Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

SMK PGRI 1 TAMAN


TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENYUSUN : MOHAMAD YUNDI


KELAS : XI TKR 3

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK PGRI 1 TAMAN PEMALANG


Website : http:/www.smkpgri1taman.com

Alamat : JL.Abdul Wahid Hasyim NO.4 Telp.(0284) 323158 Fax (0284) 321864 Taman pemalang
NPSN : 20324208 NDS : 420 311 000 5 NSS : 324 03 27 09 003
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERRJA INDUSTRI
DI BENGKEL MOBIL “RIZKI OTTO”

Oleh :
MOHAMAD YUNDI
NIS :

Program keahlian
Teknik Kendaraan Ringan
SMK PGRI 1 TAMAN PEMALANG

Menyetujui
Tim pembimbing
Tanggal……………………

Pembimbing sekolah pembimbing bengkel

Ali ardhiyansah,S.t Bpk.Puji

Mengetahui
Kepala program keahlian

Dihrod andika,S.Pdt
DAFTAR ISI

1. Cover
2. Lembar pengesahan
3. Daftar isi
4. Kata pengantar
5. Bab I pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sejarah indusri
E. Struktur organisasi
F. Sarana prasarana di tempat industry
G. Produk/jasa industry
6. Laporan kegiatan prakerin
A. Jadwal dan presensi kegiatan di industry
B. Daftar kompetensi di sekolah yang ada di DUDI/industry
C. Uraian kegiatan
D. Landasan teori
E. Langkah kerja dan gambar kerja
F. Kesimpulan
7. Pennutup
A. Kesimpulan
B. Saran
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas petunjuk, rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun
berdasarkan pengalaman dan ilmu yang kami peroleh selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan.

Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang telah kami tulis ini dalam rangka
memenuhi tugas dari sekolah dan sebagai bahan pertanggung jawaban atas kegiatan Praktik
Kerja Lapangan di Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Kami menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya
bantuan dari pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan maupun dalam menyusun laporan.

Pemalang , 5 Juni 2017


Penyusun laporan

MOHAMAD YUNDI
BAB I
PENDAHLUAN

A. LATAR BELAKANG
Praktek kerja lapangan ( PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan program dari
sekolah untuk memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di
sekolah dan program perusahaan atau pengusaha yang di peroleh lansung di dunia kerja
untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional. Dimana keahlia professional tersebut
hanya dapat ddi bentuk melalui unsure utama yaitu ilmu pengetahuan , teknik dan kiat .
Ilmu pengetahuan dan teknik dapat di pelajari dan di kuasai kapan dan dimana saja kita
berada, sedangkan kiat tidak dapat di ajarkan tetapi dapat di kuasai melalui proses
mengajarkan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri .Pedidikan system ganda
di laksanakan untuk memenuhi kebutuhn tenaga kerja yang professional
dibidangnya,Dimana para siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan
dapat menerapan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari duniia industry.Tanpa
diadakanya pendidikan system ganda ini kita dpat langsung terun ke dunia industry
karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Ada beberapa peraturan tentang Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan putusan
menteri , adapun peraturan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bombingan ,pengajaran,dan/atau
laihan bagi perananya di masa yang aka datang.
2. Peraturan Pemerintah No.29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang
bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat
dalam mengadakan hubungan timbale balik dengan lingkungan social,budaya,
alam sekitar. Dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan
dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Telnologi (IPTEK) serta
kebudayaan
3. Peraturan Pemerintah No.39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam
Pendidikan Nasional ,serta keputusan Mentri No. 0490/1993 tentang kurikulum
SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui
dua jalur yaitu pendidikan di dalam sekolah dan pendidikan di lua sekolah’’
4. Permedikbud No. 60 tahunn 2014 tentang penyelenggaraan PKL SMK

