Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi saat ini
mengakibatkan permainan tradisional terlupakan dan hampir punah dengan
adanya permainan-permainan modern seperti game online, nintendo,
playstation, dan lain sebagainya. Padahal game tersebut hanya monoton dan
tidak memuat aspek pendidikan. Games itupun tidak membawa efek baik bagi
tubuh karena hanya menggerakkan tangan dan mata. Berbeda dengan
permainan tradisional seperti enggrang, gobak sodor, dan lain sebagainya
yang menggerakkan seluruh anggota tubuh, sehingga badan menjadi sehat
dan kuat. Disamping permainan tradisional yang menyehatkan, ternyata di
balik itu permainan tradisional yang diciptakan nenek moyang kita tersimpan
banyak hikmah untuk membangun karakter anak agar bisa pandai baik dalam
aspek kognitif maupun emosional. Permainan tradisional yang beraneka
ragam dan merupakan budaya bangsa Indonesia yang harus dilestarikan dan
dijaga agar tidak punah oleh kemajuan teknologi di era globalisasi ini.
Namun pada kenyataanya sekarang ini orang tua sering melalaikan untuk
mengajarkan permainan tradisional dan lebih mengenalkan pada games
online, sehingga anak ketagihan memainkan games online. Permainan
tradisional berdampak positif bagi perkembangan anak di Indonesia. Bermain
bagi anak merupakan suatu bentuk inspirasi jiwa dari keterkaitan aturan orang
tua.
Ketika bermain anak bisa mengekspresikan suasana kegembiraannya dan
betapa senangnya saat anak saling berkomunikasi dengan teman sebayanya.
Oleh karena itu, permainan tradisional dapat mengajar anak untuk belajar
bersosialisasi dan bergaul dengan lingkungan sekitar.
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian mainan tradisional?
b. Apa pengaruh dan manfaat mainan tradisional dalam membentuk
karakter anak?
c. Apa kendala dari membangun karakter anak melalui permainan
tradisional?
d. Bagaimana menghidupkan kembali permainan tradisional yang
sekarang ini mulai punah?
3. Tujuan Penelitian
Untuk melihat pengertian permainan tradisional dan pengaruh
permainan tradisional dalam membentuk karakter anak, serta mencari cara
agar dapat menghidupkan kembali permainan tradisional yang hampir
punah saat ini dari segala kendala.
4. Manfaat Penelitian
a. Agar orang tua lebih memperhatikan perkembangan karakter anak.
b. Bagi pembaca, agar dapat mengetahui pentingnya permainan
tradisional bagi anak dan generasi yang akan datang.
c. Menjaga warisan budaya indonesia.
d. Meningkatkan rasa kepedulian terhadap permainan tradisional yang
mulai dilupakan saat ini.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dampak anak bermain
permainan tradisional. Penelitian ini menghendaki (1) Pengolahan data
dilakukan apa adanya, tanpa perlakuan, tanpa perhitungan statistik, untuk
memperoleh pengertian. Penelitian ini dilakukan dengan, (2)Simpulan
diambil setelah memperoleh deskripsi fenomena dengan kata lain bersifat
induktif, (3) Instrumen utama adalah penelitian sendiri, dan (4) Kecukupan
data tidak dilihat dari jumlah melainkan dari sifatnya .
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Subjek dalam penelitian ini adalah anak yang bermain permainan
tradisional dan orang tua si anak. Pengumpulan data untuk mengetahui
pengaruh permainan tradisional terhadap anak dilakukan dengan
menggunakan teknik (1) Observasi, dan (2) Wawancara.
(1) Observasi
Dalam penelitian ini observasi meliputi pengamatan secara umum
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu
persepsi orang tua dan anak terhadap permainan tradisional.
(2) Wawancara
Pada umumnya sumber data utamanya adalah manusia yang
berkedudukan sebagai informan.oleh sebab itu, wawancara merupakan
teknik pengumlan data yang utama yang sangat memungkinkan
peneliti untuk mendapatkan data sebanyak banyaknya, yang lengkap,
dan mendalam. Teknik wawancara merupakan teknik penggalian data
melalui percakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu dari dua
pihak atau lebih.
