SEPEDA MOTOR
Penulis :
Indra Gunawan Sihite, S.Pd
Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe
Photoshop CS3.
Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)
B5 (17,6 × 25) cm
vi + 102 halaman
© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis
49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana masing- masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupia
ng hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
Kata Pengantar
Penulis
iii
Daftar Isi
Daftar Pustaka.............................................................................................101
Biodata Penulis............................................................................................102
A
1 Perbaikan Suspensi
Kompetensi Dasar
3.15 Menganalisis gangguan pada suspensi
4.15 Memperbaiki suspensi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu:
Mendiagnosa kerusakan sistem suspensi depan sepeda motor
Mendiagnosa kerusakan sistem suspensi belakang sepeda motor
Memperbaiki sistem suspensi depan sepeda motor
Memperbaiki sistem suspensi belakang sepeda motor
Peta Konsep
Diagnosa Suspensi
Perbaikan Suspensi
A. Pengertian Suspensi
Sistem suspensi merupakan salah satu bagian pada chasis sepeda motor yang
berfungsi menyerap bantingan, kejutan maupun getaran dari permukaan jalan dengan
tujuan meningkatkan keamanan, kenyamanan dan stabilitas berkendaraan. Selain itu sistem
suspensi juga berfungsi untuk menopang bodi & rangka sepeda motor untuk menjaga
letak geometris antara bodi & roda-roda.
Jenis sistem suspensi depan yang umum digunakan pada sepeda motor di antaranya:
1. Suspensi Bottom Link/Pivoting Link, jenis ini dipergunakan pada sepeda motor tipe cub
(Leading link) dan scooter (Trailing Link) model lama, dan belakangan inisudah tidak
begitu populer.
Keuntungan:
Pada saat pengereman, konstruksi link akan menaikkan bagian depan kendaraan,
sehingga gejala kendaraan menukik akibat pengereman dapat diminimalisir.
Kerugian:
a. Adanya link dan engsel menyebabkan sistem suspensi ini memerlukan
perawatan dan pelumasan rutin.
b. Keausan bushing pada bagian engsel link akan menyebabkan kedudukan roda
miring terhadap sumbu geometrinya.
c. Kurang nyaman digunakan pada kecepatan tinggi maupun offroad.
2. Suspensi Telescopic, jenis ini paling banyak dipergunakan pada sepeda motor cc kecil
sampai dengan cc sedang.
Keuntungan:
a. Tidak memerlukan perawatan ekstra seperti halnya pada sistem suspensi bottom
link.
b. Kenyamanan dan keamanan pada kecepatan tinggi tetap terjaga.
Kerugian:
Bagian depan kendaraan cenderung menukik pada saat pengereman, sehingga
kemungkinan pengendara terjungkal pada saat pengereman mendadak lebih besar.
Prinsip kerja suspensi telescopic:
gemuk (grease).
Gambar Shock Absorber Jenis Friction Damper
(Sumber: Modul Chassis Teknologi Sepeda Motor)
Friction damper umumnya digunakan pada sepeda motor sederhana dengan
CC yang kecil, dan belakangan ini sudah tidak umum digunakan.
b. Shock absorber jenis oil damper
Oil damper berfungsi mengontrol gerakan pegas suspensi (naik maupun turun)
melalui lubang-lubang saluran yang terdapat pada piston damper. Gerakan
menahan yang dilakukan oleh piston damper didapatkan dari oli yang
meredam gerakan pegas, melalui perubahan lubang keluar masuknya oli pada
saat piston bergerak turun naik.
Pada saat piston bergerak turun (menekan), oli menahan gerakan tersebut melalui
sebagian besar aliran oli yang masuk melalui damping orifice, reaksi ini terjadi
akibat gerakan roda yang menyentuh secara tiba-tiba bagian jalanan yang
menonjol.
Pada saat tekanan pegas mengembalikan rod bergerak ke atas (memanjang)
gerakan tertahan dengan lembut, karena adanya tekanan oli dari damping oil
melalui sebagian kecil aliran oli yang mengalir melalui lubang-lubang kecil orifice.
F. Perbaikan Suspensi
1. Suspensi Depan
Untuk perbaikan suspensi depan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Topang sepeda motor agar roda depan dapat bergerak bebas kemudian
lepaskan baut dan as roda depan
9) SS. Lepaskan fork piston dan rebound spring dari fork tube.
Periksa fork piston ring (cincin torak garpu) terhadap keausan atau kerusakan.
Periksa rebound spring (pegas reaksi) terhadap kelelahan atau kerusakan.
Ganti komponen-komponen jika perlu.
14) Letakkan fork tube pada blok-V dan ukur keolengan. Keolengan sebenarnya
adalah
½ dari pembacaan total indikator.
aran dari permukaan jalan dengan tujuan menungkatkan keamanan, kenyamanan dan stabilitas berkendara. Selain itu sistem
rinsip kerja hampir sama dengan suspensi telescopic, hanya saja posisi tabung suspensi dibalik.
Sistem Suspensi Belakang
Sistem suspensi belakang yang umum digunakan pada sepeda motor menggunakan swing arm pivot sebag
Jenis-jenis sistem suspensi belakang sepeda motor di antaranya:
Suspensi Conventional Dual Spring (Damper Type), jenis ini pada umumnya dipergunakan pada sepeda mo
Suspensi Monoshock. Sistem suspensi monoshock menggunakan sebuah shock absorber sebagai peredam
Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Salah satu penyebab suspensi terlalu keras adalah…
a. Volume oli shock breaker terlalu sedikit
b. Volume oli shock breaker terlalu banyak
c. Volume oli shock breaker kan kiri tidak sama
d. Oli shock breaker bocor
e. Seal oli shock breaker aus
2. Apabila pengendalian motor terus berat ke salah satu sisi, maka diagnosanya
adalah…
a. Volume oli shock breaker terlalu sedikit
b. Volume oli shock breaker terlalu banyak
c. Volume oli shock breaker kan kiri tidak sama
d. Oli shock breaker bocor
e. Seal oli shock breaker aus
3. Salah satu penyebab rem tidak berfungsi saat kecepatan tinggi (blong) adalah…
a. Shock breaker terlalu keras
b. Shock breaker terlalu lembut
c. Volume oli shock breaker melebihi batas
d. Pegas suspense terlalu pendek
e. Lengan ayun suspensi belakang terlalu panjang
4. Fungsi oli shock absorber adalah…
a. Melumasi komponen transmisi otomatis
b. Melumasi komponen mesin
c. Melumasi shock absorber model telescopic
d. Melumasi pegas suspensi
e. Meredam kejutan pada shock absorber
5. Jenis suspense depan yang banyak digunakan sepeda motor tipe cub adalah…
a. Bottom link
b. Monoshock
c. Multi link
d. Telescopic
e. Monocook
6. Motor vespa sering menggunakan jenis suspensi …
a. Twin-shock
b. Monoshock
c. Up side down
d. Bottom link fork
e. Telescopic fork
7. Suspensi belakang yang berbentuk huruf H adalah …
a. Twin-shock d. Bottom link fork
b. Monoshock e. Telescopic fork
c. Up side down
8. Suspensi jenis monoshock memiliki kelebihan …
a. Mudah dalam perawatan
b. Dapat menahan berat yang besar
c. Jarang mengalami kerusakan
d. Harga lebih murah
e. Lebih stabil saat jalannya belok
9. Motor yang sering menggunakan suspensi up adalah …
a. Moge
b. Vespa
c. Jenis lama
d. Motor bebek
e. Semua jenis motor
10. Fungsi dari tabung shock adalah …
a. Membuat sekat atau ruang antara slider garpu dan ruang
b. Penutup atau perapat oli shock yang berada di dalam tabung shock
c. Manahan sil oli dan sil debu supaya tetap pada temmpat dan fungsinya
d. Melindungi tabung shock dalam dari goresan yang diakibatkan oleh debu
e. Membagi ruang antara di bawah torak garpu dan di atas torak garpu
11. Untuk melepas kedua shock breaker depan sepeda motor memerlukan alat …
a. Baut 16 mm d. Baut 10 mm
b. Baut 14 mm e. Baut 8 mm
c. Baut 12 mm
12. Alat untuk memperbaiki suspense depan adalah, kecuali …
a. Tang
b. Kunci L 6 mm
c. Kunci bintang T40
d. Oli untuk shock breaker
e. Kunci pas/ring/shock 8 mm
13. Untuk melindungi tabung shock dalam dari goresan merupakan fungsi dari …
a. Damper rod
b. Sil oli
c. Sil debu
d. Per shock
e. Cincin stopper
14. Cara mengeluarkan semua oli di shock breaker adalah dengan …
a. Dicampur air kemudian dikeluarkan
b. Kocok-kocok as shock breaker
c. Miringkan shock breaker
d. Ali disedot dengan angina
e. Dikeluarkan bersamaan dengan per shock breaker
15. Di bawah ini yang bukan merupakan tanda kalau oli shock breaker sudah lama
tidak diganti adalah …
a. Seperti lumpur
b. Berbau tidak sedap
c. Berwarna hitam
d. Oli akan kental
e. Tidak berbau
16. Saat memasukkan seal oli, hal yang harus diperhatikan adalah …
a. Oli harus sesuai
b. Seal harus terpasang rata
c. Seal oli harus asli keluaran pabrik
d. Seal mudah dimasukkan ke dalam tabung shock
e. Seal tidak boleh rusak saat dimasukkan ke dalam tabung
17. Tujuan dari sistem suspensi adalah …
a. Meningkatkan keamanan
b. Meningkatkan kenyamanan
c. Stabilitas berkendara
d. Relaksasi
e. a, b, dan c benar
18. Salah satu fungsi suspensi adalah menyerap …
a. Jalan
b. Kejutan
c. Getaran
d. Hantaman
e. Bantingan
19. Sistem suspensi juga berfungsi menopang bodi dan rangka untuk menjaga
letak geometris antara bodi dan …
a. Ban
b. Jalan
c. Roda-roda
d. Aspal
e. Semua benar
20. Penyebab suspensi depan terasa keras, salah satunya adalah …
a. Seal oli shock breaker aus
b. Oli shock breaker bocor
c. Volume oli shock breaker kurang
d. Volume oli shock breaker melebihi batas
e. Volume oli shock breaker kiri dan kanan tidak sama
21. Oli shock absorber berguna untuk …
a. Melumasi komponen transmisi otomatis
b. Melumasi komponen mesin motor bensin
c. Melumasi shock absorber model teleskopik
d. Media pengisi sistem rem model hidrolik
e. Meredam kejutan pada shock absorber
22. Saat dikendalikan motor terasa berat ke salah satu sisi, kemungkinan penyebabnya
adalah…
a. Seal oli shock breaker aus
b. Oli shock breaker bocor
c. Volume oli shock breaker kurang
d. Volume oli shock breaker melebihi batas
e. Volume oli shock breaker kiri dan kanan tidak sama
23. Sepeda motor dengan suspensi tipe unit swing yang menggunakan penggerak akhir
pada umumnya memiliki sistem poros …
a. Pembalik
b. Penggerak
c. Pelunak
d. Mesin
e. Actual
24. Pada sepeda motor cc kecil sampai cc sedang, paling banyak menggunakan jenis
suspense …
a. Telescopic
b. Bottom link
c. Monocross
d. Swing arm type
e. Unit swing type
25. Salah satu tahapan dalam membuka shock breaker adalah, kecuali …
a. Melepas tabung shock dalam
b. Melepas per shock
c. Melepas seal oli
d. Membuang oli dalam di shock breaker
e. Memasang seal debu
B. SOAL ESSAY
1. Jelaskan konstruksi dari:
1) Suspensi Bottom link (Jenis Trailling Link)
2) Suspensi Conventional Dual Spring
C. SOAL PRAKTIK
1. Carilah sepeda motor kemudian lakukan bongkar pasang suspensi depan sesuai SOP!
2. Lanjutkan dengan melaksanakan bongkar pasang dilanjutkan dengan pemeriksaan
kondisi suspensi sesuai SOP!
Note: Gunakan Buku Manual Servis Sepeda Motornya, dan Alat yang Standar!