Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA DI INDUSTRI


(PRAKERIN)
DI UPPD SAMSAT KABUPATEN BREBES

Disusun dan dipersiapkan


untuk memenuhi Tugas Pembelajaran Praktek Kerja
dalam rangka pelaksanaan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

OLEH :

BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

ssss
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BANGGAI 2014

LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA DI INDUSTRI (PRAKERIN)
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Bid. Studi Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Prog. Studi Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

Laporan hasil Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) pada UPPD SAMSAT KABUPATEN
BREBES yang dimulai dari tanggal 02 MARET 2017 dan berakhir pada tanggal 31 Mei 2014

Diterima dan disahkan oleh Pembimbing Pembimbing DU/DI


Sekolah

AFNISALAFUDIN Drs.ISDJU WANTORO


Nip.

Menyetujui,
Mengetahui, Pimpinan
Kepala SMK LARENDA UPTD WILAYAH VI BALUT

M.WAWAN JUNAIDI ALIMIN SUPRAYITNO,SH, M.Si


USMAN,S.T,M.Eng NIP.196704151989031013
NIP.

ssss
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan rahmat-Nyalah
maka penulis masi diberikan nikmat kesehatan sehingga dapat menyelesaikan laporan hasil
Praktek Kerja di Industri (PRAKERIN). Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai
prasyarat berakhirnya Praktek Kerja di Industri (PRAKERIN). Sebagai implementasi Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) sebagai suatu system pendidikan yang berlaku disetiap Sekolah Menengah
Kejuruan.
Dalam pelaksanaan PRAKERIN dan dalam penulisan laporan ini penulis telah banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya selaku penulis
mengucapkan terimakasi kepada:
1. Bapak M.WAWAN JUNAIDI USMAN . selaku kepala sekolah SMK LARENDA
BULAKAMBA KAB.BREBES sekaligus penanggung jawab pelaksanaan PRAKERIN tahun
pelajaran 2017/2018.
2. Bapak selaku wakil kepala sekolah untuk Ur. Hubungan industri selaku Ketua Panitia
PRAKERIN tahun pelajaran 2016/2017.
3. Bapak EKO TANTO SAPUTRO, S.Kom. selaku kepala program studi keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan.
4. Bapak AFNISALAFUDIN selaku pembimbing sekolah.
5. Bapak ALIMIN SUPRAYITNO,SH, M.Si selaku pimpinan UPPD SAMSAT KAB.BREBES
yang telah memberikan kesempatan penulis untuk dapat belajar diperusahaan yang bapak pimpin,
6. Bapak Drs.ISDJU WANTORO,SH. selaku pembimbing DU/DI
7. Mama, Papa sebagai orang tua saya yang telah memberikan motivasi serta dukungan spritual
maupun materi demi selesainya laporan ini.
8. Kaka, sebagai saudaraku paling pertama yang telah memberiku saran-saran dan dukungan dalam
pelaksanaan prakerin.
9. Teman, sahabat sebagai kerabat dekat yang telah memberikan saya semangat dalam pelaksanaan
prakerin.

ssss
10. Semua pihak yang telah membantu serta memberikan dorongan baik langsung maupun tidak
langsung dalam penulisan laporan ini.

Saya menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan baik
dalam penulisan maupun dalam materi laporan. Oleh karena itu, dengan senang hati kritik dan
saran yang tentunya dapat membangun sangat kami harapkan.

Akhirnya semoga laporan ini dapat dijadikan bahan yang bermanfaat bagi dari penulis,
serta bagi semua pembaca pada umumnya.