ANALISIS DATA
Analisis data penelitian dilakukan berdasarkan hasil wawancara
yang sudah ditulis dalam catatan penelitian. Analisis data dilakukan
dengan tiga langkah.
(1) Reduksi data
Reduksi data adalah proses memilih, mengelompokkan, memfokuskan,
dan mengabstraksi data.
(2) Penyajian data
Penyajian data merupakan kegiatan menyusun data dalam satuan-
satuan yang memudahkan untuk membuat simpulan.
(3) Verifikasi data
Verifikasi data adalah penjelasan makna data dalam suatu konfigurasi
sehingga dapat ditarik simpulan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Permainan Tradisional
Permainan tradisional merupakan permainan yang sangat
dirindukan oleh generasi 90-an. Pasalnya memang dizaman ini sangat
jarang sekali dijumpai dimainkan oleh anak-anak. Ada banyak manfaat
dan filosofi yang tersirat di dalam permainan tradisional itu sendiri.
Menurut KBB, kata “tradisional” memiliki makna tradisi atau adat.
Dengan pengertian tersebut dan disandingkan dengan kata permainan,
maka permainan tradisional adalah permainan yang erat kaitannya dengan
tradisi masyarakat setempat dan sesuai dengan adat disuatu tempat.
Seringkali permainan tradisional menjadi ide lomba untuk memperingati
hari kemerdekaan 17 agustus tiap tahunnya.
Lalu apa batasannya jika dibandingkan dengan permainan modern?
Batasannya adalah permainan tradisional biasanya menggunakan bahan
dan barang-barang yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari
masyarakat. Misalnya kayu yang dibentuk, tongkat kayu, batu bata, dan
sejenisnya.
Sedangkan permainan modern biasanya dibuat dari bahan yang
dibuat oleh pabrik atau permainan yang erat kaitannya dengan kemajuan
teknologi saat ini. Seperti halnya mainan bricks atau lego, game di
smartphone, playstation, dan sebagainya.
belajar membuat strategi yang pas untuk bisa menang dari grup lawan.
(2) Enggrang atau Engrang
Permainan egrang ini tak hanya dikenal di Indonesia saja, di luar
negeri juga ada. Permainan ini melatih ketangkasan dan keseimbangan.
Penulis sendiri juga pernah bermain egrang namun tidak sampai
menguasai betul.
Sahabat bisa mencoba permainan egrang ini dengan batang bambu
panjang yang diberi potongan bambu kecil untuk tempat tapakan kaki.
Biasanya yang sudah mahir, tapakan kakinya semakin jauh dari
permukaan tanah.
Pengaruh dan Manfaat Permainan Tradisional Bagi Perkembangan
Anak
1. Mengembangkan kecerdasan intlektual anak. Saat anak terlibat dalama
permainan akan belajar banyak dari temannya dalam hal membuat dan
menciptakan kreatifitas. Misalnya: saat bermain dakon, bila tidak ada
batu sebagai alat permainan bisa menggantinya dengan biji-bijian dan
benda-bnenda lainnya yang bisa ditemukan di sekitar.
2. Kecerdasaan naturalis anak: alat-alat permainan tradisional terbuat
atau menggunakan bahan yang menyatu dengan alam sekitar misalnya
dari tumbuhan, genting, batu dan pasir. Contoh permainannya engklek
menggunakan genting, dakon menggunakan batu atau biji sawo, dan
lain sebagainya.
3. Mengembangkan kecerdasaan spasial-visual anak.
4. Mengembangkan sportanitas dalam pribadi anak . tidak ada yang
paling ungggul, karena tiap orang memiliki kelebihan dalam setiap
permainan yang berbeda. Hal ini dapat meminimalisir perasaan egois
dalam diri anak-anak. Anak dapat memahami bahwa dirinya maupun
orang lain sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.
5. Sosialisasi antar anak semakin baik, dalam berkelompok pun harus
menentukan strategi, mengembangkan sikap sportif , menghargai
orang lain dan mampu bekerja sama.