Anda di halaman 1dari 2

Penataan dan Akses Museum Kota Lama Semarang

Museum Kota Lama Semarang adalah Museum yang terletak di Jl Cendrawasih No. 1a,
Purwodinatan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Museum ini dibangun
dari bekas taman yang dulu disebut juga dengan Bunderan Bubakan, bangunan Museum ini
dibangun menggunakan batu bata merah yang sudah dihaluskan, penataan dibagian luar
museum terkesan sederhana karena hampir seluruh bangunan berwarna merah, pada bagian
pintu masuk Museum diberi jembatan kaca yang membuat museum tampak lebih bagus
selain itu dibawah jembatan adalah sebuah kolam yang berisi ikan kecil. Penataan ruang pada
bagian dalam Museum sangat bersih dan ruangannya tidak terlalu besar, penataan koleksi-
koleksi di dalam museum dilakukan dengan cara menempelkan di dinding. Museum Kota
Lama dapat digolongkan sebagai sebuah museum yang kecil karena parawisatawan dapat
mengelilingi seluruh bagian museum hanya dengan waktu 10 menit. Keadaan di dalam
museum yang bersih mewajibkan para pengunjung untuk melepas alas kaki mereka dan para
pengunjung diberikan tas kecil untuk tempat menyimpan alas kaki sepanjang di dalam
museum. Penataan ruang dalam museum yang kecil menyebabkan pembatasan wisatawan
untuk masuk ke dalam museum, oleh karena itu akan diberikan sesi-sesi pembabakan
terhadap pengunjung jika ingin masuk mengingat terbatasnya ruang dalam Museum Kota
Lama Semarang. Penataan koleksi milik Museum Kota Lama Semarang ini kebanyakan
adalah sebuah arsip-arsip yang berisi tentang sejarah Kota Semarang, sesudah masuk ke
dalam ruangan maka pengunjung akan diajak berkeliling dan pada saat pertama kali masuk
pengunjung akan ditampilkan sebuah video yang menjelaskan bagaimana Semarang
terbentuk karena proses alam, kemudian sejarah bagaimana Semarang dapat memiliki nama
Semarang seperti sekarang ini, Sejarah Semarang yang masih menjadi wilayah kekuasaan
Demak hingga pada saat masa kolonialisasi Belanda di Kota Semarang. Selanjutnya
pengunjung dibawa keliling lagi untuk melihat-lihat koleksi arsip-arsip Kota Semarang dan
dibagian akhir adalah sebuah ruangan yang berisikan replika kereta api upa yang dahulu
pernah digunakan sebagai alat transportasi penghubung Semarang dengan kota lain
disekitarnya.
Karena terbatasnya ruang dalam museum kemudian menyebabkan terbatasnya pengunjung
dalam museum, masyarakat yang hendak berkunjung ke Museum Kota Lama Semarang harus
memesan tiket terlebih dahulu pada saat sehari sebelum ingin memasuki Museum.
Masyarakat dapat mengakses pemesanan tiket melalui aplikasi “Lumpia” dan pemesanan
tiket untuk masuk museum adalah gratis. Akses menuju Museum Kota Lama sendiri cukup
muda, masyarakat dapat berjalan kaki dari Kota Lama menuju Museum Kota Lama kurang
lebih 10-15 menit, jika menaiki kendaraan maka setidaknya memerlukan waktu 3-6 menit
untuk sampai Museum Kota Lama jika masyarakat sedang berada di Kota Lama. Sayangnya
Museum Kota Lama sendiri belum memiliki akses parkiran sendiri oleh karena itu
masyarakat yang ingin mengunjungi Museum Kota Lama dapat parkir di sekita wilayah
Museum seperti pada kios-kios pinggir jalan yang memiliki tukan parkir dan lain sebagainya.
Koleksi dan Manfaat
Koleksi milik Museum Lawang Sewu kebanyakan adalah sebuah arsip seperti koran-koran
lama pada masa colonial, selain itu Museum Lawang Sewu juga memiliki sebuah proyekter
yang bisa dikatakan sebagai sebuah koleksi yang berisi video tentang awal mula terbentuknya
daratan Semarang serta awal mula kejadian Kota Semarang mendapatkan nama seperti saat
ini dan koleksi yang terakhir adalah sebuah replika kereta api uap yang dipajang dan bahkan
bisa dinaiki walaupun hanya untuk duduk saja.
Manfaat adanya Museum Kota Lama adalah menambah citra Kota Semarang menjadi sebuah
kota yang dipandang karena memiliki sejarah yang banyak, selain itu manfaat Museum Kota
Lama adalah membantu para masyarakat dari dalam Semarang atau bahkan dari luar
Semarang untuk mengajak belajar akan sejarah yang terkandung dalam Kota Semarang.
Banyaknya sejarah dalam Kota Semarang dapat dibuktikan dari museum ini yang hampir
semua isi koleksinya adalah arsip. Arsip-arsip ini dapat membantu banyak golongan seperti
golongan peneliti maupun golongan umum untuk membuktikan kebenaran peristiwa sejarah
yang ada di Kota Semarang. Dalam memasuki ruang museum juga kita sebagai pengunjung
akan dipandu oleh beberapa karyawan di sana agar mempermudah memahami sebuah sejarah
yang terjadi di Kota Semarang, selain itu kita juga bisa bertukar pikiran dengan pemandu di
museum dalam memandang peristiwa sejarah tentu hal ini akan sangat bermanfaat karena kita
akan mendapat pengalaman baru dalam belajar sejarah secara menyenangkan.
Dalam tour di ruangan terakhir yang menampilkan koleksi berupa kereta uap yang berupa
replika sekaligus dapat dinaiki akan memberikan sebuah pengalaman yang menyenangkan
untuk belajar sejarah selain itu dalam tour tersebut karyawan akan menjelaskan mengenai
sejarah perkerataapian di Semarang. Dengan disuguhkannya replika kereta api maka dapat
memberikan manfaat kepada para pengunjung agar para pengunjung memiliki sebuah
gambaran mengenai sejarah perkeretaapian di Semarang khususnya untuk kereta api uap. Di
sini juga sedikit disingguh bahwa stasiun kereta pertama di Semarang bukan Stasiun Tawang
melainkan berada di daerah yang sekarang dikenal dengan wilayah Kelurahan Kemijen
Kecamatan Semarang Timur, karyawan museum tersebut mengatakan hal demikian yang bisa
saja merupakan sebuah fakta namun hal itu kurang didukung karena tidak adanya bukti
peninggalan. Dengan adanya pendapat demikian maka pengunjung dapat memiliki pikiran
yang kritis mengenai di mana stasiun pertama di Kota Semarang.

Anda mungkin juga menyukai