Brebes, 30 April 2014

Penulis

ssss
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktak Kerja di Industri ................................................... 1
B. Tujuan Praktek Kerja di Industri ................................................................ 2
BAB II. PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA DI INDUSTRI
A. Nama, Waktu dan Tempat Praktek Kerja di Induastri ................................ 4
a. Sejarah Singkat Kantor SAMSAT............................................................... 4
b. Waktu Pelaksanaan Prakerin ....................................................................... 5
c. Alamat Perusahaan ...................................................................................... 5
B. Kegiaatan Praktek ....................................................................................... 5
a. Penempatan Kerja Selama Prakerin dan Waktunya .................................... 5
b. Uraian Tugas Yang Dilaksanakan ............................................................... 6
c. Alat dan Bahan Yang Dilaksanakan ............................................................ 7
d. Prosedur Pelaksanaan .................................................................................. 7
e. Sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja .................................................... 9
C. Masalah Yang Sering dihadapi dan Pemecahan Masalah .......................... 9
a. Permasalahan-Permasalahan ....................................................................... 9
b. Solusi Untuk Penyelesaian Permasalahan ................................................... 10
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................. 16
B. Saran ........................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ssss
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri


Era globalisasi yang melanda dunia saat ini, banyak ditandai dengan berbagai perkembangan
dan perubahan lingkungan. Dampak perubahan itu berpengaruh terhadap tatanan kehidupan
manusia baik dibidang politik, ekonomi, hukum, pemerintahan serta kehidupan social budaya.
Bangsa Indonesia tidak bisa menghindar dari pengaruh global tersebut. Batas wilayah Negara
bukan lagi merupakan halangan bagi proses hubungan atau interaksi antar umat manusia didunia
untuk berbagai kepentingan.
Perubahan itu terjadi pula dalam manajemen penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan. Pola-pola penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan yang sentralistik
menjadi kurang actual sehingga perlu pendekatan desentralisasi. Pendekatan ini lebih menekankan
bahwa sebaiknya pemerintah pusat sebagai regulator proses interaksi untuk menciptakan iklim
kondusif dalam mewadahi proses interaksi kehidupan social, politik, ekonomi masyarakat.
Birokrasi pemerintah tidak lagi menampilkan sosok sebagai penguasa tetapi sebagai pelayan
masyarakat. Semua bentuk kegiatan pemerintah dan pembangunan harus dikelola secara
transparan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada publik. Tuntutan masyarakat kepada
pemerintah untuk menyelenggarakan pemerintahan dan kepemimpinan yang baik merupakan isu
yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik, tuntutan ini merupakan hal yang
wajar dan sudah seharusnya dapat direspon oleh pemerintah dengan melakukan perubahan-
perubahan yang terarah pada terwujudnya pemerintahan yang baik. Tuntunan kuat dilakukan
masyarakat akan adanya good governance muncul seiring dengan telah meningkatnya tingkat
pendidikan, pengetahuan, dan juga telah dihadapkannya masyarakat pada era globalisasi.
B. Tujuan Praktek Kerja Industri
Praktik Kerja Industri ini sebagai salah satu bagian dari program Pendidikan Sistem Ganda,
dilaksanakan untuk mendapat pengalaman kerja nyata di industri. Program ini merupakan
perwujudan dari kebijakan link and match antara pendidikan disekolah dan tuntutan kebutuhan
industry. Program pendidikan system ganda sangat dibutuhkan dalam penguasaan kompetensi dan

ssss
pembentukan sikap profesi siswa seperti tercermin dalam tujuan pendidikan dan pelatihan di SMK
yaitu : Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di sekolah terutama bertujuan untuk membekali
peserta diklat mengembangkan kepribadian, petensi akademik dan dasar-dasar keahlian yang kuat
dan benar melalui pembelajaran program normative, adaptif, dan produktif.
Pendidikan dan pelatihan didunia kerja terutama bertujuan untuk memberikan pengalaman
kerja yang sesungguhnya agar peserta menguasai kompetensi keahliat produktif standar,
menginternalisasi sikap nilai dan budaya industrui yang berorientasi kepada standar mutu, nilai-
nilai ekonomi jiwa kewirausahaan, serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif dan
kompetitif.
Pelaksanaan prakerin tentunya bukan hanya sekedar kegiatan pengenalan dunia industry tapi
pelaksanaan praktek membekali siswa untuk mempunyai keahlian yang matang setelah lulus dan
siap berkompetisi didunia industry. Adapun tujuan prakerin adalah sebagai berikut :
1. Memperluas pengetahuan siswa dibidang industry
2. Meningkatkan kreaktivitas siswa untuk melakukan inovasi-inovasi yang lebih kreaktiv baik itu
yang didapatkan diluar sekolah maupun dari dalam sekolah.
3. Memperluas cara berpikir siswa kearah yang lebih maju.
4. Meningkatkan kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran.
5. Menjadikan siswa siap berkompetisi didunia industry setelah tamat.

Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan disekolah terutama bertujuan untuk membekali


peserta diklat mengembangkan kepribadian, potensi akademik dan dasar-dasar keahlian yang kuat
dan benar melalui pembelajaran program normative, adaptif, dan produktif.
Pendidikan dan pelatihan didunia kerja beertujuan untuk memberikan pengalaman kerja
sesungguhnya agar peserta menguasai kompetisi keahlian produktif standar, menginternalisasi
sikap nilai dan budaya indusri yang berorientasi kepada standar mutu, nilai-nilai ekonomi dan jiwa
kewirausahaan, serta mebentuk etos kerja yang kritis, produktif, dan kompetitif.

ssss
Visi & Misi Smk Negeri 1 Banggai

Visi
Menjadi SMK yang Berkualitas, Unggul berlandaskan IMTAQ dan IPTEK sehingga menghasilkan
tamatan yang mampu bersaing di dunia usaha dan dunia industri.

Misi
1. Meningkatkan kualitas organisai dan menajemen sekolah dalam menumbuhkan semangat
keunggulan dan kompetitif.
2. Meningkatkan kualitas KBM dalam mencapai kompetensi peserta didik berstandar nasional.
3. Meningkatkan kualitas kompetensi guru dan pegawai dalam mewujudkan standar pelayanan
minimum.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung
penguasaan IPTEK.
5. Meningkatkan kualitas SDM dan kualitas pembinaan kesiswaan dan mewujudkan IMTAQ dan
sikap kemandirian.
6. Meningkatkan kemitraan dengan DU/DI sesuai dengan demand driven.
7. Meningkatkan kualitas pengelolaan unit produksi dalam menunjang kualitas SDM.
8. Memberdayakan lingkungan sekolah dalam mewujudkan wawasan wiyatamandala.

ssss
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KRJA INDUSTRI
A. Nama perusahaan/Industri, waktu dan tempat prakerin
a. Sejarah Singkat Kantor SAMSAT
Berdasarkan instruksi bersama Mentri Pertahanan Keamanan, Mentri Dalam Negeri dan
Mentri Keuangan. Nomor : Ins./03M/X/1999, Nomor 29 tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.14/1999
tntang pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal di bawah satu atap (SAMSAT) dan
menerbitka Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermottor (STNKB), Surat Tanda Coba Kendaraan
Bermotor (STCKB), Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), Tanda Coba Kendaraan
Bermotor (TCKB), dan pengumutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Wajib Dana Kecelakaan
Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Dan berdasarka surat keputusan team pembina SAMSAT tentang Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBN-KB) serta sumbangan pembentukan kantor bersama SAMSAT
diwilayah Kabupaten brebes dan telah di operasikan Sistem Administrasi Manunggal di bawah
Satu Atap (SAMSAT). Dalam rangka pelayanan STNK, PKB/BBN-BN dan SWDKLLJ di
Kabupaten brebes, guna untuk menyamaratakan pembangunan yang ada di daerah lain untuk
membiayai roda pemerintahan dan pembangunan yang ada khususnya di darah Kabupaten brebes.
Dengan adanya Kantor SAMSAT diwlayah Kabupaten brebes maka Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dari tahun ketahun semakin meningkat dan dapat dilihat serta dirasakan oleh masyarakat
yang berdomosili diwilayah Kabupaten Brebes melalui pembangunan.

1. Struktur dan satuan kerja Kantor SAMSAT


Struktur merupakan suatu susunan berupa kerangka yang memberikan bentuk dan wujud,
dengan demikian akan terlihat prosedur yang merupakan suatu rangkaian tindakan yang ditetapkan
lebih dahulu yang harus dilalui untuk mengerjakan tugas.
Adapun struktur Organisasi pada Kaantor SAMSAT adalah sebagai berikut :

ssss
b. Waktu pelaksanan prakerin
Waktu dan pelaksanan praktek kerja industri adalah 3 (Tiga) Bulan, terhitung mulai
tanggal 02 Maret sampai dengan tanggal 31 Mei 2017 dengan ketentuan hari kerja yaitu 5 hari
dalam seminggu yang bertempat di UPPD KAB.BREBES
c. Alamat Perusahaan
UPPD KABUPATEN BREBES.

