Anda di halaman 1dari 2

KOTA LAMA SEMARANG

Kota Lama yang saat ini telah menjadi salah satu destinasi wisata andalan Semarang adalah
bekas kawasan yang peninggalan Belanda pada abad ke-17. Berwisata mengelilingi Kota Lama
akan membawa wisatawan merasakan suasana masa kolonial yang kental.
Tiket Masuk
Untuk memasuki kawasan ini, wisatawan tidak perlu membayar biaya sepeserpun.
Jam Operasional
Kota Lama Semarang terbuka untuk umum selama 24 jam. Tidak ada jam buka atau jam tutup
yang diberlakukan.
Sejak dulu, Semarang memang sudah bersinar sebagai kota pelabuhan yang ramai dengan
aktivitas dagang serta memiliki hasil perkebunan melimpah. Sejak jatuh ke tangan Pemerintah
Hindia Belanda, kawasan Kota ini berdiri dengan cita rasa Eropa.
Hingga kini, peninggalan berupa bangunan masih berfungsi dan bertahan menjadi daya tarik
wisata Semarang. Ada banyak landmark serta aktivitas yang sayang untuk dilewatkan jika
berkunjung kemari, mulai dari tur sejarah hingga berfoto bersama barang-barang antik.
Taman Srigunting
Taman Srigunting yang berada di pusat Kota Lama – Foto: Google Maps/Suswanto Java
Wisatawan bisa memulai eksplorasi dari Taman Srigunting yang berada di pusat kawasan wisata
ini. Pada zaman dulu, taman ini sebenarnya merupakan area pemakaman umum. Setelah
berpindah area, kemudian menjadi lapangan tempat berlatih bagi para tentara. Itulah kenapa
awalnya taman ini bernama “Parade Plein”.
Taman Srigunting seringkali menjadi titik kumpul bagi wisatawan yang mengikuti tur sejarah.
Sebagai area terbuka, taman ini juga merupakan tempat beristirahat atau kumpul komunitas.
Wisatawan bisa bersantai di bawah pohon rindang sambil menikmati suasana sekitar dan
menonton penampilan pemusik lokal di hari cerah.
Gereja Blenduk
Gereja Blenduk adalah landmark Kota Lama Semarang – Foto: Google Maps/Wihandono Yogo
Di samping Taman Srigunting, terdapat bangunan yang menjadi landmark  atau ciri khas
kawasan wisata ini, yaitu Gereja Blenduk. Gereja yang dibangun pada tahun 1753 ini awalnya
berbentuk rumah joglo. Gereja tertua di Jawa Tengah ini kemudian mengalami renovasi hingga
menjadi seperti sekarang ini. Bentuk atap kubahnya yang cembung atau mblenduk merupakan
asal-usul nama gereja tersebut.
Tur Sejarah
Wisatawan bisa menyewa sepeda untuk mengelilingi Kota Lama – Foto: Google Maps/Wihandono Yogo
Bagi para pecinta wisata sejarah, tersedia berbagai pilihan untuk menikmati kawasan Kota
Lama. Selain berjalan kaki, wisatawan juga bisa menyewa sepeda atau skuter. Kedua
transportasi ini tersedia di dekat Taman Srigunting. Penyewaannya bisa melalui aplikasi Gowes
atau langsung ke petugas.
Lebih dari 50 bangunan dengan gaya arsitektur Eropa kuno bisa ada di sekitar kawasan. Jangan
takut untuk mengeksplorasi setiap jalan dan gang yang ada. Banyak bangunan serta sudut-sudut
tersembunyi yang memiliki cerita sendiri, dan pastinya bisa menjadi spot foto menarik. Tidak
heran jika di sini sering menjadi lokasi pemotretan pre-wedding atau majalah.
Jika ingin mengetahui seluk-beluk sejarah Kota Lama lebih dalam, menyewa jasa tour
guide atau pemandu wisata bisa jadi pilihan. Wisatawan akan diajak mempelajari cerita sejarah
di balik fungsi bangunan hingga ornamen-ornamen kecil di sudut jalan. Dengan merogoh kocek
tertentu, pemandu akan menjelaskan suasana kawasan ini pada masa kolonial.
Berburu Koleksi Antik
Pasar Klitikan, tujuan para kolektor barang antik – Foto: Google Maps/Alfi Nur Aini
Kota Lama Semarang juga identik dengan keberadaan pasar barang-barang antik. Pasar barang
antik di kawasan ini awalnya hanya berupa tenda-tenda di sisi Taman Srigunting. Seiring
berjalannya waktu, pasar ini mulai kebanjiran pembeli dari kalangan wisatawan. Selanjutnya,
pasar barang antik direlokasi ke bangunan yang sekarang menjadi Pasar Klitikan.
Pasar Klitikan seringkali menjadi sasaran para kolektor barang antik. Koleksinya mencakup
barang-barang kecil seperti piring dan uang kuno hingga motor bebek jadul alias bekjul yang
masih mulus. Bukan kolektor? Tenang, pasar ini juga cocok sebagai tempat berburu swafoto
yang unik, lho!
Mengunjungi Galeri
Semarang Contemporary Art Gallery yang menyimpan koleksi seni gaya kontemporer – Foto: Google
Maps/aarwita sari
Kota Lama Semarang juga menjadi destinasi bagi para penyuka dunia seni. Tak jauh dari Gereja
Blenduk, terdapat Galeri Seni Kontemporer Semarang atau Galsem. Galeri ini menempati
bangunan tua yang sudah mengalami renovasi dengan gaya modern di sana-sini. Sesuai
namanya, Galsem memiliki koleksi seni kontemporer yang unik dan seringkali menjadi lahan
berburu foto yang menarik.
Tempat lainnya adalah Old City 3D Art Museum dan DMZ 3D Museum. Kedua tempat ini
sangat tepat bagi para penyuka swafoto. Di sini, pengunjung bisa berfoto dengan beragam
lukisan tiga dimensi dengan sudut dan pose tertentu sehingga menghasilkan hasil foto yang unik
dan menarik.
Fasilitas Kota Lama
Setelah mengalami revitalisasi, kawasan wisata ini semakin nyaman karena lengkapnya fasilitas
umum yang tersedia. Toilet umum, mushola, tempat sampah, hingga kondisi jalan yang baik kini
dimiliki oleh kawasan wisata ini. Terdapat beragam restoran dan kafe, museum, pasar antik,
taman, hingga fasilitas hiburan seperti museum tiga dimensi. Kota Lama juga memiliki layanan
tur berbayar dan penyewaan sepeda untuk berkeliling.
Lokasi Kota Lama Semarang
Destinasi wisata ini adalah kawasan yang berada di wilayah Tanjung Emas, Kecamatan
Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kawasan ini bisa dicapai dengan menggunakan
angkutan kota jurusan Kota Lama. Jika menggunakan kereta api, turun di Stasiun Tawang akan
mempermudah akses menuju tempat wisata ini dengan berjalan kaki.

Anda mungkin juga menyukai