Prakata ...................................................................................................................... vi
Bab 1 Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).................................... 1
A. Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ........................................ 2
B. Rambu-Rambu Keselamatan Kerja (Safety Sign)..................................................... 5
C. Alat Pelindung Diri (APD)................................................................................................. 6
D. Dasar Hukum........................................................................................................................ 6
E. Jenis Alat Pelindung Diri dan Penggunaannya........................................................ 7
F. Potensi Bahaya di Tempat Kerja..................................................................................... 10
G. Prosedur 5R........................................................................................................................... 11
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 12
iii
D. Mesin Empat Langkah pada Mesin Diesel................................................................. 86
E. Mesin Dua Langkah pada Mesin Diesel...................................................................... 87
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 88
Bab 8 OMM (Operation Maintenance Manual), Servis Manual, dan Part Book....... 109
A. OMM (Operation Maintenance Manual)..................................................................... 110
B. Servis Manual ...................................................................................................................... 114
C. Part Book................................................................................................................................ 120
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 123
iv
Bab 12 Dasar-Dasar Elektronika.................................................................................... 173
A. Mengenali Rangkaian Elektronika................................................................................ 174
B. Komponen Aktif................................................................................................................... 174
C. Komponen Pasif................................................................................................................... 179
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 185
Glosarium............................................................................................................................ 231
Daftar Pustaka.................................................................................................................... 237
Biodata Penulis................................................................................................................... 249
Biodata Konsultan.............................................................................................................. 250
Tim Kreatif........................................................................................................................... 251
v
Prakata
Tidak ada kata terindah untuk mengungkapkan kebahagian selain rasa syukur kepada Allah
SWT yang telah memberikan nikmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku teks
ini dengan judul “TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF KELAS X".
Buku teks Teknologi Dasar Otomotif kelas X ini disusun sebagai bahan ajar siswa dalam
melaksanakan pembelajaran di sekolah berdasarkan standar dan kurikulum revisi 2013. Isi
materi buku teks ini berpedoman pada Kompentensi Inti (KI) dan Kompetensi dasar (KD)
pada kelompok mata pelajaran kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
(C2) yang terdiri dari:
BAB 1 : Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
BAB 2 : Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
BAB 3 : Pengendalian Kontaminasi
BAB 4 : Mesin Konversi Energi
BAB 5 : Klasifikasi Engine
BAB 6 : Engine Dua Langkah dan Empat Langkah
BAB 7 : Proses Dasar Pembentukan Logam
BAB 8 : OMM (Operation Maintenance Manual), Service Manual, dan Part Book
BAB 9 : Sistem Hidraulis
BAB 10 : Sistem Pneumatik
BAB 11 : Rangkaian Listrik Sederhana
BAB 12 : Dasar-Dasar Elektronika
BAB 13 : Sistem Kontrol
BAB 14 : Sistem Sensor
BAB 15 : Baterai
Setiap bab dalam buku ini berisi soal-soal latihan yang membutuhkan daya nalar tinggi,
atau Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology,
Engineering, and Mathematic), sehingga setelah mempelajari siswa tidak hanya menguasai
pengetahuan, tetapi seluruh keterampilan yang dapat meningkatkan kompetensi siswa.
Penghargaan diberikan kepada beberapa pihak yang telah memberikan bantuan,
masukan, bimbingan, dan dukungan dalam penyelesaian buku Teknologi Dasar Otomotif
kelas X.
Penulis
vi
B AB
1
Prinsip-Prinsip
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
4.1 Mengidentifikasi potensi dan risiko kecelakaan kerja.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu
1. memahami prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
2. menjelaskan prosedur K3 pada jenis pekerjaan otomotif;
3. memahami rambu–rambu keselamatan kerja (safety sign);
4. mengaplikasikan alat pelindung diri sesuai SOP; dan
5. mengevaluasi potensi bahaya di tempat kerja.
Simbol K3
Sumber: Hebbie Ilma Adzim, S.ST, 2020
4. Ruang Lingkup K3
Mengacu pada pengertian K3 di atas, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan
oleh perusahaan dalam pelaksanaan K3, yaitu
a. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja adalah lokasi para pekerja melakukan aktivitas pekerjaan.
Kondisi lingkungan kerja harus memadai (suhu, ventilasi, penerangan, situasi)
guna meminimalisasi potensi terjadinya kecelakaan atau penyakit.
b. Alat kerja dan bahan
Alat kerja dan bahan adalah semua peralatan kerja dan bahan yang dibutuhkan
suatu perusahaan untuk memproduksi barang/jasa. Alat kerja dan bahan menjadi
penentu dalam proses produksi. Oleh karena itu, kondisi alat kerja dan bahan
harus diperhatikan.
c. Metode kerja
Metode kerja merupakan standar cara kerja yang harus dilakukan oleh pekerja
agar tujuan pekerjaan tersebut tercapai secara efektif dan efisien, serta
keselamatan dan kesehatan kerja terjaga dengan baik. Misalnya, pengetahuan
tentang cara mengoperasikan mesin dan juga alat pelindung diri yang sesuai
standar.
1. Definisi
Rambu-rambu keselamatan adalah peralatan yang bermanfaat membantu
melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan atau pengunjung yang sedang
berada di tempat kerja.
2. Kegunaan
a. menarik perhatian untuk mempelajari pentingnya kesehatan dan keselamatan
kerja;
b. menunjukkan adanya potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat;
c. menyediakan informasi umum dan memberikan pengarahan;
d. mengingatkan para karyawan untuk menggunakan peralatan perlindungan
diri;
e. mengindikasikan peralatan darurat keselamatan kerja; dan
f. memberikan peringatan waspada terhadap beberapa tindakan atau perilaku
yang tidak diperbolehkan.
3. Landasan Hukum
a. Undang-undang nomor 1 tahun 1970 pasal 14b
“Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan
kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-
tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas
atau ahli keselamatan kerja.”
b. Permenaker Nomor 05/MEN/1996 tentang sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja kriteria audit 6.4.4.
“Rambu-rambu mengenai keselamatan dan tanda pintu darurat harus dipasang
sesuai dengan standar dan pedoman.“
4. Petunjuk Pemasangan Rambu
a. Rambu-rambu harus terlihat jelas, dit empatkan pada jarak pandang dan tidak
tertutup atau tersembunyi.
b. Kondisikan rambu-rambu dengan penerangan yang baik. Siapa pun yang berada
di area kerja harus dapat membaca rambu dengan mudah dan mengenali warna
keselamatannya.
c. Pencahayaan juga harus cukup membuat bahaya yang akan ditonjolkan menjadi
terlihat jelas.
d. Siapa pun yang ada di area kerja harus memiliki waktu yang cukup untuk
membaca pesan yang disampaikan dan melakukan tindakan yang diperlukan
guna menjaga keselamatan.
e. Posisikan rambu-rambu yang berhubungan bersebelahan, tetapi jangan
menempatkan lebih dari empat rambu dalam area yang sama.
f. Pisahkan rambu-rambu yang tidak berhubungan.
g. Pastikan bahwa rambu-rambu pengarah terlihat dari semua arah, termasuk
panah arah pada rambu keluar di saat arah tidak jelas atau membingungkan.
Rambu arah arus di tempatkan secara berurutan, sehingga rute yang dilalui
selalu jelas.
h. Rambu-rambu yang di atap harus berjarak 2.2 meter dari lantai.
Bentuk Rambu K3
Sumber: Djuanda, 2017
b. Contoh rambu-rambu K3
Rambu K3
Sumber: Djuan, 2017
Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja
untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja.
D. Dasar Hukum
Safety Harness
Sumber: Dewi Pujining Nugraheni
7. Safety Belt
Safety belt hanya mengikat pada bagian pinggang saja. Alat pelindung diri ini
digunakan jika risiko jatuh dari ketinggian minim. Hal ini berkebalikan dengan safety
harness.
F. Prosedur 5R
Prosedur 5R
Sumber: Juan,t.t.
Program 5R pertama kali diperkenalkan di Jepang dengan nama 5S sebagai suatu gerakan
kebulatan tekad untuk mengadakan pemilahan (seiri), penataan (seiton), pembersihan
(seiso), penjagaan kondisi yang mantap (seiketsu), dan penyadaran diri akan kebiasaan
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik (shitsuke).
Dalam bahasa Indonesia, istilah 5R diterjemahkan menjadi Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, dan Rajin. Istilah 5S atau 5R adalah metode sederhana yang manfaatnya tidak
hanya membuat penataan area kerja menjadi lebih baik, tetapi juga produktivitas, kualitas,
dan keselamatan kerja menjadi lebih meningkat.
Rangkuman
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan
agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja/perusahaan selalu dalam keadaan
selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman
dan efisien. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan
kerja, tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berkaitan dengan mesin,
peralatan, landasan tempat kerja, dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah
terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, serta memberikan perlindungan pada
sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Mengenakan alat pelindung diri (APD) saat bekerja dapat mencegah dan
mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. Risiko dapat diartikan sebagai
kombinasi dan konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya dan peluang terjadinya
kejadian tersebut.
Pada beberapa pekerjaan yang berisiko tinggi, alat pelindung diri wajib
dikenakan. Jenis alat pelindung diri yang harus dikenakan tidak sama, tergantung
pada jenis pekerjaan yang dilakukan.
Motivasi utama dalam melaksanakan prosedur keselamatan dan kesehatan
kerja, yakni untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit yang ditimbulkan oleh
pekerjaan. Oleh karena itu, perlu melihat penyebab dan dampak yang ditimbulkannya
agar tidak memicu munculnya potensi bahaya. Potensi bahaya adalah sesuatu yang
berpotensi menyebabkan terjadinya insiden dan berakibat pada kerugian.
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, tujuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berkaitan dengan mesin, peralatan,
landasan tempat kerja, dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah terjadinya
kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan pada sumber-sumber
produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hal yang harus
dilakukan seorang mekanik di bengkel otomotif adalah ….
a. datang ke tempat kerja tepat waktu
b. menggunakan safety shoes saat bekerja di bengkel
c. selalu menjaga kebersihan bengkel
a. menggunakan APD d. memastikan barang tidak jatuh
b. menghindar dari tempat tersebut e. mencegah barang jatuh
c. menggunakan helm
8. Perhatikan rambu di bawah ini!
Hal yang tidak boleh dilakukan pekerja ketika melihat rambu di atas adalah ….
a. waspada di area tersebut d. menggunakan kacamata
b. menggunakan ear muffs e. menyalakan api
c. menggunakan masker
9. Perhatikan rambu di bawah ini!
B. Soal Esai
Jawablah dengan tepat dan benar.
1. Rambu K3 bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja dilambangkan dengan
….
2. Rambu K3 bekerja dengan kesegaran jasmani dilambangkan dengan ….
3. Peralatan yang bermanfaat membantu melindungi kesehatan dan keselamatan
karyawan serta pengunjung yang sedang berada di tempat kerja disebut …
4. APD singkatan dari ….
5. Undang-undang yang mengatur tentang APD adalah ….
6. Undang-undang yang mengatur tentang rambu-rambu K3 adalah ….
7. Bentuk geometeri dari rambu-rambu tanda perintah adalah ….
8. Warna untuk rambu waspada adalah ….
9. Ketika lokasi kerja yang harus Anda hadapi terpapar uap, asap, atau kabut yang
mengganggu penglihatan, APD yang digunakan adalah ….
10. Bahaya yang ditimbulkan dari faktor makhluk hidup disebut ….