 Penambahan diameter lubang dengan pengeboran 16-Maret-2017
9 Pengambilan komponen tabung gas 17-Maret-2017
10 Memasukan stay ke guide comp 20-Maret-2017
11 Membersihan plat dari karat 21-Maret-2017
12 Pemisahan besi bundar dan bulat hasil bending 22-Maret-2017
13 Mengelas tembak guide comp 23-Maret-2017
14 Polishing piece pivot 24-Maret-2017
15 Pengambilan bahan beding 27-Maret-2017
16 Memasukan stay ke guide comp 29-Maret-2017
17 Memasukan stay ke guide comp 30-Maret-2017
18 Packing guide comp,piece pivot 30-Maret-2017
19 Memindahkan dan menghitung handgurad 31-Maret-2017
20 Mengambilan besi segitiga ke truck 03-April-2017
21 Mengambil komponen tabung gas dari gudang 04-April-2017
22 Packing plate k46,guide comp 05-April-2017
23 Membantu proses bending besi 06-April-2017
24 Membantu proses bending besi 07-April-2017
25 Packing piece pivot,guidecomp,bracket 11-April-2017
26 Packing piece pivot,guidecomp,bracket 12-April-2017
27 Pemisahan besi bundar dan bulat hasil bending 13-April-2017
28 Packing piece pivot,guidecomp,bracket 17-April-2017
25 Menambahkan berat handgurad dengan memasukan 18-April-2017
besi kedalam
26 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 19-April-2017
27 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 20-April-2017
28 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 21-April-2017
29 Memasukan stay ke guide comp 25-April-2017
30 Chamfering piece pivot 26-April-2017
31 Chamfering piece pivot 27-April-2017
32 Membersihan plat dari karat 28-April-2017
33 Memindahkan handguard dari tempat packing 02-Mei-2017
34 Menambahkan berat handgurad dengan memasukan 03-Mei-2017
besi kedalam
35 Memasukan stay ke guide comp 04-Mei-2017
36 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 05-Meil-2017
37 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 08-Meil-2017
38 Polishing piece pivot 09-Mei-2017
39 Memindahkan handguard dari tempat packing 10-Mei-2017
40 Membersihan plat dari karat 11-Mei-2017
41 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 15-Meil-2017
42 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 16-Meil-2017
43 Memasukan stay ke guide comp 17-Mei-2017
44 Chamfering piece pivot 18-Mei-2017
45 Chamfering piece pivot 19-Mei-2017
46 Memindahkan handguard dari tempat packing 22-Meil-2017
47 Menambahkan berat handgurad dengan memasukan 23-Mei-2017
besi kedalam
48 Membantu proses bending plat besi 24-Meil-2017
49 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 25-Mei-2017
50 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 29-Meil-2017
51 Memasukan stay ke guide comp 30-Mei-2017
52 Menambahkan berat handgurad dengan memasukan 31-Meil-2017
besi kedalam
53 Polishing piece pivot 01-Juni-2017
54 Chamfering piece pivot 02-Juni-2017
55 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 03-Juni-2017
56 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 04-Juni-2017
56 Packing piece pivot,guidecomp,bracket,stay ign coil 05-Juni-2017

Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah Siswa

Heri sugara Erwin Raf,M.Si. Ilyasa diswara fidaus


NIP :196706211995031003 NIS : 15161020435

7
3.2 LEMBAR LAPORAN PRAKERIN

LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

NAMA PERUSAHAAN : PT KOYORAD JAYA IDONESIA


NOMOR PEKERJAAN :1
NAMA PEKERJAAN : PACKING
WAKTU : Shift 1
TEMPAT : inventory
DIKERJAKAN OLEH : Ilyasa diswara firdaus
KELAS : XII Teknik Pemesinan 2

I. TUJUAN :
Setelah mengerjakan job ini siswa dapat belajar bagaimana cara memfacking/mengemas
suatu produk dengan benar

II. TEORI SINGKAT :

packing merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap
untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau
pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk
yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,
benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil
pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam
penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus
berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli.Karena itu bentuk, warna dan
dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.

