SEPEDA MOTOR
KELAS XI (C3)
Diterbitkan oleh
PT Dinamika Astrapedia Sejahtera
Pakuwon Center Lantai 23, Jalan Embong Malang, No. 1-5, Kedungdro, Tegalsari, Kota Surabaya
Jawa Timur, 60261
Telp. (031) 6000 3414
Website : www.astrapedia.co.id
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik
secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem penyimpanan
lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Dinamika Astrapedia Sejahtera.
Daftar Isi
Prakata ...................................................................................................................... v
Bab 1 Mekanisme Katup .............................................................................................. 1
A. Mekanisme Katup (Valve Mechanisme) ..................................................................... 2
B. Jenis-Jenis Katup................................................................................................................. 3
C. Komponen-Komponen Utama Mekanisme Katup................................................. 5
D. Kerenggangan Katup......................................................................................................... 8
E. Prinsip Kerja Mekanisme Katup..................................................................................... 9
F. Pemeriksaan, Penyetelan, dan Perawatan Katup Mesin Sepeda Motor.......... 10
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 17
iii
Bab 6 Sistem Injeksi Bensin......................................................................................... 111
A. Prinsip Kerja Sistem EFI .................................................................................................... 112
B. Konstruksi Dasar Sistem EFI............................................................................................. 112
C. Cara Kerja Sistem EFI.......................................................................................................... 120
D. Pemeriksaan dan Perbaikan Sistem Bahan Bakar Tipe Injeksi (EFI)................... 125
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 136
iv
Prakata
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah-
Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan buku pembelajaran untuk SMK/
MAK ini. Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa SMK/MAK kelas XI untuk
mempelajari dan memperdalam materi pemeliharaan mesin sepeda motor. Selain itu, buku
ini ditulis secara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia di era
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, kata
kunci, tujuan pembelajaran, peta konsep, aktivitas siswa, tugas siswa, info, rangkuman, uji
kompetensi, dan tugas proyek. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yang lugas dan
mudah dipahami dari pembahasan secara umum ke pembahasan secara khusus.
Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi teman sekaligus menjadi bacaan
yang menyenangkan bagi Anda dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri
sendiri dan lingkungan. Semoga buku pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor SMK/MAK
Kelas XI ini bermanfaat bagi siswa dan seluruh pembaca dalam memperoleh pengetahuan.
Selamat belajar, semoga sukses.
Penulis
v
Don't be afraid
to make a mistake,
but make sure you
don't make the same
mistake twice.
Jangan takut untuk membuat sebuah
kesalahan, tetapi pastikan Anda tidak
melakukan kesalahan yang sama dua kali.
"Akio Morita"
vi
BAB
Mekanisme
Katup
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami prinsip kerja mekanisme katup
4.1 Merawat secara berkala mekanisme katup
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu
1. memahami prinsip kerja mekanisme katup; dan
2. merawat secara berkala mekanisme katup.
Mekanisme Katup
1
Katup merupakan salah satu komponen yang terdapat pada mobil dan sepeda motor.
Namun, hanya mesin yang bertipe mesin 4 tak saja yang memiliki katup. Mesin 2 tak
tidak memiliki katup. Katup tersebut terpasang pada bagian kepala silinder (head
cylinder). Tugas katup untuk membuka dan menutup saluran pada ruang bakar. Setiap
silinder dilengkapi dengan dua jenis katup (isap dan buang). Pembukaan dan penutupan
kedua katup ini diatur dengan sebuah poros yang disebut poros cam (cam shaft) atau
sebuah batang penekan yang disebut push rod. Fungsi katup sebenarnya memutuskan
dan menghubungkan ruang silinder di atas piston dengan udara luar pada saat yang
dibutuhkan.
Proses pembakaran gas dalam silinder mesin harus berlangsung dalam ruang bakar
yang tertutup rapat. Jika sampai terjadi kebocoran gas meski sedikit, proses pembakaran
akan terganggu. Oleh karena itu, katup-katup harus tertutup rapat pada saat pembakaran
gas berlangsung. Bahan pembuat katup terbuat dari bahan yang keras dan mudah
menghantarkan panas. Katup menerima panas dan tekanan yang tinggi serta selalu
bergerak naik-turun sehingga memerlukan kekuatan yang tinggi. Selain itu, sebaiknya
katup tahan terhadap panas dan gesekan.
