Keselamatan Kerja
(C2) KELAS X
Penulis :
Ridwan Efendi, S.T.
Bab 6 Alat Pelindung Diri (APD) Saat Melakukan Pekerjaan ................................... 107
A. Alat Pelindung Diri (APD) Saat Melakukan Pekerjaan ........................................... 110
B. Pengertian Alat Pelindung Diri (APD) ......................................................................... 110
C. Dasar Hukum APD.............................................................................................................. 111
D. Syarat-Syarat Alat Pelindung Diri.................................................................................. 111
E. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)...................................................................... 112
F. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)...................................................................... 121
Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 124
1 SANITASI, HYGIENE,
DAN KESELAMATAN
KERJA
Kompetensi Dasa r
3.1 Memahami ruang lingkup sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja.
4.1 Mempresentasikan ruang lingkup sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja
Peta Konsep
Guna memudahkan kalian dalam belajar materi, perhatikan peta konsep berikut ini.
Hygiene
Sains Teknologi
Engineering Matematika
Perihal kesehatan cukup mudah untuk dipahami, akan tetapi masih banyak orang yang
sakit karena kurangnya pengetahuan tentang arti kesehatan ataupun karena lalai. Dalam
bidang pelayanan, segala kebutuhan yang diperlukan telah tersedia, seperti pelayanan
akomodasi, restoran, bar, fitness center, transportasi, dsb. Semua fasilitas ini tidak hanya
menampilkan mutu, cita rasa masakan, dan kenyamanan saja, akan tetapi faktor yang
sangat penting adalah menyangkut kenyamanan dan kepastian atau jaminan kebersihan
untuk kesehatan sesuai tujuan orang menikmati fasilitas tersebut demi kelangsungan
hidupnya yaitu “hygiene dan sanitasi” (kesehatan dan kebersihan). Mengenai hal ini,
pengelolaan seluruh fasilitas yang ditawarkan secara profesional haruslah sesuai dengan
aturan kesehatan yang berlaku, sehingga pengguna jasa mendapatkan kenikmatannya
sendiri dengan jaminan kesehatan. Dengan demikian, usaha bisnis seperti hotel, restoran,
dan katering bersaing dalam kualitas atau mutu pelayanan, yang mencakup kebersihan
sebagai jaminan kesehatan.
Wisatawan adalah pengunjung yang selalu membutuhkan segala sesuatu harus selalu
tersedia, misalnya adanya pelayanan akomodasi atau hotel, restoran atau katering, bar,
fitness center atau pusat kebugaran, tempat hiburan, fasilitas komunikasi, jasa
transportasi, dan sebagainya. Selain itu, faktor yang paling penting dalam memenuhi
kebutuhan wisatawan adalah memberikan kenyamanan dan kepastian kebersihan untuk
kesehatan sesuai tujuan wisatawan dalam menikmati fasilitas tersebut demi kelangsungan
hidupnya yaitu “sanitasi, hygiene, dan keselamatan.” Oleh karena itu, dalam mengelola
Ketika kalian mengamati gambar di atas, apa yang kalian pikirkan? Apa hubungan-
nya dengan sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja? Coba kalian jelaskan sesuai
dengan Bahasa Anda sendiri sebelum mempelajari tema di atas!
.....................................................................................
.....................................................................................
....................................................................................
.....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
3 Tersediasabuncucitangandisetiaptempatcucitang
an.
4 Tersedia lap untuk cuci tangan.
Ada banyak sumber yang berbicara tentang pengertian sanitasi, di antaranya sebagai
berikut. a. Suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada
kegiatan dan usaha
kesehatan lingkungan hidup manusia.
b. Menurut Departemen Kesehatan RI (Depkes RI, 2004) bahwa upaya kesehatan
dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subjeknya,
misalnya menyediakan air bersih untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan
tempat sampah agar tidak membuang sampah sembarangan (Depkes RI, 2004).
c. Menurut WHO, pengawasan penyediaan air minum masyarakat, pembuangan tinja
dan air limbah, pembuangan sampah, vektor penyakit, kondisi perumahan,
penyediaan dan penangganan makanan, serta kondisi atmosfer dan keselamatan
lingkungan kerja.
d. Cara pengawasan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap
berbagai faktor lingkungan yang mungkin memengaruhi derajat kesehatan
masyarakat (Dr. Azrul Azwar, M.Ph).
e. Menurut Adisiswanto, suatu usaha pengendalian semua faktor yang ada pada
lingkungan fisik manusia yang diperkirakan dapat menimbulkan hal-hal yang
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sanitasi adalah suatu usaha
pencegahan penyakit (preventif ) yang menitikberatkan kegiatannya pada usaha-usaha
kesehatan lingkungan hidup manusia. Dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor
23 Tahun 1992 pasal 22 disebutkan bahwa kesehatan lingkungan diselenggarakan
untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, yang dapat dilakukan melalui
peningkatan sanitasi lingkungan, baik yang menyangkut tempat maupun bentuk
atau wujud substantifnya yang berupa fisik, kimia, atau biologis termasuk perubahan
perilaku. Kualitas lingkungan yang sehat adalah keadaan lingkungan yang bebas
dar i r isiko yang membahayak an kesehatan dan keselamatan hidup
manusia.
Upaya yang harus dilakukan dalam menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan,
meliputi objek sanitasi, yakni seluruh tempat kita tinggal/bekerja, seperti dapur, restoran,
taman, public area, ruang kantor, rumah, dan sebagainya. Sanitasi hotel adalah usaha
kesehatan preventif atau usaha pencegahan yang menitikberatkan kegiatannya kepada
usaha kesehatan lingkungan perhotelan (mencegah timbulnya berbagai macam
penyakit di antara karyawan maupun tamu hotel sebagai akibat dari kurang atau
tidak diperhatikannya faktor-faktor lingkungan hotel yang mengganggu kesehatan).
2. Tujuan Sanitasi
1. Mewujudkan kondisi yang sesuai dengan syarat kesehatan.
2. Menjamin lingkungan kerja dan sekitarnya menjadi baik dan bersih.
3. Menghindari faktor-faktor lingkungan yang dapat merugikan kesehatan fisik
maupun psikis (mental) pada setiap manusia.
4. Mencegah timbulnya penyakit yang dapat disebabkan oleh faktor lingkungan.
5. Memperbaik i, memper tahank an, ser ta memulihk an kesehatan manusia.
6. Memaksimalkan efisiensi produksi serta menghasilkan produk-produk yang sehat
dan aman dari berbagai pengaruh yang bisa menyebabkan penyakit pada
manusia.
7. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta menjamin akan adanya keselamatan
kerja (safety subjects).
Setiap orang berhak mendapatkan kualitas lingkungan yang sehat melalui
peningkatan keadaan lingkungan yang bebas dari risiko yang membahayakan
kesehatan maupun keselamatan hidup. Upaya yang dapat dilakukan, yakni dengan
C. Hygiene
D. Keselamatan Kerja
c. Tempat Bekerja
Tem p a t b ek e rj a b e r p en g ar u h t e r h a da p k e am a na n , k e
ny a ma n an , dan keselamatan para pekerja. Suasana kerja yang aman
dan nyaman dapat menggairahkan kerja yang akan berpengaruh terhadap
prestasi dan produktivitas kerja. Tempat kerja yang aman dan nyaman adalah
Gambar 1.13. Ruang Kerja Cukup Pencahayaan untuk Memudahkan Pekerjaan yang Harus
Dilakukan. Sumber: http://www.google.com
Tidak ada setiap karyawan yang menginginkan terjadi kecelakaan kerja saat
melakukan perkerjaan. Oleh sebab itu, keselamatan dan kesehatan kerja adalah salah satu
peraturan pemerintah yang menjamin keselamatan dan kesehatan karyawan dalam bekerja.
Pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Nomor 1/1970 dan Nomor 23/1992
yang mengatur tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
1. Kecelakaan Akibat Kerja dan Pencegahannya
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Tidak
terduga karena peristiwa tersebut tidak mengandung unsur kesengajaan maupun
terencana dan bahkan akan mengalami kerugian, baik kerugian yang berupa sakit
secara fisik, psikis, maupun material. Keselamatan kerja dapat diperoleh semua
orang/pekerja jika selalu menaati dan menjaga dari adanya kecelakaan akibat kerja,
seperti menaati:
1. Peraturan perundangan.
2. Standarisasi.
3. Adanya pengawasan.
4. Melakukan penelitian bersifat teknis.
5. Melakukan riset medis.
6. Adanya penelitian psikologis terhadap pekerja.
7. Pendidikan dan latihan-latihan.
8. Pengarahan dari pimpinan kepada pekerja.
9. Adanya asuransi kesehatan.
Rangkuman
Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit (preventif) yang
menitikberatkan kegiatannya pada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.
Undang-undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 pasal 22 menyebutkan bahwa
kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat, yang dapat dilakukan melalui peningkatan sanitasi lingkungan, baik
yang menyangkut tempat maupun terhadap bentuk atau wujud substantifnya yang
berupa fisik, kimia, atau biologis termasuk perubahan perilaku. Sanitasi hotel
mempunyai 2 macam peranan pokok, yakni:
1. Peranan fisik
Peranan fisik menjamin keberhasihan umum lingkungan hotel yang mencakup
kebersihan lantai, kebersihan air, kebersihan makanan dan minuman, kebersihan
kamar, WC dan dapur, kebersihan peralatan, serta dari insekta, tikus, dan lain-
lain.
2. Peranan psikologis
Peranan psikologis menjamin kepuasan terhadap para tamunya serta para
karyawannya dalam hal relax (istirahat penuh), comfort (kesenangan dan
kegembiraan penuh), security (keamanan), safety (perlindungan), dan privacy
B. Soal Esai
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!
1. Uraikan ruang lingkup kegiatan sanitasi! (soal HOTS)
2. Jelaskan yang dimaksud dengan sanitasi, hygiene, personal hygiene, dan sanitasi
dalam kegiatan lodging!
3. Sebutkan hal-hal yang memengaruhi kesehatan dalam personal hygiene!
4. Jelaskan yang dimaksud sehat secara fisik dalam personal hygiene dan berikan 2 contoh!
5. Jelaskan alasan mengapa kita harus menjaga sanitasi di lingkungan kita!
6. Sebutkan 5 syarat keselamatan kerja!
7. Uraikan bagaimana cara kita untuk menjaga keselamatan saat bekerja! (soal HOTS)
8. Jelaskan bagaimana cara kerja yang aman!
9. Jelaskan mengapa dalam penelitian, para ahli menjelaskan bahwa kecelakaan kerja
85% disebabkan karena kelalaian manusia! (soal HOTS)
10. Uraikan area yang merupakan ruang lingkup housekeeping hotel!
C. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Uraikan fasilitas yang harus tersedia dalam upaya pemeliharaan personal hygiene! (soal
HOTS)
2. Sebutkan tujuan dari pemberian uniform/seragam yang sesuai Standar Operasional
Perusahaan (SOP) pada bidang pariwisata!
3. Jelaskan langkah apa saja yang harus dilakukan agar sanitasi hygiene tetap terjaga
dengan baik di lingkungan sekolah kalian! (soal HOTS)
4. Uraikan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan penampilan
pribadi! (soal HOTS)
5. Uraikan bagaimana syarat tempat kerja yang aman dan nyaman!