III. ALAT

ALAT
Stefles
Kertas
Pemotong

8
IV. LANGKAH KERJA
- Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) terlebih dahulu
- Isi terlebih dahulu steples dengan stepler
- Steples terlebih dahulu bagian bawah box yang telah di tentukan
- Lalu, ambil radiator dari konveyor kemudian taruh di atas LB yang telah di tentukan
dan selanjutnya ikat radiator mengguanakan mesin ikat
- Setelah di ikat masukan radiator kedalam box
- kemudian ambil label di radiator tersebut ,lalu pasangkan label ke bagian pinggir box
- setelah itu,steples box tersebut menggunakan alat steples
- Box yang telah di stepes kemudian di palletkan
- Stelah di palletkan box di Tarik untuk di scan terlebih dahul,sebelum kemudian di
kirimkan ke FGX (gudang).
V. DATA DAN GAMBAR KERJA

9
Pembimbing Industri PembimbingSekolah Siswa

Seprudin Erwin Raf,M.Si. Ilyasa diswara fidaus .


NIP :196706211995031003NIS : 15161020435

10
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

NAMA PERUSAHAAN : PT KOYORAD JAYA IDONESIA


NOMOR PEKERJAAN :1
NAMA PEKERJAAN : Safety Stock
WAKTU : Shift 1
TEMPAT : Gedung inventory
DIKERJAKAN OLEH : Rully Hardiansyah
KELAS : XI Teknik Pemesinan 2

I.TUJUAN :
Setelah mengerjakan job ini siswa dapat belajar bagaimana cara untuk membantu
kelancaran proses produksi, melayani kebutuhan perusahaan akan bahan-bahan atau barang
jadi dari waktu ke waktu.

II.TEORI SINGKAT :
Safety stock (juga disebut Buffer stock)adalah istilah yang digunakan oleh logistic
untuk menggambarkan tingkat stock ekstra yang di pertahankan untuk mengurangi
resiko stock outs (kekurangan bahan baku atau kemasan) karena ketidak pastian
pasokan dan permintaan
III.ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
Hand lift Radiator
Pallet
For clip
PE

IV. LANGKAH KERJA


- Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) terlebih dahulu
- Buatlah WO terlebih dahulu,sesuai kebutuhan dan pesanan customer
- Kemudian WO bagikan ke pada supir for clip
- Lalu supi for clip membaca WO tersebut,kemudian mencari box radiator tersebut
sesuai WO yang ada
- Setelah box di temukan kemudian supir for clip memberikan surat perintah kerja yang
di butuhkan customer
- Kemudian box di bongkar sesui SPK (surat perintah kerja) yang ada.
- Lalu ambil radiator dalam box tersebut kemudian palletkan dengan tersusun dan rapi
- Dan radiator siap di kirimkan ke packing.

11
V.DATA DAN GAMBAR KERJA

Pembimbing Industri PembimbingSekolah Siswa

Seprudin Erwin Raf,M.Si. Rully Hardiansyah


NIP :196706211995031003NIS : 15161020435

12
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

NAMA PERUSAHAAN : SMKN 1 KOTA SUKABUMI


NOMOR PEKERJAAN :
NAMA PEKERJAAN : Cutting
WAKTU : Shift 1
TEMPAT : Ruang las
DIKERJAKAN OLEH : Rully Hardiansyah
KELAS : XI Teknik Pemesinan 2

I.TUJUAN :
Setelah mengerjakan job ini siswa dapat mengetahui menggurinda dengan benar dan
rapih sesuai SOP

II.TEORI SINGKAT :
Mesin Gerinda tangan Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk
menggerinda benda kerja.Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja
berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan
untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las,
membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan
benda kerja untuk dilas ,dan lain-lain

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 - 15000
rpm. Dengan kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan komposisi aluminium
oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan
logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.Dengan kecepatan tersebut
juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan
menggunakan batu grinda yang dikhususkan untuk memotong.Untuk mengetahui
komposisi kandungan batu gerinda yang sesuai untuk benda kerjanya dapat dilihat
pada artikel spesifikasi batu gerinda.
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong
logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat
menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik,
genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin
gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita
menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda
kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar. Untuk itu kita perlu
menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti pelindung mata, pelindung hidung
(masker), sarung tangan, dan juga perlu menggunakan handle tangan yang biasanya
disediakan oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda tangan menyediakan
handle tangan, karena mesin yang tidak menyediakan handle tangan biasanya tidak
disarankan,untukdigunakanpada benda kerja non-logam.
Untuk memotong kayu kita dapat menggunakan mata gergaji circular ukuran 4
seperti yang disediakan oleh merk eye brand dan GMT. Untuk memotong bahan
bangunan seperti bata, genteng, beton, keramik, atau batu alam kita dapat

13
menggunakan mata potong seperti yang disediakan oleh merk Bosch atau Makita.
Untuk membentuk atau menggerinda bahan bangunan juga dapat menggunakan mata
gerinda beton seperti yang disediakan oleh merk Benz.Untuk menggerinda kaca kita
juga dapat menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk kaca.Tetapi selain
menggunakan batu atau mata yang tepat kita juga harus dapat menggunakan mesin
gerinda tangan yang tepat pula.
Dari beberapa pilihan merk dan tipe mesin gerinda tangan, mesin gerinda tangan
ukuran 4 adalah mesin gerinda yang banyak disediakan di pasaran.Mesin gerinda
tangan ukuran ini banyak digunakan untuk hobby dan usaha kecil dan menengah,
sedangkan ukuran yang lebih besar biasanya lebih banyak digunakan untuk industri-
industri besar.
Pada mesin gerinda ukuran 4 beberapa merk terkenal (seperti : Makita, Bosch,
Dewalt) memberikan minimal 2 pilihan yaitu yang standard dan yang bertenaga lebih
besar. Tipe standard biasanya memiliki daya listrik berikisar antara 500 - 700 watt
(Makita 9500N / 9553B, Bosch GWS 6-100, Dewalt DW810) sedangkan yang
bertenaga lebih besar memiliki daya lebih besar dari 800 watt (Makita 9556NB, Bosch
GWS8-100C / CE, Dewalt D28111). Pada dasarnya semua keperluan cukup
menggunakan tipe standard, penggunaan mesin dengan tenaga yang lebih besar
diperlukan untuk benda kerja yang lebih keras, seperti stainless steel, logam yang
lebih keras, keramik, batu alam atau beton. Mesin tipe standar yang digunakan untuk
material-material tersebut umumnya lebih cepat panas dan berumur lebih pendek,
karena pada material yang lebih keras, mesin bekerja lebih keras sehingga
membutuhkan torsi yang lebih besar dan ketahanan panas yang lebih tinggi.
Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita membutuhkan
mesin gerinda dengan kecepatan lebih rendah.Dan yang menyediakan mesin untuk
keperluan ini adalah merk Bosch dengan tipe GWS 8-100CE, mesin ini memiliki fitur
berupa pengaturan akecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya.Dengan demikian
kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga mengurangi resiko rusak
pada benda kerja.Selain itu karena fitur ini, mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE ini
juga dapat digunakan untuk memoles mobil. Cukup dengan menggunakan piringan
karet dan wol poles yang sesuai.
Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serba guna, dapat digunakan untuk
menggerinda atau memotong benda logam, kayu, bahan bangunan, kaca dan juga
memoles mobil.Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat maka kita dapat
menggunakan mesin gerinda dengan optimal.Tetapi tak lupa kita juga perlu
memperhatikan keselamatan kerja.

IV.ALAT DAN BAHAN


ALAT BAHAN
Perlengkapan APD Besi as
Mesin gerindra/Mesin slep holo
flap disc list

V.LANGKAH KERJA
- Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) terlebih dahulu
- ambil mesin gerindra di gudang
- lalu pasang kan flap disc ke mesin gerindra
-lalu hamplas pada bagian yang sudah di potong oleh cuttingwhell

14
VI.DATA DAN GAMBAR KERJA

Pembimbing Industri PembimbingSekolah Siswa

Andri rahmat Erwin Raf,M.Si. Ilyasa diswara fidaus .


NIP :196706211995031003NIS : 15161020435

15
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

NAMA PERUSAHAAN : SMK NEGERI 1 KOTA SUKABUMI


NOMOR PEKERJAAN :
NAMA PEKERJAAN : LAS
WAKTU : Shift 1
TEMPAT : Ruang Las
DIKERJAKAN OLEH : Rully Hardiansyah
KELAS : XI Teknik Pemesinan 2

I.TUJUAN
Setelah mengerjakan job ini siswa dapat mengetahui mengelas dengan baik dan benar.
II.TEORI SINGKAT
Las listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala
busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Pada bagian yang
terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan
busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus.
Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung tercampur dan
mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan
tersambunglah kedua logam tersebut. Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik
cukup besar tetapi dengan tegangan yang aman (kurang dari 45 volt). Busur listrik yang
terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan mudah mencairkan
logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan dengan
memperhatikan ukuran dan type elektrodanya.Pada las busur, sambungan terjadi oleh panas
yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi antara benda kerja dan elektroda.Elektroda
atau logam pengisi dipanaskan sampai mencair dan diendapkan pada sambungan sehingga
terjadi sambungan las.Mula-mula terjadi kontak antara elektroda dan benda kerja sehingga
terjadi aliran arus, kemudian dengan memisahkan penghantar timbullah busur.Energi listrik
diubah menjadi energi panas dalam busur dan suhu dapat mencapai 5500 C.Ada tiga jenis
elektroda logam, yaitu elektroda polos, elektroda fluks dan elektroda berlapis tebal.
Elektroda polos terbatas penggunaannya, antara lain untuk besi tempa dan baja lunak.
Biasanya digunakan polaritas langsung.Mutu pengelasan dapat ditingkatkan dengan
memberikan lapisan fluks yang tipis pada kawat las.
PERLENGKAPAN KESELAMATAN LAS
1. Helm Las
Helm Ias maupun tabir las digunakan untuk melindungi kulit muka dan mata dari
sinar las (sinar ultra violet dan ultra merah) yang dapat merusak kulit maupun
mata,Helm las ini dilengkapi dengan kaca khusus yang dapat mengurangi sinar
ultra violet dan ultra merah tersebut.
Sinar Ias yang sangat terang/kuat itu tidak boleh dilihat dangan mata langsung
sampai jarak 16 meter. Oleh karena itu pada saat mengelas harus mengunakan
helm/kedok las yang dapat menahan sinsar las dengan kaca las. Ukuran kaca Ias
yang dipakai tergantung pada pelaksanaan pengelasan.Umumnya penggunaan
kaca las adalah sebagai berikut:No. 6. dipakai untuk Ias titikNo. 6 dan 7 untuk
pengelasan sampai 30 amper.No. 6 untuk pengelasan dari 30 sampai 75
amper.No. 10 untuk pengelasan dari 75 sampai 200 amper.No. 12.untuk
pengelasan dari 200 sampai 400 amper.No. 14 untuk pangelasan diatas 400
amper.Untuk
melindungi kaca penyaring ini biasanya pada bagian luar maupun dalam dilapisi
dengan kaca putih.

2. Sarung Tangan
Sarung tangan dibuat dari kulit atau asbes lunak untuk memudahkan memegang
pemegang elektroda.Pada waktu mengelas harus selalu dipakai sepasang sarung
tangan.3. Apron
Apron adalan alat pelindung badan dari percikan bunga api yang dibuat dari kulit
atau dari asbes.
Ada beberapa jenis/bagian apron :

apron lengan
apron dada

3. Sepatu Las
Sepatu las berguna untuk melindungi kaki dari semburan bunga api, Bila tidak ada
sepatu las, sepatu biasa yang tertutup seluruhnya dapat juga dipakai.
4. Masker Las
Jika tidak memungkinkan adanya kamar las dan ventilasi yang baik, maka
gunakanlah masker las, agar terhindar dari asap dan debu las yang beracun.
5. Kamar Las
Kamar Ias dibuat dari bahan tahan.api. Kamar las penting agar orang yang ada
disekitarnya tidak terganggu oleh cahaya las.
Untuk mengeluarkan gas, sebaiknya kamar las dilengkapi dangan sistim ventilasi:
Didalam kamar las ditempatkan meja Ias. Meja las harus bersih dari bahan-bahan yang
mudah terbakar agar terhindar dari kemungkinan terjadinya kebakaran oleh percikan
terak las dan bunga api.
6. Jaket las
Jaket pelindung badan+tangan yang tebuat dari kulit/asbes

III.ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
Mesin las Besi
Palu Holo
Sikat baja
Kawat
Elektroda
17

IV. LANGKAH KERJA

1. Mesin las disiapkan dan stel amperenya, yaitu ON untuk menghidupkan dan
OFF untuk mematikan mesin las.
2. Pakailah alat-alat keselamatan kerja seperti: sarung tangan, apron, helm las, dan
sepatu kerja.
3. Menggunakan Peralatan Las Busur Listrik
4. Pasangkan klem massa sebaik mungkin agar pada saat pengelasan terjadi sirkuit
listrik yang baik. Pasangkan elektroda pada tang las.
5. Siapkan alat-alat bantu seperti: sikat las, palu las dan tang penjepit.
6. Lakukan setiap proses menurut langkah kerja yang ditentukan.
7. Mintalah petunjuk guru/instruktur apabila ada hal-hal yang belum jelas.
8. Lakukan seluruh pekerjaan dengan tekun dan penuh disiplin

V.DATA DAN GAMBAR

Pembimbing Industri PembimbingSekolah Siswa


Andri Rahmat Erwin Raf,M.Si. Ilyasa diswara fidaus .
NIP :196706211995031003NIS : 15161020435
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

NAMA PERUSAHAAN : SMK NEGERI 1 Kota Sukabumi


NOMOR PEKERJAAN :
NAMA PEKERJAAN : Bor Tiang
WAKTU : Shift 1
TEMPAT : Bengkel Teknik Pemesinan
DIKERJAKAN OLEH : Rully Hardiansyah
KELAS : XI Teknik Pemesinan 2

I.TUJUAN :
Setelah mengerjakan job ini siswa dapat belajar bagaimana cara untuk mengoperasikan
mesin bor dengan baik dan benar.

II.TEORI SINGKAT :
Bor Tiang digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih besar,
dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik turun.
Pada proses pengeboran, poros utamanya digerakkan naik turun sesuai kebutuhan. Meja
dapat diputar 3600 , mejanya diikat bersama sumbu berulir pada batang mesin, sehingga
mejanya dapat digerakkan naik turun dengan menggerakkan engkol.

III.ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
Mata Bor Benda kerja
Ragum
Cak Bor

IV. LANGKAH KERJA


Pasang dan jepit benda kerja
Pasang mata bor pada mesin bor ( ukuran bor sesuai yang dikehendaki )
Buatlah senter pada permukaan benda kerja
Atur kecepatan mata bor
Lakukan pengeboran setelah semuanya terpasang dengan baik
Lakukan pengeboran dengan hati-hati dan memperhatikan tebal tipisnya
benda kerja agar mata bor tidak cepat tumpul dan patah.
19

V.DATA DAN GAMBAR

Pembimbing Industri PembimbingSekolah Siswa

Andri rahmat Erwin Raf,M.Si. Ilyasa diswara fidaus .


NIP :196706211995031003NIS : 15161020620
20

LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

NAMA PERUSAHAAN : SMK NEGERI 1 Kota Ssukabumi


NOMOR PEKERJAAN :
NAMA PEKERJAAN : Bubut Bertingkat
WAKTU : Shift 1
TEMPAT : Ruangan Bubut
DIKERJAKAN OLEH : Rully Hardiansyah
KELAS : XI Teknik Pemesinan 2

I. TUJUAN :
Setelah mengerjakan job ini siswa dapat mengetahui membubut dengan teliti pada
ukuran dan susuai SOP

II. TEORI SINGKAT :


Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk proses
pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat sayatan pada benda kerja
dimana pahat digerakkan secara translasi dan sejajar dengan sumbu dari benda kerja
yang berputar.
Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang memiliki populasi terbesar di dunia ini
dibandingkan mesin perkakas lain seperti mesin freis, drill, sekrap dan mesin perkakas
lainnya.

Bagian-bagian Mesin Bubut

Pada dasarnya mesin bubut terdiri dari beberapa komponen utama antara lain:

1. Meja mesin
2. Headstock
3. Tailstock
4. Compound slide
5. Across slide
6. Toolpost
7. Leadscrew
8. dan lain-lain.

Fungsi masing-masing bagian mesin bubut ialah sebagai berikut:

1. Tailstock untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung yang
berseberangan dengan chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin bubut.
2. Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar
dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan
dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke
pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk membuat ulir saja
dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.
3. Feedrod terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan daya
dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan mekanisme
apron dalam arah melintang atau memanjang.
4. Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron. Konstruksinya kuat
karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi dengan dua
cross slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle yang atas
mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk menggerakkan
pembawa sepanjang landasan.
5. Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan menggunakan
pemegang pahat.
6. Headstock adalah tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut yang
mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja

1. Lindungi lintasan meja dari hubungan langsung dengan listrik.


2. Selalu gunakan kaca mata pelindung.
3. Jangan menghentikan spindel dengan tangan.
4. Jangan biarkan kunci chuck tetap menempel pada chuck.

III. ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
Perlengkapan APD Besi as
Mesin Bubut
Pisau bubut Rata
Kartel
IV. LANGKAH KERJA
- Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) terlebih dahulu
- Siapkan bahan yaitu Besi Stenlessteel
- Pasang kan Pisau rata setinggi senter
- pasangkan Besi Stenlessteel pada chuk dan cekam sangat kuat
-lalu nyalakan mesin bubut
- lalu putar eretan memanjang samapai pahat menyentuh benda kerja
-lalu stel hendel eretan pada 2 milli -lalu periksa ukuran nya

22
V.DATA DAN GAMBAR KERJA

Pembimbing Industri PembimbingSekolah Siswa

Andri rahmat Erwin Raf,M.Si. Ilyasa diswara fidaus .


NIP :196706211995031003NIS : 15161020435

23
LEMBAR LAPORAN PEKERJAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

NAMA PERUSAHAAN : PT KOYORAD JAYA INDONESIA


NOMOR PEKERJAAN : 01
NAMA PEKERJAAN : SHEARING
WAKTU : Shift 1
TEMPAT : Gedung PCP ( Produc componen plant)
DIKERJAKAN OLEH : Rully Hardiansyah
KELAS : XI Teknik Pemesinan 2

III. TUJUAN :
Setelah mengerjakan job ini siswa dapat menambah ilmu pengetahuan baru khususnya
di bidang pembuatan radiator di PT KOYORAD JAYA INDONESIA

IV. TEORI SINGKAT :

Mesin Shearing adalah mesin yang digunakan untuk memotong sheet metal coil atau
lembaran sheet metal menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Hasil pemotongan akan
menjadi material untuk proses selanjutnya, katakanlah proses drawing atau forming.

Forming adalah istilah umum untuk proses pembentukan. Forming dapat diartikan sebagai
proses drawing yang tidak dalam, sehingga dapat terbentuk tanpa adanya blank
holder.Contour pada proses forming berupa produk 3 dimensi.Ada 2 macam tipe Mesin
Shearing Plat yaitu :

1. Shearing Machine type Swing Beam Shear


2. Shearing Machine type Guillotine Shear

saat ini yang paling sering digunakan adalah mesin Shearing tipe Guillotine Shear karena
merupakan pengembangan dari Swing Beam Shear.

A. PROSES PEMOTONGAN DENGAN MESIN SHARING

Mesin guillotine terdiri diri 2 (dua) jenis yakni mesin guillotine manual dan mesin
guillotine hidrolik . Mesin guillotine manual pemotongan pelat dilakukan dengan tuas
penekan yang digerakkan oleh kaki si pekerja.

Mesin guillotine hidrolik proses pemotongannya digerakkan dengan sistem hidrolik,


sehingga kemampuan potong mesin guillotine hidrolik ini lebih besar dari mesin guillotine
manual.

B. PRINSIP KERJA

Prinsip kerja mesin shearing ini menggunakan gaya geser untuk proses pemotongan. Pelat
yang dipotong diletakkan pada landasan pisau tetap dan pisau atas ditekan sampai
memotong pelat.

24
Untuk mengurai besarnya gaya geser sewaktu tejadinya proses pemotongan, posisi mata
pisau atas dimiringkan, sehingga luas penampang pelat yang yang dipotong mengecil.

Hasil pemotongan dari mesin shearing ini dipengeruhi oleh kemiringan dan kelonggaran
(suaian) antara kedua posisi pisau.Untuk mendapatkan hasil pemotongan yang baik tehadap
pelat yang dipotang sesuai antara ke 2 mata pisau harus jenis pelat yang dipotong.

Sesuai mata pisau yang diizinkan menurut pengujian Feeler Gouges untuk baja dan brass
dapat dilihat pada tabel berikut:

Hasil pemotongan pelat yang baik dan sesuai menurut kelonggaran-nya (suaian) yang
diizinkan dapat dilihat pada gambar berikut. Hasil pemotongan ini menurut pengujian feeler
gauges.

Pada mesin-mesin guillotine ini juga dilengkapi dengan alat ukur untuk pengukuran pelat
yang tepat, sehingga mempermudah pada proses pemotongannya.