B. TUJUAN
Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK PGRI 1 Taman sebagai berikut
:
1. Di harapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang beharga ,dan
memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.
2. Meningktkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang professional dalam
lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Taman
pemalang.
4. Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.
5. Untuk memeperkenalkan siswa pada dunia usaha.
6. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap professional yang di perlukan siswa untuk
memasuki dunia usaha.
7. Memperkokoh link and mach antara SMK dan dunia kerja.
C. MANFAAT
Adapun mnfaat dari Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK PGRI 1 Taman
pemalang adalah sebgai berikkut :
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industry dilapangan sehingga setelah selesai dari
Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) PGRI 1 Taman Pemalang dan terjun
kelapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi
baginya .
2. Dapat menambah ketermpilan dan wawasan dalam dunia usaha yang professional
dan handal.
3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan di sekolah dan juga sesuai
dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) PGRI 1 Taman
Pemalang.
4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yan berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan ,ketermapilan , etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
pekerjaan.
C. PROFIL INDUSTRI
1. Sejarah Industri

2. Struktur Organisasi Bengkel

BENGKEL MOBIL “ RIZKI OTTO”

PEMILIK BENGKEL

Bpk.Puji

KARYAWAN

Bpk.Didi

3. Sarana Dan Prasarana


Sarana dan Prasarana di bengkel meliputi sebagai berikut :
1. Peralatan kerja
2. Tempat kerja
3. Tempat pembuangan limbah
4. Tempat peralatan
5. Temapat istirahat ( rumah pemilik bengkel )
4. Denah bengkel

BENGKEL MOBIL”RIZKI OTTO”

TEMPAT TEMPAT
TEMPAT KERJA
ISTIRAHAT PERALATAN

5. Produk /Jasa Indusri

Bengkel mobil”RIZKI OTTO” melayani jasa perbaikan dan penggantian:

1. Turun mesin
2. Penggantian Shock beker
3. Perbaikan dan peenggantian rem mobil
4. Tune up berkala
5. Perbaikan persneling mobil
6. Perbaikan dan perawatan karburator
7. DLL
BAB III
ISI

A. Jadwal dan presensi kegiatan di industry

B. Daftar kompetensi di sekolah yang ada di DUDI/industry

C. Uraian kegiatan
2 lembar

D. Landasan teori
Sistem rem adalah sebuah mekanisme yang mengatur kecepatan atau menghentikan
kendaraan melalui suatu gesekan antara komponen rem dengan roda yang berputar. Pada
dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan belakang tidak sama. Hal ini
dimaksudkan supaya sistem rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai persyaratan. Adapun
bagian-bagian utama rem tromol adalah sebagai berikut :
1. Silinder Roda (Wheel Cylinder)
Berfungsi untuk menekan brake shoe (sepatu rem) ke brake drum (tromol rem).
Didalam silinder terpasang satu atau dua buah piston beserta seal, tergantung dari kontruksi rem
tromolnya.
2. Sepatu Rem (Brake Shoe)
Berfungsi untuk menahan putaran brake drum melalui gesekan pada luar brake shoe
yang terbuat dari bahan busa dengan tembaga atau campuran plastic yang tahan panas.
3. Pegas Pengembali (Return Spring)
Pegas pengembali berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi semula pada
saat tekanan slinder roda turun.
4. Baking Plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menahan putaran drum sekaligus sebagai dudukan
silinder roda.
Sistem rem tromol bekerja secara hukum pascal. Dimana apabila tekanan bekerja pada
zat cair dalam suatu bejana tertutup maka tekanan tersebut akan diteruskan ke bajana yang lain.
Rem hidrolik bekerja lebih efisien dengan mengeluarkan pijakan yang kecil dapat menghasilkan
daya rem yang kuat.
Kesulitan pada rem hidrolik ini, pemeliharaan dan penyetelan yang harus teliti. Konsep
dasar hukum pascal diterapkan pada sistem rem hidrolik melalui media minyak rem berputar.
Saat pedal rem diinjak minyak rem pada silinder rem akan tertekan keluar melalui pipa rem lalu
ke silinder rem menekan torak.
Penggolongan rem menurut mekanisme kerjanya terbagi menjadi :
1. Rem Mekanik
2. Rem Hidrolik
3. Rem Udara
4. Rem Vacum
5. Rem Buster

1. Rem Mekanik
Bekerja karena adanya komponen-komponen sistem rem yang berfungsi untuk menahan
putaran tromol.
2. Rem Hidrolik
Bekerja berdasarkan hukum pascal. Dimana apabila tekanan bekerja pada zat cair dalam
suatu bejana tertutup, maka tekanan tersebut akan diteruskan ke bejana yang lain.
3. Rem Udara
Bekerja karena adanya tekanan udara yang berfungsi untuk meneruskan tekanan dari
pedal rem untuk menekan suatu komponen yang lain.
4. Rem Vacum
Bekerjanya dengan menggunakan tekanan Vaccum atau tekanan yang berada di dalam
tabung untuk selanjutnya diteruskan kesalah satu komponen rem.
5. Rem Buster
Berfungsi untuk menambah daya penekan pedal. Sehingga pengereman yang besar dan
baik dapat dicapai. Buster rem terpasang pada master silinder akan tetapi ada pula yang terpisah
dari master silinder.
Komponen-komponen buster antara lain :
 Rumah Buster
 Piston Buster
 Diafragma
 Reaction Mechanisme
 Mekanisme tertutup

E. Langkah kerja dan gambar kerja


1. Pembongkaran bagian atas
a. Lepaskan pedal rem pada kendaraan
Gunakan kunci kombinasi 14, lepaskan mur hingga lepas dan lepaskan pedal
tersebut.

F.
G. Gambar 3. Melepas Pedal Rem
b. Lepas pegas pengembali
Gunakan tang untuk melepaskan pegas pengembali.

H.
I. Gambar 4. Melepas Pegas Pengembali
c. Lepas reservoir
Lepaskan kedua piston dan pegas pengembali.
J.
K. Gambar 5. Melepas Reservoir
d. Lepas master silinder
- Lepas beede screw dengan menggunakan tang untuk melepaskan beede screw.
- Lepas break tube dari master silinder dengan menggunakan kunci pas 12 untuk
melepas brake tube.

Gambar 6. Melepas House Tube


- Lepas master silinder
Gunakan kunci 12 pas dan kunci T 12 untuk melepas master silinder.

Gambar 7. Melepas Master Cylinder


- Lepas fluida reservoir
- Lepaskan stopper bold dan ring
Gunakan obeng (-) untuk melepaskan stopper ring.

Gambar 8. Melepas Stopper Ring


- Keluarkan assembly dari master silinder body
Gunakan kunci kombinasi 12 untuk mengendorkan mur pada assembly.

Gambar 9. Melepas Piston Assembly dari Master Silinder Body


2. Pembongkaran bagian bawah
a. Kendurkan baut-baut menggunakan kunci sok 21
b. Lepaskan roda dan diletakkan di bawah
c. Lepaskan tromol rem

Gambar 10. Melepas Tromol Rem

d. Lepaskan pegas pengembali


Gunakan obeng (-) untuk melepaskan pegas pengembali pada tromol

Gambar 11. Melepas Pegas Pengembali

e. Lepaskan paku pengunci yang mengikat kampas rem


Guankan tang untuk melepaskan paku pengunci yang mengikat pada kampas rem.
Gambar 12. Melepas Paku Pengunci yang Mengikat Kampas Rem

f. Lepaskan sepatu rem dari backing plate


Tinggal lepaskan dan letakkan kampas rem (sepatu rem).

Gambar 13. Melepas Sepatu Rem

g. Pembongkaran wheel cylinder


- Lepaskan pipa rem dari napel
Gunakan kunci pas 12 untuk mengendorkan mur dan lepaskan pipa rem.

Gambar 14. Melapas Pipa Rem


- Lepaskan baut pengikat wheel cylinder
Gunakan kunci pas 14 untuk mengendorkan baut pengikat wheel cylinder.

