Kota Bandung yang juga merupakan ibukota Provinsi Jawa Barat memiliki
banyak potensi dan daya tarik wisata dari mulai wisata kuliner, wisata edukasi, wisata
sejarah, wisata budaya, wisata rekreasi dana lam, dan wisata belanja. Diantara wisata
wisata tersebut, Kota Bandung banyak memiliki destinasi wisata sejarah sekaligus
wisata edukasi yang cukup baik, seperti keberadaan museum-museum sejarah yang
juga dapat memberikan edukasi terhadap pengunjungnya.
Museum Mandala Wangsit Siliwangi merupakan salah satu daya Tarik wisata
yang ada di Kota Bandung. Museum ini salah satu museum yang menyimpan sejarah
sangat penting bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Barat. Museum
Mandala Wangsit Siliwangi diresmikan pada tanggal 23 mei tahun 1966 oleh panglima
Divisi Siliwangi ke 8 yaitu Kolonel Ibrahim Adjie. Museum ini berisikan koleksi
benda-benda serta bukti-bukti sejarah perjuangan Siliwangi bersama rakyat Jawa Barat
dalam merebut kemerdekaan.
a) Museum Khusus
Museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia atau
lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni, cabang ilmu atau satu
cabang teknologi.
b) Museum Umum
Museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia dan
lingkungannya yang berkaitan dengan berbagai cabang seni, disiplin ilmu
dan teknologi.
BAB III
PROFIL MUSEUM
Setelah bangsa Indonesia merdeka bangunan diambil alih dan digunakan oleh
pasukan Divisi Siliwangi sebagai markas Militaire Akademie Bandung dari tahun 1949
hingga 1950. Pada awal 1950, tepatnya tanggal 23 Januari, markas Divisi Siliwangi
pertama ini pernah menjadi sasaran utama serangan Angkatan Perang Ratu Adil
(APRA) di bawah pimpinan Kapten Raymond Westerling. Dalam peristiwa tersebut
gugur sebanyak 79 prajurit TNI/Siliwangi, termasuk diantaranya Mayor Adolf
Lembong.