Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL PENUGASAN PRAKTIK

MEMELIHARA SISTEM REM HIDROLIK

Di Susun Oleh :

Ivan Iskhaqul Iman A.Md.T


SMK MA’ARIF NU 01 KETANGGUNGAN – BREBES
PESERTA DIKLAT DARING GURU KEJURUAN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA

TAHUN 2020

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
Unit Kompetensi 1
Capaian Unjuk Kerja 2
BAB II 3
TEORI DASAR 3
BAB III 6
PELAKSANAAN PRAKTIK 6
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 6
B. Alat dan Bahan 6
C. Prosedur Praktik/Instruksi Kerja 6
D. Hasil Praktik 7
E. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Praktik 14
DAFTAR PUSTAKA 15
LAMPIRAN 16
A. Jurnal Kegiatan Praktik 16
B. Dokumentasi kegiatan (foto/video) 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Unit Kompetensi

MEMELIHARA SISTEM REM HIDROLIK

Kode Unit Kompetensi


Kode Unit
No Deskripsi Unit Kompetensi
Kompetensi
Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan
1 OTO.SM01.001.01
Kerja, dan Lingkungan
2 OTO.SM01.002.01 Membaca dan Memahami Gambar Teknik
Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan
3 OTO.SM01.003.01
Perlengkapan di Tempat Kerja
Memberikan Kontribusi Komunikasi di Tempat
4 OTO.SM01.004.01
Kerja
5 OTO.SM01.005.01 Melakukan Operasi Penanganan Manual
6 OTO.SM01.006.01 Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur
OTO.SM01.008.01 Memelihara Komponen-komponen Operasi dan
7
Perbaikan
8 OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem
9 OTO.SM02.016.01 Memperbaiki Sistem Rem
10 OTO.SM02.022.01 Melepas, Memasang, dan Menyetel Roda
11 OTO.SM02.024.01 Memelihara Rantai/chain
12 OTO.SM01.009.01 Memasang Sistem Hidrolik
13 OTO.SM01.010.01 Memelihara Sistem Hidrolik

B. Capaian Unjuk Kerja


Setelah menyelesaikan tugas Memelihara Sistem Rem Hidrolik dan Komponenya
peserta mampu:
1. Memahami Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan
2. Membaca dan Memahami Gambar Teknik
3. Menggunakan dan Memelihara Peralatan dan Perlengkapan di Tempat Kerja

1
4. Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur
5. Memelihara sistem rem mekanik berikut komponenya
6. Memperbaiki sistem rem mekanik berikut komponenya
7. Menyetel kelurusan roda
8. Melakukan Bleeding / Membuang gelembung udara pada sistem Rem
Hidrolik
9. Menyetel Jarak bebas Handle rem

2
BAB II.
TEORI DASAR
REM CAKRAM

Konstruksi yang pada umumnya terdiri atas Cakram (disc rotor) yang terbuat dari
besi tuang yang berputar dengan roda, bahan gesek (disc pad) yang menjepit dan
mencengkeram Cakram, serta kaliper rem yang berfungsi untuk menekan dan
mendorong bahan gesek sehingga diperoleh daya pengereman. Daya pengereman
dihasilkan oleh adanya gesekan antara kanvas rem dan hidrolik.
Self energizing effect yang terjadi pada rem hidrolik sangat kecil, sehingga diperlukan
tekanan pengereman yang lebih besar untuk mendapatkan daya pengereman yang efisien
dan pad cenderung lebih cepat aus dibanding dengan sepatu rem pada rem tromol.
Menurut mekanisme penggeraknya, remhidrolik sepeda motor dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu :
1. Rem hidrolik penggerak mekanik,
2. Rem hidrolik penggerak hidrolik.
A. Rem Cakram penggerak mekanik,
Rem jenis ini bekerja menggunakan kabel. Konstruksi sistem rem hidrolik
penggerak mekanis dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Cara kerja rem hidrolik penggerak mekanik :

1. Kabel rem akan menarik tuas rem ( brake arm) ke atas.


2. Pergerakan/perputaran tuas rem mendorong “thrust plate guide” ke depan
sehingga pad A menempel ke atas Cakram.
3. Badan rumah rem (caliper body) berengsel sehingga dapat berputar bebas dalam
arah mendatar di antara batas-batas yang ditentukan oleh letak titik kontak pad A
dan pad B dengan Cakram. Oleh karena itu, bila pad A maju menempel ke atas
Cakram, sebagai reaksinya rumah rem dan pad B akan tertarik maju sampai pad

3
B menyentuh hidrolik. Akibatnya Cakram yang berputar itu “dijepit” oleh pad A
dan pad B.
4. Gesekan antara pad A dan pad B pada Cakram akan memberikan tahanan gesek
yang melawan perputaran hidrolik.
B. Rem Cakram penggerak hidrolik
Mekanisme penggerak sistem rem tipe hidrolik memanfaatkan tenaga hidrolik
(fluida/cairan) untuk meneruskan tenaga pengereman dari pedal/handel rem ke
sepatu rem/pad rem.
Mekanisme penggerak hidrolik berpedoman kepada hukum Pascal : bila suatu
fluida/cairan dalam ruang tertutup diberi tekanan maka tekanan tersebut akan
diteruskan ke semua arah dengan sama rata. Gaya penekanan pada pedal/handel
rem akan diubah menjadi tekanan fluida oleh piston master silinder, kemudian
diteruskan ke silinder roda/kaliper rem melalui pipa/slang rem untuk
menghasilkan gaya pengereman.
Rem penggerak hidrolik mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan
penggerak mekanik, yaitu:
1. Fluida mempunyai sifat tidak dapat dimampatkan, dan pada sistem rem hidrolik
tidak terjadi kerugian gesekan/penurunan tekanan karena sambungan atau
engsel seperti halnya pada mekanisme penggerak rem mekanik sehingga rem
lebih responsif.
2. Gaya pengereman yang diperlukan untuk mengoperasikan rem relativeringan.
3. Bebas penyetelan, meskipun celah antara kampas rem dan disc brake akan selalu
berubah, namun mekanisme rem hidrolik memungkinkan terjadinya penyetelan
secara otomatis.
4. Panas akan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan menghilang
pada saat disk dibuka. Sehingga pengaruh rem yang stabil dapat terjamin.
5. Tidak akan ada kekuatan tersendiri seperti rem sepatu yang utama pada saat dua
buah rem hidrolik digunakan, tidak akan ada perbedaan gaya pengereman pada
kedua sisi kanan dan kiri dari rem. Sehingga sepeda motor tidak mengalami
kesulitan untuk tertarik kesatu sisi.
6. Jika rem basah, maka air tersebut akan akan dipercikkan keluar dengangaya
Sentrifugal.

Komponen-komponen rem hidrolik penggerak hidrolis :


1. Master cylinder, mengubah gerak pedal/tuas rem ke dalam tekanan hidrolis.
Master cylinder terdiri atas reservoir tank yang berisi minyak rem, piston
dan silinder yang membangkitkan tekanan hidrolis.
2. Piringan rem (Cakram), pada umumnya dibuat dari besi tuan yang
diberikan lubang pada permukaan geseknya untuk ventilasi dan
menampung kotoran/debu yang menempel pada permukaan cakram
maupun pada brake pad.

4
3. Brake pad/disc pad, terbuat dari campuran metallic fiber dan sedikit serbuk
besi (biasa disebut semi metallic disc pad). Pada beberapa pad, penggunaan
metallic plate (anti-sequel shim) dipasangkan pada sisi piston dari pad
untuk mencegah bunyi pada saat pengereman.
4. Caliper, sering disebut cylinder body, berfungsi untuk memegang piston-
piston dan dilengkapi dengan saluran minyak rem. Jenis-jenis rem cakram
yang digunakan pada sepeda motor pada umumnya dibedakan berdasarkan
jenis kalipernya, yaitu : a) tipe fixed caliper, dan b) tipe floating caliper.
5. Pipa/slang rem, merupakan saluran yang berfungsi menyalurkan tekanan
hydraulic fluida dari master cylinder ke caliper.
6. Minyak rem, merupakan fluida yang berfungsi sebagai media penerus gaya
pengereman dalam bentuk tekanan hidrolis (hydraulic pressure) ke brake
piston pada caliper.
Minyak rem adalah cairan yang tidak mengandung minyak bumi, sebagian
besar terdiri dari alkohol dan susunan kimia dan ester.
Persyaratan kualitas yang diperlukan pada minyak rem antara lain :
1. Titik didih yang tinggi, agar tidak mudah mendidih oleh temperatur yang
tinggi akibat proses kerja pengereman. Minyak rem yang mendidih akan
menyebabkan berkurangnya gaya pengereman karena timbul
gelembung-gelembung udara di dalam saluran minyak rem ( vapour lock).
2. Kemampuan mencegah karat pada logam dan karet. Kerapatan akan
berkurang bila minyak rem merusak seal, dan ini akan menyebabkan
kebocoran yang berdampak hilangnya tenaga hidrolis. Minyak rem dibuat
dari bahan sintetis dengan maksud agar tidak merusak karet, dan
menghindari karat pada logam.
3. Viskositas. minyak rem harus memiliki kekentalan ( viscosity) tertentu
untuk meneruskan tekanan dengan perubahan temperatur yang bervariasi.
Minyak rem mempunyai 4 klasifikasi FMVSS (Federal Motor Vehicle
Safety Standard). Klasifikasi ini berdasarkan titik didih minyak rem
tersebut, dinyatakan oleh DOT (Department Of Transportation). Semakin
tinggi nilai DOT, titik didih minyak rem tersebut semakin tinggi (atau
dengan kata lain kualitasnya juga semakin tinggi).
Hal-hal yang wajib diperhatikan dalam melakukan penanganan minyak rem :
1. Jangan mencampur minyak rem yang memiliki kemampuan berbeda,
2. Jangan sampai minyak rem tercemar dengan air atau minyak lain yang
tidak sejenis,
3. Menyimpan minyak rem yang tidak digunakan di dalam tempat kemasan
yang tertutup rapat. Kesalahan penanganan minyak rem akan menyebabkan
komposisinya berubah, menurunkan titik didih maupun
mengotori/mencemari minyak rem sehingga kualitasnya menurun.

5
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat Pelaksanaan : BENGKEL TBSM


Nama Instansi : SMK MA’ARIF NU 01 KETANGGUNGAN-
KETANGGUNGAN
Hari / Tanggal : Rabu, 15 Juli 2020
Waktu : 13.00 – 14.00 Wib
Jenis Sepeda Motor : Yamaha Vixion
Pelaksana : Ivan Iskhaqul Iman A.Md.T

B. Alat dan Bahan

Alat
1. Caddy Tools Set
2. Jangka Sorong 300 mm
3. Mistar Baja 300 mm
4. Micrometer 0-0.25
5. Kompressor
6. Pelumas/Grease
Bahan
1. Unit Sepeda Motor Yamaha Vixion

C. Prosedur Praktik/Instruksi Kerja


1. Langkah Persiapan
a. Menempatkan posisi sepeda motor dengan Benar ( Standar tengah dan
pada tahanan yang kuat )
b. Mempersiapkan Peralatan kerja ( Caddy Tools set, Kompresor, Alat
Ukur, Majun dan Minyak Rem DOT 3 )
2. Langkah Proses
a. Cek Kebocoran minyak pada instalasi
b. Lepaskan Baut Pengikat Caliper / Silinder bawah
c. Lepaskan Baut penahan Pad pada Caliper

6
d. Lepaskan Pad dari Caliper
e. Periksa Kebocoran minyak pad piston Caliper
f. Periksa Visual Kerusakan Caliper
g. Periksa dan Ukur tebal Pad
h. Periksa dan Ukur Ketebalan Cakram / Disk
i. Periksa dan Ukur Keolengan Cakram / Disk
j. Catat hasil pemeriksaan pada lembar pemeriksaan
3. Langkah Akhir
a. Pasang Kembali Unit rem
b. Periksa Volume Minyak Rem ( Jika Kurang tambahi dengan minyak
rem sesuai spesifikasi)
c. Lakukan Bleeding Minyak Rem
d. Periksa Gerak bebas Handle rem
e. Periksa Fungsi sistem rem

D. Hasil Praktik

1. Penempatan Posisi Sepeda Motor

Sepeda Motor ditempatkan


pada Bike Lift dan standar
tengah, penyetelan ketinggian
menyesuaikan pada seorang
teknisi

2. Persiapan Peralatan

7
Peralatan menggunakan Caddy
Tools Set, dan dilengkapi dengan alat
ukur yang dibutuhkan.
Penempatan Caddy Tool tidak ada
disamping unit sepeda motor yang
diservis sehingga akan mempermudah
dan mempercepat proses perawatan
berkala sepeda motor

3. Pemeriksaan Kebocoran Minyak Pada Instalasi


Periksa kebocoran Minyak
pada instalasi rem mulai dari
master silinder, Selang/Hose
sampai ke Caliper, Pastikan
ada kebocoran minyak, jika
ada kebocoran maka harus
lakukan Overhaul/Perbaikan
sistem.
Standar : Tidak ada kebocoran
pada instalasi
Hasil Pemeriksaan : Tidak
ada Kebocoran pada instalasi

4. Pemeriksaan Kerusakan Caliper


Pemeriksaan Kerusakan
Caliper dengan cara memeriksa
secara visual adanya kebocoran
minyak pada seal piston caliper,
piston caliper yang macet, Body
caliper retak yang dapat
mengganggu proses
pengereman.
Standar : Tidak ada kebocoran
sistem, Seal tidak rusak, Piston
tidak macet dan Body caliper

8
tidak cacat/Retak.
Hasil Pemeriksaan : Tidak ada
kebocoran sistem, Seal tidak
rusak, Piston tidak macet dan
Body caliper tidak cacat/Retak.

5. Pemeriksaan Tebal Pad


Pengukuran Tebal Pad untuk
memastikan pada saat proses
pengereman yang bergesekan
antara pad dan cakram, maka
ketebalan pad harus sesuai aturan
agar tidak ada gesekan cakram
dengan sepatu rem.
Standar : Ketebalan Minimal/Limit
= 0,8 mm
Hasil Pemeriksaan : 1,0 mm
Kesimpulan : Rekomendasikan
untuk dilakukan penggantian

6. Pemeriksaan Tebal Cakram / Disk

Untuk mengurangi langkah piston Caliper yang


terlalu panjang pada saat proses pengereman
maka perlu dijaga jarak antara Cakram dan Pad
yang sesuai.
Standar = Ketebalan Minimal 3,5 mm
Hasil Pengukuran = 3, 75 mm
Kesimpulan : Disk/Cakram masih sesuai
Spesifikas

7. Pemeriksaan Keolengan Disk

9
Untuk menghindari adanya
gesekan antara pad dan cakram
ketika rem tidak digunakan
serta untuk menghindari Pad
rem yang Aus/Habis tidak
merata adalah memastikan
Putaran cakram stabil/tidak
oleng.
Standar = Maksimal 1,0 mm
Hasil Pmeriksaan = 0,6 mm
Kesimpulan : Cakram masih
baik dan layak digunakan

8. Pemeriksaan Level Minyak Rem


Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan minyak
rem yang digunakan sebagai tenaga Hidrolis
pengereman tidak tercampur dengan udaran dan
tidak berkurang ketika digunakan untuk
mengerem.
Standar : Pada Level Lower dan Upper
Hasil Pemeriksaan = Minyak rem berada pada
level Lower dan Upper.
Kesimpulan : Tidak dibutuhkan penambahan
Minyak Rem

9. Pemeriksaan gelembung udara pada instalasi ( Bleeding )

10
Membuang Udara palsu ( Bleeding) dilakukan
agar tenaga hidrolis yang dihasilkan oleh
minyak pada saat proses pengereman sangat
baik dan Stabil tekananya, Kemudian hasil
bleeding sebagai kontrol dari sistem hidrolis
apakah ada kebocoran sistem atau tidak
Standar = Tidak ada Gelembung udara pada
sistem hidrolis
Hasil Pemeriksaan = Dilakukan Bleeding untuk
membuang gelembung udara pada sistem
hidrolis

10. Pemeriksaan Jarak Bebas Handle Rem

Ketika Pemeliharaan rem teromol makan


akan melapas dari roda, sehingga
diperlukan penyetelan pada saat
pemasangan.
Standar : 20 – 40 mm
Hasil Penyetela : 20 mm
Kesimpulan : Masih sesuai Spesifikasi

11
REPORT SHEET PELAKSANAAN PRAKTIKUM
PERAWATAN BERKALA SISTEM REM HIDROLIK / CAKRAM

Nama Pelaksana : Ivan Iskhaqul Iman A.Md.T


Tanggal : 15 Juli 2020
Sepeda Motor : Yamah Vixion

NO NAMA KOMPONEN SPESIFIKASI HASIL UKUR KESIMPULAN& REKOMENDASI

Masih baik, sesuai spesifikasi.


Periksa selang minyak dan sambunganya,
Pemeriksaan Kebocoran Minyak Tidak Ada kebocoran minyak Tidak Ada kebocoran
1 Periksa seal piston master silinder dan
Pada Instalasi pada instalasi minyak pada instalasi
caliper, lakukan penggantian secara
schedule

Masih baik, sesuai kriteria standar.


Tidak Cacat, tidak retak, tidak Tidak Cacat, tidak retak,
2 Pemeriksaan Kerusakan Caliper Lakukan pembersihan secara rutin, gunakan
rapuh tidak rapuh
minyak sesuai standar

12
Masih batas standar.
Ketebalan Minimal
3 Pemeriksaan Tebal Pad Ketebalan = 1,0 mm Lakukan Penggantian pada perawatan
= 0,8 mm
selanjutnya, Gunakan Part Standar.
Masih sesuai Spesifikasi.
Pemeriksaan Tebal Cakram / Ketebalan Minimal
4 Ketebalan = 3,75 mm Bersihkan dari Minyak dan Kotoran, Kontrol
Disk = 3,5 mm
Ketebalan Pad, Gunakan Pad Standar

Masih Baik, Sesuai Standar.


Masksimal Keolengan Bersihkan dari minyak dan kotoran, Periksa
5 Pemeriksaan Keolengan Disk Keolengan = 0,6 mm
= 1,0 mm bantalan roda dan Senter roda secara
berkala

Masih sesuai Standar.


Berada pada level Lower dan Berada pada level Lower
6 Pemeriksaan Level Minyak Rem Gunakan Minyak sesuai Standar, Periksa
Upper dan Upper
Volume minyak secara rutin

Masih baik, tidak ada angin pada instalasi.


Pemeriksaan gelembung udara Tidak ada gelembung udara Dilakukan bleeding Periksa Volume Minyak, Periksa Kebocoran
7
pada instalasi ( Bleeding ) pada instalasi untuk membuang udara minyak, Periksa Tebal Kanvas dan pastikan
masih sesuai spesifikasi.

13
Masih sesuai Spesifikasi.
Pemeriksaan Jarak Bebas Standar Jarak bebas
8 Periksa kebocoran minyak dan Ketebalan
Handle Rem = 20 – 40 mm = 20 mm
kanvas jika jarak bebas rem berubah.
Seting ulang dengan Masih baik, Normal.
Rem Responsif ketika di rem
9 Pemeriksaan Fungsi Rem hasil rem Responsif Periksa Komponen rem jika terjadi
dan berfungsi baik
ketika di rem pengereman tidak baik.

14
E. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Praktik

1. Faktor Pendukung
a. Sekolah dan Bengkel memfasilitasi kegiatan
b. Terdapat unit Sepeda Motor

2. Faktor Penghambat
a. Kurangnya diskusi dengan team peserta daring yang kemungkinan unit
berbeda dan permasalahan berbeda
b. Peralatan dan standar honda dan yamaha yang berbeda sehingga cara
pemeliharaan juga berbeda
DAFTAR PUSTAKA

PPPPTK BOE/VEDC Malang , Modul OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem ,

PPPPTK BOE/VEDC Malang.

KEMENDIKBUD R.I. DIRJEN GTK, 2016, Modul Pealtihan Guru ( Modul C, D, i ),

Guru Pembelajar

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Berbasis Kompetensi Teknik Sepeda

Motor, 2018, Modul OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Berbasis Kompetensi Teknik Sepeda

Motor, 2018, Modul OTO.SM02.015.01 Merakit dan Memasang system rem berikut

komponen komponenya

Buku Manual Service Yamaha Vixion, Jakarta, 2012, PT Yamaha Indonesia Motor

Manufacturing
LAMPIRAN

A. Jurnal Kegiatan Praktik

No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Keterangan

Praktik Pemeliharaan Sistem Jam 13.00 – 14.00


1 Rabu
Rem Mekanik Wib

2 Kamis Membuat Laporan

3 Jum’at Upload Laporan

B. Dokumentasi kegiatan (foto/video)


1. VIDEO
Video Perawatan Berkala Sistem Rem Hidrolik / Rem Cakram

Untuk dapat melihat video perawatan berkala sistem rem Mekanik atau Rem
Teromol, Silahkan Kunjungi Alamat berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=K-ao0RUdsOs
2. FOTO

Anda mungkin juga menyukai