SEJARAH INDONESIA
Waktu itu berlaku tiga jenis mata uang: De Javaesche Bank, uang
pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang rupiah Jepang yang beredar
di Indonesia. Bahkan setelah NICA datang ke Indonesia juga
memberlakukan mata uang NICA. Kondisi perekonomian ini semakin
parah karena adanya blokade yang dilakukan Belanda (NICA), sementara
kas pemerintahan RI terbilang kosong.
2. Keadaan Ekonomi
Pada masa itu penderitaan yang dirasakan oleh masyarakat akibat
pemerasan yang dilakukan oleh Belanda telah mencapai puncaknya
pada masa pelaksanaan system tanam paksa dan system ekonomi
liberal.
Tidak ada satu pun manfaat atau kepentingan yang dirasakan
Indonesia dari system tanam paksa dan system ekonomi liberal,
namun sebaliknya di posisi ini Belanda sangat diuntungkan dari
hasil-hasil pekerjaannya untuk membangun negrinya dan
membayar utang-utangnya. Dampak dari hal ini, ekonomi
masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan sampai-sampai
memenuhi kebutuhan hidupnya harus susah payah dan angka
kematian saat itu tinggi dikarnakan tidak terpenuhinya asupan gizi .
4. Keadaan Pendidikan
Pendidikan di Indonesia pada masa itu digolongkan dalam 3
periodi, yaitu:
Pendidikan yang melandaskan ajaran keagamaan
Pendidikan kepentingan penjajahan
Pendidikan dalam rangka perjuangan kemerdekaan
Pada saat itu tidak semua orang diberi kesempatan untuk
mendapatkan pendidikan yang sama hanya kaum elit saja yang bisa
menempuh pendidikan, adapun pembagian dari pendidikan :
Pendidikan untuk golongan bawahan atau rakyat jelata
Pendidikan untuk golongan atas yang disederajatkan dengan
Belanda
Pendidikan untuk golongan bangsa Belanda, bangsa Eropa
dan bangsa Timur lainnya.
5. Gaya Kepemimpinan
Disini kami mengambil gaya kepemimpinan pada jaman
Kerajaan Majapahit dimana karakteristik beliau sebagai pemimpin
yang mampu memberikan semangat kepada masyarakat yang mana
mentalnya terintimidasi, akan tetapi pemerintahan dijaman itu
belum mempunyai lembaga yang mampu mendongkrak
kesejahteraan rakyatnya dan menjadikan negaranya menjadi suatu
Negara yang utuh. Disini kami juga mengambil gaya
kepemimpinan jaman Mataram yang mana wilayahya itu sebagian
besar agraris sama seperti Indonesia yang sebagian wilayahnya
agraris yang berperan penting dalam mengendalikan paddi.
PERISTIWA PEMBENTUKAN PEMERITAHAN PERTAMA REPUBLIK
INDONESIA
Rapat pertama PPKI untuk mengesahkan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945
dilaksanakan di Pejambon Jakarta. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Piagam
Jakarta yang dianut oleh BPUPKI pada 22 Juni 1945, khususnya berkaitan dengan
kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para
pemeluk-pemeluknya”.
Rancangan yang dimaksud adalah Piagam Jakarta yang dibuat oleh BPUPKI
dengan sedikit perubahan disahkan menjadi UUD. Isi dari UUD meliputi
Pembukaan, Batang Tubuh yang terdiri dari 37 Pasal, 4 Pasal Aturan Peralihan,
dan 2 Ayat Aturan Tambahan disertai dengan penjelasan. Dengan demikian,
Indonesia memiliki landasan hukum yang kuat dalam hidup bernegara dengan
menentukan arahnya sendiri.
Pada hari yang sama, dalam rapat untuk memilih presiden dan wakil presiden,
tampil Otto Iskandardinata yang mengusulkan agar pemilihan dilakukan secara
mufakat. Ia sendiri mengajukan Soekarno dan Hatta masing-masing sebagai
presiden dan wakil presiden. Tentunya hal ini sesuai dengan UUD yang baru
disahkan.
4. Pembentukan Kementerian
Setelah rapat menetapkan wilayah, Panitia Kecil yang dipimpin oleh Mr. Ahmad
Soebardjo menyampaikan laporannya. Panitia Kecil mengajukan tiga belas
kementerian. Sidang kemudian membahas usulan tersebut dan menetapkan perihal
kementerian. Selanjutnya, rapat memutuskan adanya dua belas departemen dan
satu kementerian negara.
Maknanya kita harus berterima kasih atas jasa dan jerih payah beliau² yang telah
menyusun pemerintahan Indonesia sehingga kita sekarang dapat hidup damai dan
menikmati hasilnya
MAKNA KEMERDEKAAN RI DAN PEMBENTUKAN RI BAGI
KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA