Anggota Ikapi
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN
Konsentrasi Keahlian Teknik Bangunan
Editor
Dian Prakoso, S.T
Desain Isi
Usman Supardi S.Sn
Desain Sampul
Dede Sudiana
Buku ini terdiri dari tujuh bab di mana pembahasan materi pada
setiap bab disajikan dalam bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Selain
itu, pembelajaran dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan,
strategi, metode, dan model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi
yang harus dipelajari. Dengan pendekatan-pendekatan tersebut diharapkan
bisa menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, dan memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan
perkembangan fisik serta psikologisnya.
Penerbit
iii
Daftar Isi
iv
Bab 4 Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.................................... 129
A. Diagnostik Kerusakan pada Sistem Pengapian Sepeda Motor
dan Perbaikannya............................................................................ 132
B. Diagnostik Kerusakan Sistem Pengisian pada Sepeda Motor dan
Perbaikannya................................................................................... 140
C. Diagnostik Kerusakan pada Motor Starter Sistem Motor dan
Perbaikannya................................................................................... 147
D. Diagnostik Kerusakan Sistem Penerangan Sepeda Motor dan
Perbaikannya................................................................................... 155
E. Diagnostik Kerusakan Sistem Pengaman pada Sepeda Motor dan
Perbaikannya................................................................................... 162
Rangkuman........................................................................................... 167
Asesmen Pembelajaran Bab 4................................................................. 168
Bab 5 Perbaikan Sepeda Motor Listrik dan Hybrid.................................. 173
A. Diagnosis Kerusakan dan Perbaikan Sepeda Motor Listrik............... 176
B. Diagnostik Kerusakan pada Motor Hybrid dan Perbaikannya........... 184
Rangkuman........................................................................................... 197
Asesmen Pembelajaran Bab 5................................................................. 198
Bab 6 Perawatan dan Perbaikan Sistem Kontrol Elektronik Sepeda Motor...... 203
A. Definisi dan Fungsi Sistem Kontrol Elektronik................................ 206
B. Jenis Gangguan pada Sistem Pengaliran Bahan Bakar....................... 212
C. Perbaikan Sistem Kontrol Elektronik............................................... 222
Rangkuman........................................................................................... 230
Asesmen Pembelajaran Bab 6................................................................. 231
Bab 7 Manajemen Bengkel Sepeda Motor............................................... 237
A. Pengembangan Teknik dan Manajemen Perawatan Sepeda Motor.... 240
B. Macam-Macam Kecelakaan Kerja dan Penanganan Keadaan
Darurat pada Bengkel Sepeda Motor............................................... 244
C. Teknik Perawatan Sepeda Motor..................................................... 247
Rangkuman........................................................................................... 260
Asesmen Pembelajaran Bab 7................................................................. 261
Informasi Pelaku Penerbitan ................................................................................ 267
Glosarium .......................................................................................................... 278
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 280
Indeks ................................................................................................................ 281
Lampiran Sumber Gambar .................................................................................. 283
v
Daftar Gambar
vi
Gambar 5.6 Armature coil bisa diperbaiki dengan menggantinya dengan
yang baru................................................................................. 182
Gambar 5.7 Fuel injector penting dalam sistem bahan bakar sepeda motor
hybrid....................................................................................... 184
Gambar 5.8 Thermostat yang rusak bisa menyebabkan adanya over heating...... 186
Gambar 5.9 Fuel pressure regulator yang rusak akan menyebabkan
sepeda motor hybrid susah distater........................................... 188
Gambar 5.10 Petunjuk cara pemasangan Injektor.......................................... 192
Gambar 6.1 Letak EOT yang berada di bawah kepala silinder di blok
mesin........................................................................................ 211
Gambar 6.2 Bagian biru merupakan bagian yang dijumper......................... 222
Gambar 6.3 Cara Mengecek Sensor ECT................................................... 227
Gambar 7.1 Layaknya bisnis lain, bengkel sepeda motor juga harus memiliki
manajemen dalam menjalankan bisnisnya................................. 240
vii
Daftar Tabel
viii
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar-Dasar
Teknik Bangunan Fase F
SMK/MAK Kelas XII
Berdasarkan Kurikulum Merdeka (SK Nomor 033/H/KR/2022)
Bab dan
No. Elemen Capaian Pembelajaran Kelas
hal.
1 Perawatan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis XII Bab 1
Engine Sepeda Motor gangguan atau kerusakan pada engine sepeda motor
(1–27)
meliputi komponen utama engine, sistem pelumasan, sistem
pendinginan, sistem bahan bakar dan melakukan tindakan
tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara
menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda motor.
2 Perawatan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis XII Bab 2
Sasis Sepeda Motor gangguan atau kerusakan pada sasis sepeda motor beserta
(43–87)
komponen-komponennya diantaranya sistem rem, sistem
kemudi, suspensi, rangka, pelek, ban, dan melakukan tindakan
tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara
menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda motor.
3 Perawatan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis XII Bab 3
Sistem Pemindah Tenaga gangguan atau kerusakan pada sistem pemindah tenaga
(93–123)
Sepeda Motor sepeda motor beserta komponen-komponennya diantaranya
sistem kopling, sistem transmisi, sprocket dan rantai
penggerak roda belakang serta dapat melakukan tindakan
tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara
menyeluruh pada berbagai jenis
.... dan merek sepeda motor.
4 Perawatan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis XII Bab 4
Sistem Kelistrikan Sepeda gangguan atau kerusakan pada sistem kelistrikan sepeda
(129–168)
Motor motor diantaranya sistem pengapian, sistem pengisian, motor
starter, sistem penerangan, sistem pengaman (alarm), sistem
instrumen dan sinyal serta melakukan tindakan tepat dalam
mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada
berbagai jenis dan merek sepeda motor.
5 Perawatan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami gangguan XII Bab 5
Sepeda Motor Listrik dan atau kerusakan pada sepeda motor listrik dan hybrid serta
(175–199)
Hybrid memahami tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau
kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek
sepeda motor.
6 Perawatan dan Perbaikan Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis XII Bab 6
E ng i ne Ma na ge me nt gangguan atau kerusakan pada engine management system
(205–232)
System Sepeda Motor sepeda motor diantaranya sistem pengaliran bahan bakar
dan sistem kontrol elektronik serta melakukan tindakan
tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara
menyeluruh pada berbagai jenis dan merek sepeda motor.
7 Pengelolaan Bengkel Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan XII Bab 7
Sepeda Motor pengelolaan, pengembangan teknik dan manajemen
(239–262)
perawatan sepeda motor serta menciptakan budaya kerja
industri sesuai teknologi dan informasi yang berkembang.
ix
Petunjuk Penggunaan Buku
Buku Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan ini diperuntukkan bagi siswa SMK/MAK
kelas XII. Untuk membantu siswa mempermudah memahami penggunaan buku ini, penjabaran
materi pada setiap bab disajikan dalam beberapa rubrik menarik seperti berikut.
1. Awal Bab berisi apersepsi berupa pernyataan yang berkaitan atau mengarah pada materi
yang akan dipelajari sehingga dapat merangsang rasa ingin tahu dan pikiran kritis siswa.
Apersepsi dilengkapi dengan kode QR yang berisi pranala pendukung materi.
2. Pemetaan Pikiran merupakan alur berpikir dalam mempelajari materi bab untuk
mempermudah pemahaman siswa.
3. Tujuan Pembelajaran berisi tujuan yang akan dicapai dengan mempelajari materi pada
bab tersebut.
4. Profil Pelajar Pancasila merupakan sejumlah ciri karakter dan kompetensi berdasarkan
nilai-nilai luhur Pancasila yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
5. Kata Kunci merupakan kata-kata yang menjadi tema utama pada pembahasan materi bab
tersebut.
6. Membangun Konsep merupakan pengenalan konsep dasar tentang materi yang akan
dipelajari pada suatu bab. Pengenalan konsep ini disajikan melalui serangkaian kegiatan atau
aktivitas yang dilakukan siswa sebelum mempelajari materi pada bab yang bersangkutan.
7. Pertanyaan Pemantik merupakan rangkaian pertanyaan yang digunakan untuk meningkatkan
partisipasi peserta didik agar perhatiannya tertuju pada topik pembahasan suatu bab.
8. Tugas Individu berisi tugas individual berbentuk aktivitas yang mengandung unsur
pengamatan, menjawab pertanyaan, atau mengerjakan tugas yang berkaitan dengan
materi yang dipelajari.
9. Tugas Kelompok berisi tugas kelompok berbentuk pengamatan, menjawab pertanyaan,
atau mengerjakan tugas yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.
10. Refleksi berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa
terhadap materi yang telah dipelajari.
11. Soal HOTS berisi soal-soal untuk menguji kemampuan peserta didik dalam ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
12. Rangkuman berisi inti sari dari materi yang dipelajari pada bab tersebut.
13. Asesmen Pembelajaran Bab diberikan pada setiap akhir pelajaran. Asesmen ini berguna
sebagai sarana latihan siswa dalam menguasai materi atau pokok bahasan yang telah dipelajari.
14. Tugas Proyek diberikan pada setiap akhir pelajaran. Tugas ini berisi tugas praktik yang bisa
dikerjakan secara individu atau kelompok.
x
Sumber: STW Architects/Bouygues UK (2017) dari https://inqilabeestudy.science.blog/
bim-building-information-modelling/ diakses pada tanggal 10 juli 2023
BAB
P
Pindai Kode QR emodelan dengan BIM (Building Information Modeling) telah
membawa revolusi dalam industri konstruksi, mengubah cara
kita merencanakan, mendesain, dan membangun suatu proyek.
Dalam konteks ini, perencanaan proyek pemodelan dengan BIM menjadi
sangat penting untuk mencapai efisiensi, kolaborasi yang lebih baik,
dan pengelolaan yang lebih terstruktur. Dalam materi ini, kita akan
menjelajahi berbagai aspek perencanaan proyek pemodelan dengan
BIM. Dalam perencanaan proyek pemodelan dengan BIM, kita juga akan
menjelajahi konsep dasar BIM, termasuk penggunaan objek virtual yang
dapat diakses oleh semua pihak terkait proyek. Selain itu, kita akan
membahas bagaimana BIM memungkinkan koordinasi yang lebih baik
antara tim desain, kontraktor, dan pemilik proyek, serta bagaimana
data yang terintegrasi dalam model BIM dapat digunakan untuk
mengoptimalkan
Bab 1 Desain penggunaan
pemodelan dengan sumberteknologi
menggunakan daya, merencanakan proyek secara
Building Information
Modelling (BIM) 1
lebih efisien, dan mengidentifikasi potensi masalah sebelum konstruksi
dimulai. (TOLONG POTONG 4-7 BARIS)
Pemetaan Pikiran
meliputi
Tujuan Pembelajaran
Kata Kunci
2 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Membangun Konsep
Pertanyaan Pemantik
Selain itu dalam presentasi kepada klien atau tim proyek, visualisasi animasi
memberikan kesan yang kuat. Ini membantu mengkomunikasikan konsep dengan
lebih efektif.
Visualisasi juga dapat mengehemat waktu dan biaya. Dengan melihat animasi,
potensi perubahan atau masalah dapat diidentifikasi lebih awal dalam tahap
perencanaan, mengurangi kemungkinan revisi besar dan pengeluaran tambahan.
4 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
1) Identifikasi Pemangku Kepentingan Utama
Tentukan tujuan jangka pendek dan panjang proyek. Apakah tujuan ini
hanya mencakup visualisasi animasi untuk presentasi tertentu, atau apakah ini
adalah bagian dari rencana yang lebih besar untuk pemasaran atau analisis desain?
Memisahkan tujuan ini membantu dalam mengatur prioritas dan strategi.
3) Mengukur Keberhasilan
Pastikan bahwa tujuan yang ditetapkan adalah spesifik dan terukur. Artinya,
tujuan harus jelas dan dapat diukur dengan angka atau indikator yang konkret.
Sebagai contoh, “Menghasilkan visualisasi animasi untuk presentasi klien pada
tanggal X” lebih spesifik daripada “Membuat visualisasi animasi dalam waktu
dekat”.
Pastikan bahwa tujuan yang ditetapkan relevan dengan visi dan misi proyek
secara keseluruhan. Selain itu, tujuan juga harus realistis dan dapat dicapai dengan
sumber daya yang tersedia. Mengatur harapan yang realistis akan membantu
mencegah kekecewaan dan frustrasi.
Salah satu tahap penting dalam perencanaan proyek visualisasi animasi adalah
pengumpulan data dan informasi. Tahap ini membentuk dasar bagi kesuksesan
proyek, karena kualitas visualisasi yang dihasilkan sangat bergantung pada akurasi
dan kelengkapan data yang dikumpulkan. Data dan informasi yang diperlukan
meliputi gambar desain gedung, spesifikasi teknis, dan bahan referensi lainnya.
Semakin lengkap data yang dikumpulkan, semakin realistis visualisasi animasinya.
Berikut adalah detil tentang pengumpulan data dan informasi dalam tahap
perencanaan proyek visualisasi animasi :
6 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
3) Referensi Visual dan Inspirasi
Selain gambar desain, cari referensi visual dan inspirasi yang relevan. Ini
bisa berupa foto-foto bangunan serupa, gaya arsitektur yang ingin diadopsi, atau
elemen interior yang ingin diikutsertakan. Referensi ini akan membantu dalam
menciptakan visualisasi yang kreatif dan realistis.
Pastikan Anda memiliki akses kepada spesifikasi teknis dan dimensi bangunan.
Ini meliputi ukuran ruangan, tinggi plafon, dimensi pintu dan jendela, dan detail
teknis lainnya. Spesifikasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa model yang
Anda buat memiliki akurasi dan proporsi yang tepat.
c. Perencanaan Pemodelan
Tentukan urutan bagaimana setiap elemen akan dibuat dalam model. Apa
yang akan menjadi tahap awal? Bagaimana urutan pemodelan akan berlangsung
agar menghasilkan progres yang logis dan efisien?
Pastikan bahwa skala dan proporsi dari model sesuai dengan desain asli.
Setiap elemen harus diukur dengan akurat sehingga visualisasi yang dihasilkan
menjadi representasi yang benar dan dapat dipahami.
Jika ada interaksi antara elemen-elemen dalam model, seperti pintu yang
terbuka atau jendela yang dibuka-tutup, pertimbangkan bagaimana interaksi
ini akan diimplementasikan dalam animasi. Perencanaan ini akan memastikan
animasi tampak alami dan realistis.
8 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
6) Pencahayaan dan Material
8) Skenario Animasi
d. Pemodelan Bangunan
Penting untuk menentukan skala yang tepat untuk model. Ini akan
memastikan bahwa proporsi dan dimensi bangunan yang direpresentasikan dalam
model sesuai dengan desain sebenarnya.
Pada tahap ini, pilih perangkat lunak yang akan digunakan untuk pemodelan.
AutoCad adalah salah satu pilihan yang populer dalam industri ini. Pastikan
juga Anda memiliki semua alat yang diperlukan, seperti mouse 3D, keyboard
dengan shortcut, dan perangkat penunjang lainnya.
10 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
7) Koordinasi dengan Tim Desain Lainnya
Pencahayaan adalah salah satu faktor kunci yang dapat mengubah suasana
dan nuansa dalam visualisasi animasi. Pencahayaan dan material diterapkan
untuk memberikan efek visual yang realistis pada model. Pencahayaan yang
baik memainkan peran penting dalam menciptakan suasana yang tepat.
Dalam tahap perencanaan, pertimbangkan hal-hal berikut:
a) Tipe Pencahayaan
b) Warna Cahaya
c) Efek Cahaya
a) Pemilihan Material
Tentukan material apa yang akan digunakan untuk setiap elemen dalam
model. Misalnya, bagian eksterior gedung mungkin menggunakan material
beton, kayu, atau baja.
Pikirkan mengenai tekstur dan detail yang akan diterapkan pada masing-
masing material. Detail-detail seperti serat kayu atau permukaan batu akan
memberikan kesan yang lebih nyata.
Ingatlah bahwa berbagai material akan merespons cahaya dengan cara yang
berbeda. Beberapa material akan merefleksikan cahaya, sementara yang lain
akan menyerapnya. Ini akan mempengaruhi tampilan material dalam kondisi
pencahayaan yang berbeda.
Objek dan elemen interior tidak hanya mengisi ruang dalam model, tetapi
juga memberikan konteks dan skala. Dalam tahap perencanaan, pertimbangkan
hal-hal berikut:
a) Pemilihan Objek
Tentukan objek-objek apa yang akan ditambahkan dalam model. Ini bisa
mencakup furnitur, peralatan, tumbuhan, dan elemen interior lainnya.
c) Interaksi Objek
14 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
g. Animasi dan Visualisasi
Tahap animasi dan visualisasi adalah saat Anda menghidupkan konsep desain
menjadi kenyataan yang dinamis. Inilah inti dari proyek ini. Animasi digunakan
untuk menggerakkan elemen-elemen dalam model, menciptakan pengalaman
yang mendekati realitas. Dalam perencanaan proyek visualisasi animasi, tahap ini
memiliki peran penting dalam menghadirkan gambaran lengkap dan realistis
tentang gedung yang direncanakan.
Tahap animasi dan visualisasi adalah puncak dari perencanaan proyek visualisasi
animasi. Dengan menggabungkan detail yang cermat pada objek, pencahayaan,
material, dan animasi yang kreatif, Anda dapat menciptakan visualisasi yang
mendalam, informatif, dan memukau. Inilah momen di mana desain bangunan
Anda menjadi hidup, membawa Anda lebih dekat ke realisasi impian arsitektur
Anda.
Sebelum memasuki proses animasi, pastikan bahwa semua objek yang relevan
telah dimasukkan ke dalam model. Objek-objek ini termasuk elemen-elemen
bangunan seperti pintu, jendela, tangga, furnitur, dan lain-lain. Penambahan
objek akan memberikan kedalaman dan kehidupan pada visualisasi Anda.
Hasil akhir dari tahap animasi dan visualisasi adalah visualisasi yang memukau.
Animasi yang telah Anda buat akan menghidupkan desain, menggambarkan
bagaimana gedung akan terlihat dan berfungsi dalam situasi nyata. Ini akan
menjadi alat yang kuat untuk presentasi kepada klien, tim proyek, dan pemangku
kepentingan lainnya.
1) Objektif Utama
2) Kompleksitas Bangunan
3) Interaktivitas
4) Durasi Animasi
b. Tujuan Proyek
2) Simulasi Lingkungan
18 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
a. Lingkup Proyek
Penting untuk memastikan bahwa lingkup proyek sesuai dengan tujuan proyek
secara keseluruhan. Apakah lingkup proyek ini akan membantu mencapai tujuan
utama proyek, seperti presentasi kepada klien, analisis desain, atau keperluan
pemasaran? Menyelaraskan lingkup dengan tujuan proyek adalah langkah penting
untuk memastikan bahwa animasi yang dihasilkan benar-benar relevan dan
bermanfaat.
b. Batasan Proyek
Jika proyek memiliki ruang interior yang kompleks, mungkin perlu membatasi
jumlah detail interior yang akan ditampilkan agar tidak menghabiskan terlalu
banyak waktu pada satu area.
20 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
2) Waktu Animasi
4) Kualitas Visual
5) Platform Output
d. Pentingnya Komunikasi
2) Estimasi Durasi
3) Prioritaskan Tugas
22 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Setelah penjadwalan dilakukan, langkah berikutnya adalah mengalokasikan
sumber daya dengan cerdas:
Pastikan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan tersedia dan
kompatibel dengan kebutuhan animasi.
3) Ketersediaan Data
Pastikan semua gambar dan data desain tersedia dengan mudah agar tidak
ada hambatan dalam proses.
Tugas Kelompok
24 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
1. Pengenalan tentang Teknik Pemodelan
Sebelum kita merambah lebih dalam ke teknik pemodelan, penting untuk
memahami mengapa visualisasi animasi desain gedung begitu penting dalam
industri konstruksi dan perencanaan. Animasi desain gedung memungkinkan para
arsitek dan klien untuk melihat konsep desain dalam bentuk yang lebih hidup. Ini
membantu dalam memperjelas gagasan dan visi desain, mengidentifikasi masalah
potensial sebelum pelaksanaan fisik dimulai, membantu klien dan pemangku
kepentingan memahami keseluruhan proyek, serta mempermudah komunikasi
antara berbagai tim proyek.
Tata letak dan arsitektur bangunan harus diuraikan dengan jelas. Bagaimana
tata letak lantai, ruang, dan elemen struktural berkontribusi terhadap fungsionalitas
dan estetika keseluruhan? Ini adalah titik awal dalam menciptakan kerangka
visualisasi animasi yang akurat.
Desain juga mencakup estetika dan elemen desain yang akan memperkaya
visualisasi. Apakah ada tema desain khusus yang harus diintegrasikan? Bagaimana
elemen-elemen seperti warna, tekstur, dan material akan berinteraksi dengan
pandangan keseluruhan?
26 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
1) Antarmuka yang Intuitif
2) Pemodelan 2D dan 3D
Dalam pemodelan gedung yang realistis, penerapan material dan texture pada
objek sangat penting. AutoCAD memungkinkan pengguna untuk menambahkan
berbagai material seperti kayu, batu, logam, dan lainnya, serta mengatur tekstur
agar sesuai dengan tampilan yang diinginkan.
7) Animasi Perencanaan
Salah satu fitur menarik dalam AutoCAD adalah kemampuan untuk membuat
animasi perencanaan. Ini memungkinkan para desainer untuk menganimasikan
pergerakan objek, perubahan waktu, dan interaksi lainnya, sehingga memberikan
gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana bangunan akan berfungsi dalam
situasi nyata.
c. Pemodelan 3D
28 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
2) Memvisualisasikan Detail yang Kompleks
a) Jenis Material
Memilih jenis material yang sesuai dengan karakteristik fisik dan estetika
bangunan yang direncanakan, seperti kayu, beton, kaca, dan logam.
b) Properti Material
c) Konsistensi Visual
Textures adalah pola atau gambar yang diterapkan pada permukaan objek
untuk memberikan kesan taktile dan visual yang lebih kaya. Dalam desain
bangunan, penggunaan textures dapat menciptakan efek realistis pada berbagai
elemen seperti dinding, lantai, kain penutup, dan banyak lagi. Berikut beberapa
aspek yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan textures:
30 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
a) Tipe Textures
Memilih tipe textures yang sesuai, seperti wood grain, brickwork, tile
patterns, dan lainnya, untuk mencocokkan karakteristik material dan elemen
yang dipodelkan.
Mengatur ukuran dan skala textures agar sesuai dengan proporsi objek
dalam model.
c) Kualitas Gambar
a) Memilih Material
Pilih material yang sesuai dari perpustakaan material yang ada atau buat
material kustom sesuai kebutuhan.
b) Penerapan Material
c) Menyesuaikan Properti
Pilih textures yang sesuai dan terapkan pada permukaan objek dengan
mengikuti panduan yang sama seperti penerapan material.
a) Realisme Tinggi
b) Keseragaman
Salah satu aspek krusial dalam teknik pemodelan untuk visualisasi animasi
desain gedung adalah menciptakan pencahayaan yang realistis. Pencahayaan yang
tepat tidak hanya memberikan tampilan visual yang lebih menarik, tetapi juga
membantu dalam mengkomunikasikan konsep desain secara efektif.
32 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Berikut merupakan langkah-langkah menambahkan sumber cahaya.
Ada berbagai jenis sumber cahaya yang dapat ditambahkan, seperti lampu
langit-langit, lampu meja, atau lampu lantai. Pilih jenis yang sesuai dengan
konsep desain dan suasana yang ingin dicapai.
Setiap sumber cahaya harus memiliki intensitas yang sesuai dengan fungsinya.
Misalnya, lampu meja mungkin memiliki intensitas yang lebih rendah daripada
lampu langit-langit.
Cahaya dapat memiliki berbagai warna, seperti putih hangat atau putih dingin.
Pilih warna yang sesuai dengan suasana dan estetika yang ingin ditampilkan.
e) Perhatikan Bayangan
Penempatan sumber cahaya harus akurat dan sesuai dengan desain bangunan.
Ini akan membantu menciptakan efek pencahayaan yang realistis, termasuk
bayangan yang terbentuk oleh objek-objek.
Pilih jenis cahaya yang sesuai dengan tujuan ruangan. Cahaya hangat
atau dingin dapat memiliki dampak besar pada suasana dan mood.
d) Arah Cahaya
Intensitas cahaya harus diatur dengan bijak. Terlalu terang atau terlalu
redup dapat merusak tampilan visual. Menggunakan intensitas yang tepat akan
memberikan suasana yang realistis pada visualisasi.
4) Warna Cahaya
Pencahayaan bukan hanya tentang intensitas dan arah cahaya, tetapi juga
tentang bagaimana cahaya tersebut memengaruhi warna dan nuansa objek. Warna
cahaya menciptakan atmosfer yang dapat mempengaruhi perasaan dan persepsi
pengamat. Sebagai contoh, pencahayaan hangat dengan nuansa oranye dapat
menciptakan suasana yang nyaman dan ramah, sementara pencahayaan dingin
dengan nuansa biru bisa memberikan kesan futuristik dan modern.
36 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
e) Pengaruh Warna Cahaya pada Material dan Textures
Tidak hanya objek yang dipengaruhi oleh warna cahaya, tetapi juga
material dan textures yang digunakan dalam pemodelan. Warna cahaya dapat
mempengaruhi bagaimana warna material terlihat. Sebagai contoh, warna cat
dinding akan tampak berbeda di bawah cahaya hangat dan cahaya dingin.
5) Efek Bayangan
Pertama-tama, tentukan posisi dan jenis sumber cahaya yang sesuai dengan
lingkungan dan konsep desain. Ini bisa berupa sinar matahari, lampu ruangan,
atau cahaya luar.
f. Animasi Perencanaan
1) Pemilihan Adegan
Identifikasi adegan atau momen kunci yang ingin Anda animasikan. Ini
bisa berupa pintu yang dibuka, perubahan pencahayaan sepanjang hari, atau
pergerakan objek lain yang relevan.
2) Pemodelan Objek
3) Keyframe Animation
38
tambvah 1 baris hal ini
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
4) Interpolasi
Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki gambaran desain yang jelas. Atur
skala dan unit pengukuran yang sesuai agar hasil visualisasi akurat.
2) Pemodelan Bangunan
5) Animasi Perencanaan
1) Efisiensi
2) Detail Akurat
3) Kustomisasi
AutoCad memberi Anda kendali penuh atas tampilan visualisasi, dari material
hingga pencahayaan.
Jika ada perubahan desain, AutoCad memungkinkan revisi yang mudah dan
cepat pada visualisasi Anda.
Dalam proyek konstruksi yang melibatkan berbagai tim dan disiplin, desain
pemodelan memfasilitasi koordinasi yang lebih baik. Semua tim dapat melihat
bagaimana bagian-bagian yang berbeda akan berinteraksi dan saling memengaruhi.
Hal tersebut membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan hasil
akhir yang lebih terintegrasi.
42 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Tugas Kelompok
1. Buka perangkat lunak AutoCad dan buat dokumen baru dengan unit
pengukuran yang sesuai.
2. Lakukanlah langkah berikut :
a. Gunakan perintah Line atau Rectangle untuk membuat denah dasar gedung.
b. Gunakan perintah Offset untuk membuat dinding bangunan.
c. Tambahkan pintu dan jendela dengan menggunakan perintah Block dan
Insert.
d. Gunakan perintah Dim untuk menambahkan dimensi panjang dan lebar
gedung.
e. Tambahkan anotasi teks untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang
bagian-bagian gedung.
3. Gunakan perintah Copy atau Mirror untuk menggandakan lantai dasar dan
membuat lantai tambahan.
4. Gunakan perintah Hatch untuk memberikan warna atau tekstur pada elemen-
elemen seperti dinding atau lantai.
5. Eksplorasi berbagai tampilan visual menggunakan perintah Zoom dan Pan.
6. Simpan proyek Anda dengan nama yang sesuai.
7. Buat tampilan potongan (section view) untuk melihat detail dalam gedung.
8. Setelah selesai, Anda dapat menyimpan proyek AutoCad Anda dan
mengirimkannya dalam format file yang sesuai ke alamat email yang telah
disediakan.
Sebelum kita mulai merancang, ada beberapa langkah persiapan yang perlu
diambil.
Pada langkah ini kita akan mempersiapkan gambaran desain yang akan
dijadikan basis visualisasi. Mulailah dengan memiliki gambaran desain yang jelas.
Ini dapat berupa sketsa tangan atau dokumen referensi lainnya.
Langkah kedua yaitu mengatur skala dan unit pengukuran yang sesuai.
Pastikan untuk mengatur skala dan unit pengukuran yang sesuai untuk visualisasi
Anda. Ini akan memastikan bahwa dimensi bangunan akurat dalam animasi.
b. Pemodelan Bangunan:
44 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
c. Penggunaan Objek dan Material
Objek dan material adalah bagian penting dari visualisasi animasi. Inilah
yang membuat desain terlihat lebih hidup.
1) Menambahkan Objek
2) Penerapan material
1) Pencahayaan
2) Bayangan
e. Animasi Perencanaan
a. Membuat Denah
Kali ini kita akan membuat denah rumah sederhana menggunakan perangkat
lunak AutoCadd. Berikut langkah – langkahnya :
1) Buat garis AS (warna merah) dengan ukuran sesuai gambar. Anda dapat
menggunakan perintah LINE atau POLYLINE.
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
46 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
14) Buat DIMENSI UKURAN denah (warna merah) sesuai gambar. Beberapa
perintah yang dapat Anda gunakan diantaranya: DIMENSION LINEAR,
CONTINUE, QUICK DIMENSION
50
tambah teks ya
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
15) Buat NOTASI as dan potongan (warna merah) dengan bentuk sesuai
gambar. Dalam proses pembuatan notasi, perintah draw yang dapat digunakan
antaralain: LINE, CIRCLE, TEXT. Sedangkan perintah modify yang dapat
digunakan diantaranya: COPY, MIRROR, MOVE, ROTATE, HATCH.
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
2) Selanjutnya buat garis lantai teras depan dan carport serta taman depan.
Perintah yang dapat digunakan yaitu LINE, POLYLINE atau RECTANGLE.
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
52 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
7) Untuk membuat tampak belakang, Anda tidak perlu membuat dari awal
seperti membuat tampak depan. Gunakan perintah MIRROR untuk
membuat duplikat tampak depan menjadi tampak belakang.
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
9) Buat obyek kusen pintu dan letakkan pada posisi sejajar dengan ketinggian
kusen jendela yang ada (lihat gambar). Modifikasi garis lantai sesuai dengan
garis bawah kusen pintu. Untuk langkah ini Anda dapat menggunakan
perintah draw antara lain: LINE, POLYLINE dan RECTANGLE. Untuk
perintah modify dapat menggunakan perintah: OFFSET, COPY, MIRROR,
TRIM, ERASE, dan lainnya.
54 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
10) Buat notasi judul seperti pada gambar dibawah ini. Gunakan perinath
RECTANGLE , LINE dan TEXT. Berikut merupakan hasil akhir tampak
depan dan belakang rumah tinggal.
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Kali ini kita akan membuat denah rumah sederhana dengan tampak samping,
kanan dan kiri.
1) Buat Dinding pada tampak bagian kanan dengan ukuran seperti gambar
dibawah ini. Anda dapat menggunakan perintah LINE, POLYLINE.
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
56 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
5) Berikan arsiran pada area dinding samping kiri dengan menggunakan perintah
HATCH.
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
6) Selanjutnya kita akan membuat garis lisplank dengan perintah LINE atau
POLYLINE sesuai dengan gambar berikut ini (garis warna merah).
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
7) Buat notasi judul pada obyek gambar tampak samping kanan dan samping
kiri. Anda dapat menggunakan perinta LINE, RECTANGLE, TEXT serta
COPY & MOVE untuk memodifikasinya.
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Sumber:
Koeshariaatmo. (2013) karyaguru.com
Kali ini kita akan belajar bagaimana membuat denah, perintah yang akan
kita pelajari ialah tentang line, dimension, match properties, dan multiline.
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
2) Lakukan hal yang sama pada garis selanjutnya dan buat menjadi seperti
gambar berikut ini.
58 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
60 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
8) Lalu ubah garis dimension yang sudah dibuat tadi dengan garis di layer
properties dengan cara memilih garis dimensionnya terlebih dahulu kemudian
pilih layernya.
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
9) Lakukan hal yang sama dengan layer “garis sumbu” pada denah.
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
13) Lalu klik format lalu Multiline Style, klik Modify lalu lakukanlah seting
sebagai berikut.
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
15) Sedangkan untuk menutup garis dapat mengetik C pada perintah keyboard.
Klik 2x garis sumbu untuk memunculkan jendela edit. Lalu pilihlah tipe
garis yang diperlukan seperti contoh kita akan menggunakan open tee.
62 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
16) Lakukanlah klik pada area yang tidak diperlukan seperti berikut. Lakukan
hal yang sama dengan sambungan garis yang lainnya.
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
18) Kalian dapat membuat kosen dan tangga hingga menjadi seperti berikut.
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
64 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
7) Lakukan perintah yang sama pada pintu yang lain. Setelah itu buatlah garis
seperti berikut.
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Sumber:
Rumah Anak Sipil. (2017) youtube.com
Tugas Kelompok
1. Buka program AutoCAD melalui Icon di Desktop atau dengan cara klik Start
> All Programs > Autodesk > AutoCAD 2010 > AutoCAD. Setelah tampilan
AutoCAD 2010 sudah muncul, buat file baru dengan cara mengklik Quick
Access Toolbar atau dengan mengetikan NEW pada Command Window
(silahkan Anda pilih salah satu).
2. Akan muncul Dialog Box untuk pilihan template yang akan digunakan. Pada
tutorial ini, kita akan menggunakan satuan Metric. Coba lihat bagian kanan-
bawah pada Dialog Box, temukan Tanda Panah Kecil yang ada disebelah tombol
Open, lalu klik. Kemudian pilih tulisan Open with no Template – Metric.