B. Kegiatan Praktek Kerja Industri


a. Pemenempatan kerja selama prakerin dan waktunya
Selama melaksanakan kegiatan Prakerin di UPPD KABUPATEN BREBES Penulis
ditempatkan pada bangian penempatan, dalam 5 (lima) hari daari hari senin sampai hari jumat,
selama pukul 06.30 pagi sampai 16.00 sore WIB.
Jadwal pelaksanaan waaktu prakerin di kantor SAMSAT BREBES.
N
Hari Masuk/Pulang
o

1 Senin 06.30 16.00

2 Selasa 06.30 16.00

3 Rabu 06.30 16.00

4 Kamis 06.30 14.00

5 Jumat 06.30 16.00

6 Sabtu Libur

7 Minggu Libur

b. Uraian Tugas yang dilaksanakan

ssss
Adapun tugas yang dilaksanakan selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri di
UPTD Wilaya VI BANGKEP, yaitu sebagai berikut :
Melakukan pendaftaran kendaraan bermotor
Menulis buku kohir
Mencari berkas kendaraan roda dua/roda empat
Menulis buku skum
Menulus buku pengesahan dan penyerahan STNK
Menulis buku laporan harian penggunaan roda pajak
Menulis buku register cek fisik RANMOR SAMSAT BANGKEP
Meregiter BPKB
Mengentri kendaraan baru
Menyusun surat ketetapan daerah da SW Jasa Raharja

c. Alat dan Bahan yang digunakan


Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis selama melaksanakan tugas di bidang
Lapangan antara lain :
Alat
Komputer
printer
Cap/stempel
Balpoin
Penghapus
Penggaris
Tipeks
Bahan
Berkas
Buku kohir

ssss
Kertas HVS
Dll
d. Prosedur pelaksanaan
Setiap wajib pajak memberikan STNK kepada petugas penerimaan selanjutnya petugas
penerimaan menghitung pokok/iuran yang harus dibayar oleh wajib pajak kemudian berkas atau
arsip dari STNK tersebut diambil lalu di daftar dan di buatkan berkas yaitu NOTICE yang berupa
kwitansi bukti pembayaran pajak kendaraan pada roda dua maupun roda empat kemuddian
keterangan yang ada pada NOTICE di tulis pada buku kohir lalu NOTICE tersebut dicap dan
ditanda tangani, untuk membuktikan wajib pajak tersebut telah memenuhi kewajibannya.
Langkah langkah menjalankan Microsoft Word 2007
1. pertama klik menu start pada layar dekstop
anda.

Gambar 01 : tampilan Menu strat

2. lalu klik All program

Gambar 02 : tampilan Menu allprogram

3. kemudian pilih Microsoft Office

ssss
Gambar 03 : tampilan Menumicrosoft office 2007

4. lalu pilih Microsoft Word 2007

5. dan inilah tampilan layar lembar kerja dari Microsoft Word

Gambar 04 : tampilan Menumicrosoft offfice word 2007

Gambar 01 : tampilan microsoftword 2007

e. Sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja


Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah suatu aspek yang harus pertama kali menjadi
perhatian setiaap melakukan kegiatan apapun, termaksud ketika bekerja dengan komputer.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa bekerja dengan komputer dapat menyebabkan gangguan
kesehatan bahkan keselamatan kerja. Oleh karena itu, K3 merupakan aspek yang harus menjadi
perhatian apabila bekerja dengan komputer.
Penelitian yang sudah dilakukan menyimpulkan bahwa pengguna komputer dapat menderita
nyeri kepala, nyeri otot, dan tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung dan
pinggang bagian bawah. Selain itu, pengguna komputer juga masih dapat terserang penyakit lain,
seperti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku, sakit ginjal, mata merah, nyeri, bahkan
gangguan penglihatan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk terhindar resiko bekerja dengan komputer adalah
sebagai berikut:

ssss
a. Jangan terlalu lama berada di depan komputer, karna bila terlalu lama akan menyebabkan
gangguan pada mata.
b. Ada baiknya saat bekerja pada komputer, gunakanlah pelindung mata/kaca mata agar mengurangi
resiko gangguan pada mata yang di akibatkan oleh cahaya komputer.
c. Saat bekerja di komputer, jangan memegang bagian komputer yang di aliri energi listrik karna
dapat membahayakan pengguna komputer.
d. Pastikan tangan Anda dalam keadaan kering saat bekerja pada komputer karna dapat
menyebabkan terjadinya korsleting atau kerusakan PC.
B. Masalah yang dihadapi dan pemecahan masalah
a. Permasalahan permasalahan
1. Tuntutan penguatan atau peningkatan publik dari masyarakat dalam hal ini pajak.
Salah satu tuntutan masyarakat kepada pemerintah adalah peningkatan pelayanan publik.
Penyelenggara publik menjadi tuntutan masyarakat setiap harinya. Kebutuhan dan komplemennya
permasalahan yang berkembang menjadi perhatian pemerintah sebagai pihak yang sangat
dibutuhkan untuk dapat mengakomodir kepentingan kepentingan tersebut agar dapat terpenuhi
dengan baik. Kualitas penyelenggara publik menjadi pandangan baru agar tujuan pelayanan
terbaik kepada masyarakat dapat tercapai.
2. Sulit terjangkaunya kantor SAMSAT bagi Wajib Pajak yang bertempat tinggal pada daerah yang
jauh dari pusat pelayanan SAMSAT Banggai sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah
tunggakan pajak Kendaraan Bermotor.
Wilayah daerah Kabupaten Banggai Kepulauan yang secara adiministratif terdiri dari 19
kecamatan, 6 kelurahan dan 187 desa yang terdiri atas 342 pulau dengan 5 pulau sedang dan 337
pulau pulau kecil, sebagai daerah kepulauan tentunya lautan sebagai pemisahnya, dan hal ini
mengakibatkan sulinya jangkauan antara daerah yang satu dengan daerah lainnya. Inilah yang
menjadi faktor penyebab utama banyak masyarakat atau wajib pajak yang menunggak dalam
pembayaran pajak kendaraan bermotornya.
3. Kurangnya jumlah pegawai pada kantor SAMSAT yang menyebabkam keterlambatan pelayanan
kepada wajib pajak.
SAMSAT merupakan salah satu instansi pemerintah yang bergerak pada bidang pelayanan
dalam hal ini pelayan pembayaran Kendaraan Bermotor. Jelaslah dalam bidang pelayanan
dibutuhkan banyak pegawai agar pelaksanaan pelayanan dapat berjalan dengan cepat dan tepat.

ssss
Namun, pada kantor SAMSAT Banggai Kepulauan masih sering terjadi keterlambatan pelayan
dikarenakan kurangnya pegawai. Pegawai dan staff yang ada melaksanakan lebih dari satu tanggu
jawab pekerjaan, sehingga untuk menangani satu jenis pelayanan dibutuhkan waktu yang lama.