Gambar 15. Melepas Baut Pengikat Wheel Cylinder

- Lepas wheel cylinder dari backing plate


Gambar 16. Melepas Wheel dari Backing Plate

- Lepas dust boot dan piston cups


Gunakan kunci pas 12 untuk melepaskan baut pada dust boot.

Gambar 17. Melepas Dust Boot dan Piston Cups


L.
B. Pemeriksaan Rem Tromol
1. Pemeriksaan komponen rem bagian atas
a. Pemeriksaan komponen rem pedal

Gambar 18. Mengukur Tinggi Pedal


M. b. Ukuran gerak pedal pegas dengan ukuran gerak pedal 3–4 mm (0,12–0,24in)
N.
O. Gambar 19. Mengukur Gerak Pedal Pegas
P. c. Ukuran jarak cadangan pedal dari lantai pada penekanan 50 (110 lb–490 N)

Q.
R. Gambar 20. Mengukur Jarak Cadangan Pedal dari Lantai
S. d. Periksa master cylinder

T.
U.
Gambar 21. Memeriksa Master Cylinder
V. e. Ukuran master cylinder diameter dalam dan pistonnya dengan sliding caliper
W. f. Jika kelonggarannya melebihi limit ganti master atau pistonnya.

X.
Y. Gambar 22. Mengukur Kelonggaran Piston
Z. 2. Pemeriksaan rem bagian bawah
AA. a. Ukur tebal rining
BB. - Ketebalan 1,0 mm (0,039 in)
CC. - Ketebalan maksimum atau ketebalan standar 6,0 mm (0,235 in)

DD.
EE. Gambar 23. Mengukur Tebal Rinning menggunakan mistar
FF. b. Ukur diameter dalam tromol rem
GG. - Ukuran diameter dalam maksimum : 220.6 mm (9,79 in)
HH. - Ukuran diameter dalam standar : 228,6 mm (9,000 in)

II.
JJ. Gambar 24. Mengukur Tebal Lining Diameter dan Tromol Rem
KK. c. Ukur diameter dalam dari wheel silinder dan diamater piston
LL. Ukur diameter wheel silinder dan diameter dengan menggunakan jangka sorong.

MM.
Gambar 25. Mengukur Kebebasan Piston
NN.
OO. d. Ukur kedalaman piston
PP.
QQ. C. Pemasangan Rem Tromol
RR. 1. Pemasangan rem bagian atas
SS. a. Pasang master silinder

TT.
UU.Gambar 26. Memasang Master Silinder
VV. b. Pasang reservoir seperti biasa

WW.
XX. Gambar 27. Memasang Reservoir
YY. c. Pasang pedal rem seperti semula

ZZ.
AAA. Gambar 28. Memasang Pedal Rem
BBB. 2. Pemasangan rem bagian bawah
CCC. a. Pasang dust boot dan piston cups
DDD. Gunakan kunci pas 12 untuk mengencangkan baut pada dust boot

EEE.
FFF. Gambar 29. Memasang Dust Boot dan Piston Cups
GGG. b. Pasang wheel cylinder ke backing plate

HHH.
III. Gambar 30. Memasang Wheel Cylinder
JJJ. c. Pasang pipa rem ke nipel
KKK. Gunakan kunci 12 untuk mengencangkan baut pada pipa rem.

LLL.
MMM.Gambar 31. Memasang Pipa Rem
NNN. d. Pasang kampas rem dan ikat dengan paku pengunci
OOO. Gunakan tang untuk mengikatkan paku pengunci pada kampas rem.