3. Buatlah layer baru dengan cara mengklik Layer Properties pada bagian
Layers di Ribbon. Atau dengan mengetikan LA pada command window. Maka
akan muncul Dialog Box, Klik icon New Layer atau klik Alt+N pada keyboard
untuk membuat layer-layer baru. Buatlah nama-nama layer dengan nama:
(As, Arsir, Atap, Dinding batu, Dinding cat, Dinding tekstur, Kaca, Kolom,
Kusen, Lantai, Listplank, Plafond). Tentukan warna sesuai dengan selera
Anda pada setiap layer agar memudahkan pengerjaan.
4. Aktifkan layer As, buatlah kotak dengan ukuran 3×2 menggunakan perintah
Line. Apabila dirasa tampilan dari objek kurang besar atau kurang kecil,
gunakan perintah Zoom Extents dengan cara double click pada scroll mouse
Anda.
5. Aktifkan layer Kolom, buat kotak dengan ukuran 0,15×0,15 menggunakan
perintah Rectangle. Gunakan perintah Move untuk memindahkan gambar
kolom ke pojok kiri atas as, lalu duplikat disetiap pojok as dengan
menggunakan perintah Copy.
66 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
6. Aktifkan layer Dinding cat, gambar dinding dengan perintah Rectanglepada
keempat sisi dinding dengan menyambungkan kotak kolom dan kolom .
Silahkan pahami dengan melihat gambar ini:
7. Aktifkan layer Kusen, buat gambar kusen pintu dan jendela dengan ukuran
seperti gambar dibawah ini dengan menggunakan perintah Rectangle dan
Arc.
8. Aktifkan layer Kaca, gambar kaca dengan ketebalan 0,01 pada setiap kusen
jendela dengan perintah Polyline.
9. Aktifkan layer Lantai, buat gambar lantai dengan tebal jarak 0,50 dari tepi
dinding luar dengan perintah Polyline.
10. Aktifkan layer Dinding batu, buatlah gambar dinding batu disetiap pojok
kolom dengan tebal 0,02 menggunakan perintah Polyline (lihat gambar
dibawah ini).
Sumber:
???
11. Aktifkan layer Dinding tekstur, buatlah gambar dinding tekstur disetiap sisi
dinding diantara dinding tekstur dengan tebal 0,01 menggunakan perintah
Polyline (lihat gambar dibawah ini).
12. Non Aktifkan layer As, supaya lebih fokus pada gambar denahnya dan lebih
memudahkan pada langkah selanjutnya. Caranya klik gambar lampu (Turn a
layer On or Off) pada layer As.
13. Aktifkan layer Arsir, buatlah gambar batas arsiran dinding dalam dengan
menggunakan perintah Offset dengan jarak 0,02. Lalu atur dengan Stretch
untuk merapihkan.
14. Masih dalam layer Arsir aktif, buatlah arsiran pada dinding dalam dengan
menggunakan perintah Hatch dengan kejarak dengan jenis Pattern ANSI32
dan Scale 0.01.
Sumber:
???
Refleksi
Agar kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan untuk mengetahui sejauh mana
pemahamanmu terhadap materi yang telah kita pelajari, mari kita lakukan
refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut!
1. Jelaskan secara umum materi yang telah kamu pelajari!
2. Bagaimana pendapatmu terkait materi pembelajaran “Desain pemodelan
dengan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM)”?
3. Berilah tanda centang () pada salah satu kolom yang sesuai dengan
pemahamanmu terhadap materi yang telah disajikan!
Sangat
No. Materi Pembelajaran Baik Cukup Kurang Keterangan
Baik
1. Perencanaan Proyek
Pemodelan dengan BIM
2. Teknik Pemodelan dengan
BIM
3. Membuat Visualisasi Animasi
Desain
68 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
4. Dari materi “Desain Pemodelan dengan Menggunakan BIM”, materi mana
yang menurut kamu paling sulit dipahami?
5. Upaya apa yang kamu lakukan untuk memahami materi yang belum dikuasai?
Silakan berbagi pengalaman dengan teman!
Soal HOTS
70 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Asesmen
Pembelajaran Bab 1
A. Soal Pilihan Ganda (PG)
Pilihlah satu jawaban yang tepat!
72 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
8. Peran “Model Koordinasi” dalam c. Analisis yang dilakukan untuk
perencanaan proyek pemodelan mengidentifikasi konflik
dengan BIM … atau tumpang tindih antara
a. Mereka mengatur jadwal elemen dalam model BIM
pertemuan tim proyek. dari berbagai disiplin.
b. M e re k a m e re n c a n a k a n d. Penjadwalan ulang kegiatan
penggunaan sumber daya proyek jika ditemukan konflik.
manusia. e. Metode membatasi akses
c. Mereka membuat laporan ke model BIM untuk tim
keuangan proyek. proyek.
d. Mereka mengintegrasikan 10. Berikut keuntungan utama dari
informasi dari berbagai disiplin “Digital Twin” yang dihasilkan
untuk meng identifikasi dari perencanaan proyek
konflik dan koordinasi yang pemodelan dengan BIM …
diperlukan. a. Menggantikan perluasan fisik
e. M e r e k a m e n e n t u k a n gedung.
perangkat lunak yang akan b. Membatasi perawatan rutin.
digunakan dalam proyek. c. M e m p e r c e p a t w a k t u
9. Clash Detection dalam konteks konstruksi.
Building Information Modeling d. M e n g h a s i l k a n m o d e l
(BIM) yaitu … virtual yang mencerminkan
a. P r o s e s m e n g h i n d a r i bangunan fisik dan
pertemuan tim proyek. memberikan informasi waktu
b. Teknik menghilangkan semua nyata tentang kinerjanya.
masalah di awal proyek. e. Mengurangi biaya material
secara signifikan.
74 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
a. M e n g g u n a k a n p e r i n t a h ini adalah pembuatan garis tepi
“Rotate” untuk memutar luar bangunan, yang membentuk
gambar. batas visual dari rencana tersebut.
b. Menambahkan efek warna Dalam mengenali perintah yang
pada lantai. benar-benar relevan untuk tujuan
c. Menggunakan perintah “Scale” ini, pertimbangkanlah elemen-
untuk mengubah ukuran elemen yang akan membantu
objek. menciptakan garis tepi luar yang
d. Menggambar garis batas luar akurat dan sesuai dengan rencana.
gedung. Ketika membuat denah lantai
e. M e n g g u n a k a n p e r i n t a h menggunakan AutoCAD, manakah
“Zoom” atau mengatur skala perintah yang digunakan untuk
viewport. membuat garis tepi luar bangunan
5. Membangun desain bangunan …
bertingkat dalam AutoCAD a. Perintah “Mirror”
melibatkan berbagai perintah b. Perintah “Extend”
yang dapat membentuk struktur c. Perintah “Array”
dan detail kompleks. Salah satu d. Perintah “Polyline”
elemen penting dalam desain e. Perintah “Offset”
C. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Dalam konteks perencanaan proyek konstruksi yang semakin kompleks,
Building Information Modeling (BIM) telah menjadi alat yang tidak hanya
inovatif, tetapi juga mampu mengubah cara kita berpikir tentang desain
dan koordinasi proyek. Jelaskan konsep Building Information Modeling
(BIM) dan mengapa penggunaannya penting dalam perencanaan proyek
konstruksi.
2. Perintah “Offset” dan “Trim” adalah alat penting dalam AutoCAD yang
digunakan untuk membuat detail dalam rencana gedung. Jelaskan bagaimana
Anda dapat menggunakan perintah “Offset” dan “Trim” dalam AutoCAD
untuk menciptakan dinding dan detail lainnya dalam rencana gedung
sederhana.
76 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
10.. Dalam lingkungan perencanaan proyek pemodelan dengan BIM, pengelolaan
perubahan menjadi lebih efektif. Jelaskan mengapa pengelolaan perubahan
menjadi lebih efektif dalam perencanaan proyek pemodelan dengan BIM
dan bagaimana hal tersebut dapat mengurangi risiko konflik di lapangan.
Tugas Proyek
1. Tugas
Pada tugas sebelumnya kita sudah membuat denah bangunan sederhana.
Mari kita melanjutkan denah tersebut dengan membuat atap.
3. Langkah Kerja
a. Buka file hasil pembuatan denah rumah sederhana dan kita awali
dengan mengaktifkan layer Dinding cat. Buat kotak dengan ukuran
3,15x2,15 meter dengan menggunakan perintah Rectangle. Lalu tekan
tombol Escpada keyboard.
b. Aktifkan layer Atap. Kita akan membuat garis tepi atap, Anda dapat
menggunakan perintah Offset untuk membuat garis atap.
1) Agar hasil dari obyek yang di offset dapat langsung berpindah
pada Layer yang sedang aktif (tidak mengikuti layer obyek yang di
offset), ikuti perintah dibawah ini:
78 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
2) Silahkan klik 2x pada ACAD_ISO02W100. Maka bentuk garis putus-
putus sudah bertambah pada Jendela Linetype Manager. Klik
tombol OK untuk mengakhiri.
f. Pilih obyek Dinding cat (kotak berwarna biru). Rubah bentuk garis
Dinding cat menjadi putus-putus dengan cara memilih ACAD_
ISO02W100 pada dropdown list Linetype di bagian Tab Properties.
1) Maka obyek kotak tersebut sudah menjadi garis putus-putus.
Namun yang terlihat mungkin tidak putus-putus, dikarenakan skala
garisnya belum disesuaikan.
2) Untuk menyesuaikannya klik tanda panah kecil pada Tab Properties
(seperti pada gambar) atau tekan tombol Ctrl+1 pada keyboard.
Maka akan muncul jendela properties.
3) Pada bagian General rubah Linetype scale menjadi 0.01. Lihatlah
gbr kotak sudah menjadi garis putus2.
g. Tutup jendela properties dengan mengklik tanda X pada pojok atas di
jendela properties.
h. Hasil akhir langkah-langkah diatas akan seperti gambar dibawah ini.
Sumber:
???
80 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Sumber: Roy Fernando (2016). https://roy-fernando.blogspot.com
BAB
2 Desain 3D Pemodelan
Jalan dan Jembatan
D
Pindai Kode QR alam dunia konstruksi dan rekayasa, desain yang akurat dan
efisien sangatlah penting untuk menciptakan infrastruktur
yang aman dan fungsional. Dalam konteks ini, desain 3D dan
pemodelan menjadi alat yang sangat berharga dalam menghasilkan
representasi visual yang detail dan memudahkan pemahaman terhadap
rancangan jalan dan jembatan. Buku ini ditujukan untuk para
profesional, mahasiswa, dan siapa saja yang tertarik dalam bidang
desain konstruksi jalan dan jembatan. Kami telah berusaha untuk
menyajikan informasi yang komprehensif dan praktis, serta memberikan
panduan langkah demi langkah dalam menggunakan perangkat lunak
desain seperti AutoCAD, Civil 3D, atau perangkat lunak sejenisnya untuk
menciptakan model 3D yang realistis dari jalan dan jembatan.
meliputi
Tujuan Pembelajaran
Kata Kunci
82 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Membangun Konsep
tukanggambar.com
langkah mulai dar i menyiapkan
gambar kerja, membuat kontur
tanah, merancang geometri jalan,
hingga menambahkan detail-detail seperti trotoar, median, dan persimpangan.
Kami juga akan membahas bagaimana mengintegrasikan jembatan ke dalam
desain jalan, termasuk pemilihan jenis struktur jembatan yang tepat dan
mengatur elevasi dan sudut yang sesuai. Materi ini dapat memberikan wawasan
yang berharga dan membantu Anda dalam mengembangkan keterampilan
dalam desain 3D pemodelan jalan dan jembatan. Semoga buku ini menjadi
panduan yang berguna bagi Anda dalam menavigasi kompleksitas desain
infrastruktur dan menghasilkan hasil yang memuaskan.
Pertanyaan Pemantik
a. Jalan arteri
Jalan arteri adalah jalan umum yang fungsinya lebih pada pelayanan kendaraan
dengan jarak tempuh perjalanan jauh, oleh karenanya biasa berkecepatan tinggi.
b. Jalan kolektor
Jalan kolektor yaitu jalan raya yang berfungsi melayani kendaraan dengan
perjalanan jarak sedang, kecepatan melaju tentu juga sedang.
c. Jalan lokal
Jalan lokal merupakan jalan raya yang digunakan demi melayani kendaraan
lokal di suatu tempat, ciri perjalanannyapun adalah jarak dekat, sementara
kecepatannya juga rendah.
d. Jalan lingkungan
Jalan lingkungan adalah jalan raya yang digunakan untuk melayani angkutan
lingkungan yang perjalanannya berjarak dekat, dan berkecepatanpun rendah.
84 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
e. Freeway dan Highway
Freeway dan Highway adalah dua jenis jalan yang posisinya diatas jalan
arteri. Tatkala kita bisa mengategorikan jalan berdasarkan fungsi sebagaimana
tersebut di atas, maka masih ada pula pengelompokan jalan yang didasari oleh
administrasi pemerintahan, dengan tujuan untuk mewujudkan kepastian hukum
penyelenggaraan jalan, dimana kewenangan pemerintah pusat pun pemerintah
daerah sangat berperan disini.
a. Jalan nasional
Jalan nasional yaitu jalan arteri dan juga jalan kolektor yang menghubungkan
antara dua ibukota provinsi serta jalan tol.
b. Jalan provinsi
c. Jalan kabupaten
Jalan kabupaten adalah jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang
tidak termasuk jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota
kecamatan, antaribukota kecamatan,ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan
lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan
sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.
d. Jalan kota
a. Jalan Kelas I
Jalan Kelas I merupakan jalan arteri yang dapat dilewati kendaraan angkut
berukuran lebar maksimal 2.500 milimeter (2,5 meter), dan panjang maksimal
adalah 18.000 milimeter (18 meter). Sementara di Indonesia ini untuk muatan
sumbu terberat yang diizinkan lebih dari 10 ton.
b. Jalan Kelas II
Untuk jalan kelas II merupakan jalan arteri yang bisa dilewati kendaraan
bermotor dengan ukuran lebarmaksimal adalah 2.500 milimeter (2,5 meter),
sementara untuk ukuran panjang maksimalnya adalah 18.000 milimeter (18 meter).
Untuk muatan sumbu terberat yang diizinkan adalah 10 ton, dimana jalan kelas
ini biasanya merupakan jalan yang digunakan untuk angkutan peti kemas.
Adalah jalan raya yang dapat dilalui angkutan berukuran lebar maksimal
2.500 milimeter (2,5 meter), dan panjang maksimalnya adalah 18.000 milimeter
(18 meter). Sementara muatan sumbu terberat yang diizinkan adalah 8 ton.
Jalan kelas IIIB adalah jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran
panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang
diizinkan 8 ton
86 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
e. Jalan Kelas III C
Jalan kelas IIIC merupakan jalan lokal dan jalan lingkungan yang bisa dilewati
kendaraan bermotor termasuk kendaraan angkut berukuran lebar maksimal 2.100
milimeter (2,1 meter) dan panjangnya tidak boleh lebih dari 9.000 milimeter
(9 meter). Sementara muatan sumbu maksimalnya adalah 8 ton.
Data ini digunakan untuk perencanaan sistem drainase jalan tidak menggangu
sistem drainase yang sudah ada.
88 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
5) Koefisien pengaliran
Angka ini dipengaruhi oleh kondisi tata guna lahan pada daerah layanan.
Koefisien pengaliran akan mempengaruhi debit yang mengalir sehingga dapat
diperkirakan daya tampung saluran. Oleh karena itu diperlukan peta topografi
dan survey lapangan.
6) Faktor limpasan
7) Waktu konsentrasi
Menganalisa data curah hujan harian maksimum dalam satu tahun (diperoleh
dari BMG) dengan periode ulang sesuai dengan peruntukannya (saluran
drainase diambil 5 tahun) untuk mengetahui intensitas curah hujan supaya dapat
menghitung debit aliran air.
Secara umum, suatu jalan harus mampu mendukung beban lalu lintas tanpa
adanya perubahan bentuk pada permukaan, lapis pondasi atas dan bawah. Hal
ini sering disebut sebagai stabilitas, kadang-kadang disebut kekuatan mekanik.
Stabilitas ini tidak hanya mencakup ketahanan langsung terhadap beban roda
seberapa kg/cm2 tekanan roda, tetapi juga ketahanan terhadap kerusakan internal
dan pergerakan butiran oleh aksi peremasan oleh lalu lintas.
Suatu lapisan berbutir akan meningkatkan stablilitas jalan dan akan dapat
mendukung lalu lintas yang lebih berat. Hal ini dapat digambarkan bahwa
penyebaran beban lalu lintas melalui suatu lapisan berbutir akan memberikan
distribusi pembebanan yang melebar sehingga lapisan tanah dasar dapat
memberikan daya dukung yang lebih besar. Akan tetapi, peremasan oleh lalu
lintas akan menghasilkan penggesekan antar butiran dalam lapisan berbutir. Hal
ini dapat menyebabkan kerusakan internal butiran dan perubahan bentuk yang
cepat atau timbulnya alur (rutting). Tebal lapisan berbutir, bentuk dan gradasi
butiran adalah faktor penting dalam menentukan tingkat kestabilan. Dalam
pembahasan ini, diasumsikan bahwa kekuatan mekanik yang cukup akan mampu
mendukung beban lalu lintas.
90 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Jalan tanah dalam kondisi kering dapat mendukung beban lalu lintas, tetapi
kondisi ini meniadakan daya ikat antar butiran dan lalu lintas akan membawa
butiran debu ini. Pelepasan butir pada jalan dengan material berbutir oleh lalu
lintas menjadi masalah serius. Materialberbutir mudah terangkat oleh roda dan
terbuang ke luar jalan. Dengan demikian, kehilangan biaya yang besar akan
terjadi, juga munculnya bahaya dan gangguan pada pengemudi.
Bitumen yang cukup pada lapis permukaan dapat mengikat butiran sede-
mikian hingga lapis permukaan dapat tahan terhadap aksi pelepasan butir oleh
lalu lintas, juga tahan terhadap aksi pengausan.
Texture permukaan harus aman untuk kendaraan pada umumnya dan harus
cukup mulus untuk kenyamanan maupun umur roda. Jalan tanah tidak pernah
memberikan texture permukaan yang memadai pada setiap saat. Permukaan jalan
menjadi licin jika basah dan kelebihan air akan segera membentuk alur dan
lubang yang membahayakan dan merusak kendaraan. Permukaan jalan dengan
material berbutir umumnya belum dapat memberikan texture yang baik. Pelepasan
material dapat menyebabkan tergelincir pada kecepatan tinggi. Permukaan yang
mulus sulit untuk dipertahankan, dan lubang, alur dan ketidakrataan berkembang
selama periode waktu tertentu.
Matahari, hujan, angin, panas, dan dingin adalah faktor yang berpengaruh
terus menerus pada permukaan. Beberapa material atau kombinasinya akan
tahan terhadap daya rusaknya dibandingkan dengan material lainnya dan tentu
akan memperpanjang umur permukaan. Air dan angin pada jalan tanah adalah
perusak terbesar dibandingkan pengaruh cuaca lainnya. Pengaruh cuaca pada
jalan dengan material berbutir sangat kecil. Pengaruh lalu lintaslah yang terbesar
sehingga pemeliharaan dengan frekwensi tinggi dan penambahan material baru
diperlukan.
Secara umum, suatu jalan harus mampu mendukung beban lalu lintas tanpa
adanya perubahan bentuk pada permukaan, lapis pondasi atas dan bawah. Hal
ini sering disebut sebagai stabilitas, kadang-kadang disebut kekuatan mekanik.
Stabilitas ini tidak hanya mencakup ketahanan langsung terhadap beban roda
seberapa kg/cm2 tekanan roda, tetapi juga ketahanan terhadap kerusakan internal
dan pergerakan butiran oleh aksi peremasan oleh lalu lintas.
Selama musim kemarau, jalan tanah mempunyai stabilitas yang baik untuk
lalu lintas ringan. Akan tetapi, peremasan oleh lalu lintas yang agak tinggi
menyebabkan kerusakan internal terhadap butiran tanah sampai kubangan debu
yang cukup dalam terbentuk dalam waktu singkat.
Suatu lapisan berbutir akan meningkatkan stablilitas jalan dan akan dapat
mendukung lalu lintas yang lebih berat. Hal ini dapat digambarkan bahwa
penyebaran beban lalu lintas melalui suatu lapisan berbutir akan memberikan
distribusi pembebanan yang melebar sehingga
92 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
lapisan tanah dasar dapat memberikan daya dukung yang lebih besar. Akan
tetapi, peremasan oleh lalu lintas akan menghasilkan penggesekan antar butiran
dalam lapisan berbutir. Hal inidapat menyebabkan kerusakan internal butiran
dan perubahan bentuk yang cepat atau timbulnya alur (rutting). Tebal lapisan
berbutir, bentuk dan gradasi butiran adalah faktor penting dalam menentukan
tingkat kestabilan. Dalam pembahasan ini, diasumsikan bahwa kekuatan mekanik
yang cukup akan mampu mendukung beban lalu lintas.
Jalan tanah dalam kondisi kering dapat mendukung beban lalu lintas, tetapi
kondisi ini meniadakan daya ikat antar butiran dan lalu lintas akan membawa
butiran debu ini. Pelepasan butir pada jalan dengan material berbutir oleh lalu
lintas menjadi masalah serius. Material
Texture permukaan harus aman untuk kendaraan pada umumnya dan harus
cukup mulus untuk kenyamanan maupun umur roda. Jalan tanah tidak pernah
memberikan texture permukaan yang memadai pada setiap saat. Permukaan jalan
menjadi licin jika basah dan kelebihan air akan segera membentuk alur dan
lubang yang membahayakan dan merusak kendaraan. Permukaan jalan dengan
material berbutir umumnya belum dapat memberikan texture yang baik. Pelepasan
material dapat menyebabkan tergelincir pada kecepatan tinggi. Permukaan yang
mulus sulit untuk dipertahankan, dan lubang, alur dan ketidakrataan berkembang
selama periode waktu tertentu.
Matahari, hujan, angin, panas, dan dingin adalah faktor yang berpengaruh
terus menerus pada permukaan. Beberapa material atau kombinasinya akan
tahan terhadap daya rusaknya dibandingkan dengan material lainnya dan tentu
akan memperpanjang umur permukaan. Air dan angin pada jalan tanah adalah
perusak terbesar dibandingkan pengaruh cuaca lainnya.
94 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Pengaruh cuaca pada jalan dengan material berbutir sangat kecil. Pengaruh
lalu lintaslah yang terbesar sehingga pemeliharaan dengan frekwensi tinggi dan
penambahan material baru diperlukan. Matahari, angin dan variasi temperatur akan
berpengaruh pada material ber-aspal dan pengaruh ini harus dipertimbangkan.
Material beraspal dapat mempertahankan daktilitas dan ikatan antar material
sehingga dapat memberikan umur yang permukaan yang lebih panjang.
a. Prinsip Dasar
c. Pengukuran Topografi
1) Survey Pendahuluan.
96 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
3) Pengukuran Kerangka Kontrol Vertical (KKV)
Pengukuran penampang melintang ruas jalan di lakukan alat sipat datar pada
daerah datar dan terbuka, tetapi pada daerah dengan topografi bergelombang
sebaiknya dilakukan dengan menggunakan teodolit kompas dengan ketelitian
bacaan 20”. Pengukuran penampang melintang ruas jalan dilakukan harus tegak
lurus dengan ruas jalan. Pengambilan data dilakukan pada tiap perubahan muka
tanah dan sesuai dengan kerapatan detail yang ada dengan mempertimbangkan
factor skala peta yang dihasilkan dan tingkat kepentingan data yang akan
ditonjolkan.
Sketsa penampang melintang tidak boleh terbalik antara sisi kanan dengan
sisi kiri. Untuk mempermudah pengecekan, pada masing masing sisi koridor
di beri notasi yang berbeda, misalnya koridor sebelah kiri dari center line jalan
diberi notasi alphabetic dan untuk koridor sebelah kanan di beri notasi numbers.
Pengukuran penampang melintang dilakukan dengan persyaratan : Kondisi datar,
landai dan lurus dilakukan pada interval tiap 50 m dengan lebar koridor 75 m
ke kiri dan 75 m ke kanan AS trase jalan.
Koridor pengukuran kearah hulu dan hilir masing masing 125 m dari as
rencana jembatan pengukuran kedalaman sungai dilakukan dengan menggunakan
rambu ukur atau bandul zonding jika kedalaman air kurang dari 5 m dan arus
tidak deras, jika arus deras dan kedalaman lebih dari 5 m pengukuran dilakukan
dengan alat echosounder.
98 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
9) Pengukuran Situasi.
Dimana posisi yang akan di stake out antara lain : PI (point intersection),
TC (target circle) CT (circle tangent), untuk tikungan bentuk full circle : TS
(tangent spiral), SC (spiral circle), CS (circle spiral), ST (spiral tangent) untuk
tikungan bentuk spiral – circle – spiral . jarak dari titik diatas sudah terdapat
dalam rencana (design drawing). Alat ukur yang digunakan adalah teodolit /
EDM / ETS.
Pengolahan data hasil dari pengukuran topografi terdiri dari beberapa tahapan
hitungan, yaitu hitungan polygon untuk pengukuran kerangka control horizontal
(sudut.azimut, jarak) hitungan sifat datar untuk pengukuran kerangka vertical
serta hitungan posisi dan beda tinggi untuk pengukuran situasi dan penampang
melintang.
Data ukur lapangan yang sudah tersimpan didalam memory dat recorder atau
data collector bisa langsung di download kekomputer dengan bantuan interface.
Format data ini di konversi keformat raw data dan selanjutnya dilakukan proses
konversi kedalam file book(data file book ini mempunyai format yang sama
dengan batch file). Data file book di hitung dengan perangkat lunak khusus
topografi untuk memperoleh harga koordinat.
100 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
8. Struktur (Konstruksi) Jalan
Untuk memastikan jalan dapat berfungsi dengan baik dan aman, diperlukan
struktur jalan yang kokoh dan sesuai standar. Struktur jalan melibatkan berbagai
komponen konstruksi yang bekerja bersama-sama untuk mendukung lalu lintas
kendaraan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.
a. Struktur Macadam
Lapisan ini terletak di atas subgrade dan terdiri dari batu-batu besar yang
dipadatkan dengan rapat. Batu-batu ini bertujuan untuk membentuk struktur
yang stabil dan menahan beban kendaraan. Ukuran batu-batu tersebut bervariasi,
dengan batu yang lebih besar ditempatkan di bagian bawah dan batu yang lebih
kecil di bagian atas.
Lapisan batu pecah diletakkan di atas lapisan batu besar. Batu pecah memiliki
ukuran yang lebih kecil dan lebih padat, sehingga memberikan kekuatan dan
stabilitas tambahan pada struktur jalan. Batu pecah juga membantu dalam
mengendalikan drainase di dalam jalan.
b. Struktur Telford
102 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
1) Lapisan Pondasi (Subgrade):
Lapisan split stones adalah lapisan yang terletak di atas lapisan batu besar.
Batu-batu pecah dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih tajam digunakan
untuk membentuk lapisan ini. Batu pecah tersebut dipadatkan dengan rapat
dan membentuk permukaan yang kuat dan stabil.
Lapisan penutup terletak di atas lapisan split stones. Lapisan ini terdiri dari
batu pecah yang lebih kecil atau kerikil halus yang dipadatkan dengan baik.
Lapisan penutup memberikan permukaan yang nyaman dan rata bagi pengguna
jalan serta melindungi lapisan di bawahnya dari kerusakan akibat lalu lintas.
1) Lapisan Subgrade
Lapisan subgrade adalah lapisan tanah alami atau tanah yang telah dipadatkan
dengan baik di bawah permukaan jalan. Lapisan ini berfungsi sebagai dasar yang
kuat dan menopang struktur jalan beton di atasnya. Subgrade harus memiliki
kemampuan pemikiran yang baik untuk mencegah penurunan yang merata dan
kerusakan struktural.
Lapisan beton adalah lapisan teratas dalam struktur jalan beton. Lapisan ini
terdiri dari campuran beton yang kuat dan tahan lama. Beton yang digunakan
biasanya terdiri dari agregat halus, agregat kasar, air, dan semen. Beton dicurahkan
dan diperbaiki di atas lapisan pondasi untuk membentuk permukaan jalan yang
keras, rata, dan tahan lama.
4) Sendi (Joints)
Sendi atau sambungan adalah bagian penting dalam struktur jalan beton.
Sendi dipasang dalam beton untuk mengakomodasi perubahan suhu, pergerakan
termal, dan pergerakan kecil di permukaan jalan. Sendi dirancang untuk mencegah
retak dan kerusakan pada lapisan beton.
5) Perkuatan (Reinforcement)
Untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan struktur jalan beton, seringkali
digunakan perkuatan dalam bentuk tulangan baja. Tulangan baja ditempatkan
di dalam lapisan beton untuk mengatasi tegangan tarik yang mungkin terjadi
akibat beban lalu lintas dan perubahan suhu.
104 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Tugas Kelompok
1. Buka program Corel Draw dan buatlah lembaran kerja baru dengan
background bewarna putih.
2. Pertama-tama, kita akan membuat alur jalan nya terlebih dahulu dengan
cara klik Freehand Tool dan Bezier Tool. Agar lebih mudah, alangkah baiknya
jika Anda membuat coret-coretan denahnya di kertas terlebih dahulu. Dan
buatlah alur jalannya sesuai alur yang Anda inginkan.
Sumber:
???
3. Setelah itu, pertebal garis jalan tersebut dengan cara klik Objek Propetis
pilih width 10px atau 8 px (semakin tinggi nilainya, maka garisnya akan
semakin tebal). Kemudian tentukan pula warna jalanya sesuai dengan
keinginan Anda.
Sumber:
???
4. Setelah itu, kita masukan beberapa ikon tempat dengan cara klik Insert
Character. Pada Font, pilih webdings dengan Code Page: All. Pilih character
sesuai dengan yang Anda butuhkan.
1. Fungsi Jembatan
Dibangunnya jembatan memiliki fungsi yaitu :
a. Fungsi Ekonomi
Jarak tempuh antara pusat produksi dengan daerah pemasaran semakin dekat,
waktu tempuh relatif singkat dan biaya transportasi yang dikeluarkan semakin
kecil.
b. Fungsi Sosial
c. Fungsi Politik
106 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
d. Fungsi Budaya
2. Klasifikasi Jembatan
Jembatan adalah struktur yang digunakan untuk menghubungkan dua titik
di atas hambatan seperti sungai, jurang, atau jalan. Jembatan memiliki berbagai
jenis dan klasifikasi, yang ditentukan oleh berbagai faktor seperti bentuk, bahan
konstruksi, metode struktural, dan fungsinya. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi
umum yang digunakan dalam menggambarkan jembatan:
1) Jembatan Kayu
5) Jembatan Komposit
Jembatan komposit merupakan perpaduan antara dua bahan yang sama atau
berbeda dengan memanfaatkan sifat menguntsigkan dari masing-masing bahan
tersebut, sehingga kombinasinya akan menghasilkan elemen struktur yang lebih
efisien.
2) Jembatan Penyebrangan
Jembatan yang dirancang khusus untuk dapat dilintasi kereta api. Perencanaan
jembatan ini dari jalan rel kereta api, ruang bebas jembatan, hingga beban yang
diterima oleh jembatan disesuaikan dengan kereta api yang melewati jembatan
tersebut.
108 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
4) Jembatan Darurat
3. Spesifikasi Jembatan
kalimat
www.slideshare.net
1) Gelagar induk atau Gelagar utama
Komponen ini merupakan suatu
bagian struktur yang menahan beban Gambar 2.2 spesifikasi jembatan
langsung dari pelat lantai kendaraan.
Komponen ini letaknya memanjang arah jembatan atau tegak lurus arah aliran
sungai.
Komponen ini terletak menumpu pada abutment dan pilar yang berfungsi
menyalurkan semua beban langsung jembatan ke abutment dan diteruskan ke
bagian pondasi (Supriyadi, 1997).
5) Pelat injak
1) Fondasi
a) Fondasi dangkal
Fondasi dangkal, digunakan bila lapisan tanah pendukung yang keras terletak
pada kedalaman maksimum 12 m dibawah pondasi.
b) Fondasi dalam
110 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
(1) Fondasi tiang pancang: kayu, tiang baja, beton bertulang pracetak, dan
beton prategang.
(2) Fondasi tiang bor (bored pile).
2) Abutment
3) Pilar
Jalan ini berfungsi sebagai jalan masuk bagi kendaraan yang akan lewat
jembatan agar terasa nyaman. Terletak dikedua ujung jembatan.
Fungsi utama dari talud adalah sebagai pelindung abutment dari aliran air
sehingga sering disebut talud pelindung, terletak sejajar dengan arah arus sungai
(Supriyadi, 1997).
5) Lampu penerangan
Berfungsi untuk penerangan didaerah jembatan pada malam hari dan juga
berfungsi untuk estetika (Supriyadi, 1997).
d. Trotoar
Trotoar disini berfungsi untuk melayani pejalan kaki sehingga memberi rasa
aman baik bagi pejalan kaki maupun pengguna jalan yang lain.
112 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Model jembatan ini cocok untuk menghubungkan dua daerah yang dekat,
seperti jalan yang dipisahkan oleh sungai, atau dua desa yang terpisah jaraknya
karena adanya aliran sungai. Bisa juga digunakan untuk jalan kereta.
b. Truss Bridge
https://www.britannica.com
Panjang bentang 20 – 30 meter.
Hal ini disebabkan karena karena
adanya kerangka truss yang berbentuk
triangular yang dibangun di atas
jembatan. Desain truss biasanya
perpaduan dari berbagai bentuk Gambar 2.2 Truss Bridge
segitiga yang dapat menciptakan kedua
struktur menjadi sangat kaku. Fungsi truss ini tidak lain untuk mentransfer beban
dari satu titik ke daerah yang jauh lebih luas sehingga beban tidak tertumpu
di satu titik.
c. Arch Bridge
https://www.britannica.com
terdiri dari menara dan rangkaian tali
yang menjadi sebuah sistem dalam
mengurangi tegangan dan kompresi
pada jembatan. Umumnya, jembatan
jenis ini membutuhkan minimal dua
menara atau tiang untuk menahan Gambar 2.2 Truss Bridge
beban. Pembangunan jembatan seperti
ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena bentuknya yang rumit, namun
sekaligus menghasilkan jembatan yang indah yang bisa menjadi icon khas sebuah
negara.
e. Cantilever
https://www.britannica.com
kompresi yang diterima pada jembatan
dengan sangat baik. Dua ‘lengan’
jembatan memiliki peran untuk
membawa beban secara vertikal. Meski
desainnya rumit, namun penampilan
Gambar 2.2 Cantilever Bridge
luarnya sangat unik dan cantik.
114 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
a. Prosedur Perencanaan Jembatan
blogspot.com
dengan rencana arsitektur. Pembuatan
gambar tampak harus menunjukan
Gambar 2.2 denah jembatan
setiap bentuk dan digambar dengan
ukuran yang skalatis (Indraprastha:
2015). Berikut contoh Gambar Tampak Memanjang Jembatan Denggung :
116 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Potongan dalam gambar rencana jembatan menunjukan gambaran yang lebih
jelas mengenai rencana arsitektur, struktur, dan irigasi jembatan. Oleh karena
itu bagian-bagian dalam bangunan jembatan yang sering tepat dipotong adalah
seperti as jalan serta bagian yang terdapat pipa pembuangan, pilar, abutmen, dan
sebagainya. Demikian juga dengan letak, arah serta posisi potongan diperlukan
keberagamannya sehingga informasi mengenai bangunan dapat ditunjukkan
dengan jelas (Oktaviani: 2016). Menurut Ferdiana (2014) potongan dibagi
menjadi :
1) Potongan arsitektural
2) Potongan structural
3) Potongan detail
blogspot.com
jembatan, perlu terlebih dahulu
mengetahui bagian-bagian jembatan
Gambar 2.2 jembatan struktur beton
secara umum. Berikut merupakan
contoh gambar jembatan struktur
beton secara umum:
118 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Bagian jembatan yang berada
pada bagian atas atau yang menerima
blogspot.com
untuk komponen bawah jembatan
disebut konstruksi bawah jembatan
Gambar 2.2 Konstruksi Bagian Bawah Jembatan
(substructures). Kontruksi bawah
jembatan (substructures) lebih banyak
pada komponen struktur jembatan. Berikut merupakan contoh gambar komponen
substruktur jembatan beton Gambar Konstruksi Bagian Bawah Jembatan :
a. Pondasi
b. Abutment
120 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
5. Langkah 5: Menambahkan Tekstur dan Material
a. Gunakan perintah “Materials” untuk menambahkan tekstur dan material
pada jembatan. Anda dapat memilih material bawaan yang disediakan
oleh AutoCAD atau membuat material kustom.
b. Terapkan material pada permukaan jembatan dengan memilih objek dan
memilih material yang diinginkan.
6. Langkah 6: Penataan Lingkungan
a. Tambahkan elemen lingkungan seperti jalan, sungai, atau pepohonan
untuk memberikan konteks pada model jembatan.
b. Gunakan perintah “Move”, “Rotate”, atau “Scale” untuk menempatkan
elemen lingkungan dengan tepat.
7. Langkah 7: Visualisasi dan Presentasi
a. Gunakan perintah “View” untuk mengatur tampilan kamera Anda. Anda
dapat memilih tampilan dari atas, samping, atau sudut pandang yang
diinginkan.
b. Gunakan efek pencahayaan dan bayangan untuk meningkatkan
visualisasi model jembatan Anda.
c. Anda dapat membuat gambar tampilan dari berbagai sudut dan
mengatur tata letak presentasi dengan menggunakan perintah “Layout”
dan “Viewport”.
8. Langkah 8: Anotasi dan Pengukuran
a. Gunakan perintah “Text” untuk menambahkan anotasi pada model
jembatan, seperti nama jembatan, skala, atau dimensi.
b. Gunakan perintah “Dimension” untuk mengukur dimensi panjang, lebar,
atau tinggi jembatan.
9. Langkah 9: Simpan dan Bagikan
a. Simpan model jembatan 3D Anda dalam format yang kompatibel dengan
kebutuhan Anda, seperti DWG atau DXF.
b. Jika perlu, Anda dapat membuat tampilan animasi atau rendering
berkualitas tinggi menggunakan fitur rendering yang tersedia di AutoCAD.
c. Bagikan model jembatan dengan menggunakan file tersebut atau
dengan mencetaknya dalam format yang diinginkan.
Soal HOTS
122 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
3. Bunga diberi tugas untuk merancang sebuah jalan raya yang juga
memiliki jembatan sebagai bagian integral. Jelaskan bagaimana Bunga
akan mengintegrasikan kedua elemen ini dalam model 3D Anda, termasuk
pengaturan tanah, struktur jalan, hingga desain estetika jembatan yang
menyatu dengan lingkungan.
4. Berbicara tentang inovasi material, pilih salah satu jenis jalan atau
jembatan (atau keduanya) dan jelaskan bagaimana Anda akan memanfaatkan
material inovatif, seperti beton serat atau aspal daur ulang, dalam model
3D Anda. Diskusikan manfaat teknis dan lingkungan dari pilihan material
tersebut.
5. Sebagai seorang desainer yang peduli terhadap keberlanjutan, Andi
dihadapkan pada tugas menggambar jalan dan jembatan dalam lingkungan
alam yang sensitif. Gambarkan bagaimana Andi akan mengambil pendekatan
berkelanjutan dalam menggambar model 3D, termasuk pemilihan material
ramah lingkungan, mitigasi dampak lingkungan, dan integrasi solusi hijau
seperti penanaman pohon di sepanjang jalan atau penggunaan energi
terbarukan dalam penerangan jembatan.
Rangkuman
1. Perencanaan
2. Visualisasi y
3. Dalam duni
4. Pemodelan
5. Visualisasi
6. Dalam dun tammbahi sesuai tempat yang disediakan atau + 1 halaman lagi
biar pas tx
e. Jembatan Komposit
Gambar 2.2???
124 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Gambar diatas m erupakan a. Wing wall
gambar… b. Elastomeric bearing pads
a. Log bridge c. Pile cap
b. Steel bridge d. Oprit
c. Prestressed concrete bridge e. Breastwall
d. Composite bridge Perhatikan gambar berikut!
e. Concrete bridge
6. Dalam pembuatan maket, apa
langkah lanjutnya setelah memiliki
semua data yang diperlukan
untuk pembuatan maket….
Sumber: ????
a. Membuat kontur
b. Merencanakan maket
Gambar 2.2???
c. Koreksi dimensi
d. M e r e n c a n a k a n bahan 9. Gambar no. 1 merupakan gambar
pembuatan maket a. Wing wall
e. Merencanakan alat pembuatan b. Elastomeric bearing pads
maket c. Pile cap
7. Dalam merencanakan alat yang d. Oprit
akan digunakan untuk pembuatan
e. Lantai Kerja
maket yang pertimbangan yang
10. Gambar no. 2 merupakan
paling penting adalah…
gambar …
a. Bahan yang digunakan
a. Wing wall
b. Jenis jembatan
b. Elastomeric bearing pads
c. Ukuran maket
c. Pile cap
d. Data topografi landscape
d. Oprit
e. Ukuran jembatan
e. Lantai Kerja
8. Bagian abutmen berfungsi untuk
menyalurkan gaya yang diterima
pada tumpuan menuju pile cap
adalah…
126 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Selain itu, Anda juga harus 3. Anda diberi tugas untuk merancang
memperhatikan aspek keamanan sebuah jalan raya yang juga
dan aksesibilitas bagi pengguna, memiliki jembatan sebagai bagian
termasuk penempatan pagar integral. Dalam model 3D ini, Anda
pengaman dan sistem evakuasi perlu mempertimbangkan banyak
darurat. Dalam model ini, Anda juga elemen yang harus diintegrasikan
bisa menggambarkan detail estetika dengan baik. Pertama, Anda harus
seperti ornamen yang sesuai dengan merencanakan aliran lalu lintas yang
lingkungan pegunungan. Integrasi berjalan di atas jembatan dan di
keseluruhan elemen ini akan bawahnya. Pengaturan yang efisien
menciptakan model 3D yang akurat akan membantu menghindari
dan fungsional untuk perencanaan kemacetan lalu lintas. Selanjutnya,
dan evaluasi teknis. Berikut apa saja Anda harus memperhatikan
pernyataan tentang menggambar 3D penyesuaian warna jalan agar
konstruksi jembatan … sesuai dengan warna jembatan
a. P e n a n g a n a n b e b a n d a n untuk menciptakan tampilan yang
stabilitas struktural tidak seragam. Pengaturan trotoar dan
perlu dipertimbangkan dalam jalur sepeda di jalan dan jembatan
menggambar 3D jembatan. juga perlu diperhatikan agar sesuai
b. Model 3D jembatan perlu dengan standar keamanan dan
memperhatikan aspek kenyamanan pengguna. Akhirnya,
keamanan dan aksesibilitas integrasi pencahayaan yang seragam
bagi pengguna. di sepanjang jalan dan jembatan
akan menciptakan tampilan visual
c. Menggambar elemen estetika
yang konsisten di seluruh model.
seperti ornamen pada jembatan
dapat meningkatkan nilai visual Dalam penggambaran jalan dan
model. jembatan dalam satu model
3D, hal-hal apa yang perlu
d. Model 3D jembatan tidak perlu
diperhatikan …
memperhatikan faktor cuaca
dan lingkungan. a. Perencanaan aliran lalu lintas
di atas dan di bawah jembatan.
e. Menggunakan material inovatif
dapat meningkatkan efisiensi b. Penyesuaian warna jalan agar
dan keberlanjutan dalam model sesuai dengan warna jembatan.
3D jembatan.
128 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Anda akan menggunakan beton b. Beton serat dapat meningkatkan
serat ini untuk menggambar model ketahanan terhadap retak pada
3D jalan dengan permukaan yang model 3D jalan dan jembatan.
lebih tahan lama terhadap deformasi c. Aspal daur ulang merupakan
akibat beban dan perubahan pilihan terbaik untuk model
suhu. Selain itu, Anda juga akan 3D jalan karena ketahanannya
mempertimbangkan material terhadap beban berat.
inovatif lain seperti aspal daur ulang d. M a t e r i a l i n o v a t i f d a p a t
untuk perkerasan jalan. Dengan membantu mengurangi dampak
memanfaatkan material-material ini lingkungan dari model 3D
dalam model 3D Anda, Anda akan konstruksi.
menciptakan konstruksi yang lebih
e. Material inovatif selalu lebih
tahan lama dan berkelanjutan.
mahal daripada material
Berikut adalah inovasi material konvensional, sehingga tidak
dalam model 3D konstruksi jalan ekonomis.
dan jembatan …
a. Menggunakan material inovatif
tidak berpengaruh pada
performa jalan dan jembatan.
C. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Jelaskan langkah-langkah utama dalam membuat model 3D konstruksi jalan dan
jembatan secara detail. Sertakan langkah awal hingga tahap akhir dalam proses
tersebut.
2. Bagaimana Anda akan merepresentasikan perbedaan antara bagian jalan biasa dan
bagian jalan yang merupakan jembatan dalam model 3D. Jelaskan teknik visual
yang akan Anda gunakan.
3. Apa peran tekstur dalam menggambar model 3D konstruksi jalan dan jembatan?
Berikan contoh konkret tentang bagaimana penggunaan tekstur dapat memberikan
realisme pada model tersebut.
4. Jelaskan bagaimana Anda akan menggambarkan detil struktur jembatan tersebut,
termasuk unsur-unsur seperti kabel, tiang penyangga, dan deck jembatan.
Tugas Proyek
1. Tugas
Tujuan pembuatan maket jembatan yaitu untuk mengetahui bagaimana
menganalisa atau mendesain suatu struktur jembatan yang terbuat
dari kayu, dapat memastikan suatu tingkat keamanan agar tidak terjadi
kegagalan jembatan dalam menahan beban yang diberikan, dan untuk
mendapatkan cara penanganan yang efisien dan efektif dalam pencapaian
mutu jembatan yang memenuhi standar.
130 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
2. Alat dan Bahan
a. Stik es krim
b. Lem tembak ( dan lem biasa)
c. Sepotong karton besar atau kertas konstruksi
d. Kertas
e. Pensil
f. Gunting
g. Meteran kayu
3. Langkah Kerja
a. Merencanakan Jembatan :
1) Tentukan panjang jembatan
2) Kumpulkan bahan yang dibutuhkan
3) Siapkan area kerja
4) Tentukan jenis jembatan yang akan dibuat
5) Bayangkan cetak biru untuk jembatan
6) Gambar cetak biru jembatan
b. Membangun Balok Kerangka :
1) Buatlah susunan balok jembatan dalam detail yang lebih lengkap
Sumber:
???
Sumber:
???
132 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Sumber: Aska (2022). https://www.arsitur.com
BAB
G
Pindai Kode QR ambar 3D telah menjadi alat yang sangat penting dalam
industri konstruksi untuk merencanakan, mendesain, dan
memvisualisasikan proyek-proyek kompleks. Dalam konteks
utilitas gedung dan sistem plumbing, gambar 3D memainkan peran
krusial dalam membangun infrastruktur yang efisien dan fungsional.
Gambar 3D konstruksi utilitas gedung memungkinkan para profesional
dan tim proyek untuk menggambarkan secara akurat dan detail
sistem utilitas yang tersembunyi di dalam struktur bangunan.
Dengan menggunakan perangkat lunak desain seperti AutoCAD, Revit,
atau SketchUp, mereka dapat membuat model tiga dimensi yang
memvisualisasikan instalasi pipa, saluran, kabel listrik, dan sistem
lainnya secara menyeluruh. Dengan melihat model ini, mereka dapat
memastikan bahwa jalur pipa dan saluran air telah disesuaikan dengan
ruang yang tersedia, kebutuhan gedung, dan peraturan bangunan yang
Bab 3 Gambar 3D Konstruksi Utilitas Gedung dan Sistem Plumbing 133
berlaku. (POTONG 4 BARIS)
Pemetaan Pikiran
meliputi
Tujuan Pembelajaran
Kata Kunci
134 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Membangun Konsep
com
fungsi utilitas gedung serta sistem
plumbing yang kompleks. Diskusi dan persetujuan proyek dapat dilakukan
dengan lebih efektif, mengurangi potensi kesalahpahaman atau ketidakcocokan.
Dalam materi ini, kita akan menjelajahi lebih jauh tentang pentingnya gambar
3D dalam konstruksi utilitas gedung dan sistem plumbing. Kita mempelajari
berbagai aspek desain, implementasi, dan manfaat penggunaan gambar 3D
dalam menciptakan infrastruktur yang efisien, handal, dan berkelanjutan.
Melalui kemajuan teknologi dan penggunaan gambar 3D, industri konstruksi
terus berevolusi menuju proses perencanaan yang lebih terperinci, konstruksi
yang lebih efisien, dan hasil akhir yang lebih baik. Kami berharap panduan
ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi kepada para profesional dan
praktisi dalam mengadopsi metode desain dan visualisasi yang inovatif dalam
konstruksi utilitas gedung dan sistem plumbing.
Pertanyaan Pemantik
136 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
a. Kenyamanan Penghuni
b. Efisiensi Energi
Integrasi yang baik juga mengarah pada efisiensi energi yang lebih tinggi. Pipa
air bersih dan sistem pemanasan yang dirancang dengan baik dapat mengurangi
kehilangan panas dan meminimalkan konsumsi energi.
c. Fungsionalitas
d. Estetika
Tidak hanya tentang kinerja, tetapi juga tentang estetika. Integrasi yang
baik memastikan bahwa pipa dan kabel tersembunyi atau diintegrasikan dengan
elemen desain lainnya, menjaga tampilan yang bersih dan rapi.
a. Ruangan Terbatas
a. Sistem Listrik:
Instalasi listrik terdiri dari instalasi untuk penerangan dan kebutuhan rumah
tangga lainnya (TV, Setrika, Radio, AC, dll). Komponen instalasi listrik yang
utama pada bangunan rumah tinggal meliputi:
a) Jaringan kabel instalasi ( dapat diekspose, atau ditanam dalam dinding atau
diatas plafond pada bagian dalam bangunan dan ditanam didalam tanah
pada bagian luar bangunan
b) Titik lampu
c) Titik saklar dan titik stop kontak.
d) Sumber (meter PLN)
e) Panel penerangan
138 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Untuk lebih jelasnya dapat melihat pada contoh gambar jaringan inslasi
listrik.
Sistem air bersih adalah salah satu jenis utilitas penting dalam konstruksi
utilitas gedung. Fungsi utama dari sistem ini adalah menyediakan pasokan
air yang aman dan layak untuk berbagai keperluan di dalam gedung, seperti
konsumsi manusia, kebutuhan sanitasi, dan keperluan operasional bangunan. Dalam
pembangunan dan pemodelan gedung, penting untuk memahami komponen-
komponen utama dalam sistem air bersih serta prinsip-prinsip perancangannya.
Sistem air bersih menyediakan pasokan air yang aman dan bersih untuk
berbagai keperluan, termasuk konsumsi manusia, sanitasi, dan pemadam kebakaran.
Ini melibatkan pipa-pipa distribusi air bersih, pompa, tangki penyimpanan, dan
perlengkapan seperti keran dan shower.
Sumber air dapat berasal dari pasokan air umum (PDAM) atau sumur bor.
Penting untuk memastikan kualitas air yang aman dan sesuai dengan standar
kesehatan.
b) Tangki Penyimpanan
Katup dan pengontrol tekanan mengatur aliran air dan menjaga tekanan
yang sesuai di seluruh sistem. Mencegah tekanan berlebih yang dapat merusak
pipa atau peralatan.
140 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
a) Kapasitas yang Memadai
b) Penghematan Air
Penting untuk menjaga pemisahan yang jelas antara sistem air bersih dan
saluran pembuangan limbah. Mencegah kontaminasi air bersih dengan limbah
atau zat berbahaya.
Sistem pembuangan limbah cair adalah salah satu komponen utama dalam
konstruksi utilitas gedung yang memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan,
kenyamanan, dan keberlanjutan bangunan. Jenis-jenis utilitas yang termasuk
dalam konstruksi utilitas gedung mencakup sistem pembuangan limbah cair,
yang terdiri dari saluran dan peralatan yang memungkinkan pengangkutan dan
pengelolaan limbah cair secara efisien.
a) Saluran Pembuangan
b) Pipa Pembuangan
Pipa-pipa yang terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti PVC, besi cor,
atau logam lainnya, digunakan untuk menghubungkan saluran pembuangan ke
fasilitas pengolahan atau sistem pembuangan umum.
3) Perlengkapan Sanitasi
Sumber:
Anton (2013). buku Gambar Konstruksi
Bangunan smt 4 Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013.
142 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
a) Toilet
Salah satu perlengkapan sanitasi paling utama dalam bangunan yaitu toilet.
Toilet modern menggunakan sistem air untuk membilas dan mengangkut limbah
manusia ke dalam saluran pembuangan.
b) Wastafel
Wastafel digunakan untuk mencuci tangan, muka, dan benda kecil lainnya.
Wastafel memiliki saluran pembuangan yang terhubung ke sistem pembuangan.
a) Fasilitas Pengolahan
b) Pompa Limbah
5) Pengaturan Keberlanjutan:
1) Pemanasan (Heating)
Pemanasan adalah salah satu fungsi utama dari sistem HVAC. Ini melibatkan
pengaturan suhu dalam ruangan agar tetap hangat dan nyaman. Pemanasan dapat
dicapai melalui berbagai cara, termasuk:
a) Pemanas udara menggunakan pemanas yang memanaskan udara sebelum
didistribusikan ke ruangan. Udara yang dipanaskan kemudian didorong
melalui saluran udara untuk meratakan suhu.
b) Pemanas radiator menggunakan radiator yang menghasilkan panas dan
mentransfernya ke udara di sekitarnya. Panas kemudian merambat ke seluruh
ruangan.
2) Ventilasi (Ventilation)
a) Ventilasi Alamiah
144 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
b) Ventilasi Mekanis
Menggunakan kipas dan sistem ventilasi untuk secara aktif memompa udara
segar ke dalam ruangan dan mengeluarkan udara kotor.
1) Sistem Plumbing:
2) Sistem Listrik:
Pada sisi sistem listrik, integrasi dengan sistem pemadam kebakaran melibatkan
aspek pengaturan daya dan penempatan peralatan.
146 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
3) Sistem HVAC (Ventilasi dan Pengkondisian Udara):
a) Ventilasi Darurat
Sistem HVAC dapat diatur untuk memberikan jalur ventilasi yang aman bagi
penghuni untuk evakuasi, dan sekaligus membantu mengendalikan pergerakan
asap dalam kebakaran.
b) Pendeteksian Asap
a) Pencahayaan Alami:
Pencahayaan yang berasal dari sumber cahaya alami, seperti sinar matahari.
Penggunaan jendela besar, kaca transparan, dan atap kaca berfungsi untuk
memaksimalkan pencahayaan alami. Selain itu pencahayaan alami mendorong
efisiensi energi dengan mengurangi ketergantungan pada pencahayaan buatan.
b) Pencahayaan Buatan
c) Pencahayaan Umum
d) Pencahayaan Tugas
f) Pencahayaan Dekoratif
Memilih jenis lampu yang sesuai dengan tujuan pencahayaan (umum, tugas,
akentuasi) serta mempertimbangkan aspek efisiensi energi dan kecerahan.
c) Kontrol Pencahayaan
d) Integrasi Desain
Dalam era digital, bangunan tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal atau
kerja, tetapi juga sebagai pusat komunikasi, konektivitas, dan teknologi. Dalam
konteks konstruksi utilitas gedung, sistem komunikasi dan jaringan merangkum
teknologi seperti jaringan internet, telepon, kabel TV, sistem keamanan, dan
banyak lagi.
a) Jaringan Internet
150 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
b) Sistem Telepon
Dalam konsep bangunan pintar (smart building), jaringan sensor dan perangkat
IoT berperan penting. Sensor-sensor ini dapat mengukur suhu, kelembaban,
cahaya, dan banyak faktor lainnya, yang membantu dalam mengoptimalkan
penggunaan energi dan kenyamanan penghuni.
Sistem audio dan video sering ditemukan dalam lingkungan seperti auditorium,
ruang konferensi, atau pusat hiburan. Pemasangan yang tepat dan integrasi dengan
sistem lain penting untuk menciptakan pengalaman multimedia yang baik.
Bangunan besar atau kompleks sering memerlukan ruang server atau data
center untuk menyimpan dan mengelola data penting. Ruang ini harus dirancang
dengan pemahaman mendalam tentang kebutuhan listrik, pendinginan, dan
keamanan.
Bab 3 Gambar 3D Konstruksi Utilitas Gedung dan Sistem Plumbing 151
2) Penerapan dalam Konstruksi
h. Sistem Keamanan
152 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
(4) Sistem Kunci Elektronik: Penggunaan kunci elektronik yang dapat dipantau
dan dikelola dari jarak jauh.
(5) Sistem Kontrol Akses: Penggunaan kartu akses atau teknologi biometrik
untuk mengatur akses ke area tertentu.
154 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
b) Sistem Pencahayaan
Dalam hal plumbing, BMS dapat memantau dan mengendalikan aliran air
bersih dan limbah. Ini melibatkan pemantauan tekanan, suhu air, dan pendeteksian
kebocoran. Dengan bantuan BMS, penggunaan air dapat diatur secara efisien.
Perencanaan instalasi pipa di luar gedung ini berbeda bila kita bandingkan
dengan perencanaan instalasi pipa di dalam gedung karena adakalanya fluida
yang dialirkan tidak hanya berupa air dan gas tetapi dapat pula berupa minyak
atau cairan – cairan kimia. Sistem perencanaan instalasi pipa ini dapat dibagi
menjadi :
1) Perencanaan instalasi pipa dibidang Perminyakan dan Gas
2) Perencanaan instalasi pipa dinas PDAM
3) Perencanaan instalasi pipa dibidang industri kimia
Sistem instalasi pipa ini lebih sering kita kenal karena lebih sering terlihat
pada kehidupan sehari – hari.
156 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Sistem perencanaan instalasi ini dapat dibagi menjadi :
1) Perencanaan instalasi pipa Plumbing System
2) Perencanaan instalasi pipa Fire Protection System
3) Perencanaan instalasi pipa Air Condition System
Untuk instalasi pipa Plumbing System terdapat dua jenis cara pendistribusian
air bersih, yaitu :
Sumber:
????? belom ada
b) Sistem langsung
Sumber:
????? belom ada
Pada instalasi ini sistem dibagi lagi menjadi tiga sub – sistem, yaitu :
Pada instalasi pipa air bersih ( dibidang Plumbing ) ini kita mengenal yang
dinamakan Plumbing Fixtures dimana semua alat ini mendapat suplai berupa air
bersih dari tangki. Di bawah ini terdapat table yang menerangkan jenis – jenis
Plumbing Fixtures beserta standar peletakannya. Semua standar peletakan untuk
Plumbing Fixtures tersebut tidak mutlak tetapi peletakan tersebut disesuaikan
dengan kebutuhan pengguna gedung. Semua standar peletakan untuk Plumbing
Fixtures tersebut tidak mutlak tetapi peletakan tersebut disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna gedung.
Instalasi ini hanya mengalir air yang telah dipakai dari dapur, air dari
wastafel( Lavatory Basin ), air buangan dari keran serta air buangan dari talang
yang kesemuanya itu selanjutnya dialirkan kesaluran lingkungan gedung.
Pada instalasi ini yang tergolong air kotor adalah kotoran, baik yang cair
maupun padat yang dibuang melalui urinal atau water closet yang semua itu
umumnya langsung disalurkan ke septic tank atau ( Sewege Treatment Plant).
Pada instalsi ini sistem dapat dibagi menjadi beberapa sub – sistem, yaitu
sebagai berikut.
158 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
1) Sprinkler System
Sumber: ????
yang umum digunakan : Gambar
Tipe ini berupa tabung yang terbuat
dari kaca special (special glass) yang Gambar 1.2 Sprinkler Head Tipe Quatzoid Bulb
mana digunakan menahan air pada
tempatnya. Tabung tersebut berisi
cairan kimia berwarna yang mana
bila dipanaskan (terkena panas) sampai
suhu tertentu maka cairan kimia akan
mengembang dan gelas akan tertekan
Sumber: ????
sampai suatu batas tertentu yang
akhirnya gelas tersebut akan pecah
sehingga katup terbuka dan air akan Gambar 1.2 Sprinkler Head Tipe Side Wall
mengalir menuju deflector kemudian
air akan menyembur keluar untuk memadamkan api. Gambar Jenis ini dirancang
untuk digunakan pada sisi samping ruangan atau koridor, sehingga air akan
terpancar pada bagian tengah dari ruangan atau koridor. Jenis ini juga banyak
digunakan pada terowongan – terowongan.
160 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
4) Material HVAC: Dalam sistem pemanas, ventilasi, dan penyejuk udara,
pemilihan isolasi yang efisien dan bahan saluran yang tahan terhadap panas
dan kondisi lingkungan sangat penting.
????
2) Penggalian
3) Pemasangan Pipa
4) Instalasi Kabel
Kabel harus diisolasi dan dilindungi dengan baik untuk mencegah gangguan
listrik dan potensi kebakaran.
2) Pemilihan Objek
162 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
pipa, kabel, dan perlengkapan sanitasi.
3) Pemilihan Alat
4) Penyesuaian Skala
5) Pengaturan Material
Memberikan tekstur dan material pada objek agar lebih realistis.
6) Simulasi
Beberapa perangkat lunak memiliki fitur simulasi untuk menguji aliran air,
listrik, atau sirkulasi udara.
1) Langkah-Langkah Praktik
164 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
2) Pastikan Anda telah menggambar elemen desain bangunan yang diperlukan,
seperti dinding, lantai, dan langit-langit, sebelum mulai menambahkan
utilitas.
1) Perpipaan:
a) Gunakan perintah “PIPE” untuk memulai pembuatan perpipaan. Pilih jenis
pipa yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.
b) Tentukan ukuran dan panjang pipa dengan mengikuti panduan di layar.
c) Gunakan alat “Tee” atau “Elbow” untuk membuat sambungan pipa yang
diperlukan.
d) Lanjutkan menambahkan pipa dan sambungannya hingga selesai.
2) Kabel Listrik:
a) Gunakan perintah “WIRE” atau “CABLE” untuk mulai membuat kabel
listrik.
b) Tentukan jalur kabel dengan menggambar garis sesuai dengan jalur yang
diinginkan.
c) Gunakan perintah “Edit” untuk mengatur dan mengubah arah kabel listrik
jika diperlukan.
d) Gunakan “Insert” untuk menambahkan konektor atau stop kontak pada
kabel listrik.
1) Perlengkapan Sanitasi:
a) Gunakan perintah “INSERT” untuk menambahkan model 3D perlengkapan
sanitasi, seperti toilet, wastafel, dan bathtub.
b) Sesuaikan skala dan letak perlengkapan sanitasi sesuai dengan desain bangunan.
2) Sistem HVAC:
a) Gunakan perintah “INSERT” untuk menambahkan model 3D dari elemen
sistem HVAC, seperti unit pendingin udara atau pemanas.
1) Penyesuaian Detail:
Periksa dengan teliti semua sambungan dan detail konstruksi utilitas. Pastikan
tidak ada kesalahan atau ketidaksesuaian.
2) Visualisasi 3D:
a) Gunakan perintah “RENDER” untuk membuat visualisasi 3D yang lebih
realistis dari model Anda.
166 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Tugas Kelompok
Dalam tugas ini, peserta akan diberikan skenario tentang sebuah bangunan
kecil yang memerlukan pemodelan konstruksi utilitas. Tugas ini bertujuan untuk
mengukur pemahaman dan keterampilan peserta dalam pemodelan utilitas,
termasuk perpipaan, kabel listrik, dan sistem HVAC.
1. Skenario
Anda adalah seorang desainer pemodelan 3D yang ditugaskan untuk
membuat model 3D dari sebuah rumah kecil. Rumah ini memiliki dua lantai
dan memiliki utilitas berikut:
a. Sistem perpipaan untuk air bersih dan saluran pembuangan.
b. Sistem kabel listrik untuk penerangan dan peralatan listrik.
c. Sistem pemanasan dan pendinginan (HVAC) dengan ducting udara.
2. Tugas
a. Buatlah model 3D dari rumah kecil sesuai dengan skenario di atas.
Gunakan perangkat lunak pemodelan 3D pilihan Anda.
b. Pemodelan harus mencakup semua elemen utilitas yang dijelaskan di
skenario, termasuk pipa air bersih, saluran pembuangan, kabel listrik,
dan ducting HVAC.
c. Pastikan untuk memperhatikan detail dan akurasi dalam pemodelan.
Hubungkan setiap elemen dengan benar sesuai dengan fungsinya.
d. Berikan representasi visual yang jelas dan realistis dari konstruksi
utilitas dalam rumah kecil.
3. Kriteria Penilaian
a. Ketepatan dan ketelitian pemodelan elemen utilitas.
b. Keterhubungan yang jelas antara elemen-elemen utilitas.
c. Kreativitas dalam mengatasi tantangan dalam pemodelan.
d. Kemampuan untuk menghasilkan visualisasi yang realistis.
e. Kesesuaian dengan skenario yang diberikan.
4. Pengumpulan Tugas
a. Setelah selesai, simpan model 3D Anda dalam format yang sesuai.
b. Siapkan tampilan visual atau rendering dari model Anda.
B. SISTEM PLUMBING
Sistem plumbing merujuk pada jaringan pipa, peralatan, dan komponen
lain yang dirancang untuk mengelola penyediaan air bersih dan pembuangan
limbah di dalam bangunan. Sistem ini memainkan peran yang sangat vital dalam
memastikan kenyamanan dan fungsionalitas bangunan, baik itu rumah tinggal,
gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau fasilitas umum lainnya. Terlepas dari
tampaknya sederhananya, sistem plumbing melibatkan desain dan pemasangan
yang rumit serta mengikuti standar keamanan dan sanitasi yang ketat.
168 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
b. Pembuangan Limbah yang Efisien:
Selain penyediaan air bersih, sistem plumbing juga bertanggung jawab atas
pembuangan limbah cair. Limbah ini berasal dari berbagai sumber seperti toilet,
wastafel, shower, dan dapur. Sistem plumbing merancang saluran pembuangan yang
membawa limbah ini ke saluran pembuangan umum atau sistem septik. Proses
ini harus diatur dengan cermat untuk mencegah tumpahan, bau tidak sedap, dan
bahaya kesehatan lainnya. Pembuangan limbah yang efisien berkontribusi pada
menjaga sanitasi dan lingkungan yang sehat di dalam dan sekitar bangunan.
Jenis, Ukuran, dan Material yang Umum Digunakan dalam pipa air bersih
yaitu :
2) Ukuran Pipa
Ukuran pipa dapat beragam tergantung pada kebutuhan aliran air. Ukuran
pipa biasanya diukur dalam inci atau milimeter (mm) dan merujuk pada diameter
dalam ukuran internal. Contohnya, pipa dengan ukuran 1/2 inci memiliki
diameter internal sekitar 12,7 mm.
3) Material Pipa
a) Plastik: Pipa plastik umumnya digunakan dalam bangunan residensial
dan komersial ringan. PVC dan PEX adalah material plastik yang umum
digunakan.
b) Logam: Pipa logam, seperti pipa baja tahan karat, cocok untuk aplikasi
yang membutuhkan ketahanan terhadap suhu tinggi dan tekanan.
1) Pipa Pembuangan
Pipa ini mengumpulkan dan membawa limbah cair dari wastafel, toilet,
shower, dan perlengkapan sanitasi lainnya menuju sistem pembuangan utama.
170 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
2) Pipa Ventilasi
3) Sistem Septik
c. Perlengkapan Sanitasi
Berikut merupakan beberapa perlengkapan sanitasi yaitu :
1) Toilet
2) Wastafel
Wastafel digunakan untuk mencuci tangan dan wajah. Ini dapat ditemukan
di kamar mandi, dapur, dan area lainnya.
Bathtub dan shower digunakan untuk mandi. Bathtub adalah tempat mandi
berbentuk cangkang yang dapat diisi dengan air, sementara shower adalah alat
semprot air yang digunakan untuk membersihkan tubuh.
4) Perlengkapan Lainnya
Ada berbagai perlengkapan sanitasi lainnya, seperti urinoir (untuk kamar pria),
bak cuci tangan, dan perlengkapan lain yang berhubungan dengan kebersihan
dan kenyamanan.
172 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
b. Mengapa Penting untuk Mempertimbangkan Integrasi Ini dalam Desain
Integrasi yang baik antara sistem plumbing, listrik, dan HVAC memastikan
kinerja dan efisiensi yang optimal. Kerja sama antara sistem-sistem ini membantu
menghindari konflik atau kendala dalam pengoperasian.
2) Perencanaan Ruang
Terutama dalam hal sistem proteksi kebakaran, integrasi yang tepat antara
sistem plumbing dan sistem proteksi dapat memastikan pasokan air yang cepat
dan efektif saat terjadi kebakaran.
5) Kenyamanan Pengguna
Pipa air bersih mengalirkan air dari sumber pasokan menuju titik penggunaan
seperti keran, shower, dan toilet. Pipa-pipa ini perlu dirancang dengan baik
untuk memastikan tekanan air yang cukup di seluruh bangunan. Bahan pipa
yang umum digunakan meliputi PVC, PEX, dan logam seperti tembaga.
2) Saluran Pembuangan
3) Perlengkapan Sanitasi
1) Perencanaan Lokasi
174 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Setelah memilih perangkat lunak yang tepat, Anda perlu memahami antarmuka
dan fitur-fitur dasar perangkat lunak tersebut. Biasanya, perangkat lunak pemodelan
3D memiliki antarmuka yang terdiri dari berbagai alat pemodelan, navigasi, dan
opsi penyesuaian. Fitur-fitur penting termasuk alat pemodelan untuk menciptakan
objek, opsi untuk mengatur tekstur, dan alat untuk menghubungkan komponen.
Mulailah dengan membuat pipa air bersih. Pilih alat pemodelan yang
sesuai untuk menciptakan bentuk pipa. Atur ukuran dan material sesuai dengan
spesifikasi desain.
b) Saluran Pembuangan
Lanjutkan dengan membuat saluran pembuangan. Gunakan alat yang tepat untuk
membuat saluran yang sesuai dengan tata letak ruangan.
c) Perlengkapan Sanitasi
176 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
c. Langkah 3: Membuat Saluran Pembuangan
1) Gunakan perintah “Line” untuk membuat garis yang mewakili jalur saluran
pembuangan.
2) Gunakan perintah “Extrude” untuk mengubah garis menjadi bentuk 3D.
Atur tinggi atau kedalaman saluran pembuangan.
3) Untuk tambahan detail, tambahkan grate atau tutup saluran dengan
menggambar poligon dan menggunakannya dengan perintah “Extrude”.
Tugas Kelompok
Anda akan memodelkan sistem plumbing pada sebuah rumah mini dengan dua
lantai. Rumah ini memiliki satu kamar mandi di lantai atas dan satu kamar mandi
di lantai bawah. Setiap kamar mandi memiliki wastafel, toilet, dan shower. Selain
itu, ada pipa air bersih yang mengalir dari sumber air utama ke kedua kamar
mandi, serta saluran pembuangan yang menghubungkan semua perlengkapan
sanitasi ke sistem pembuangan.
1. Persiapan
a. Pertama, buatlah sketsa sederhana atau rencana layout bangunan mini
ini, termasuk posisi masing-masing perlengkapan sanitasi, pipa air
bersih, dan jalur saluran pembuangan.
b. Tentukan ukuran dan material pipa yang akan Anda gunakan.
2. Pemodelan dalam Perangkat Lunak Pemodelan 3D
a. Gunakan perangkat lunak pemodelan 3D yang telah diberikan untuk
pemodelan tugas ini.
b. Mulailah dengan membuat dasar bangunan mini sesuai dengan sketsa
yang Anda buat.
c. Lanjutkan dengan pemodelan komponen-komponen sistem plumbing:
1) Pipa air bersih dari sumber air ke kedua kamar mandi.
178 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
2) Saluran pembuangan dari semua perlengkapan sanitasi ke sistem
pembuangan.
3) Perlengkapan sanitasi seperti wastafel, toilet, dan shower.
3. Integrasi dengan Model Bangunan
a. Pastikan bahwa semua komponen sistem plumbing yang telah Anda
modelkan terintegrasi dengan baik dalam model keseluruhan bangunan
mini.
b. Pastikan bahwa pipa-pipa dan saluran pembuangan tidak tumpang
tindih dengan elemen bangunan lainnya.
4. Penyesuaian dan Detail
a. Tambahkan detail pada perlengkapan sanitasi, seperti keran, shower
head, dan tombol flush.
b. Sesuaikan tampilan warna atau tekstur komponen plumbing agar lebih
realistis.
5. Presentasi dan Penilaian
a. Anda akan diminta untuk mempresentasikan hasil pemodelan Anda
kepada instruktur dan rekan sekelas.
b. Saat presentasi, jelaskan pendekatan yang Anda gunakan, tantangan
yang dihadapi, dan solusi yang Anda terapkan.
c. Anda akan dinilai berdasarkan akurasi pemodelan, kebersihan tampilan
model, dan kemampuan dalam menjelaskan pemodelan Anda.
Sumber: http://bestananda.blogspot.
pembangunan sebuah rumah sebelum
gambar kerja dibuat. Gambar pra
rencana akan digunakan sebagai
com/2013
salah satu syarat untuk mengurus
Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
Sedangkan format kertas biasanya Gambar 2.2 pra rencana gedung
Gambar ini terdiri dari gambar sketsa dilengkapi dengan beberapa gambar
tampak dan potongan yang dianggap penting. Gambar pra-rencana biasanya
dilengkapi dengan anggaran biaya taksiran yang dihitung berdasarkan per m3 luas
lantai atau setiap m3 isi ruangan.Gambar pra-rencana biasa digunakan sebagai
dasar dalam menentukan biaya antara perencana dengan pemberi tugas.
Banyak tidak tahu bahwa pra rencana gedung memiliki fungsi penting
dalam dunia bisnis properti. Adapun fungsi penting dalam pra rencana gedung,
antara lain sebagai berikut.
a. Sebagai acuan bagi pelaksana di lapangan
b. menjelaskan desain rumah kepada owner
c. untuk mendapatkan Ijin Mendirikan Bangunan dari dinas tata kota
Pada dasarnya ada tiga jenis pada pra rencana gedung, yaitu gambar denah,
gambar tampak, gambar potongan. Namun ada beberapa kontraktor juga
menambahkan jenis gambar pra rencana gedung, seperti gambar sanitasi, gambar
instalasi listrik, gambar pondasi, dan gambar denah pembalokan.
180 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
3. Gambar Denah
Gambar denah merupakan gambar
yang menunjukkan ukuran dan juga
2. Gambar Potongan
Gambar potongan adalah irisan
atau potongan sebuah bangunan yang
Ada dua macam dari gambar potongan, yaitu gambar potongan arsitektural,
dan gambar potongan struktural.
182 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
7) Simbol-simbol arsitektural (kendaraan, pohon, dan lain sebagainya
8) Rendering (warna, bayangan)
3. Gambar Tampak
Gambar tampak menunjukkan
bagaimana tampilan bangunan dalam Sumber: ???? http://web.ipb.ac.id
5. Gambar Pondasi
Gambar ini menunjukkan bagaimana pondasi terbentuk di bawah bangunan.
Tempat biasanya memuat gambar pondasi menerus dan gambar pondasi telapak
untuk konstruksi konvensional rumah tinggal biasa. Gambar ini menunjukkan
hubungan antara kolom dan konstruksi pondasi di bawahnya jadi kita bisa melihat
bagaimana hubungan antara kolom ini meneruskan gaya hingga ke tanah.
184 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Rencana pondasi juga biasanya
dilengkapi dengan detail pondasi
Carilah informasi mengenai cara membuat gambar atau sketsa gambar pra
rencana! Analisis bagian atau komponen yang penting dalam menggambar
gambar pra rencana gedung! Analisis hasil temuan kalian di dalam buku
tugas kemudian diskusikan dengan teman satu kelas! Ambil kesimpulannya,
tanyakan kepada guru apabila ada yang belum dimengerti!
Refleksi
Agar kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan untuk mengetahui sejauh mana
pemahamanmu terhadap materi yang telah kita pelajari, mari kita lakukan
refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut!
1. Jelaskan secara umum materi yang telah kamu pelajari!
2. Bagaimana pendapatmu terkait materi pembelajaran “Desain 3D pemodelan
jalan dan jembatan”?
3. Berilah tanda centang () pada salah satu kolom yang sesuai dengan
pemahamanmu terhadap materi yang telah disajikan!
Sangat
No. Materi Pembelajaran Baik Cukup Kurang Keterangan
Baik
1.
2.
4. Dari materi “DESAIN 3D PEMODELAN JALAN DAN JEMBATAN”, materi mana
yang menurut kamu paling sulit dipahami?
5. Upaya apa yang kamu lakukan untuk memahami materi yang belum dikuasai?
Silakan berbagi pengalaman dengan teman!
186 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Soal HOTS
1. Perencanaan
2. Visualisasi y
3. Dalam duni
4. Pemodelan
5. Visualisasi
6. Dalam dun tammbahi sesuai tempat yang disediakan atau + 1 halaman lagi
biar pas tx
188 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Asesmen
Pembelajaran Bab 3
A. Soal Pilihan Ganda (PG)
Pilihlah satu jawaban yang tepat!
C. 2, 3, 4 A. 20 mm X 40 mm
D. 2, 4, 5 B. 40 mm X 80 mm
E. 3, 4, 5 C. 40 mm X 800 mm
190 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
A. Site plan
B. Denah buat naik atau turun 1
C. Tampak nomor kesini ya
D. Block plan
E. Situasi
2. ????
3. ????
4. ????
5. ????
BOLONG
Tugas Proyek
1. Tugas
Setelah kalian memahami mengenai gambar pra rencana gedung, buatlah
gambar denah, gambar potongan, dan gambar tampak gedung sekolah
kalian! Pilih salah satu ruang sebagai sample gambar pra rencana gedung!
Gambar pada kertas A1! Kumpulkan kepada guru untuk diberi nilai!
192 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
LAAH KOSONG
BAB
JUDUL E AE RADIKEI
4
?
Pindai Kode QR ????
meliputi
Tujuan Pembelajaran
Kata Kunci
194 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Membangun Konsep
????
Pertanyaan Pemantik
1. ?
2. ?
com
yang dibutuhkan tersedia tepat pada
waktunya, tidak boleh terlalu awal Gambar 4.2 perencanaan tenaga kerja proyek
properti
atau terlambat karena keduanya
merupakan sumber keborosan.
196 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
a. Produktivitas tenaga kerja
Periode puncak adalah periode yang paling sibuk dalam arti yang paling
banyak memerlukan tenaga kerja. Pengetahuan mengenai seberapa besar tenaga
puncak dan periodenya berguna bagi perencanaan kapasitas fasilitas penampungan,
transportasi dan akhirnya arus dana (cashflow) pembiayaan proyek.
Persoalan utama dalam masalah tenaga kerja bagi kontraktor dan perusahan-
perusahan sejenis, yang volume usahanya naik turun secara tajam adalah
bagaimana membuat seimbang antara jumlah kebutuhan tenaga kerja dengan
jumlah pekerjaan yang tersedia dari waktu ke waktu.
Pada umumnya sifat kegiatan proyek adalah dinamis yang akan berakibat
jumlah keperluan tenaga kerja berubah-ubah selama siklus proyek, baik kuantitas
atau kualitasnya. Secara teoritis upaya menjaga efisiensi maka jumlah tenaga kera
harus mampu disesuaikan dengan perubahan.
Pada dasarnya kebutuhan tenaga kerja tidak merata terdiri dari berbagai
kegiatan yang susunannya kompleks. Umumnya akan membutuhkan tenaga
kerja yang besarnya tidak merata selama proses pekerjaan berlangsung.
198 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
c) Tenaga Kerja, yang terdiri tenaga kerja kasar seperti tukang batu,
tukang kayu, tukang besi, pembantu tukang, kepala tukang dan mandor.
Berdasarkan hubungan kerja, tenaga kerja proyek dapat dibagi menjadi dua
macam, yaitu sebagai berikut.
1) Tenaga kerja langsung, yakni tenaga kerja yang direkrut dan menandatangani
ikatan kerja perorangan dengan perusahaan kontraktor. Contohnay tukan
las dan tukang pipa.
2) Tenaga kerja borongan, adalah tenaga kerja yang bekerja berdsarkan ikatan
kerja yang ada antara perusahaan penyedia tenaga kerja dengan kontraktor,
untuk jangka waktu tertentu
c. Berdasarkan keperluannya
2) Tenaga operasi/produksi
Dalam metode ini ada beberapa teknik penilaiannya, antara lain sebagai
berikut.
1) Rating Scale
2) Checklist
3) Peristiwa kritis
4) Tes dan Observasi Prestasi Kerja
5) Evaluasi Kelompok
Adapun tekni penilaian dengan metode ini, antara lain sebagai berikut.
1) Penilaian Diri (Self Appraised)
2) Penilaian Psikologis (Psyhological Appraisals)
3) Pendekatan Management By Objective (MBO)
6. Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan atas konstribusi kerja pegawai yang diberikan
oleh perusahaan. Salah satu cara yang ditempuh oleh manajemen untuk
meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan karwayan adalah dengan
pemberian kompensasi.
200 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Anggaran Biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti,
cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya yang sama akan berbeda-beda di
masing-masing daerah, disebabkan perbedaan harga bahan dan upah tenaga kerja.
Dalam menyusun anggaran biaya kasar digunakan harga satuan tiap meter
persegi (m2) luas lantai. Anggaran biaya kasar dipakai sebagai pedoman terhadap
anggaran biaya yang dihitung secara teliti. Di bawah ini contoh penyusunan
anggaran biaya kasar (taksiran).
Tabel 4.1 Anggaran Biaya Kasar (Taksiran)
Jumlah 14.287.500
Anggaran biaya teliti adalah anggaran biaya bangunan atau proyek yang
dihitung dengan teliti dan cermat, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat
penyusunan anggaran biaya. Penyusunan anggaran biaya yang dihitung secara
teliti didasarkan oleh beberapa hal berikut ini.
Harga yang dihitung berdasarkan harga satuan bahan dan harga satuan upah.
4) Pengamatan lapangan
Harga satuan pekerjaan adalah jumlah harga bahan dan upah yenaga kerja
berdasarkan perhitungan analisis. Upah tenaga kerja yang didapatkan kemudian
dialokasikan dan dicatat dalam satuan upah yang dinamakan Daftar Satuan Upah.
Harga satuan upah di setiap daerah berbeda-beda. Hal inilah yang menjadi
pedoman untuk menyusun Rencan Anggaran Biaya Bangunan harus berpedoman
pada harga satuan upah tenaga kerja di daerah proyek yang dikerjakan.
202 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
1) Keuntungan
2) Biaya Perencanaan
3) Biaya Pengawasan
4) Izin mendirikan bangunan (IMB), dan lain sebagainya.
Tugas Kelompok
Sumber:
Karina Setya (2022) dari https://
caraharian.com/cara-membuat-time-sched-
ule-proyek-bangunan.html
b. Estimasi Durasi
d. Penyusunan Jadwal
Dalam tahap ini, informasi tentang tugas, estimasi durasi, dan ketergantungan
digunakan untuk menyusun jadwal proyek secara keseluruhan. Banyak proyek
menggunakan alat bantu seperti diagram Gantt atau perangkat lunak perencanaan
proyek untuk membuat jadwal yang visual dan mudah dimengerti.
204 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
a. Ketersediaan Sumber Daya
Faktor cuaca dan lingkungan seperti musim hujan atau musim dingin dapat
mempengaruhi kemajuan pekerjaan dan harus diperhitungkan dalam perencanaan
jadwal.
c. Kompleksitas Teknis
Jika proyek memiliki aspek teknis yang kompleks, mungkin diperlukan lebih
banyak waktu untuk perencanaan dan pelaksanaan, yang harus diakomodasi
dalam jadwal.
d. Ketergantungan Eksternal
206 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
d. Sebagai sumber data untuk memantau kecepatan dan keterlambatan progres
dari suatu item
e. Pekerjaan dapat dilakukan koreksi langsung di lapangan untuk mempercepat
pekerjaan tersebut
f. Pedoman dalam mempersiapkan material pekerjaan yang mana sesuai dengan
waktunya
Dalam contoh time schedule yang pertama adalah jadwal waktu tertentu.
Jadwal waktu tertentu ini dimaksudkan seperti schedule harian, mingguan,
bulanan bahkan ada schedule tahunan.
b. Bar Chart
c. Curve-S
Sebuah jadwal pelaksanaan yang mana ditampilkan dalam bentuk tabel dan
bagan yang menyerupai huruf S. Model penjadwalan satu ini berguna untuk
memberikan informasi berupa bobot pekerjaan dengan index 0% hingga 100%
berdasarkan waktu proyek. Umumnya berguna untuk memonitoring kemajuan
pekerjaan dalam pelaksanaan konstruksi, guna memberikan manfaat dalam bukti
laporan atas proses administrasi pembayaran kepada pihak terkait.
Tak hanya itu, contoh time schedule lainnya adalah Earned Value Management
(EVM) atau Earned Value Analysis (EVA). Dalam model ini merupakan instrumen
pengukuran kinerja terhadap waktu dan biaya suatu proyek. Model ini menganalisa
tingkat penyimpangan waktu dan biaya proyek serta dapat digunakan untuk
estimasi total waktu dan biaya secara keseluruhan.
f. Network Planning
208 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
7. Faktor Faktor dalam Membuat Time Schedule
Dalam menentukan atau membuat sebuah jadwal pelaksanaan harus
memperhatikan beberapa faktor, yakni :
Faktor ini sangat berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan, yakni SDM. Dalam
sumber daya manusia memiliki kemampuan yang pastinya sangat dibutuhkan
dalam suatu pekerjaan proyek.
Pada masalah teknis banyak hal yang wajib untuk diperhatikan. Mulai dari
apakah akses masuk perlu dibuatkan ataukah sudah ada, apakah lokasi proyek
di tengah hutan dan harus mempertimbangkan alam terlebih dahulu seperti
penebasan pohon dan pemindahan tanah.
Batas wilayah yang dimaksud disini adalah daerah dimana pekerjaan konstruksi
memiliki batas-batas yang jelas di suatu daerah dan memiliki izin secara hukum.
Tugas Kelompok
210 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
C. Kurva S (S-Curve) dalam Konstruksi
Kurva S, atau yang juga dikenal sebagai “S-Curve,” adalah alat grafis yang
digunakan dalam industri konstruksi untuk menggambarkan dan memantau
kemajuan suatu proyek seiring waktu. Bentuknya menyerupai huruf “S,” yang
mencerminkan pola pertumbuhan yang umum terjadi dalam siklus proyek
konstruksi. Kurva S menghubungkan dua variabel penting: waktu (sumbu
horizontal) dan nilai kemajuan atau biaya (sumbu vertikal). Pada awalnya,
pertumbuhan kurva lambat, tetapi kemudian mengalami percepatan seiring
berjalannya waktu.
c. Menggambar Kurva S
212 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
d) Kurva S memberikan pandangan yang jelas tentang bagaimana proyek
berkembang seiring waktu, membantu tim proyek dalam mengambil
tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan
penggunaan yang tepat, kurva S menjadi alat yang sangat berharga dalam
manajemen proyek konstruksi.
4) Pengelolaan Risiko
Dalam BIM, setiap aktivitas akan memiliki durasi yang terkait dengannya.
Informasi ini akan membantu dalam menyusun jadwal yang realistis dan akurat.
214 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
4) Integrasi Informasi
f. Setelah itu teman lakukan insert untuk garis yang akan kita gunakan untuk
bar-chart nya nanti, lihat gambat untuk lebih jelasnya.
g. Setelah proses ini selesai, bagikan bobot terhadap minggu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan item pekerjaan ini, lakukan hingga semua item telah
terbagi sesuai dengan perkiraan waktu dan kebutuhan waktu pekerjaan
setiap itemnya. Sesuaikan dengan Bar-chart yang terlah disediakan, misal
pekerjaan pendahuluan teman menghabiskan waktu selama 2 minggu, maka
bagikan bobor (%) item pekerjaan pendahuluan menjadi 2 minggu. lihat
gambar
216 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Sumber: Karina Setya (2022) dari
https://caraharian.com/cara-mem-
buat-time-schedule-proyek-bangunan.html
caraharian.com/cara-membuat-time-sched-
progres (%) dengan cara, klik kiri
tulisan insert, lalu klik tulisan
ule-proyek-bangunan.html
line dan kemudian klik tombol
line with markers. untuk lebih
jelasnya coba teman liha gambar
berikut ini. setting sesuai dengan
teman butuhkan dan edit untuk Gambar 4.2 insert sheet row
Refleksi
Agar kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan untuk mengetahui sejauh mana
pemahamanmu terhadap materi yang telah kita pelajari, mari kita lakukan
refleksi dengan menjawab pertanyaan berikut!
1. Jelaskan secara umum materi yang telah kamu pelajari!
2. Bagaimana pendapatmu terkait materi pembelajaran “Rencana Anggaran
Biaya (RAB) Bangunan Gedung”?
3. Berilah tanda centang () pada salah satu kolom yang sesuai dengan
pemahamanmu terhadap materi yang telah disajikan!
Sangat
No. Materi Pembelajaran Baik Cukup Kurang Keterangan
Baik
1. prosedur perencanaan
kebutuhan tenaga kerja
2. Rencana Anggaran Biaya
(RAB) Bangunan Gedung
4. Dari materi “Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bangunan Gedung”, materi
mana yang menurut kamu paling sulit dipahami?
5. Upaya apa yang kamu lakukan untuk memahami materi yang belum dikuasai?
Silakan berbagi pengalaman dengan teman!
218 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Soal HOTS
BELOM ADA
220 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Asesmen
Pembelajaran Bab 4
A. Soal Pilihan Ganda (PG)
Pilihlah satu jawaban yang tepat!
222 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
B. Kotak PPPK (obat-obatan) usaha perusahaan di luar kegiatan
C. Kacamata/goggles (pelindung pabrik adalah ....
mata) A. Anggaran biaya administrasi
D. Masker (pelindung pernafasan/ B. Anggaran biaya distribusi
hidung) C. Anggaran biaya produksi
E. Safety shoes (pelindung kaki) D. Anggaran kas
10. Anggaran yang berisi biaya-biaya E. Anggaran biaya umum
yang dikeluarkan perusahaan untuk
kegiatan-kegiatan yang menunjang
B. Soal Pilihan Ganda Kompleks (PGK)
2. ????
3. ????
4. ????
5. ????
BOLONG
Tugas Proyek
1. Tugas
Lakukan penelitian di berbagai intansi kontraktor untuk mengetahui
cara membuat Rencana Anggaran Belanja proyek pembangunan properti!
Kemudian buatlah RAB buatan kalian sendiri dengan mengacu pada contoh
yang sudah kalian dapati! Kumpulkan kepada guru kemudian diskusikan
dengan teman sekelas untuk mengetahui pembuatan RAB!
224 Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII
Informasi Pelaku Penerbitan
Biodata Penulis
225
Biodata Editor
226
Biodata Desain Isi
227
Biodata Desain Cover
Sumber:
Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir) Dokumentasi Desain Cover.
(tahun).
1. 2000 – Kini : Desain Cover di PT Yudhistira Ghalia Indonesia
2. 1998 – 2000 : Desain Grafis PT Fero Adv
3. 1994 – 1997 : Desain Grafis PT Gelora
Pengalaman Menulis/Mengedit
--
228
Biodata Penerbit
229
Formulir Pernyataan Kebenaran Informasi Data Judul Buku,
Riwayat Penulis, dan Riwayat Penerbit
230
16 Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual SMK/MAK Dr. Sn. Angga K. Dawami, Yudhistira
Kelas X M. Sn. dan Fahrul Azhar,
S.Sn., M.Ds.
17 Dasar-Dasar Usaha Layanan Pariwisata SMK/MAK Rina Kuswardani, S.E. Yudhistira
Kelas X
18 Dasar-Dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan Kukuh C. Adi Putra, S.T., Yudhistira
SMK/MAK Kelas X M.T. dan Siti Zulaikhah,
S.Pd.
19 Dasar-Dasar Pemodelan dan Informasi Bangunan Andi Mochtar, S.Pd. dan Yudhistira
SMK/MAK Kelas X Ecer, S.Ars.
20 Dasar-Dasar Kimia Analisis SMK/MAK Kelas X Desy Rina, S.Si., M.M. Yudhistira
dan Murdaleni, S.Si.
21 Dasar-Dasar Animasi SMK/MAK Kelas X Rida Mulyadi, S.Pd., Gr. Yudhistira
22 Dasar-Dasar Konstruksi dan Perawatan Bangunan Adam Firnanda, S.Pd. dan Yudhistira
Sipil SMK/MAK Kelas X Eddy Syaputro, S.Pd.
23 Dasar-Dasar Teknik Ketenagalistrikan SMK/MAK Kristian Ismail, S.T., M.T. Yudhistira
Kelas X
24 Dasar-Dasar Teknik Perawatan Gedung SMK/MAK Dimas Pandhu Narasandi, Yudhistira
Kelas X S.Pd., Gr., dan Siti
Zulaikhah, S.Pd.
25 Dasar-Dasar Teknologi Farmasi SMK/MAK Kelas X apt. Ridwan Subagja, S.Si Yudhistira
26 Asisten Keperawatan dan Caregiver Jilid 1 SMK/ Ervina Pransiska Rindu Yudhistira
MAK Kelas XI Pratiwi Amd.Keb., S.K.M.,
M.K.M.
27 Kuliner Jilid 1 SMK/MAK Kelas XI Annayanti Budiningsih, Yudhistira
S.Pd., M.M.
28 Kuliner Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII Annayanti Budiningsih, Yudhistira
S.Pd., M.M.
29 Teknik Pemesinan Jilid 1 Kelas XI Ganjar Budiaji, S.Pd., dan Yudhistira
Sultonun Huda, S.Pd.
30 Dasar-Dasar Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Mohammad Saroni, S.Pd. Yudhistira
Logam SMK/MAK Kelas X
31 Dasar-Dasar Teknik Energi Terbarukan SMK/MAK Dian Susanto, S.T., M.T. Yudhistira
Kelas X
32 Dasar-Dasar Teknik Logistik SMK/MAK Kelas X Dian Susanto, S.T., M.T. Yudhistira
231
33 Dasar-Dasar Teknik Elektronika SMK/MAK Kelas X Fajar Winata, S. Kom., Yudhistira
M.T.
34 Dasar-Dasar Teknik Tekstil SMK/MAK Kelas X Nuke Ratna Hidayah, Yudhistira
S.Pd.T. dan Dede
Wulansari, S.Pd.I.
35 Dasar – Dasar Agribisnis Tanaman SMK/MAK Endang Susilowati S.P. Yudhistira
Kelas X
36 Dasar – Dasar Agribisnis Ternak SMK/MAK Kelas X Endang Susilowati, S.P. Yudhistira
232
51 Desain Permodelan dan Informasi Bangunan Jilid Rasyid Akbar, S.T. Yudhistira
2 SMK/MAK Kelas XII
52 Teknik Mekanik IndustriJilid 1 SMK/MAK Kelas XI Riyan Widayat, S.T. Yudhistira
53 Teknik Mekanik Industri Jilid 2 SMK/MAK Kelas Riyan Widayat, S.T. Yudhistira
XII
54 Teknik Pengecoran Logam Jilid 1 SMK/MAK Kelas Muhammad Wais A, S.T. Yudhistira
XI
55 Teknik Pengecoran Logam Jilid 2 SMK/MAK Kelas Muhammad Wais A, S.T. Yudhistira
XII
56 Teknik Kendaraan RinganJilid 1 SMK/MAK Kelas Muhammad Wais A, S.T. Yudhistira
XI
57 Teknik Kendaraan Ringan Jilid 2 SMK/MAK Kelas Muhammad Wais A, S.T. Yudhistira
XII
58 Teknik Sepeda MotorJilid 1 SMK/MAK Kelas XI Riyan Widayat, S.T. Yudhistira
59 Teknik Sepeda Motor Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII Riyan Widayat, S.T. Yudhistira
60 Teknik PengelasanJilid 1 SMK/MAK Kelas XI Riyan Widayat, S.T. Yudhistira
61 Teknik Pengelasan Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII Riyan Widayat, S.T. Yudhistira
62 Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Jilid 1 Muhammad Wais A, S.T. Yudhistira
SMK/MAK Kelas XI
63 Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur Jilid 2 Muhammad Wais A, S.T. Yudhistira
SMK/MAK Kelas XII
64 Kimia Analisis Jilid 1 SMK/MAK Kelas XI Isnaini Septyaningsih, Yudhistira
S.Si.
65 Kimia Analisis Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII Isnaini Septyaningsih, Yudhistira
S.Si.
66 Agribisnis Tanaman Perkebunan Jilid 1 SMK/MAK E. Budi Prasetya, S.P. Yudhistira
Kelas XI
67 Agribisnis Tanaman Perkebunan Jilid 2 SMK/MAK E. Budi Prasetya, S.P. Yudhistira
Kelas XII
68 Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Jilid E. Budi Prasetya, S.P. Yudhistira
1 SMK/MAK Kelas XI
69 Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Jilid E. Budi Prasetya, S.P. Yudhistira
2 SMK/MAK Kelas XII
70 Agribisnis Perbenihan Tanaman Jilid 1 SMK/MAK E. Budi Prasetya, S.P. Yudhistira
Kelas XI
233
71 Agribisnis Perbenihan Tanaman Jilid 2 SMK/MAK E. Budi Prasetya, S.P. Yudhistira
Kelas XII
72 Agribisnis Lanskap dan Pertamanan Jilid 1 SMK/ E. Budi Prasetya, S.P. Yudhistira
MAK Kelas XI
73 Agribisnis Lanskap dan Pertamanan Jilid 2 SMK/ E. Budi Prasetya, S.P. Yudhistira
MAK Kelas XII
74 Bisnis Digital Jilid 1 SMK/MAK Kelas XI Agus Mulyono, S.E. Yudhistira
75 Bisnis Digital Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII Agus Mulyono, S.E. Yudhistira
76 Bisnis Retail Jilid 1 SMK/MAK Kelas XI Agus Mulyono, S.E. Yudhistira
77 Bisnis Retail Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII Agus Mulyono, S.E. Yudhistira
78 Manajemen Perkantoran Jilid 1 SMK/MAK Kelas Reham Munas Mega P., Yudhistira
XI S.Pd.
79 Manajemen Perkantoran Jilid 2 SMK/MAK Kelas Reham Munas Mega P., Yudhistira
XII S.Pd.
80 Manajemen Logistik Jilid 1 SMK/MAK Kelas XI Reham Munas Mega P., Yudhistira
S.Pd.
81 Manajemen Logistik Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII Reham Munas Mega P., Yudhistira
S.Pd.
82 Akuntansi Jilid 1 SMK/MAK Kelas XI Reham Munas Mega P., Yudhistira
S.Pd.
83 Akuntansi Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII Reham Munas Mega P., Yudhistira
S.Pd.
84 Usaha Layanan Wisata Jilid 1 SMK/MAK Kelas XI Edy Kurniawan, S.Hum. Yudhistira
85 Usaha Layanan Wisata Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII Edy Kurniawan, S.Hum. Yudhistira
86 Perhotelan Jilid 1 SMK/MAK Kelas XI Edy Kurniawan, S.Hum. Yudhistira
87 Perhotelan Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII Edy Kurniawan, S.Hum. Yudhistira
88 Animasi Jilid 1 SMK/MAK Kelas XI Aru Tirto Prihono, S.Pd. Yudhistira
89 Animasi Jilid 2 SMK/MAK Kelas XII Aru Tirto Prihono, S.Pd. Yudhistira
234
Pernyataan:
Bahwa Informasi mengenai data riwayat hidup penulis dan penerbit serta
buku sebagaimana tertera di dalam dokumen ini adalah lengkap dan benar/
akurat adanya. Apabila dikemudian hari ditemukan pemalsuan terhadap
data tersebut, penulis dan penerbit bersedia dikenakan sanksi terhadap data
tersebut, penulis dan penerbit bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Buku yang
Digunakan oleh Satuan Pendidikan dan dapat diproses secara hukum, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
235
Glosarium
B
busi : suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam
dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Busi dipasang untuk
membakar bensin yang telah dikompres oleh piston
KASIH AGAK BANYAK BIAR BISA 2 HALAMAN
236
237
Daftar Pustaka
MANA NIIIH
238
Indeks
A
aus 8, 12, 40, 46, 48, 51, 53, 54, 56, 58, 59, 70,
71, 77, 79, 80, 81, 82, 89, 91, 97, 98, 99,
100, 106, 107, 108, 110, 114, 123, 126,
127, 135, 136, 281, 282, 283
KASIH AGAK BANYAK YA
239
240
Lampiran: Sumber Gambar
Gambar Awal Bab 1. Sumber: oleh Autoplay, (2022), https://www.123rf.com/photo_15594381_
motorcycle-engine-repair.html, diakses pada Kamis 27 Juli 2023 pukul 07:01 WIB
Gambar Membangun Konsep. Sumber: oleh kwankhaow podjana. (2021). https://www.alamy.
com/stock-photo-motorcycle-engine-repair-86720126.html, diakses pada Kamis 27 Juli
2023 pukul 07:01 WIB
241
242
243
244