b. Solusi Untuk Penyelesaian Permasalahan


Penguatan pelayana publik pada sektor pendapatan dilakukan melalui pelayanan
beriorentasi pada keputusan pelanggan (Zero Campion) dan meminimalisasi penyimpangan (Zero
Deviation). Untuk mencapai pelayanan publik yang berkualitas tersebut maka disusun suatu
aturan, ketentuan dalam pelayanan pada masyarakat. Hal tersebut dimaksudkan agar pelayanan
yang diberikan agar lebih terarah maksimal.
Ada beberapa dimensi yang harus diperhatikan dalam perbaikan kualitas dan peningkatan
palayanan, yaitu antara lain :
1. Ketepatan waktu pelayanan, yaitu hal hal yang perluu diperhatika disini berkaitan dengan waktu
tunggu dan waktu proses.
2. Akurasi pelayanan, yaitu berkaitan dengan realiabilitas pelayanan dan bebas kesalahan-kesalahan.
3. Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan, yaitu bagi petugas yang berinteraksi
langsung dengan eksternal, seperti operator telelpon, petugas keamanan, pengemudi, staf
administrasi, kasir, petugas penerima tamu, dan lain-lain.
4. Tanggung jawab, yaitu berkaitan dengan penerimaan pesanan dan penanganan keluhan dari
pelanggan eksternal.
5. Kelengkapan, yaitu menyangkut lingkup pelayanan dan ketersediaan sarana pendukung serta
pelayanan komplementer lainnya.
6. Kemudahan mendapatkan pelayanan, yaitu berkaitan dengan banyaknya outlet, banyaknya
petugas yang melayani seperti kasir, staf administrasi, banyaknya fasilitas pendukung seperti
computer untuk memproses data, dan lain-lain.
7. Variasi model pelayanan, yaitu berkaitan dengan inovasi untuk memberikan pola-pola dalam
pelayanan.
8. Pelayanan pribadi, yaitu berkaitan dengan fleksibilitas, penanganan permintaan khusus.
9. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, yaitu berkaitan dengan lokasi, ruang tempat
pelayanan, kemudahan mengjangkau, tempat parker kendaraan, ketersediaan informasi, petunjuk-
petunjuk dan betuk-bentuk lain.

ssss
10. Atribut pendukung pelayanan lainnya, yaitu fasilitas-fasilitas pendukung lainnya seperti
lingkungan yang nyaman, kebersihan, ruang tunggu, fasilitas musik, AC, dan lain-lain.
Pelayanan public yang professional artinya pelayanan public yang dicirikan dengan adanya
akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan (aparatur pemerintah) dengan ciri sebagai
berikut, efektif lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan dan sasaran,
sederhana mngandung arti prosedur tata cara pelayanan diselenggarakan secara mudah, cepat,
tepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami, dan mudah dilaksananakan oleh masyarakat yang
meminta pelayanan.
Pelayanan pemungutan pendapatan dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan dapat
dilaksanakan dengan melakukan percepatan pelayanan, memudahkan pelayanan dan mengjangkau
dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dengan pelayanan-pelayanan sebagai
berikut :
1. SAMSAT DRIVE THRU : merupakan layanan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran PKB
dan SWDKLLJ yang tempat pelaksanaannya diluar gedung kantor bersama SAMSAT dan
memungkinkan pemilik kendaraan/wajib pajak melakukan transaksi tanpa harus turun dari
kendaraan bermotor yang dikendarainya seperti layaknya pelayanan restoran cepat saji produk
layanan seperti SAMSAT DRIVE THRU sangat cocok bagi masyarakat modern seperti sekarang
ini yang padat akan kesibukan.
2. SAMSAT OUTLET : merupakan layanan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran PKB dan
SKDKLLJ yang tempat pelaksanaannya disentra-sentra pembelanjaan/pusat kegiatan masyarakat
yang memungkin pemilik kendaraan/wajib pajak melakukan transaksi sambil berbelanja/rekreasi.
Produk layanan seperti SAMSAT OUTLET ini adalah yang paling cocok untuk terus
dikembangkan dikarenakan oleh meningkatnya gaya hidup masyarakat yang lebih sering
beraktivitas dipusat kegiatan masyarakat atau mall, masyarakat akan cenderung memilih
SAMSAT OUTLET disbanding SAMSAT KONFERSIONAL.
3. SAMSAT ONLINE : merupakan layanan STNK setiap tahun, pembayaran PKB, dan SWDKLLJ
yang tidak tergantung pada domisili subjek dan objek kendaraan bermotor, berlaku untuk pemilik
kendaraan/wajib pajak. Pelayanan SAMSAT ONLINE ini cocok bagi masyarakat yang berada
diluar domisilinya dimana untuk membayar pajak, masyarakat tidak perlu harus mendatangi kantor
SAMSAT dikota asal. Tetapi hanya cukup mendatangi kantor SAMSAT terdekat dikota dia
berada. Dengan demikian dapat menghemat baik biaya, waktu, dan tenaga.

ssss
4. SAMSAT KELILING : merupakan layanan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran PKB
dan SWDKLLJ didalam kendaraan dengan metode jemput bola (door to door) yaitu mendatangi
pemilik kendaraan/wajib pajak yang jauh dari pusat pelayanan SAMSAT. Produk layanan
SAMSAT KELILING ini lebih dituju kepada masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari kantor
SAMSAT. Masyarakat dimana didaoat kemudahan dalam jangkauan SAMSAT yang harus dituju.
Pelayanan SAMSAT KELILING sebagai salah satu cara agar mampu mejalin hubungan
komunikasi dan membangun jejaring dengan warga masyarakat dalam mengimplementasikan
pada fungsi lalu lintas, membuat lokasi tampat pelayanan yang mudah terjangkau dan nyaman bagi
masyarakat yang sinergi dalam pelayanan SAMSAT. Pelayanan pembayaran PKB, STNK, dan
SWDKLLJ dengan produk layanan SAMSAT KELILING merupakan pelayanan DITLANTAS
bersama Dinas Pendapatan karena memahami kebutuhan masyarakat dan berupaya untuk melatih
kepekaan social dan kemampuan berkomunikasi serta membangun kepercayaan masyarakat.
Pelayanan merupakan upaya proaktif dan problem solving (memecahakan masalah) yang salah
satunya tentunya sarana dalam melalui pelayanan dibidang pembayaran PKB, STNK, dan
SWDKLLJ, selain memberikan pelayanan tersebut juga memberikan pesan-pesan KAMTIBMAS
maupun informasi-informasi yang berhubungan dengan KAMTIBMAS.
Adapun bentuk pelayanan SAMSAT KELILING adalah sebagai berikut :
a. Mengirim surat pemeberitahuan sekaligus sebagai sarana kontak bagi petugas denga masyarakat
pemilik kendaraan bermotor.
b. Menerima informasi tentang status kepemilikan kendaraan bermotor.
c. Melakukan pendaftaran dan menyampaikan tetang SAMSAT untuk menindaklanjuti informasi
tersebut.
d. Transparansi pelayanan yang dilakukan denga cepat, mudah dan akurat mengenai mekanisme
prosedur dan biaya administrasi.
e. Melakukan standar waktu pelayanan.
f. Menghilangkan kesan sikap arogansi setiap petugas pelayanan.
g. Terjaminnya keamanan dalam pelayanan administrasi surat-surat kendaraan bermotor.
5. SAMSAT CORNER : merupakan inovasi pada layanan public khususnya pelayanan pembayaran
PKB/pengesahan STNK satu tahun dimana wajib pajak diberi kemudahan dan kepastian tentang
system dan prosedur layanan. SAMSAT CORNER dilokasi pada mekanisme layanan SAMSAT
induk, khusus untuk layanan pengesahan STNK setiap tahun. Reward yang diberikan pada layanan

ssss
ini antara lain adanya door prize kepada pembayar pajak tepat waktu atau lebih awal seihingga
memberikan ransangan kepada wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya.
Dalam sebuah instansi atau pada suatu kantor, sumber daya manusia (SDM) merupakan
komponen terpenting untuk menunjang pelaksanaan fungsi operasional maupun fungsi
administratif instansi tersebut. Dengan adanya SDM berkualitas dan memiliki kompetensi tinggi
visi dan misi instansi dapat terwujud. Oleh sebab itu, tidak dapat dipungkiri bahwa setiap instansi
pasti membutuhkan sumber daya mansuia utnuk bekerja didalamnya. Dengan kata lain, kurangnya
sumber daya manusia dapat menjadi penyebab lambat atau tidak tercapainya tujuan dari instansi
tersebut. Dan sebagai langkah mengatasi masalah tersebut adalah dengan penarikan pegawai
rekruitmen.
Proses rekruitmen dalam setiap instansi memiliki cara yang berbeda-beda. Hal tersebut
dilaksanakan berdasarkan kebijakan instansi itu sendiri. Namun pada dasarnya proses rekruitmen
tersebut bertujuan agar mendapatkan pegawai yang memenuhi kualifikasi pekerjaan pada instansi.
Dalam proses perekrutan perlu didukung dengan persiapan pendahuluan yang mantap dan bentuk
analisis dan persiapan dan spesifikasi pekerjaan.
Persiapan awal yang dapat diambil sebelum melakukan proses perekrutan itu sendiri adalah
analisa pekerjaan, dengan adanya analisa pekerjaan, memudahkan organisasi mengetahui deskripsi
tugas-tugas pada bagian yang sedang dibutuhkan oleh organisasi pada saat sekarang.
Langkah selanjutnya setelah selesai mendefiniskan pekerjaan melalui analisis adalah
mempersiapkan deskripsi pekerjaan. Deskripsi pekerjaan terdiri dari pokok pekerjaan, tugas-tugas
yang ada didalamnya, tanggung jawab dan kondisi-kondisi. Dengan adanya deskripsi pekerjaan
berguna bagi pelatihan karyawan nantinya karena organisasi lebih mudah menentukan metode
training agar karyawan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam persiapan perekrutan adalah menentukan sepesifikasi
pekerjaan. Hal tersebut untuk menjelaskan lebih terperinci tipe seorang yang dibutukan dan
dianggap sesuai untuk melakukan tugas-tugas yang akan dibebankan dalam pekerjaan. Dalam hal
ini pula dilakukan pendekatan untuk memberikan informasi pada para calon pegawai.

BAB III
PENUTUP

ssss
A. Kesimpulan
Sistem administrasi manunggal dibawah satu atap (SAMSAT) Banggai sampai dengan saat
ini belum bisa mencapai titik kesempurnaan, diakibatkan masih banyak terdapat keluhan-keluhan
dari para konsumen atau masyarakat yang belum bisa puas akan mutu pelayanan administrasinya.
Oleh karena itu untuk meningkatkan pelayanan public yang bisa memuaskan
konsumen/masyarakat hanya akan dapat diwujudkan apabila terdapat :
1. System pelayanan yang mengutamakan kepentingan masyarakat, khususnya pengguna jasa.
2. Kultur pelayanan dalam organisasi penyelenggara pelayanan.
3. SDM yang berorientasi pada kepentingan pengguna jasa.

B. Saran
Untuk menciptakan sebuah pelayanan administrasi yang berkualitas dan bisa bermanfaat
oleh masyarakat, kami sebagai penulis mnyarankan agar bisa melakukan penambahan jumlah
pegawai melalui perekrutan pegawai dengan memperhatikan kualitas sumber daya manusia yang
dimiliki oleh calon pegawai agar bisa menciptakan mutu pelayanan yang berkualitas.

DAFTRA PUSTAKA

Zulkarnain. Laporan PRAKERIN 2013 Di Kantor SAMSAT Banggai, 2013. Banggai Laut
Ahmad S,. 2013, Alternatif Penyempurnaan Pembaharuan Penyelenggaraan Pendidikan Di Sekolah
Menengah Kejuruan, http: //www. Depdiknas. go. id/ sikep/ Issue/ SENTRA1/ F40. html, diakses
pada Tanggal 22 April 2014.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2009, Bahan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Peningkatan
Mutu SMK Pelaksanaan Prakerin,Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta.

ssss
ssss
KURIKULUM VITAE
Nama : Novi Yanti
Tempat,tanggal/lahir : Brebes,09 Oktober 1999
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Sekolah : SMK LARENDA BULAKAMBA
Kelas : XI TKJ
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Yang merupakan anak dari pasangan Ahmad Dulkomar(Alm) dan Rustati, anak
pertama. Masuk pada sekolah dasar di SDN Negeri Kupu 02 pada tahun 2006 dan lulus pada tahun
2012, serta pada tahun yang sama pula penulis masuk pada sekolah menengah pertama di SMP N
04 WANASARI yang yang terletak di Desa Kupu Kec.Wanasari dan lulus pada tahun 2016.
Kemudian penulis melanjutkan studi pada Sekolah SMK LARENDA BULAKAMBA, pada
jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Kemudian penulis melaksanakan PRAKERIN di Kantor
UPPD KAB.BREBES.

ssss

Anda mungkin juga menyukai