Anda di halaman 1dari 14

Kondisi Awal Indonesia Merdeka

SEJARAH INDONESIA

Coretan di kota-kota merayakan kemerdekaan Indonesia. Foto: Pinterest

Harian Sejarah - Keadaan Indonesia pasca Proklamasi Kemerdekaan 17


Agustus 1945 dapat dikatakan belum stabil. Kondisi politik di Indonesia
masih dalam keadaan gonjang-ganjing dikarenakan masih banyaknya
ketegangan, kekacauan, dan berbagai insiden masih terus terjadi. Hal ini
disebabkan karena masih adanya sisa-sisa kekuatan Jepang yang setelah
menyerah kepada Sekutu diwajibkan mempertahankan status quo.
Foto: Pinterest

Selain menghadapi sisa kekuatan Jepang, bangsa Indonesia harus


berhadapan dengan tentara Inggris atas nama Sekutu, dan juga
Nederlandsch Indië Civil Administratie (NICA) yang berhasil datang
kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu. NICA bertugas
mengembalikan pemerintahan sipil dan hukum pemerintah kolonial Hindia
Belanda

Meskipun struktur pemerintahan telah terbentuk dan alat kelengkapan


negara juga sudah tersedia. seperti 12 Kementerian yang telah terbentuk,
tetapi karena baru awal kemerdekaan tentu masih banyak kekurangan.
PPKI yang keanggotaannya sudah disempurnakan berhasil mengadakan
sidang untuk mengesahkan UUD dan memilih Presiden-Wakil Presiden.
Bahkan untuk menjaga keamanan negara juga telah dibentuk TNI pada 18
Agustus 1945. Wilayah Indonesia juga kemudian dibagi atas 8 Provinsi.

12 Kementerian yang dibentuk pertama kali:

1. Mentri Dalam Negeri: R.A.A Wiranakusumah


2. Mentri Luar Negeri: Mr. Ahmad Soebardjo
3. Mentri Keuangan: Mr. A.A Maramis
4. Mentri Kehakiman: Prof. Mr. Dr. Soepomo
5. Mentri Kemakmuran: Ir. Surachman Cokroadisuryo
6. Mentri Keamanan Rakyat: Supriyadi
7. Mentri Kesehatan: Dr. Bantara Martoadmojo
8. Mentri Pengajaran: Ki Hajar Dewantara
9. Mentri Penerangan: Mr. Amir Syarifuddin
10. Mentri Sosial: Mr. Iwa Kusuma Sumantri
11. Mentri Pekerjaan Umum: Abikusno Cokrosuyoso
12. Mentri Perhubungan: Abikusno Cokrosuyoso
Provinsi awal kemerdekaan beserta Gubernurnya:

1. Sumatera Teuku dengan Gubernur Mohammad Hasaan


2. Jawa Barat dengan Gubernur Sutardjo Kartohadikusumo
3. Jawa Tengah dengan gubernur R. Panji Surono
4. Jawa Timur dengan gubernur R.M. Suryo
5. Sunda Kecil (Nusa Tenggara) dengan Gubernur Mr. I. Gusti Ketut Puja
6. Maluku dengan Gubernur Mr. J. Latuharhary
7. Sulawesi dengan Gubernur R. G.S.S.J. Ratulangi
8. Kalimantan dengan gubernur Ir. Pangeran Mohammad Noor

Inflasi yang besar berkembang sejalan dengan kondisi perekonomian


Indonesia yang masih hancur-hancuran. Peredearan mata uang Jepang
yang begitu besar namun memilii nilai tukar yang rendah memperparah
keadaan. Permerintah RI sendiri tidak bisa melarang beredarnya mata
uang Jepang atau mata uang asing lainnya, mengingat Indonesia sendiri
belum memiliki mata uang sendiri.

Uang Ori pecahan 100. Foto: uang-kuno.com

Waktu itu berlaku tiga jenis mata uang: De Javaesche Bank, uang
pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang rupiah Jepang yang beredar
di Indonesia. Bahkan setelah NICA datang ke Indonesia juga
memberlakukan mata uang NICA. Kondisi perekonomian ini semakin
parah karena adanya blokade yang dilakukan Belanda (NICA), sementara
kas pemerintahan RI terbilang kosong.