PPP.
QQQ. Gambar 32. Memasang Kampas Rem
RRR. e. Pasang tromol ke backing plate

SSS.
TTT. Gambar 33. Memasang Tromol
UUU. f. Pasang roda dengan baut rodanya
VVV. g. Turunkan dongkrak sampai roda menyentuh lantai
WWW. h. Kencangkan baut-baut roda menggunakan kunci sok 21.
XXX.
YYY. D. Bleeding
ZZZ. Bleeding merupakan proses pembuangan udara ke brake tube, brake shoe dan
master cylinder. Langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
AAAA. 1. Periksa tinggi fluida pada master cylinder fluida reservoir. Jika fulida
kurang batas yang ditentukan maka tambahkan minyak rem.
BBBB. 2. Lepaskan bleder screwcups dari silinder, sambungkan ujung-ujung
vynilpive ke bleder screw setelah fluid dan tempatkan ujung pive yang lain pada
tempat penampungannya.
CCCC. 3. Setelah menekan brake pedal beberapa kali, kendurkan bleder screw
pada posisi pedal ditekan, keraskan bleder screw setelah fluid mengalir pada
vynilpive.
DDDD. 4. Pasang bleder screw cups dan tambahkan fluid pada reservoir sampai
batas maksimum.

EEEE.
FFFF. Gambar 34. Front Brake Air Bleeding

GGGG.
HHHH. Gambar 35. Rear Brake Air Bleeding
IIII.

F. Kesimpulan
 Keadaan dan bahan cukup baik sehingga tidak perlu di tambah hanya saja pinion drive
keadanya jelek sehingga perlu diganti
BAB IV
PENUTUP

Dengan terselesainya penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan puji syukur


kehadirat Allah SWT krena berkat rahmat dan karunia-Nya, benar – benar memberi
kekuatan dan semangat bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan dengan baik
dan semaksimal mungkin.
Dalam laporan ini penulis mencoba menuangkan semua buah pikiran yang ada
serta pengalaman yang didapat mengenai apa dan bagaimana Praktek Kerja Industri itu
sebenarnya. Hal ini penulis ungkapan supaya laporan ini bisa atau dapat dijadikan
sebagai gambaran atau bahan acuan oleh pembaca, khususnya adik-adik kelas tercinta di
Sekolah Menengah Kejurusan Negeri 3 Semarang. Tetapi penulis yakin bahwa masih ada
kekurangan – kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Dalam berakhirnya kegiatan Praktek Kerja Industri dan selesainya laporan ini,
penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari semua pihak :

A. KESAN – KESAN.
Selama melaksanakan Praktek Kerja Industri penulis menemukan beberapa kesan
yang yang turut diungkapkan antara lain :
1. Penulsi merasakan adanya kemajuan baik dalam bidang yang tikuni.
2. Adanya hubungan kekeluargaan yang baik dan harmonis dengan pembimbing
dan pengawas.
3. Adanya semangat untuk memahami bagaimana dan apa hidup mandiri itu.
4. Dengan usaha yang gigih akan kita dapatkan suatu hasil yang memuaskan
B. SARAN – SARAN.
Dengan terselesainya laporan ini, penulis berharap semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Dan juga penulis ingin menyarankan :
1. Kekompakan antara pembimbing dan siswa Prakerin harus tetap dijaga dengan
baik.
2. Perawatan yang baik pada mesin-mesin dan perlatan agar dapat beroperasi dan
berfungsi dengan lancar serta berumur panjang atau awet.
3. Kedisiplinan dalam bekerja harus tetap ditingkatkan.

D. KESIMPULAN.
Penyusun menimpulkan beberapa kesimpulan sebgai berikut :
1. Prakerin sangat membantu siswa dalam belajar
2. Siswa sangat mengapresiasi program sekolah (prakerin) karena dapat
memberikan kesan baru tentang pembelajaran sekolah
3. Dengan adanya prakerin siswa dapat memperoleh pengalaman baru tentang
bagaimana kehidupan di bengkel atau industri.

E. UCAPAN TERIMA KASIH


Akhir kata dengan terselesainya laporan praktek kerja industri ini, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dan bimbingan dalam pelaksanaan praktek kerja industri maupun dalam menyelesaikan
laporan ini sehingga semua berjalan dengan baik dan lancar.

Anda mungkin juga menyukai