Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KEGIATAN

“YOGHURT PARJITO SEBAGAI MAKANAN ERA MILENIAL PENCEGAH


OBESITAS”

DIAJUKAN

UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONSIA

DISUSUN OLEH:

DINDA NADIRA AULIA

XI IPS 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGRI 2 TUALANG

TH 2021/2022
A. JUDUL PROPOSAL : YOGHURT PARIJITO SEBAGAI MAKANAN ERA MILENIAL
PENCEGAH OBESITAS

B. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH

Masalah gizi yang sedang dialami Indonesia saat ini yaitu masalah gizi lebih atau disebut
obesitas. Obesitas secara fisiologik didefinisikan sebagai suatu kondisi akumulasi lemak yang
tidak normal atau berlebihan di jaringan adipose sampai kadar tertentu sehingga dapat
mengganggu kesehatan. Selain faktor genetik, penyebab utama obesitas adalah
peningkatan konsumsi makanan padat energi, terutama kandungan karbohidrat sederhana,
serta kurangnya aktivitas fisik.

Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat obesitas adalah diabetes, darah tinggi, atau penyakit
jantung. Penyakit-penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit usia lanjut dan dewasa, kini
dapat dialami pada anak akibat timbunan lemak, kolesterol dan gula yang terdapat dalam
tubuh. Gangguan pernapasan atau asma berisiko lebih besar dialami anak yang mengalami
obesitas.

Data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2013 mencatat prevalensi obesitas mencapai
8,8 persen pada anak usia 5-12 tahun, 2,5 persen pada remaja usia 13-15 tahun, 1,6 persen
pada remaja usia 16- 18 tahun, dan 15,4 persen pada orang dewasa.

Anak yang mengalami obesitas berisiko tinggi untuk menjadi obesitas pada saat dewasa dan
berpotensi mengalami penyakit metabolik serta penyakit degeneratif ke depannya (Lailani &
Hakimi 2003) . Salah satu penyebab utama dari obesitas adalah tingginya asupan makanan
tinggi kalori dan lemak serta rendahnya asupan serat.

Selain itu, orang-orang sebagian besar menyukai makanan cepat saji atau fast food. Padahal,
makanan seperti ini umumnya mengandung lemak dan gula yang tinggi yang menyebabkan
obesitas. Makanan cepat saji meski rasanya nikmat namun tidak memiliki kandungan gizi
untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Itu sebabnya makanan cepat saji sering disebut dengan istilah junk food atau makanan
sampah. Selain itu, kesukaan orang pada makanan ringan dalam kemasan atau makanan
manis menjadi hal yang patut diperhatikan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah obesitas adalah melalui
pendekatan inovasi produk berbahan lokal sebagai upaya penanggulangan obesitas di
Indonesia. Jenis bahan lokal yang dapat dioptimalkan keberadaaannya adalah buah parijoto.
Tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol dengan kandungan
senyawa tannin, flavonoid, saponin, dan glikosida.
Dikarenakan pemanfaatan buah parijoto sampai saat ini masih terbatas, penelitian ekstrak
buah parijoto ini dapat diaplikasikan pada produk yoghurt. Yogurt dapat mengikat kolesterol
dalam usus sehingga kolesterol dapat dikeluarkan bersama kotoran. Yogurt mengandung
bakteri asam laktat dan probiotik yang dapat menghambat reabsorpsi empedu dan absorpsi
kolesterol. Selain itu, konsumsi yogurt secara teratur juga dipercaya dapat mencegah
tekanan darah tinggi dan jantung koroner. Jadi, perlu kiranya penulis membuat penelitian
tentang buah parijoto yang diaplikasikan pada produk yoghut yang berfungsi sebagai
pencegah obesitas.

2. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan di atas, masalah yang akan
dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengapa yoghurt dari sari buah parijoto dapat mencegah obesitas?

2. Bagaimanakah cara membuat yoghurt dari sari buah parijoto?

3. Bagaimanakah viskositas/ kekentalan pada yoghurt buah parijoto?

3. TUJUAN PROPOSAL

Untuk memperjelas arah penelitian dalam karya ilmiah ini, penulis merumuskan beberapa
tujuan penelitian sebagai berikut :

 Untuk mengetahui mengapa yoghurt dari ekstra buah parijoto dapat mencegah
obesitas.
 Untuk mengetahui bagaimana cara membuat yogurt dari ekstrak buah paarijoto.
 Untuk mengetahui kadar viskositas/ kekentalan yang terdapat dalam yoghut buah
parijoto.

C. TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian tentang buah parijoto sudah pernah dilakukan oleh Leliana N. Wachidah dan
Lukluatun Niswah, dalam sebuah penelitian skripsi program studi Farmasi UIN Syarif
Hidayatullah. Namun, penelitian ekstrak buah parijoto menjadi minuman siap saji seperti
yoghut belum pernah.

1. Parijoto
Tanaman Parijoto banyak dijumpai dan tumbuh secara liar di daerah pegunungan di Jawa
yang berhawa sejuk, khususnya di Kabupaten Kudus. Parijoto ini mempunyai keunikan
tersendiri. Penampilan Parijoto ini cantik dan berbuah ungu bulat bergerombol yang sangat
menarik (Anonim, 2013) .

Parijoto sudah lama digunakan sebagai tanaman obat terutama di daerah pegunungan di
Pulau Jawa. Dari hasil penelitian terhadap khasiat Parijoto secara ilmiah, bagian tanaman
Parijoto mengandung kardenolin, saponin, flavonoid (terutama pada buah) dan tanin
(terutama pada daun) . Daun dan buah parijoto mengandung saponin dan karedenolin di
samping itu buahnya juga mengandung tanin (Anonim, 2014)

. Menurut Wachidah (2013) , buah parijoto mengandung senyawa tanin, flavonoid, saponin
dan glikosida. Dikarenakan pemanfaatan buah parijoto sampai saat ini masih terbatas. Oleh
karena itu, pada penelitian ini ekstrak buah parijoto dapat diaplikasikan pada produk
yoghurt.

2. Yoghurt

Yoghurt merupakan salah satu produk pangan yang memanfaatkan mikroorganisme untuk
menghasilkan komponen tertentu sehingga diperoleh kekhasan tekstur, rasa, warna
maupun aromanya. Menurut Astawan, yoghurt mempunyai banyak manfaat bagi tubuh
antara lain mengatur saluran pencernaan, antidiare, antikanker, meningkatkan
pertumbuhan, membantu penderita lactose intolerance dan mengatur kadar kolesterol
dalam darah.

Karakteristik yoghurt seperti rasa yang asam dan tekstur yang kental menjadikan beberapa
orang tidak menyukainya (Hidayat, 2013) . Bakteri yang terdapat dalam susu fermentasi
adalah bakteri probiotik yang dapat memproduksi asam laktat.

Asam laktat yang dihasilkannya ini mampu melakukan metabolisme kolesterol yang berasal
dari makanan menjadi bentuk sterol yang tidak dapat diserap oleh usus. Dengan demikian,
yoghurt dapat menurunkan kolesterol. Manfaat lain dari yoghurt adalah mencegah
hipertensi dan penyakit jantung koroner.

D. METODE

Alat - alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah panci ukuran sedang, sendok
pengaduk, blender, timbangan, kain saring, toples yang tertutup rapat, handuk, termos dan
kompor.

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah buah parijoto segar yang didapatkan di
Kabupaten Kudus, susu kental manis, bibit yoghurt (plain yoghurt) , gula pasir, aquades.
Pada awal perlakuan perlu disiapkan sari buah parijoto yang merupakan bahan dasar
pembuatan yoghurt dari buah parijoto. Langkah-langkah pembuatan ekstrak buah parijoto
adalah sebagai berikut:

A.Buah parijoto dicuci sampai bersih.

B.Buah parijoto dihaluskan dengan menggunakan blender dengan perbandingan buah


parijoto dan air yaitu 50 gram buah : 150 ml air.

C.Ekstrak buah parijoto yang telah halus kemudian disaring dengan kain saring dengan cara
menekan-nekan sampai diperoleh ekstrak buah parijoto yang belum matang. Selain itu,
ditambahkan pula gula sebanyak 50 gram.

D.Sari buah parijoto ditambah dengan susu kental manis sebanyak 150 ml. Sari buah
parijoto dipanaskan diatas kompor hingga mencapai suhu 70OC.

E.Jika sudah tercapai suhu 70OC, kompor dimatikan dan dibiarkan sampai suhu turun
menjadi 40OC.

F.Bahan diinkubasikan dalam termos selama 8 jam.

E. JADWAL PELAKSANAAN

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan sebagai berikut:

NO NAMA KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN


1. Persiapan penyusunan proposal, Agustus
penyusunan instrumen penelitian,
dan studi pustaka
2. Pelaksanaan penelitian dan uji coba September - November
laboratarium
3. Analisis hasil penelitian November
4. Penyusunan laporan penelitian November
5. Presentasi dan penyerahan laporan Desember
F. RENCANA ANGGARAN

Secara rinci kebutuhan anggaran penelitian ini di rencanakan sebagai berikut:

NO NAMA KEGIATAN SATUAN BIAYA JUMLAH BIAYA

1. Persiapan
A.penyusunan 1 x Rp. 100.000.00 Rp. 100.000.00
proposal

B.Penyusunan 1 x Rp. 100.000.00 Rp. 100.000.00


instrumen penelitian

C.Studi pustaka 3 x Rp. 50.000.00 Rp. 150.000.00

2. Biaya operasional
A.Alat dan bahan 1 x Rp. 500.000.00 Rp. 500.000.00

B.Buah prajito 1x Rp. 20.000.00 Rp. 20.000.00

C.Susu kental manis 2 x Rp. 30.000.00 Rp. 60.000.00


dan gula
3. Penyusunan laporan 1 x Rp. 100.000.00 Rp. 100.000.00

JUMLAH Rp. 1.030.000.00

G. DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, I. R. 2013. Total Bakteri Asam Laktat, Nilai Ph Dan Sifat Organoleptik Drink Yoghurt
Dari Susu Sapi Yang Diperkaya Dengan Ekstrak Buah Mangga. Animal Agriculture Journal,
Vol. 2. No. 1, 2013, p 160 - 167.

Lailani D & Hakimi. 2003. Pertumbuhan fisik anak obesitas. Sari Pediatri, Vol. 5. No. 3, p 99-
102.

Suryadi,Yudi. 2012. " Laporan Praktikum Bioteknologi : Pembuatan Yoghurt" Wachidah,


Leliana. N. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan serta Penentuan Kandungan

Fenolat dan Flavonoid Total dari Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) . Skripsi. Jakarta :
UIN Syarif Hidayatullah.

Anonim. 2013. http: //khasiat-manfaat tanamanobat. blogspot. co. id/ 2013/ 08/khasiat-
parijoto-untuk-penyubur. html. [06 September 2017].

Anda mungkin juga menyukai