Pada tanggal 4 Januari 1946 Ibu Kota RI pindah ke Yogyakarta setelah


serangkaian teror dan ancaman dari Belanda terhadap pemerintahan
republik. Pada 1 Oktober 1946, Indonesia mengeluarkan uang RI yang
disebut ORI dan menyatakan bahwa uang NICA dinyatakan sebagai alat
tukar yang tidak sah.

Struktur kehidupan masyarakat mulai mengalami perubahan, tidak ada


lagi diskriminasi. Semua memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Sementara dalam hal pendidikan, pemerintah mulai menyelenggarakan
pendidikan menyelenggarakan yang diselaraskan dengan alam
kemerdekaan. Menteri Pendidikan dan Pengajaran juga sudah diangkat.
KONDISI MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN

A. Kondisi Masyarakat pada Masa Pra dan Pasca Kemerdekaan

Sebelum merdeka Indonesia sangat menderita banyak orang yang mati


dikarenakan kelaparan, kekurangan gizi dan lain-lain.Begitu
menyedihkannya masyarakat saat itu ketika ketentraman mereka diusik
dikarenakan penjajah.Banyak dari harta mereka dirampas dan kerja paksa
tanpa imbalan.
Saat setelah merdeka Indonesia juga masih sangat menderita ,saat
Belanda ingin menegakkan kembali kejayaannya di Indonesia tapi hal itu
berakhir setelah perundingan KMB dan saat ini Indonesia mulai sejahtera
akan tetapi belum termasuk dalam kategori Negara maju.
Mengapa Negara Indonesia ini belum dikatakan sebagai Negara maju
dan masih dikatakan Negara berkembang ???
Karena pada masa itu Indonesia masih dinaungi oleh penjajahan dan oleh
sebab itu Indonesia mengalami dampak-dampak negatif diberbagai bidang
.
Bidang-bidang apa saja yang dipengaruhinya ???

Bidang Pra Kemerdekaan :


1. Keadaan Politik
Pada saat pra kemerdekaan bangsa Indonesia belum menemukan
yang namanya dasar Negara dan pemimpin yang akan memimpin
pemerintahan itu satu langkah menuju kemerdekaan. Banyak
pejabat-pejabat Indonesia yang dijakan boneka oleh Belanda
dikarnakan politik adu domba sampai-sampai jabatan para pejabat
dimanfaatkan untuk menekan dan memeras rakyat Indonesia
sehingga rakyat Indonesia bimbang dan tidak memiliki pemimpin
yang dapat diharapkan untuk menyalurkan aspirasi rakyat.

2. Keadaan Ekonomi
Pada masa itu penderitaan yang dirasakan oleh masyarakat akibat
pemerasan yang dilakukan oleh Belanda telah mencapai puncaknya
pada masa pelaksanaan system tanam paksa dan system ekonomi
liberal.
Tidak ada satu pun manfaat atau kepentingan yang dirasakan
Indonesia dari system tanam paksa dan system ekonomi liberal,
namun sebaliknya di posisi ini Belanda sangat diuntungkan dari
hasil-hasil pekerjaannya untuk membangun negrinya dan
membayar utang-utangnya. Dampak dari hal ini, ekonomi
masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan sampai-sampai
memenuhi kebutuhan hidupnya harus susah payah dan angka
kematian saat itu tinggi dikarnakan tidak terpenuhinya asupan gizi .

3. Keadaan Sosial Budaya


Kehidupan social yang dialami rakyat Indonesia pada saat itu
antara lain didiskriminasi dan intimidasi. Diskriminasi dan
intimidasi didasarkan pada golongan kehidupan masyarakat dan
suku bangsa atau perbedaan kasta.
Pada saat itu masyarakat Indonesia belum mampu atau belum bisa
memiliki pakaian yang layak untuk dipakai, dikarnakan masih
rendahnya tingkat solidaritas antara masyarakat yang satu dan yang
lainnya.Sehingga mereka belum bisa menemukan titik temu satu
kesatuan untuk memperjuangkan martabat bangsanya.

4. Keadaan Pendidikan
Pendidikan di Indonesia pada masa itu digolongkan dalam 3
periodi, yaitu:
 Pendidikan yang melandaskan ajaran keagamaan
 Pendidikan kepentingan penjajahan
 Pendidikan dalam rangka perjuangan kemerdekaan
Pada saat itu tidak semua orang diberi kesempatan untuk
mendapatkan pendidikan yang sama hanya kaum elit saja yang bisa
menempuh pendidikan, adapun pembagian dari pendidikan :
 Pendidikan untuk golongan bawahan atau rakyat jelata
 Pendidikan untuk golongan atas yang disederajatkan dengan
Belanda
 Pendidikan untuk golongan bangsa Belanda, bangsa Eropa
dan bangsa Timur lainnya.

5. Gaya Kepemimpinan
Disini kami mengambil gaya kepemimpinan pada jaman
Kerajaan Majapahit dimana karakteristik beliau sebagai pemimpin
yang mampu memberikan semangat kepada masyarakat yang mana
mentalnya terintimidasi, akan tetapi pemerintahan dijaman itu
belum mempunyai lembaga yang mampu mendongkrak
kesejahteraan rakyatnya dan menjadikan negaranya menjadi suatu
Negara yang utuh. Disini kami juga mengambil gaya
kepemimpinan jaman Mataram yang mana wilayahya itu sebagian
besar agraris sama seperti Indonesia yang sebagian wilayahnya
agraris yang berperan penting dalam mengendalikan paddi.
PERISTIWA PEMBENTUKAN PEMERITAHAN PERTAMA REPUBLIK
INDONESIA

Tersertifikasi mengandung isi yang handal, dapat dipercaya, dan


direkomendasikan secara seksama oleh tim yang ekspert di bidangnya. Brainly
memiliki jutaan jawaban dengan kualitas tinggi, semuanya dimoderasi oleh
komunitas yang dapat dipercaya, meski demikian jawaban tersertifikasi adalah
yang terbaik dari yang terbaik.
1. Pengesahan UUD 1945

Rapat pertama PPKI untuk mengesahkan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945
dilaksanakan di Pejambon Jakarta. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Piagam
Jakarta yang dianut oleh BPUPKI pada 22 Juni 1945, khususnya berkaitan dengan
kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para
pemeluk-pemeluknya”.

Rancangan yang dimaksud adalah Piagam Jakarta yang dibuat oleh BPUPKI
dengan sedikit perubahan disahkan menjadi UUD. Isi dari UUD meliputi
Pembukaan, Batang Tubuh yang terdiri dari 37 Pasal, 4 Pasal Aturan Peralihan,
dan 2 Ayat Aturan Tambahan disertai dengan penjelasan. Dengan demikian,
Indonesia memiliki landasan hukum yang kuat dalam hidup bernegara dengan
menentukan arahnya sendiri.

2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Pada hari yang sama, dalam rapat untuk memilih presiden dan wakil presiden,
tampil Otto Iskandardinata yang mengusulkan agar pemilihan dilakukan secara
mufakat. Ia sendiri mengajukan Soekarno dan Hatta masing-masing sebagai
presiden dan wakil presiden. Tentunya hal ini sesuai dengan UUD yang baru
disahkan.

Dalam musyawarah untuk mufakat, secara aklamasi peserta sidang menyetujui


dan menetapkan Soekarno dan Hatta sebagai presiden dan wakil presiden pertama
Republik Indonesia, diiringi dengan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

3. Pembagian Wilayah Indonesia

Rapat PPKI pada 19 Agustus 1945 memutuskan pembagian wilayah Indonesia


menjadi delapan provinsi di seluruh bekas jajahan Hindia Belanda. Kedelapan
provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Borneo
(Kalimantan), Maluku, Sulawesi, Sunda Kecil (Nusa Tenggara), Sumatra, dan
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta.

4. Pembentukan Kementerian

Setelah rapat menetapkan wilayah, Panitia Kecil yang dipimpin oleh Mr. Ahmad
Soebardjo menyampaikan laporannya. Panitia Kecil mengajukan tiga belas
kementerian. Sidang kemudian membahas usulan tersebut dan menetapkan perihal
kementerian. Selanjutnya, rapat memutuskan adanya dua belas departemen dan
satu kementerian negara.

5. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat

Pada 22 Agustus 1945, PPKI kembali menyelenggarakan rapat pembentukan


Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang akan menggantikan PPKI.
Soekarno dan Hatta mengangkat 135 orang anggota KNIP yang mencerminkan
keadaan masyarakat Indonesia. Seluruh anggota PPKI, kecuali Soekarno dan
Hatta menjadi anggota KNIP. Mereka kemudian dilantik pada 29 Agustus 1

6. Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan

Pada 23 Agustus Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya BKR


sebagai badan kepolisian yang bertugas menjaga keamanan. Mayoritas angota
BKR terdiri dari mantan anggota PETA, KNIL, dan Heiho. Terpilih sebagai
pimpinan BKR pusat adalah Kaprawi.

