Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


KEWIRAUSAHAAN
POTENSI EKONOMI SULAMAN PADA KAIN STRIMIN

(diajukan untuk memenuhi tugas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

Ketua : Daffa Rizky Pratama


Anggota : Alya Nandari Putri
Tiara Fransiska
Aurora Meitisya

Ardan Naras
Rasya Tri Alarkan

SMA NEGERI 4 KOTABUMI


Jl. Kesatria No. 84B Kotabumi Lampung Utara
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga Laporan Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang berjudul “Kewirausahaan Potensi Ekonomi Sulaman
Pada Kain Strimin” dapat diselesaikan tepat waktu. Penyusunan laporan project ini adalah
untuk memenuhi tugas Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Materi yang disajikan
dalam laporan ini berasal dari pengamatan dan praktek yang telah dilakukan serta informasi –
informasi yang dikumpulkan dari berbagi situs internet.
Di kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung, hingga selesainya penyusunan
laporan ini. Ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada :
1. Ratna Dewi, S.Pd, MM, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kotabumi.
2. Endah Setyo Pangestutik, S.Pd selaku guru pembimbing/ pengarah project kelompok 1.
3. Bapak/ Ibu guru pendamping project.
4. Orang tua serta saudaraku yang telah memberikan doa, dorongan dan semangat
selama penyusunan laporan project ini.
5. Teman-temanku satu bimbingan proyek yang telah berjuang bersama-sama kami
dalam menyelesaikan laporan project ini.
Dan kami pun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih ada kekurangan
dan ketidak sempurnaan, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari semua
pihak demi tersusunnya laporan yang lebih baik di masa mendatang. Semoga laporan ini
dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Kotabumi, Februari 2023


Penyusun,

KELOMPOK 1
DAFTAR ISI

COVER ..............................................................................................

KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

A. Latar Belakang masalah ..........................................................

B. Dimensi Profil Pelajar Pancasila..............................................

C. Rumusan Masalah...................................................................

D. Tujuan......................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................

A. Pengertian Sulaman Strimin ....................................................

B. Kewirausahaan ........................................................................

BAB III RENCANA PELAKSANAAN PROYEK...................................

A. Rancangan Desain ..................................................................

B. Sarana Prasarana ...................................................................

C. Jadwal Kegiatan Proyek ..........................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu bagian dari
implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 4 Kotabumi. Project tersebut berfokus pada
aktivitas pembelajaran, pelatihan, dan praktik langsung yang di dalamnya terdapat penekanan
pada dimensi- dimensi Profil Pelajar Pancasila.
SMA Negeri 4 Kotabumi menjadi salah satu sekolah yang telah menerapkan
Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2022/2023, SMA Negeri 4 Kotabumi sudah masuk Project
Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang kedua. Adapun tema utama yang diusung dalam
project kedua ini adalah “Kewirausahaan” dengan Judul Potensi Ekonomi Sulaman Pada Kain
Strimin.
Diharapkan, melalui kegiatan project ini, para siswa dapat belajar lebih banyak tentang
kondisi lingkungan di sekitarnya, membangun kearifan dalam interaksinya dengan lingkungan
alam maupun sosial, dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pelajar Pancasila dalam
kesehariannya.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertujuan agar para pelajar memiliki karakter
sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dari proses pembelajaran dalam kurikulum
merdeka ini, para siswa diharapkan membuat sebuah project atau produk yang nantinya akan
dipamerkan dalam sebuah Pameran Karya/ Bazar sebagai puncak acara.

