Disusun Oleh:
Kelas : XI MIPA 3
Guru Pembimbing :
T.A 2019/2020
1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha atas segala kasih karuniaNya sehingga Penulis
dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk laporan ini sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Penulis juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membimbing dalam
menyelesaikan laporan ini. Laporan ini membahas mengenai studi wisata ke museum di kota
medan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan
kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.
Penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan laporan ini.
Penulis
2
Bab I
Pendahuluan Kegiatan
Pembelajaran sehari-hari yang dilakukan di sekolah tidak hanya dapat dilakukan di dalam
kelas, tetapi juga dapat dilakukan di luar kelas. Bentuk proses nyata yang dapat dilakukan
pada pembelajaran di luar kelas adalah kegiatan yang turut membawa siswa survei secara
langsung pada objek pembelajaran, di antaranya objek kultur, historis, dan ilmu pengetahuan
serta teknologi. Kegiatan edukatif tersebut membawa pengalaman siswa dalam pendalaman
dan memperluas wawasan yang berorientasi pada pembelajaran kontekstual.
Museum Tjong A Fie, Museum Uang Sumatera Utara, dan Rahmat Gallery merupakan
tempat wisata yang mengandung unsur sejarah yang terkenal di kota Medan. Ketiga museum
ini dikenal dengan keunikan nya masing-masing dan menyajikan wawasan yang luas untuk
para pelajar mengenai sejarah.
Maka dari itu, Museum Tjong A Fie, Museum Uang Sumatera Utara, dan Rahmat
Gallery merupakan objek yang tepat untuk merealisasikan pembelajaran di luar kelas untuk
mata pelajaran sejarah.
B. Tujuan Kegiatan
1) Melakukan pengamatan secara langsung dalam situasi objek yang dikunjungi untuk
selanjutnya melakukan diskusi atau tukar pendapat tentang objek tersebut.
2) Memberikan suasana baru bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran kontekstual
sehingga mampu membangkitkan motivasi untuk meningkatkan kinerja mereka.
3) Mengambil data atau dokumen pada objek tersebut untuk dijadikan laporan kegiatan
yang diberikan pada pihak yang berwewenang.
3
C. Manfaat Kegiatan
4
Bab II
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan studi tour diadakan pada Jumat, 21 Februari 2020. Kegiatan ini
dilaksanakan di Museum Tjong A Fie, Museum Uang Sumatera Utara, dan Rahmat Gallery
Studi tour siswa program studi Sejarah Indonesia ini mengunjungi Museum Tjong A Fie,
Museum Uang Sumatera Utara, dan Rahmat Gallery.
Museum Tjong A Fie berlokasi di Jl.A.Yani, Medan atau lebih dikenal dengan sebagai
kawasan Kesawan. Luas bangunan mansion diperkirakan 4.000 m2 dengan 35 ruangan. Beragam
interior mulai dari klasik cina, eropa, dan retro menghiasi tiap ruangan. Mengajak pengunjung
melintasi era yang sudah dilalui bangunan ini.
Rumah Tjong A Fie ini adalah salah satu ikon dan simbol sejarah multi etnis di kota Medan.
Rumah Tjong A Fie dibangun pada tahun 1895 dan selesai pada tahun 1900. Gerbang rumah
5
yang megah ini “dijaga” dua patung singa, pintu masuk dihiasi ukiran kayu yang cantik. Burung
phoenix dari potongan keramik warna-warna bertengger manis di atas gerbang.
Beberapa bagian ruang memang dibuka untuk umum, namun bangunan di sayap kanan
tertutup karena ditempati oleh keturunan Tjong A Fie. Di bagian ruang makan warna-warna
terang seperti merah, hijau dan biru mendominasi. Langit-langitnya penuh lukisan tangan
bernilai seni tinggi, berpadu dengan lampu gantung khas Eropa. Pernak pernik jamuan makan
bernuansa Cina Melayu.
Tjong A Fie Masion ini memiliki dua kamar utama, keduanya mengapit altar ruang
sembahnyang. Kamar di sebelah kiri menjadi ruang pamer foto. Memuat sejumlah kenangan
Tjong A Fie bersama keluarga. Kamar di kanan merupakan ruang tidur, di ruangan ini terdapat
tempat tidur kayu besar berkelambu.
Museum Uang Sumatera adalah museum uang pertama yang ada di Sumatra yang
diresmikan pada tanggal 2 Mei 2017 oleh Gubernur Sumatra Utara. Museum ini terletak di lantai
2 Gedung Juang 45 Sumatra Utara, Jalan Pemuda No. 17, Medan Maimun, Kota Medan,
Sumatra Utara. Museum ini didirikan oleh Saparudin Barus yang merupakan kolektor uang yang
peduli dengan sejarah uang Indonesia dan memberikan edukasi pada masyarakat. Fasilitas yang
terdapat di Museum Uang Sumatera di antaranya adalah perpustakaan, ruang inspirasi, pojok
diskusi, aula dan kedai souvenir.
6
3. Rahmat Gallery
Rahmat Gallery merupakan museum satwa terlengkap pertama di Asia Tenggara. Pendiri
sekaligus Pemilik Rahmat Gallery Medan adalah DR. H. Rahmat Shah. Beliau merupakan
pemburu profesional yang juga menjabat sebagai Majelis Kehormatan Asosiasi Museum
Indonesia (AMI).
Di Rahmat Gallery ini pengunjung bisa melihat koleksi lebih dari 2.000-an satwa dari
berbagai belahan dunia. Museum ini merupakan pertama di Asia Tenggara, dan terbilang
lengkap. Berbagai hewan dari penjuru dunia bisa ditemui di museum dan galeri ini. Mulai dari
yang terkecil hingga yang terbesar, dan mulai dari yang biasa kita lihat hingga yang belum
pernah ditemui. Ada berbagai jenis burung, hewan mamalia, hewan khas Indonesia, hewan khas
Afrika, Kambing Gunung, Komodo, dan berbagai jenis satwa lain ada di sini.
Oleh karena itu banyak keluarga dan sekolah datang membawa anak-anak mereka untuk
mengenalkan berbagai jenis satwa.
7
BAB III
PENUTUP
3.2. Kesimpulan
Program Studi Wisata Yang Diadakan Oleh SMA Negeri 1 Bangun Purba ini menuai
keberhasilan. Museum Tjong A Fie, Museum Uang Sumatera Utara, dan Rahmat Gallery
merupakan objek yang patut dikunjungi karena memiliki nilai edukasi, seni, dan historis di
dalamnya. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh siswa dari kegiatan ini tentunya
akan berguna di kemudian hari, baik dalam proses belajar mengajar maupun hal lainnya.
Hendaknya diadakan program seperti ini setiap tahun mengingat pengetahuan dan
pengalaman yang diperoleh siswa dapat berguna di kemudian hari.