Anda di halaman 1dari 11

Wisata Sejarah Sambil Jalan – Jalan Sore

“Jjs” Kota Semarang di Kelenteng dan


Lawang Sewu
Assamualaikum waromatulallah wabarakatuh …. 

Jalan – jalan sore atau di singkat JJS … kegiatan ini sangat populer di semua kalangan baik
muda maupun tua … apalagi kalangan anak muda atau para para ABG hal tersebut
merupakan hal keharusan apalagi dilakukan pada sabtu sore termasuk salah satu pelakunya
diriku sendiri hehhehehe …. 

Seharian melakukan perjalan yang cukup panjang pada hari sebelumnya dari kota Yogyakarta
ke kota Semarang terbayar dengan jalan – jalan sore di Kota Semarang dengan menyusuri
objek wisata yang populer di kota Semarang … kami start dari jam 3 sore dari rumah salah
satu teman kampus ku yang dimana dia ini asli dari kota Semarang , yah… bisa di bilang dia
pemandu kami selama melakukan “JJS” . 

Pada waktu itu kami berangkat “JJS”berlima semua teman kuliahku kecuali satu adek
kandungnya dari teman ku yang asli orang Semarang , untuk meawali langka kami “JJS”
kami langsung ke sebuah Kelenteng yang sangat terkenal di Semarang yaitu Kelenteng Sam
Po Kong , karena kepopulernya kelenteng ini pernah di jadikan lokasi syuting film Indonesia
yang berjudul “ Kukejar Cinta Ke Negeri Cina” pada tahun 2014 . Sejarah singkat mengenai
Kelenteng Sam Po Kong merupakan tempat ibadah dan persinggahan laksana Cheng Ho . 

Kelenteng ini terletak di daerah Simongan , sebelah barat daya Kota Semarang .Pada harga
tiket untuk masuk ke Kelenteng Sam Po Kong di kenakan biaya sekitar Rp 5.000 untuk
wisatawan lokal dan 15.000 untuk wisatawan mancanegara , dan belum termasuk biaya parkir
kendaraan . Ketika kami memasuki kelenteng tersebut langsung kami di sambut
pemandangan kawasan yang luas dan dikelilingi oleh bangunan kelenteng yang mega …
tanpa Ba Bi Bu kami pun langsung mengabadikan moment ini dengan kamera handphon
kami hehehe....
Selain dikelilingi oleh kelenteng – kelenteng , disitu terdapat juga patung – patung yang
beridentik dengan orang cina berpakaian sebagaian menggunakan pakaian perang … cikedott
berikut foto – fotonya yang saya berhasil mengambilnya.
Ketika berobjek wisata ke kelenteng ini saya merasakan sengsasi seperti berada di kota
Tiongkok sesunggunya , mengapa saya berkata seperti itu berikut foto – foto di bawa ini
sedikit bisa menjelaskannya …. Cikedott
Setelah puas menikmati berobjek wisata Sejarah di Kelenteng Sam Po Kong , kami
melanjutkan “JJS” kami ke objek wisata sejarah yang lagi – lagi bikin kami takjub ,
sebelumya Kelenteng Sam Po Kong telah memberikan sensasi bagi kami seperti berada di
Tiongkok Cina , dan untuk objek wisata selanjutkan akan beberikan sensasi bagi kami seperti
berada di Eropa ,,, yupss yang tak lain merupakan objek wisata sejarah populer selanjutnya
adalah “Lawang Sewu” dalam bahasa Indonesia di artikan sebagai Pintu Seribu , yang di
bangun di era penjajahan Belanda pada tahun 1904 . 

Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang . Bangunan tersebut memiliki pintu
yang sangat banyak sehingga tidak bisa di pungkiri nama bangunan tersebut dinamakan
Lawang Sewu walaupun sejarah fakta pintu yang di maksudkan tidak sampai jumlahnya ada
seribu . Sejarah singkat mengenai bagunan Lawang Sewu tersebut di bangun tak lepas adanya
sejarah perkeretaapian di Indonesia , Lawang Sewu dulunya adalah sebuah kantor pusat
perusahaan kereta api swasta di masa pemerintah Hindia Belanda .
Untuk tiket masuk ke Lawang Sewu tersebut di kenakan biaya Rp 10.000 , bagi wisatawan
yang masih pelajar dapat dikenakan biaya masuk Rp 5.000 belum termasuk biaya parkir
kendaraan , meskipun sudah sore bisa di bilang mau menjelang malam masih banyak
wisatawan yang datang berkunjung menurut info dari salah satu teman kami yang asli orang
Semarang tersebut Lawang Sewu baru ditutup jam 7 malam , tanpa Ba Bi Bu lagi kami
langsung masuk ke Lawang Sewu setelah membeli tiket masuknya . 

Bangunan Lawang Sewu benar benar menyuguhkan bagunan ala Eropa dengan arsitektur
yang di miliknya … saya melihatnya sangat terpesona , tanpa banyak cincong saya pun
langsung abadikan nya lewat sebuah foto di bawa ini … cikidottt…
Foto diatas menujukan ruangan yang ada di bangunan Lawang Sewu , masih banyak lagi
ruangan – ruangan di lawang sewu yang sangat amat luas … sebagian ruang di gunakan
ruangan untuk memamerkan karcis – karcis kereta api tempo dulu dan beberapa benda –
benda antik …
Tak terasa malam menjelang mangrib pun datang dan hal tersebut menandakan JJS kami pun
berakhir dan harus segera pulang untuk beristirahat karena keesokan khususnya saya harus
melakukan perjalanan pulang ke kota Yogyakarta , bagi saya JJS kali ini memberikan
kenangan yang indah selain pengalaman jalan jalan asik dan santai.

Berjalan – jalan sore ke tempat objek wisata sejarah di kota Semarang seperti perjalanan kami
ke Kelenteng Sam Po Kong dan bangunan Lawang Sewu telah memberikan sebuah dedikasi
soal sebuah sejarah yang harus senantiasanya harus menjaga dan tidak melupakan sejarah
tersebut . Semoga adanya pengalaman berharga kami khususnya saya bisa bermanfaat bagi
pembaca semuanya dan juga untuk bahan referensi bagi anda ngin melakukan perjalan
liburan.

Wassamualaikum waromatulallah wabarakatuh …. 

Anda mungkin juga menyukai