Maknanya kita harus berterima kasih atas jasa dan jerih payah beliau² yang telah
menyusun pemerintahan Indonesia sehingga kita sekarang dapat hidup damai dan
menikmati hasilnya
MAKNA KEMERDEKAAN RI DAN PEMBENTUKAN RI BAGI
KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA

1. Cita – Cita para pejuang


Proklamasi kemerdekaan indonesia merupakan cita – cita para pahlawan
pejuang bangsa dari lama, setelah berhasil merdeka hal ini memiliki
makna bahwa perjuangan yang panjang dan penuh penderitaan telah
terbayarkan dengan kemerdekaan pada 17 agustus 1945, bisa saja bila
hari itu indonesia tidak berhasil merdeka, kita tidak akan tau apakah hari
ini kita masih berperang dengan penjajah atau menjadi bagian dari negara
lain bukan negara Indonesia.
2. Lahirnya Negara Indonesia
Setelah proklamasi kemerdekaan akan menjadi awal baru lahirnya sebuah
negara yaitu Negara Indonesia. Dengan ini warga negara indonesia akan
menjalani babak baru berada didalam pemerintahan sendiri serta memulai
kerja keras mendukung segala proses untuk membangun sistem
pemerintahan yang sesuai dengan rumusan – rumusan dasar negara.
3. Puncak Perjuangan
Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia selanjutnya adalah menjadi
pinjak perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan. Selama masa
kolonialisme belanda hingga penjajahan jepang sudah tidak terhitung lagi
berapa banyak sumberdaya alam indonesia yang berhasil di eksploitasi
oleh keserakahan asing. Demi kemakmuran bangsa asing banga
indonesia sendiri mengalami segala bentuk tindakan yang diluar dari rasa
kemanusiaan, sebagai contoh yang banyak dikenal yaitu kerja
paksa.Proklamasi kemerdakaan menjadi makna sebagai puncak dari
segala perjuangan masyarakat indonesia dari jeratan penjajah yang
selanjutnya negara indonesia akan bebas dari jeratan penjajah dan bisa
mengatur hidup sesuai dengan norma dan adat budaya indonesia sesuai
nilai luhur yang ada serta mengolah sumber daya alamnya untuk
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
4. Berakhirnya Penderitaan rakyat
Dari berbagai makna yang ada makna proklamasi yang paling mudah
dimengerti adalah berakhirnya penderitaan rakyat. Sudah lama sekali
bangsa indonesia berada dalam cengkraman bangsa penjajah yang tidak
memiliki rasa kemanusiaan dari sejarah kelam penjajahan belanda
dengan kerja rodi serta romusha pada penjajahan jepang sudah amat
menderita rakyat indonesia saat itu.
5. Awal baru untuk sebuah pemerintahan
Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia selanjutnya yaitu sebagai
awal baru sebuah pemerintahan, sangat tepat sekali dengan berdirinya
suatu negara banyak sekali yang harus dilakukan yaitu menentukan
kepala pemerintahan, bentuk negara serta dasar hukum dari negara itu
sendiri. Sebelum proklamasi telah dibentuk 2 lembaga yang menangani
masalah sistem pemerintahan yaitu BPUPKI dan sejarah pembentukan
PPKI yang dalam kerjanya menghasilkan :

Hasil Sidang BPUPKI


Sidang Pertama Sidang Kedua

Merumuskan dasar negara Rancangan UUD 1945

Pembahasan tentang wilayah


Terbentuknya Panitia Kecil
kepulauan indonesia

Disepakati isi dasar negara yang berada


dalam piagam jakarta

Hasil sidang PPKI


Sidang Pertama Sidang Kedua Sidang Kedua

Mengesahkan UUD pembentukan Pemerintahan


menetapkan KNIP
1945 Daerah 8 provinsi

Memilih Ir. Soekarno


pembentukan pemerintahan
seabgai keapala Pembentukan PNI
daerah
negara

pembentukan 12 kementrian Membentuk BKR


Membentuk Komite
dan 4 menteri negara dan (badan keamanan
Nasional
membentuk Tentara rakyat)
6. Menaikkan Harkat Martabat Bangsa
Sangat jelas dengan merdekanya suatu negara membuat harkat dan
martabat naik, sebab negara tersebut sudah lepas dari penjajahan dan
merdeka sehingga derajatnya akan sama dengan negara – negara yang
telah merdeka, ini merupakan makna berharga untuk bangsa indonesia
karena menjadi awal mula mengepakkan sayap untuk ikut maju dan
berkembang seperti negara lain. Maju tidaknya bangsa indonesia setelah
merdeka sangat dipengaruhi oleh dukungan rakyatnya, sehingga saat ini
meski telah merdeka selama puluhan tahun rakyat indonesia masih
sangat semangat untuk menjaga keutuhan bangsa indonesia, hal ini
dibuktikan dengan banyaknya netizen yang selalu mengikuti
perkembangan kemajuan pembangunan di Indonesia dengan
menyampaikan komentarnya.
7. Pembaruan hukum
Negara yang telah merdeka tentunya memiliki aturannya sendiri sama
halnya ketika indonesia telah merdeka, indonesia sudah tidak menganut
sistem hukum kolonialisme, Negara indonesia membentuk sistem
hukumnya yang berdasarkan pada pancasila dan Undang Undang dasar
1945.
8. Pernyataan De Facto Negara
Proklamasi kemerdekaan yang terjadi pada 17 Agustus 1945 merupakan
suatu bukti bahwa negara indonesia dinyatakan merdeka sehingga hak ini
memiliki makna bahwa negara indonesia secara defacto sudah merdeka,
untuk memenuhi syarat pengakuan de facto terdapat unsur-unsur yang
harus terpenuhi yaitu adanya wilayah negara, adanya rakyat yang
mendiami negara tersebut dan terdapat pemimpin pada negara tersebut.
Negara indonesia setelah merdeka telah memenuhi unsur – unsur
tersebut.
9. Penerapan kedaulatan
Makna selanjutnya yaitu penerapan kedaulatan, setelah dinyatakan
merdeka suatu negara harus menerapkan fungsi kedaulatan, Negara
indonesia memiliki dua sistem kedaulatan yaitu Kedaulatan ke dalam dan
kedaulatan ke luar. Kedaulatan ke dalam adalah negara indonesia
melakukan kedaulatan di dalam wilayah negara indonesia sebab
indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau
dari sabang sampai merauke. Sedangkan Kedaulatan keluar yaitu
melakukan kerja sama dan berperan aktif dalam politik luar negeri serta
indonesia memiliki prinsip bebas aktif tidak memblok suatu negara.
10. Makna Sejarah
Proklamasi Kemerdekaan memiliki makna sejarah yang berarti bahwa
proklamasi kemerdekaan menjadi awal baru indonesia memulai
membangun negara dengan mandiri tanpa intervensi maupun jajahan
negara lain.
11. Makna spiritual
Keberhasilan dalam mencapai kemerdekaan memiliki makna bahwa
kemerdekaan yang telah dicapai tidak hanya semata – mata karena
perjuangan melainkan anugerah tuhan yang melancarkan segala urusan
sehingga kemerdekaan indonesia dapat dicapai saat itu, semua
keberhasilan maupun kegagalan harus selalu di sikapi dengan rasa
syukur. Dalam peristiwa proklamasi segenap rakyat indonesia
mengucapkan syukur kepada tuhan sebab cita – cita perjuangan yang
dilakukan selama masa penjajahan akhirnya tercapai pada waktu itu. Hal
ini ditunjukkan dengan banyaknya rakyat yang hadir dalam acara
proklamasi dan rakyat di wilayah lain mendengarkan lewat radio.
12. Kesempatan Untuk Maju
Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia selanjutnya adalah
kesempatan bagi bangsa indonesia untuk semakin maju. Senada dengan
adanya kedaulatan negara. Negara indonesia yang memiliki sistem
kedaulatan keluar yang menganut asas politik luar negeri bebas aktif akan
membuat negara indonesia sebagai negara yang netral hal ini akan
membuat negara indonesia tidak berserikat hanya dengan satu kubu
sehingga memiliki kesempatan dan menjalin hubungan yang baik dengan
banyak negara. Hubungan internasional yang baik dapat membantu
bangsa indonesia saat membutuhkan bantuan contohnya bantuan
ekonomi, batuan pangan seperti impor bahan pangan yang tidak ada bisa
dicukupi oleh produksi dalam negeri serta mengekspor hasil produksi yang
lebih dari kebutuhan.
Selain itu rakyat indonesia saat masa penjajahan tidak hanya dijajah
mereka juga menjadi mengerti dengan sistem pertanian dan perkebunan
serta macam- macam tanaman, di lain sisi juga di latih untuk menjadi
seorang prajurit dan diberikan ilmu – ilmu dari bangsa penjajah. Hal ini
secara tidak langsung memberi bekal kepada rakyat indonesia sehingga
ketika merdeka ilmu yang telah didapat dapat dikembangkan dan
memunculkan penemuan – penemuan baru.
13. Usaha Pertahanan Negara
Usaha pertahanan negara sudah tidak asing lagi bagi rakyat indonesia
yang telah merdeka saat itu, sebab rakyat indonesia tidak ingin kembali
dijajah oleh bangsa lain setelah merdeka sehingga proklamasi
kemerdekaan memiliki makna untuk kembali mebangkitkan semangat
rakyat untuk dapat berperan aktif dalam usaha pertahanan negara. Hal ini
dibuktikan setelah proklamasi kemerdekaan masih ada banyak tantangan
yang dihadapi bangsa indonesia seperti :

 Datangnya bangsa asing untuk mengakui wilayah indonesia


 Usaha – usaha perpecahan dari dalam negara indonesia sendiri yang
dikenal sebagai gerakan separatis.
 Percobaan untuk mengganti dasar hukum pancasila menjadi komunis.

Dari banyaknya tantangan besar tersebut masyarakat masih semangat


untuk membantu usaha pertahanan negara saat itu yaitu dengan
bergabung dalam Tentara keamanan rakyat pada saat itu yang sekrang
menjadi TNI, serta melakukan perlawanan – perlawanan lain.
14. Awal Kerjasama Internasional
Proklamasi Indonesia diakui secara de facto akan tetapi negara indonesia
masih harus mendapat pengakuan dari negara lain bahwa negara
indonesia telah merdeka, sehingga hal ini menjadi awal kerjasama
internasional. Indonesia dengan politik bebas aktif yang telah disinggung
pada bagian sebelumnya membuatnya semakin lancar dalam menjalin
hubungan bilateral maupun internasional, contohnya yaitu Indonesia
menjadi anggota PBB, serta anggota dalam ASEAN, dan banyalk lagi
organisasi internasional yang telah di ikuti oleh negara indonesia dari dulu
hingga sekarang
15. Penerapan Dasar hukum pancasila
Makna selanjutnya yang paling utama dan masih relevan sampai saat ini
yaitu makna proklamasi indonesia menjadi awal penerapan dasar hukum
pancasila, karena para founding father merumuskan pancasila dari hasil
cerminan sikap – sikap masyarakat. Dipilih secara relevan agar tidak kaku
dan sesuai hal ini penting sebab indonesia terdiri dari banyak pulau,
banyak suku, banyak budaya, ban perbedaan aliran agama membuat
negara indonesa membutuhkan dasar hukum yang dapat menyatukan
perbedaan. yang dibuktikan dengan suatu semboyan yang tertulis di
bawah cengkraman burung garuda pancasila yaitu ” bhinneka tunggal ika”
yang memiliki arti berbeda-beda namun tetap satu.
16. Makna Pembangunan Ekonomi
Selanjutnya Makna dari proklamasi kemerdekaan yaitu pembangunan
ekonomi, tidak ada negara yang berdiri tanpa menjamin kemakmuran dan
kesejahteraan rakyatnya. Negara indonesia mengatur segala sumberdaya
alam yang dikelola sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat bahkan
pengemis maupun pemulung yang berada dalam negara indonesia
merupakan tanggung jawab negara, hal ini tercantum dalam undang –
undang dasar 1945. Selain itu setekah kemerdekaan terdapat
pembangunan ekonomi saat itu terdapat sistem ekonomi yang sesuai
dengan karakteristik masyarakat indonesia yang di cetuskan oleh
Mohammad Hatta yaitu Sistem Koperasi.

Anda mungkin juga menyukai