SEKOLAH KE
MUSEUM MANDALA WANGSIT
2017-2018
Bab II Pembahasan…………………………………………………………………….5
A.Museum wangsit siliwangi
a. Sejarah……………………………………...…………………………………...9
b. Ruang-ruangan dan koleksi………………………………………….………...9
A. Latar Belakang
Pelaksanaan kunjungan museum merupakan kegiatan wajib sekolah. Kunjungan
moseum ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali.Kunjungan moseum ini diikuti oleh
kelas X karena pada agenda sekolah kunjungan museum dilaksanakan pada kelas X.
Dipilihnya objek museum mandala wangsit siliwangi karena untuk mengetahui lebih
jelas. Di sana kita semua dapat mengetahui secara gambaran bagaimana para pahlawan
memperjuangkan Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Museum mandala wangsit siliwangi?
2. Dimana letak Museum mandala wangsit siliwangi ?
3. Bagaimana sejarah diberi nama wangsit siliwangi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah Museum wangsit siliwangi
2. Untuk mengetahui letak Museum wangsit siliwangi
D. Manfaat
Penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
A. Penulis :
1. Menambah wawasan siswa.
2. Menggali potensi siswa untuk dimanfaatkan sebagai sarana menambah nilai sosial
dan rasa ingin tahu perkembangan sejarah Indonesia.
3. Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.
4. Meningkatkan ketaqwaaan atas ciptaan Tuhan YME.
B. Pembaca :
1. Penulisan ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang sejarah
evolusi nenek moyang di Indonesia.
2. Dapat membuka kepedulian masyarakat tentang museum sejarah di Indonesia.
a. Sejarah
Bangunan museum yang memiliki gaya arsitektur Romantisisme akhir ini
dibangun di era kolonial Belanda antara tahun 1910-1915 sebagai tempat tinggal
para perwira Belanda. Setelah Jepang menduduki Indonesia di tahun 1942,
bangunan ini dijadikan markas untuk sembunyi dari pihak Jepang. Setelah
kemerdekaan, bangunan ini diambil alih oleh pasukan Siliwangi dan digunakan
sebagai markas Divisi Siliwangi (Akademi Militer Bandung) pada tahun 1949-1950.
Bangunan ini berdiri di atas tanah seluas 4.176 m2 dengan luas bangunan 1.674 m2.
Pada tanggal 23 Mei 1966 bangunan ini beralih fungsi menjadi Museum yang
diresmikan oleh panglima divisi Siliwangi ke-8 yaitu Kolonel Ibrahim Adjie. Lalu
tahun 1979 gedung ini direhabilitasi kembali menjadi gedung bertingkat dua,
kemudian diresmikan penggunaannya di tanggal 10 November 1980 oleh Pangdam
Siliwangi ke-15, Mayjen Yoga Sugama dan dengan penandatangannan prasasti oleh
Presiden Soeharto.