Katup masuk dan katup buang berbentuk jamur/cendawan (mushroom) yang disebut
poppet valve. Katup masuk akan menerima pasnas pembakaran. Dengan demikian, katup
mengalami pemuaian tidak merata yang akan berakibat dapat mengurangi efektivitas
kerapatan pada dudukan katup. Untuk meningkatkan efisiensi, biasanya lubang pemasukan
dibuat sebesar mungkin. Sementara itu, katup buang juga menerima tekanan panas,
tekanan panas yang diterima lebih tinggi. Hal ini akan mengurangi efektivitas kerapatan
yang berakibat pada dudukan katup mudah terjadi keausan.
Untuk menghindari hal tersebut, kelonggaran (clearence) antara stem katup dan
kepala stem dibuat lebih besar. Untuk membedakan katup masuk dengan katup buang
dapat dilihat pada diameter keduanya. Diameter katup masuk umumnya lebih besar
daripada katup buang. Kepala katup mempunyai peranan yang sangat penting karena
harus tetap bekerja baik walaupun temperaturnya berubah-ubah. Bidang atas kepala
katup ini disebut tameng. Bentuknya ada yang cekung dan ada yang cembung. Tameng
cekung disebut tameng terompet dan biasanya dipakai sebagai katup masuk. Tameng
cembung dipakai sebagai katup buang karena kekuatannya yang lebih tinggi. Pada katup
juga terpasang pegas-pegas. Pegas-pegas katup ditugaskan untuk menutup katup sesuai
dengan gerak tuas ungkit menjauhi ujung batang katup.
Katup digerakkan oleh mekanisme katup yang terdiri atas poros cam, batang penekan,
pegas penutup, dan rol baut penyetel. Mekanisme katup berfungsi membuka dan menutup
hubungan saluran masuk ke ruang bakar dan ruang bakar ke saluran buang pada saat
yang tepat sesuai dengan proses kerja motor. Mekanisme katup harus menjamin katup
tertutup dengan rapat sehingga tidak terjadi kebocoran kompresi dan tekanan hasil
pembakaran.
Katup juga harus terbuka pada saat yang tepat dengan lebar bukaan yang paling
sesuai dengan karakteristik aliran campuran bahan bakar yang masuk dan aliran gas sisa
pembakaran ke knalpot. Kerja dan fungsi mekanisme katup mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap performa dan karakteristik mesin.
Berbagai jenis katup dapat dibedakan dari cara penempatannya pada kepala silinder.
Inovasi mesin sepeda motor dilakukan untuk mengantisipasi kecepatan tinggi,
penambahan tenaga output, dan upaya konstruksi seringan mungkin. Ada empat macam
inovasi katup dari segi penempatannya, yaitu katup samping (side valve), Over Head
Valve (OHV), Single Overhead Camshaft (SOHC), dan Double Overhead Camshaft (DOHC).
1. Side Valve (SV)/Katup Samping
Katup samping (SV) merupakan konstruksi yang paling sederhana, ringan, dan
mekanis penggeraknya ditempatkan di samping katup. Model ini dianggap yang
paling tua dan kurang mampu melayani putaran tinggi. Berikut ciri-ciri jenis katup
tipe side valve.
a. Camshaft terpasang pada crank shaft, kemudian mendorong ke atas untuk
menggerakkan katup.
b. Katup ditempatkan di samping piston sehingga ruang pembakaran dapat lebih
besar.
c. Bobot mesin dapat berkurang.
d. Cocok untuk tipe mesin putaran rendah yang banyak dipakai pada mesin
industri.
Mekanisme Katup
3
c. Tenaga yang dihasilkan dapat lebih besar.
1. Katup
Katup adalah salah satu komponen mekanisme katup yang berfungsi membuka
saluran, baik saluran masuk (katup masuk) maupun saluran buang (katup buang).
Secara umum, komponen katup seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Mekanisme Katup
5
2. Poros Cam
Poros cam adalah komponen mekanisme katup yang terdiri atas beberapa tonjolan
yang berfungsi sebagai penggerak katup, baik secara langsung maupun melalui
rosker arm.