B. Dimensi Profil Pelajar Pancasila


Dimensi ini antara lain;
1. Berkebhinekaan global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap
berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling
menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan
dengan budaya luhur bangsa.
Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya,
kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan
tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
Bergaul dengan siapa saja tanpa memandang agama, suku, ras dan sebagainya di
lingkungan sekolah. Menerapkan toleransi. Tidak mengganggu jalannya peribadatan orang lain
merupakan bentuk prilaku siswa yang berkebhinekaan global.
2. Bergotong royong
Kegiatan gotong-royong adalah sikap saling tolong-menolong, bahu-membahu, dan
peduli terhadap sesama tanpa memandang ras, suku, agama, bahasa, dan status sosial.
Nilai-nilai luhur Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, karena Pancasila
sebagai ideologi atau pedoman untuk mencapai cita-cita bangsa.
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan
dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan merupakan
saripati nilai-nilai Pancasila yang mendasari gotong royong dalam kehidupan bernegara.
Karakter gotong royong penting ditanamkan pada anak sejak dini agar mampu bekerja
dengan orang lain, membangun relasi dalam tim dan bekerja sama mencapai tujuan tertentu.
Sikap mau bekerjasama menunjukkan relasi saling memberi dan menerima, guna mencapai
suatu tujuan yang sama.
Dalam gotong royong juga ditemukan nilai rela berkorban. Pengorbanan ini bisa berupa
tenaga, waktu dan pikiran. Dengan adanya gotong royong, masyarakat akan
mengesampingkan kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan bersama. Kegiatan ini
mengajarkan masyarakat untuk saling tolong-menolong dan saling bahu-membahu.
3. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan
gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Contoh sikap pelajar Pancasila yang kreatif yakni dengan memberikan ide yang
berbeda dari teman-teman lain dalam suatu project. Serta mampu mengolah informasi atau
mencari inspirasi dan melahirkan gagasan baru, serta menyelesaikan masalah dengan cara
atau pendekatan yang berbeda.
Menurut Ramli Ahmad, siswa kreatif adalah siswa yang secara konsisten dan terus
menerus menghasilkan sesuatu yang kreatif, yaitu hasil yang asli/orisinil dan sesuai dengan
keperluan. Siswa kreatif mampu melihat sesuatu dari berbagai macam sisi dan dapat
menemukan jalan keluar yang berbeda dari siswa lainnya.
Kreatif dan inovatif menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah bisnis untuk
memenangkan persaingan pasar. Dengan menciptakan produk yang baru dan berbeda dengan
produk lainnya akan menjadi nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya. Dengan adanya
kreativitas dan inovasi pada bisnis yang dijalani sangatlah penting.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka timbul rumusan masalah sebagai
berikut: Bagaimana membangun kewirausahaan dengan Sulaman Pada Kain Strimin?
D. Tujuan
Tujuan dari kewirausahaan Sulaman Pada Kain Strimin bagi pelajar adalah
sebagai berikut:
1. Memiliki keterampilan membuat produk kerajinan berupa sulaman pada kain strimin;
2. Meningkatkan daya kreativitas para pelajar;
3. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini;
4. Mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pelajar Pancasila dalam kesehariannya;
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Kain Strimin


Kain strimin merupakan kain yang terbuat dari tenunan renggang sehingga anyaman
benang lusi dan pakan pada kain terlihat jelas. Sulaman pada kain strimin merupakan jenis
sulaman dengan pola atau motif yang terhitung, karakter motif yang terbentuk dengan jahitan
(tusukan) memperkaya dan menambah keindahan kain. Sulaman pada kain strimin terdiri dari
sulaman kruistik, sulaman Holbein, sulaman Assisi dan sulaman taula Swedia.
Secara umum karakteristik sulaman pada kain strimin memiliki bentuk yang terbuat
dari susunan geometris. Bentuk tersebut berasal dari penggunaan tusuk hias dan juga media
yang digunakan yaitukain strimin. Karakteristik sulaman secara khusus dijabarkan sebagai
berikut :
1. Sulaman kruistik memiliki motif yang yang tersusun dari bentuk pola kotak, menggunakan
tusuk silang pada pembuatannya, dan kombinasi warna yang beragam;
2. Sulaman Holbein memiliki motif berupa gabungan garis-garis patah, menggunakan tusuk
Holbein, dan warna yang digunakannya yaitu warna tunggal atau monochromatic;
3. Sulaman Assisi memiliki motif yang berbentuk siluet, menggunakan tusuk silang, dan
menggunakan satu jenis warna;
4. Sulaman taula Swedia memiliki motif yang terdiri dari kombinasi garis- garis, menggunakan
tusuk darning , dan kombinasi beragam warna.
Produk sulaman kain strimin dibuat sesuai dengan desain, konsep serta aturan atau
ciri khas dari setiap jenis sulaman pada kain strimin. sehingga selain memiliki
kemampuan untuk membuat sulaman para pelajar dapat memahami perbedaan atau ciri khas
dari setiap jenis sulaman tersebut. Sulaman pada kain strimin merupakan jenis sulaman yang
memiliki desain dan teknik tusuk hias yang berbeda dari sulaman lainnya, sehingga dalam
proses pengerjaannya dibutuhkan
Ketelitian dan ketepatan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Salah perhitungan atau
salah penempatan tusuk saja dapat merusak motif yang dibuat pada sulaman. Kualitas yang perlu
diperhatikan pada produk sulaman kain strimin dapat dilihat dari segi visual produk (motif) dan segi
fisik produk (tusuk hias dan penyelesaian).
B. Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah sebuah proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai tambah
dalam ekonomi. Kewirausahaan adalah serapan dari dua frasa, wira yang artinya laki-laki atau
mandiri dan usaha yang berarti sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk
mencapai suatu maksud. Sedangkan pengertian kewirausahaan adalah proses mendirikan dan
menjalankan bisnis atau usaha tersebut. Wirausahawan umumnya dipandang sebagai inovator.
Inovator sendiri tak berarti harus menemukan sesuatu yang baru. Melainkan bisa diartikan
sebagai seseorang yang bisa memecahkan masalah, dalam hal ini masalah terkait bisnis.
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PROYEK