D. KELEBIHAN MESIN SHEARING

Dapat memotong plat secara cepat dan akurat

E. KELEMAHAN MESIN SHEARING

Mesin guillotine ini hanya mampu untuk pemotongan pelat-pelat lurus. Untuk mesin
guillotine manual ketabalan pelat yang dapat dipotong di bawah 0,6 mm dan mesin
guillotine hidrolik mampu memotong pelat antara 6-10 mm .

Setelah anda membaca tentang penjabaran diatas, mungkin anda sudah mengetahui tipe
mesin seperti apa yang cocok untuk usaha anda. Kami menjual berbagai mesin shearing dari
berbagai brand dengan tipe Swing Beam atau Guillotine.

III. ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
Uncoiller Alumunium
Leveler Kuningan
Shearing Tembaga

25
IV. LANGKAH KERJA
- Lebar koil 540 mm.Harus sejajar dengan ukuran aslinya
- Lalu tekan tombol expand untuk mengencangkan materian pada mesin uncoiller
- Kemudian tekan tombol power hold arm untuk menjepit material,
- masukan materialpada mesin leveller
- Untuk mengatur tekanan material kerja yang masuk pada mesin leveler
- buka jepitan pada mesin uncoiller
- Lalu tekan tombol auto pada mesin uncoiller
- Kemudian masukan material bahan pada mesin shearing
- Atur potongan material sesuai dengan pleaning atau SPK yang ada
- Setelah itu masukan hasil potongan mesin potong panjang ke mesin potong lebar
- Terakhir material hasil potongan mesin potong lebar siap dikirim ke produksi atau
Stamping.

26
V.DATA DAN GAMBAR KERJA

Pembimbing Industri PembimbingSekolah Siswa

Seprudin Erwin Raf,M.Si Rully Hardiansyah


NIP :196706211995031003NIS : 15161020435

27
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Selama 2 bulan saya melaksanakan praktek kerja industri di PT KOYORAD


JAYA INDONESIA dan dilanjutkan di sekolah SMKN 1 KOTA SUKABUMI
.Saya mendapatkan beberapa pelajaran yang berharga.Diantaranya:
Saya dapat merasakan bagaimana suasana di industri dan dapat berperan
langsung dalam proses produksi.
Dapat mengenal dan mendapatkan pengalaman atau materi baru yang tidak ada
di sekolah untuk bekal saya kedepannya.
Saat kita terjun ke dunia industri, kita tidak hanya terpaku pada satu pekerjaan
saja.
Dalam pelaksanaan perkerjaan, keselamatan kerja sangat di utamakan.
Besarnya tanggung jawab dalam setiap kegiatan yang dilakukan
Lebih disiplin dan tidak ceroboh.

3.2 Saran-saran
3.2.1 Saran untuk sekolah
a. Pihak sekolah sebaiknya menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) untuk
mencegahterjadinya kecelakaan.
b. Sebaiknya pada saat melakukan PRAKERIN siswa/siswi tidak di persulit
untuk keluar ke dunia masyarakat.
c. Sebaiknya jika anak didiknya sedang melakukan PRAKERIN, guru atau
wali kelasbisa melihat kondisi anak didiknya tersebut.

4.3 Saran untuk industri


Pihak perusahaan harus lebih mengerti apa maksud dan tujuan prakerin itu
sendiri. Jangan sampai terjadi kesalah pahaman tentang siswa/siswi yang
prakerindi industri tersebut.

28
PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 KOTA SUKABUMI
Jl.Kabandungan no.90 tlp .(0266) 222 305 Fax.(0266) 233 552 sukabumi 43114
Web :http://www.smkn1-sukabumi.org email : info@smkn1-sukabumi.org
DAFTAR HADIR SISWA SELAMA MELAKSANAKAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
TAHUN PELAJARAN 2016-2017

NAMA SISWA : RULLY HARDIANSYAH


KELAS / PAKET KEAHLIAN :XI TEKNIK PEMESINAN II

TANGGAL
ABSEN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
no BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 KET
1 Februari MASUk

2 Maret LIBUR
3 Afril
4 Mei
5 Juni

PembimbingSekolah Bekasi ,19 April 2017


Pembimbing industri

Erwin Raf,M.Si
NIP :196706211995031003 Heri sugara

Anda mungkin juga menyukai