Mekanisme Katup
7
c. Tipe semiotomatis (semiautomatic adjustment)
Tensioner tipe ini mirip seperti tipe otomatis. Saat akan melakukan penyetelan
harus mengendurkan baut pengunci secara manual, lalu batang penekan
tensioner akan menekan secara otomatis karena dorongan pegas di dalamnya.
D. Kerenggangan Katup
Tekanan kompresi di dalam ruang bakar sangat dipengaruhi oleh penyetelan celah
katup. Jika celah katup lebih kecil dari standar berarti katup cepat membuka dan lebih
lama menutup. Pembukaan yang lebih lama membuat gas lebih banyak masuk sehingga
mengakibatkan bensin lebih boros. Akibat dari keterlambatan katup menutup adalah
tekanan kompresi menjadi bocor karena pada saat terjadi langkah kompresi (saat piston
bergerak dari bawah ke atas) katup belum menutup, padahal seharusnya saat itu katup
harus menutup rapat. Hal itu mengakibatkan tenaga mesin berkurang. Mesin tidak dapat
stasioner dan sulit dihidupkan. Selain itu, celah katup yang terlalu sempit menyebabkan
terjadi ledakan pada karburator.
Apabila celah katup lebih besar dari standar berarti katup terlambat membuka
dan cepat menutup. Apabila hal ini terjadi pada katup masuk, pemasukan campuran
bahan bakar udara berlangsung cepat sehingga jumlah campuran yang masuk sedikit.
Tekanan kompresi menjadi rendah karena jumlah campuran bensin dan udara yang
dikompresikan sedikit. Jika tekanan kompresi rendah akan berakibat tenaga motor
menjadi berkurang. Akibat selanjutnya adalah mesin sulit dihidupkan. Setelah hidup
maka suara mesin akan menjadi berisik sekali. Pemasukan gasnya kurang akan membuat
mesin tersendat-sendat pada putaran tinggi. Sementara itu, mesin tidak dapat berputar
stasioner. Dengan demikian, celah katup harus disetel dengan tepat. Biasanya, besar
kerenggangan celah katup masuk dan katup buang sekitar 0,04–0,07 mm (lihat buku
manual servis sepeda motor).
Mekanisme Katup
9
F. Pemeriksaan, Penyetelan, dan Perawatan Katup Mesin Sepeda
Motor
1. Pemeriksaaan Jarak Renggang Katup
a. Pemeriksaan jarak renggang katup dilakukan saat mesin dalam keadaan dingin
(kira-kira di bawah 35oC).
b. Periksa jarak renggang katup pada 1.000 km (3 bulan) dan tiap 4.000 km (20
bulan).
c. Crankshaft berputar searah jarum jam dengan memutar kipas pendingin secara
perlahan (khusus motor matik) dan menepatkan tanda T pada flywheel dengan
garis penanda pada crankcase sebelah kanan. Piston harus berada pada TMA
(Titik Mati Atas) pada langkah kompresi. Posisi ini dapat dipastikan dengan
memeriksa ada kerenggangan pada rocker arm (pelatuk).
d. Jika tidak renggang, berarti piston sedang bergerak melalui langkah
pembuangan ke TMA. Putarlah crankshaft satu putaran penuh dengan memutar
kipas pendingin secara perlahan dan menepatkan tanda T dengan garis penanda
pada crankcase.
e. Periksa jarak renggang katup dengan memasukkan feeler gauge antara sekrup
penyetel katup dan ujung batang katup. Ukuran jarak renggan katup IN 0,16
+-0,02
, katup EX 0,16 +-0,02 (STD Honda Beat EFI).
Di bawah ini adalah jadwal perawatan berkala pada jarak renggang katup
sepeda motor.
Mekanisme Katup
11
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan perawatan atau
perbaikan katup.
a. Jika baut penyetel diputar ke kanan searah putaran jarum jam, celah katup
menjadi sempit. Jika baut penyetel diputar ke kiri dan berlawanan dengan arah
putar jarum jam, celah katup menjadi longgar.
b. Pada saat mengeraskan mur pengunci baut penyetel harus ditahan agar celah
katup tidak berubah.
c. Feeler yang sangat aus atau bengkok, sebaiknya tidak digunakan untuk menyetel
celah katup.
d. Jangan mengeraskan mur pengunci terlalu keras karena akan menyulitkan
untuk mengendurkannya kembali.
e. Lepas bagian-bagian yang menggangu, seperti tangki bensin pada jenis sepeda
motor tertentu untuk memudahkan penyetelan katup.
4. Penyetelan Celah Katup Sepeda Motor dengan Shim
Metode penyetelan celah katup dengan shim dilakukan khusus untuk sepeda motor
dengan teknologi DOHC sehingga cara melakukan penyetelan celah katupnya
sedikit berbeda. Adapun langkah-langkah penyetelan celah katup dengan shim
dapat diketahui sebagai berikut.
a. Buka cover head cylinder atas, kemudian posisikan piston TOP kompresi. Cari
tanda “T” yang menempel pada magnet alternator.
Mekanisme Katup
13
Tugas Kelompok 1
1. Judul kegiatan : Pengamatan pekerjaan pemeriksaan jarak renggang katup.
2. Jenis kegiatan : Kerja kelompok (tiga peserta setiap kelompok).
3. Tempat kegiatan : Bengkel sekolah.
4. Alat dan bahan
a. motor sepeda motor;
b. feeler gauge;
c. kunci T;
d. kunci ring 8 dan 9;
e. alat-alat khusus;
f. wearpack; serta
g. peralatan keselamatan dan kesehatan kerja.
Tugas Individu 2
1. Masalah
Saat dilakukan pemeriksaan komponen mekanisme katup, seorang mekanik
menjumpai chamshaft dan rocker arm terdapat cacat dan ukurannya tidak sesuai
dengan standar (lihat gambar 1.21). Lubang camshaft tersumbat, diameter cam
aus, lalu terjadi perubahan bentuk permukaan camshaft. Rocker arm, permukaan
yang bersinggungan dengan ujung batang katup terlihat kebiru-biruan, lubang
rocker arm telah longgar sebelah “oblag” dan mengilap serta permukaannya tidak
rata. Bagaimana seorang mekanik melakukan perawatan pada kondisi komponen
tersebut.
Mekanisme Katup
15
Tugas Kelompok
1. Judul kegiatan : Observasi perawatan berkala mekanisme katup
2. Jenis kegiatan : Kerja kelompok (3 peserta setiap kelompok)
3. Tempat kegiatan : Bengkel sekolah
4. Alat dan bahan
a. motor sepeda motor;
b. feller gauge;
c. kunci T;
d. kunci ring;
e. kunci pas;
f. alat-alat khusus;
g. wearpack; serta
h. peralatan keselamatan dan kesehatan kerja.
Gambar 1.20 Contoh Data Spesifikasi Komponen Mekanisme Katup Sepeda Motor
Sumber: Honda City Sport One, 2008
5. Langkah kerja
a. Pakailah selalu alat keselamatan dan kesehatan kerja (wearpack).
b. Baca dan pahami terlebih dahulu standar spesifikasi perawatan berkala di atas.
c. Setelah melakukan pembongkaran kepala silinder, lakukan identifikasi
komponen-komponen mekanisme katup.
d. Catat, amati, dan lakukan pengecekan tiap komponen mekanisme katup.
Kondisi
Jenis Rencana
Komponen Hasil
No Sepeda Perawatan yang Keterangan
Mekanisme Pengamatan
Motor Dilakukan
Katup
1. Motor bebek
2. Motor sport
3. Motor matik
e. Setelah dilakukan pengamatan dan melihat kondisi komponen mekanisme
katup dan membandingkan dengan standar spesifikasi mesin, lakukan langkah
perawatan.
f. Buatlah laporan hasil pengamatan yang Anda lakukan.
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Katup sepeda motor terletak pada komponen ....
a. bak mesin
b. blok silinder
c. kepala silinder
d. porom cam
e. poros engkol
2. Tugas katup pada sepeda motor 4 tak adalah ....
a. membuka dan menutup saluran bahan bakar dan cairan pada ruang bakar
b. membuka dan menutup saringan bahan bakar dan udara pada ruang bakar
c. membuka dan menutup saluran pelumasan dan udara pada ruang bakar
d. membuka dan menutup saluran pendinginan dan udara pada ruang bakar
e. membuka dan menutup saluran bahan bakar dan udara pada ruang bakar
3. Hal yang terjadi jika terjadi kebocoran gas pada ruang bakar adalah ….
a. proses pembakaran terganggu
b. proses pendinginan terganggu
c. proses pelumasan terganggu
d. proses pengapian terganggu
e. proses pembuangan terganggu
4. Persyaratan bahan untuk pembuatan katup adalah ....
a. dibuat dari bahan yang keras, mudah menyerap panas, sanggup menerima
panas, dan pemuaian yang tinggi
b. dibuat dari bahan yang keras, mudah menghantarkan panas, sanggup menerima
panas, dan tekanan yang tinggi
c. dibuat dari bahan yang keras, tidak menghantarkan panas, sanggup membuang
panas, dan efisiensi yang tinggi
d. dibuat dari bahan yang keras, mudah menghadang panas, sanggup menerima
pendinginan, dan gesekan yang banyak
e. dibuat dari bahan yang keras, mudah menghilangkan panas, sanggup menahan
panas, dan pemuaian yang tinggi.
Mekanisme Katup
17
5. Katup yang mengalami pemuaian tidak merata akan berakibat ....
a. dapat mengurangi efektivitas kelonggaran mekanisme katup
b. dapat mengurangi ketahanan dan efektivitas mekisme katup
c. dapat mengurangi kerapatan dan kelonggaran celah katup
d. dapat mengurangi efektivitas kerapatan pada dudukan katup
e. dapat mengurangi efektivitas ketinggian mekanisme katup
6. Masalah yang sering terjadi pada dudukan katup adalah ....
a. terjadi keretakan d. terjadi kebengkokan
b. terjadi ketidakrataan e. terjadi keausan
c. terjadi kebakaran
7. Perbedaan katup masuk dengan katup buang adalah ....
a. diameter katup, katup masuk lebih besar daripada katup buang
b. diameter katup, katup buang lebih kecil daripada kedua katup
c. diameter katup, katup buang lebih besar daripada katup masuk
d. diameter katup, katup masuk lebih kecil daripada katup buang
e. diameter katup, katup buang lebih bulat daripada katup masuk
8. Empat macam inovasi katup sepeda motor dari segi penempatannya adalah ....
a. katup samping (side-valve), Overhead-Camshaft (OHC), Single Overhead
Camshaft (SOHC), dan Double Camshaft (DOHC)
b. katup samping (side valve), Overhead-Valve (OHV), Overhead Camshaft (OHC),
dan Double Overhead Camshaft (DOHC)
c. katup samping (side valve), Overhead-Valve (OHV), Single Overhead Camshaft
(SOHC), dan Double Overhead Camshaft (DOHC)
d. katup muka (face valve), Overhead-Valve (OHV), Single Overhead Camshaft
(SOHC), dan Overhead Camshaft (OHC)
e. katup samping (side valve), Overhead-Valve (OHV), Single Camshaft (SHC), dan
Double Overhead Cranshaft (DHC)
9. Perhatikan gambar di bawah ini.
Mekanisme Katup
19
B. Soal Esai
Jawablah dengan tepat dan benar.
1. Fungsi mekanisme katup adalah ….
2. Kegunaan dari celah katup adalah ….
3. Alat ukur yang digunakan pada penyetelan celah katup adalah ….
4. Komponen yang terdapat pada kepala silinder adalah ….
5. Jika penyetelan katup terlalu sempit akan mengakibatkan ….
6. Penyebab pemasukan campuran bahan bakar dan udara berlangsung terlalu cepat
pada katup masuk sepeda motor adalah ….
7. Kepanjangan dari DOHC adalah ….
8. Nama komponen mekanisme katup yang terdiri atas beberapa tonjolan adalah ….
9. Fungsi rocker arm pada sepeda motor adalah ….
10. Perawatan yang dilakukan untuk meratakan dan menyamakan sudut dudukan katup
dengan dudukan katup adalah ….
D. Uji Praktik
Lakukan percobaan penyetelan katup di bawah ini. Sediakan sepeda motor beserta buku
manual servisnya.
No Celah Katup Standar Gejala Diagnosa
1 Sesuai standar OK OK OK
2 Standar + 0,05 mm
3 Standar + 0,05 mm
4 Tertutup Rapat
Kesimpulan
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................