A. Rancangan Desain Project

B. Sarana Prasarana
Untuk membantu proses pelaksanaan proyek agar berjalan dengan lancar sesuai
dengan apa yang diharapkan, diperlukan pengadaan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan
penggunanya. Membuat Sulaman Pada Kain Strimin membutuhkan beberapa alat dan bahan-
bahan sebagai berikut :
1. Alat
o Gunting atau cutter
o Jarum Tapestri
o Korek Api
o Pensil
o Pemidangan (Ram)
o Gambar Pola
o Penggaris
2. Bahan-bahan
o Kain Strimin
o Benang Rajut
o Bingkai Foto

3. Langkah Kerja
Dibawah ini adalah proses pembuatan Sulaman Pada Kain Strimin yang kami lakukan :
1. Cari pola berdasarkan keinginan masing-masing. Apabila masih pemula maka sebaiknya
jika memulai dengan mengikuti motif yang sudah ada.
2. Siapkan kain yang akan disulam.
3. Menghitung kotak. Hitung jumlah kota yang ada pada setiap objek pada motif yang akan
anda buat. Hitungan dimulai dari bagian tepi kiri atau kanan pola hingga ke tepi yang
lainnya. Lanjutkan tusukan hingga batas akhir berdasarkan pola yang ada.
4. Apabila batas pola telah tercapai, lakukan sulaman yang berlawanan kembali ke posisi
sebelumnya sehingga secara bertahap bentuk sulaman tusuk silang akan terbentuk
hingga ke posisi awal tadi.
5. Untuk memberikan hasil yang lebih maksimal dan lebih rapi, arah tusukan dalam sulaman
strimin harus sama.
6. Setelah melakukan sulaman berdasarkan pola yang ada, sebaiknya hasil sulaman segera
dicuci dengan menggunakan air dingin.
7. Selanjutnya keringkan menggunakan handuk dengan cara di tekan - tekan hingga air
yang ada pada sulama meresap kedalam handuk.
8. Saat air pada kain sulaman telah habis atau tidak lagi menetes, selanjutnya keringkan
dengan melapiskan kain dengan handuk kemudian di setrika hingga benar-benar kering.
9. Masukkan ke dalam bingkai.
C. Anggaran Dana
Berikut adalah anggaran dana yang dibutuhkan dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan Kewirausahaan Potensi Ekonomi Sulaman Pada Kain Strimin sebagai berikut:

Tabel 1.
Anggaran Dana Kewirausahaan Potensi Ekonomi Sulaman Pada
Kain Strimin
Pemasukan dana
Dana Partisipasi Siswa 7 Orang @
Rp 140.000
20.000
Total Pemasukan Rp 140.000
Pengeluaran dana
Kain Strimin 1 Meter Rp 28.000
Pemidangan Rp 20.000
Benang Rajut 7 Warna @ 10.000 Rp 70.000
Jarum 7 Rp 7.000
Gunting Rp 8.000
Total Pengeluaran Rp.140.000

D. Jadwal Kegiatan Proyek


Tabel 1. Timeline Kegiatan Proyek yang Telah Dilaksanakan

No. Waktu Tempat Kegiatan


1. 3 February 2023 Ruang Kelas X.3Bimbingan bersama
- Pengenalan proyek
- Pembagian tema perkelompok
2. 6 February – Ruang Kelas X.3Bimbingan bersama
17 February 2023
Tabel 2. Timeline Kegiatan Proyek yang Penyusunan Laporan

No. Kegiatan Tempat Waktu (Hari ke -)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Membeli bahan-bahan untuk Pasar Pagi
1.
membuat Sulaman
Pembuatan Sulaman Ruang
2.
Kelas
3. Pembuatan laporan Ruang Lab
Presentasi laporan project Ruang
4.
Kelas

E. Kesimpulan
Sulaman strimin adalah kerajinan yang mudah di buat dan dengan bahan yang praktis dan
cara membuatnya juga tidak telalu rumit, sehingga siswa dapat dengan mudah memahaminya.
BAB IV

PENUTUP

Demikian laporan ini kami buat, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu
penyusunan laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkenan
membaca laporan ini. Semoga laporan yang kami ajukan dapat di pertimbangkan, di terima, dan
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai